Orang Katolik Tidak Menyembah Patung

Pendahuluan

Cerita ini adalah yang saya alami pada tahun 2000. Saat itu saya sedang mengunjungi sanak keluarga suami yang tinggal di Jawa Tengah. Suami saya tidak ikut, karena sedang bertugas di luar negeri. Karena hampir semua dari anggota keluarga mereka beragama Kristen Protestan, maka pada hari Minggu terakhir sebelum saya pulang ke Jakarta, mereka mengajak saya ikut kebaktian di gereja mereka. Karena saya pikir saya toh masih dapat mengikuti misa sore setibanya saya di Jakarta, maka saya setuju saja, karena saya tidak ingin merepotkan mereka untuk mengantarkan saya spesial ke gereja Katolik.

Kebaktian berlangsung khusuk. Injil hari itu adalah mengenai “mengasihi Allah dan sesama”, dan Bapak Pendeta mengutip kesepuluh Perintah Allah yang ada di Kitab Keluaran 20. Ayat ke-3 menekankan supaya kita tidak menyembah allah yang lain selain Allah Tritunggal. “Oh, sama dengan ajaran Gereja Katolik”, pikir saya. Namun penjelasan ayat yang ke-4 dan ke-5 membuat saya terhenyak.[1] Saat itu, beliau meminta seseorang untuk memberikan selembar uang kertas sebagai contoh. Katanya perintah Tuhan pada kedua ayat ini seperti halnya uang kertas, harus tercetak di sisi atas dan di sisi baliknya, kalau tidak, uang tersebut tidak berlaku. Maka kedua ayat itu harus diterapkan sekaligus, karena jika tidak artinya kita melanggar perintah Allah. Maka Pak Pendeta mengatakan kita tidak boleh membuat patung yang menyerupai apapun di langit dan di bumi, dan tidak boleh menyembahnya. Dia menyebutkan ‘kekeliruan’ gereja lain (beliau tidak menyebutkan Gereja Katolik) yang mengajarkan bahwa membuat patung itu boleh saja, asalkan kita tidak sujud menyembahnya sebagai Allah. Kemudian, beliau bertanya kepada jemaat, siapa dari antara hadirin yang berpendapat demikian. Hati saya bergemuruh, karena yang saya tahu, yang dilarang adalah membuat ‘patung’ yang kemudian disembah sebagai Tuhan. Jadi, saya memutuskan untuk mengangkat tangan saya, walaupun saya dipandang dengan tatapan aneh oleh banyak yang hadir. Hanya ada dua orang (termasuk saya) yang mengangkat tangan, dari sekitar 400 orang yang hadir. “Anggapan yang keliru”, kata Bapak Pendeta, dan saya bertekad dalam hati untuk menjelaskan hal ini kepadanya setelah kebaktian.

Sayangnya, saya tidak berkesempatan untuk bertemu dengan Pak Pendeta setelah kebaktian. Saya pulang ke Jakarta dengan hati gundah. Satu minggu berikutnya saya isi dengan mempelajari Kitab Suci dan buku-buku ajaran Gereja Katolik mengenai hal patung ini. Minggu berikutnya saya menulis surat kepada beliau, dengan menuliskan ayat-ayat Alkitab yang menjadi dasar bagi Gereja Katolik yang menganggap bahwa membuat patung, memajang patung ataupun berdoa di depan patung bukanlah suatu penyembahan berhala, asalkan kita tidak tunduk menyembah patung itu dan menganggapnya sebagai Tuhan. Sampai sekarang, saya tidak pernah menerima balasan dari Bapak Pendeta tersebut. Namun, saya hanya berharap agar beliau dapat memahami dasar pengajaran Gereja Katolik dalam hal patung ini dan tidak beranggapan bahwa Gereja Katolik mengajarkan sesuatu yang ‘keliru’.

Surat kami kepada Bapak Pendeta

Berikut ini saya sertakan surat kepada Bapak Pendeta tersebut, yang sesungguhnya dapat ditujukan juga kepada siapa saja yang menganggap orang Katolik menyembah patung:

Salam damai dalam kasih Kristus,

Pertama-tama saya ingin mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti Kebaktian Minggu tanggal 17 September 2000, yang bertemakan “Kasihilah Tuhan dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap kekuatanmu, dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri”.

Saya terkesan dengan kotbah tersebut, hanya ada beberapa bagian yang berbeda dengan pengajaran di dalam Gereja saya, yaitu Gereja Katolik. Memang, Pak Pendeta tidak menyebut langsung ‘Gereja Katolik’ dalam khotbah Bapak, tetapi saya merasa terdorong untuk menjelaskan hal itu mengingat banyaknya kesalahpahaman yang terjadi antara jemaat Kristen Protestan dangan kami umat Katolik.

Dan setelah mendiskusikannya dengan suami saya, maka kami memutuskan untuk menulis surat ini dalam semangat kasih persaudaraan dalam Kristus.

Kami menyadari, bahwa perbedaan adalah hal yang wajar. Dan dengan semangat mencari kebenaran itu sendiri yang berasal dari Tuhan, kami ingin menjelaskan hal-hal dan latar belakang, serta dasar iman Katolik yang berkaitan dengan kotbah Bapak pada saat itu, yaitu mengenai ayat:

Keluaran 20:3-5 (menurut : Lembaga Alkitab Indonesia, 1999)

3)Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

4)Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

5)Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci aku.

Menurut khotbah Bapak, ayat yang ke-4 dan ke-5 tidak dapat dipisahkan, sehingga artinya adalah kita tidak boleh membuat patung, dan tidak boleh menyembah sujud kepadanya.

(Analogi yang Bapak sampaikan pada waktu itu adalah uang kertas dua puluh ribu rupiah yang memiliki 2 sisi). Jadi anggapan bahwa membuat patung itu diperbolehkan asal tidak sujud menyembahnya, dianggap KELIRU.

Kami ingin mengutip dari beberapa ayat kitab suci dari beberapa terjemahan, untuk mengurangi kemungkinan distorsi dari bahasa itu sendiri.

3) You shall not have other gods besides me (NAB, CCB); no other gods before me (RSV, NIV, KJV);

4) You shall not carve idols (NAB); a graven image (RSV); any graven image (NIV, KJV); a carved image (CCB) for yourselves in the shape of anything in the sky above or on the earth below or in the waters beneath the earth;

5)you shall not bow down (NAB, RSV, NIV, KJV, CCB) before them or worship them: for I the LORD your God am a jealous God, visiting the iniquity of the fathers upon the children to the third and the fourth generation of those who hate me.

Catatan: NAB= New American Bible; RSV= Revised Standard Version; NIV= New International Version; CCB= Christian Community Bible.

Dari referensi di atas, maka terlihat bahwa istilah yang digunakan adalah:

Carved idol, yang artinya adalah “patung berhala” dan carved/graven image yang berarti “ukiran dari suatu gambaran”. Kalaupun hal ini masih bisa diperdebatkan, namun tetap tidak mengurangi esensi dari ayat tersebut, bahwa yang paling penting adalah kita tidak membuat image/patung/gambaran untuk disembah sebagai allah lain (dalam kaitannya dengan ayat yang ke 3).

Jadi, penyembahan “patung berhala” adalah dosa. Namun anggapan sebagian orang yang mengatakan bahwa orang-orang Katolik adalah “sebagian orang Kristen” yang menyembah “patung” karena memiliki patung Yesus, Maria, santo/santa adalah sungguh-sungguh keliru. Hal ini adalah karena kesalahpahaman atau pengabaian dari apa yang dikatakan oleh kitab suci tentang maksud dan penggunaan patung. (Karena orang Katolik tidak menghormati patung, tetapi menghormati pribadi yang digambarkan di dalamnya). [2]

Anggapan bahwa “Tuhan melarang penggunaan image/gambaran/patung”, seperti yang dikotbahkan Bapak, menjadi anggapan umum jemaat Protestan, (sedangkan Gereja Katolik memang melarang patung berhala, tetapi tidak melarang penggunaan patung untuk keperluan ibadah, karena patung hanya merupakan lambang saja yang membantu untuk mengarahkan hati kepada Tuhan).

Kalau kita sungguh-sungguh menyelidiki seluruh kitab suci, kita dapat menemukan bahwa penggunaan image/gambaran/patung dalam ibadah kepada Tuhan diperbolehkan, bahkan Allah sendiri yang “memerintahkan” penggunaan hal tersebut.

Tuhan memerintahkan untuk membuat patung untuk keperluan ibadah

Di samping kutipan kitab Keluaran 20:4-5, marilah kita melihat beberapa kutipan lain dimana Tuhan memerintahkan untuk membuat patung yang digunakan sebagai lambang yang memberikan gambaran/menunjuk kepada kehadiran Yesus pada Perjanjian Baru dan kekal, sebagai yang terkandung dalam ‘Tabut Perjanjian baru’ itu sendiri, dan Putera Allah yang ditinggikan[3]:

1. Keluaran 25:1,18-20

Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Dan haruslah kau buat dua kerub (English: cherubims/angels) dari emas, kau buatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu. Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini, dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya”. Kerub-kerub itu harus mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sedang sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu.”

2. Ketika raja Daud memberikan rencana pembuatan bait Allah kepada Salomo

2. 1 Tawarikh 28:18-19

”..juga emas yang disucikan untuk mezbah pembakaran ukupan seberat yang diperlukan dan emas yang diperlukan untuk pembentukan kereta yang menjadi tumpangan kedua kerub yang mengembangkan sayapnya sambil menudungi tabut perjanjian Tuhan. Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh Tuhan yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.”

Lihatlah bahwa semua yang tertulis di atas diilhami oleh Tuhan sendiri.

Memang bukan raja Daud yang membangun bait Allah, melainkan raja Salomo pada tahun ke-empat setelah ia menjadi raja atas Israel. Dan dia melakukan yang diperintahkan oleh raja Daud, seperti yang tertulis dalam kitab 1 Raja-raja 6:23-35, “selanjutnya di dalam ruang belakang itu dibuatnya dua kerub dari kayu minyak, masing-masing sepuluh hasta tingginya ……..” (Dua kerub yang terdapat pada bait Allah ini menunjuk kepada kehadiran Allah di dalam tabut perjanjian; dan Yesuslah yang kemudian menjadi pemenuhan dari perjanjian Allah ini).

3. Yehezkiel 41:17-18

… dan di seluruh dinding bagian dalam dan bagian luar, terukir gambar-gambar kerub dan pohon-pohon korma, di antara dua kerub sebatang pohon korma, dan masing-masing kerub itu mempunyai dua muka.

4. Bilangan 21:8

Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa:”Buatlah (sebuah patung) ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.” (Ular ini yang ditinggikan Musa menjadi gambaran dari Yesus Putera Allah yang harus ditinggikan (Yoh 3:14)).

Berdasarkan dasar-dasar tersebut di atas, yang dilarang adalah image/ gambaran/ patung yang dijadikan “allah-allah yang lain” dan menyaingi Allah yang Satu. Yang dilarang oleh hukum Allah adalah pemujaan terhadap image /gambaran/patung itu sendiri. Dengan demikian, Keluaran 20:4-5 berkaitkan dengan Keluaran 20:3, yaitu jangan ada padamu allah lain di hadapanKu.

