Mengapa Orang Kristen Percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan?

Yesus Kristus, Allah yang menyatakan diri-Nya kepada manusia.

Setelah kita melihat pembuktian tentang keberadaan Tuhan yang Satu, maka sekarang kita akan meneliti tentang Tuhan, seperti yang diimani oleh agama-agama yang percaya akan satu Tuhan, yaitu: Kristen, Islam, dan agama Yahudi adalah tiga agama yang percaya akan satu Tuhan. Yang paling membedakan antara kedua agama monotheism yang lain dengan Kristen adalah figur “Yesus”. Dapat  dikatakan, bahwa agama Kristen bukanlah agama yang berdasarkan buku, namun berdasarkan sosok Pribadi, yaitu Yesus Kristus.

Untuk menjawab mengapa orang Kristen percaya kepada Yesus Tuhan, kita tidak bisa hanya mendasarkan argumen pada filosofi yang berdasarkan atas pemikiran manusia, sebab pikiran manusia itu terbatas sifatnya. Yesus, Tuhan yang dilahirkan sebagai manusia, tidak dapat diterangkan dengan pemikiran manusia semata, namun harus digabungkan dengan iman. ((Trinitas, inkarnasi, surga, dll., adalah sesuatu di luar kemampuan dan jangkauan manusia. Manusia dapat mengetahui semua ini, karena Tuhan sendiri yang memberikan pengetahuan kepada manusia. Tanpa pemberitahuan Tuhan, tidak mungkin manusia menjangkau hal-hal ini.)) Filosofi dapat membantu untuk menerangkan bahwa iman itu adalah “hal yang sudah selayaknya”. Di sini kita dapat menggunakan “argument of fittingness“, maksudnya adalah untuk menunjukkan bahwa sesuatu yang dinyatakan oleh Tuhan adalah memang sudah seharusnya atau selayaknya terjadi.

Membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan:

Argumen dari prinsip kesempurnaan mahluk berakal budi.

Yesus Kristus hanya dapat dijelaskan dalam hubungan-Nya dengan Allah, yaitu Allah yang mempunyai tiga Pribadi. Allah adalah Pribadi yang Maha sempurna, sedangkan manusia disebut sempurna karena turut mengambil bagian di dalam kesempurnaan Allah. Kesempurnaan manusia  disebabkan karena manusia adalah juga mahluk pribadi atau “personal being,” yang mempunyai kemampuan untuk mengasihi, memberikan dirinya kepada orang lain, dan juga mempunyai kemampuan untuk berkumpul dengan sesama. Kalau hal ini benar untuk manusia di tingkat kodrati, maka di tingkat adikodrati, juga ada kebenaran yang sama di dalam tingkatan yang paling sempurna.  Dengan demikian, Tuhan tidak mungkin adalah Tuhan yang sendirian, namun “keluarga Tuhan”, di mana keberadaan-Nya, kasih-Nya, dan kemampuan-Nya untuk bersekutu dapat terwujud dengan sempurna.

Argumen dari definisi kasih

Kasih tidak mungkin berdiri sendiri, sebab kasih selalu melibatkan dua pihak, yaitu pihak yang mengasihi dan pihak yang dikasihi. Sebagai contoh, kasih suami istri barulah lengkap jika suami-istri “saling” mengasihi.  Karena Tuhan adalah kasih yang paling sempurna, maka tidak mungkin Ia tidak mempunyai seseorang yang dapat menjadi saluran kasih-Nya dan juga dapat membalas kasih-Nya dengan derajat yang sama. Jadi Tuhan itu harus satu, namun Ia bukan Tuhan yang terisolasi sendirian.

Orang mungkin berargumentasi, bahwa Tuhan bisa saja satu dan Ia dapat menyalurkan kasih-Nya dan menerima balasan kasih dari manusia. Namun, hal ini tidaklah mungkin; karena Tuhan tidak mungkin tergantung dari manusia yang kasihnya tidaklah berarti dibandingkan dengan kasih Tuhan. Dengan demikian, sangatlah logis, kalau Tuhan mempunyai “kehidupan di dalam diri-Nya/ interior life,” di mana Ia dapat memberikan cinta-Nya yang sempurna. Di dalam kehidupan di dalam Diri-Nya inilah ada Yesus Kristus, Allah Putera, yang mempunyai derajat kasih yang sama dengan Allah Bapa. Kegiatan dari Allah Bapa dan Allah Putera adalah mengasihi secara kekal, sempurna, dan tak terbatas, dan buah dari kasih timbal balik ini adalah Roh Kudus. ((Roh Kudus adalah buah dari pertukaran kasih antara Allah Bapa dan Allah Putera. Inilah sebabnya, Pentakosta (diutusnya Roh Kudus) terjadi setelah Yesus wafat, bangkit dan naik ke surga. Allah Bapa mengasihi Putera-Nya, dan Putera-Nya menunjukkan kasih-Nya dengan sempurna di kayu salib. Buah dari pertukaran dan kasih yang mengorbankan diri inilah yang menghasilkan Roh Kudus. Dalam syahadat iman yang panjang (Nicene Creed), kita melihat pernyataan “….Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putera….“)) Dan dengan kematian Yesus di kayu salib, Allah menunjukkan akan adanya bukti kasih yang sempurna, yaitu pemberian diri kepada orang lain. ((John Paul II, Encyclical Letter on The Redeemer Of Man: Redemptor Hominis (Pauline Books & Media, 1979), no. 10 – Paus Yohanes Paulus II menekankan bahwa kasih yang sempurna adalah kasih yang dapat memberikan diri sendiri kepada orang lain. Dengan demikian, adalah “sesuai atau fitting” bahwa Tuhan, melalui Putera-Nya menjadi contoh yang sempurna tentang bagaimana menerapkan kasih. Hal ini juga membuktikan bahwa Tuhan bukanlah Allah yang sendirian.))

