Mengapa Yesus memilih salib untuk menebus dosa manusia?

Pernahkan kita berfikir mengapa Yesus memilih penderitaan yang begitu berat sampai akhirnya mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia? Apakah tidak ada cara lain yang lebih mudah? St. Thomas Aquinas dalam Summa Theologica, Part III, q. 46. a 1 menjelaskan jawaban untuk pertanyaan “Apakah menjadi keharusan bagi Kristus untuk menderita [di salib] untuk menebus umat manusia?” Berikut ini adalah terjemahannya: (Silakan membaca selengkapnya dalam bahasa Inggris di link ini, silakan klik)

Keberatan 1: Kelihatannya tidak perlu bagi Kristus untuk menderita untuk menyelamatkan umat manusia. Sebab umat manusia tidak dapat dibebaskan kecuali oleh Allah…. dan tak ada satupun yang dapat mengharuskan Tuhan, sebab ini merupakan hal yang tidak sesuai dengan kemahakuasaan Tuhan. Maka kelihatannya tidak perlu Yesus menderita.

Keberatan 2: Apa yang merupakan keharusan adalah bertentangan dengan apa yang dilakukan tanpa paksaan. Kristus menderita karena kehendak-Nya sendiri, sebab tertulis, “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.” (Yes 53:7). Yesus mempersembahkan diri-Nya atas kehendak sendiri. Maka kelihatannya tidak menjadi keharusan bagi Yesus untuk menderita disalib.

Keberatan 3: Selanjutnya, tertulis, “Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran” (Mzm 25:10). Tapi kelihatannya tidak perlu bahwa Ia harus menderita, sebab di pihak-Nya sebagai Kerahiman Ilahi, Ia akan memberikan karunia-karunia dengan tanpa syarat, maka kelihatannya dapat diterima bahwa tidak perlu diadakan semacam “pembayaran hutang dosa”, dan juga di pihak Keadilan Ilahi, di mana manusia memang layak menerima hukuman yang kekal. Maka kelihatannya tidak perlu Kristus menderita untuk membebaskan manusia dari dosa.

Keberatan 4: Selanjutnya, kodrat malaikat yang lebih sempurna dari manusia… Tetapi Kristus tidak menderita untuk memperbaiki kodrat malaikat yang berdosa. Maka, kelihatannya, demikian juga tidak perlu Kristus menderita di salib bagi manusia.

Sebaliknya, tertulis (Yoh 3:14-15): “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.”

Saya menjawab bahwa ….. terdapat beberapa arti terhadap kata “keharusan”. Di satu sisi itu berarti dimana kodratnya yang menentukan demikian; dan dalam hal ini maka nyata bahwa memang bukan keharusan, baik dari pihak Allah maupun dari pihak manusia bahwa Kristus harus menderita. Namun di sisi yang lain sesuatu dapat menjadi keharusan dari sesuatu sebab yang di luar dari dirinya; dan jika ini terjadi, ini adalah sebab yang efisien atau yang menggerakkan, sehingga dapat membawa semacam keharusan ….. Maka walaupun tidak menjadi keharusan bagi Kristus untuk menderita, jika dipandang dari keharusan yang memaksa, karena dari pihak Allah tidak ada yang memaksa-Nya, dan dari pihak Kristus, karena Dia menyerahkan diri-Nya dengan rela. Namun, dapat dikatakan bahwa penderitaan Kristus adalah suatu suatu keharusan, jika dilihat dari akhir/ tujuan maksudnya. Dan ini dilihat dalam tiga hal:

1. Dari sudut pandang kita yang dibebaskan oleh Sengsara-Nya sesuai dengan Yoh 3:14-15: “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.”

2. Dari sisi Kristus, yang menerima kemuliaan-Nya melalui kerendahan Sengsara-Nya, dalam Luk 24:26: “Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?”

3. Dari sisi Tuhan Allah Bapa, yang telah menentukan terlaksananya nubuat dalam Perjanjian Lama, seperti tertulis dalam Luk 22:22, “Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan…”Ia berkata kepada mereka: “Inilah perkataan-Ku, …., yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.” (Luk 24:44-46). (Silakan membaca lebih lanjut tentang Yesus yang telah dinubuatkan oleh para nabi, di sini, silakan klik)

Jawaban terhadap keberatan 1: Ini adalah argumen berdasarkan keharusan dari pihak Allah, dan seperti telah disebutkan di atas, tidak ada keharusan dalam hal ini.

Jawaban terhadap keberatan 2: Ini adalah argumen berdasarkan keharusan dari pihak Kristus sebagai manusia, dan seperti telah disebutkan di atas, tidak ada keharusan dalam hal ini.

