Eli, Eli, lama sabakhtani dan mengapa Yesus berdoa?

Dalam Injil 3 Injil dituliskan demikian: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Mt 27:46; Mk 15:34; Lk 23:46). Untuk menelaah hal ini, kita perlu melihat bahwa sebagai Putera Allah yang menjelma menjadi manusia, Yesus adalah Tuhan dan juga adalah manusia. Oleh karena itu, Yesus mempunyai dua keinginan dan juga dua akal budi. Lebih lanjut tentang hal ini, silakan membaca artikel-artikel Kristologi berikut ini:

Jadi, pada waktu disalib Yesus tetap Tuhan dan juga manusia. Maka pada perkataan, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?“, ini mengacu kepada kodrat kemanusiaan Yesus, yang berdoa kepada Allah Bapa-Nya.

Doa Yesus di Salib adalah doa berpengharapan.

Ini adalah salah satu contoh bagaimana Alkitab dapat dipercaya, karena penulis Alkitab yang ditulis dalam terang Roh Kudus, tetap menuliskan sesuatu yang terjadi, yang mungkin dapat menjadi kesalahpahaman bagi banyak orang di masa yang akan datang.

Doa yang dipanjatkan oleh Yesus di Mat 27:46 bukanlah doa orang yang berputus asa, namun doa yang berpengharapan. Adalah jamak bagi orang Yahudi untuk dapat mengingat Mazmur. Dan pada waktu seseorang memulai sebuah Mazmur, ini berarti orang tersebut berniat untuk menyatakan Mazmur tersebut sampai selesai. Dan oleh karena keterbatasan fisik Yesus pada saat disalibkan (sebagai catatan: pada saat seorang disalibkan, maka setiap tarikan nafas adalah merupakan suatu siksaan), Dia hanya mengucapkan satu baris dari Mazmur 22. Dan oleh karena itu, umat Katolik percaya bahwa Yesus menyatakan Mazmur 22 secara keseluruhan, yang merupakan suatu pernyataan akan kemenangan Tuhan terhadap segala penderitaan dan juga termasuk kematian. Hal ini dapat dilihat bahwa Yesus mengutip Mazmur, di mana pada permulaan Mazmur dikatakan, “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? …” (Mz 22:1) dan kemudian diakhiri dengan seruan pujian kepada Tuhan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah ayat-ayat dari Mzm 22:

    • Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud.
      1) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
      2) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
      3) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
      4) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.
      5) Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.
      6) Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.
      7) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:
      (8) “Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?”
      9) Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
      10) Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
      11) Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.
      12) Banyak lembu jantan mengerumuni aku; banteng-banteng dari Basan mengepung aku;
      13) mereka mengangakan mulutnya terhadap aku seperti singa yang menerkam dan mengaum.
      14) Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya; hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dadaku;
      15) kekuatanku kering seperti beling, lidahku melekat pada langit-langit mulutku; dan dalam debu maut Kauletakkan aku.
      16) Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.
      17) Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku.
      18) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.
      19) Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
      20) Lepaskanlah aku dari pedang, dan nyawaku dari cengkeraman anjing.
      21) Selamatkanlah aku dari mulut singa, dan dari tanduk banteng. Engkau telah menjawab aku!
      22) Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah:
      23) kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!
      24) Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya.
      25) Karena Engkau aku memuji-muji dalam jemaah yang besar; nazarku akan kubayar di depan mereka yang takut akan Dia.
      26) Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya!
      27) Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada TUHAN; dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya.
      28) Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa.
      29) Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu, dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.
      30) Anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya, dan akan menceritakan tentang TUHAN kepada angkatan yang akan datang.
      31) Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti, sebab Ia telah melakukannya.

Pada beberapa kata-kata di atas digaris bawah dari Mazmur yang tertulis dari abad 14-8 SM, terpenuhi dalam drama penyaliban Yesus. Inilah salah satu yang menyebabkan umat Katolik percaya akan Yesus sebagai Tuhan, karena Dia telah dinubuatkan sebelumnya, termasuk kelahiran, karya publik, mukjijat, penderitaan, kematian, kebangkitan, dll. Nubuat ini begitu penting agar manusia tidak salah mengenali Orang yang telah dijanjikan oleh Allah dari awal mula. Kalau ini bukan dari Tuhan sungguh sangat sulit untuk menerangkan bagaimana suatu nubuat yang dinyatakan ratusan bahkan seribu tahun lebih sebelum masehi terpenuhi dalam diri Yesus. Keterangan lebih lanjut dapat dibaca di dalam rangkaian artikel Kristologi.

Mengapa Yesus berdoa?

