Mengapa Orang Kristen Percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan?

Yesus Kristus, Allah yang menyatakan diri-Nya kepada manusia.

Setelah kita melihat pembuktian tentang keberadaan Tuhan yang Satu, maka sekarang kita akan meneliti tentang Tuhan, seperti yang diimani oleh agama-agama yang percaya akan satu Tuhan, yaitu: Kristen, Islam, dan agama Yahudi adalah tiga agama yang percaya akan satu Tuhan. Yang paling membedakan antara kedua agama monotheism yang lain dengan Kristen adalah figur “Yesus”. Dapat  dikatakan, bahwa agama Kristen bukanlah agama yang berdasarkan buku, namun berdasarkan sosok Pribadi, yaitu Yesus Kristus.

Untuk menjawab mengapa orang Kristen percaya kepada Yesus Tuhan, kita tidak bisa hanya mendasarkan argumen pada filosofi yang berdasarkan atas pemikiran manusia, sebab pikiran manusia itu terbatas sifatnya. Yesus, Tuhan yang dilahirkan sebagai manusia, tidak dapat diterangkan dengan pemikiran manusia semata, namun harus digabungkan dengan iman. ((Trinitas, inkarnasi, surga, dll., adalah sesuatu di luar kemampuan dan jangkauan manusia. Manusia dapat mengetahui semua ini, karena Tuhan sendiri yang memberikan pengetahuan kepada manusia. Tanpa pemberitahuan Tuhan, tidak mungkin manusia menjangkau hal-hal ini.)) Filosofi dapat membantu untuk menerangkan bahwa iman itu adalah “hal yang sudah selayaknya”. Di sini kita dapat menggunakan “argument of fittingness“, maksudnya adalah untuk menunjukkan bahwa sesuatu yang dinyatakan oleh Tuhan adalah memang sudah seharusnya atau selayaknya terjadi.

Membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan:

Argumen dari prinsip kesempurnaan mahluk berakal budi.

Yesus Kristus hanya dapat dijelaskan dalam hubungan-Nya dengan Allah, yaitu Allah yang mempunyai tiga Pribadi. Allah adalah Pribadi yang Maha sempurna, sedangkan manusia disebut sempurna karena turut mengambil bagian di dalam kesempurnaan Allah. Kesempurnaan manusia  disebabkan karena manusia adalah juga mahluk pribadi atau “personal being,” yang mempunyai kemampuan untuk mengasihi, memberikan dirinya kepada orang lain, dan juga mempunyai kemampuan untuk berkumpul dengan sesama. Kalau hal ini benar untuk manusia di tingkat kodrati, maka di tingkat adikodrati, juga ada kebenaran yang sama di dalam tingkatan yang paling sempurna.  Dengan demikian, Tuhan tidak mungkin adalah Tuhan yang sendirian, namun “keluarga Tuhan”, di mana keberadaan-Nya, kasih-Nya, dan kemampuan-Nya untuk bersekutu dapat terwujud dengan sempurna.

Argumen dari definisi kasih

Kasih tidak mungkin berdiri sendiri, sebab kasih selalu melibatkan dua pihak, yaitu pihak yang mengasihi dan pihak yang dikasihi. Sebagai contoh, kasih suami istri barulah lengkap jika suami-istri “saling” mengasihi.  Karena Tuhan adalah kasih yang paling sempurna, maka tidak mungkin Ia tidak mempunyai seseorang yang dapat menjadi saluran kasih-Nya dan juga dapat membalas kasih-Nya dengan derajat yang sama. Jadi Tuhan itu harus satu, namun Ia bukan Tuhan yang terisolasi sendirian.

Orang mungkin berargumentasi, bahwa Tuhan bisa saja satu dan Ia dapat menyalurkan kasih-Nya dan menerima balasan kasih dari manusia. Namun, hal ini tidaklah mungkin; karena Tuhan tidak mungkin tergantung dari manusia yang kasihnya tidaklah berarti dibandingkan dengan kasih Tuhan. Dengan demikian, sangatlah logis, kalau Tuhan mempunyai “kehidupan di dalam diri-Nya/ interior life,” di mana Ia dapat memberikan cinta-Nya yang sempurna. Di dalam kehidupan di dalam Diri-Nya inilah ada Yesus Kristus, Allah Putera, yang mempunyai derajat kasih yang sama dengan Allah Bapa. Kegiatan dari Allah Bapa dan Allah Putera adalah mengasihi secara kekal, sempurna, dan tak terbatas, dan buah dari kasih timbal balik ini adalah Roh Kudus. ((Roh Kudus adalah buah dari pertukaran kasih antara Allah Bapa dan Allah Putera. Inilah sebabnya, Pentakosta (diutusnya Roh Kudus) terjadi setelah Yesus wafat, bangkit dan naik ke surga. Allah Bapa mengasihi Putera-Nya, dan Putera-Nya menunjukkan kasih-Nya dengan sempurna di kayu salib. Buah dari pertukaran dan kasih yang mengorbankan diri inilah yang menghasilkan Roh Kudus. Dalam syahadat iman yang panjang (Nicene Creed), kita melihat pernyataan “….Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putera….“)) Dan dengan kematian Yesus di kayu salib, Allah menunjukkan akan adanya bukti kasih yang sempurna, yaitu pemberian diri kepada orang lain. ((John Paul II, Encyclical Letter on The Redeemer Of Man: Redemptor Hominis (Pauline Books & Media, 1979), no. 10 – Paus Yohanes Paulus II menekankan bahwa kasih yang sempurna adalah kasih yang dapat memberikan diri sendiri kepada orang lain. Dengan demikian, adalah “sesuai atau fitting” bahwa Tuhan, melalui Putera-Nya menjadi contoh yang sempurna tentang bagaimana menerapkan kasih. Hal ini juga membuktikan bahwa Tuhan bukanlah Allah yang sendirian.))

