Eli, Eli, lama sabakhtani dan mengapa Yesus berdoa?

Dalam Injil 3 Injil dituliskan demikian: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Mt 27:46; Mk 15:34; Lk 23:46). Untuk menelaah hal ini, kita perlu melihat bahwa sebagai Putera Allah yang menjelma menjadi manusia, Yesus adalah Tuhan dan juga adalah manusia. Oleh karena itu, Yesus mempunyai dua keinginan dan juga dua akal budi. Lebih lanjut tentang hal ini, silakan membaca artikel-artikel Kristologi berikut ini:

Jadi, pada waktu disalib Yesus tetap Tuhan dan juga manusia. Maka pada perkataan, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?“, ini mengacu kepada kodrat kemanusiaan Yesus, yang berdoa kepada Allah Bapa-Nya.

Doa Yesus di Salib adalah doa berpengharapan.

Ini adalah salah satu contoh bagaimana Alkitab dapat dipercaya, karena penulis Alkitab yang ditulis dalam terang Roh Kudus, tetap menuliskan sesuatu yang terjadi, yang mungkin dapat menjadi kesalahpahaman bagi banyak orang di masa yang akan datang.

Doa yang dipanjatkan oleh Yesus di Mat 27:46 bukanlah doa orang yang berputus asa, namun doa yang berpengharapan. Adalah jamak bagi orang Yahudi untuk dapat mengingat Mazmur. Dan pada waktu seseorang memulai sebuah Mazmur, ini berarti orang tersebut berniat untuk menyatakan Mazmur tersebut sampai selesai. Dan oleh karena keterbatasan fisik Yesus pada saat disalibkan (sebagai catatan: pada saat seorang disalibkan, maka setiap tarikan nafas adalah merupakan suatu siksaan), Dia hanya mengucapkan satu baris dari Mazmur 22. Dan oleh karena itu, umat Katolik percaya bahwa Yesus menyatakan Mazmur 22 secara keseluruhan, yang merupakan suatu pernyataan akan kemenangan Tuhan terhadap segala penderitaan dan juga termasuk kematian. Hal ini dapat dilihat bahwa Yesus mengutip Mazmur, di mana pada permulaan Mazmur dikatakan, “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? …” (Mz 22:1) dan kemudian diakhiri dengan seruan pujian kepada Tuhan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah ayat-ayat dari Mzm 22:

    • Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud.
      1) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
      2) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
      3) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
      4) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.
      5) Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.
      6) Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.
      7) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:
      (8) “Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?”
      9) Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
      10) Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
      11) Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.
      12) Banyak lembu jantan mengerumuni aku; banteng-banteng dari Basan mengepung aku;
      13) mereka mengangakan mulutnya terhadap aku seperti singa yang menerkam dan mengaum.
      14) Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya; hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dadaku;
      15) kekuatanku kering seperti beling, lidahku melekat pada langit-langit mulutku; dan dalam debu maut Kauletakkan aku.
      16) Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.
      17) Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku.
      18) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.
      19) Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
      20) Lepaskanlah aku dari pedang, dan nyawaku dari cengkeraman anjing.
      21) Selamatkanlah aku dari mulut singa, dan dari tanduk banteng. Engkau telah menjawab aku!
      22) Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah:
      23) kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!
      24) Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya.
      25) Karena Engkau aku memuji-muji dalam jemaah yang besar; nazarku akan kubayar di depan mereka yang takut akan Dia.
      26) Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya!
      27) Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada TUHAN; dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya.
      28) Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa.
      29) Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu, dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.
      30) Anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya, dan akan menceritakan tentang TUHAN kepada angkatan yang akan datang.
      31) Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti, sebab Ia telah melakukannya.

Pada beberapa kata-kata di atas digaris bawah dari Mazmur yang tertulis dari abad 14-8 SM, terpenuhi dalam drama penyaliban Yesus. Inilah salah satu yang menyebabkan umat Katolik percaya akan Yesus sebagai Tuhan, karena Dia telah dinubuatkan sebelumnya, termasuk kelahiran, karya publik, mukjijat, penderitaan, kematian, kebangkitan, dll. Nubuat ini begitu penting agar manusia tidak salah mengenali Orang yang telah dijanjikan oleh Allah dari awal mula. Kalau ini bukan dari Tuhan sungguh sangat sulit untuk menerangkan bagaimana suatu nubuat yang dinyatakan ratusan bahkan seribu tahun lebih sebelum masehi terpenuhi dalam diri Yesus. Keterangan lebih lanjut dapat dibaca di dalam rangkaian artikel Kristologi.

Mengapa Yesus berdoa?

Yesus berdoa dalam berbagai kesempatan (lih. Mt 16:23; Mt 26:36; Mk 14:32; Lk 3:21; 6:12;Lk 9:18, 28; Lk 11:1-2; Lk 18:1).

Untuk itu, kita harus melihat definisi dari doa. Thomas Aquinas, Summa Theology, q. II-II, 83, a.1-2 membahas tentang definisi doa, dimana dia mengatakan bahwa doa adalah “membuka keinginan kita kepada Tuhan, sehingga Dia dapat memenuhinya.” Karena di dalam Kristus (satu pribadi) ada dua keinginan, yaitu manusia dan Tuhan, maka menjadi hal yang wajar, kalau Yesus berdoa karena Dia mempunyai kodrat manusia. Sama seperti kita sebagai orang beriman, kita menyatakan keinginan kita di hadapan Allah.

Dalam konteks pribadi Yesus, yang mempunyai kodrat sungguh manusia, maka bukanlah hal yang aneh kalau Yesus berdoa, sebagaimana manusia juga perlu berdoa. Namun di satu sisi, karena di dalam Yesus ada persatuan (hypostatic union) antara Tuhan dan manusia, maka pada akhirnya kehendak-Nya sebagai manusia senantiasa sama dengan kehendak-Nya sebagai Tuhan.

Yesus berdoa untuk kepentingan manusia. Yesus dapat saja berdoa dalam hati, namun Dia ingin menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya sebagai manusia kita berdoa, yaitu bahwa kita harus senantiasa tunduk kepada kehendak Allah Bapa, meskipun di dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Yesus berdoa tanpa henti, untuk mengajar manusia senantiasa berdoa di dalam segala kesempatan tanpa henti (lih. Mt 16:23; Mt 26:36; Mk 14:32; Lk 3:21; 6:12;Lk 9:18, 28; Lk 11:1-2; Lk 18:1).

Yesus mengajarkan kepada manusia bahwa di dalam doa yang terpenting adalah untuk mengikuti kehendak Tuhan, seperti yang dikatakan-Nya dalam doa-Nya di Taman Getsemani, dimana Dia berkata “”Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.” (lih. Mt 26:36; Mk 14:32-36).

Yesus mengajarkan doa yang sempurna, yaitu doa Bapa Kami, yang terdiri dari tujuh petisi (lih. Mt 6:9-13).