Jawaban terhadap keberatan 3: Bahwa manusia harus dibebaskan oleh Sengsara Kristus adalah sesuai dengan kasih setia Tuhan dan keadilan-Nya. Dengan keadilan-Nya sebab dengan Sengsara Kristus maka Kristus menebus (membayar lunas) dosa-dosa umat manusia dan manusia dibebaskan oleh keadilan Tuhan: dan dengan belas kasih-Nya sebab karena manusia sendiri tidak dapat menebus dosa dari semua kodrat manusia, menurut Rom 3:24-25, “dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya.” Dan belas kasih Tuhan akan semakin terlihat nyata daripada pengampunan dosa tanpa penebusan melalui kayu Salib. Oleh karena itu dikatakan, “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita…” (Ef 2:4-5)

Jawaban untuk Keberatan 4: Dosa dari para malaikat adalah sesuatu yang tak dapat diobati, namun tidak demikian dengan dosa manusia pertama (lihat Summa Theologica, I, q. 64, a. 2)

Dengan melihat uraian di atas, maka memang sebenarnya bukan menjadi suatu keharusan mutlak bagi Kristus untuk menderita di salib bagi kita, namun memang itulah yang dipilih-Nya, dan ini sudah direncanakan-Nya sejak awal mula dunia. Sebab Allah sudah mengetahui segala sesuatunya, bahwa manusia pertama akan jatuh dalam dosa, dosa asal inilah yang akan diturunkan kepada semua umat manusia, dan karena manusia tak dapat menebus dosanya sendiri, maka Allah memutuskan untuk mengutus Putera-Nya sendiri untuk menebus dosa manusia dengan sengsara-Nya di kayu salib. Penderitaan yang tak terlukiskan di kayu salib tersebut adalah bukti kasih Allah yang tiada terbatas, dan juga bukti keadilan yang sempurna, yang menunjukkan kejamnya akibat dosa, yang harus dipikul oleh Kristus, untuk membebaskan kita manusia dari belenggu dosa. Maka walaupun setetes darah-Nya sebenarnya cukup untuk menebus seluruh dosa manusia, namun Yesus justru mau menyatakan yang lebih sempurna dan “superabundant” daripada itu. Sebab Ia mau menunjukkan kasih yang melebihi dari apa yang disyaratkan, kasih yang mengatasi segalanya. Kerendahan hati Yesus yang ditunjukkan-Nya dengan kerelaan-Nya menjadi manusia dan menderita di kayu salib merupakan “obat penawar”/ antidote bagi dosa asal Adam, yaitu kesombongan ingin menjadi/ menyamai Allah. Ketaatan Kristus terhadap kehendak Allah Bapa menawarkan ketidak-taatan Adam kepada Allah (lih. Rom 5:19). Semoga dengan menghayati hal ini, kita semakin menghargai pengorbanan Kristus di kayu Salib, dan berusaha sedapat mungkin menjauhkan diri kita dari dosa yang memisahkan kita dari Allah.

4.1 15 votes
Article Rating
19/12/2018
59 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Ignito
Ignito
10 years ago

Salib adalah lambang penghinaan. Yesus disalib untuk menanggung kehinaan kita manusia berdosa. [Dari Katolisitas: Salib Kristus mengandung banyak makna, tidak saja lambang penghinaan dan sengsara yang ditanggung oleh Kristus akibat dosa-dosa manusia, tetapi juga tanda kasih Tuhan, sebagaimana telah diulas di sini, silakan klik. Kitab Suci sendiri mengatakan bahwa pemberitaan tentang salib Kristus adalah pemberitaan tentang kekuatan Tuhan (lih. 1 Kor 1:18), sebab hanya karena kekuatan Allah-lah, maka Ia mau menanggung derita dan siksa yang sedemikian, demi kasih-Nya yang tak terbatas kepada manusia. Melalui sengsara dan wafat-Nya di salib itulah Kristus sampai kepada kebangkitan-Nya yang mulia. Maka marilah kita memaknai… Read more »

Aris di
10 years ago

Horee,, tuhan palsu udah membayar dosa kita,
jdi kta gk usah tkut lge nglakuin dosa,

[dari katolisitas: Kadang katolisitas menerima komentar seperti ini. Namun, sebenarnya komentar seperti ini justru merugikan yang memberi komentar, karena tidak memberikan argumentasi apapun. Oleh karena itu, kami dan para pembaca katolisitas tidak perlu melayani komentar seperti ini.]