Yesus adalah Tuhan – dibuktikan melalui empat pilihan

Salah satu cara untuk membuktikan ke-Allahan Yesus adalah dengan meninjau empat pilihan pandangan sehingga akhirnya kita dapat menentukan pilihan secara logis. Ketiga pilihan pandangan ini disarikan dari pembuktian menurut C.S. Lewis dalam bukunya “Mere Christianity“, ((C. S. Lewis, Mere Christianity (Harper One: 2001, p.52:  C.S. Lewis mengatakan bahwa tidaklah mungkin bagi seseorang untuk menjadi Kristen dan menerima semua ajaran moral dari Yesus, tanpa mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan, sebab dasar kekristenan adalah pengakuan iman akan Yesus Tuhan)). Maksud pembuktian ini adalah untuk memberikan penjelasan kepada orang-orang – termasuk yang bukan Kristen – yang mungkin berkata, “Saya percaya kepada Yesus hanya sebagai nabi, atau orang yang yang baik, atau sebagai guru moral yang besar, namun saya tidak mau mempercayai Yesus sebagai Tuhan.” Padahal, percaya kepada Yesus tidak bisa setengah-setengah. Mari kita lihat penjabaran CS Lewis berikut ini, yang mungkin terjemahannya dalam bahasa Indonesia terdengar kasar, namun penjabaran ini dibuat agar kita dapat memilih pilihan pandangan yang paling logis: bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh Tuhan.

Pilihan 1 – Yesus adalah sungguh Tuhan Allah yang menjelma menjadi manusia

Di dalam sejarah manusia, tidak ada manusia yang pernah mengaku dirinya sebagai Tuhan dan juga mempunyai kemampuan dan kuasa Tuhan. Para nabi dari berbagai agama tidak pernah mengaku bahwa mereka adalah satu (hypostatic union) dengan Tuhan seperti yang dikatakan dan ditunjukkan oleh Yesus sendiri.

Juga dapat dibuktikan bahwa di masa hidupnya, Yesus melakukan sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan, sebagai contoh: 1) Yesus mengampuni dosa manusia, seperti yang ditunjukkan dalam cerita penyembuhan orang yang lumpuh (Mat 9:2-8), 2) Yesus menempatkan diri sebagai Pemberi dan Penentu hukum moral, seperti yang ditunjukkan dalam khotbah di bukit (Mat 5:27-28), 3) Yesus juga memberikan peneguhan bahwa Ia dan Allah adalah satu (Yoh 10:30), 4) Yesus juga mengatakan bahwa segala kuasa di bumi dan di surga diberikan kepada-Nya (Mat 28:18); 5) Yesus melakukan banyak mukjizat, dan mukjizat yang terbesar adalah Ia dapat bangkit dari mati (Kis 10:41; 2 Tim 2:8).

Pilihan 2 – Yesus adalah seorang yang tidak dapat menggunakan akal sehat (dalam bukunya, C.S Lewis mengatakan “madman“)

Pilihan ini terdengar ngawur, tetapi C.S Lewis menggunakan istilah demikian untuk menggambarkan keadaan yang bertolak belakang dengan pilihan yang pertama. Kalau yang dikatakan Yesus tidak benar, maka pilihannya adalah Ia tidak waras. Namun di dalam Kitab Suci tidak pernah ada yang mengindikasikan bahwa Yesus adalah seseorang yang tidak dapat menggunakan akal sehat. Adalah sangat tidak mungkin, kalau para rasul, para santa dan santo mau mengorbankan nyawa mereka untuk seseorang yang tidak waras. Jadi pilihan ini sebetulnya sangatlah tidak mungkin.

Pilihan 3 – Yesus adalah seorang yang lebih buruk dari itu (dalam bukunya, C.S Lewis mengatakan “something worse”)

Kalau Dia mengaku bahwa diri-Nya adalah Tuhan – padahal bukan – maka dapat disimpulkan bahwa Dia adalah seseorang yang jahat. Namun untuk mengambil kesimpulan bahwa Yesus adalah seorang yang jahat juga adalah tidak mungkin, karena semua yang dilakukan Kristus adalah hal- hal yang baik, dan ajaran moral yang disampaikan kepada manusia adalah begitu sempurna dan tidak ada duanya dibandingkan dengan ajaran agama manapun.  Mahatma Gandhi-pun begitu mengagumi Yesus, terutama ajaran-Nya tentang khotbah di bukit. Jadi pilihan ini juga tidak mungkin.

Pilihan 4 – Cerita tentang Yesus adalah kebohongan belaka

Ada beberapa pandangan dari agama lain yang mengatakan bahwa Yesus dijadikan Tuhan oleh manusia – yaitu oleh para murid dan pengikut-Nya dan juga pada zaman Konstantinopel, di Konsili Niceae (325). Pandangan ini sesungguhnya merupakan pandangan di abad- abad ini, yang bermaksud memisahkan antara Yesus menurut sejarah (Jesus of History) dan Kristus menurut iman (Christ of faith), seolah keduanya tidak sama. Namun pernyataan ini sangatlah tidak mendasar, sebab tidak sesuai dengan pernyataan para murid Kristus yang menjadi para saksi langsung akan kehidupan Kristus, penderitaan, wafat, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga. Padahal adalah lebih logis jika kita mempercayai kesaksian mereka yang hidup pada zaman Kristus; daripada perkiraan mereka yang hidup berabad- abad sesudah zaman Yesus. Pernyataan para murid, termasuk St. Paulus,  dibuat sekitar beberapa tahun setelah Yesus wafat, sehingga dapatlah diyakini kebenarannya. [Bayangkan kalau misalkan ada banyak tulisan bahwa di Jakarta tidak pernah terjadi banjir. Dan berita ini terus diberitakan di dalam koran, televisi, dll. Tentu saja ini berita yang tidak benar, dan orang-orang yang mengalami kebanjiran akan protes dan membuat surat pernyataan, demo, yang menyatakan bahwa pemberitaan itu tidak benar]. Nyatanya,  pernyataan bahwa Yesus adalah Tuhan, yang disaksikan oleh banyak orang – yang mengalami kehidupan Yesus – tidak mengundang protes atau tulisan yang menyanggahnya pada masa itu. Sejarah tidak menemukan tulisan asli abad awal yang menyanggah tentang kebangkitan Kristus. Jadi, kesimpulannya: Yesus sungguh bangkit; dan kebangkitan-Nya adalah sesuatu yang nyata dan bukan karangan para murid-Nya. Jadi kemungkinan bahwa Yesus adalah kebohongan belaka,  juga sangatlah tidak mungkin.

Kalau pilihan yang ke- 2,3, dan 4 adalah tidak mungkin, maka hanya pilihan yang pertama saja yang mungkin, yaitu “Yesus adalah sungguh Tuhan Allah yang menjelma menjadi manusia.”