Yesus menunjukkan bahwa di dalam setiap percobaan, maka Tuhanlah yang menjadi kekuatan dalam doa, seperti yang ditunjukkan oleh Yesus di dalam drama penyaliban (Mt 27:46; Mk 15:34; Lk 23:46).

Yesus juga mengajarkan pentingnya untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita, seperti yang ditunjukkan oleh Yesus dengan berdoa “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (lih. Lk 23:34).

Dan masih begitu banyak contoh yang lain, yang menyebabkan pengikut Kristus tahu bagaimana untuk berdoa, karena Tuhan sendiri – melalui Kristus – yang menunjukkan kepada manusia bagaimana seharusnya berdoa.

Jadi dari keterangan di atas, Yesus berdoa karena 1) selain mempunyai kodrat ilahi,  Yesus juga mempunyai kodrat sebagai manusia  2) demi kepentingan manusia, sehingga manusia dapat meniru apa yang telah dilakukan-Nya. Mungkin akan sulit untuk menerima argumentasi di atas tanpa percaya terlebih dahulu bahwa Yesus adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia, karena apapun yang dilakukan oleh Yesus senantiasa bersumber pada kodrat-Nya sebagai persatuan (hypostatic union) antara kodrat Tuhan dan kodrat manusia.

4.3 12 votes
Article Rating
19/12/2018
119 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
uta
uta
10 years ago

gimana dia mau nanggung dosa beribu umat di dunia ini? saat di salib aja dia ngomong Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh
dan tidak menolong aku.
dia minta tolong saat di salib,dia gk ikhlas dirinya di salib!

[Dari Katolisitas: Anda menganggapnya demikian, sebab Anda mengartikan ayat kitab Suci menurut pandangan Anda sendiri, dan tidak mengacu kepada ayat-ayat Kitab Suci lainnya dan Anda tidak membaca dan mengartikan Kitab Suci dalam kesatuan dengan Gereja. Kami tidak dapat memaksa Anda, namun kalau Anda ingin mengetahui bagaimana Gereja mengartikannya, silakan membaca kembali artikel di atas.]

Android
Android
10 years ago

Jawaban dari admin sangat tidak memuaskan, tapi yang paling berjasa dalam peristiwanya ini adalah Yudas iskariot karena dia telah menuntun Yesus dalam menyelamatkan manusia, tapi kenapa kalian sangat membenci dia (Yudas), Namun yang menjadi bukti paling kuat bahwa Yudas bukanlah penghianat adalah peristiwa yang terjadi di Getsemani, tempat di mana berkumpulnya para imam Yahudi yang bermusyawarah merencanakan pembunuhan Isa as. Pada malam itu, Yudas pergi ke tanah Getsemani untuk memberitahukan kapada para imam Yahudi bahwasannya Isa as siap berdamai kepada mereka setelah terjadinya kerusuhan di Yerusalem yang disebabkan ketidak-ridhoannya para imam dengan pengikut Isa as. Dalam riwayat injil Matius mengatakan… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Android
10 years ago

Shalom Android, Dalam membaca Kitab Suci, umat Katolik tidak hanya membaca suatu ayat, lalu diinterpretasikan sendiri menurut pengertian pribadi. Tetapi kami membaca suatu ayat dalam kesatuan dengan ayat-ayat yang lain dalam Kitab Suci, terutama jika ayat tersebut tidak langsung dapat dimengerti. Nah, Anda mempermasalahkan kejadian penangkapan Yesus yang dicatat di Injil Yohanes, mengapa pada saat Yesus bertanya, “Siapakah yang kamu cari?” dan mereka yang mau menangkap Yesus menjawab, “Yesus dari Nazaret.” Dan lalu Yesus berkata, “Akulah Dia”, lalu mereka yang mau menangkap Yesus itu mundur dan jatuh ke tanah. Anda lalu memperkirakan bahwa pada saat itulah Allah menukar Yesus dengan… Read more »

Bogoro
Bogoro
Reply to  Ingrid Listiati
10 years ago

“Tapi fokus kami di Katolisitas memang bukan untuk memuaskan semua pembaca, melainkan untuk menyampaikan ajaran Gereja Katolik. Selanjutnya, terpulang kepada para pembaca masing-masing bagaimana menyikapinya.” waduh, jangan begitu, dong, bu. iman, kan, harus dipertanggungjawabkan. bagaimana jika ada umat kristiani yang rasa ragunya sama seperti mas android lalu dia membaca artikel ini serta membaca jawaban2 ibu dan hasratnya tidak terpuaskan? ini, kan, bisa menjadi batu sandungan bagi dia. menurut saya, kepuasan pembaca haruslah diutamakan pula. karena selain jika hal ini diabaikan dapat menjadi batu sandungan, membuat orang lain benar-benar mengerti tentang apa yg diimani juga merupakan bentuk pertanggungjawaban atas iman itu… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Bogoro
10 years ago

Shalom Bogoro,

Yang menjadi fokus kami di Katolisitas adalah menyampaikan kebenaran, yaitu ajaran iman Katolik, sebagaimana yang diajarkan oleh Magisterium Gereja Katolik. Jika ada pembaca yang tidak mau menerimanya, dan meminta kami mengubahnya menurut pemahamannya, itu tidak dapat kami lakukan. Itulah maksud dari pernyataan kami bahwa fokus kami bukan untuk memuaskan semua pembaca. Namun kalau ada dari pernyataan kami yang kurang jelas bagi pembaca (sehingga ia kurang puas) dan ia meminta kepada kami untuk menjelaskan kembali, kami bersedia, namun bukan untuk mengubah inti ajarannya. Mohon pengertian Anda.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org

ungu jingga
ungu jingga
10 years ago

yg bertanya Dan merasa tidak puas dg jawaban admin sebaiknya cari sumber lain saja. Kita gak akan peroleh jawaban yg pas jika tidak satu pandangan, satu iman. maaf saya rasa disini bukan tempatnya mencari kebenaran ,tetapi pembenaran… GBU

[dari katolisitas: Kami menyerahkan penilaian sepenuhnya kepada pembaca. Bagi yang merasa bahwa situs ini berguna silakan untuk menggunakan situs ini dan bagi yang merasa bahwa situs ini tidak berguna, silakan untuk tidak menggunakannya.]

