Doa St. Thomas Aquinas
Allah Pencipta segala sesuatu, Sumber terang dan kebijaksanaan yang sejati, asal mula segala makhluk, curahkanlah seberkas cahaya-Mu untuk menembus kegelapan akal budiku. Ambillah dariku kegelapan ganda yang menyelimutiku sejak lahir, suatu ketidak-mengertian karena dosa dan ketidak-tahuan. Berilah kepadaku, pengertian yang tajam dan ingatan yang kuat dan kemampuan untuk memahami segala sesuatu dengan benar dan mendasar. Karuniakanlah kepadaku talenta untuk menjelaskan dengan tepat dan kemampuan untuk mengutarakannya dengan saksama, luwes dan menarik. Tunjukkanlah bagaimana aku memulainya, arahkanlah perkembangannya dan bantulah sampai kepada penyelesaiannya. Kumohon ini demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
Review Kursus
- Sistem katekese – Iman yang mencari pengertian
Semoga bisa menumbuhkan iman saya 3
Mudah mudah an dengan mengikuti kursus ini, bisa menumbuhkan iman saya akan katolik dan menambah pengetahuan akan dasar iman sayaFebrina Tristianti
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianSistematis dan menarik 5
Cara utk belajarnya sistematis dan menarikFelicia Indriasari
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianKursus pertama ini sangat penting sebagai fondasi 5
Menurut saya, kursus pertama ini sangat penting sebagai fondasi bagi kursus minggu-minggu berikutnya. Saya merasa sangat terbantu dan semakin tersemangati untuk mengikuti pelajaran-pelajaran selanjutnya. Di samping itu saya juga terdorong untuk meningkatkan mutu katekese, khususnya di paroki dan lingkungan saya. Terima kasih banyak.Antonius Iwan Odananto
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianVery recommended 5
Very recommended. Salut untuk team Pak Tay dan Ibu Ingrid atas usaha nya menyelesaikan sistem katekese digital ini. Kami berdoa supaya sistem katekese ini berhasil menjangkau dunia. Amin.Lisa Nugroho
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianJelas, sistematis, dogmatis 5
Cukup jelas dan sistematis, dogmatis, dan gampang untuk dimengerti. Bagus sekali.Adi Putro
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianQuiz nya menyenangkan 5
Pada awalnya, kursus ini kelihatannya susah. Tetapi setelah dijalani, rasanya seperti dibimbing dan ringan mengikutinya. quiz nya menyenangkan, membuatnya seakan sedang me review pelajaran yang dibaca tadi.Winda Yanti Arifin
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianMudah dipahami 5
mudah di pahami âșarnold winata
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianMetode Katekese yang aktual dan menjangkau sampai ke ujung bumi 5
Sistem katekese ini merupakan terobosan katekese iman katolik di Indonesia. salut!Toni Sidjaya
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianQuiz yang mendidik 5
Quiz nya kelihatan mudah, tetapi kalau tidak di simak dengan seksama ada beberapa jawaban yang menjebak. Dan ini membuat Quiz ini menarik dan membuat kita harus benar benar teliti dalam membacanyaEduard Lesmana
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianMetode nya step by step 5
Dgn panduan yg step by step maka pengajaran nya mudah diikuti bagi semua orang yg mungkin tidak begitu ahli dlm pemakaian komputer...Yolanda Jap
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianExcellent 5
Sistematis Recomended makin ingin tahu terus Bagi yg ga bisa komputer perlu waktu dan panduanTheresia Tristiati
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianKatolisitas Keren 5
Puji Tuhan akhirnya dapat belajar mengenai Yesus Kristus dan Gereja Katolik melalui media sosial. Terimakasih Katolisitasmagdalena maristia
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianBeginning to enjoy. 5
Yes enjoy it. The question is what happen to the material after expired. Do we have still the possibility to get acces or it is gone.? Bila tak ada acces lagi bagaimana kita mengubah jadi e-book? Untuk dokumentasi. Terserta harapan baik dan sukses untuk karya anda. Blessing from the Lord always.Anthony Gunadi
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianSalut! 5
Salut n bangga u/Pak Stefanus Tay n Ibu Ingrid Tay. Sistem katekese digital ini sangat membantu umat yg sulit membagi waktunya tp ingin belajar n mencari tau ttg pengajaran dalam gereja katolik. Pengajarannya bagus. Hebat! Salut! Semangat terus.. Semoga karya ini sukses .. Tuhan memberkati. NB : Usul : Doa St. Aquinas dibagikan spy bisa dibawa2 n didoakan dg mudah kpn saja.Suzy Muliani
Sistem katekese – Iman yang mencari pengertianTerobosan terbaru dalam dunia Katekis 5
Ide yang sangat baik dan jika berjalan dengan lancar akan banyak memberi "sinar" baru dalam dunia Katolik..Missourini Harianto
THOMAS: Theology is a science.
