Tentang 12 takhta (Mat 19:27-28)

Pertanyaan:

“Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: “kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?”
Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali,apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya,kamu,yang telah mengikut Aku,akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Matius 19 : 27

1.Apa yangg dimaksud ayat tersebut?
2. Apa yang dimaksud 12 takhta di ayat tersebut ?
3. Apa yang di maksud ke 12 suku Israel?
4. Bukankah Yesus satu2nya hakim pada akhir zaman,mengapa yg duduk di 12 takhta akan mengghakimi juga?

Trimaksih
Mohon pencerahannya..
Fiat voluntas tua

Jawaban:

Shalom Jerry,

1. Berikut ini adalah interpretasi ayat Mat 18:27-28, menurut A Catholic Commentary of Holy Scripture, Dom Orchard, OSB, ed.

Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. (Mat 19:27-28)

ay.27: “Kami telah meninggalkan semuanya”. Betapa Rasul Petrus begitu yakin akan hal ini! Ia yang sebelumnya adalah hanya seorang nelayan, selalu miskin, hidup dari pekerjaannya dan memperoleh roti dengan keringatnya; namun dengan keyakinan yang teguh ia mengatakan, bahwa ia telah meninggalkan segalanya (St. Jerome/ Hieronimus) — Sebab kita tidak harus memperhitungkan apa yang ditinggalkannya, melainkan kehendak yang dengannya ia meninggalkan segalanya. Ia meninggalkan banyak hal, dan tidak menyisakannya untuk dirinya sendiri. Adalah sesuatu yang besar untuk menyerahkan segala sesuatu, meskipun hal- hal yang kita tinggalkan tidaklah begitu besar dari diri mereka sendiri. Apakah kita tidak memperhatikan betapa besarnya kecintaan kita terhadap segala hal yang telah kita miliki dan betapa bersemangatnya kita mencari apa yang tidak kita miliki? Dalam hal inilah St. Petrus dan saudaranya St. Andreas, meninggalkan banyak hal, sebab mereka menyangkal diri mereka sendiri bahkan hasrat dan keinginan untuk memiliki apapun. (St. Gregory, on S. Mat. hom. v.) — Meskipun saya tidak kaya, saya tidak boleh, karena hal itu, menerima lebih sedikit penghargaan, sebab para rasul yang telah berbuat hal yang sama dengan saya, adalah tidak lebih kaya daripada saya. Oleh karena itu, ia yang meninggalkan segala yang dimilikinya, meninggalkan segalanya di dunia, dan menginginkan untuk memiliki sesuatu yang melebihi semuanya itu. (St. Augustine, ep. lxxxix. ad. Hilar.)

ay.28: Yesus Kristus menyebutkan kebangkitan badan sebagai ‘penciptaan kembali’, sebab saat itu akan terjadi pemulihan tubuh manusia dan seluruh dunia. Janji ini yang dibuat kepada para rasul untuk duduk di takhta pada saat penghakiman terakhir, dan menghakimi kedua belas suku Israel, harus dimengerti tidak terbatas kepada para rasul atau kepada orang- orang Yahudi saja. Sebab St. Paulus mengatakan (lih. 1Kor 6:2 dan3) bahwa tidak hanya dia, tetapi banyak dari jemaat di Korintus yang kepadanya ia menuliskan suratnya, akan menghakimi tidak hanya keduabelas suku Israel, tetapi juga seluruh dunia, dan bahkan para malaikat sendiri. Pandangan para Bapa Gereja, seperti St. Jerome (Hieronimus), St. Agustinus dan St. Gregorius dan lainnya, mengatakan bahwa semua orang- orang yang seperti para rasul, yaitu telah meninggalkan kenikmatan dunia, melekat pada Kristus di dalam pikiran dan kasih, dan dengan setiap cara yang mungkin memajukan kemuliaan Kristus dan pewartaan Injil-Nya, akan dihormati dengan diperbolehkan duduk bersama-Nya di dalam penghakiman pada saat kebangkitan badan. (Tirinus) — Kamu juga akan duduk di kedua belas takhta, artinya, pada saat kebangkitan badan, ketika Kristus akan tampil di tahta kemuliaan-Nya dengan pengadilan surgawi, dan dengan para umat pilihan-Nya, akan menghukum dunia yang jahat. (Witham)