davi
davi
10 years ago

menurut saya, yesus mengalami ekstase saat itu, kata2 “TUHAN kenapa ENGKAU meninggal kan aku” adalah kata2 yang mengungkapkan suatu kerinduan yang teramat dalam dengan yang di cintai, dimana existensi diri sudah terlupakan oleh hasrat cinta pada yang di cinta…ini ungkapan mistis, hanya yang suci yang mampu mempunyai hasrat cinta sedemikian dalam…ungkapan serupa tapi tak sama juga perna di utarakan jalaludin rumi “aku meminta minum, ENGKAU beri anggur, aku meminta pertolongan, ENGKAU beri kehancuran”…jika ada yang berani mencintai TUHAN, harus ada pengorbanan-darah yang keluar agar sang pecinta benar2 menjadi suci sebagaimana gandum harus mengalami proses kesakitan sebelum jadi roti… [dari katolisitas:… Read more »

zein
zein
10 years ago

Numpang Komen… Saya rasa, Yesus itu diperlakukan sama dengan confusius, dan dewa2 lainnya. Dia manusia yang didewakan karena berbagi hal, keajaiban dsb. Sebab kalau dilihat dari keunikan yang dimilikinya, keunikan itu ada dimiliki oleh yang lainnya juga. Misal lahir tanpa ayah, jelas dicontohkan ada lebah yang bisa lahir tanpa pejantan, jadi memang hal luar biasa tapi bukan hanya Dia. Ditiupkan ruh. Saya pikir semua makhluk pasti hidup karena ditiupkan ruh, dan tidak menerima ruh kecuali dari Allah. Terakhir, saya sangat riskan dengan kalimat “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?“. Bagi sy ini aneh dan sangat tidak pantas. Ini seperti bukan… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  zein
10 years ago

Shalom Zein, Tentang Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku, kami telah menjelaskannya dalam jawaban di atas. Silakan membacanya terlebih dahulu sebelum memberikan tanggapan lebih lanjut. Mengapa umat Katolik percaya bahwa Yesus adalah Tuhan adalah bukan hanya karena sebab yang Anda sebutkan. Silakan memberikan penafsiran terhadap ayat-ayat ini: Ke-Allahan-Nya dapat dibuktikan dengan kedatangan-Nya yang dinubuatkan oleh para nabi dari generasi ke generasi: Kelahiran-Nya (lih. Mik 5:2), kehidupan-Nya yang membuat banyak mukjizat (lih. Yes 29:18, 35:5-6, 61:1; bdk. Mat 11:5; Luk 4:18; Mat 15:30), penderitaan dan kematian-Nya (lih. Yes 42, 49, 50, 53). Yesus menyatakan ke-Allahan-Nya juga dengan mengajar dan memberikan hukum… Read more »

Gigih Yudiarso
Gigih Yudiarso
10 years ago

Ya, telah disebutkan di atas bahwa Allah telah menjelma menjadi manusia ( inkarnasi ), itu artinya Allah telah secara total menjelma menjadi manusia yang hidup di negeri Israil.

Kalau hidup dan mati adalah kuasa Tuhan penuh maka siapakah yang menghidupkan dan mematikan manusia yang tinggal di luar wilayah negeri Israil sementara Tuhan sendiri sedang berada di Israil ? Mohon jawabannya dengan bukti ayat Injil, terimakasih

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Gigih Yudiarso
10 years ago

Shalom Gigih, Terima kasih atas pertanyaannya. Untuk mengerti kodrat Yesus, yang sungguh Allah dan sungguh manusia, maka kita harus melihat bahwa setiap kodrat menjalankan apa yang seharusnya dijalankan oleh kodrat tersebut. Dengan kata lain, walaupun Kristus pada waktu hidup di dunia ini terbatas oleh tempat karena Dia sungguh manusia, namun karena Dia mempunyai kodrat Allah, maka Dia senantiasa melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh Allah yang tak terbatas. Tentang kematian, maka kita harus mengerti definisinya, yaitu keterpisahan antara tubuh dan jiwa. Dengan kata lain, walaupun tubuh manusia mengalami penguraian dan pembusukan, namun jiwa manusia adalah kekal. Semua jiwa manusia akan… Read more »

Unan
Unan
11 years ago

@sandyra ilham_Setuju (y)

kita percaya adanya yesus (Isa a.s) namun sebagai nabi Allah SWT, bukan sebagai Tuhan,,,,,yesus di salibkan bukan untuk menebus dosa manusia,tapi karena pemerintahan saat itu..kalau dia tuhan kenapa dia berteriak Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku….?? dan darimana umat kristen tau kalau yesus beribadah di gereja….?? dan kapan yesus di lahirkan….?? bagaiman rupa yesus sesungguhnya….? mana perintah yesus untuk beribadah setiap hari minggu….??

Ingrid Listiati
Reply to  Unan
11 years ago

Shalom Unan, Umat Kristiani percaya, atas dasar Sabda Tuhan, bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, walaupun Ia juga adalah manusia saat mengambil tubuh dan jiwa sebagai manusia. Tentang hal ketuhanan Yesus, sudah pernah dibahas di sini, silakan klik. Sedangkan alasan mengapa orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, klik di sini. Pemahaman akan adanya kedua kodrat Yesus, sebagai Allah dan manusia, pada saat penjelmaan-Nya di dunia, mendasari pemahaman akan segala perkataan dan perbuatan Yesus yang dicatat dalam Kitab Suci, termasuk perkataan-Nya, “Eli, Eli, lama sabakthtani?”, tersebut. Memang sebagai seorang yang lahir sebagai bangsa Yahudi, Yesus beribadah secara Yahudi, di sinagoga, dan… Read more »

djupri susetyo
djupri susetyo
Reply to  Unan
10 years ago

Saudara yang dikasihi Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Cara pandang yang berbeda pasti hasilnya berbeda, saudara Muslim pasti berdasarkan Alquran dan hadis (yang sering kami dengar), sedangkan umat kristen juga katolik berdasarkan Alkitab, dan tegasnya untuk mengakui atau menyebut Allah Yahwe itu ” Bapa” saja kalau tidak mendapatkan Roh Kudus tidak mungkin mampu dan mau memanggil Allah Pencipta itu Bapa, kalau saya yang percaya Yesus sebagai Tuhan dan juga yang disebut Dia itu:Alfa dan Omega, maka dengan Salib Kristus, saya belajar berpositif thinking (+), oleh sebab itu saya bisa memahami agama-agama lain yang tidak jarang kami jumpai sangat beda… Read more »

racoplax
racoplax
11 years ago

SHALOM To: Inggrid & Stef

Penjelasan tentang mengapa Yesus berdo’a? saya kurang jelas!!!di dalam MATIUS 26:39 Yesus sujud dan berdo’a! tidaklah yesus sedang mengajar berdo’a tetapi ini adalah do’a yang sungguh sungguh! pertanyaannya:
1. Apabila Yesus adalah sungguh tuhan dan sungguh manusia maka sujud dan berdo’a kepada dirinya sendiri adalah tidak wajar??
2. Apabila yesus adalah bagian dari tuhan (fisik) maka bersujud dan berdo’a kepada bagian tuhan yang lain(roh) adalah tidak wajar??? karena itu perbuatan sia sia???