Yesus berdoa dalam berbagai kesempatan (lih. Mt 16:23; Mt 26:36; Mk 14:32; Lk 3:21; 6:12;Lk 9:18, 28; Lk 11:1-2; Lk 18:1).

Untuk itu, kita harus melihat definisi dari doa. Thomas Aquinas, Summa Theology, q. II-II, 83, a.1-2 membahas tentang definisi doa, dimana dia mengatakan bahwa doa adalah “membuka keinginan kita kepada Tuhan, sehingga Dia dapat memenuhinya.” Karena di dalam Kristus (satu pribadi) ada dua keinginan, yaitu manusia dan Tuhan, maka menjadi hal yang wajar, kalau Yesus berdoa karena Dia mempunyai kodrat manusia. Sama seperti kita sebagai orang beriman, kita menyatakan keinginan kita di hadapan Allah.

Dalam konteks pribadi Yesus, yang mempunyai kodrat sungguh manusia, maka bukanlah hal yang aneh kalau Yesus berdoa, sebagaimana manusia juga perlu berdoa. Namun di satu sisi, karena di dalam Yesus ada persatuan (hypostatic union) antara Tuhan dan manusia, maka pada akhirnya kehendak-Nya sebagai manusia senantiasa sama dengan kehendak-Nya sebagai Tuhan.

Yesus berdoa untuk kepentingan manusia. Yesus dapat saja berdoa dalam hati, namun Dia ingin menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya sebagai manusia kita berdoa, yaitu bahwa kita harus senantiasa tunduk kepada kehendak Allah Bapa, meskipun di dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Yesus berdoa tanpa henti, untuk mengajar manusia senantiasa berdoa di dalam segala kesempatan tanpa henti (lih. Mt 16:23; Mt 26:36; Mk 14:32; Lk 3:21; 6:12;Lk 9:18, 28; Lk 11:1-2; Lk 18:1).

Yesus mengajarkan kepada manusia bahwa di dalam doa yang terpenting adalah untuk mengikuti kehendak Tuhan, seperti yang dikatakan-Nya dalam doa-Nya di Taman Getsemani, dimana Dia berkata “”Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.” (lih. Mt 26:36; Mk 14:32-36).

Yesus mengajarkan doa yang sempurna, yaitu doa Bapa Kami, yang terdiri dari tujuh petisi (lih. Mt 6:9-13).

Yesus menunjukkan bahwa di dalam setiap percobaan, maka Tuhanlah yang menjadi kekuatan dalam doa, seperti yang ditunjukkan oleh Yesus di dalam drama penyaliban (Mt 27:46; Mk 15:34; Lk 23:46).

Yesus juga mengajarkan pentingnya untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita, seperti yang ditunjukkan oleh Yesus dengan berdoa “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (lih. Lk 23:34).

Dan masih begitu banyak contoh yang lain, yang menyebabkan pengikut Kristus tahu bagaimana untuk berdoa, karena Tuhan sendiri – melalui Kristus – yang menunjukkan kepada manusia bagaimana seharusnya berdoa.

Jadi dari keterangan di atas, Yesus berdoa karena 1) selain mempunyai kodrat ilahi,  Yesus juga mempunyai kodrat sebagai manusia  2) demi kepentingan manusia, sehingga manusia dapat meniru apa yang telah dilakukan-Nya. Mungkin akan sulit untuk menerima argumentasi di atas tanpa percaya terlebih dahulu bahwa Yesus adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia, karena apapun yang dilakukan oleh Yesus senantiasa bersumber pada kodrat-Nya sebagai persatuan (hypostatic union) antara kodrat Tuhan dan kodrat manusia.

4.3 12 votes
Article Rating
19/12/2018
119 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
hambaAllah
hambaAllah
12 years ago

Ada yang bisa kasih tau ngak ya, kalo di Injil tuh pernah ada tertulis.. AKULAH YESUS, TUHAN-MU.. MAKA SEMBAHLAH AKU..?? kalo nyata2 Yesus itu adalah TUHAN?? pasti Harus ada dong di AlKitab dia me-wahyukan ayat seperti ituh?? TAPI nyatanya TIDAK SATU ayatpun di Injil yg bisa ditemuin, dia ber-wahyu seperti itu! BAHKAN dalam Wahyu-nya sendiri Yesus jelas2 menyatakan kalo dia itu hanyalah seorang Utusan Allah (Rasulullah), lihat di : Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu mereka Mengenal Engkau, satu-satunya ALLAH yang BENAR & Mengenal YESUS KRISTUS Yang TELAH KAU UTUS!”.. Disini Yesus jelas2 menyakan kalo dia itu adalah… Read more »