Jeje
Jeje
10 years ago

Aku mohon penjelasan atas kebimbangan saya tentang rencana Allah: Dalam Injil kita mendengar ungkapan-ungkapan yang berbunyi: pertama, Anak Manusia datang ke dunia untuk menderita, wafat dan bangkit.Yang menjadi pertanyaan saya adalah kamatian Yesus lewat jalan penderitaan sdh dikehendaki oleh Allah Bapa, jadi apakah orang yang membunuh Yesus itu tidak bersalah karena memang itu rencana Tuhan?

Salam damai Kristus

Ingrid Listiati
Reply to  Jeje
10 years ago

Shalom Jeje, Prinsipnya, tidak ada sesuatu yang terjadi di dunia ini yang tidak diketahui sejak awal mula oleh Allah Bapa, sebab Allah Adalah Allah yang Maha tahu. Maka sejak awal mula, saat menciptakan manusia, Allah sudah tahu bahwa manusia akan jatuh dalam dosa, sebab keputusan untuk melakukan dosa adalah konsekuensi dari kehendak bebas yang diberikan kepada manusia. Namun demikian, walaupun Allah mengizinkan hal kejatuhan manusia itu, namun bukan Allah yang menghendaki secara aktif untuk menjebloskan manusia ke dalam dosa. Fakta bahwa Allah mengizinkan jatuhnya manusia ke dalam dosa, diberengi dengan rencana Allah untuk mengutus Putera-Nya yang akan menderita, wafat dan… Read more »

Dajok
Dajok
11 years ago

Pak boleh saya sdkt berkomentar?. Mgkn msh bisa mendapat jawaban, krn saya baru membaca ini di thn 2013 skrg, sdgkn ini sudah dibahas dari lama. ketika saya berpikir dn brtnya mengenai “Kenapa Tuhan memilih Cara yang SUlit untuk menebus dosa manusia?”, saya mempunyai pikiran bahwa “Ketika Tuhan bisa menebus dosa dengan cara yang mudah namun memilih cara yang sulit, bukankah Dia hanyalah Tuhan yang Sombong?”. Karena dlu saya mempunyai senior, senior saya memilih untuk menjelaskan materinya dgn cara yang sulit dimengerti oleh juniornya, dgn tujuan supaya dia terlihat hebat dan hanya dia yang bisa mengerti materi itu. Sehingga menurut saya,… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Dajok
11 years ago

Shalom Dajok, Sebenarnya masalah cara yang dipilih Tuhan untuk menebus dosa manusia bukanlah masalah sulit atau mudah, namun yang paling tepat sesuai dengan kodrat Allah, karena bagaimanapun kita harus melihat bahwa Allah adalah maha dalam segala sesuatu yang baik. Sebagai gambaran, menjadi sulit bagi satu lilin untuk menerangi dunia. Namun, menjadi kodrat dari matahari untuk dapat menerangi dunia. Dengan kata lain, kalau Allah adalah kasih dan kebaikan, serta kebaikan dan kasih Allah adalah tak terhingga, maka Dia akan memilih cara yang sungguh paling baik untuk menyatakan kebaikan dan kasihnya, dan pada saat bersamaan juga adil. Itulah dasar yang dipakai Allah… Read more »

Kang Iwan
Kang Iwan
11 years ago

Yesus disalib bukan karena kemauan sendiri dan bukan misi utamanya, namun yesus didalib karena melawan penguasa buktinya yesus menghindar dan minta dijaga oleh muridnya, kalau lah itu atas kemauan sendiri tentu yesus yang datang sendiri minta disalib, kemudian yudas yang menjadi penghianat yg melaporkan keberadaan yesus kepada tentara , kalau saja yudas setia kepada yesus tentu penyaliban tdk akan terjadi, kemudian yudas yg penghianat begitu dicaci dan di sesalkan kelakuannya sehingga dia mendapat kutukan dengan mati tetbelah perutnya dan isi perutnya terburai, kenapa nasib yudas begitu sial dan tragis padahal dia sudah memberikan bantuan yang sangat berharga dan sehatusnya mebjadi… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kang Iwan
11 years ago

Shalom Kang Iwan,

Sebelum saya menjawab pernyataan Anda, izinkan saya bertanya kepada Anda, apakah dasar dari pernyataan Anda di atas? Apakah dari Kitab Suci agama Kristen atau dari Kitab Suci Anda? Kalau dari Kitab Suci agama Kristen, maka Anda juga harus menerima ayat-ayat yang mendukung jawaban yang akan saya berikan. Kalau dasarnya adalah Kitab Suci Anda, maka kita mempunyai pijakan yang berbeda, sehingga sulit untuk melakukan diskusi. Silakan memilih pijakan diskusi yang diinginkan.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