Pembuktian indah dari seorang kepala Rabi Yahudi yang menjadi Katolik

Pembuktian yang indah tentang ke-Tuhan-an Yesus ditulis juga di dalam buku autobiografi Eugenio Zolli, kepala rabi Yahudi pada masa Perang Dunia ke-2. Zolli kemudian menjadi Katolik pada tahun 1945. Di Polandia, dia sering mengunjungi rumah teman sekolahnya yang bernama Stanislaus, yang beragama Katolik. Di dinding rumah itu tergantung salib kayu yang sederhana. Eugenio mengatakan dalam bukunya:

“Sering – aku tidak tahu kenapa – aku akan menatap salib itu dan memandang cukup lama pada “seseorang” yang tergantung di salib itu. Sejujurnya, permenungan ini selalu diikuti oleh gejolak di dalam jiwaku.
Mengapa orang ini disalibkan? Aku bertanya kepada diriku sendiri. Apakah dia orang jahat? …. Mengapa banyak orang mengikuti dia, kalau dia jahat dan mengapa temanku dan ibunya yang juga mengikuti dia adalah orang-orang yang baik? Bagaimana bahwa Stanislaus dan ibunya begitu baik dan mereka menyembah dia yang disalibkan ini? Dia tidak mengeluh, dia tidak melawan. Di wajah-nya tidak ada ekspresi kebencian ataupun kemarahan….Tidak. Dia, Yesus, orang itu – sekarang menjadi “Dia” untukku dengan huruf besar “D.” Dia tidak jahat. Dia tidak mungkin jahat…. Satu hal yang kutahu dengan pasti: “Dia sungguh baik“. ((Eugenio Zolli, Before the Dawn (New York: Sheed and Ward, 1954) p.24-25))

Pembuktian Gamaliel, dari Kisah Para Rasul.

Di Kisah Para Rasul (Kis 5:26-42), Gamaliel, seorang ahli taurat yang sangat dihormati, menasehati orang banyak agar mempertimbangkan perbuatan terhadap pengikut Yesus (Petrus dan rasul-rasul lainnya). Sebab, di waktu yang lalu, setelah kematian Teudas yang mengaku sebagai orang yang istimewa, 400 pengikutnya tercerai berai dan kemudian lenyap. Jadi jika perbuatan para murid Kristus hanya berasal dari manusia, mereka pasti akan lenyap dengan sendirinya. Namun jika dari Allah, semua itu tidak dapat dilawan.

Kenyataan bahwa sampai sekarang, setelah 2000 tahun dari kejadian itu, para pengikut Kristus masih bertahan di dalam Gereja Katolik, membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan, dan ajaran-Nya adalah dari Allah.

Yesus adalah Tuhan – melalui “Motif yang meyakinkan / Motive of credibility”

Motif 1: Nubuat

Motif pertama adalah nubuat. Artinya kedatangan Kristus telah diberitakan sebelumnya yaitu beribu-ribu tahun sebelum kedatangan-Nya, melalui masa persiapan yang panjang. ((Kita bisa melihat bahwa Tuhan mempersiapkan perjanjian yang mengarah kepada Inkarnasi Yesus Kristus. Perjanjian Allah dengan manusia dimulai dari: 1) Adam dan Hawa (tingkatan pribadi), 2) Nabi Nuh (tingkatan keluarga), 3) Abraham (pada tingkatan suku), 4) Israel (pada tingkatan bangsa); 5) dan kemudian mencapai puncaknya dengan kedatangan Yesus yang mengikat perjanjian Allah dengan seluruh bangsa manusia. Jadi, bangsa Yahudi adalah menjadi bukti persiapan kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini.)) Adalah sangat logis, kalau kedatangan Yesus untuk misi keselamatan seluruh umat manusia dipersiapkan dengan matang, dan dengan tanda-tanda, sehingga orang tidak sampai salah mengerti. Kita bisa mengambil contoh: Kalau beberapa orang di tingkat direktur pabrik mobil Toyota mengatakan bahwa 20 tahun lagi – semua produk mobil Toyota tidak akan menggunakan bensin, namun menggunakan tenaga surya, dapat bergerak dengan kecepatan 200 km/jam, dan ditambah dengan kemampuan yang lain – maka kita akan percaya, karena yang mengatakan adalah para pembuat mobil tersebut.

Kita dapat menerapkan prinsip ini kepada hal persiapan Yesus datang ke dunia ini, yang sudah diberitakan beribu-ribu tahun sebelumnya. Bahkan kitab Yesaya yang ditulis sekitar 700 tahun sebelum kedatangan Yesus Kristus, dapat secara persis menggambarkan tentang Kristus yang menderita (lih. Yes 53). Nabi Yesaya dapat menggambarkan secara persis apa yang akan dialami oleh Kristus, karena dia mendapatkan pengetahuan dari Tuhan sendiri. Bahwa di dalam sejarah, semua nubuat itu terpenuhi di dalam diri Yesus, menjadi bukti akan kebenaran bahwa yang dinubuatkan adalah benar, yaitu: Yesus sungguh- sungguh datang dari Allah dan Yesus adalah Allah.

Juga, Tuhan ingin memberitahukan kepada manusia tentang Mesias jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga pada saat penggenapannya, manusia dapat mengenali Mesias yang dijanjikan. Inilah yang membedakan antara Yesus dengan tokoh-tokoh dalam agama yang lain. Tokoh-tokoh dalam agama lain tidak pernah dinubuatkan sebelumnya, namun Yesus telah dinubuatkan secara konsisten oleh para nabi dalam kurun waktu lebih dari 1500 tahun.

Motif 2 – Mukjizat

Motif ke-2 adalah mukjizat. Kita dapat melihat di dalam Alkitab, bahwa Yesus melakukan banyak sekali mukjizat, yang membuktikan bahwa Dia adalah sungguh Putera Allah, sekaligus juga yang memberikan konfirmasi akan kebenaran semua ajaran-Nya.  Yesus menyembuhkan orang buta (Mat 9:27-31), orang bisu (Mat 9:32-35), orang tuli (Mk 7:31-37), orang lumpuh (Mat 9:1-8), bahkan membangkitkan orang mati (Yoh 11:1-46).