Bagaimana kita menjelaskan kontradiksi ayat-ayat tersebut diatas butir 1-4 dengan kitab Keluaran 20:4-5?

Jawabannya sangat sederhana. Kerub/malaikat tidak dianggap sebagai allah dan tidak memerlukan pemujaan: Mereka adalah gambaran hamba Tuhan. Hal yang sama diterima oleh gereja Katolik saat ini, adalah penggunaan patung Yesus, Maria, santo/santa karena mereka bukan allah melainkan gambaran hamba Tuhan. (Jadi kita tidak menghormati patung itu apalagi menyembahnya, melainkan menghormati pribadi yang dilambangkannya, karena mereka membantu kita mengarahkan hati kepada Allah dan bukannya menjadi ‘saingan’ Allah).

Bagaimana umat Katolik menggunakan image/gambaran/patung:

1. Sebagai salah satu alat bantu umat untuk lebih menghayati kedekatannya dengan Yesus Kristus.

Penggunaan patung, lukisan, elemen artistik lainnya bagi umat Katolik adalah untuk membantu mengingat seseorang atau sesuatu yang digambarkannya. Sama seperti seseorang mengingat ibunya dengan melihat fotonya, demikian juga umat Katolik mengingat Yesus, Maria dan orang kudus lainnya dengan melihat patung/ gambar mereka. (Lagipula, Yesus sendiri sebagai Sang Putera Allah telah menjadi manusia, sehingga Yesus sendiri telah menjadi ‘gambaran Allah yang nyata.’ (lihat Kol 1:15) Karena itu, dengan kedatangan Yesus ke dunia, Allah yang tak kelihatan menjadi kelihatan, Allah yang dalam Perjanjian Lama dilarang untuk digambarkan, maka di Perjanjian Baru malah dinyatakan sebagai ‘gambar hidup’ di dalam diri Yesus. Jadi Yesus memperbaharui ‘tata gambar’ tentang Allah, sebab Ia adalah gambaran Allah sendiri.[4]) Renungkanlah ini: Jika di rumah kita memasang gambar/ foto keluarga kita, mengapakah kita tidak boleh memasang gambar/foto Tuhan yang kita sayangi? Gambar/ patung Tuhan Yesus dipasang tidang untuk disembah, tetapi hanya untuk mengingatkan kita tentang betapa istimewanya Ia di dalam hidup kita.

2. Sebagai sarana pengajaran

Umat Katolik juga menggunakan image/gambar/patung sebagai sarana pengajaran, seperti yang diterapkan juga oleh umat Kristen lain terutama dalam mengajar anak-anak di sekolah minggu, seperti: menerangkan siapa Tuhan Yesus, mukjijat yang dibuatNya, dll dengan gambar-gambar. (Kita mengetahui bahwa masalah ‘buta huruf’ baru dapat dikurangi secara signifikan di Eropa pada abad ke-12; bahkan untuk negara-negara Asia dan Afrika baru pada abad 19/20. Jadi tentu selama 12 abad, bahkan lebih, secara khusus, gambar-gambar dan patung mengambil peran untuk pengajaran iman, karena praktis, mayoritas orang pada saat itu tidak dapat membaca! Penggunaan gambar/ patung untuk maksud pengajaran ini tentu bukan berhala, karena mereka akhirnya malah menuntun orang beriman kepada Tuhan. Hal serupa terjadi waktu kita pertama kali mengajar anak-anak kecil mengenali benda-benda tertentu. Kita membuat/ menunjukkan pada mereka gambar-gambar sederhana, seperti apel, ikan, rumah, dst. Tentu saja hal ini tidak bertentangan dengan perintah Tuhan. Jadi membuat gambar yang menyerupai sesuatu di sekitar kita bukan merupakan dosa asal kita tidak menyembah gambar- gambar itu).

3. Digunakan untuk peristiwa-peristiwa tertentu

Umat Katolik juga menggunakan hal tersebut dalam kesempatan tertentu, sama seperti umat Kristen pada umumnya mempunyai patung-patung kandang natal, gambar peristiwa natal, atau mengirim kartu natal bergambar pada hari natal. (Jika membuat segala gambar/ patung yang menyerupai segala sesuatu dianggap dosa, apakah berarti kebiasaan mengirimkan kartu Natal dan menghias pohon Natal dengan kandang Natal, adalah dosa? Jika ya berarti bahkan menonton TV pun adalah dosa, melihat segala buku bergambar adalah dosa, menggambar/ melukis adalah dosa, karena semua objeknya adalah segala sesuatu yang ‘menyerupai apapun yang di langit dan di bumi’).

Kesimpulan

Jadi, Tuhan memang melarang pemujaan terhadap image/gambaran/patung, tetapi Ia tidak melarang pembuatan image/ gambaran tersebut secara umum. Seandainya Ia melarangnya, maka film, televisi, video, foto, lukisan, kartu natal bergambar, uang, ataupun gambar-gambar lainya akan juga dilarang, karena semua itu mengandung unsur image/ gambaran yang menyerupai sesuatu di bumi atau di atas bumi….(lihat Kel 20:4) Karena itu, Gereja Katolik melihat ayat ke-4 ini sebagai kelanjutan dari ayat ke-3, yaitu, agar jangan kita membuat gambar/ patung untuk disembah sebagai allah lain di hadapan Allah.

Dengan demikian sebenarnya menjadi sangat jelas bahwa baik umat Katolik maupun umat Kristen lainnya hanya memuja Tuhan yang satu dan sama, dan sama-sama menentang penyembahan patung berhala.

Kami yakin bahwa masih ada perbedaan-perbedaan yang ada dalam pengajaran Katolik dan Kristen Protestan. Alangkah baiknya jika kita masing-masing mau mengerti dasar-dasar atau latar belakang alkitabiah dan ajaran Gereja yang mendasari pengajaran tersebut untuk mengetahui kebenaran itu sendiri. Janganlah kita lupa bahwa di antara kita lebih banyak persamaannya dari pada perbedaannya.

Akhirnya, kami mengucapkan salam hangat kami untuk Bapak Pendeta dan seluruh jemaat Bapak. Semoga kasih Tuhan Yesus selalu mengikat kita semua sebagai satu saudara.

Salam dalam damai Kristus,

Ingrid Listiati & Wijoyo Tay

Penutup

Surat ini saya kirimkan kepada Bapak Pendeta tersebut. Nama dan alamat bapak Pendeta tersebut sengaja tidak saya cantumkan di sini karena saya pandang tidak perlu, karena yang terpenting adalah isi dari surat tersebut, untuk kita renungkan bersama. Kesaksian serupa ini mungkin dapat pula saudara/i alami dengan situasi yang berbeda, dan saya berharap artikel ini dapat sedikit membantu. Di atas semua itu, ingatlah bahwa kita harus selalu siap untuk menjelaskan iman kita, namun harus selalu dengan kelemah-lembutan dan hormat (lih. 1Pet 3:15).

Perlu kita ingat di sini bahwa berhala yang lebih ‘berbahaya’ sekarang adalah bukan terbatas hanya patung, tetapi segala ciptaan yang kita anggap lebih utama dari Tuhan, misal, uang, TV, pekerjaan, kedudukan, kecantikan, koleksi barang antik, main game, dst., yang menggeserkan peran Tuhan di dalam hidup kita, dan yang menyita waktu kita sampai tidak ada waktu untuk ke gereja, berdoa dan membaca sabda-Nya. Hal ini malah lebih nyata pada jaman sekarang, ketimbang hal membuat patung lembu tuangan (lih. Ul 9:16), namun prinsipnya sama, yaitu menyembah ciptaan dan bukan Sang Pencipta.

Mari kita refleksikan, apa yang menjadi ‘patung berhala’ di dalam hidup kita, yang mengambil tempat Tuhan di hati kita. Mari kita berdoa agar Tuhan membantu kita mengangkat keterikatan kita terhadap benda-benda tersebut. Dengan demikian kita dapat mengasihi Allah dengan lebih sungguh, tidak hanya di mulut, tetapi sungguh turun sampai ke hati.


[1] Perintah kedua yang dibahas oleh Bapak Pendeta adalah “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit… di bumi … atau yang ada di dalam air di bawah bumi.”(Kel 20:4) Dalam pengajaran Gereja Katolik, perintah kedua adalah: “Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan (Kel 20:7), karena ayat ke-4 yang mengacu pada patung berhala merupakan kesatuan/kelanjutan dari perintah pertama yaitu, “Jangan ada allah lain dihadapan-Ku…”(Kel 20:3)

[2] Lihat Katekismus Gereja Katolik 2132, Penghormatan Kristen terhadap gambar tidak bertentangan dengan perintah pertama, yang melarang patung berhala. Karena ‘penghormatan yang kita berikan kepada satu gambar menyangkut gambar asli di baliknya” (Basilius Spir 18,45) dan “siapa yang menghormati gambar, menghormati pribadi yang digambarkan di dalamnya” (Konsili Nisea II, DS 601). Penghormatan yang kita berikan kepada gambar-gambar adalah satu ‘penghormatan yang khidmat’, bukan penyembahan; penyembahan hanya boleh diberikan kepada Allah.

[3] Lihat KGK 2130, Tetapi di dalam Perjanjian Lama, Allah sudah menyuruh dan mengizinkan pembuatan patung, yang sebagai lambang harus menunjuk kepada keselamatan dengan perantaraan Sabda yang menjadi manusia: sebagai contoh, ular tembaga (bdk Bil 21:4-9; Keb 16-5-14, Yoh 3:14-15), tabut perjanjian dan kerub (bdk. Kel 25:10-22; 1 Raj 6:23-28; 7:23-26).

[4] Lihat KGK 2131, …Dengan penjelmaan menjadi manusia, Putera Allah membuka satu “tata gambar” yang baru.

4.6 11 votes
Article Rating
265 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Monk Malone
Monk Malone
10 years ago

Dear Katolisitas.org Saya Monk Malone ingin mengeluarkan pendapat. “Saya harap, dalam Kitab Keluaran 20:3-5 tersebut, tak ada pertentangan dengan perintah-perintah Bapa sebelumya, karena dari situlah, saya masih agak ragu, tapi apakah saya boleh mendapatkan pencerahannya dari web ini.?” Terima Kasih… Das Svardania… [Dari Katolisitas: Tidak ada pertentangan ayat -ayat dalam Kitab Suci, asalkan kita membaca suatu ayat dalam kesatuan dengan ayat-ayat lainnya dalam Kitab Suci. Kel 20:3-5 melarang kita membuat gambar/ patung untuk disembah sebagai allah lain, sedang jika gambar/ patung dibuat untuk mengarahkan hati kepada Allah, tidaklah dilarang oleh Allah. Bahkan di beberapa kesempatan, Allah-lah yang memerintahkan untuk membuatnya.… Read more »

Bimomartens
Bimomartens
10 years ago

Shalom Bapak/Ibu Tay, serta saudara-saudaraku semua. Izinkan, saya untuk bergabung dan sharing dengan sedikit berlogika. Seandainya saya mempunyai 2 lembar kertas kosong HVS berwarna putih. Kertas A saya biarkan kosong, lalu saya remas-remas, saya (maaf) ludahi, saya sobek, lalu saya injak-injak ke tanah. Marahkah anda? Kenapa? Kertas B saya masukkan ke printer, lalu saya cetak sebuah foto ibu yang melahirkan anda. Lalu saya remas-remas, saya (maaf) ludahi, saya sobek, lalu saya injak-injak ke tanah. Marahkah anda? Kenapa? Itu hanyalah selembar kertas, tidak berarti apa-apa selain harga nominal Rp. 100 perlembar. Kecuali, jika ada lambang, symbol, pribadi, tulisan, atau sejenisnya, yang… Read more »

Monk Malone
Monk Malone
Reply to  Bimomartens
10 years ago

Kadang kadang, tak kusangka saya yang berumur 17 tahun ini mempunyai keinginan untuk mencari tau apa itu Salib-Nya yang suci secara Keagamaan, khususnya kaum kita Katolik-Nasrani.