Yesus adalah Tuhan – dibuktikan melalui empat pilihan

Salah satu cara untuk membuktikan ke-Allahan Yesus adalah dengan meninjau empat pilihan pandangan sehingga akhirnya kita dapat menentukan pilihan secara logis. Ketiga pilihan pandangan ini disarikan dari pembuktian menurut C.S. Lewis dalam bukunya “Mere Christianity“, ((C. S. Lewis, Mere Christianity (Harper One: 2001, p.52:  C.S. Lewis mengatakan bahwa tidaklah mungkin bagi seseorang untuk menjadi Kristen dan menerima semua ajaran moral dari Yesus, tanpa mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan, sebab dasar kekristenan adalah pengakuan iman akan Yesus Tuhan)). Maksud pembuktian ini adalah untuk memberikan penjelasan kepada orang-orang – termasuk yang bukan Kristen – yang mungkin berkata, “Saya percaya kepada Yesus hanya sebagai nabi, atau orang yang yang baik, atau sebagai guru moral yang besar, namun saya tidak mau mempercayai Yesus sebagai Tuhan.” Padahal, percaya kepada Yesus tidak bisa setengah-setengah. Mari kita lihat penjabaran CS Lewis berikut ini, yang mungkin terjemahannya dalam bahasa Indonesia terdengar kasar, namun penjabaran ini dibuat agar kita dapat memilih pilihan pandangan yang paling logis: bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh Tuhan.

Pilihan 1 – Yesus adalah sungguh Tuhan Allah yang menjelma menjadi manusia

Di dalam sejarah manusia, tidak ada manusia yang pernah mengaku dirinya sebagai Tuhan dan juga mempunyai kemampuan dan kuasa Tuhan. Para nabi dari berbagai agama tidak pernah mengaku bahwa mereka adalah satu (hypostatic union) dengan Tuhan seperti yang dikatakan dan ditunjukkan oleh Yesus sendiri.

Juga dapat dibuktikan bahwa di masa hidupnya, Yesus melakukan sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan, sebagai contoh: 1) Yesus mengampuni dosa manusia, seperti yang ditunjukkan dalam cerita penyembuhan orang yang lumpuh (Mat 9:2-8), 2) Yesus menempatkan diri sebagai Pemberi dan Penentu hukum moral, seperti yang ditunjukkan dalam khotbah di bukit (Mat 5:27-28), 3) Yesus juga memberikan peneguhan bahwa Ia dan Allah adalah satu (Yoh 10:30), 4) Yesus juga mengatakan bahwa segala kuasa di bumi dan di surga diberikan kepada-Nya (Mat 28:18); 5) Yesus melakukan banyak mukjizat, dan mukjizat yang terbesar adalah Ia dapat bangkit dari mati (Kis 10:41; 2 Tim 2:8).

Pilihan 2 – Yesus adalah seorang yang tidak dapat menggunakan akal sehat (dalam bukunya, C.S Lewis mengatakan “madman“)

Pilihan ini terdengar ngawur, tetapi C.S Lewis menggunakan istilah demikian untuk menggambarkan keadaan yang bertolak belakang dengan pilihan yang pertama. Kalau yang dikatakan Yesus tidak benar, maka pilihannya adalah Ia tidak waras. Namun di dalam Kitab Suci tidak pernah ada yang mengindikasikan bahwa Yesus adalah seseorang yang tidak dapat menggunakan akal sehat. Adalah sangat tidak mungkin, kalau para rasul, para santa dan santo mau mengorbankan nyawa mereka untuk seseorang yang tidak waras. Jadi pilihan ini sebetulnya sangatlah tidak mungkin.