Kang Iwan
Kang Iwan
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

Kepada Yth. Bpk Stef Tentunya argument saya diatas bersumber pada kitab injil yang sebagai mana bapak lebih mengetahui, adapun ayat injil nya sbb : 1. Tentang misi yesus yang sesungguhnya adalah : Memuliakan Allah dengan menyampaikan segala firmannya bukan untuk menebus dosa hal ini dijelaskan oleh yesus dalam Kitab Yoh. 17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Dari Pernyataan Yesus diatas jelaslah terang bahwa yesus telah menyatakan telah selesai tugasnya , kalau lah tugas utamanya disalib untuk menebus dosa tentu pernyataan Yesus mungkin seperti begini, Ya Allah saya kan memulai… Read more »

Kang Iwan
Kang Iwan
Reply to  Kang Iwan
11 years ago

Yth, pak stef Saya sudah membaca pemaparan bapak namun tidak ada penjelasan untuk pertanyaan saya tentang ucapan Yesus yang menyatakan bahwa tugasnya sudah selesai dengan menjalankan segala perintah dari Bapa padahal Yesus belum mati disalib untuk menebus dosa, dan dia berkata segala yg dimilikinya adalah pemberian Bapa yang artinya Yesus tidak kuasa hanya sebagai utusan atau nabi bukan Tuhan berikut ayatnya Yoh 17:7 Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. – Yoh17:8 Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kang Iwan
11 years ago

Shalom Kang Iwan, Silakan melanjutkan diskusi yang sedang kita lakukan di sini – silakan klik, di mana saya telah mencoba menjawab pertanyaan Anda point demi point. Anda menyatakan bahwa pekerjaan Yesus telah selesai sebelum Dia disalib berdasarkan ayat Yoh 17:4 yang menuliskan “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.” Ayat ini menuliskan “menyelesaikan pekerjaan” dan bukan “telah menyelesaikan pekerjaan”. Ayat ini tidak menyatakan bahwa pekerjaan Yesus telah selesai pada waktu Dia berbicara di ayat ini. Kapan pekerjaan Yesus selesai? Pekerjaan yang diberikan oleh Bapa kepada Yesus mencapai kesempurnaannya pada waktu Yesus… Read more »

Joe The Young Man
Joe The Young Man
Reply to  Kang Iwan
11 years ago

jika memang Yesus melawan, mengapa dia malah menyuruh petrus minggir dan menyuruh menjatuhkan senjatanya?
[dari Katolisitas: edit]
lantas, mengapa Yesus sendiri tahu bahwa anak manusia akan rela mati dikayu salib?
Yesus mengetahui dia akan ditangkap, dan apakah sebagai murid2 mereka rela begitu saja? tentu tidak karna didasarkan jiwa sebagai manusia.
[dari Katolisitas: edit]

Agung
Agung
11 years ago

Shalom, Apakah benar bila dikatakan bahwa “Hanya Yesus yang dapat (bukan dalam arti sanggup/mau) menebus dosa manusia karena Yesus memiliki hidup kekal, hubungan yang erat dengan Allah Bapa dan tidak berdosa sama sekali”? Mengingat upah dosa adalah maut (terpisah dari Allah) dan orang yang berdosa tidak dapat menebus orang lain yang berdosa. Selain hidup kekal, hubungan erat dengan Allah Bapa dan tidak berdosa, apa lagi yang membuat Yesus dapat melaksanakan “fungsi”Nya sebagai penebus dosa manusia? Kata “dapat” di sini lebih merujuk ke kemampuan, bukan kemauan. Dan kata “fungsi” tidak bermaksud merendahkan, namun hanya memberi penekanan bahwa pertanyaan di atas lebih… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Agung
11 years ago

Shalom Agung, Dapat dikatakan bahwa keselamatan hanya di dalam Kristus, karena Kristus sendiri yang telah menebus dosa manusia, sehingga melalui penebusan-Nya, maka rahmat Allah mengalir secara berlimpah. Kelimpahan rahmat, yang mengalir dari kayu salib dan mendatangkan keselamatan manusia disebabkan oleh: (1) Kehormatan dari korban dan (2) Dilakukan dengan kasih yang sempurna. Karena manusia telah berdosa terhadap Allah – yang derajat-Nya lebih tinggi tak terhingga dibandingkan dengan manusia – maka manusia tidak dapat menebus dirinya sendiri. Diperlukan pribadi yang “sejajar” dengan Allah dan pada saat bersamaan mempunyai kodrat manusia – sehingga dapat menjembatani manusia kepada Allah. Pribadi yang sungguh Allah dan… Read more »