Sang pemenang
Sang pemenang
Reply to  hambaAllah
11 years ago

Memang yesus tidak pernah berkata dari bibir beliau bahwa dia adalah Tuhan. . Karna jika ia mengaku bahwa Dia adalah Tuhan ia akan d’kira menghujat Allah. . [dari katolisitas: Yesus mengatakan bahwa Dia sungguh Allah dan dianggap menghujat Allah, sehingga kaum Farisi hendak membunuh Dia] Karna d’jaman Yesus kodrat dia adalah manusia. . . Tapi dia tlah bernubuat dlam beberapa ayat alkitab yang menyatakan bhwa Dia adalah Tuhan. 1. Pada mulanya adalah firman,dan firman(YESUS) adalah Allah,dan firman itu adalah Allah. . 2. Aku lah jalan dan kbenaran tidak ada seorang pun yg dapat datang kepada bapa kecuali melalui aku. 3.murid… Read more »

Inu Kertapati
Inu Kertapati
12 years ago

Apakah Yesus tahu di dalam dirinya ada Bapak?, (seandainya Maria masih hidup saya merasa yakin beliau juga gak tahu bahwa dlm diri Yesus ada Bapak) karena yang tahu cuma umat Kristen pada saat konsili nicea setelah sekian ratus tahun Yesus tiada. Saya bertambah bingung kalau ditanya sejak kapan Bapak meraga sukma ke dalam Yesus….salam ikhlas

Ingrid Listiati
Reply to  Inu Kertapati
12 years ago

Shalom Inu, Karena pada saat penjelmaan-Nya menjadi manusia Yesus juga tetap Allah, maka Ia selalu berada dalam kesatuan dengan Allah Bapa. Lalu tentang apakah Bunda Maria mengetahui bahwa Yesus adalah Allah (Anda mengatakan bahwa ada Allah Bapa di dalam Yesus), tentu saja Maria mengetahuinya, sebab hal itu dikatakan oleh Malaikat kepadanya, “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan… Read more »

Adong
Adong
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

”,,,,,Dan Allah akan mengkaruniakan kepdaNya tahta,,,,”ada yg memberi ada yg menerima,,berarti ada 2 pihak

[dari katolisitas: Itulah sebabnya Umat Katolik mempercayai tiga Pribadi dalam Trinitas, namun satu kodrat. Silakan membaca artikel tentang Trinitas untuk mengetahui “kodrat” dan “pribadi”.]

frist marbun
frist marbun
12 years ago

Redaksi Yth. Masalah Trinitas menjadi akar masalah menimbulkan polemik, apakah kita tidak terlalu untuk mengambil satu ayat yang hanya ada di Yohannes untuk memproklamirkan Konsep Trinitas ? Konsep yang sepertinya begitu besar, begitu agung, begitu dahsyat hanya diproklamirkan di Yohanes dan itu pun perlu interprestasi atau tafsir yang menimbulkan banyak tafsir, tafsir katolik beda, Mormon beda, saksi Yehuwa beda, dan masing-masing punya alasan yang kuat, kenapa begitu ???? Kenapa manusia dan nabi-nabi pada zaman PL tidak begitu antusias dengan masalah ketuhanan Trinitas ini ? Kenapa ajaran PL ini seolah ada yang kadaluarsa ? Padahal Allah itu sama dari dulu sampai… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  frist marbun
12 years ago

Shalom Frist Marbun, Terima kasih atas pertanyaan anda sekitar Trinitas dan kristologi. Walaupun kata Trinitas sendiri tidak ada di dalam Kitab Suci, namun ada banyak ayat-ayat yang mendukungnya dan tidak hanya dari kitab Yohanes seperti yang anda sebutkan. Anda dapat melihat diskusi dan artikel tentang Trinitas di sini – silakan klik. Bahwa ada banyak diskusi tentang hal ini dan masing-masing pihak mempunyai pendapat yang berbeda-beda bukanlah hal yang aneh, karena memang Trinitas adalah pribadi Allah yang paling sulit dimengerti oleh manusia. Namun, bagi umat Katolik, kami dapat melihat apa pengertian Trinitas yang sesungguhnya dari Magisterium Gereja. Di satu sisi, kita… Read more »

Fx.Slamet
Fx.Slamet
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

Salam dalam Kasih Yesus Kristus,
Salam damai bagi semuanya,

Bolehkah saya bertanya, Apakah isi Cawan yang diminum Yesus itu?
Apakah Gereja Katolik mengetahuinya dengan pasti apa sebenarnya isi Cawan itu, karena saya mendapatkan jawaban yang kadarnya sangat berat dari sumber tertentu, sehingga saya ingin tahu jawabannya dari Katolisitas.