Pilihan 3 – Yesus adalah seorang yang lebih buruk dari itu (dalam bukunya, C.S Lewis mengatakan “something worse”)

Kalau Dia mengaku bahwa diri-Nya adalah Tuhan – padahal bukan – maka dapat disimpulkan bahwa Dia adalah seseorang yang jahat. Namun untuk mengambil kesimpulan bahwa Yesus adalah seorang yang jahat juga adalah tidak mungkin, karena semua yang dilakukan Kristus adalah hal- hal yang baik, dan ajaran moral yang disampaikan kepada manusia adalah begitu sempurna dan tidak ada duanya dibandingkan dengan ajaran agama manapun.  Mahatma Gandhi-pun begitu mengagumi Yesus, terutama ajaran-Nya tentang khotbah di bukit. Jadi pilihan ini juga tidak mungkin.

Pilihan 4 – Cerita tentang Yesus adalah kebohongan belaka

Ada beberapa pandangan dari agama lain yang mengatakan bahwa Yesus dijadikan Tuhan oleh manusia – yaitu oleh para murid dan pengikut-Nya dan juga pada zaman Konstantinopel, di Konsili Niceae (325). Pandangan ini sesungguhnya merupakan pandangan di abad- abad ini, yang bermaksud memisahkan antara Yesus menurut sejarah (Jesus of History) dan Kristus menurut iman (Christ of faith), seolah keduanya tidak sama. Namun pernyataan ini sangatlah tidak mendasar, sebab tidak sesuai dengan pernyataan para murid Kristus yang menjadi para saksi langsung akan kehidupan Kristus, penderitaan, wafat, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga. Padahal adalah lebih logis jika kita mempercayai kesaksian mereka yang hidup pada zaman Kristus; daripada perkiraan mereka yang hidup berabad- abad sesudah zaman Yesus. Pernyataan para murid, termasuk St. Paulus,  dibuat sekitar beberapa tahun setelah Yesus wafat, sehingga dapatlah diyakini kebenarannya. [Bayangkan kalau misalkan ada banyak tulisan bahwa di Jakarta tidak pernah terjadi banjir. Dan berita ini terus diberitakan di dalam koran, televisi, dll. Tentu saja ini berita yang tidak benar, dan orang-orang yang mengalami kebanjiran akan protes dan membuat surat pernyataan, demo, yang menyatakan bahwa pemberitaan itu tidak benar]. Nyatanya,  pernyataan bahwa Yesus adalah Tuhan, yang disaksikan oleh banyak orang – yang mengalami kehidupan Yesus – tidak mengundang protes atau tulisan yang menyanggahnya pada masa itu. Sejarah tidak menemukan tulisan asli abad awal yang menyanggah tentang kebangkitan Kristus. Jadi, kesimpulannya: Yesus sungguh bangkit; dan kebangkitan-Nya adalah sesuatu yang nyata dan bukan karangan para murid-Nya. Jadi kemungkinan bahwa Yesus adalah kebohongan belaka,  juga sangatlah tidak mungkin.

Kalau pilihan yang ke- 2,3, dan 4 adalah tidak mungkin, maka hanya pilihan yang pertama saja yang mungkin, yaitu “Yesus adalah sungguh Tuhan Allah yang menjelma menjadi manusia.”

Pembuktian indah dari seorang kepala Rabi Yahudi yang menjadi Katolik

Pembuktian yang indah tentang ke-Tuhan-an Yesus ditulis juga di dalam buku autobiografi Eugenio Zolli, kepala rabi Yahudi pada masa Perang Dunia ke-2. Zolli kemudian menjadi Katolik pada tahun 1945. Di Polandia, dia sering mengunjungi rumah teman sekolahnya yang bernama Stanislaus, yang beragama Katolik. Di dinding rumah itu tergantung salib kayu yang sederhana. Eugenio mengatakan dalam bukunya:

“Sering – aku tidak tahu kenapa – aku akan menatap salib itu dan memandang cukup lama pada “seseorang” yang tergantung di salib itu. Sejujurnya, permenungan ini selalu diikuti oleh gejolak di dalam jiwaku.
Mengapa orang ini disalibkan? Aku bertanya kepada diriku sendiri. Apakah dia orang jahat? …. Mengapa banyak orang mengikuti dia, kalau dia jahat dan mengapa temanku dan ibunya yang juga mengikuti dia adalah orang-orang yang baik? Bagaimana bahwa Stanislaus dan ibunya begitu baik dan mereka menyembah dia yang disalibkan ini? Dia tidak mengeluh, dia tidak melawan. Di wajah-nya tidak ada ekspresi kebencian ataupun kemarahan….Tidak. Dia, Yesus, orang itu – sekarang menjadi “Dia” untukku dengan huruf besar “D.” Dia tidak jahat. Dia tidak mungkin jahat…. Satu hal yang kutahu dengan pasti: “Dia sungguh baik“. ((Eugenio Zolli, Before the Dawn (New York: Sheed and Ward, 1954) p.24-25))

Pembuktian Gamaliel, dari Kisah Para Rasul.