Terima Kasih.

Tuhan Memberkati Anda semua disini…!!!!!

Ya ha hay…!!!!!

[Dari Katolisitas: Silakan membaca di sini, tentang Dalamnya Makna Tanda Salib, silakan klik, dan Salib tanda Kasih Kristus, silakan klik]

Markus
Markus
11 years ago

Salam Katolisitas.org
Saya Markus.Saya mau tanya niih, kenapa yaah, dalam Gereja Katolik ada gambar dan patung-patung yang diyakini kudus, padahal dalam Kitab Suci dengan tegas menuliskan janganlah membuat patung-patung untuk menyembah Tuhan Allah?Bukankah kita telah melanggar 10 Perintah Allah kalau seperti itu?
[dari katolisitas: Silakan melihat jawaban di atas – silakan klik]

yiss
yiss
11 years ago

Salam dalam kasih Yesus Kristus, Saya bukan pendeta atau sarjana alkitab, saya hanya mengecek argumen anda yang kelihatannya alkitabiah (Bilangan 21:8). Kemudian saya buka kitab tersebut, dan melihat referensi silangnya, ternyata menurut keterangan alkitab sangat simpel, yaitu: Bilangan 21:8 – 9 21:8 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup 21:9 Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup. Musa membuat (patung) ular tembaga karena diperintahkan… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  yiss
11 years ago

Shalom Yiss,

Dari Bilangan 21:8-9 maka kita melihat tidak menjadi masalah kalau kita membuat patung. Dari 2Raj 18:1-5 kita mengetahui bahwa Patung tersebut menjadi berhala kalau disembah. Namun umat Katolik mempunyai patung-patung bukan untuk disembah, melainkan hanya sebagai sarana untuk membantu umat Katolik berdoa. Umat Katolik tahu bahwa itu hanya patung dan tidak membawa kekuatan apapun. Kesimpulannya, umat Katolik tidak menyembah berhala.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

sutikno
sutikno
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

Saya, orang Katolik< saya sangat setuju bahwa memang orang Katolik itu tidak menyembah patung apapun, karena memang patung2 tsb di peruntukan supaya kita bisa lebih fokus dan kosentrasi waktu berdoa, dengan melihat dan mengekpresikan Yesus, Bunda Maria, dsb, lewat gambarNya melalui patung atau gambar/foto2 Nya. Tetapi permasalahan muncul yaitu bagi khususnya orang2 tua yang mungkin tidak terlalu memahami, terlebih bagi mereka yang dulunya berasal dari agama lain yang juga banyak patung2nya, sehingga sering kita lihat baik di gereja ataupun di gua2 Maria banyak orang menyembah nyembah layaknya, memegang patung2 tsb baik tangan, kaki atau bagian2 yang lain, di dalam gerejapun… Read more »

Petrus
11 years ago

Saya tdk perlu berargumentasi, saya tdk perlu banyak komentar, saya hanya melihat realita/fakta/kenyataan saja. Kenyataan ini memang tdk bisa kita pungkiri dan sudah menjadi rahasia umum, ada sebagian/bahkan banyak orang-orang protestan yg memang diajarkan oleh organisasi gerejanya utk memprotestanisasikan orang katolik.

[dari katolisitas: Kita tidak dapat mengatur orang lain. Yang diperlukan adalah membenahi ke dalam, yaitu agar umat semakin mengetahui dan mengasihi iman Katolik.]

Milka
Milka
11 years ago

Agama hanyalah buatan manusia, yang penting kita hanya percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bila dilihat dari gambar pada link terlampir, apakah dapat diartikan sebagai penyembahan berhala?

http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/a_picture_says%20it_all.htm

Terima kasih atas penjelasannya.

Kalis
Kalis
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Shalom Katolistas..

link to jesus-is-savior.com

1. you shall not bow down (Jangan sujud menyembah)
apakah pada link diatas tidak menunjukkan sujud menyembah?
2. Apakah waktu perjanjian lama mereka sujud menyembah kerub?

Tuhan berkati

[Dari Katolisitas: Pertanyaan Anda sudah kami bahas di artikel ini, silakan klik. Mohon membaca terlebih dahulu artikel tersebut. Mohon maaf, tanpa Anda membaca terlebih dahulu artikel tersebut kami tidak dapat menayangkan pertanyaan-pertanyaan selanjutnya Anda, karena hanya akan menjadi pengulangan dari apa yang sudah pernah ditanyakan dan sudah pula ditanggapi].

Bravolima
Bravolima
Reply to  Milka
11 years ago

Kalau kamu menyakini “YESUS” itu Tuhan, maka Agamamu bukan buatan manusia, “Diatas Bukit Batu ini akan kudirikan Gerejaku ” itulah sabda Tuhan

hnc
hnc
11 years ago

Hanya Tuhan yang mengenal hati kita. Biarlah Tuhan yang menghakimi. Ada yang memberikan kesaksian bahwa Paus Yohanes Paulus II ada di neraka (silakan lihat di : http://www.divinerevelations.info/indonesia/ ). Silakan berdoa tanya Roh Kudus apakah kesaksian tsb benar dari Tuhan atau cuma suatu kebohongan. Karena kesempatan untuk bertobat hanya ada selama kita masih hidup. Tuhan memberkati.

[dari katolisitas: Pertanyaannya, bagaimana kita mengetahui bahwa kesaksian tersebut benar atau tidak dan apakah paramenternya? Kalau Anda tertarik dengan diskusi ini, silakan bergabung di dialog ini – silakan klik.]

hnc
hnc
Reply to  hnc
11 years ago

Link tsb berisi beberapa kesaksian orang-orang yg melihat pendeta, penginjil, majelis gereja, paus, suster, dll ada dalam neraka. Apakah kesaksian itu benar atau bohong hanya Tuhan dan orang bersangkutan yg tahu. Jika mereka berbohong biarlah mereka bertanggung jawab kepada Tuhan. Saya hanya berpikir seperti ini : Kemungkinan kesaksian tsb bisa benar dari Tuhan atau hanya kebohongan untuk mencari popularitas. Kalau itu benar dari Tuhan dan kita mengabaikannya maka kita mempertaruhkan hidup kekal kita. Kalau itu suatu kebohongan mereka akan bertanggung jawab atas kebohongan tsb pada Tuhan. Karena itu saya merasa lebih baik tidak berdoa didepan patung karena ada “resiko” perbuatan… Read more »

Yindri
Yindri
Reply to  hnc
11 years ago

Shalom HNC Coba anda baca buku para Santo dan Santa, pd buku2 ada beberapa penglihatan ttg neraka, tapi di buku tersebut tidak ada menyerang atau menjelek2kan penganut agama lain. mis : melihat si A yg agamanya B masuk neraka. Seperti kesaksian Angelina yg dilihat di neraka hanya org yg punya iman berseberangan dengan dia (dari ini saja sdh bisa disimpulkan sendiri). Kalaupun para santo atau santa dpt melihat neraka, spt kesaksian Santo Don Bosco, ia hanya melihat beberapa muridnya sendiri yg tidak taat dlm ajarannya hingga bisa masuk neraka, jadi jg sebagai peringatan spy dia lebih rajin lagi mengingatkan para… Read more »

Dionysius
Dionysius
11 years ago

Syalom, kakak” yg memberikan pencerahan melalui website ini, saya ingin bertanya pandangan kakak” tentang Semiramis dan Nimrod, yang dikisahkan menjelma menjadi banyak figur” religi di dunia seperti Devka-Khrishna, Isis-Horus,Diana-Ephesus,Maria-Bayi Yesus, saat kejadian bagunan babel. Saya bertanya karena tempo hari ada seseorang yang memberikan lembaran yang berjudul ” Mengapa Bunda Maria Menangis? ” atau semacam itu, yang mencakup tentang penyembahan patung Bunda Maria dan termasuk hal yang diatas. Mengenai penyembahan patung Bunda Maria, saya sudah membaca artikel” di Katolisitas dan mendapat pencerahan yang luar biasa, tetapi saya masih bertanya” soal Semiramis dan Nimrod. Pertanyaan Saya : -Bagaimana Kakak” menanggapi tentang hal… Read more »

Ioannes
Ioannes
Reply to  Dionysius
11 years ago

Salam, Dionysius

Banyak kesalahpahaman terhadap pengajaran Katolik timbul karena suatu kesimpulan sudah dibuat sebelum benar-benar memahami apa yang diajarkan dalam Gereja Katolik. Walaupun kesalahpahaman tersebut seringkali adalah wujud kepedulian sesama kita terhadap keselamatan umat Katolik.

Kalau saya tidak salah, diskusi mengenai Semiramis dan Nimrod telah dibahas dalam berbagai buku, salah satunya “Mempertanggungjawabkan Iman Katolik” karya Rm. Piedyarto,O.Carm. Semoga dapat membantu.

Pacem,
Ioannes

dudung maman
11 years ago

menurut saya bapak pendeta sangat benar,,sebab bapak itu adalah salah satu orang yang hampir suci.. kita tidak boleh menyembah tuhan selain allah..dan gambaran-gambaran yang menyerupai alam semesta akan dibangkitkan dihari akhir dan dipertanggungjawabkan..bila banyak gambaran allah di dunia,maka banyak pula allah yang akan dibangkitkan dihari kiamat tersebut..bagaimana allah menbantu kita,sedangkan allah yang sesungguhnya kita tidak tahu yang mana…bila kita selalu menggambarkan allah seperti di patung,maka otak dan pikiran kita akan tersugess seperti gambaran tersebut..jadi mana kita tahu allah yang sesungguhnya itu… sekali lagi..saya sangat setuju bapak pendeta. [dari katolisitas: Semua orang dapat mempunyai pendapat. Yang terpenting adalah mencoba untuk mempertanggungjawabkan… Read more »

F Jonathan
F Jonathan
Reply to  dudung maman
11 years ago

Shalom Bapak Dudung Maman, Saya biasa cuma jadi pembaca, tapi tanggapan anda mengenai PENDETA ADALAH SALAH SATU ORANG YANG HAMPIR SUCI menarik saya untuk me-replay. Mohon jelaskan ke saya, atas dasar apa saudara begitu yakin dengan kesucian seorang pendeta? dan apa bukti dari kesucian itu? Menurut hemat saya kesucian itu harus tercermin dari banyak hal, misalnya dari sikap dan perbuatan nya, dan terlebih lagi harus di uji sejalan dengan waktu, tidak hanya semasa hidup nya saja melainkan juga lama setelah dia mati, dan juga melalui buah – buah dari perbuatannya, saya ambil contoh dimana pendeta tersebut tidak memberikan tanggapan yang… Read more »