MOHON di jawab dengan tegas dan lugas, silahkan gunakan ayat ayat yang benar benar menjawab, terimakasih GBU

Ingrid Listiati
Reply to  racoplax
11 years ago

Shalom Racoplax, 1. Yesus sujud berdoa? Memang dalam Mat 26:39 ditulis bahwa Yesus “sujud dan berdoa, kata-Nya: Ya, Bapa-Ku….”. Bagi kami umat Kristiani, tidak ada yang aneh dari ayat ini. Sebab kami percaya Yesus adalah sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia, sehingga dalam kodrat-Nya sebagai manusia Dia berdoa, dan doa-Nya ini ditujukan kepada Allah Bapa-Nya. Maka dari ayat ini mengajarkan kepada kita yang mengimani Kristus, bahwa: 1) Kristus adalah sungguh manusia, maka Ia berdoa kepada Allah; 2) bahwa ada Pribadi lain dalam diri Allah selain Allah Putera (Kristus sendiri) yaitu Allah Bapa yang kepada-Nya Kristus menunjukkan ketaatan-Nya (lih. Mat 26:39, Ibr… Read more »

Santosa Wijaya
Santosa Wijaya
11 years ago

Shaloom. Jika Yesus dari kodratnya memiliki 2 keinginan, maka manakah keinginan yang Ia anut? Keinginannya sebagai allah atau sebagai manusia?
trims jawabannya.

[Dari Katolisitas: Kedua keinginan tersebut (keinginan dari kodrat-Nya sebagai Allah dan keinginan dari kodrat-Nya sebagai manusia adalah dua keinginan yang dimiliki oleh Kristus. Keduanya selaras, yang membuat Yesus memutuskan untuk menyerahkan nyawa-Nya demi menyelamatkan umat manusia dari belenggu dosa.]

Adong
Adong
11 years ago

Terima kasih Setelah sy membaca artikel d atas,pengasuh mengatakan doa org berpengharapan,,menurut tata bahasanya d mazmur itu lebih dekat pada awalnya pengeluhan,,terus bujukan agar di kabulkan pengeluhannya. Yesus berdoa kodratnya sebagai manusia,,manusia apa sebenarnya yesus ini??krna manusia ada yg baik dan buruk kelakuannya,,,terus doanya kepda siapa?karna bnyk doa yesus yg di tujukan kpda bapa,,tdk akan smpai manusia kpda bapa tanpa melalui aku,,knpa sampai kpda bapa,,sepertinya ada jarak anak dgn bapa,,atau yesus tunduk sama bapanya Ya bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yg mereka perbuat (lih.LK 23:34) bapa lg yg di mintai tlg knpa tdk mnta tlg sama yesus… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Adong
11 years ago

Shalom Adong, Terima kasih atas komentarnya.  Tidak menjadi masalah kalau dalam Mazmur 22 pada awalnya dituliskan doa dari seseorang yang menderita dan mengadukan penderitaannya kepada Allah. Namun, pada akhirnya kita dapat melihat doa tersebut terlihat adanya pengharapan yang teguh bahwa Tuhan sungguh maha adil, yang senantiasa akan memperhatikan hamba-Nya. Menjadi Hamba yang menderita inilah yang dijalani oleh Kristus. Bukan untuk diri-Nya sendiri, namun untuk menebus dosa manusia. Inilah yang menyebabkan umat Kristen mengetahui dan percaya bahwa Allah bukan hanya maha besar, namun juga maha kasih – yang bukan hanya sebatas kata namun sungguh dibuktikan dalam pengorbanan. Karena yang mengambil rupa… Read more »

frans
11 years ago

Shalom katolisitas, maaf bila saya salah menanyakan di topik ini. Tapi pertanyaan saya masih sekitar prosesi penebusan dalam injil Lukas 23:26-32 khususnya ayat 29, 30 dan 31.
Pertanyaannya:
1 Apa yang dimaksud a. Berbahagialah perempuan yang mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan susunya tidak pernah menyusui. b. Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit : Timbunilah kami! Sebab jika orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?
2. Apa hubungannya / kaitannya dengan peristwa sengsara itu?
Trimakasih salam damai dalam Yesus Kristus.

Stefanus Tay
Admin
Reply to  frans
11 years ago

Shalom Frans, Perempuan yang mengikuti Yesus yang memikul salib, menangisi dan meratapi Dia. Kepada perempuan-perempuan ini, Yesus berpaling dan berkata “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami!” (Luk 23:28-30) Dalam ayat ini, secara tidak langsung, Yesus memberikan nubuat tentang kehancuran Yerusalem. Pada waktu itu, orang-orang Roma yang telah membunuh-Nya juga akan melakukan hal yang sama kepada mereka… Read more »

yusup sumarno
yusup sumarno
Reply to  frans
11 years ago

Pak Stef, selanjutnya, apakah arti dari kalimat: “Sebab jika orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?”. apakah itu artinya kira kira begini?: Jika terhadap Yesus (kayu hidup) prajurit Roma bisa berbuat keji (membunuhNya), maka terhadap orang orang Yahudi (kayu mati) mereka juga akan membunuhnya. Jika arti itu benar, mengapa orang yahudi disebut kayu mati? [Dari Katolisitas: Menurut penjelasan The Navarre Bible, Luk 23:31, “Kayu hidup” mengacu kepada orang-orang benar dan tidak bersalah, sedangkan “kayu kering”, mengacu kepada orang-orang berdosa, yang bersalah. Yesus, Putera Allah, adalah Seorang yang sungguh-sungguh benar dan tak bersalah… (namun diperlakukan… Read more »

djupri susetyo
djupri susetyo
Reply to  frans
10 years ago

Sungguh pertanyaan yang indah bagi Kami untuk makin memuji-muji Tuhan Yang Maha Cinta. Firman Tuhan dalam sabda bahagia di Injil Matius 5 tentu ada yang janggal bila perspektifnya hal-hal duniawi, berbahagia orang mandul dalam kontek proses penyaliban tentu hak Tuhan Dan saya yakin Tuhan Yesus menunjukkan hal-hal spiritual yang tinggi, misal perempuan yang hidupnya kudus (suci), selalu berpikir positif (+) bagi kemuliaan Tuhan pasti kita semua dalam perjalanan hidup ini ke kebenaran hakiki Dan hidup illahi yang kekal (tidak mati). Kayu kering Dan kayu hidup itu bisa Kami yakinin bahwa Musa membawa tongkat kayu kering Musa akhirnya mati, sedang Yesus… Read more »

mustiko aji
mustiko aji
11 years ago

dalam teori menjawab.. apabila sulit untuk membuat jawaban tau memang tidak mampu menjelaskan, maka buat si penanya bingung dengan jawabannya. sehingga tidak bertanya lagi. kelihatannya itu yg dilakukan pengasuh admin ini. jawabannya membingungkan, berbelit belit dan muter – muter…

[dari katolisitas: Silakan menunjukkan jawaban yang dianggap berputar-putar. Semoga kami dapat menjelaskannya dengan lebih jelas.]