Dengan interpretasi ini, maka demikianlah tanggapan untuk pertanyaan anda selanjutnya:

2. Maka ‘takhta’ di sini adalah ungkapan figuratif tentang kedudukan orang- orang pilihan Tuhan, yang telah mengikuti jejak para rasul dalam meninggalkan kesenangan dunia untuk hidup bagi Allah.

3. Kedua belas suku Israel di sini tidak hanya untuk diartikan sebagai keduabelas suku Israel secara literal, tetapi juga keseluruhan umat manusia (dan bahkan para malaikat), yang telah diciptakan Allah, demi maksud-Nya mempersatukan segala sesuatunya di dalam Kristus, sang Mesias dan Raja Israel (Mrk 15:32; Kol 1:16-20).

4. Keberadaan para umat pilihan Allah yang menduduki 12 takhta tersebut bukan untuk menyaingi Kristus, tetapi untuk bersama- sama mendukung penghakiman Kristus, yaitu untuk menghukum mereka yang jahat.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org

4.5 2 votes
Article Rating
19/12/2018
16 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Eddy
Eddy
11 years ago

Salam damai Kristus, Saya ingin bertanya; 1. Mengapa jumlah murid Yesus harus 12? Seperti yg tertulis di KIS 1:15-26 dimana Matias dipilih untuk menggantikan posisi Yudas. Apakah ada hubungannya dengan ke-12 suku Israel? 2. Apakah tertulis di dalam alkitab bahwa pembaptisan yang sah haruslah baptis selam seperti yg di yakini oleh saudara “seberang” kita? Mohon maaf sebelumnya bila ternyata pertanyaan saya sudah pernah dijawab. Saya sudah coba fitur search Katolisitas, yg keluar hanya kata “Loading…..” yg tak kunjung selesai :) Terima kasih banyak sebelumnya. Eddy [Dari Katolisitas: Ya, penunjukan kedua belas rasul 1 Kor 5:5, adalah untuk mewakili/ menjadi gambaran… Read more »

michael
michael
12 years ago

Terima kasih bu Ingrid, penjelasan anda sangat detail dan bagus, semoga kasih karunia Tuhan Yesus selalu menyertai semua tim Katolisitas….

Jika berkenan saya mau menanyakan pertanyaan lagi (mgkn melenceng jauh dari topik ini): “Bagaimana gereja memandang para tentara yg harus berjuang (saling bunuh) demi negaranya? Apakah mereka mendapat pengampunan khusus, krn mereka terpaksa harus membunuh lawan demi negaranya?? Lalu bagaimana jika kasusnya spt tentara invasi (yg menyerang negara lain), karena mereka pun ada yang sebetulnya kurang setuju, namun harus patuh pada perintah atasan demi negaranya, sehingga mereka terpaksa harus berperang……….

Trima kasih.
Berkah Dalem

michael
michael
12 years ago

Saya ingin bertanya Di lukas 22 ttg perikop 12 Takhta jg pd ayat:36 di katakan “…dan barang siapa yg tidak mempunyai nya hendak lah ia menjual jubahnya dan membeli pedang. Lalu d ayat slnjut nya Yesus m’atakan bahwa Dia akan menggenapi nas Kitab Suci”Ia akan terhitung diantara pemberontak-pemberontak….. Kemudian di akir perikop yaitu ayat38.”Kata mereka:Tuhan,ini dua pedang. Lalu Yesus menjawab:Sudah cukup!! Dari mulai ayat” tsb sy ingin m’etahui pesan apa yg tkandung,lalu sy jg ingin b’tanya: 1.Apa mksd nya menjual jubah untuk membeli pedang? 2.Siapa pemberontak” yg di maksud?apa kah pada Nas itu Yesus d anggap sbg pemberontak krn tlah… Read more »