Terima kasih,
Salam

Ingrid Listiati
Reply to  Fx.Slamet
11 years ago

Shalom Fx. Slamet, Dalam Injil tercatat bahwa isi cawan yang diminum oleh Yesus pada saat Perjamuan Terakhir adalah anggur (lih Mat 26:26-29; Mrk 14:22-25; Luk 22: 17-20) yang melalui perkataan sabda-Nya, “…Inilah darah-Ku”  (Mat 26:28, Mrk 14:24) diubah menjadi darah-Nya. Memang dewasa ini ada orang-orang tertentu yang mempunyai berbagai teori tentang isi cawan ini, yang umum dihubungkan dengan istilah “the holy grail“, sebagaimana dapat dibaca di link ini, silakan klik. Gereja Katolik tidak dapat menerima kisah-kisah legenda macam itu, karena kisah-kisah tersebut baru muncul di abad-abad pertengahan dan di banyak hal berbeda dengan kebenaran sejarah. Berikut ini adalah kesimpulan yang… Read more »

Ciptaan-Nya
Ciptaan-Nya
12 years ago

Apa pernah YESUS berdoa KEPADA DIRINYA SENDIRI? Lihatlah gambar YESUS di dinding rumah kalian, DIA BERDOA MENGHADAP KEPADA SIAPA? Kenapa anda TIDAK MENGIKUTI AJARANNYA? Contoh saat2 Yesus berdoa: Mat. 14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Mat. 26:36 Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.” Mrk. 14:32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: “Duduklah… Read more »

cumi cumi
cumi cumi
13 years ago

knp mesti yesus disalib untuk menebus dosa2 manusia? ini sangat tidak logis dgn kemaha an allah itu sendiri,,,
1-mana lbh maha nya allah dgn mengampuni langsung hambanya atas segala salah,sebagaimana yg telah dperbuat adam dan hawa dan hamba2 lain nya,tanpa ada penyaliban,,
++++ atw ++++
2-mengampuni hambanya menyalibkan dirinya sendiri inkarnasi menjadi manusia??

[dari katolisitas: silakan melihat artikel ini – silakan klik dan ini – klik ini]

lai
lai
13 years ago

Terima kasih kepada katolitas org.
semoga Roh Kudus berserta kalian.
topik yang dibincangkan di atas tepat pada masanya.
sebenarnya saya skrg amat bingung akan kata-kata “Tuhan, Tuhan mengapa engkau meninggalkan aku”. kadang-kadang iman menjadi tergugat dan ada keraguan dalam iman… namun sekarang semuanya sudah jelas…. saya sangat terharu dgn (MZ 22). sesungguhnya alkitab itu menerangkan sebaik-baik kejadian.

ady sufardy
ady sufardy
13 years ago

jwab pke logika anda dgn baik2 krna tdk ada gunax tuhan menciptakan logika klu tdk dipakai
1. Kenapa tuhan minta tolong, apalagi ada kata meninggalkanku apa mungkin yesus meninggalkan dirinya sendiri?
2. Tuhan maha kuasa mana yang hrus berdoa?

Stefanus Tay
Admin
Reply to  ady sufardy
13 years ago

Shalom Ady, Terima kasih atas tanggapannya. Alangkah baiknya kalau anda dapat membaca tanya jawab yang saya berikan di atas – silakan klik, yang menuliskan alasan Yesus berdoa adalah 1) kodratnya sebagai Tuhan dan juga sebagai manusia yang mempunyai dua keinginan, 2) untuk kepentingan manusia, sehingga manusia dapat meniru apa yang telah dilakukan-Nya. Jadi, menjawab pertanyaan anda: 1. “Kenapa tuhan minta tolong, apalagi ada kata meninggalkanku apa mungkin yesus meninggalkan dirinya sendiri?” Jawabannya adalah karena selain Yesus mempunyai kodrat Tuhan, Dia juga mempunyai kodrat manusia. Dan kata “meninggalkanku” adalah merupakan kutipan dari mazmur 22, yang dibuka dengan meninggalkan, namun ditutup dengan… Read more »