Anonymous
Anonymous
12 years ago

Saya membaca mengenai patung dan gambar,dalam Alkitab tertulis: Jangan membuat patung yg menyerupai apapun di atas atau yang ada di bumi di bawah atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dari orang-orang yang membenci Aku. JADI para seniman yang membuat patung, pelukis itu bukan pendosa, kita boleh membuat patung asalkan tidak sujud menyembahnya. Gambar2 yang ada pada waktu kita menonton televisi juga tidak ada pengaruhnya karena kita tidak menyembah gambar yang ada pada… Read more »

Ioannes
Ioannes
Reply to  Anonymous
12 years ago

Salam, Anonymous Saya bersyukur anda tertarik mencari tahu alasan mengapa orang Katolik akrab dengan seni rupa patung dalam hidup religiusnya. Saya hanya berharap anda memahami bahwa Katolik memiliki dasar dan penjelasan atas hal tersebut tanpa merasa dipaksa menerima penjelasan kami. Penggunaan patung, seperti yang telah dijelaskan dalam artikel yang telah anda baca, hanyalah sarana yang membantu mengarahkan hati kita pada Allah. Sama seperti lebih mudah melihat foto wajah orang yang kita kasihi daripada sekedar membayangkan, lebih mudah pula bagi manusia untuk menyadari Allah dalam setiap doa dan kehidupannya melalui media seni yang kasat mata. Begitu pula saat anda memeluk atau… Read more »

alexander wang
alexander wang
12 years ago

memang benar kata-kata Scott Hahn bahwa orang katolik tidak dapat mengerti seberapa sulitnya orang protestan untuk memahami penghormatan katolik pada Maria saya pernah bertemu dengan salah seorang teman dari Gereja Protestan berbasis etnik. kami baru berkenalan dan komentar pertama yang keluar setelah kenalan adalah “oh, penyembah Maria”. tertawa, saya menanggapi komentarnya dengan menegaskan bahwa Gereja Katolik tidak menyembah Maria. tetapi dengan percaya diri seakan tidak perlu dikoreksi teman saya berkata dengan nada menyimpulkan “Ah, itu kelihatan sekali kok”. dari komentar sederhana ini, saya berpikir bahwa: 1. Memang ada prasangka kuat dalam pikiran para teman Protestan bahwa Gereja Katolik menyembah Maria… Read more »

Hartono
Hartono
12 years ago

Jika memang katolik tidak mengajarkan penyembahan terhadap patung, sy ingin bertanya, Pernah sy ikut suatu misa hari paskah. Pd waktu itu ada ritual dimana patung Yesus yg disalib dibawa keliling dan setiap umat yang hadir, mencium bagian kaki dr patung tersebut. Pertanyaan sy : 1 bukankah sudah jelas kita tidak boleh menyembah patung, tetapi knp ada ritual seperti itu? 2. Apa maksud mencium kaki patung, padahal kt tahu patung itu cm buatan manusia? 3. Apakah dasar pembenaran alasan untuk sebagai penghayatan dsb dst sedangkan kita cm berpikir menggunakan pembenaran atas sifat manusiawi? 4. Apakah benar perintah Allah dapat kt sesuaikan… Read more »

pemirsa
pemirsa
12 years ago

Shallom bu ingrid

Saya mau tanya menurut bu ingrid, dapatkah seseorang diselamatkan dari dosa2nya dan menerima hidup yg kekal hanya berserah/ percaya akan kuasa darah Kristus serta menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru selamat secara pribadi, padahal orang tersebut tidak pernah minta doa syafaat pd bunda Maria, para santo atau Paus yg telah meninggal?

terima kasih

Stefanus Tay
Admin
Reply to  pemirsa
12 years ago

Shalom Pemirsa, Terima kasih atas pertanyaannya. Kalau saya dapat menyimpulkan dari pertanyaan anda, maka saya melihat bahwa konsep keselamatan bagi anda adalah A atau B. Namun Gereja Katolik melihat keselamatan adalah A dan B. Sebagai contoh kalau anda tanya “dapatkah seseorang diselamatkan dari dosa2nya dan menerima hidup yg kekal hanya berserah/ percaya akan kuasa darah Kristus serta menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru selamat secara pribadi, padahal orang tersebut tidak pernah minta doa syafaat pd bunda Maria, para santo atau Paus yg telah meninggal?” maka jawabannya adalah tidak. Kenapa? Karena Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa hanya dengan percaya akan kuasa darah… Read more »

Marie
Marie
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

Saya ingin menjawab ayat mana yang membenarkan pertanyaan pemirsa “dapatkah seseorang diselamatkan dari dosa2nya dan menerima hidup yg kekal hanya berserah/ percaya akan kuasa darah Kristus serta menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru selamat secara pribadi, padahal orang tersebut tidak pernah minta doa syafaat pd bunda Maria, para santo atau Paus yg telah meninggal?” maka jawabannya adalah TIDAK. Kenapa? Karena Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa hanya dengan percaya akan kuasa darah Kristus serta menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi. Dapatkah anda menyebutkan ayat mana di Alkitab yang menyebutkan demikian? (Saya jawab: “Bagaimana dengan ayat berikut? : Sebab jika kamu mengaku… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Marie
12 years ago

Shalom Marie, Terima kasih atas tanggapannya. Memang Roma 10:10, menekankan pengakuan iman untuk mendapatkan keselamatan. Namun, apakah hanya dengan pengakuan ini saja kita dapat langsung diselamatkan? Tentu saja tidak. Hidup yang kekal atau keselamatan ini diberikan oleh Allah karena kasih karunia, oleh iman/ kepercayaan yang bekerja oleh kasih (Ef 2:8; Gal 5:6); dan ini diberikan melalui Pembaptisan (Yoh 3:5, Mat 28:19-20) yang melibatkan pertobatan untuk melaksanakan perintah Tuhan (lih. Mat 7:21-23; Ibr 11;39; Yak 2:14.). Maka Gereja Katolik tidak pernah memisahkan kasih karunia, iman, perbuatan kasih, Pembaptisan dan pertobatan dalam ajaran Keselamatan ini. Silakan membaca diskusi tentang keselamatan ini di… Read more »

Marie
Marie
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

Saya setuju dengan pendapat saudara Stefanus bahwa iman diikuti dengan perbuatan iman. Dan selama prosesnya keselamatan tersebut dapat hilang apabila manusia tetap hidup dalam “manusia lama” nya bahkan setelah menerima babtisan. Saya ingin menanyakan perihal perikop di Injil Lukas 23: 39-43 (Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah. “Lalu… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Marie
12 years ago

Shalom Marie, Terima kasih atas tanggapannya tentang penjahat yang tersalib dalam hubungannya dengan keselamatan. Saya pikir, saya tidak perlu menjawab pertanyaan anda yang tanggal 14 Desember 2011, karena saya tidak tahu maksud anda memberikan ayat 1 Yoh 2:27 kepada saya. Sekarang mari kita diskusikan tentang penjahat yang disalib, di mana dalam kesempatan lain, saya pernah menuliskan sebagai berikut: Penjahat yang bertobat, melakukan satu tindakan yang luar biasa. Orang dapat mengakui Yesus sebagai raja, ketika Yesus sedang melakukan mukjizat penggandaan roti atau membangkitkan orang mati. Namun, sangat sulit bagi seseorang untuk mengakui Yesus sebagai raja dan Tuhan dalam kondisi Yesus sedang… Read more »

Marie
Marie
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

Shalom Stefanus, Saya setuju sekali dengan uraian anda di atas dan tidak berniat menguraikan lebih lanjut. Dan tentu saja saya tidak mengatakan bahwa dari Roma 10:10 dapat diartikan sekali selamat tetap selamat. Saya hanya mengkonfirmasi saja bahwa apa yang dikatakan di Roma 10:10 berlaku bagi siapa saja yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Itu syarat utamanya. Masalah apakah seseorang menghidupi keselamatan yang telah diterimanya seiring dengan berjalannya waktu, itu adalah buah dari keselamatan yang diperolehnya (Mat 3:8). Dan tidak menutup kemungkinan kasus seperti yang diuraikan di Injil Lukas 23: 39-43 dapat terjadi pada siapa saja walaupun itu bukan semua… Read more »

krisna
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

Saya tidak setuju dengan pendapat Stefanus Tay…. meskipun saya seorang Katolik…. “dapatkah seseorang diselamatkan dari dosa2nya dan menerima hidup yg kekal hanya berserah/ percaya akan kuasa darah Kristus serta menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru selamat secara pribadi, padahal orang tersebut tidak pernah minta doa syafaat pd bunda Maria, para santo atau Paus yg telah meninggal?” maka jawabannya adalah tidak. Yang saya takutkan adalah bahwa umat non Katolik akan menganggap bahwa kita diwajibkan meminta doa kepada Bunda Maria, para Santo Santa, padahal kita tidak diwajibkan memohon kepada Bunda Maria dan para Santo Santa… Meskipun demikian ada kalanya saya berdoa kepada Bunda… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  krisna
12 years ago

Shalom Krisna, Kalau anda perhatikan konteks dari diskusi di atas adalah “dapatkah seseorang diselamatkan dari dosa2nya dan menerima hidup yg kekal hanya berserah/ percaya akan kuasa darah Kristus serta menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru selamat secara pribadi” tanpa perlu yang lain. Dengan kata lain, jawaban yang saya berikan adalah menolak pernyataan bahwa sola fide (hanya iman). Memang Rom 10:10 memaparkan pentingnya percaya dan mengaku dengan mulut untuk mendapatkan keselamatan, namun ayat-ayat yang lain juga menuliskan hidup yang kekal atau keselamatan ini diberikan oleh Allah karena kasih karunia, oleh iman/ kepercayaan yang bekerja oleh kasih (Ef 2:8; Gal 5:6); dan ini… Read more »

Nick
Nick
12 years ago

Firman Tuhan Vs Tradisi, apa pilihan anda, apakah tradisi itu menjadi suatu keenakan bagi anda yang mengikutinya? dasar segala sesuatu adalah Firman Tuhan, walau apapun dominasi gereja itu sendiri, dan JANGAN SESEKALI MENGGUNAKAN FIRMAN ITU SEBAGAI BATU SANGDUNGAN BAGI ANDA KERANA BILA TIBA SAATNYA NANTI, akan digenapilah Matius 7 : 21-23 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Nick
12 years ago

Shalom Nick, Terima kasih atas tanggapan anda. Anda memberikan pertanyaan Firman Tuhan vs Tradisi. Bagaimana kalau saya pilih Kitab Suci dan Tradisi Suci yang dijaga oleh Magisterium Gereja? Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut: Tradisi Suci (KGK 75-83) Tradisi Suci adalah Tradisi yang berasal dari para rasul yang meneruskan apa yang mereka terima dari ajaran dan contoh Yesus dan bimbingan dari Roh Kudus. Oleh Tradisi, Sabda Allah yang dipercayakan Yesus kepada para rasul, disalurkan seutuhnya kepada para pengganti mereka, supaya dalam pewartaannya, mereka memelihara, menjelaskan dan menyebarkannya dengan setia. Maka Tradisi Suci ini bukan tradisi manusia yang hanya merupakan ‘adat… Read more »