Agung
Agung
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

Terima kasih jawabannya, P Stef… sangat membantu…
GBU

roqimuqorrobin
roqimuqorrobin
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

Mari kita buktikan Firman Allah tersebut berdasarkan Alkitab kristen sendiri Sebenarnya kami orang muslim tidak pernah menganggap bahwa al kitab itu bukan kitab suci, Al kitab berisi beberapa penyataan yang mungkin itu berisi firman Tuhan, perkataan para nabi, kata kata sejarawan, absurbitas, dan pernyataan pernyataan kosong serta pasal pasal dan ayat ayat tersebut banyak mengandung kontradisksi. karna orang kristen mempercayai bahwa Alkitab itu adalah kitab suci, maka mari kita buktikan dari kitab suci mereka sendiri, mari kita analisa apa kata Alkitab, apakah kristus benar benar di salib, atau tidak. PENGERTIAN DI SALIB Apakah arti kata di Salib atau menyalib? Menurut… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  roqimuqorrobin
11 years ago

Shalom Roqimuqorrobin, Terima kasih atas komentar Anda. Secara prinsip, Anda ingin mengatakan bahwa Yesus tidak benar-benar mati disalib, sehingga tidak mungkin Dia bangkit. Tentu saja benar, bahwa kalau Yesus tidak bangkit, maka sia-sialah iman terhadap Kristus. Berikut ini adalah tanggapan yang dapat saya berikan: 1. Luk 24:37 menuliskan bahwa para murid terkejut, ketakutan dan menyangka mereka melihat hantu, ketika Yesus menampakkan Diri kepada mereka. Anda ingin mengatakan bahwa sebenarnya para murid tidak menyaksikan sendiri penyaliban Yesus, namun hanya mendengar desas-desus, dengan argumentasi dari Mrk 14:50 yang menuliskan “Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.”. Namun, kalau kita melihat… Read more »

ghie
11 years ago

salom….
buat apa kita ibadah kalau misalkan kita semua masuk surga… udah aja kita minta mati dari pada hidup repot di dunia mikirin beras sama resiko anak sama istri …..
terus buat apa kita diciptakan allah hidup di dunia???

[dari katolisitas: Mungkin Anda dapat menerangkan terlebih dahulu, darimana Anda mendapatkan kesimpulan bahwa semua orang akan masuk Sorga?]

ghie
Reply to  ghie
11 years ago

saya baca discusi yang di bawah bahwa tuhan yesus di salib untuk menebus dosa umat-umat nya!
ya berarti kita semua akan masuk surga….
trus untuk apa semena-mena tuhan menciptakan neraka?
dan untuk apa kita bertobat kan dosa kita sudah di tanggung tuhan yesus!!
salam damai!!!

[dari katolisitas: Darimana Anda mendapatkan kesimpulan bahwa semua orang masuk Sorga tanpa terkecuali dan dosa apakah yang ditebus oleh Kristus? Apakah manusia dapat menolak kasih Kristus? Silakan melihat ini – silakan klik dan lihat juga 9 pertanyaan kekristenan, khususnya point ini – silakan klik]

martinus daru
martinus daru
11 years ago

Penyaliban adalah kehendakNYA untuk menebus dosa kita karena ALLAH bapa sayang kepada manusia padahal Allah pernah menyesal menciptakan manusia tapi kemudian rela menjadi manusia melalui rahim Maria yang setelah melahirkan menjadi najis selama 40 hari ada rahasia apa dibalik penebusan dosa kita??? sehingga tuhan harus punya anak kemudian membiarkan disalib oleh manusia seharusnya tuhan lebih menyesal karena manusia berbuat dosa lagi

[dari katolisitas: Mohon diperjelas point yang hendak disampaikan. Tentang arti perkataan dari “Tuhan menyesal” dapat dilihat di sini – silakan klik.]

SIB WANGSA PERMAI
SIB WANGSA PERMAI
11 years ago

allah pernah berkata
KERANA BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI SEHINGGA IA TELAH MENGARUNIAKAN ANAKNYA YANG TUNGGAL SUPAYA SETIAP ORAN YANG PERCAYA KEPADANYA TIDAK BINASA MELAINKAN PEOLEH HIDUP YANG KEKAL.
YAHANES 3:16

SIB WANGSA PERMAI
SIB WANGSA PERMAI
11 years ago

terima kasih karena telah mati bagi dosa kami ya allah bapa kami yang di sorga sekarang [dari katolisitas: Yang mati untuk menebus dosa manusia adalah Yesus Kristus]. tanpa ia kita takkan ada dunia ini dan tanpa ia dunia ini tidak akan aman.

ovi
ovi
12 years ago

bukankah adam telah bersujud selama bertahun2 untuk memohon pengampunan dosanya yag pernah dilakukan. dan itu telah diampuni dan adam bisa melanjutkan kehidupannya untuk beribadah dan taat kepada semua perintah_Nya.
atw Allah lupa dengan sujudnya adam sebagai pembayaran kesalahan yang dibuatnya.
dan si ular atw si iblis yang dikutuk akan makan tanah seumur hidupnya bisa di buktikan.