Yesus juga mengatakan, “ …. tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa” (Yoh 10:37-38).

Di atas semua itu, mukjizat terpenting adalah kebangkitan Kristus (Mat 28:1-10; Mar 16:1-20; Luk 24:1-53; Yoh 20:1-29, 21:1-19; Kis 1:3; 1 Kor 15:17; 1 Kor 15:5-8). Mungkin ada banyak orang yang dapat melakukan mukjizat dan menyembuhkan penyakit-penyakit. Namun orang tersebut pada akhirnya wafat dan tidak dapat bangkit dengan kekuatan sendiri. Namun Yesus menunjukkan bahwa Ia mempunyai kuasa di atas segalanya, termasuk kematian. Hanya Tuhanlah yang dapat melakukan hal ini.

Motif 3 – Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus

Keberadaan Gereja Katolik, Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus sendiri, menjadi bukti akan janji-Nya sebagai Allah untuk melindungi Gereja-Nya sampai akhir jaman (lih. Mat 16:18) di bawah kepemimpinan Rasul Petrus dan juga para penerusnya, yaitu para paus. Sudah begitu banyak percobaan yang dialami oleh Gereja Katolik, baik dari dalam maupun dari luar Gereja. Namun sesuai dengan janji Kristus, Gereja Katolik tetap bertahan dalam mengajarkan kebenaran yang penuh, dan ditandai dengan ciri-ciri: satu, kudus, katolik, dan apostolik. (lihat artikel: Gereja Tonggak Kebenaran dan Tanda Kasih Tuhan – Bagian 1 – silakan klik).

Kesimpulan

Dari semua pembuktian tersebut di atas, secara filosofis – yaitu dengan “argument of fittingness,” kita dapat menyimpulkan bahwa adalah sudah sepantasnya bahwa Yesus menjelma menjadi manusia untuk keselamatan seluruh umat manusia. Pembuktian “empat pilihan” membuat kita melihat bahwa kemungkinan yang paling logis adalah Yesus adalah sungguh Putera Allah. Kisah Eugenio Zolli membuktikan bahwa seseorang yang tadinya tidak mengenal Kristus, akan dapat mengenal dan menjadi pengikut Kristus, kalau ia melihat kesaksian hidup dari para pengikut Kristus, dalam hal ini adalah Stanislaus dan ibunya. Gamaliel semakin memperkuat argumen “motive of credibility“, karena fakta menunjukkan bahwa pengikut Kristus ada dan berkembang terus sampai saat ini, sehingga tidak mungkin Kristus dan ajaran-Nya hanya semata dari manusia. Pembuktian dari “motive of credibility” semakin meyakinkan kita bahwa Yesus adalah Putera Allah yang sudah dijanjikan, yang mampu melakukan mukjizat-mukjizat, dan keberadaan Gereja Katolik selama 2000 tahun menjadi tanda mukjizat yang terbesar setelah mukjizat kebangkitan Tuhan Yesus.

Semoga Tuhan sendiri  menuntun mereka, yang belum mengenal dan percaya kepada Kristus dan yang sedang mencari kebenaran, agar dapat menemukan kebenaran itu sendiri, yaitu Kristus Yesus (lih. Yoh 14:6). Bagi yang sudah mengenal Kristus, mari kita mencontoh kehidupan para kudus, dan juga Stanislaus dan ibunya. Kekudusan akan membuat kita menjadi saksi Kristus yang hidup dan membawa orang untuk mengenal dan mengasihi Kristus.

Dan di dalam proses pencarian kebenaran untuk mengikuti Kristus, silakan membaca artikel: Mengapa kita memilih Gereja Katolik.

4.2 14 votes
Article Rating
157 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
irfan.a.a
10 years ago

islam ada 4 kitab: zabur,taurat,injil,dan terakhir al-quran. setiap kitab baru datang kitab yg lama sedah tidak dipakai lagi karna yg bru sudah menyempurnakannya.nah jadi al-quran adalah penyempurna dari kitab2 sebelumnya. dan injil(al-kitab) yang asli itu udaha ga ada yang sekarang hanya karangan manusia buktinya dari semua injil(al-kitab) di seluruh dunia isinya berbeda beda dan ada bermacam versi itukan g masuk akal, yesus meninggal disalib, kenapa tuhan bisa meninggal tuhan kan abadi dan kenapa tuhan tidak bisa menyelamatkan dirinya saat disalib, dan jika alasanya karna ingin menebus dosa buat apa sampai harus disalib klo yesus bisa ya tinggal ditebus,tapi lagian dosa… Read more »

wayassirli
wayassirli
10 years ago

sejuta mana pun alasan umat kisten berikan namun tdk cukup mmbuktikan yg yesus itu adalah tuhan,anak tuhan atau apa2 saja yg brkait tuhan. penulis2 injil bisa menulis”yesus brkata..aku lah tuhan semesta alam yg mmberi rezeki kpada manusia dan mnhidup dan mematikan…bla..blaa..”tp tidak bisa nulis begitu..ngapa ya?satu soalan yg xbakal dijawap. dlm injil juga kebanyakan ayat2 kesaksian dri taurah dan kesaksia paulus. kesaksian2 dri taurah dikatakan untuk yesus dan kebanyakan nubuat2 ini telah di tokok tambah supaya terarah kpda ketuhan yesus. dlm taurah ad mngatakan seorang putra bernama emanuel tetapi org2 kisten prcaya itulah yesus..pelik,kerna nma pun langsung tak sama. nubuat2… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  wayassirli
10 years ago

Shalom Wayassirli,  1. Yesus tidak pernah mengatakan “Akulah Tuhan?” Mungkin saja apa yang kami sampaikan tentang ke-Tuhanan Yesus tidak cukup bagi Anda, sebab Anda mempunyai persyaratan tersendiri menurut pikiran Anda bagaimana seharusnya yang Yesus katakan agar meyakinkan Anda. Namun Kitab Suci tidak ditulis atas kehendak manusia, namun atas kehendak Allah. Maka untuk memahaminya, sejujurnya, kita yang harus melepaskan segala keterbatasan kerangka pikir kita manusia, agar dapat memahami apa yang hendak Allah sampaikan kepada kita. Nampaknya di sinilah letak perbedaan kita. Kami umat Kristiani membaca Kitab Suci tidak dengan “seharusnya Yesus bisa berkata…. Akulah Tuhan semesta alam yang memberi rezeki kepada… Read more »

