Persiapan Batin Menjelang Tahun Kerahiman. Adorasi Kerahiman Ilahi & Info Adorasi dan Doa Penyembuhan

1. Arti dan makna Adorasi Kerahiman Ilahi

Tuhan Yesus bersabda melalui Santa Maria Faustina bahwa Sakramen Mahakudus adalah “Tahta Kerahiman di bumi”. Sakramen Mahakudus itu adalah hati-Nya yang penuh dengan kerahiman. Tuhan Yesus meminta kita untuk mengadakan penyembahan terhadap Sakramen Mahakudus (Adorasi) setiap hari dengan maksud memohon kerahiman-Nya bagi dunia.

Hati Tuhan Yesus itu senantiasa memancarkan kerahiman-Nya bagi para pendosa, pada khususya, dan bagi dunia pada umumnya. Kerahiman-Nya tersebut tiada mengenal lelah untuk terus memberi kehidupan dan menguduskan jiwa-jiwa, khususnya, para pendosa. Sinar kerahiman Tuhan itu pelan, tetapi pasti akan melingkupi dunia sehingga orang berdosa yang paling berat pun tidak lolos dari sentuhan kerahiman-Nya. Tuhan Yesus tahu bahwa umat manusia tak akan mengalami damai sampai mereka kembali mempercayakan diri pada kerahiman-Nya. Tuhan Yesus adalah Bapa dan Juruselamat, yang menghendaki semua umat-Nya, selamat. Ia menghendaki semua orang selamat dengan menyediakan kerahiman-Nya bagi siapa saja dan kapan saja.

Supaya umat dapat mudah menimba kerahiman-Nya, Tuhan Yesus tinggal di Tabernakel sebagai Raja Kerahiman yang ingin melimpahkan rahmat belaskasihan kepada orang-orang yang memintaNya: “Hatiku meluap dengan kerahiman agung untuk jiwa-jiwa, dan terutama untuk para pendosa yang malang. Hanya jika mereka dapat mengerti bahwa Aku-lah Bapa yang terbaik bagi mereka dan untuk merekalah Darah dan Air keluar dari Hati-Ku …. Karena itulah Aku tinggal dalam Tabernakel sebagai Raja Kerahiman. Aku ingin melimpahkan rahmat pada jiwa-jiwa…. Mereka punya waktu untuk apa saja, tetapi mereka tidak punya waktu untuk datang kepadaKu memohon rahmat”. Orang berdosa, terutama pendosa berat, tidak punya waktu untuk datang kepada Tuhan Yesus untuk memohon rahmat belaskasihan-Nya karena para pendosa itu telah terjerat nikmatnya dosa. Kitalah yang memohonkan kerahiman-Nya bagi mereka dengan mendoakan doa: “Darah dan Air, yang telah memancar dari Hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami. Engkaulah andalanku!” Ketika kita mendoakan doa ini dengan hati yang penuh penyesalan dan dengan iman, Tuhan Yesus akan menganugerahi para pendosa rahmat pertobatan. Cinta kasih-Nya, dalam rupa kedua sinar tadi, akan menghangatkan hati yang beku dan akhirnya hati itu akan mencair menjadi hati yang lembut seperti sinar matahari yang mencairkan balok es yang membatu. Karena itu, paroki perlu menyediakan waktu bagi yang akan menerima Sakramen Pengampunan Dosa sebelum jam Kerahiman Ilahi. Pendek kata, Tuhan Yesus tinggal di Tabernakel agar mudah bagi yang ingin datang untuk menimba air kerahiman-Nya, tanpa perlu melewati pengawal-pengawal yang menjagaNya.

Adorasi sungguh dahsyat untuk pertobatan bagi para pendosa. Dasarnya: “jika Tuhan Yesus akan melimpahkan anugerah rahmat yang besar bagi yang menatap gambar kudus-Nya, yatu lukisan Kerahiman Ilahi, Ia tentu akan melimpahkan rahmat bagi kita yang mendevosikan waktu bagi Dia dalam Sakramen Mahakudus”. Sakramen Mahakudus jauh lebih besar daripada gambar kudus-Nya itu karena Sakramen Mahakudus adalah kehadiran nyata dari diri Tuhan sendiri dalam rupa Roti Kudus.