Caecilia
Caecilia
13 years ago

Salam damai… Tentang ke-Tuhan-an Yesus,dg segenap keterbatasan akal sy sbg manusia,sy pny gambaran begini: Allah punya kasih yg sangaaat besar,shg kmd Dia menciptakan manusia (berikut alam semesta) sbg tempat dmana Dia dpt melampiaskan kasih-Nya yg tak trbatas.Stlh manusia dciptakan,lama2 Allah melihat kok manusia begitu mudah jatuh dlm dosa.kenapa ya?? Maka Allah pun memutuskan utk mengambil rupa sbg manusia (yaitu yg dpanggil manusia dg nama ‘Yesus’ itu).Tujuan Allah mjd Yesus adl utk merasakan,seperti apa sih sbnrnya mjd manusia ciptaanNya?Sbg Yesus itulah,Allah ikut merasakan ‘sulit’nya mjd manusia.Ia sengaja membuat skenario (Allah kan Sutradara kehidupan,hehe..)shg Ia mengalami dcaci maki,dsiksa n dsalib smpai mati.saking… Read more »

Arius
Arius
Reply to  Caecilia
12 years ago

gambaran yg sangat lucu tanpa dasar yg kuat,..justru melemahkan keimanan,..
allah kepingin tau gimana jd manusia yg notabene ciptaannya sendiri,..

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Arius
12 years ago

Shalom Arius, Terima kasih atas beberapa komentar yang anda tuliskan. Saya tidak akan menjawab semua komentar-komentar anda, karena telah begitu banyak diskusi tentang hal ini. Kalau memang anda tidak setuju dengan penjabaran di atas, maka anda dapat memberikan argumentasi yang lebih baik dari komentar yang anda tuliskan. Kalau anda ingin berdiskusi tentang ke-Allahan Yesus, saya mohon agar anda dapat membaca beberapa artikel kristologi di bawah ini: Iman Katolik bersumber pada Allah Tritunggal dan berpusat pada Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. Inkarnasi, Allah menjadi manusia, adalah perbuatan Tuhan yang terbesar, yang menunjukkan segala kesempurnaanNya: KebesaranNya, namun juga… Read more »

joni
joni
13 years ago

didlm injil yesus sendiri brkata bahwa dirinya hnylh utusan bkn tuhan,hny injil yohanes yg mnytkn bhw yesus itu tuhan dmn ada ayat yg brbunyi ‘aku dan bapa adalah satu’ tapi stlh dikoreksi ayat ini trnyt ganjil,injil matius’bukan dia yg berseru kepadaku tuan tuhan akan masuk kdlm sorga mlainkan dia yg mngikuti kehendak bapaku yg disorga,nah bgm itu???msh bnyk sbnrx prnyataan yesus yg mnytkn bhw dirinya bknlh tuhan,yg menuhankan yesus adalah paulus n pengikutnya,maaf klo prtnyaan sy trllu keras tapi inilah kenyataan yg sy tahu slm ini,trims

Ingrid Listiati
Reply to  joni
13 years ago

Shalom Joni, Di dalam Injil Yohanes, Yesus memang mengatakan berkali-kali bahwa “Bapa mengutus Aku” (Yoh 5:36,37; 6:44,57; 8:18; 12:49; 14:24; 17:21,25; 20:21). Namun di Injil Yohanes yang sama, juga disebutkan bahwa walaupun diutus oleh Bapa, Yesus bukan sekedar utusan; namun Ia adalah Allah sendiri, yaitu Sang Firman yang menjadi manusia. Demikian kutipannya: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan…. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara… Read more »

senyum
senyum
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

logika adalah pemberian dari sang pencipta… oleh karena itu logika sangat penting untuk digunakan… saya mengambil text anda “Jadi pada saat Yesus mengatakan bahwa Bapa lebih besar dariNya (Yoh 14:28), itu karena Ia mengacu kepada kodrat-Nya sebagai manusia; namun pada saat Ia mengatakan Ia dan Bapa adalah satu (Yoh 10:30) itu karena Ia mengacu kepada kodrat-Nya sebagai Allah Putera.” pernyataan : Ini penjelasan yang tidak bisa di terima akal, Kesannya kalimat ini terlalu memaksakan supaya mendapatkan arti yang mengarah kalau yesus adalah tuhan. Padahal sudah jelas Bapa lebih besar dari aku. jadi anda seakan memaksakan kalau Yesus itu adalah Tuhan,… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  senyum
12 years ago

Shalom Senyum, Terima kasih atas komentarnya. Mengapa penjelasan tersebut tidak dapat diterima akal? Bahwa Yesus sungguh manusia dan sungguh Allah memang dijelaskan di dalam Alkitab. Kalau  Yesus mengatakan bahwa Bapa lebih besar dari Yesus, karena memang Yesus mempunyai kodrat manusia. Namun, di satu sisi, Alkitab juga memberikan begitu banyak bukti bahwa Dia adalah Allah, seperti: mengampuni dosa, Dia adalah Firman yang bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah, Dia tidak menolak penghormatan rasul Tomas yang mengatakan “ya Tuhanku dan Allahku”. Kami menerima dua kodrat Yesus ini, karena itulah yang diwahyukan oleh Allah sendiri. Untuk menerima kemanusiaan Yesus, namun menolak… Read more »