Sunaryo
Sunaryo
10 years ago

Numpang Lapak Broo; Untuk Kesaksian-ku, Sunaryo: Aku menjadi Kristen, karena sempatkan diri 3 tahun sembunyi-sembunyi membaca Injil / Alkitab…! Dulu… Ku-pikir Injil itu adalah ajaran orang-orang Bule disana! Tapi, setelah dewasa, Aku penasaran kenapa banyak suku bangsa menyembah Yesus sebagai Tuhan! Dan, Ketika baca Injil, ternyata Yesus Benar adalah Allah itu sendiri! Allah mau semua bangsa manusia di dunia ini, selamat masuk Surga-Nya!!! Sebab Dia adalah Allah yang sungguh-sungguh mencintai ciptaannya, manusia! Aku,terharu ketika membaca Injil….! Yesus bilang; “Kasihilah musuh-mu!” ” Kasihilah sesama-mu manusia”! Merinding Aku membaca Injil! “Bila lawan-mu menampar pipi kiri-mu berikan juga pipi-mu yang kanan”! Berbeda banget2… Read more »

wayassirli
wayassirli
Reply to  Sunaryo
10 years ago

semua agama mnyeru kepada kebaikan dan kasih bukan dlm injil saja..jika anda seorang muslim dahulunya maka eloklah anda kmbali. sifat kasih itu sepatutnya ada tp kita hanya manusia bukan malaikat..kerna itu terkadang kita lupa.Kamu mungkin kurang mndalami hadis2 nabi s.a.w dan alquran.Manusia tetap manusia dan masuk kesyurga juga kita tetap manusia sejati..jg lupa kita punya nafsu yg dikirim tuhan kepada semua manusia..patung saja xpunya. bacalah kisah2 nabi s.a.w terutama kisah baginda semasa berada di Taif. yesus juga brkata”mngapa kamu kata aku baik kerna yg baik hanya Allah” segala hukum2 yg kelihatan baik dimata kita adalh dri Allah dan yg tidak… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  wayassirli
10 years ago

Shalom Wayassirli, Mari kita menghormati keputusan Sdr. Sunaryo, yang telah memutuskan berdasarkan tuntunan hati nuraninya, untuk menjadi murid Kristus. Memang benar ajaran tentang kasih tidak hanya ada dalam Injil. Agama lain juga mengajarkan kasih. Hanya saja, apa yang diajarkan dalam Injil adalah bentuk kasih yang sempurna, yaitu kasih yang ditunjukkan oleh Kristus, sebagaimana tertulis, “Tiada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yoh 15:13). Kasih ini terus ada walaupun sahabat-sahabat-Nya berubah setia, Kasih yang selalu mau mengampuni, bahkan para musuhnya (Luk 23:24). Teladan kasih Yesus inilah yang menjadi pendorong bagi umat Kristiani untuk melakukan… Read more »

Yosep Sihotang
Yosep Sihotang
10 years ago

Syaloom katolisitas

Syaloom Romo/ Admin katolisitas..

Saya yosep seorang awam katolik mau bertanya bagaimana tanggapan Romo/ admin katolisitas,

Saya tadi iseng-iseng browsing di youtube dan saya menemukan video ini:http://m.youtube.com/watch?v=KAm6pXwZj_w

Saya ingin bertanya tanggapan Romo/ Admin katolisitas tentang video ini, mungkin Romo/ Admin katolisitas sudah pernah melihat video ini.. Bagaimana tanggapannya.. (Yusuf Estes dari pendeta Kristen yang beralih ke Islam)

Salam Kasih Kristus

Pax Christi!

Gon
Gon
11 years ago

gua ga peduli kalau kalian semua tidak percaya kepada Tuhan Yesus.. Gua juga ga peduli bagaimana kalian mencaci namaNya dengan hujatan kalian sendiri.. Gua ga pernah peduli jika kalian menganggap Tuhan kami bukanlah Tuhan sesungguhnya.. Bagi gua sendiri, Tuhan Yesus adalah Tuhan yang selalu gua percaya selama ini sebagai sang juruslamat.. Dia lah Bokap asli gua, Boss gua, pemimpin gua.. Dia disana yang selalu sayang sama gua.. Gua dulu ancur, narkoba, free sex, berkelahi dan berbagai macam perbuatan bajingan yang gua perbuat.. tetapi gua akhirnya sadar karena Dia.. Gua ga pernah ngajak lo semua untuk mengikuti Tuhan Yesus, tapi gua… Read more »

REGGIE
REGGIE
11 years ago

Di dunia ini ada 2, putih dan hitam, baik dan jahat.. Setan dan Tuhan di Surga.. Aku percaya kepada Allah Bapa dan Tuhan Yesus juruslamat kita yang berada di Surga, seperti aku juga percaya akan adanya setan di sekeliling kita.. Keberadaan Tuhan sulit untuk dideteksi oleh indra tubuh, seperti penglihatan, pendengaran hingga logika atau kejeniusan otak manusia.. Keberadaan Tuhan melebihi itu semua.. Percuma untuk berdebat tentang Tuhan Yesus yang selalu diragukan sebagai Tuhan, karena jawaban nya hanya satu.. Rasakan lah di dalam hatimu.. Keraguan seseorang kepadaNya, tidak akan dapat dirasakan didalam hati.. Untuk menguji keberadaan Tuhan, resapilah didalam hati.. Kehadiran… Read more »

ton
ton
11 years ago

jutaan planet adalah hasil ciptaan Tuhan dan semua itu dalam kendaliNya… akalku gak pernah bisa menerima seorang manusia yg bisa mati bila tak makan dan terbukti bisa mati dibunuh oleh manusia lain bisa dikatakan menyatu dengan Tuhan bahkan disebut Tuhan pencipta dan pengendali alam semesta dengan jutaan bahkan milyaran benda sebesar bumi yg tersebar tak terbatas ini… sungguh sebuah kebenaran yg dipaksakan yg harus diterima oleh akal2 yang selalu berontak karena tak pernah terjawab… jangan pernah bermain main dengan kebenaran..atau akan membawa penyesalan sepanjang hidup dan kematianmu…sadarlah..dan dengarlah seruan kebenaran dari akal sehat yg terdalam yang selalu membela dan menyertai… Read more »