Karena keinginan Tuhan Yesus bukan menghukum para pendosa, tetapi membawa mereka pada kerahiman-Nya, maka Adorasi Kerahiman Ilahi itu adalah Adorasi Reparasio, adorasi penyembuhan dan pemulihan. Orang-orang berdosa berat itu digambarkan sebagai orang yang menderita akibat penyakit yang berat, yaitu dosa. Orang sakit perlu penyembuhan dan pemulihan. Demikian juga, orang berdosa perlu penyembuhan dan pemulihan dengan obat ilahi yang sangat manjur, yaitu kerahiman/belaskasihan Tuhan: “Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11:28). Pendosa berat akan mencapai kesucian yang besar ketika mau mempercayakan diri kepada kerahiman-Nya. Semakin besar dosanya, semakin besar haknya untuk menerima kerahiman-Nya: “… di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,” (Roma 5:20).

Penyembahan kita (Adorasi) kepada Raja Kerahiman dalam rupa Sakramen Mahakudus dapat kita ungkapkan dalam doa-doa berikut ini:

Engkau meninggalkan Diri-Mu bagi kami dalam Sakramen Mahakudus,

dan Engkau membuka lebar-lebar belas kasih-Mu bagi kami.

Tak ada kesengsaraan yang dapat melelahkan Engkau;

Engkau telah memanggil kami semua pada sumber mata air cinta kasih ini,

pada sumber air belas kasih Allah.

Inilah tabernakel Kerahiman Ilahi;

inilah obat bagi semua penyakit-penyakit kami ….

atau

Diagungkanlah Engkau, ya Allah, dalam karya belas kasih-Mu.

Dalam Kasih-Mu yang tak terselami,

Engkau membiarkan lambung-Mu yang suci ditembusi,

dan keluarlah aliran Darah dan Air dari Hati-Mu.

Di sinilah Sumber Mata Air hidup dari belas kasih-Mu,

di sinilah jiwa-jiwa menerima penghiburan dan penyegaran.

atau

Dalam Sakramen Mahakudus,

Engkau telah menyatakan belas kasih-Mu;

Kasih-Mu berkenan untuk mengaturnya demikian,

sehingga, melalui hidup, sengsara dan karya-Mu,

aku tak akan lagi, mau meragukan kebaikan dan belas kasih-Mu.

Karena meskipun seakan kesengsaraan seluruh dunia terbebankan pada jiwaku,

aku tak kan ragu sesaat pun,

sebaliknya percaya dan mengandalkan kekuatan belas kasih Allah”

Karena Tuhan ingin mendekatkan kerahiman-Nya kepada manusia, saya pribadi cenderung membawa Sakramen Mahakudus dalam monstrans keliling ke hadapan umat pada adorasi bersama setelah Benedictio (Pujian kepada Sakramen Mahakudus). Semakin umat dekat dengan Sakramen Mahakudus, mereka semakin tersentuh hatinya dengan cinta dan belaskasihan Tuhan. Umat bisa meneteskan air mata atas kerahiman Tuhan. Sebutir air mata mengandung sejuta pertobatan dan sejuta syukur atas pengampunan Tuhan. Tuhan Yesus sendiri yang adalah Anak Allah, yang agung, rela menjadi Manusia agar dapat dekat dengan umat-Nya, dapat disentuh dan didatangi dengan mudah. Akan tetapi, para devosian Kerahiman Ilahi tetap harus mengikuti kebijaksanaan pastor parokinya jika ia tidak menghendaki cara demikian. Salah satu sikap hidup para devosian Kerahiman Ilahi adalah taat kepada para gembalanya. Doa menembus tempat dan cara.

Dunia sekarang ini semakin dipenuhi dengan kekerasan. Adorasi Kerahiman Ilahi sangat mendesak untuk dilakukan karena begitu banyak manusia terluka dan sakit akibat lingkaran dosa. Para pastor yang tergabung dalam tarekat Hati Kudus Yesus,( seperti SCJ, MSC, SS.CC), pasti telah akrab dengan makna Adorasi Reparasio, adorasi penyembuhan dan pemulihan ini. Para pastor SS.CC diingatkan kembali bahwa Kerasulan “Adorasi Reparasio” ini dipercayakan kepada kita oleh Vatikan, sampai sekarang.

Semoga semakin banyak terjadi Adorasi Abadi di setiap paroki sehingga semakin banyak pula menikmati kerahiman Tuhan. Melalui Adorasi ini, dunia pasti banyak berubah karena terjadi banyak pertobatan.

2. Ibadat Adorasi Kerahiman Ilahi

Pengantar:

Adorasi dilakukan setelah doa “Jam Kerahiman Ilahi”, yaitu jam 15.00, karena adorasi merupakan permenungan lanjutan dari Jam Kerahian Ilahi ini.

i. Jam Kerahiman Ilahi (Jam 15.00)

Doa Jam Kerahiman Ilahi:

Ya Yesus, Engkau telah wafat, namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia. O, Sumber Kehidupan, Kerahiman Ilahi yang tak terselami, naungilah segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu pada kami.