Setiawan Triatmojo
Setiawan Triatmojo
Reply to  mustiko aji
11 years ago

@ Mustiko Aji: dalam diskusi sering terjadi ada lawan diskusi yg menuntut pihak lainnya menjelaskan seturut kemampuannya mencerna. Tidak salah memang, asal jelas menunjukkan ketidakjelasannya di mana. Namun kalau kemudian dia malah membuat klaim-klaim penilaian seolah-olah itu usaha licik pihak lawan diskusi, ini justru menjebak yang bersangkutan sendiri terlihat tidak bisa mengikuti diskusi dengan baik. Jadi problem bukan pada argumen yang tampaknya berbelit-belit, tapi pada ketidakmampuannya menangkap argumen orang lain. Kalau tahu berbelit-belit dan muter-muter, mustinya juga tahu kesalahannya, sehingga kalau memang dia paham atau punya kemampuan berargumentasi yang baik, dia akan tetap bisa menjawab dan melanjutkan diskusi. Yang terjadi… Read more »

djupri susetyo
djupri susetyo
Reply to  Setiawan Triatmojo
10 years ago

Benal sahabat Kristus kalau kita setel / tune up radio yang ingin kita tangkap, tentu kita sesuaikan bahkan tepatkan frekwensi radio tersebug bahkan antena nya harus terarah kepada pemancar, filsafat cina mengatakan bahwa memahami orang lain itu bijak, tapi bila sanggup memahami diri sendiri itu proses penyerahan (tubuh kita itu bait Allah 1Kor.6:16), saya meyakini bahwa manusia itu selalu mencari kebenaran yang boleh saya bagi tiga: kebenaran pribadi, kebenaran kelompok, kebenaran Tuhan Allah, dan kami berdoa mohon kepada Tuhan Allah sumber kebenaran yang sebenarnya / sempurna agar kita dibawa kejalan yang benar tersebut [Dari Katolisitas: Namun sekalipun dibagi dalam kelompok-kelompok,… Read more »

Bogoro
Bogoro
Reply to  mustiko aji
10 years ago

saya rasa ada banyak faktor mengapa lawan bicara tidak kembali melanjutkan diskusi selain karena pertanyaannya sudah dijawab. salah satu faktor lainnya tersebut adalah faktor waktu. saya rasa admin kurang responsif dalam membalas pertanyaan pembaca. sering kali pertanyaan dari pembaca baru dibalas setelah lebih dari 2 minggu atau bahkan lebih dari sebulan. hal seperti ini memberi peluang tidak tercapainya diskusi yang sehat karena bisa saja lawan diskusi sudah tidak mengikuti lagi perkembangan jawaban dari admin. saya juga skeptis dengan sistem berkomentar pada situs ini dimana suatu komentar baru akan muncul setelah disetujui oleh pihak admin. dalam pemikiran saya, bisa saja ada… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Bogoro
10 years ago

Shalom Bogoro, Mohon maaf jika kami tidak bisa segera membalas pertanyaan yang masuk ke redaksi Katolisitas. Sebab sejujurnya, kegiatan kami tidak hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan di situs ini. Kami memang sudah mengusahakannya semampu kami untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan secepat mungkin, namun kami energi kami terbatas, dan pertanyaan yang masuk sungguh semakin banyak. Lagipula ada banyak pertanyaan yang menuntut kami melakukan studi terlebih dahulu sebelum kami dapat menjawabnya, sebab sudah menjadi komitmen kami untuk tidak asal menjawab dengan cepat, tetapi belum tentu benar. Komitmen kami adalah sedapat mungkin sebelum menjawab kami mengacu kepada dasar yang kuat, supaya kamipun dapat mempertanggungjawabkan pernyataan kami. Sejauh… Read more »

Bogoro
Reply to  Ingrid Listiati
10 years ago

terima kasih atas tanggapannya. saya menghargai komitmen dan keputusan kalian dan sangat setuju bahwa setiap pertanyaan memang harus dijawab dengan dasar yang kuat. mohon maaf karena sebelumnya kurang mengerti keadaan kalian.

apabila pertanyaan-pertanyaan lainnya dari saya memang membutuhkan studi lebih lanjut, tak usah buru-buru memberikan jawaban. saya akan lebih bersabar menunggu karena saya ingin mengetahui kebenaran ilmiah dan tidak ada bermaksud merendahkan iman kristiani seperti kebanyakan kritikus indonesia lainnya.

terima kasih banyak kepada admin sudah bersedia mengurus situs semacam ini.

delta
11 years ago

saya gak percaya akan adanya trinitas..klo Allah beranak berarti allah jg beribu dan bernenek…untuk isa sebagai putra tunggal allah.. klo maria mengandung anak kembar jd sudah bukan trinitas lagi

[dari katolisitas: Silakan membaca terlebih dahulu artikel ini – silakan klik]

frans
11 years ago

Kang Iwan, bila memang anda memiliki niat baik untuk mengetahui tentang apa yang anda tanyakan, tentunya anda akan dengan senang hati mengikuti saran Ingrid dan Stef karena memang jawaban pertanyaan anda ada dalam judul judul itu. Tentang kesan anda jawaban itu berbelit-belit dan sulit sangat tergantung pada persepsi anda. Saya tetap berprasangka baik terhadap niat anda. Trimakasih Tuhan selalu menyertai anda.

Albert
Albert
11 years ago

Saya Ibaratkan seorang atasan yang pernah menjadi bawahan akan lebih memahai kesulitan dan dinamika pekerjaan dibandingkan seseorang yang menjadi atasan secara instan,karena ia hanya akan menetahui dinamika pekerjaan secara teori saja. Yesus yang adalah Allah mengambil rupa sebagai manusia biasa (rakyat jelata) yang lemah seperti kita, itu supaya semua Sabda yang Ia Ucap benar-benar relevan dengan kehidupan manusia. Karena ya itu tadi Ia pernah menjadi manusia seperti kita.
Mohon koreksi bila ada salah kata.
Berkah Dalem

[dari katolisitas: Lihat juga artikel ini – silakan klik dan klik ini]

vanz
vanz
11 years ago

tapi kebanyakan mereka mendustai yesus, kenapa kita berdoa kepada yesus, sedangkan dia sebagai kodrat manusia memohon kepada allah

Submitted on 2012/09/21 at 1:37 am

kalau memahami sebagai kodrat manusia yesus mengajarkan untuk berdoa kepada siapa itu sudah jelas, artinya kita mesti berdoa kepada allah saja bukan kepada yesus…bukan???

seperti hakikat. seorang anak meminta hak kepada orang tua,
jadi allah lah yang pantas kita berdoa dan memohon bukan kepada yesus



[dari katolisitas: Karena selain mempunyai kodrat manusia, Yesus juga mempunyai kodrat Allah]

Kang Iwan
Kang Iwan
Reply to  vanz
11 years ago

Apakah Yesus menpunyai kodrat Allah ? bukankah tidak ada sifat ketuhanna dalam diri Yesus:
seperti:
1. Yesus dibaptis artinya disucikan
2. Yesus dicobai Iblis apakah iblis tidak tahu bahwa Yesus adalah Yahwe
3. Yesus disuruh menyembah iblis
4. dalam kesempatan lain Yesus menyesal,
5. Yesus ditegor oleh muridnya
6. Yesus ketakutan saat akan dibunuh
7. Yesus berdoa kepada Allah

jawaban bisa dialamatkan ke [dari Katolisitas: kami edit]