Tomas
Tomas
11 years ago

Percaya pada Yesus Kristus harus dari hati, jangan pakai pikiran….. sebab Yesus Kristus katakan bahwa surga bukan disana atau disini…melainkan ada dihati mu….jika hati mu mengenal Yesus…maka pasti dan yakin Yesus adalah Tuhan. Saya Percaya atas namaku sendiri Tomas yg adalah nama salah satu murid Yesus…. bahwa Yesus adalah Tuhan….sebab kebangkitanNya membuat mata Tomas Terbuka bahwa Yesus Adalah Tuhan. bagi yang tidak percaya Yesus Tuhan…saya harap janganlah jadi Tomas yang tidak percaya karena tidak melihat…melainkan berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya. Salam dari orang timur jauh garis katulistiwa….timur jauh awal Taman Eden ditempatkan oleh Allah( bukti peninggalan Taman Eden… Read more »

niez
niez
11 years ago

pertama allah itu esa,,
2.allah itu sang pencipta yg menciptakan seluruh semesta dan isinya begitu pula surga dan neraka..
3.apakah yesus yang kalian percaya bahwa dia adalah tuhan mengapa dia tidak bisa menciptakan sesuatu apapun..??
4.dan kenapa yesus mati padahal dia adalah tuhan??

[dari katolisitas: Allah Bapa mencipta bersama-sama dengan Allah Putera dan Allah Roh Kudus. Tentang Yesus mati, silakan melihat ini- silakan klik.]

eki
eki
11 years ago

Yesus bukan Tuhan dan tidak sama dengan Tuhan jelas didalam ayat injil berikut gunakanlah logika dan saya tidak berbicara tentang misi 1 dan 2 mohon dijelaskan ayat berikut : yang mengganjal dihati saya terutama no. 5-8 1. Yesus lebih kecil daripada Tuhan (Yohanes 10:29). 2. Tuhan lebih besar dari pada Yesus (Yohanes 14:28). 3. Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan (Markus 16:19, Roma 8:4). 4. Yesus berdiri di sebelah kanan Tuhan (Kisah Para Rasul 7:56). 5. Allah tahu kapan datangnya kiamat, sedang Yesus tidak tahu (Matius 24:36). 6. Yesus bersyukur kepada Tuhan (Matius ll:25, Lukas 10:21). 7. Yesus berteriak memanggil… Read more »

Michael Jordan
Michael Jordan
11 years ago

Kita memilih agama supaya pikiran, batin dan arah hidup kita dibantu oleh ritus-ritus serta ajaran-ajarannya. Namun, sayangnya banyak orang beragama merasa diri yg paling benar dan agama lain keliru. Ajaran-ajaran agama saling dipertentangkan. akibatnya agama dipolitisir oleh orang-orang tertentu. permusuhan dan pertikaian sengaja dibangkitkan dan korban berjatuhan. [Dari Katolisitas: Hal ini memang patut disayangkan. Gereja Katolik tidak menolak apapun yang baik yang ada dalam agama lain, sebab Gereja mengakui adanya sinar kebenaran dalam agama-agama lain. Namun demikian, Gereja Katolik mengajarkan bahwa kepenuhan kebenaran ada dalam Gereja Katolik (lih. Konsili Vatikan II, Nostra Aetate 2, Unitatis Redintegratio 3)] hidup beragama hanya… Read more »

Dela
Dela
11 years ago

Shaloom Pak Stef….. Saya menemukan suatu kesaksian yang luar biasa dan menguatkan dari seorang moslem yang menerima dan mengimani YESUS sebagai TUHAN dan pembawa Damai. Namun yang saya tidak mengerti meskipun mereka dengan Iman telah mengakui TUHAN YESUS sebagai juruselamat namun mereka tidak tertarik untuk masuk ke dalam agama tertentu. Apakah Iman seperti itu dibenarkan? Dibawah ini saya sertakan link Video nya: http://www.youtube.com/watch?v=CSO-3x2Vp9I http://www.youtube.com/watch?v=yxDe09zjf9M [Dari Katolisitas: Rahmat Tuhan bekerja dalam berbagai cara, namun umumnya, secara bertahap dalam hidup seseorang. Memang pada saat video itu dibuat, bisa saja orang-orang tersebut belum memutuskan bagaimana mereka akan mengikuti Yesus Kristus atau yang mereka… Read more »

Jus Soekidjo
Jus Soekidjo
11 years ago

Tentang Yesus itu Tuhan atau bukan, saya memepunyai argumentasni sbb:

1. Kita percaya bahwa Sabda Yesus sebagaimana tertulis di dalam Kitab Suci
adalah kebenaran.
2. Dalam Yohanes 13:13 disebutkan:” Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan dan
dan katamu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.

Demikianlah sedikit komentar saya.

Kang Iwan
Kang Iwan
Reply to  Jus Soekidjo
11 years ago

sdr Jus sukejo yth, dalam ayat tersebut yang menyatakan yesus tuhan adalah orang indonedsia karena dari text bhs inggris berbunyi Lord sedangkan kita tahu tuhan adalah God, dan yesus di dlm injil tdk pernah menyebut dan disebut dirinya sebagai god, jadi sdh sangat jelas yang mengaku2, yesus tuhan adalah hal yang dibuat2 dan mengada2, tdk ada dasar yg menyatakan demikian, salam hormat,
Kang Iwan

[dari katolisitas: Bagaimana dengan Yoh 21:28 “… ya Tuhanku dan Allahku”. Lihat juga ini – silakan klik]

frans
11 years ago

Sdr Adong shalom.
Saya sangat memahami pikiran dan perasaan anda yang belum dapat menghayati pokok-pokok ajaran Gereja Katolik. Tapi saya yakin bahwa anda telah membaca beberapa artikel dalam site ini dan saya percaya bahwa pengetahuan tersebut tidak akan pernah hilang dari memory system anda. Saya berdoa untuk anda, Allah sendiri yang akan membimbing anda untuk memahami karya keselamatan yang telah dianugerahkan kepada kita melalui penderitaan, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Amin Tuhan memberkati.

Adong
Adong
Reply to  frans
11 years ago

Trimakasih sdr frans telah menanggapi komentar saya,,

memang sy juga yakin bahwa Allah tuhan sy yg akan membimbing sy

Mohon maaf sblmnya mksh.