DOA UTAMA KEPADA KERAHIMAN ILAHI

Darah dan air, yang telah memancar dari hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami.
Engkaulah Andalanku!

Allah yang kudus, kudus dan berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia (3 kali)

Yesus, Raja Kerahiman Ilahi, Engkaulah andalanku.

ii. Adorasi Kerahiman Ilahi

a. Lagu Pembukaan (Mengiringi Pentakhtaan Sakramen Mahakudus jika ada imam. Jika tidak ada pentakhtaan Sakramen, mata dan hati kita terarah pada Sakramen Mahakudus di Tabernakel).

Ya Hati Yesus Raja Cinta

Ya hati Yesus Raja cinta
Ditembusi tombak bengis
Yang rela menanggung sengsara
Demi selamat dunia
Aduhai cinta yang abadi
Betapa Kau dihina
Ampunilah kami ya Tuhan
Sebab besarlah kasih-Mu

Ya hati Yesus raja cinta
Sumber kasih yang abadi
Dengan darah-Mu yang terindah
Kau pulihkan dosa kami
Oh alangkah kejamnya kami
Terus menyakitiMu
Ampunilah kami ya Tuhan
Sebab besarlah kasih-Mu

Ya hati Yesus raja cinta
Terimalah hati kami
Yang dengan rela kami serah
Pembalas kasih-Mu mesra
Nyalakanlah senantiasa
Cintaku akan Dikau
Ampunilah kami ya Tuhan
Sebab besarlah kasih-Mu

b. Merenungkan Sabda Tuhan dalam keheningan

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11:28).

c. Menikmati Janji Tuhan Yesus:

Yesus bersabda:
“Datanglah kepadaKu … dan Aku akan menyegarkan jiwamu. Betapa Aku rindu melihat engkau tinggal bersama Aku. Aku tahu engkau lelah dan letih karena beban hidupmu. Biarkanlah Aku memenuhi engkau dengan kasih, kegembiraan, dan damai. Sekarang, katakanlah kepadaKu tentang persoalan-persoalan dan kebutuhan-kebutuhanmu. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”.

Memeditasikan renungan singkat:

Tidak ada hidup yang terlalu hancur untuk dapat dibentuk kembali oleh Allah.

Dalam hati kita menyebutkan persoalan kita, termasuk orang yang berdosa yang kita doakan ….

d. Lagu Pengharapan

Kaulah Harapan

BUKAN DENGAN KEKUATANKU
KU DAPAT JALANI HIDUPKU
TANPA TUHAN YANG DI SAMPINGKU
KU TAK MAMPU SENDIRI
ENGKAULAH KUATKU
YANG MENOPANGKU

REFF :
KUPANDANG WAJAH-MU DAN BERSERU
PERTOLONGANKU DATANG DARI-MU
PEGANGLAH TANGANKU, JANGAN LEPASKAN
KAULAH HARAPAN DALAM HIDUPKU

e. Doa Penyembahan kepada Raja Kerahiman

Engkau meninggalkan Diri-Mu bagi kami dalam Sakramen Mahakudus,

dan Engkau membuka lebar-lebar belas kasih-Mu bagi kami.

Tak ada kesengsaraan yang dapat melelahkan Engkau;

Engkau telah memanggil kami semua pada sumber mata air cinta kasih ini,

pada sumber air belas kasih Allah.

Inilah tabernakel Kerahiman Ilahi;

inilah obat bagi semua penyakit-penyakit kami ….

atau

Diagungkanlah Engkau, ya Allah, dalam karya belas kasih-Mu.

Dalam Kasih-Mu yang tak terselami,

Engkau membiarkan lambung-Mu yang suci ditembusi,

dan keluarlah aliran Darah dan Air dari Hati-Mu.

Di sinilah Sumber Mata Air hidup dari belas kasih-Mu,

di sinilah jiwa-jiwa menerima penghiburan dan penyegaran.

Atau

Dalam Sakramen Mahakudus,

Engkau telah menyatakan belas kasih-Mu;

Kasih-Mu berkenan untuk mengaturnya demikian,

sehingga, melalui hidup, sengsara dan karya-Mu,

aku tak akan lagi, mau meragukan kebaikan dan belas kasih-Mu.

Karena meskipun seakan kesengsaraan seluruh dunia terbebankan pada jiwaku,

aku tak kan ragu sesaat pun,

sebaliknya percaya dan mengandalkan kekuatan belas kasih Allah”

f. Penyembahan kepada Sakramen Maha Kudus (kita membungkukkan badan ke arah monstrans yang telah ditakhtakan atau ke arah tabernakel jika tidak ada Sakramen Mahakudus di dalam monstrans sambil menyanyikan lagu ini dalam adorasi bersama atau menyanyikannya dalam hati pada adorasi pribadi).