Di Kisah Para Rasul (Kis 5:26-42), Gamaliel, seorang ahli taurat yang sangat dihormati, menasehati orang banyak agar mempertimbangkan perbuatan terhadap pengikut Yesus (Petrus dan rasul-rasul lainnya). Sebab, di waktu yang lalu, setelah kematian Teudas yang mengaku sebagai orang yang istimewa, 400 pengikutnya tercerai berai dan kemudian lenyap. Jadi jika perbuatan para murid Kristus hanya berasal dari manusia, mereka pasti akan lenyap dengan sendirinya. Namun jika dari Allah, semua itu tidak dapat dilawan.

Kenyataan bahwa sampai sekarang, setelah 2000 tahun dari kejadian itu, para pengikut Kristus masih bertahan di dalam Gereja Katolik, membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan, dan ajaran-Nya adalah dari Allah.

Yesus adalah Tuhan – melalui “Motif yang meyakinkan / Motive of credibility”

Motif 1: Nubuat

Motif pertama adalah nubuat. Artinya kedatangan Kristus telah diberitakan sebelumnya yaitu beribu-ribu tahun sebelum kedatangan-Nya, melalui masa persiapan yang panjang. ((Kita bisa melihat bahwa Tuhan mempersiapkan perjanjian yang mengarah kepada Inkarnasi Yesus Kristus. Perjanjian Allah dengan manusia dimulai dari: 1) Adam dan Hawa (tingkatan pribadi), 2) Nabi Nuh (tingkatan keluarga), 3) Abraham (pada tingkatan suku), 4) Israel (pada tingkatan bangsa); 5) dan kemudian mencapai puncaknya dengan kedatangan Yesus yang mengikat perjanjian Allah dengan seluruh bangsa manusia. Jadi, bangsa Yahudi adalah menjadi bukti persiapan kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini.)) Adalah sangat logis, kalau kedatangan Yesus untuk misi keselamatan seluruh umat manusia dipersiapkan dengan matang, dan dengan tanda-tanda, sehingga orang tidak sampai salah mengerti. Kita bisa mengambil contoh: Kalau beberapa orang di tingkat direktur pabrik mobil Toyota mengatakan bahwa 20 tahun lagi – semua produk mobil Toyota tidak akan menggunakan bensin, namun menggunakan tenaga surya, dapat bergerak dengan kecepatan 200 km/jam, dan ditambah dengan kemampuan yang lain – maka kita akan percaya, karena yang mengatakan adalah para pembuat mobil tersebut.

Kita dapat menerapkan prinsip ini kepada hal persiapan Yesus datang ke dunia ini, yang sudah diberitakan beribu-ribu tahun sebelumnya. Bahkan kitab Yesaya yang ditulis sekitar 700 tahun sebelum kedatangan Yesus Kristus, dapat secara persis menggambarkan tentang Kristus yang menderita (lih. Yes 53). Nabi Yesaya dapat menggambarkan secara persis apa yang akan dialami oleh Kristus, karena dia mendapatkan pengetahuan dari Tuhan sendiri. Bahwa di dalam sejarah, semua nubuat itu terpenuhi di dalam diri Yesus, menjadi bukti akan kebenaran bahwa yang dinubuatkan adalah benar, yaitu: Yesus sungguh- sungguh datang dari Allah dan Yesus adalah Allah.

Juga, Tuhan ingin memberitahukan kepada manusia tentang Mesias jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga pada saat penggenapannya, manusia dapat mengenali Mesias yang dijanjikan. Inilah yang membedakan antara Yesus dengan tokoh-tokoh dalam agama yang lain. Tokoh-tokoh dalam agama lain tidak pernah dinubuatkan sebelumnya, namun Yesus telah dinubuatkan secara konsisten oleh para nabi dalam kurun waktu lebih dari 1500 tahun.

Motif 2 – Mukjizat

Motif ke-2 adalah mukjizat. Kita dapat melihat di dalam Alkitab, bahwa Yesus melakukan banyak sekali mukjizat, yang membuktikan bahwa Dia adalah sungguh Putera Allah, sekaligus juga yang memberikan konfirmasi akan kebenaran semua ajaran-Nya.  Yesus menyembuhkan orang buta (Mat 9:27-31), orang bisu (Mat 9:32-35), orang tuli (Mk 7:31-37), orang lumpuh (Mat 9:1-8), bahkan membangkitkan orang mati (Yoh 11:1-46).

Yesus juga mengatakan, “ …. tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa” (Yoh 10:37-38).

Di atas semua itu, mukjizat terpenting adalah kebangkitan Kristus (Mat 28:1-10; Mar 16:1-20; Luk 24:1-53; Yoh 20:1-29, 21:1-19; Kis 1:3; 1 Kor 15:17; 1 Kor 15:5-8). Mungkin ada banyak orang yang dapat melakukan mukjizat dan menyembuhkan penyakit-penyakit. Namun orang tersebut pada akhirnya wafat dan tidak dapat bangkit dengan kekuatan sendiri. Namun Yesus menunjukkan bahwa Ia mempunyai kuasa di atas segalanya, termasuk kematian. Hanya Tuhanlah yang dapat melakukan hal ini.