George Konduyow
George Konduyow
Reply to  joni
13 years ago

Shalom Katolitas, mohon pencerahan point berikut: PENCIPTAAN MANUSIA MENURUT BAYANGAN ATAU ‘GAMBAR RUPA SANG PENCIPTA’ ITU SENDIRI. – Menurut Kitab Kejadian Yahudi & Kristen. Tetapi sedihnya menurut Quran Islam… manusia langsung TIDAK menyerupai bayangan rupa (gambar Allah). Makanya itu; islam terus menerus lari dari landasan pengetahuan ttg rencana penyelamatan Allah dan orang islam bingung atau sumbang dalam karya penyelamatan oleh Allah.. – Adam dan Hawa = manusia rupa Allah yg jatuh ke dalam dosa. ALLAH BERTANGGUNGJAWAB DAN MENYELESAIKAN HAL INI menurut kitab Yahudi & Kristen saja. Manusia harus ditebus. Islam menolak rencana penebusan. – Manusia harus bersatu dengan korban Yesus… Read more »

Dela
Dela
13 years ago

Saya menangkap ayat itu sebagai berikut sesungguhnya Allah Putra benar-benar mengalami penderitaan, saat dsalib, bukan saja secara fisik tetapi jg secara rohaniah, batin. Bahwa Allah pernah hadir dalam sejarah manusia dan juga ikut merasakan penderitaan sebagaimana manusia rasakan, ikut merasa kesepian dan ditinggalkan itu adalah FAKTA. Salib Yesus adalah tanda itu! Dulu ketika sedang sedih, kecewa terhadap TUHAN karena berkali2 gagal, saya pernah berpikir jika suatu saat saya mati, saya akan menantang dan menggugat TUHAN di Takhta-Nya yg Kudus saya akan katakan demikian: ” Engkau hanya tahu minta disembah, dan tidak mengerti bagaimana rasayanya menderita seperti aku di dunia, Engkau… Read more »

tommy
tommy
13 years ago

kalo menurut saya Yesus itu bukan Tuhan dan Yesus itu sendiri tidak ikhlas ketika disalib. buktinya dia berkata Eli, Eli, lama sabakhtani yang artinya : tuhanku tuhanku kenapa kau meninggalkanku?
Andaikan ikhlas tentunya berkata “tuhanku aku rela disalib demi mu.”

kalimat di atas jelas sekali menandakan ketidakpahaman yesus karena tuhan meninggalkannya?

Kalimat di atas juga menunjukkan bahwa Yesus ternyata juga punya Tuhan. Tuhan kok punya tuhan ?

[dari katolisitas: silakan melihat jawaban di atas – silakan klik. Anda dapat menanggapi setelah anda membaca jawaban di atas]

Manusia
Manusia
13 years ago

Salam sejahtera Saudara2 ku, Seorang manusia menjadi baik atau jahat, hal tsbt tergantung dari keadaan serta cara dalam mengunakan “Akal” mereka masing2.. Jika manusia sdh Dewasa, mrk telah bisa mengunakan :”Akal” mrk dgn baik ( tdk termasuk org gila atau dibawah umur atau manula sdh pikun )…Maka pergunakan lah Akal mu tsbt dgn sebaik2 nya…Lalu berpikirlah dgn jernih serta pergunakan lah hati ( ahlak) mu dlm mengambil keputusan atau melakukan sesuatu di dunia ini. Dosa atau kesalahan dari setiap masing2 manusia tsbt, adalah dosa atau kesalahan yg telah mereka lakukan / sebabkan secara sendiri….Dosa atau kesalahan seseorang tidak lah dibebankan… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Manusia
13 years ago

Shalom Manusia, Terima kasih atas tanggapannya dan usulannya untuk menggunakan akal. Memang manusia diberikan akal budi, sehingga manusia mempunyai kemampuan untuk mengetahui dan mengasihi Penciptanya. Kalau anda ingin berdiskusi tentang ke-Allahan Yesus, silakan untuk membaca beberapa artikel tentang Kristologi berikut ini, dimana beberapa artikel mempergunakan filosofi – sesuai dengan usulan anda. Iman Katolik bersumber pada Allah Tritunggal dan berpusat pada Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. Inkarnasi, Allah menjadi manusia, adalah perbuatan Tuhan yang terbesar, yang menunjukkan segala kesempurnaanNya: KebesaranNya, namun juga KasihNya yang menyertai kita. Penjelmaan Allah ini telah dinubuatkan oleh para nabi. Yesus Kristus yang… Read more »