MARI KITA MEMADAHKAN PS. 559

1) Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan, surut sudah hukum
lampau, tata baru tampillah. Kar’na ind’ra tidak mampu, iman jadi tumpuan.

2) Yang Berputra dan Sang Putra dimuliakan, disembah, dihormati, dan dipuja
beserta dengan Sang Roh: muncul dari KeduaNya, dan setara disembah.
Amin.

P. Marilah kita berdoa:

Tuhan Yesus Kristus, dalam Perayaan Ekaristi kami kenangkan sengsara, wafat, dan kebangkitan-Mu. Semoga dengan ibadat pujian kepada Sakramen Mahakudus ini, kami semakin menyadari betapa besarnya cinta-Mu, sehingga kami boleh mengalami keselamatan dan damai-Mu di bumi dan menikmati kebahagiaanabadi di surga. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami.

U. Amin

g. Berkat Sakramen Mahakudus (jika berkat Sakramen Mahakudus keliling, umat menyanyikan lagu “Yesus … Yesus…. Yesus…. Yesus” atau yang sesuai. Jika tidak ada imam, umat menerima berkat dari Sakramen Mahakudus dalam hati).

h. Doa Pujian

Doa Kepada Hati Yesus (bersama-sama)

Hati Yesus yang Mahakudus, kami ingin hidup di dalam Engkau dan di dalam rahmat-Mu. Jagailah kami dari dosa dan kuatkanlah kehendak kami untuk selalu menjaga jiwa, budi, dan hati kami sehingga kami tetap dalam keadaan suci.

Kami menyampaikan doa ini melalui Maria Bunda yang tersuci. Amin.

Atau

Terpujilah Allah (PS 205)

Terpujilah Allah. *
Terpujilah nama-Nya yang kudus.

Terpujilah Yesus Kristus, *
sungguh Allah, sungguh manusia.

Terpujilah nama Yesus. *
Terpujilah hati-Nya yang mahakudus.

Terpujilah Yesus Kristus. *
Terpujilah darah-Nya yang mahaindah.

Terpujilah Yesus *
dalam Sakramen Mahakudus.

Terpujilah Roh Kudus *
Penghibur kita.

Terpujilah Bunda Allah yang tiada bandingnya,*
perawan Maria yang amat suci.

Terpujilah yang terkandung dengan suci *
dan tak bernoda.

Terpujilah nama Maria, *
perawan dan bunda.

Terpujilah Bunda Maria *
yang diangkat ke surga dengan mulia.

Terpujilah Santo Yusuf *
mempelainya yang amat suci.

Terpujilah Allah *
dalam para malaikat dan semua orang kudus-Nya.

Amin

i. Lagu Penutup

Hati Yesus

Hati Yesus hati Tuhan kami
Sumber yang menghidupkan jiwa
Yang mau minum dari sumber ini
Akan hidup hingga selamanya

Reff: Sudilah bukakan kami
Mata air yang ilahi
Hati Yesus, hati Tuhan kami
Segarkanlah jiwa yang letih

Jalan jiwa yang menuju surga
Amat sulit dan sangat kering
Tewaslah jiwa kami kehausan
Bila melupakan sumber sakti—Reff
Bumi ini taman yang tak subur
Maka jiwa kami merana
Tapi pasti jadi segar pula

Info Adorasi dan Doa Penyembuhan
Pendidikan Rohani – Persekutuan Doa Bank Victoria
9 Oktober 2015
“Ada Kuasa Dalam Ucapan Syukur” (Filipi 4:6)
Pembicara Romo Felix Supranto, SS.CC
Panin Tower Lantai 15 Senayan City
Pukul 12.00 – 13.00 WIB

PDKK Paroki – PDKK Pagi – PDKK Tomang Raya bekerja sama dengan Seksi Liturgi – Seksi Komsos – Legio Mariae, Wanita Katolik, Salvatora dan KBP mengundang umat dalam Perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan Adorasi dan Doa Penyembuhan. “Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu, demikianlah Firman Tuhan (Yer 30:17a)
Bersama Rm Felix Supranto, SS.CC
Rabu, 14 Oktober 2015
Gereja Kristus Salvator, Slipi
Pukul 09.30 – 12.30
Tiket dapat diperoleh secara gratis setiap selesai Misa dari tanggal 19 Sept – 4 Okt 2015
Tiket terbatas
Keterangan lebih lanjut hubungi Ketty 0818 482 625 dan Nia 0816 1855 961
Moderator: Pastor Thomas “Bennie” Claudius, CICM

19/12/2018
Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus.Â