Motif 3 – Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus

Keberadaan Gereja Katolik, Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus sendiri, menjadi bukti akan janji-Nya sebagai Allah untuk melindungi Gereja-Nya sampai akhir jaman (lih. Mat 16:18) di bawah kepemimpinan Rasul Petrus dan juga para penerusnya, yaitu para paus. Sudah begitu banyak percobaan yang dialami oleh Gereja Katolik, baik dari dalam maupun dari luar Gereja. Namun sesuai dengan janji Kristus, Gereja Katolik tetap bertahan dalam mengajarkan kebenaran yang penuh, dan ditandai dengan ciri-ciri: satu, kudus, katolik, dan apostolik. (lihat artikel: Gereja Tonggak Kebenaran dan Tanda Kasih Tuhan – Bagian 1 – silakan klik).

Kesimpulan

Dari semua pembuktian tersebut di atas, secara filosofis – yaitu dengan “argument of fittingness,” kita dapat menyimpulkan bahwa adalah sudah sepantasnya bahwa Yesus menjelma menjadi manusia untuk keselamatan seluruh umat manusia. Pembuktian “empat pilihan” membuat kita melihat bahwa kemungkinan yang paling logis adalah Yesus adalah sungguh Putera Allah. Kisah Eugenio Zolli membuktikan bahwa seseorang yang tadinya tidak mengenal Kristus, akan dapat mengenal dan menjadi pengikut Kristus, kalau ia melihat kesaksian hidup dari para pengikut Kristus, dalam hal ini adalah Stanislaus dan ibunya. Gamaliel semakin memperkuat argumen “motive of credibility“, karena fakta menunjukkan bahwa pengikut Kristus ada dan berkembang terus sampai saat ini, sehingga tidak mungkin Kristus dan ajaran-Nya hanya semata dari manusia. Pembuktian dari “motive of credibility” semakin meyakinkan kita bahwa Yesus adalah Putera Allah yang sudah dijanjikan, yang mampu melakukan mukjizat-mukjizat, dan keberadaan Gereja Katolik selama 2000 tahun menjadi tanda mukjizat yang terbesar setelah mukjizat kebangkitan Tuhan Yesus.

Semoga Tuhan sendiri  menuntun mereka, yang belum mengenal dan percaya kepada Kristus dan yang sedang mencari kebenaran, agar dapat menemukan kebenaran itu sendiri, yaitu Kristus Yesus (lih. Yoh 14:6). Bagi yang sudah mengenal Kristus, mari kita mencontoh kehidupan para kudus, dan juga Stanislaus dan ibunya. Kekudusan akan membuat kita menjadi saksi Kristus yang hidup dan membawa orang untuk mengenal dan mengasihi Kristus.

Dan di dalam proses pencarian kebenaran untuk mengikuti Kristus, silakan membaca artikel: Mengapa kita memilih Gereja Katolik.

4.2 14 votes
Article Rating
157 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Pecinta Ibadah
Pecinta Ibadah
11 years ago

salam perdamaian

ijinkan saya bertanya sedikit tentang iman Katolik. berkaitan dgn menyembah Allah DENGAN nama Yesus Kristus.

1. apakah Yesus hanya perantara untuk menyembah Allah?

2. apakah umat Katolik hanya menyembah kpd esensi ketuhanan Yesus dan tidak menyembah hakikat kemanusiaanya?

pertanyaan terakhir: bolehkah saya bertanya kembali setelah team katolisitas menjawab pertanyaan saya jika dibutuhkan pendalaman kajian tsb?

trims..

Joel Oneil
Joel Oneil
11 years ago

Allah Tritunggal Mahakudus, Bapa, Putera & Roh Kudus, berkatilah anak-anak Mu yang tergerak hatinya untuk mengenal Pribadi Mu & karena cinta kasih Mu yang sangat besar buat seluruh umat manusia, mereka lebih merindukan Mu. Naungilah mereka dengan Roh Kebijaksanaan & Kecekalan Hati untuk selalu mencari kebenaran bahawa Putera Tunggal Allah, Yesus Kristus itu sungguh-sungguh Mesias, Juruselamat Dunia. Berkatilah juga umat Gereja Mu yang mempertahankan iman & kepercayaan Katolik. Semoga situs Katolisitas, admin-admin & umat Katolik yang membantu untuk mempertahankan iman Katolik di situs ini menjadi inspirasi bagi semua orang untuk kembali ke Gereja Mu yang PutraMu dirikan di atas batu… Read more »

jono
jono
11 years ago

secara tdk sadar atau ada yg sadar bahwa umat kristiani tdk ada yg mengikuti ajaran yesus, salah satunya peringatan natal. Menurut sejarah natal adalah peringatan utk raja NIMROD di mesir.. Bukan peringatan utk yesus.. Sadarlah hai umat kristiani, kembalilah anda k ajaran Tuhan yg sebenarnya, saya yakin yesus skrg sangat sedih melihat kaumnya tdk mengikuti ajarannya..