[dari katolisitas: Di dalam Kitab Suci tidak disebutkan bagaimana akhir dari kehidupannya. Menurut tradisi, Adam mengalami pertobatan dan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.]

ari
ari
Reply to  ovi
11 years ago

lagian juga ga dijelasin keilmuannya mengenai penebusan dosa, kalo memang adam sudah menebusnya berarti memang dosa turunan atau dengan kata lain adanya penebusan dosa gagal dan dapat dibantah [Dari Katolisitas: Mohon Anda perjelas pertanyaan Anda, sebab sepertinya terdapat kesalahpahaman di sini. Adam tidak pernah menebus dosanya sendiri, ataupun dosa turunannya. Oleh dosanya, Adam memisahkan diri dengan Allah, dan dengan demikian, iapun menurunkan dosa kepada semua keturunannya. Kristus Sang Putera Allah- lah yang kemudian melalui Inkarnasi-Nya, menebus dosa umat manusia. Silakan membaca artikel-artikel berikut ini: Mengapa ada Dosa asal?, silakan klikKesempurnaan Rancangan Keselamatan Allah, silakan klikDosa apakah yang ditebus oleh Yesus… Read more »

Leo
Leo
12 years ago

Syaloom,, Ketika saya membaca artikel di atas dan artikel Kemenangan Yesus di salib adalah kemenangan, Belakangan ini saya suka berpikir apa sih arti dari Kematian Yesus menebus dan menanggung dosa kita? Kalau dosa kita sudah di bayar lunas? Apa arti ny dosa kita di masa lalu, masa kini dan masa depan di tanggung oleh Nya?Apa arti nya Kita sudah di benarkan? Apa artiny karena Allah Maha Adil dan Maha Kasih sehingga kita yg bersalah harus dihukum tp karena dia Maha kasih sehingga Dia mengutus anak-Nya utk menanggung hukuman kita dan Kita bisa selamat, jadi Maha Kasih dan Maha Adil sejalan,… Read more »

charly
charly
12 years ago

menurut sejarah,yesus bukanlah tuhan,krn ketika dia mau di tangkap,yesus meminta sm muridnya untk bersedia di serupakan wajahnya dgn yesus,yg bersedia bernama yudas,wkt bunda yesus datang melihat penyaliban,yg di salib berkata,ibu,itulah anakmu,dan kata itulah,di revisi jadi ibu inilah anak mu,jd klu menurut saya.penyaliban itu hnylh pengorbanan murid dgn gurunya,jd yesus bukanlah tuhan,intinya yesus bukan nabi isa.wassalam

Ingrid Listiati
Reply to  charly
12 years ago

Shalom Charly, Umat Kristiani mengimani Kristus yang adalah Tuhan, sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci, dan diajarkan oleh para rasul. Hal ini pernah dibahas di artikel ini, Kristus yang kita imani = Yesus menurut sejarah, silakan klik. Kitab Suci Kristiani tidak menuliskan bahwa Yesus meminta murid-Nya untuk menyerupakan wajahnya dengan wajah Yesus, dan Yudaslah yang bersedia, seperti yang anda tuliskan tersebut. Justru Kitab Suci Kristiani menuliskan bahwa yang disalibkan dan wafat adalah sungguh- sungguh Kristus, namun kemudian Kristus bangkit dari kematian; sebagai bukti bahwa Ia telah mengalahkan kuasa dosa dan maut yang telah memisahkan manusia dari Tuhan oleh karena dosa pertama… Read more »

FERDINAND
FERDINAND
13 years ago

puji Tuhan, sy dapat alamat ini jg dari teman, dgn sy baca segala penjelasan dr pertanyaan saudara
yg lain,pengetahuan sy jadi bertambah, terima ksh kpd Bapak pengasuh, smoga Tuhan memberkatih.