Michael
Michael
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Trima kasi untuk bu Inggrid yg tlah memberi penjelasan nya yg bgtu bagus dan mudah di mengerti…… Kapan tim katolisitas m’adakan ‘road-show’spt d Gereja st.Fransiscus Xaverius Smg yg lampau hehehehe ,saya rasa ‘road-show’ spt itu sangat b’guna bagi p’etahuan umat m’enai wawasan katolik dan seluk beluk nya,karna tkadang kita sbg umat mgkn cm melaksanakan sgala ssuatu nya tanpa tau sejarah atau pun asal muasal nya,dan tkadang sering tradisi’ Gereja di anggap ‘sesat’ oleh umat non-katolik sehingga bisa m’bawa p’aruh buruk bagi umat yg tidak tau harus bertanya kmn lg………. Sekali lg trima kasi kpd Ibu Inggrid,Bp.Stef dan para pembimbing katolisitas… Read more »

michael
michael
12 years ago

Salam Damai Kristus Saya ingin menanyakan “Jika seseorang dlm usaha nya slalu d liputi kegagalan,apakah itu b’arti ada leluhur nya yg terkutuk sehingga org tsb harus mematah kan kutukan tsb dng mengikuti retret pohon keluarga(klo sy tdk slh)?apa tidak bisa dng cara lain?? Apakah di ajaran katolik meyakini “karma/balasan”jika kita melakukan dosa” atau perbuatan merugikan orang lain(semisal menggelap kan uang,atau mempermainkan wanita)maka anak atau keturunan kita bisa terkena spt yg kita lakukan pada org lain tsb,begitu juga sebalik nya jika kita pernah berbuat kebaikan pada seseorang maka mgkn suatu saat anak keturunan kita jg akan mndapat kebaikan dr org lain… Read more »

Salu
Salu
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Salam bu Ingrid, Berikut kutipan dr tulisan bu Ingrid, “Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri (Ul 24:16; lihat juga Yer 31:30). Atau Kitab Yehezkiel mengatakan, “Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya (Yeh 18:20). Pertanyaan saya, dlm artikel lain d situs ini, klau tidak slh mengenai konsekuensi dosa, dituliskan bahwa sbg konsekuensi dosa dr raja Daud… Read more »

Salu
Salu
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Terima kasih Bu Ingrid atas tanggapanya,
Salam kasih,
Salu.

adrian
adrian
12 years ago

saya ingin bertanya adakah yudas eskariot termasuk dalam senarai 12 rasul yang akan menduduki 12 takhta tersebut?

Stefanus Tay
Admin
Reply to  adrian
12 years ago

Shalom Adrian,
Terima kasih atas pertanyaannya. Sesuai dengan apa yang dituliskan di Kisah Para Rasul, yang menuliskan “Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.” (Kis 1:20), maka jabatan rasul Yudas Iskariot diganti oleh Matias (lih. Kis 1:26). Ini berarti Yudas tidak menduduki salah satu dari 12 tahta tersebut, namun yang menduduki adalah Matias bersama dengan 11 rasul yang lain.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

Jerry
Jerry
12 years ago

Menghukum mereka yang jahat, apakah ini berarti di api penyucian? atau pada saat penghakiman terakhir,jika saat penghakiman terakhir bukankah jiwa akan dilemparkan ke Surga atau ke Neraka, untuk apalagi penghukuman terhadap mereka yang jahat itu?

Mohon penjelasannya
Terima kasih

jerry
jerry
12 years ago

“Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: “kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali,apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya,kamu,yang telah mengikut Aku,akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Matius 19 : 27 1.Apa yangg dimaksud ayat tersebut? 2. Apa yang dimaksud 12 takhta di ayat tersebut ? 3. Apa yang di maksud ke 12 suku Israel? 4. Bukankah Yesus satu2nya hakim pada akhir zaman,mengapa yg duduk di 12 takhta akan mengghakimi juga?… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
16
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x