Adong
Adong
11 years ago

Trimakasih mas kris,

Sesuai dgn tulisan sy d atas ”sy berusaha mencari titik temu namun,,,inilah yg di katakan keimanan,,,tetap kembali kepada pribadi masing2” sy anggap dialog sy sdh selesai,,karna menurut pribadi sy, sy bertanya mendapat jwban untuk buka link,,namun dgn membuka link timbul pertanyaan yg sama,,,jd tdk ada selesainya,akhirnya sy kmbalikan ke pribadi masing2,, dlm blog ini sy menanyakan dan dr rekan katolisitas memberikan jwban yg tim tahu sehingga input dan outputnya jls.mohon maaf untuk pertanyaan mas kris silahkan buka blog yg kompeten di bidangnya dlm hal ini sy muslim.sy kira cukup sekian trimakasih

Setiawan Triatmojo
Setiawan Triatmojo
Reply to  Adong
11 years ago

Ytk Adong. Sebetulnya apa yg diminta oleh katolisitas sama sekali tidak keliru, karena memang pertanyaan seperti yang anda sampaikan itu sudah sangat sering terulang. Tentu saja bisa dimaklumi kalau anda belum tahu karena anda baru masuk. Namun permintaan untuk melihat link yang ditunjuk justru sudah membuktikan bahwa pertanyaan anda tetap dilayani dan bahkan dengan memberikan link itu anda malah diberi peluang untuk langsung dapat berargumentasi kalau anda mau, karena pertanyaan anda sudah terjawab di sana, karena dari diskusi-diskusi di bawah link-link tersebut sudah banyak sekali pengembangan pertanyaan dan jawaban-jawabannya. Saya tak yakin bahwa setelah membaca link-link tsb pertanyaan anda masih… Read more »

Adong
Adong
Reply to  Setiawan Triatmojo
11 years ago

Makasih pak setiawan,,masih memberi tanggapan untuk sy,,

Memang sy dpt jawaban tp jawaban itu tdk sy yakini jd lebih baik dialog sy akhiri.

Mohon maaf sebelumnya,mksh

Adong
Adong
11 years ago

Yang membuat sy kurang paham kalau memang yesus tuhan kenapa ada kata2 eli,eli lamma sabakhtani,,, yg jd pertanyaan 1.jika yesus tuhan,,tuhan mana yg di panggil 2.kenapa untuk menunjukan kasihnya di kayu salib mesti mengeluh,,harusnya tdk ush teriak memanggil2 seolah2 di tinggalkan 3.siapa yg mencabut nyawa yesus 4.siapa yg menerima nyawa yesus 5.klo yesus itu tuhan dan manusia,,,tuhan apa yg dimaksud dan manusia apa yg di maksud 6.ada yg mengatakan yesus tuhan ada yg mengatakan di utus bapa,,sebenarnya mana yg benar,,,klo dua2nya benar tlg bedanya apa eksistensi utusan dengan eksistensi tuhan,, 7.apa nurani dan apa hawa nafsu itu 8.kenapa ada nabi,,kenapa… Read more »

Adong
Adong
Reply to  Adong
11 years ago

Sesuatu yg mempunyai sifat yg sama apakah dia memiliki dzat yg sama,,yesus mempunyai sifat yg sama dgn Allah,,apakah yesus bisa dikatakan mempunyai dzat yg sama dgn Allah,,,batu adalah dzat yg mempunyai sifat padat dan besipun adalah dzat yg mempunyai sifat padat,,,apakah batu dan besi bisa dikatakan sama,,,klo jawabanya iya,,,berarti sdh selesai dialog ini. [dari katolisitas: Sayang sekali, dari beberapa dialog yang telah dilakukan Anda tidak mau membaca beberapa artikel yang terkait, yang telah membahas “hakekat/substansi” dan “pribadi”, melainkan terus berfokus pada “sifat”, “rasa”, dan sesuatu yang tidak dipercayai oleh umat Katolik. Mohon untuk membaca terlebih dahulu link yang saya berikan.… Read more »

Adong
Adong
Reply to  Adong
11 years ago

Terima kasih atas jawabannya

Sy berusaha mencari titik temu namun,,,inilah yg di katakan keimanan,,,tetap kembali kepada pribadi masing2,,,semoga kita tetap hidup damai smpai akhir hayat,,karna setiap agama pasti mengajarkan kebajikan,,tinggal kita manusia mau melaksanakan atau tidak

Mohon maaf sebelumnya,,terima kasih.

[dari katolisitas: Terima kasih juga atas kunjungannya dan waktunya dalam memberikan argumentasi. Kami terbuka dengan dialog, namun minimal Anda dapat membaca terlebih dahulu link-link yang kami berikan, sehingga Anda dapat mengerti apa yang SEBENARNYA kami percaya. Dengan demikian, diskusi dapat berjalan dengan baik.]

Kris
Kris
Reply to  Adong
11 years ago

Mas Adong,

Mungkin sebelumnya bisa didefinisikan dulu dengan lebih mendetail?? apa yang Anda maksud dengan dzat? apakah sama dengan istilah zat pada bahasa Indonesia? Apakah segala sesuatu terbentuk dari dzat? Karena istilah itu tidak umum dipakai dikalangan Kristiani. Mungkin bisa kita samakan dulu terminologi yang dipakai untuk memiminimalkan derau.

Karena Anda sedang merespon artikel di site ini, ada baiknya juga Anda membaca link2 yang diberikan oleh pengasuh site ini. Dengan demikian Anda mengerti semua yang kami maksudkan. Bukankah tidak pada tempatnya menyanggah sesuatu yang tidak Anda mengerti?

Salam

Caecilia
Caecilia
Reply to  Adong
11 years ago

Shalom Adong,

Benar pendapat anda bahwa “semua kembali ke pribadi masing-masing”.

Menurut saya,seseorang/pribadi memutuskan untuk mempercayai atau tidak mempercayai sesuatu bergantung pada “niat hati” seseorang tersebut.
Jika niat hatinya ingin percaya pada sesuatu,informasi atau fakta secuil apapun akan membuatnya percaya/memperkuat kepercayaannya.