john
john
13 years ago

Inilah pembuktian suatu pengorbanan yg terlukiskan untuk Manusia..sekaligus menjadi teladan bahwasannya untuk menjadi kudus dan di selamatkan kita harus berkorban,walaupun pengorbanan kita tidak akan perna menyamai pengorbanan Yesus di Salib,tetapi bagi Allah yang maha kasih,akan memperhitungkan segalah pengorbanan yg kita lakukan untuk mendapatkan suatu kekudusan kepada jalan keselamatan kita. Bagi kita memang ada keterbatasan,akan tetapi bagi Allah tidak ada yang mustail..Olehnya marilah kita mengejar kekudusan melalui teladan pengorbanan Tuhan Yesus di Salib,untuk menjadi pemenang pada saat (hari) yang di tentukan oleh Tuhan sebagai hari penilaian.. Untuk saudaraku JLEK,belum terlambat untuk menyadari akan kekurangan dan kelemahan kita.saya mengajak anda untuk Bertobat… Read more »

san
san
13 years ago

Salam kenal untuk tim katolitas… Terima kasih untuk tulisannya. Saya jadi lebih mengerti sekarang… ————————————- Penderitaan yang tak terlukiskan di kayu salib tersebut adalah bukti kasih Allah yang tiada terbatas, dan juga bukti keadilan yang sempurna, yang menunjukkan kejamnya akibat dosa ———————————– Kerendahan hati Yesus yang ditunjukkan-Nya dengan kerelaan-Nya menjadi manusia dan menderita di kayu salib merupakan “obat penawar”/ antidote bagi dosa asal Adam, yaitu kesombongan ingin menjadi/ menyamai Allah. ———————————– Pesan yang saya petik (bagi pribadi saya), Yesus ingin agar kita taat kepada kehendak Bapa (seperti Yesus yang taat sampai mati di Salib), jangan seperti Adam yang semaunya :)… Read more »

pambudi
pambudi
14 years ago

salam damai
pertanyaan saya adalah, penebusan dosa itu untuk dosa asal kita ataukah dosa2 yang kita buat sendiri ?? dan bagaimana untuk mendapatkan penebusan itu sendiri??

Stefanus Tay
Admin
Reply to  pambudi
14 years ago

Shalom Pambudi,

Terima kasih atas pertanyaanya tentang penebusan dosa. Kalau kita mendengar tentang penebusan dosa, maka yang ditebus adalah dosa asal dan dosa pribadi. Dan penebusan ini didapat dengan Baptisan (Lihat pembahasan tentang Sakramen Baptis di sini – silakan klik). Sakramen Baptis menghapuskan semua dosa asal dan dosa pribadi sampai pada saat di baptis. Sedangkan dosa-dosa pribadi setelah dibaptis dapat diampuni dengan Sakramen Pengampunan Dosa. Tentang Sakramen Pengampunan Dosa, dapat dibaca di sini (bagian 1, 2, 3, 4). Semoga dapat membantu.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – https://www.katolisitas.org

hendri
hendri
14 years ago

Salam damai
Kenapa penyaliban Yesus diserahkan kapada orang-orang kafir bangsa yahudi itu ?, Padahal bukankah penebusan dosa itu dipersembahkan Yesus hanya untuk umat Nasrani? Buktinya,sampai sekarang bangsa Yahudi tetap saja sebagai bangsa pembangkang terhadap Yesus. Mohon penjelasannya.
Terima kasih. salam sejahtera selalu.

Stefanus Tay
Admin
Reply to  hendri
14 years ago

Shalom Hendri, Terima kasih atas pertanyannya tentang penyaliban Kristus. Dalam pertanyaan yang diajukan Hendri ada beberapa premise (asumsi) yang tidak sesuai dengan iman Katolik, seperti: penebusan Kristus hanya untuk umat Nasrani. Mungkin Hendri mendapatkan asumsi ini dari umat Kristen non-Katolik, dimana sebagian dari mereka percaya bahwa penebusan Kristus hanya diperuntukkan bagi sebagian orang saja. Namun, Gereja Katolik percaya bahwa Kristus telah mati untuk menebus seluruh umat manusia, baik yang beragama Nasrani/Kristen maupun yang beragama lain. Hal ini dapat dilihat dari dokumen Gereja, Katekismus Gereja Katolik (KGK, 1260), yang mengatakan: “Sebab karena Kristus telah wafat bagi semua orang, dan panggilan terakhir… Read more »

Jlek
Jlek
14 years ago

kalo gue pikir yesus sudah terlanjur dibunuh sama orang israel karna takut ada balas dendam dari murid2 yesus maka si paul ngarang cerita bahwa yesus mati utk nebus dosa org yg percaya padanya jadi pengikutnya tidak jadi marah sama yg bunuh yesus malah jadi terima kasih karna kalau tidak dibunuh gak jadi ditebus dong ? Kalo org kristen sekarang hidup pada jaman itu pasti ikut2 ambil daging yesus dan darahnyaj untuk tambul .