Fikar
Fikar
14 years ago

Yesus pada saat digantung di kayu salib, memang Dia berkata : Mengapa Allah meninggalkannya. Hal itu tidaklain supaya para saksi hidup dan semua orang yang membaca kisah penyaliban dapat mengambil kesimpulan, bahwa Dia saat masih menapakkan kakinya dibumi (belum disalib) menunjukkan jelas “Roh Allah” dalam diriNya. Jadi dengan kata lain membuktikan memang Dia manusia Illahi, contoh kasar: apabila ada orang yang kerasukan roh syaitan maka yang keluar dari mulut orang tersebut suara syaitan, jadi jelas karena Yesus waktu hidup sebagai manusia dimana “Roh Allah” bediam di dalam diriNya maka yang keluar dari mulut Yesus suara Allah, oleh karena itu Dia… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Fikar
14 years ago

Shalom Fikar,
Terima kasih atas tanggapannya. Secara prinsip memang benar bahwa Roh Allah ada dalam diri Yesus. Namun, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, maka saya juga ingin menegaskan bahwa Roh Allah bukan hanya ada pada diri Yesus, namun Yesus itu sendiri adalah Allah, sang Sabda yang menjadi manusia. Semoga dapat memperjelas.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – https://www.katolisitas.org

Antonius
Antonius
14 years ago

Damai sejahtera
bapak Stef saya senang dengan adanya situs ini, yang memberikan pengetahuan tentang khususnya agama katolik,semoga bapak selalu diberikan berkat dan rahmat Nya.

Ade A.
Ade A.
14 years ago

Dear katolisitas,

Dalam ajaran Katholik kita tidak mengenal adanya reinkarnasi, melainkan hanya inkarnasi dimana Allah menjelma menjadi manusia melalui Yesus Kristus.

Tetapi dalam kenyataan, banyak umat Katolik khususnya yg mempercayai adanya reinkarnasi, dimana seseorang bisa hidup dalam 2 masa, yaitu masa lalu (bahkan ada yg menyatakan pernah hidup sblm masa Yesus) dan juga masa sekarang. Mereka meyakini begitu dalam, meskipun dalam praktek kehidupan sehari-hari tidak ada yang aneh, hanya mereka percaya bahwa mereka pernah hidup mengisi masa lalu.
Bgmn tanggapan dan penjelasan tentang hal ini.

Shalom,
Ade A.

Ingrid Listiati
Reply to  Ade A.
14 years ago

Shalom Ade, Kepercayaan tentang reinkarnasi jelas bertentangan dengan ajaran Alkitab dan ajaran Gereja Katolik. Katekismus mengajarkan berdasarkan ayat Alkitab, demikian: KGK 1013    Kematian adalah titik akhir penziarahan manusia di dunia, titik akhir dari masa rahmat dan belas kasihan, yang Allah berikan kepadanya, supaya melewati kehidupan dunia ini sesuai dengan rencana Allah dan dengan demikian menentukan nasibnya yang terakhir. "Apabila jalan hidup duniawi kita yang satu-satunya sudah berakhir" (LG 48), kita tidak kembali lagi, untuk hidup beberapa kali lagi di dunia. "Manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja dan sesudah itu dihakimi" (Ibr 9:27). Sesudah kematian tidak ada "reinkarnasi". Jadi… Read more »

georgius
georgius
14 years ago

Salam damai sejahtera selalu… Terima kasih atas kutipan di bawah ini… Agar kami melihat terang, Engkau membuat diriMu buta. Agar kami dapat disatukan, Engkau mengalami perpisahan dari Bapa Agar kami dapat memiliki hikmat, engkau menjadi bodoh Agar kami dapat kembali mengenakan pakain kemurnian, Engkau menjadi “berdosa” Agar kami memiliki pengharapan,Engkau hampir “Putus asa” Agar Allah dapat berada dalam diri kami, engkau mengalami kejauhanNya Dengan tetesan air mata, aku ingin mengatakan berulang-ulang ” sungguh Tuhan aku tidak berarti tanpaMu…” Amien….. amien….. Buat pak Stef n team, kami berdoa agar saudara semua dilindungi dan tetap dikuatkan oleh Bapa, sebab makin kita mengerti,… Read more »