Budi Darmawan Kusumo
Budi Darmawan Kusumo
Reply to  Nick
12 years ago

Syalom Nick, ternyata perkataan anda itu BERLAWANAN dengan Kitab Suci sendiri, saya akan ambil quote dari message anda yang mengatakan : “dasar segala sesuatu adalah Firman Tuhan” Hal ini bertentangan dengan Kitab Suci di 1 Timotius 3:15 = “Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni JEMAAT DARI ALLAH YANG HIDUP, tiang penopang dan DASAR KEBENARAN”. jadi Dasar kebenaran adalah gereja / jemaat, BUKAN Kitab Suci. Yang ngomong adalah Alkitab sendiri lho. Sehingga dari Gereja ( jemaat – jemaat Allah ) itu MEMBENTUK ALKITAB. Sekarang aku tanya ke Nick sendiri deh, coba dipikirkan… Read more »

mike
mike
Reply to  Nick
12 years ago

kooooook VS ? Kan lebih pas kalau dibilang Firman Tuhan yang dijaga dan diajarkan secara turun temurun oleh tradisi Kalau semua orang bebas mengintepretasikan Firman Tuhan apa guidelinenya ? apalagi kita tahu bahasa sendiri memiliki keterbatasan belum lagi ada masalah ambigu dalam memaknai bahasa juga ada masalah dalam penerjemahan Dimana jaminan tidak ada kesalahan penafsiran dari intepretasi pribadi anda ? misal kalau saya mempelajari hukum Newton tentunya disamping saya mempelajari textbook2 yang bersangkutan saya akan berkonsultasi pada orang yang lebih pakar dan terlebih dahulu telah mempelajarinya sebelum saya sehingga saya yain tidak salah memahami. Orang tersebut juga tentunya juga belajar… Read more »

tiyang desa
tiyang desa
12 years ago

Shallom. pak Stef dan bu ingrid….
Umat katolik menempatkan patung Maria digua gua dan patung paus vatikan di beberapa sudut kota, jika saya tanya pd sdr jawabannya itu sikap penghormatan bukan menyembah, tapi dalam prakteknya sikap yg dilakukan/ ditunjukkan umat katolik didepan patung Maria atau patung Paus vatikan adalah bentuk penyembahan terhadap patung/ berhala, ini jelas sekali melanggar hukum Tuhan yg ke 2, maka gimana jika praktek praktek semacam itu dihentikan, mohon tanggapannya.

thank

tiyang desa
tiyang desa
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Shallom bu Ingrid

Dilihat dari sikap umat katholik didepan patung maria atau patung paus vatikan, bisa dilihat langsung atau dokumen2 foto yg telah ada. saya kira arah pertanyaan saya sudah jelas.

thanks

[Dari Katolisitas: Silakan anda membaca tanggapan/ jawaban kami di rubrik FAQ tentang topik ini, silakan klik]

Arif Setiabudi
Arif Setiabudi
13 years ago

Halo, Saya seorang Protestan dan baru mulai belajar mengenai Katolik, dan sedang dalam proses mencoba memahami penggunaan patung dsb. Memang jika dilihat dari tujuan sebenarnya memang baik, namun ada beberapa pertanyaan di hati saya: 1. Mengenai pembuatan patung yang disebutkan di PL; saya lihat a. semuanya itu adalah perintah langsung dari Tuhan. Di luar perintah langsung dari Tuhan, saya tidak yakin apakah ada patung2 yang dibuat. b. Tujuannya juga untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk kenyamanan atau kemudahan manusia (misal: mengarahkan hati). Dan mungkin ini sangat erat hubungannya dengan 10 perintah Allah yang sangat dipegang teguh pada saat itu. Setidaknya setahu… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Arif Setiabudi
13 years ago

Shalom Arif Setiabudi, Terima kasih atas tanggapan anda. Berikut ini adalah tanggapan yang dapat saya berikan: 1. Tentang penggunaan patung di dalam Perjanjian Lama: a. Seperti yang anda katakan, patung-patung di dalam Perjanjian Lama (PL) adalah perintah Tuhan sendiri. Namun, di satu sisi, Tuhan juga memberikan perintah untuk tidak membuat patung. Perintah yang terlihat saling bertentangan ini sebenarnya tidaklah bertentangan, karena tidak menjadi masalah kalau kita membuat patung asal kita tidak menyembahnya. (lih. Kel 20:4-5). Kalau Tuhan memberikan perintah untuk membuat patung, maka ini berarti pembuatan patung tidaklah bermasalah. Akan menjadi masalah kalau kemudian kita menyembah patung tersebut (lih. 2Raj… Read more »

andreas
andreas
Reply to  Arif Setiabudi
13 years ago

saya juga bingung kenapa salib protestant tdk ada corpus nya (TUHAN Yesus)…padahal salib kan ada 3 di bukit golgota…kita harus tahu yg mana benar2 salib YEsus itu sendiri dan tdk tertukar

Thomas Ragil
Thomas Ragil
Reply to  Arif Setiabudi
12 years ago

Salam sejahtera bagi semuanya, saya sangat tertarik dengan diskusi patung ini, saya seorang Katolik, dan saya bisa dibilang awam dalam iman Katolik, tapi bukan berarti saya tidak mengimaninya. Ijinkan saya melihat diskusi ini dari perspektif saya sebagai awam (karna jelas yang bertanya di sini juga awam tentang iman Katholik ). Saya seorang yang punya rasa seni, dan tentunya saya yakin ini adalah pemberian Tuhan Allah kita Yesus Kristus yang biasa saya sebut TALENTA. saya sangat mencintai Kristus, dan saya sangat merindukan-Nya dalam setiap detik hidup saya. Dengan dorongan rasa kerinduan yang amat sangat itu…saya seringkali menggambarkan wajah Yesus, mencoba menggambarkan… Read more »

alexander wang
alexander wang
Reply to  Arif Setiabudi
12 years ago

saudara Arif Setiabudi yang saya kasihi menanggapi teman anda yang berdoa “Maria, tolong saya”, sebenarnya hal tersebut dapat dimengerti dengan beberapa prinsip: 1. Gereja Katolik mengajarkan bahwa kendati mendapat tempat istimewa dalam karya penyelamatan dan dalam Kerajaan Surga serta Gereja, Maria tetaplah ciptaan 2. setiap anggota Gereja Katolik harus dan sudah tau akan hal ini 3. doa teman anda tidak bearti bahwa ia tidak menggantungkan harapannya pada Tuhan Yesus. saya yakin teman anda tau dengan persis bahwa yang menyelamatkan hanya Tuhan Yesus. 4. pertanyaan paling penting “apakah devosi kepada Maria mengurangi penyembahan pada Yesus? Apakah Tuhan Yesus merasa marah atau… Read more »

Marcellus Rudy
Marcellus Rudy
13 years ago

wow.. melalui pemikiran saudara Kevin saya jadi mengerti mengapa umat Protestan sampai sekarang terpecah2 dan saling mengklaim denominasinyalah yang mempunyai anugerah Roh kudus untuk menafsirkan Alkitab, karena sdr kevin bilang..free will dll, menafsirkan sesuai ‘Roh Kudus’ yang dianggap mereka miliki dan benar menurut hati nurani mereka, yang benar mereka terima yang salah tidak diterima.. dari mana taunya penafsiran itu salah? dari mana taunya penafsiran itu benar? dari hati anda sendiri? dari roh kudus anda? sudah nampakkah buah Roh Kudus yang menurut hati nurani sang penafsir kedalam kehidupan sehari2? kalau belum nampak buah roh..hati2 lho pak kevin, orang yang pandai berfilsafat… Read more »

Dhita Pramita
Dhita Pramita
Reply to  Marcellus Rudy
13 years ago

Wah, saya merasa senang sekali bisa ada artikel berkaitan tentang pemujaan patung ini. Saya adalah mantan seorang protestan dan dulu saya juga pernah mempertanyakan hal ini. Banyak orang-orang protestan yang mempertanyakan mengapa di gereja umat Katolik banyak patung, banyak terdapat ornamen2. Bahkan salah satu tante saya yang mantan katolik pun sekarang menolak hal tersebut. Sejak saya memutuskan untuk masuk Katolik, banyak pertanyaan yang berkecamuk dalam benak saya, mengapa kita harus berdoa pada Bunda Maria, mengapa kita tidak hanya diselamatkan dengan iman, mengapa harus ada tradisi dalam Gereja? pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab dan dipikirkan dengan kritis. Saya belajar banyak dari berbagai… Read more »

Dhita Pramita
Dhita Pramita
Reply to  Dhita Pramita
13 years ago

maaf, menyambung pernyataan saya yang sebelumnya, saya ingin mengajukan pertanyaan berkaitan dengan penggunaan patung pada misa Natal kemarin, saya bersama kakak dan ibu saya menghadiri misa di gereja. Kakak dan Ibu saya merupakan seorang protestan, di mana kakak saya sudah dibaptis dan cukup mengetahui ajaran-ajaran protestan dengan baik, sementara ibu saya baru saja belajar agama. Ketika ada perarakan bayi natal Yesus, kakak saya melihat Pastor mendupai patung keluarga kudus yang ada di kandang ternak. Kakak saya langsung berkata pada saya,” Dhita, inilah yang membuat umat Katolik dianggap menyembah patung.” Kakak saya paham betul bahwa umat Katolik tidak menyembah patung, namun… Read more »

Adhiatmaka
Adhiatmaka
13 years ago

Shalom Ingrid Listiati, Artikel ini sangat menarik perhatian saya karena selain yang anda sebutkan tadi, banyak sekali yang menjadi perbedaan yang mengakibatkan polemik tersendiri antara Kristen dengan katolik. Misalnya banyak yang sangat mempertentangkan adanya doa Salam Maria. Padahal Doa Salam Maria sendiri itu awalnya dari Salam yang diberikan oleh Elizabeth kepada Maria. Juga ada lagi mengenai kenapa kok kita yang katolik kalau berdoa memakai kata Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. Ini dikarenakan saya juga pernah mengalami apa yang anda alami. Maksudnya saya juga pernah ke gereja kristen untuk melihat gimana cara mereka beribadah. ini sedikit sharing. Ketika… Read more »

thomas rizal trika
thomas rizal trika
13 years ago

Shalom semuanya, Wah…menarik sekali diskusi ini. Puji Tuhan, karena saya justru melihat semua ini baik & positif. Kita semua bersaudara, bukan? Jadi kalau ada beda-beda pendapat sedikit itu wajar kan. Yang terpenting adalah, bahwa kita semua adalah SATU di dalam Tubuh Mistik Kristus. Spt sdh ditulis juga di Katekismus Gereja Katolik artikel 791 ‘Kesatuan Tubuh tidak menghapus perbedaan antara anggota-anggota: “Dalam pembentukan Tubuh Kristus berlaku perbedaan anggota dan tugas. Satu Roh yang membagi-bagikan anugerah-Nya yang bermacam ragam, sesuai kekayaan-Nya dan sejalan dengan kebutuhan pelayanan, demi kepentingan Gereja”. Kesatuan Tubuh Mistik menyebabkan dan mengembangkan di antara kaum beriman cinta satu sama… Read more »

thomas rizal trika
thomas rizal trika
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Dear Ingrid, Terimakasih masukannya. Intinya saya ingin mengatakan “Masalah ‘kebenaran-kebenaran’ itu ya masing-masing carilah dengan cara & pengalamannya sendiri-sendiri seiring pertumbuhan iman & pengetahuannya. Jadi ya ndak usah ‘dipaksakan’. Saya langsung bagi menjadi 2 topik saja komen & reply anda supaya tidak kemana-mana. 1. Mengenai Gereja Katolik & Kebenaran-nya, walau sayapun juga dalam ‘continuous learning mode until my last days on this earth’, saya 100% meng-amini & meng-imani. Insyaallah. Maka, mohon perhatikan cara penulisan saya, ‘kebenaran-kebenaran’ dan bukan ‘Kebenaran’. Saya harap itu menjawab. 2. Hal kedua “masing-masing carilah dengan cara & pengalamannya sendiri-sendiri seiring pertumbuhan iman & pengetahuannya”. Sebenarnya itu… Read more »

thomas rizal trika
thomas rizal trika
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Dear Ingrid,

Terimakasih sekali lagi untuk masukanya. Mohon doa-nya agar saya boleh terus bertumbuh dalam iman & pengetahuan yang benar mengenai Kristus Yesus Tuhan kita & Gereja-Nya.