[dari katolisitas: Silakan membaca beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh saudara/i dari umat Islam di sini – silakan klik dan ini – silakan klik]

xellz
xellz
Reply to  jono
11 years ago

untuk JOno saya juga sedih bila anda hanya memberikan komentar seperti itu. Ibarat saya sedang berjalan, tiba-tiba anda mengatakan bahwa saya tersesat tetapi anda sendiri juga tidak tahu/tidak mau untuk menunjukan jalan mana yang benar, yang seharusnya saya lewati (padahal saya yakin kalau ini jalan yang benar). Sepertinya lebih adil kalau anda juga menunjukan mana ajaran Yesus yang harus diikuti oleh umat kristen karena menurut anda “umat kristiani tdk ada yg mengikuti ajaran yesus”. Anda juga “yakin yesus skrg sangat sedih melihat kaumnya tdk mengikuti ajarannya.” Pak Stef sudah berusaha menunjukan bukti dari jawaban yang ia berikan, rasanya cukup adil… Read more »

jono
jono
11 years ago

membingungkan konsep tuhan yg dijelaskan stefanus tay, anda bilan tuhan anda tdk berawal, apakah yesus yg dilahirkan maria bukan sebuah awalan dr kehidupan tuhan anda, apakah tuhan anda masuk sendiri ke rahim maria kemudian lahir, setelah berumur 8 hari tuhan anda disunat tp anda sendiri tdk disunat.. Apakah itu tuhan? Tuhan tidak beranak dan diperanakan, tdk satupun zat yg menyerupaiNya.. Apakah seorang tuhan tdk punya kuasa akan tubuhnya sehingga disalib oleh org yahudi.. Apakah disalib itu hanya utk menebus dosa umatnya.. Apakah org2 yg menyalib tuhan anda akan masuk surga krn mereka menjalankan takdir tuhan anda.. Sementara salib kayu adalah… Read more »

FX. Tjua
FX. Tjua
Reply to  jono
11 years ago

Sdr. Jono, Anda tidak perlu menghina Katolik di sini, karena saya yakin harapan Anda untuk membuat kisruh di situs ini tidak akan tercapai… Buat tim katolisitas, salut atas kesabaran dan jawabannya yg cespleng.. GBU

A.B. Sugeng Santoso
A.B. Sugeng Santoso
11 years ago

Peristiwa Nyata yg pernah dialami ayah saya, ketika di tahanan,dan saya masih usia 1 th.sedang sakit panas th 1963.Ayah saya merasa ingin menjerit kepada Tuhan Yesus “Tuhan mana KasihMu?” Tak lama kemudian datanglah “Sinar Terang” yg melenyapkan terali tahanan dari pandangan dan suara yg nyaring “Di mana saja Tanahku, Walaupun di Luar, Perang” Setelah itu “Sinar Terang” lenyap. Dan Ayah saya merasa terhibur “Jiwanya” Setelah beberapa bulan Ayah saya masih bertanya dlm hati ttg sabdaNya. Ternyata th.1965 ada gerakan yg. hebat dan Ayah saya Terselamatkan, krn dgn peristiwa dlm tahanan Ayah saya tak ikut banyak gerakan saat itu, sehingga “Terselamatkan… Read more »

xellz
xellz
11 years ago

salam katolisitas, bagaimana tanggapan umat katolik mengenai info semacam ini : Uskup Agung Prof. Jenkins, Pemimpin Gereja tertinggi keempat di Inggris, yang tidak takut kehilangan jabatan dengan menyatakan bahwa Kebangkitan Yesus dari kubur sesungguhnya tidak pernah terjadi; John Allegro, anggota tim penerjemah Naskah Laut Mati, yang dipecat karena mengumumkan naskah yang dianggap rawan dan dapat menggoncangkan keimanan umat Kristen; Rev. Dr. Charles Francis Potter, yang membuktikan dari Naskah Laut Mati bahwa Roh Kudus sebagai oknum yang disembah, tidak dikenal di zaman Yesus; Dr. Robert W. Funk, Professor Ilmu Perjanjian Baru dari Universitas Harvard bersama 74 pakar Alkitab lainnya yang dihujat… Read more »

Fx.Slamet
Fx.Slamet
Reply to  xellz
11 years ago

Salam dalam Kasih Yesus Kristus, Salam damai bagi semuanya. Kepada Bapak Stef, ijinkan saya menanggapi tulisan Sdr. Xellz. Sebenarnya, sudah bukan hal yang aneh kalau ada banyak orang yang merasa sudah menjadi orang yang pintar, kemudian berusaha mencari bukti-bukti mengenai ke-Allah-an Yesus dan ujungnya selalu berakhir dengan kesimpulan bahwa Yesus bukan Tuhan atau Allah. Hal ini bukan hanya dilakukan oleh Para profesor,dan ilmuwan, tetapi juga dilakukan oleh beberapa mantan Biarawati Katolik dan para Atheis. Dari satu segi, sebenarnya hal ini sangat menyedihkan, melihat betapa manusia begitu tidak tahu diri. Allah telah memberikan Karunia yang luar biasa kepada manusia, berupa Otak,… Read more »

ardi
ardi
12 years ago

kalau memang yesus itu tuhan? lantas kenapa yesus tidak tau kapan hari kiamat?