Ingrid Listiati
Reply to  Kang Iwan
11 years ago

Shalom Kang Iwan, Kebingungan tidak perlu ada, jika dipahami ajaran Gereja, berdasarkan Kitab Suci, yaitu bahwa dalam penjelmaan-Nya di dunia, Yesus adalah sungguh-sungguh Allah dan sungguh manusia. Maka, dalam kodrat-Nya sebagai manusia, memang Yesus dapat dicobai oleh Iblis, dapat merasa lapar, haus dan takut, sebagaimana layaknya sebagai seorang manusia. Namun dalam kodrat-Nya sebagai Allah, Yesus dapat melakukan berbagai mukjizat dengan kuasa Allah, mengampuni dosa, mengajar dengan kuasa ilahi, dst. Tentang Yesus yang sungguh Allah dan sungguh manusia ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik. Berikut ini adalah tanggapan saya atas pernyataan Anda: 1. Tentang mengapa Yesus dibaptis Di dalam… Read more »

Kang Iwan
Kang Iwan
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Maaf ibu inggrid yth, saya bertanya adakah sifat ke tuhannan yesus , kalau hanya mukzizat bukankah banyak para nabi sebelumnya yang jauh lebih hebat mukIzatnya, tapi merekA tdk disebut tuhan, dan bukan kah mukzizat itu artinya kelebihan atau keajaiban yg diberikan tuhan kepada nabi untuk mendukung kenabian bukan tanda kekuasaan tuhan, mohon ada penjelasan,
Salam hormat
Kang Iwan

Ingrid Listiati
Reply to  Kang Iwan
11 years ago

Shalom Kang Iwan, Umat Kristiani percaya bahwa Yesus itu Tuhan tidak hanya karena mukjizat-mukjizat yang dilakukan-Nya, tetapi karena banyak hal lainnya yang dinyatakan dalam Wahyu Allah, yang menunjukkan bahwa Yesus itu Tuhan. Kedatangan Yesus sebagai Penyelamat sudah dinubuatkan para nabi sejak berabad-abad sebelumnya, maka Ia tidak sama dengan para nabi lainnya. Pengajaran-Nya, kuasa-Nya mengampuni dosa, pernyataan Allah sendiri tentang Yesus, juga menunjukkan ke-Allahan-Nya. Selain itu mukjizat bahwa ia dapat bangkit dari mati, dan kemudian terus menyertai Gereja-Nya sejak awal hingga sekarang, juga adalah suatu fakta yang menunjukkan karya-Nya sebagai Allah. Silakan membaca terlebih dahulu artikel-artikel berikut ini, karena sudah banyak… Read more »

Kang Iwan
Kang Iwan
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Bu Inggrid Yth, tks untuk balasannya 1.Ibu ber kata salah satu tanda ketuhanan Yesus adalah bangkit dari kematian ,namun didalam injil ada kisah Matius 27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Apakah mereka juga disebut tuhan ? 2. Ibu berkata tanda ketuhanan Yesus adalah sebagai penyelamat yang sudah dinubuatkan oleh para nabi sebelumnya, namun Didalam injil ada kisah para rosul 7:35 Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? –Musa ini juga telah diutus oleh Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh malaikat, yang telah menampakkan diri kepadanya… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Kang Iwan
11 years ago

Shalom Kang Iwan, 1. Kebangkitan Yesus Ya, salah satu tanda ke-Tuhanan Yesus adalah karena Ia bangkit dari kematian, dan bahwa Yesus adalah “yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia…” (Kol 1:18-19). Kristus adalah yang pertama bangkit dari kematian, dan yang pertama membuka pintu surga bagi seluruh umat manusia, sebab Kristus berkata, melalui-Nya manusia sampai kepada Allah Bapa. Yesus berkata, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yoh 14:6). Maka kebangkitan Yesus ini adalah kebangkitan… Read more »

adam kurniawan
adam kurniawan
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Definisi Tuhan ; adalah zat ada pertama kali, yg menciptakan bumi, matahari, bulan, bintang, manusia & yg ada di alam semesta ini. yesus lahir di abad 1 masehi, padahal sudah berlalu ribuan abad sebelum yesus ada. Apakah mungkin Tuhan itu adanya belakangan, setelah ada alam semesta ini ? yesus lahir sudah ada pohon kurma, air, domba, matahari, bulan, bintang, punya ibu dll. lalu siapa yg menciptakan itu ? masak ada Tuhan yg adanya belakangan setelah alam semesta ini tercipta ? lantas… siapa Tuhan sebenarnya sebelum yesus itu Ada ? misalkan Tuhannya Adam, Tuhannya Moses, Tuhannya Daud,Tuhannya Abraham & Tuhannnya manusia… Read more »

adam kurniawan
adam kurniawan
Reply to  adam kurniawan
11 years ago

Siapa Tuhannya Ibunda maria ? Ibunya Yesus…

[Dari Katolisitas: Tuhannya Bunda Maria, ya Tuhan Allah (lih. Luk 1:46-49).]

Stefanus Tay
Admin
Reply to  adam kurniawan
11 years ago

Shalom Adam, Sungguh baik kalau Anda dapat membaca terlebih dahulu link-link yang telah diberikan, sehingga Anda dapat lebih mengerti apa yang sebenarnya dipercayai oleh umat Kristen. Yesus, Allah yang menjadi manusia memasuki ruang dan waktu memang lahir pada waktu tertentu. Namun, keberadaan Yesus bukan dimulai dari kelahiran-Nya di dunia ini, melainkan Dia telah berada di dalam kekekalan bersama dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Itulah sebabnya, Injil Yohanes dibuka dengan perkataan “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” dan Yesus sendiri mengatakan “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”… Read more »

adam kurniawan
adam kurniawan
Reply to  vanz
11 years ago

kalau sebagai Yesus kodrat Allah. mengapa dia berdo’a kepada dirinya sendiri ? 1. sebagai kodrat manusia ; yesus berdo’a kepada Allah ( kalau kita sebagai kodrat manusia tentunya kita semua mengikuti Yesus dong dalam berdo’a yaitu meminta kepada Allah, yesus sendiri berdo’a hanya kepada Allah, mestinya ummatnya mengikuti dia, dengan berdo’a kepada Allah. masak sebagai ummatnya berdo’a, meminta & menyembah Yesus kepada Yesus. YESUS sendiri bersujud kepada Allah (jelas2 ini ada di al-kitab) kenapa ummatnya yg setia kepada Yesus tidak meniru Yesus ? 2. yesus sebagai kodrat Allah : sebagai kodrat Allah, apakah masuk akal & logika bahwa Allah itu… Read more »

martinus daru
martinus daru
11 years ago

Mengapa dengan di salib yesus menebus dosa kita bukankah tuhan dapat melakukan dengan cara lain

[Dari Katolisitas: Silakan membaca terlebih dahulu artikel-artikel berikut ini (silakan klik di judul berikut ini):

Mengapa Yesus memilih salib untuk menebus dosa manusia?
Kematian Yesus di salib adalah kemenangan
Salib Tanda kasih Kristus ]

adam kurniawan
adam kurniawan
Reply to  martinus daru
11 years ago

kalau yesus mau menebus dosa manusia memilih disalib ?

padahal saat Yesus mau disalib, dia lari ketakutan dan menyeru kepada Allah : Elli…Elli lamma sabakhtini ..

ini menunjukkan bahwa ia tidak rela untuk disalib.

bagaimana dosa2 manusia sebelum yesus ada..
misalnya dosa2 manusia pada jaman sebelum yesus ada, spt. jaman adam, daud, noah, moses, abraham, ismael, ishak.
kan pada jaman itu yesus belum ada & belum disalib ..
siapa yg mengampuni dosa2 mereka ?