Tapi,jika emang udah nggak ada niat untuk percaya,ya fakta/bukti/informasi segudang juga penjelasan yang berbuih-buih sekalipun nggak bakal mempan,karena hati sudah menolak.
Dan itu memang udah menjadi ‘job desk’ nya Tuhan Yesus untuk merubah hati :)

Berkah Dalem

tukimin
tukimin
11 years ago

ini bukti bahwa yesus ajarannya sama dengan syech siti jenar yg mengaku tuhan. ajarannya berlandaskan wihdatul wujud yg dikenal dengan manunggaling kawula gusti

[dari katolisitas: Silakan memberikan argumentasi untuk menyanggah artikel di atas.]

Stefan Purnama
Stefan Purnama
Reply to  tukimin
11 years ago

Dear Katolisitas, Izinkan saya menanggapi pak Tukimin. Yesus Kristus Tuhan kami, tidak sama dan sangat jauh berbeda dan tidak bisa dibandingkan dengan siapapun di dunia ini, apalagi syech siti jenar… Yesus Kristus pun tidak perlu mengaku-aku sebagai Tuhan untuk mendapat pengikut, untuk populer, atau untuk alasan apapun juga, seperti halnya tokoh-tokoh pendiri sekte sesat yang butuh pengakuan orang lain. Namun kalau memang Yesus mengaku sebagai Anak Allah dan Tuhan yang berkuasa,seperti yang tercatat dalam kitab suci kami dan juga semata-mata Yesus hanya bersaksi tentang kebenaran mengenai pribadiNya sendiri karena Yesus Kristus yang adalah Allah sendiri dan Dia tidak mungkin menyangkal… Read more »

Kang Iwan
Kang Iwan
11 years ago

Kepada yth, pengasuh katolisitas, dari pemaparan diatas ada beberapa hal yang saya tanyakan : 1. Tentang pernyataan keluarga tuhan yang bersekutu saya minta dalil injilnya walau pun bagai mana tentu iman harus betdasar pada firman tuhan. 2. Bukti kasih yesus yang rela mengorbankan dirinya bukan karena kemauan sendiri hal ini terbukti bahwa yesus menghindar dan minta dijaga oleh para muridnya, kalau memang itu atas kemauan yeusu tentu yesus yang menyerahkan diri secara suka reala untuk disalib, dan penyaliban tersebut karena sebab akibat yaitu yesus dianggap melanggar aturan raja yaitu menyebarkan ajaran baru dari sini jelaslah misi yesus bukan untuk mati… Read more »

Hilda
Hilda
11 years ago

Mas Muji, Selain karena penjelasan artikel diatas, alasan mendasar mengapa saya percaya Yesus itu Tuhan adalah karena Dia mengajarkan cinta kasih dengan nyata :). Saya melihat semua tindakan yang Yesus lakukan itu, dasarnya Dia mau mengajarkan cinta kasih kepada semua umat manusia. Contoh (sedikit aja): ~ saat Dia memberi makan 5 rb org dengan cuma 5 roti dan 2 ikan, Dia mau mengajarkan indahnya berbagi, dengan berbagi dengan orang lain, yang tidak mungkinpun jd mungkin, berkat kecilpun ga akan habis. ~ saat Dia membasuh kaki para rasul, Dia mau mengajarkan tentang ajaran kasih yaitu melayani orang lain. ~ saat Dia… Read more »

tarsisius
tarsisius
Reply to  Hilda
11 years ago

,percaya bahwa Yesus adalah Tuhan,Putera Allah yang hidup hanya dengan melihat Cinta Kasih saja yang sempurna itu belum cukup.Alasan anda belum cukup kuat.Banyak nabi2 yg berbuat kasih,orang2 kudus salah satunya Ibu Teresa juga mempunyai kasih yang sempurna tetapi hal tsb tidak membuat mereka disebut Tuhan.
Anda harus melihat aspek2 lain dari ke Allahan Yesus misalnya kebangkitan Yesus,pernyataan dari Allah Bapa pada saat pembaptisan Yesus,mukjizat Yesus membangkitkan orang mati,dll.
Bila anda ditanya orang non Kristen mengenai KeAllahan Yesus lalu anda menjawab buktinya adalah Cinta Kasih,maka kemungkinan besar mereka masih akan ragu dan kurang percaya terhadap jawaban anda.
Demikian tanggapan dari saya.

Hilda
Hilda
Reply to  tarsisius
11 years ago

dear Mas Tarsisius. Sip. Makanya di awalnya saya tuliskan “Selain karena penjelasan artikel di atas …..” penjelasan artikel di atas kan sudah mencakup semua yang mas-nya tulis itu dan itu membuat saya makin percaya. (artikel itu kan panjang buanget, ada orang yang dijelaskan panjang lebar, bukannya tambah paham, malah tambah bingung..hehehe.. makanya saya sharingkan alasan sederhana saya koq bisa saya percaya Yesus itu Tuhan) orang lain boleh ragu, tapi untuk saya, alasan itu saja sudah sangat cukup :). Syukur jk dengan tulisan saya saja orang lain bisa mengerti, klo toh belum percaya juga, tidak mengerti ataupun merasa itu tidak cukup,… Read more »

muji
muji
11 years ago

apa yang menyebabkan anda menganggap yesus adalah Tuhan??
apa karena dia anak tuhan???

[Dari Katolisitas: Silakan membaca beberapa artikel berikut ini:

Mengapa Orang Kristen Percaya bahwa Yesus itu Tuhan
Yesus Tuhan yang dinubuatkan oleh para Nabi
Kristus yang kita imani = Yesus menurut Sejarah
Yesus Sungguh Allah Sungguh Manusia
Aku Percaya akan Yesus Kristus, Putra Allah yang Tunggal]

yusup sumarno
yusup sumarno
Reply to  muji
11 years ago

,

kami tidak menganggap Yesus sebagai Tuhan tetapi mempercayai/mengakui bahwa Yesus sungguh Tuhan/Allah.

Tentu Anda tidak senang jika saya berkata pada Anda begini: “saya menganggap Anda manusia” (itu artinya saya tidak yakin bahwa Anda manusia).
Tentu Anda setuju jika saya katakan, “Saya yakin/mengakui bahwa Anda manusia”.

Mengapa kami yakin bahwa Yesus adalah Tuhan? silahkan dibaca link yang sudah ditunjukkan katolisitas.

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
157
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x