[dari katolisitas: silakan melihat jawaban ini – silakan klik. Gunakan juga fasilitas pencarian di katolisitas, ada di menu bagian kanan.]

Sudaryanto
Sudaryanto
12 years ago

bagaimana pandangan anda tentang kuis ini
http://…mustahil_kristen_bisa_menjawab.zip

[dari katolisitas: Silakan melihat tanya jawab ini – silakan klik dan ini – silakan klik]

sugeng pratiknyo
sugeng pratiknyo
12 years ago

salam dalam nama Yesus, Tentang ketuhanan Yesus, termasuk trinitas,menurut saya memang susah dipahami logika manusia secara 100%.Latar belakang keluarga saya adalah agama Islam.Konsep allah/tuhan dalam Islam memang berbeda dengan konsep allah/tuhan dalam Kristen.Allah/ Tuhan dalam Islam tidak hadir /terlibat langsung dalam sejarah manusia dan tidak terjembatani ,tetapi dalam Kristen, Allah/ Tuhan terlibat langsung dan hadir dalam sejarah manusia yaitu (terjembatani) lewat Yesus/ nabi Isa ,As ,ini dapat terlihat melalui pekerjaan2 Yesus(mis ;mengampuni dosa dan mengidupkan orang mati).Tidak ada perantaraan antara Tuhan dan manusia dalam Islam.Hanya saja , sepanjang pengetahuan saya, dalam kehidupan sehari2, saudara2 saya, kakak sy, tetangga2 saya (menurut… Read more »

elky
elky
12 years ago

saya muslim, tp saya ingin bertanya kenapa anda menyalip tuhan anda? Apakah anda tidak kasihan sehingga tuhan yg anda percayai menjadi mati di salip????

Ingrid Listiati
Reply to  elky
12 years ago

Shalom Elky, Perlu Anda ketahui, bahwa yang menyalibkan Yesus dahulu itu bukan orang- orang yang percaya kepada-Nya, tetapi justru orang- orang Yahudi yang tidak percaya yang dipimpin oleh para ahli-ahli Taurat, karena mereka tidak mengenali Dia sebagai Mesias, Putera Allah (lih. 1 Kor 2:8). Selanjutnya, silakan Anda membaca artikel “Kematian Yesus di Salib adalah Kemenangan”, silakan klik. Saya kutip sebuah kalimat penting di dalamnya, “Yesus memang dengan kehendak bebas-Nya menyerahkan nyawa-Nya kepada orang- orang Yahudi; agar dengan demikian Ia dapat menjadi korban penebusan dosa umat manusia untuk memenangkan dari kuasa dosa dan maut, jiwa orang-orang yang percaya.” Semoga kini menjadi… Read more »

akmal fadhilah
akmal fadhilah
12 years ago

maaf saya tidak percaya dengan agama kristen karena agame kristen itu adalah salah satu bentuk salah paham yang sebenarnya disalib bukan isa bin maryam tetapi adalah penghianat dari pengikut isa .. jadi agama kristen itu adalah omong kosong … [dari katolisitas: Tidak menjadi masalah kalau anda menganggap bahwa agama Kristen adalah omong kosong, karena tidak ada yang dapat memaksakan satu agama kepada orang lain. Namun, kalau anda benar-benar ingin mengetahui apa dasar agama Kristen, maka anda dapat membaca beberapa link berikut ini dan mudah-mudahan anda dapat melihat agama Kristen dalam perspektif yang berbeda. Kristologi Iman Katolik bersumber pada Allah Tritunggal… Read more »

alexander wang
alexander wang
Reply to  akmal fadhilah
12 years ago

saudara akmal fadillah anda mengatakan bahwa agama Kristen adalah sebuah omong kosong, ini tidak mengherankan bagi saya jika kita melihat latar belakang saudara. Agama Kristen mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan yang datang ke dunia, menjadi manusia, sama dengan manusia dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa, disalibkan, wafat, dan bangkit. Sementara anda mengatakan bahwa Yesus tidak mati. Mari kita berimajinasi. kenapa ada beberapa pihak bersikukuh bahwa Yesus tidak wafat di salib? Untuk membuktikan bahwa Yesus tidak bangkit pada hari ketiga setelah penyaliban. Wong gak mati di salib, bagaimana mungkin bisa dikatakan bangkit pada hari ketiga setelah penyaliban? Karena Yesus tidak… Read more »