Salam kasih saya untuk anda & Stef serta semua tim pengasuh Katolisitas.

Pace e Bene
Thomas

Kevin M.
Kevin M.
13 years ago

@ Johanes Johanes menulis: Anda mempercayakan iman dan keselamatan Anda kepada ajaran iman yang baru dipelajari oleh seorang mantan muslim abal abal yang baru belajar Kekristenan (pendeta gembala sidang anda) kurang lebih 17 tahun yg lalu dan terputus dari sejarah dan pengajaran akar kekristenan dari para rasul dan jemaat perdana. Intinya: apakah Anda merasa diselamatkan oleh ajaran iman yang baru diajarkan oleh Tiberias 17 thn yg lalu…yang artinya Anda sekaligus menyetujui Tuhan Yesus membohongi jemaatNya selama hampir 2000 tahun!!!! dan sekaligus membuktikan Yesus adalah seorang pendusta karna Dia pernah bilang sebelum kenaikanNya ke Surga untuk mengajarkan segala bangsa dan menjadikan… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Kevin dan Johanes, Terima kasih atas komentar anda berdua. Saya akan menutup komentar yang mendiskusikan kasus-kasus, seperti kasus pendeta Yesaya Pariadji, dll. Oleh karena tanggapan tentang hal ini, dengan sangat menyesal tidak dapat saya masukkan ke dalam site ini. Mohon dapat dimengerti. Mari, kita belajar untuk berdiskusi dengan tidak menyerang pribadi, namun berfokus pada diskusi tentang dogma dan doktrin. Dan untuk Kevin, saya pikir perkataan seperti “tolol” tidak perlu dituliskan, karena itu justru merugikan anda sendiri. Untuk Yohanes, komentar anda tentang pendeta Pariadji saya hapus. Mohon hal ini dapat dimengerti kedua belah pihak. Mari, kita kembali berdiskusi tentang dogma… Read more »

Christopher
Christopher
Reply to  Kevin M.
13 years ago

kepada saudara Kevin…. kalau ajaran Bapa Gereja (maaf) konyol kenapa anda masih memakai Alkitab yang sudah dikanonkan (disahkan) oleh Bapa Gereja sendiri pada konsili Hippo?? kan bisa saja Alkitab itu ajarannya konyolkan?? kan Bapa Gereja yang mensahkan bahwa Alkitab merupakan Injil yang berasal dari wahyu Allah mengajarkan ajaran2 yang konyol, ngapain pakai hasil produk dari ajaran2 yang konyol yaitu Alkitab sebagai dasar iman?? kalau konyol y tidak usah saudara Kevin memakai hasil dari ajaran Bapa Gereja yaitu Alkitab… ngapain juga pakai Alkitab yang mensahkan Alkitab orang2 yang mengajarkan ajaran2 konyol… kalau mengenai Sola Scriptura apakah dalam Alkitab yang merupakan hasil… Read more »

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  Christopher
13 years ago

@ Sdr Christopher Silakan simak baik-baik tulisan saya ini…. Alkitab ditulis oleh lebih dari 40 penulis yang berbeda latar belakang dan berbeda jaman. Dari sejak ditulisnya kitab-kitab Musa (pentateuch) hingga kitab Maleakhi (kitab terakhir di Perjanjian Lama) saja sudah memakan waktu lebih dari seribu tahun. Kitab-kitab yang tertulis dalam perkamen yang tersebar dimana-mana tersebut akhirnya mulai dikumpulkan. Dan pada jaman hidupnya Tuhan Yesus di tanah Israel, praktis kitab perjanjian lama sudah banyak terkumpul, karena kitab para nabi dan kitab Mazmur sudah sering dibaca oleh para Yahudi termasuk Tuhan Yesus sendiri ketika beribadah sabat si sinagoge. Ada masa tenggang sekitar 300… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Kevin dan Christopher, Sebenarnya, topik ini telah dibahas secara panjang lebar dalam diskusi wahyu Allah dan kebenaran di sini (silakan klik). Silakan untuk bergabung di diskusi di link tersebut. Secara prinsip, Gereja ada terlebih dahulu sebelum Alkitab, oleh karena itu Sola Scriptura tidaklah mendasar. Dan tidak ada satu ayatpun di Alkitab yang mengatakan bahwa Alkitablah satu-satunya pilar kebenaran. Kalau memang benar Sola Scriptura benar, maka bagaimana menerangkan perpecahan 28,000 denominasi, yang masing-masing denominasi mengklaim ajarannya dari Alkitab? Tentang perpecahan gereja, silakan bergabung dalam diskusi ekklesiologi dan perpecahan gereja di sini (silakan klik). Gereja Katolik mempercayai bahwa wahyu Allah selesai… Read more »

Christopher
Christopher
Reply to  Kevin M.
13 years ago

@ sdr Kevin : anda berkata : “Jadi saya jawab argumen Sdr Christopher, yang kami (protestan) permasalahkan dan saya sebut konyol itu adalah tulisan para bapa gereja setelah era kanonisasi…. ” tanggapan saya: jadi sebelum era kanonisasi Alkitab yaitu pada sebelum konsili Hippo tulisan dan ajaran Bapa Gereja bagi anda tidak konyol dan setelah era kanonisasi adalah ajaran konyol?? kok bisa gitu?? anda mengambil kesimpulan darimana?? apakah ajaran2 Bapa Gereja sebelum konsili Hippo (kanon Alkitab) bukan ajaran konyol dan setelah ajaran2 setelah konsili atau setelah era kanonisasi adalah ajaran konyol?? apakah anda sudah membaca ajaran2 Bapa Gereja setelah dan sebelum… Read more »

Tuah Talino
Tuah Talino
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Kevin. Inilah kesaksian seorang pendeta dari gereja Presbytarian bernama DAVID MINIRTH dimana beliau dulunya sangat anti katholik. Selama di Calvary Chapel, saya memandang sangat rendah ajaran-ajaran katholik, saya sangat anti katholik. namun ketika saya melihat peran yang sebenarnya dari gereja perdana, penghargaan yang pantas mulai tumbuh. Saya mulai membaca tulisan tulisan para bapa gereja. Saya telah mempelajari sejarah beberapa gereja perdana, tapi sebagian besar terbatas dari buku-buku teks sejarah protestan.Saya terkejut melihat tulisan tulisan orang kristen abad pertama, kedua, ketiga pandangan yang sangat tinggi tentang Gereja dan Liturgi, yang sangat berbeda dengan pandangan orang Protestan Evangelis. penyembahan dan kepemimpinan… Read more »

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  Tuah Talino
13 years ago

@ Sdr Tuah Talino,

Terimakasih atas kisah kesaksian perpindahan iman dari protestan ke katolik tersebut.
Tanggapan saya sederhana: berarti David Minirth belum memahami doktrin protestan dengan baik.

Shalom,

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Kevin M, Terima kasih atas komentarnya. Saya mengundang anda untuk membaca “Rome Sweet Home” karangan Scott Hahn, seorang pendeta Presbyterian yang akhirnya berpindah menjadi Katolik. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Silakan membacanya, dan kemudian silakan memaparkan di bagian mana dari buku tersebut yang menyatakan bahwa dia tidak memahami doktrin Protestan dengan baik. Dan saya akan mencoba menanggapi keberatan anda semampu saya. Dengan demikian, kita dapat membuktikan apakah para pendeta yang perpindah ke Gereja Katolik adalah hanya merupakan alasan emosi semata, tidak mengetahui doktrin Protestan atau memang benar-benar mencari kebenaran dengan taruhan karir mereka, keuangan mereka yang… Read more »

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Shalom Sdr Stefanus, Pernyataan saya bahwa : “David Minirth belum memahami doktrin protestan dengan baik” itu adalah statement yang saya pinjam dari situs ini. Saya membaca beberapa kali di situs ini, ketika ada penganut Katolik yang pindah ke Protestan, komentar umat Katolik adalah : yang bersangkutan belum memahami doktrin Katolik dng baik, atau kalau diperhalus kalimatnya diganti menjadi kalimat tanya, “apakah yg bersangkutan sudah memahami ajaran Katolik dng benar?”. Statement tersebut mengandung unsur “kesombongan”, kekacauan penalaran dan subyektifitas yang sangat tinggi, seolah bila seseorang telah memahami doktrin Katolik dng benar, maka ybs tidak akan pernah dapat berpindah ke Protestan (atau… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Kevin M, Terima kasih atas komentarnya. Memang saya pernah mengatakan bahwa orang pindah dari Gereja Katolik ke gereja-gereja non-Katolik karena mereka tidak sepenuhnya memahami ajaran Gereja Katolik dengan baik. Dan hal ini telah saya coba paparkan dalam diskusi “mengapa berpindah dari Gereja Katolik ke gereja lain” di sini – silakan klik. Saya tidak mempermasalahkan pernyataan anda bahwa orang yang berpindah dari Protestan ke Gereja Katolik adalah karena mereka tidak tahu secara persis pengajaran Gereja Katolik. Namun, dari begitu banyak pendeta-pendeta yang pindah ke Gereja Katolik (anda dapat mendengarkan kesaksiannya di sini – silakan klik, dan sebagian tulisan di sini… Read more »

johanes
johanes
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

saya sangat setuju dengan sdr Stef.

Dari orang orang yang saya tahu yang pindah dari Katolik ke Protestan kebanyakan mereka lebih kepada keberatan keberatan pribadi mereka misalnya: monoton, kothbah tidak menarik, nyanyiannya tidak enak……dll . Akhirnya mereka pindah. Dari pengakuan pribadi itu timbul suatu pertanyaan besar dalam diri saya: sebenarnya mereka beribadah memuaskan keinginan mereka atau benar benar mencari Tuhan? Kalau Tuhan berkehendak dicari dengan cara Misa Kudus. Apa hak pribadi kita untuk menolaknya?
Akhirnya Tuhan itu menjadi “apakah sesuai dengan keinginan saya?” bukan terjadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Tuah Talino
Tuah Talino
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Kevin. memang mengenai kepindahan seseorang ke agama lain itu tergantung dengan penafsiran masing-masing, mungkin si A benar menurut saya, tapi bisa juga si A salah menurut orang lain itu semua tergantung kita menilainya. Cuma bagi saya biarkan saja ROH KUDUS yang menuntun kita untuk mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. Kita bisa berkeras hati tapi kalu ROH KUDUS yang bekerja kita tidak akan bisa menolaknya. Trims Tuhan memberkati.