Stephanus
Stephanus
14 years ago

Shalom Ijinkan saya menambahkan tentang doa Yesus tersebut, yang saya kutip dari hasil permenungan FX Kardinal Nguyen Van Thuan saat mengisi kursus latihan Rohani bagi alm Paus Yohanes Paulus II dan Kuria Roma tahun 2000, yang ditulis dalama buku Kesaksian Pengharapan. Bab 10: AllahKu, AllahKu mengapa Engkau meninggalkan Aku Beliau menutip kata-kata Yohanes Paulus II: “Seseorang dapat mengatakan bahwa kata-kata yang mengungkapkan perasaan ditinggalkan ini terlahir dari suatu tingkat persatuan yang mendalam dan tidak terpisahkan antara Putera dengan Bapa dan terlahir karena Bapa “meletakkan padaNya kejahatan kita semua”. Kata-kata itu juga yang melatarbelakangi perkataan St Paulus,”Dia yang tidak mengenal dosa… Read more »

PIH
PIH
14 years ago

misteri TRINITAS MAHA KUDUS memang menjadi materi yg rumit saat di paparkan,dan sy juga sering di tanya,koq Tuhan berdoa dengan Tuhan? mungkin sedikit uraian bahwa dalam memahami TRINITAS paling tepat kita jangan memakai konsep umum karena bila demikian,kita akan kesulitan bila ada pertanyaan tembakan..Bagaimana Allah yg berinkarnasi menjadi manusia dalam diri Yesus mampu mengendalikan semesta alam saat masih bayi?? sehingga,sy lebih cenderung memakai konsep Trinitas versi Yesus spt yg tertulis dlm Injil Yohanes 14:10-11,secara tersamar konsep Tritunggal itu muncul antara Yesus di dalam Bapa dan sebaliknya Bapa di dalam Yesus,kemudian saat Yesus memninta setidaknya para murid percaya pada pekerjaan-pekerjaan/karya karya… Read more »

Adong
Adong
Reply to  PIH
11 years ago

Sebenarnya tdk ada yg rumit klo kita mampu memilah,,ilmu ketuhanan itu ilmu rasa,,,rasa bisa padu tp wujud tetap beda,,rasa buah durian bisa padu dgn kita tp tetap wujud buah durian dgn kita tdk sama,,barang siapa tdk kenal tuhannya dia tdk akan kenal dirinya,,org tahu blm tentu kenal tp org kenal pasti tahu siapa kita,,siapa dia,,dan siap diriNya

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Adong
11 years ago

Shalom Adong, Terima kasih atas komentar Anda. Sekarang saya akan mencoba untuk memperlihatkan kepada Anda tentang sosok Yesus dalam Kitab Suci. Silakan memberikan kesimpulan dari beberapa fakta yang dituliskan dalam Kitab Suci sebagai berikut: Tidak ada yang menyangkal bahwa Kitab Suci membuktikan bahwa Yesus adalah manusia, sehingga Gereja Katolik mengajarkan bahwa Yesus adalah sungguh manusia. Namun, Kitab Suci yang sama juga membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan, sehingga Gereja Katolik juga mengajarkan bahwa Kristus mempunyai kodrat Allah. Ke-Allahan-Nya dapat dibuktikan dengan kedatangan-Nya yang dinubuatkan oleh para nabi dari generasi ke generasi: Kelahiran-Nya (lih. Mik 5:2), kehidupan-Nya yang membuat banyak mukjizat (lih.… Read more »

Albert
Albert
14 years ago

Terimakasih banyak atas segala penjelasan di atas yang membuat saya terharu. Saya hampir mau menagis dengan penjelasanya bapak. Saya kira penjelasan bapak disertai dengan kuasa Roh Kudus sehingga saya hampir menangis, Amen. Memang manusia selau bertanya mengapa, mengapa, mengapa? manusia bertanya dan bertanya terus sepanjang hidup, manusia adalah satu-satunya makhluk yang tidak habis-habisnya bertanya tentang peristiwa-peristiwa seperti ini. Tetapi kata saudara kita dari protestan Martin Luther berkata, “There are no why in the heart of the true believer” ; tidak ada kata “mengapa” di dalam hati orang-orang yang sungguh beriman kepada Tuhan. Karena iman yang sejati sudah mencakup penerimaan dan… Read more »

HambaAllah
HambaAllah
15 years ago

Maaf, saya mau bertanya, kenapa waktu Yesus disalib, Yesus berkata : “Tuhan, jangan tinggalkan aku!”,,, klo Yesus Tuhan, bagaimana mungkin dia memohon kepada diriNya sendiri??

Stefanus Tay
Admin
Reply to  HambaAllah
15 years ago

Salam damai HambaAllah,
Silakan melihat jawaban di atas

Salam kasih dari https://www.katolisitas.org
stef

1 2 3
Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
119
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x