Stefanus Tay
Admin
Reply to  adam kurniawan
11 years ago

Shalom Adam, Pada waktu Yesus berseru Eli, Eli, Lama Sabakthani (lih. Mat 27:46), sesungguhnya Dia tidak lari ketakutan, karena Dia sedang tergantung di kayu salib dan tidak dapat lari. Apakah Dia rela disalib? Secara sekilas, mungkin kita melihat bahwa kaum Yahudi dan penguasa Romawi memaksa Yesus untuk mati di kayu salib. Namun, kalau kita menelusuri Perjanjian Baru, maka kita akan melihat bahwa ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus secara sukarela memberikan Diri-Nya sebagai penebus dosa. Ditegaskan bahwa Tujuan Yesus datang ke dunia adalah untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (lih. Mat 20:28; Mrk 10:45; bdk.… Read more »

dimas kelly
dimas kelly
11 years ago

Yth tim katoliksitas melihat keterangan di atas yaitu : Jadi dari keterangan di atas, Yesus berdoa karena 1) kodratnya sebagai Tuhan dan juga sebagai manusia yang mempunyai dua keinginan, 2) untuk kepentingan manusia, sehingga manusia dapat meniru apa yang telah dilakukan-Nya. Mungkin akan sulit untuk menerima argumentasi di atas tanpa percaya terlebih dahulu bahwa Yesus adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia, karena apapun yang dilakukan oleh Yesus senantiasa bersumber pada kodrat-Nya sebagai persatuan (hypostatic union) antara kodrat Tuhan dan kodrat manusia. dan juga ayat Yohanes 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” pertanyaan… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  dimas kelly
11 years ago

Shalom Dimas Kelly, Dalam berdiskusi harus ada tahapan. Kalau memang sulit menerima alasan di atas, maka kita harus mengajak teman diskusi kita untuk mundur sedikit dan berdiskusi tentang apakah Kristus sungguh-sungguh Allah. Kalau berdasarkan Yoh 4:24 dan kemudian memberikan kesimpulan bahwa Kristus Allah karena Roh yang ada di dalam Yesus adalah Allah, sebenarnya kurang tepat. Pendapat ini sebenarnya hampir sama dengan bidat Nestorius. Pribadi Allah yang ke-2 adalah Pribadi Kristus, yang mempunyai kodrat manusia dan juga kodrat Allah, yang terikat dalam persatuan yang tak terpisahkan, atau dikenal dengan hypostatic union. St. Yohanes Krisostomus memberikan penjelasan akan “menyembah dalam Roh dan… Read more »

dimas kelly
dimas kelly
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

P stef

Boleh tanya lagi ya

I. “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Mt 27:46; Mk 15:34; Lk 23:46).

Dan Yesuspun wafat, saya sering mendapatkan pertanyaan
1. Mosok Tuhan Meninggal
2. Bagaimana dengan dunia ini

terima kasih

[dari katolisitas: Silakan melihat artikel ini – silakan klik]

Kevin Lie
Kevin Lie
11 years ago

Kepada yth Tim Katolisitas, Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya akan adanya website Katolisitas. Melalui website ini, saya dapat lebih mengerti dan mendalami iman saya sebagai seorang Kristen Katolik. Saya mempunyai satu pertanyaan yang agak mengganjal dalam benak saya mengenai ayat berikut ini, terutama karena ada umat Muslim yang secara tidak langsung menganggap bahwa ayat ini menunjukkan bahwa Yesus tidak mempunyai kodrat ilahi: Matius 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” Saya memahami ayat ini sebagai… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Kevin Lie
11 years ago

Shalom Kevin,  Anda benar, bahwa Yesus berdoa, karena saat penjelmaan-Nya itu, Yesus, walaupun ia sungguh Allah, Ia juga adalah sungguh manusia (mengambil kodrat manusia). Maka jika Ia berdoa (lih. Mat 26:39), ini sesuai dengan kodrat-Nya sebagai manusia, yang menyerahkan kehendak-Nya sepenuhnya kepada kehendak Allah. Namun juga, Yesus berdoa, dalam kodrat-Nya sebagai Allah, untuk mengajarkan kepada manusia bagaimana sesungguhnya cara berdoa, sebagaimana diajarkan-Nya juga kepada para murid-Nya di banyak kesempatan yang lain (lih. Mt 16:23; Mk 14:32; Lk 3:21; 6:12;Lk 9:18, 28; Lk 11:1-2; Lk 18:1). Selanjutnya, silakan membaca jawaban di atas ini, silakan klik, untuk pertanyaan serupa yang sudah pernah… Read more »

adam kurniawan
adam kurniawan
Reply to  Kevin Lie
11 years ago

Orang yg berdoa, menunjukkan bahwa orang yg melakukan do’a & yyg dimintai Do’a adalah dua pribadi yg berbeda. apakaih Logis : seorang yg berdoa kepada dirinya sendiri.. suatu contoh : Anda sedang meminta sesuatu kepada atasan anda / orang lain.. Disini jelas kalau orang meminta pasti ada dua pribadi / lebih dalam melakukan hal yg diminta ; 1. yg meminta 2. yg dimintai antar yg meminta dengan yg dimintai pasti berbeda (jelas bukan 1 pribadi yg sama) masak ada kamu meminta kepada dirimu sendiri ? masuk akal apa tidak Logika di atas ? Jadi kalau di sini Yesus berdoa/meminta &… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  adam kurniawan
11 years ago

Shalom Adam, Menjadi logis, karena Kristus, yang memang sungguh manusia juga berdoa. Dan menjadi logis karena doa-Nya ditujukan kepada Allah Bapa dalam persatuan dengan Allah Putera bersama Allah Roh Kudus. Memang Allah Putera sungguh Pribadi yang berbeda dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Dengan kata lain, Yesus berdoa memang membuktikan bahwa Dia sungguh manusia, namun pada saat yang bersamaan Dia ingin memberikan contoh kepada manusia bahwa doa sesungguhnya menjadi sesuatu yang sungguh penting dalam kehidupan ini. Itulah sebabnya, umat Kristen percaya bahwa Yesus sungguh manusia. Di satu sisi, ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus sungguh Allah. Itulah sebabnya… Read more »

nathan
nathan
11 years ago

Alkitab ditulis berdasarkan keadaan/situasi dan waktu jaman dulu jadi pemahaman bisa berbeda kalau kita tidak mengetahui situasi dan keadaan saat itu terjadi. Sama seperti kitab2 lain kejadian kadang bertentangan antara injil yg satu dgn lainnya. Karena situasi saat ditulis berbeda