Ve
Ve
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom kevin, Saya rasa usul pak Stef untuk membaca buku tersebut sungguh baik jika anda mau mencari kebenaran atau minimal mengerti pokok ajaran gereja katolik yang sebenarnya. namun,jika anda terlalu sibuk mengisi penuh2 hati anda dengan prasangka,tuduhan dan kata2 kasar,ya sungguh lebih baik jika anda lanjutkan hidup dgn melayani jemaat di gereja anda saja. Saya heran, orang2 yang mendebat masuk ke web ini, saya rasa pastilah orang2 yang dewasa iman dan melek ajaran Yesus. mungkin berprofesi sebagai pendeta muda. mereka ini orang2 yg cerdas, dan mampu menjelaskan alkitab sesuai pemikirannya sendiri yang dianggapnya benar. Ada yg bilang menemukan JOY, damai,… Read more »

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  Ve
13 years ago

Shalom Ve, Ve menulis: Saya rasa usul pak Stef untuk membaca buku tersebut sungguh baik jika anda mau mencari kebenaran atau minimal mengerti pokok ajaran gereja katolik yang sebenarnya. namun,jika anda terlalu sibuk mengisi penuh2 hati anda dengan prasangka,tuduhan dan kata2 kasar,ya sungguh lebih baik jika anda lanjutkan hidup dgn melayani jemaat di gereja anda saja. Saya heran, orang2 yang mendebat masuk ke web ini, saya rasa pastilah orang2 yang dewasa iman dan melek ajaran Yesus. mungkin berprofesi sebagai pendeta muda. Kevin menanggapi: Ve, (maaf) anda terlalu dangkal memahami konteks diskusi disini. Sdr Stef & Inggrid membuka website ini untuk… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Ve dan Kevin, Mari kita bersama-sama menyikapi perbedaan dengan baik. Kita tidak perlu untuk menduga-duga maksud seseorang menuliskan pesan. Yang dapat kita nilai adalah argumentasi yang diberikan. Namun, kita tidak dapat menilai motif orang tersebut. Masing-masing dari kita harus belajar untuk menyampaikan sesuatu yang kita pandang benar dengan bijaksana dan minta rahmat kebijaksanaan. Ada banyak orang yang menggunakan ayat-ayat dari Mt 3:7; Mt 23:23; Lk 3:7 untuk membenarkan perkataan-perkataan yang mungkin cenderung kasar. Di satu sisi Kristus senantiasa mengajarkan kelemahlembutan, termasuk tidak membalas ketika Dia diludahi dan dipukul. Namun, ayat-ayat tersebut, yang memberikan pernyataan yang terlihat kasar adalah karena… Read more »

johanes
johanes
Reply to  Kevin M.
13 years ago

sdr David [mungkin maksudnya Kevin],
Jawaban sdr sangat seenaknnya dan sdr tidak menyatakan pendapat sdr poin mana menurut sdr , pendeta David Minirth belum memahami doktrin protestan dengan baik. Apakah dasarnya?

apakah sdr beranggapan bahwa kesaksian kesaksian jemaat di mimbar gereja jauh lebih baik dan mereka telah memahami doktrin protestan dengan baik dibandingkan dengan seorang pendeta (mantan) David Minirth? Bukankah pendeta yang mengajar jemaat? apakah sekarang jaman sudah berubah jemaat yang mengajar pendeta di mimbar?

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  johanes
13 years ago

@ Sdr Johanes Johanes menulis: Jawaban sdr sangat seenaknnya dan sdr tidak menyatakan pendapat sdr poin mana menurut sdr , pendeta David Minirth belum memahami doktrin protestan dengan baik. Apakah dasarnya? Kevin menanggapi: Silakan lihat komentar saya diatas (di forum ini juga) dan lihat juga komentar Sdr Stefanus kepada saya. Johanes menulis: apakah sdr beranggapan bahwa kesaksian kesaksian jemaat di mimbar gereja jauh lebih baik dan mereka telah memahami doktrin protestan dengan baik dibandingkan dengan seorang pendeta (mantan) David Minirth? Bukankah pendeta yang mengajar jemaat? apakah sekarang jaman sudah berubah jemaat yang mengajar pendeta di mimbar? Kevin menanggapi: Saya heran,… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Kevin dan Johanes, Terima kasih atas komentarnya. Saya pikir diskusi seperti ini tidak perlu diteruskan, karena tidak akan membangun diskusi yang baik. Secara umum, kita harus mengakui bahwa pendeta maupun pastor seharusnya mempunyai ilmu teologi dan filsafat yang lebih baik dari pada kaum awam. Hal ini bukan karena mereka lebih cerdas dari kaum awam, namun karena mereka mendapatkan pendidikan secara khusus dan terstruktur tentang teologi dan filsafat. Tentu saja ada kaum awam yang cerdas, yang dapat mempelajari sendiri. Namun, tetap saja ada bedanya orang yang mengecap pendidikan formal dan tidak formal (catatan: saya berbicara secara umum dan bukan pada… Read more »

johanes
johanes
Reply to  Kevin M.
13 years ago

@sdr Kevin : Disinilah letak akal masalahnya. Mengenai hal ini, apa yang sdr sampaikan di atas merupakan suatu “sentilan keras” kepada semua jemaat Protestan secara keseluruhan. Mengapa? Saya rasa web ini sudah menjelaskan dengan pajang dan leber sejarah gereja mula mula.Kalau semua jemaat Protestan memiliki pikiran yang sama dengan sdr. maka saya kemudian menjadi sengat tidak heran kalau Protestan terpecah pecah dalam 28.000denominasi yang berbeda beda dan maaf …[edit] .Dan besok pun akan terus terjadi perpecahan gereja, dan mungkin juga sdr Kevin juga mendirikan gereja baru sesuai dengan pendapat sdr Kevin. Tolong sdr renungkan baik baik pertanyaan saya berikut:”Apakah dengan… Read more »

Tuah Talino
Tuah Talino
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Kevin, Masa iya seorang pendeta protestan yang sudah bertahun -tahun mempelajari firman Tuhan dan sudah sekolah theologi, masih tidak paham/memahami doktrin protestan? menurut saya David Minirth memang sudah dibukakan hatinya oleh Roh Kudus sehingga mengetahui kebenaran.

terima kasih Tuhanmemberkati.

[dari katolisitas: baca kesaksian Alex Jones di sini – Alex Jones bagian 1 ; Alex Jones bagian 2 ; Alex Jones bagian 3; Alex Jones 4]

Mr. Katro
Mr. Katro
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Kevin Wrote :
Dengan demikian Alkitab menjadi kanon tertutup, artinya semenjak saat itu, tidak ada wahyu baru, dan tidak perlu juklak (petunjuk pelaksanaan) untuk menjalankan atau menafsirkan Alkitab.
—————————————————————-
Anggaplah tidak perlu juklak untuk menafsirkan Alkitab, lalu pertanyaannya : siapakah yang berhak dan memiliki kompetensi untuk menafsirkan Alkitab untuk kemudian mengajarkannya ke seluruh dunia?

– Apakah para Bapa Gereja awal?
– Apakah Martin Luther?
– Apakah Pdt. A?
– Apakah Pdt. B?
– Apakah Ustadz A?
– Apakah Sdr. Kevin?
– Apakah Mr. Katro?

kemudian, tafsiran siapakah yang akan umat Kristen pegang?

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  Mr. Katro
13 years ago

@ Mr. Katro Mr Katro menulis: Kevin Wrote : Dengan demikian Alkitab menjadi kanon tertutup, artinya semenjak saat itu, tidak ada wahyu baru, dan tidak perlu juklak (petunjuk pelaksanaan) untuk menjalankan atau menafsirkan Alkitab. —————————————————————- Anggaplah tidak perlu juklak untuk menafsirkan Alkitab, lalu pertanyaannya : siapakah yang berhak dan memiliki kompetensi untuk menafsirkan Alkitab untuk kemudian mengajarkannya ke seluruh dunia? – Apakah para Bapa Gereja awal? – Apakah Martin Luther? – Apakah Pdt. A? – Apakah Pdt. B? – Apakah Ustadz A? – Apakah Sdr. Kevin? – Apakah Mr. Katro? kemudian, tafsiran siapakah yang akan umat Kristen pegang? Kevin menanggapi:… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Kevin M, Terima kasih atas tanggapannya terhadap pertanyaan Katro. Beberapa hal ini adalah tanggapan singkat yang dapat saya berikan: 1. Tuhan memang menyatakan wahyu Allah seperti yang dituliskan dalam Alkitab. Dia menggunakan bahasa manusia, agar manusia dapat memahami Firman-Nya. Dia juga memakai beberapa gaya bahasa dan perumpamaan agar manusia dapat lebih memahami maksud dan rencana Allah. Dengan demikian Alkitab memang milik semua orang dan bukan hanya milik Paus, Pastor, Pendeta, dll. Namun, walaupun telah disampaikan dengan bahasa yang dimengerti manusia, namun adalah suatu kenyataan bahwa ada banyak hal yang dituliskan di dalam Alkitab sulit untuk dimengerti. Kita tahu, ada… Read more »

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Shalom Sdr Stefanus, Sdr Stefanus menulis: Dalam menginterpretasikan Alkitab, maka kebenaran tidak boleh saling bertentangan. Kita harus percaya akan kebenaran yang bersifat obyektif. Kebenaran subyektif justru bertentangan dengan hakekat kebenaran itu sendiri. Kevin menanggapi: Justru itulah yang saya (kami umat protestan) pegang, bahwa kita harus percaya pada kebenaran yang obyektif dan konsisten. Kebenaran yang tidak konsisten bukanlah kebenaran. Alkitab mencatat bahwa semua manusia ditetapkan untuk mati, setelah itu dihakimi (baca Ibrani 9:27), dan Alkitab juga mencatat bahwa ada 2 manusia yang belum mati hingga detik ini (diangkat ke surga) yaitu Henokh dan Elia. Dimana konsistennya? Henokh dan Elia akan turun… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Kevin, Terima kasih atas tanggapannya. Kalau anda memang serius untuk berdiskusi tentang topik ini, silakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan dengan warna merah, baik di komentar ini maupun di komentar saya sebelumnya. Tanpa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan, maka dengan sangat menyesal, komentar anda lebih lanjut tidak dapat saya masukkan ke dalam website. Berikut ini adalah tanggapan yang dapat saya berikan atas komentar anda. I. Tentang konsistensi kebenaran dan Alkitab dan analogi 1. Anda mengatakan “Justru itulah yang saya (kami umat protestan) pegang, bahwa kita harus percaya pada kebenaran yang obyektif dan konsisten. Kebenaran yang tidak konsisten bukanlah… Read more »

kris
kris
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Maafkan.. walaupun sudah postingan lama, tapi saya gemes aja.makanya nulis. @kevin Pada saat proses kanonisasi Alkitab (PL & PB) selesai, maka lengkaplah sudah seluruh isi Alkitab yang berisi 66 kitab (39 PL dan 27 PB). Dengan penutup yang sangat jelas dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam kitab Wahyu 22:18-19, bahwa Alkitab sudah lengkap dan tidak boleh ditambah ataupun dikurangi. Dengan demikian Alkitab menjadi kanon tertutup, artinya semenjak saat itu, tidak ada wahyu baru, dan tidak perlu juklak (petunjuk pelaksanaan) untuk menjalankan atau menafsirkan Alkitab. Komen Mungkin perlu dijelaskan juga.. proses kanonisasi itu selesainya (saat itu) ditangan siapa (kalau Anda tahu or… Read more »

lucia
lucia
Reply to  Christopher
13 years ago

Dear Pak Christopher,

ide saya, coba anda belajar Alkitab bahasa Ibrani, itu yg benar dan asli. sdh banyak kok pendeta yg sudah belajar langsung bahasa Ibrani.

isi Alkitab ada yg ditambahkan, salah satunya “Makabe”.
ingat Wahyu 22 : 18 = Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan, maka Allah akan menambahkan malapetaka-malapetaka yg tertulis dalam kitab ini. sungguh mengerikan.