PUPIL: If itâs so, I wonder why itâs not one of the STEM subjects.
THOMAS: Unfortunately, youâve understood âscienceâ in an excessively narrow way, identifying it with âexact science,â such as math, physics, and chemistry. This is not, however, what I precisely means by âscience.â By âscience,â Iâm referring to a knowledge of causes.[1]
PUPIL: A down-to-earth example, please?
THOMAS: For example, knowing that a pen will fall if it rolls off the desk is not a science: this knowledge rather comes from the experience of having observed several times a pen falling down from higher surfaces. One has the science concerning this phenomenon when one identifies the cause of the penâs falling down: the gravitational force.
PUPIL: So theology is a knowledge of causes. But, about what? About quantity?
THOMAS: Nope, thatâs math.
PUPIL: About matter?
THOMAS: Uh-uh, thatâs physics.
PUPIL: Hmm, about heaven, then?
THOMAS: Youâre close. Theology is a science about God. It also concerns creatures inasmuch as God is their beginning and end. In sum, theology deals with everything related to God.
PUPIL: Now, how is theology different from our philosophical knowledge about God?
THOMAS: Good question. The difference lies in the source of their principles. Every science is founded on some principles. For example, math is based on several axioms, such as the symmetric axiom, according to which âif a = b, then b = a.â
A philosophical knowledge about God, which is commonly called natural theology nowadays, draws its principles from human reason. By contrast, theology, or supernatural theology to be precise, obtains its principles from divine revelation.
PUPIL: I got it. Thanks, Thomas!
[1] Cf. Aristotle, Posterior Analytics, 71b9â12.
THOMAS: Teologi adalah ilmu pengetahuan.
MURID: Apabila demikian, mengapa teologi tidak termasuk mata pelajaran IPA?
THOMAS: Sayangnya, kamu mengartikan âilmu pengetahuanâ secara sempit dan menyamakannya dengan âilmu eksak,â seperti matematika, fisika, dan kimia. Ini bukan apa yang saya maksudkan. Bagi saya, âilmu pengetahuanâ berarti pengetahuan akan sebab-sebab.
MURID: Adakah sebuah contoh yang sederhana?
THOMAS: Misalnya, mengetahui bahwa sebuah pen akan jatuh apabila pen itu bergelinding dari meja bukanlah sebuah ilmu pengetahuan: lebih tepatnya, pengetahuan ini berasal dari pengalaman ketika seseorang beberapa kali mengamati sebuah pen yang jatuh dari permukaan yang lebih tinggi. Seseorang memiliki ilmu pengetahuan mengenai sebuah kejadian ketika ia mengidentifikasikan penyebab kejatuhan pen tersebut: gaya gravitasi.
MURID: Jadi, teologi adalah pengetahuan akan sebab-sebab. Tetapi, tentang apa? Tentang kuantitas?
THOMAS: Bukan, itu adalah matematika.
MURID: Tentang materi?
THOMAS: Bukan, itu adalah fisika.
MURID: Tentang surga?
THOMAS: Hampir benar. Teologi adalah ilmu pengetahuan mengenai Allah dan juga mengenai makhluk-makhluk ciptaan yang memiliki Allah sebagai permulaan dan akhirnya. Secara ringkas, teologi berbicara tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah.
MURID: Sekarang, apa perbedaan antara teologi dan pengetahuan filosofis tentang Allah?
THOMAS: Pertanyaan yang baik. Perbedaannya ada dalam sumber prinsip-prinsipnya. Setiap ilmu pengetahuan didasari pada sejumlah prinsip. Misalnya, matematika didasari pada beberapa prinsip dasar, seperti prinsip kesimetrian: menurut prinsip ini, âapabila a = b, b = a.â
Pengetahuan filosofis tentang Allah, yang biasanya disebut teologi natural, menarik prinsip-prinsipnya dari akal budi manusia. Sebaliknya, teologi, atauâlebih jelasnya lagiâteologi supernatural, mendapat prinsip-prinsipnya dari wahyu ilahi.
MURID: Saya sudah mengerti. Terima kasih, Thomas!