Stefanus Tay
Admin
Reply to  nathan
11 years ago

Shalom Nathan,
Sesuatu disebut bertentangan jika dilakukan dengan cara yang sama dan pada waktu yang sama namun pada saat yang bersamaan menghasilkan kesimpulan “ya” dan “tidak”. Dengan demikian, tidak ada pertentangan di dalam Kitab Suci, karena ada banyak hal tidak terjadi pada saat yang sama dan dengan cara yang sama, sehingga dapat menghasilkan dua hal yang berbeda. Yang perlu dilakukan adalah menganalisa ayat-ayat yang terlihat bertentangan satu-persatu.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

Kang Iwan
Kang Iwan
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

Mohon maaf ada pertanyaan :

Dari manakah Orang nasrani menyebut Yesus tuhan padahaldidalam injil tidak pernah Yesus disebut Tuhan tetapi penerjemahan dari kata LORD yang berarti tuan yang agung, kenapa yesus tidak pernah disebut GOD ? apakah ada perbedaan antara GOD dan LORD ?

[Dari Katolisitas: Silakan untuk terlebih dahulu membaca artikel ini, silakan klik]

Edwin
Edwin
Reply to  Kang Iwan
11 years ago

Mohon maaf juga Kang Iwan, Injil apa yang Anda baca? Rasul Thomas sewaktu diminta mencucukan jarinya ke dalam luka – luka Yesus karena dia tidak percaya Yesus yang mati itu sudah bangkit, dia tersungkur, menangis dan berkata, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Bahasa Inggrisnya My Lord and My God. Bukankah sudah selayaknya Allah menjadi Tuan atau bahasa kerennya Bos dalam hidup kita? Bukankah sudah sepantasnya apa yang kita perbuat menyenangkan hati Bos kita? Allah/Tuhan juga tidak keberatan kalau disapa dengan Bos atau Jenderal atau Komandan. Yang penting niatnya bukan untuk melecehkan dan itu hanya sapaan saja yang penting hati kita. Jangan… Read more »

Kang Iwan
Kang Iwan
Reply to  Edwin
11 years ago

Pak Edwin , Ketika Yesus disebut Tuhan dan Allah apakah ada perbedaan antara Tuhan / Lord dengan Allah Atau God ? Dan Apakah Yesus separuh Allhah Separuh Manusia ? Atau Kah 100% Allaha dan 100 % Manusia ? Apa bukti bahwa Yesus 100% Allah ? Apakah ketuhanan Yesus dapat dibuktikan dari selama kehidupannya ? Ketika Yesus Mati dikayu salib untuk menebus Dosa , Dosa siapa ? Apakah Dosa manusia atau Dosa Orang Kristen ? kalau didalam injil menyebutkan menebus dosa manusia , berarti semua yang merasa manusia sudah ditebus dosanya , dan tidak perlu lagi ada agama karena tidak berguna… Read more »

Kang Iwan
Kang Iwan
Reply to  Kang Iwan
11 years ago

Saya harap ada jawaban disini karena terlalu ribet dengan artikel yang sangat panjang dan muter muter sehingga sulit dipahami, saya mohon ada jawaban yang simple poin demi poin,
Salam hormt

Kang Iwan

[dari katolisitas: Cobalah untuk membaca artikel tersebut dan menanggapi, sebagai satu upaya yang serius untuk berdiskusi.]

Kang Iwan
Kang Iwan
Reply to  Kang Iwan
11 years ago

Kepada Bapak / Ibu dan para pembaca mohon untuk membantu para pengasuh Katolisitas untuk menjawab peetanyaan saya diatas [Dari Katolisitas: Silakan Anda membaca terlebih dahulu artikel pada link-link yang kami berikan di atas, karena pertanyaan Anda sudah dibahas di sana. Kalau Anda tidak mau membaca di sana, dan bertanya lagi pertanyaan serupa, mohon maaf kami tidak dapat menanggapi lagi, karena itu hanya merupakan pengulangan dari apa yang sudah sering dituliskan. Mohon pengertian Anda. Jika Anda tidak setuju, tidak ada yang memaksa Anda, namun jika Anda mau berdialog dengan kami, silakan terlebih dahulu membaca apa yang sudah kami sampaikan, agar tidak… Read more »

Edwin ST
Edwin ST
Reply to  Kang Iwan
11 years ago

Kang Iwan, Saya mencoba menjawab dengan bahasa sederhana dan sesuai yang saya pahami sekarang, sekiranya nanti ada koreksi dari katolisitas maka argumen saya harus diabaikan. Kang Iwan coba baca salah satu kitab yang dinyatakan sebagai Injil oleh Gereja Katolik, Matius, Markus, Lukas atau Yohanes agar kita mempunyai starting point yang sama. Akan sangat sulit kalau sembarang kitab yang diklaim sebagai Injil oleh pihak lain dijadikan sebagai acuan. Pengikut awal Yesus mempunyai pemahaman yang berkembang mengenai Yesus mulai dari seorang Guru agama, nabi, dan kemudian Yesus sebagai Tuhan Allah. Hal ini bukan suatu inkonsistensi. Sama seperti kita skrg yg cuma kenal… Read more »

sandyra ilham
Reply to  Edwin ST
11 years ago

jawaban anda sungguh membingungkan dan tidak ada ujung nya ,, saya ingin anda menjawab dsini bukan suruh klik2 yg ga jelas ……….. apakah yesus pernah beribadah digereja ???? apakah yesus lahir tgl 25des ??? apakah foto yesus itu benar ,, kalau benar knp berbeda2 dan siapa yg pertama kali memfoto dan memajangnya ??? tolong jawab dsini ,, terimakasih :)

[dari katolisitas: Silakan melihat jawaban ini- silakan klik. Link tersebut telah menjawab semua pertanyaan Anda.]

eta
eta
Reply to  sandyra ilham
10 years ago

Salam kasih buat sandyra. Sebelum saya mengomentari pertanyaan saudara lewat katolisitas ini, saya mohon maaf atas pendapat saya yang mungkin kurang berkenan di hati saudara. Mengenai pertanyaan saudara di katolisitas ini, telah dapat di jawab oleh pengurus katolisitas walaupun saudara diminta untuk mengklik link yang berhubungn dengan pertanyaan saudara. Apapun jawaban yang diberikan oleh katolisitas untuk menjawab pertanyaan anda, itu adalah jawaban yang di percaya umat kristen pada umumnya, karena kepercayaan datang dari hati setiap orang. Sebagai contoh : seseorang percaya bahwa air di sustu tempat adalah air suci. Jika sesorang percaya bahwa air itu suci apapun kata orang dia… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
119
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x