GBU

Tuah Talino
Tuah Talino
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Shalom Ibu Lucia, maaf sebelum menuduh lebih baik pelajari dulu sejarah-sejarah Gereja Purba, siapa yang menambah isi Alkitab atau siapa yang mengurangi isi Alkitab,biar kita tahu sebenarnya seperti apasih perkembangannya dulu. Tuduhan-tuduhan yang tidak mendasar itu menjadi mentah karena ketidaktahuan kita. benar sekali kata cardinal Anglican yang berpindah ke Katholik, beliau mengatakan. LEARNING DEEP IN CHURCH HISTORY, STOP BEING A PROTESTAN. Tapi tak mengapa Ibu Lucia itu adalah karena ketidaktahuan Ibu. Tuhan memberkati.

Christopher
Christopher
Reply to  lucia
13 years ago

dear Lucia… saya akan kalau bisa mencoba mencari Alkitab dari bahasa Ibrani… seperti kata bu Inggrid saya merasa antara Bahasa Ibrani, Indonesia, Inggris,Yunani atau bahasa2 lainnya tidaklah mereduksi arti dan inti ajaran Kristiani karena semua.. karena semua terjemahan Alkitab kebanyakan diambil dari manuskrip2 terjemahan paling kuno yang masih ada, seperti Septuagint (yang ditulis antara 2 sampai 3 abad BC)… jadi tidaklah mereduksi arti maupun ajarannya… mengenai penambahan yang anda utarakan seperti kitab “Makabe” sudah dijelaskan oleh ibu Inggrid bahwa dari awal Kristiani peng-kanon-an sudah memasukkan kitab2 deuterokanonika sebagai Alkitab Kristiani, makanya saudara2 gereja Eastern Orthodox yang merupakan Gereja Timur Alkitabnya… Read more »

johanes
johanes
Reply to  Kevin M.
13 years ago

@kevin: Mohon maaf kalau anda tidak berkenan dengan tulisan saya. Kalau saya salah menurut pandangan anda makan bagian ini tidak perlu km tulis: Saya juga mau menggunakan cara orang Katolik menyerang di situs ini…. Kalau demikian pandangan km ke saya. apa bedanya kamu dengan saya?Justru kamu harus lebih baik dari saya kalau saya salah menurut kamu. Kalau pendeta (atau siapa saja) bertobat dan tidak mendirikan gereja baru mungkin masih saya bisa pertimbangkan. Tapi kalau dia terpisah dari gereja induknya dan membuat gereja baru jelas tidak perlu saya dukung karena dia sendiri tidak mengaminkan doa Yesus untuk persatuan jemaatNya.Banyak orang memakai… Read more »

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  johanes
13 years ago

@ Johanes Johanes menulis: Mohon maaf kalau anda tidak berkenan dengan tulisan saya. Kalau saya salah menurut pandangan anda makan bagian ini tidak perlu km tulis: Saya juga mau menggunakan cara orang Katolik menyerang di situs ini…. Kalau demikian pandangan km ke saya. apa bedanya kamu dengan saya?Justru kamu harus lebih baik dari saya kalau saya salah menurut kamu. Kevin menanggapi: Sebelumnya saya tidak pernah menggunakan kalimat tersebut, namun suatu ketika saya menemukan ada tulisan dari pihak katolik (pembaca) bukan pengasuh situs ini, yang menggunakan kalimat tersebut, kalau tidak salah ada 2 komentar seperti itu. Jadi saya pikir tidak apa… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Johanes dan Kevin, Terima kasih atas partisipasinya dalam diskusi. Menurut saya, diskusi dengan topik yang terlalu banyak tidak akan membawa kesimpulan yang baik, apalagi kalau topik-topik diskusi telah dibahas sebelumnya secara panjang lebar. Jadi, saya mengusulkan, agar Kevin dapat bergabung dalam diskusi yang sudah ada, dalam link-link yang saya berikan di bawah ini, sehingga tidak terjadi pengulangan diskusi. 1. Tentang begitu banyak denominasi sebagai bukti perpecahan, dapat dilihat di diskusi panjang ini – silakan klik. Di link tersebut dibahas dasar-dasar Alkitab dan juga beberapa analogi, definisi denominasi, dll. Adalah menjadi suatu kenyataan bahwa 28,000 denominasi dengan doktrin yang berbeda-beda… Read more »

Bobby
Bobby
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

Shalom dan damai sejahtera bersama kita, saya baru saja membaca artikel ini dan mengikutinya dari awal hingga akhir… saya mengakui saya adalah orng katholik awam yg memang bodoh dan tidak 100% memahami beberapa hal yg di sebutkan di atas, tp dari yg saya baca akhirnya saya mulai sedikit demi sedikit mengerti dan memahami apa yg menjadi kepercayaan dan keyakinan saya di gereja Katholik. Awal mula artikel ini dibentuk adalah saya rasa utk di konsumsi utk umat katholik artinya utk pembelajaran dan menambah ilmu bagi umat katholik, tp ternyata artikel ini boleh dibaca oleh umum sehingga terjadi tanya jawab yg akhirnya… Read more »

alfrida nining
alfrida nining
Reply to  johanes
12 years ago

Aku bangga jadi seorang Katolik, tapi disayangkan mungkin hanya ada beberapa saja yang mengerti betul tentang ajaran Katolik…trimakasih sekali kepada narasumber yang begitu cerdas, pintar, teliti dan mampu menyelesaikan tiap pertanyaan dari teman2 semua…yang jawabannya mudah dimengerti, dan nyata. Saya sangat tertarik membacanya… mudah2han ada judul baru lagi tentang Katolik biar pemahaman saya tentang Katolik makin berkembang dan bertambah terus…jangan lupa ADD aku…trimakasih..salam damai untuk kita semua…

Budi Darmawan Kusumo
Budi Darmawan Kusumo
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom saudarku Kevin.

Dari tanggapan anda, saya kira perlu diperbaiki, karena banyak kata – kata yang kasar dan orang akan menganggap bahwa ternyata anggota gereja Tiberias tingkah lakunya kayak anda. jadi balaslah segala ‘kata – kata kasar’ dengan kelemahlembutan dan kasih.

TUHAN YESUS memberkati dan BUNDA MARIA senantiasa menuntun anda kepada putraNYA

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  Budi Darmawan Kusumo
13 years ago

@ Sdr Budi Darmawan Kusumo Terimakasih atas saran masukan anda agar saya memperbaiki kata-kata, hal itu akan saya perhatikan. Tapi bila orang memandang bahwa karena kata-kata / tulisan saya lalu meng-generalisirnya dng membawa gereja saya, rasanya pemikirannya sangat dangkal, karena kita tahu bahwa pribadi berbeda dengan organisasi, semua orang dewasa tahu akan hal ini. Terimakasih atas tulisan epilog anda, saya meng-aminkan bahwa TUHAN YESUS memberkati saya, namun saya tidak memerlukan Bunda Maria untuk menuntun saya kepada Yesus, karena saya sudah punya akses langsung kepada Yesus melalui Roh Kudus. Itulah kata Alkitab / Firman Allah yang saya pegang, dan yang anda… Read more »

Budi Darmawan Kusumo
Budi Darmawan Kusumo
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom saudaraku Kevin. Mungkin saya akan sedikit berbagi pengalaman saja dari kata – kata anda : Kevin : Tapi bila orang memandang bahwa karena kata-kata / tulisan saya lalu meng-generalisirnya dng membawa gereja saya, rasanya pemikirannya sangat dangkal, karena kita tahu bahwa pribadi berbeda dengan organisasi, semua orang dewasa tahu akan hal ini. Budi : kata – kata, “semua orang dewasa tahu akan hal ini” yang justru malah saya temuin dalam kehidupan sehari – hari saya. banyak orang di sekeliling saya yang suka menggeneralisir suatu organisasi karena tingkah laku seseorang. sering kali kita tidak tahu mana orang dewasa yang benar… Read more »

Adri A
Adri A
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Salam Kasih, Sdr Kevin saya mengerti sekali apa yang anda ucapkan, saya sudah mengikuti dan mencoba mengikuti webb katolisitas ini selama ampir 1 tahunan dan saya katakan secara jujur Tuhan membukakan kepada saya bahwa doktrin dan jawaban2 yang saya dapat banyak tidak nyambung dengan kebenaran firman Tuhan tetapi seharusnya kita tetap mengasihi mereka dengan kasih Tuhan Yesus ingat bagai mana pengorbanan Tuhan Yesus sebelum Dia di salib, kan kalau ada yang menghina atau mejelek2an hamba Tuhan atau anak2 Tuhan sendiri ya orang itu bukan menghina atau menjelekkan kita tapi Tuhan tidak usah menggunakan otot yang paling terpenting yang sudah kita… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Adri A
13 years ago

Shalom Adri A, Terima kasih atas komentarnya dan terima kasih telah mengikuti website ini selama satu tahun. Saya dapat mengerti kalau anda menilai bahwa pengajaran di site ini bertentangan dengan dokrin yang anda percaya, yang anda klaim lebih Alkitabiah. Untuk itulah, maka saya bertanya kepada anda, untuk memilih satu doktrin yang anda pandang tidak Alkitabiah, sehingga kita dapat membahasnya secara lebih mendalam. Jadi, kalau kami menyatakan perbedaan pendapat, bukan berarti kami menghina atau menjelek-jelekan. Justru kalau kami menyatakan setuju padahal kami tidak setuju, kami justru tidak berdialog dalam kebenaran. Anda dan Kevin, maupun pembaca non-Katolik yang lain, dapat secara bebas… Read more »

Tuah Talino
Tuah Talino
Reply to  Adri A
13 years ago

Shalom Adri, Belum cukuplah anda mengikutinya selama setahun jika dibandingkan dengan pendeta-pendeta yang convert ke katholik dengan pengalaman sampai bertahun-tahun, mengembara kebeberapa sekte2 protestan akhirnya kembali ke pangkuan gereja katholik. jadi tidak cukup hanya setahun, bisa bertahun-tahun atau mungkin sampai memutih rambutmu. tidak ada kata terlambat untuk pulang kerumah. HOME SWEET ROME. Tuhan Yesus memberkati.

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
265
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x