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Jlek
14 years ago

Shalom Jlek, Terima kasih atas komentarnya. Kita masing-masing tahu bahwa ada perbedaan keyakinan antara umat Islam dan umat Kristen tentang ke-Tuhanan Yesus Kristus. Saya juga menyadari bahwa Jlek tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Namun, saya menghimbau untuk menyampaikan argumentasi dengan baik, sehingga kita dapat berdialog dengan baik. Komentar seperti yang diberikan oleh Jlek, tidak mempunyai argumentasi yang baik dan terstruktur, sehingga menjadi sulit untuk ditanggapi. Jadi, kalau memang Jlek ingin berdialog, silakan untuk membaca artikel tentang Kristologi berikut ini: Iman Katolik bersumber pada Allah Tritunggal dan berpusat pada Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. Inkarnasi, Allah… Read more »

maz
maz
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

Bpk. Ignatius dan Ibu Ingrid yang terhormat

maafkan pertanyaan saya yang dangkal ilmu ini,
bahwa dengan disalibnya Yesus, yang sebagai perwujudan penebusan dosa dan pembebasan, maka telah terbebaslah manusia dari larangan² yang sebelumnya diatur dalam Taurat, maka bolehkah saya berbuat sekehendak hati saya? Karena larangan itu telah tiada..?

terimakasih banyak atas jawabannya,

Stefanus Tay
Admin
Reply to  maz
11 years ago

Shalom Maz, Pengorbanan Yesus disalib memang membebaskan manusia dari belenggu dosa. Penebusan dosa manusia bukan lagi berdasarkan aturan-aturan seperti yang tercantum di dalam hukum taurat, namun telah disempurnakan di dalam Kristus. Lihat pembahasan tentang apakah Yesus membatalkan hukum taurat di sini – silakan klik. Salah satu hukum di dalam Perjanjian Lama adalah hukum moral – yang dimanifestasikan dalam 10 perintah Allah. Hukum inilah yang tidak akan pernah berubah, bahkan disempurnakan secara lebih sempurna di dalam Kristus. Sebagai contoh kita dapat melihat kotbah Kristus di bukit, yang mengajarkan delapan sabda bahagia (lih. Mat 5). Dengan demikian, bukan saja umat yang telah… Read more »

johanes
johanes
Reply to  Jlek
14 years ago

Saya berdoa semoga Jlek mendapat tuntunan Roh Kudus untuk mencintai Yesus, karena Yesus sudah lebih dulu mencintai Jlek saat jari mengetik tuts2 komputer saat memasuki situs ini. Bukalah hatimu padaNya yang sudah mencintai kamu habis-habisan sampai mengorbankan hidupNya buat Jlek.Setiap tetes darahNya yang bertetesan di jalan2 menuju Golgota, jauh.. ,jauh…,jauh… lebih berharga dari darah domba,sapi,atau domba yang masih dikorbankan oleh agama tertentu. Dialah ANAK DOMBA sejati menggantikan segala korban2mu…Tengoklah Dia…..

Yuventia Dolorosa
Yuventia Dolorosa
Reply to  johanes
13 years ago

Kita harus percaya bahwa Jesus pasti melembutkan Hati Jlek…
Suatu saat nanti Jlek percaya akan Cinta Yesus yang telah wafat untuk semua manusia termasuk hidupnya.
Berkati dia Tuhan Yesus…biarkanlah kebesaran- mU terjadi untuk setiap insan.

agus
agus
Reply to  Jlek
14 years ago

Jlek seandainya nih ada cerita seorang anak yang mempunyai beberapa saudara dan orang tua yang kaya raya . suatu hari terjadi musibah, orang tuanya dan saudaranya mati terbunuh.jadi dia tinggal seorang diri. Apakah anak ini harus berterima kasih pada pembunuh orang tua dan saudaranya, karena dengan terbunuhnya semua keluarganya, dia mendapat seluruh warisan orang tuanya. ?

antonius
antonius
14 years ago

dear katolitas..
mengenai salib ini, ada sedikit hal yg menggelitik…
knp Yesus memilih salib utk menebus dosa manusia ?? bukankan setetes darahNYA cukup utk itu ??
saya pernah baca sebuah tulisan, bhw hal itu adalah untuk menyenangkan hati Allah; menunjukkan ketaatan kepada Allah, krn manusia cenderung utk melawan Allah…
hal ini juga sesuai dgn tulisan salah seorang bapa Gereja (saya lupa namanya dan tulisannya, mohon dibantu).
atau adakah penjelasan lebih baik tentang hal itu ??
salam damai, Antonius

[Dari Admin Katolisitas: Pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
59
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x