Paulus Prana
Paulus Prana
Reply to  alexander wang
12 years ago

Mas Akmal dan Mas Alexander, Bagi kita yang percaya adanya Tuhan (dgn berbagai macam sebutanNya), maka mari kita bersyukur bahwa Sang Maha telah menciptakan Berbagai-bagai & ber-Aneka Ragam bentuk, cara, metode, dogma, dan lain-lain bagi kita manusia yang banyak kekurangan & penuh dosa ini. Sang Maha tentu lebih tahu daripada kita, bahwa TIDAKLAH MUNGKIN manusia yang sedemikian banyaknya ini bisa UNIFORM dan SERAGAM semua (memangnya Robot?), sehingga beraneka ragam aliran & kepercayaan & -isme & ideologi itu tercipta (atau diciptakan?) untuk mengakomodasi variance tersebut. Jadi implikasinya, menjadi hak setiap manusia untuk mem-PERCAYA-i dan me-TIDAKPERCAYA-i suatu -isme / keyakinan tertentu. Karena,… Read more »

Karel Lewar
Karel Lewar
Reply to  akmal fadhilah
12 years ago

Sdr Akmal yakinlah apa yang saudara imani, PD dengan yang sudah anda yakini kebenarannya. dan Kami tetap dengan kebenaran yang kami imani Dalam Kritus Yesus (Nabi Isa)
Kami tidak akan pernah memaksa anda untuk percaya dengan keyakinan kami. Kalau anda terus membanta, membandingkan dengan keyakinan anda…lalu yang menjadi pertanyaan saya. “percaya ngga anda dengan Keyakinan anda sendiri?
Hanya orang yang kurang PD sajalah yang selalu menyibukan diri dengan urusan orang lain/kepercayaan orang lain.

yain
yain
12 years ago

TRINITAS ~ dicontohkan dalam diri manusia secara mudah untuk dimengerti manusia terdiri dari 3 hal yang harus menjadi satu Raga ~ Tubuh / badan/ Jiwa ~ menguasai pikiran, pengetahuan …(tahu kan).. Roh ~ yang membuat hidup Ketiganya itu HARUS menjadi satu untuk bisa disebut manusia utuh Contoh : tanpa Raga …..tidak ada manusia ada raga tanpa roh, tanpa jiwa ……adalah mayat ada raga , ada roh , tanpa jiwa …………….adalah orang yang gila karena tidak mengenal satu apapun jadi harus lengkap : ada Raga, ada Jiwa, ada Roh, itulah contoh TRINITAS dalam manusia. jadi sahabatku semua, agama apapun harus mengakui… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  yain
12 years ago

Shalom Yain, Gereja Katolik mengajarkan bahwa manusia terdiri dari tubuh dan jiwa yang rohani, namun tidak memisahkan antara jiwa dan roh. Tentang topik ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik; dan secara khusus mengapa Gereja Katolik mengajarkan dikotomi: tubuh dan jiwa (dan bukan trikotomi: tubuh, jiwa dan roh) silakan baca di jawaban ini, silakan klik Maka tentang analogi Trinitas dengan mengambil contoh manusia, kita mengacu kepada pengajaran St. Agustinus. Dalam bukunya, On the Trinity (Book XV, ch. 3), St. Agustinus menjabarkan ringkasan tentang konsep Trinitas. Secara khusus ia memberi contoh beberapa trilogi untuk menggambarkan Trinitas, yaitu: 1) seorang pribadi… Read more »

ABI
ABI
Reply to  yain
11 years ago

YAIN…., itu contoh unsur manusia tapi trinitas berbeda bagaimana anda menyatukan ALLAH BAPA ALLAH ANAK DAN ROH saya mengutip kata tokoh katolik anda sendiri “John Paul II, Encyclical Letter on The Redeemer Of Man: Redemptor Hominis (Pauline Books & Media, 1979), no. 10 – Paus Yohanes Paulus II menekankan bahwa kasih yang sempurna adalah kasih yang dapat memberikan diri sendiri kepada orang lain. Dengan demikian, adalah “sesuai atau fitting” bahwa Tuhan, melalui Putera-Nya menjadi contoh yang sempurna tentang bagaimana menerapkan kasih. Hal ini juga membuktikan bahwa Tuhan bukanlah Allah yang sendirian.” TUHAN BUKANLAH ALLAH YANG SENDIRIAN apa itu arti trinitas??… Read more »

desi bingung
desi bingung
12 years ago

Salam, saya tidak tahu bagaimana caranya daftar dan berdiskusi di sini jadi saya ambil jalan tengah melalui buku tamu saja. Saya mantan Khatolik di Mataram, Lombok NTB, saya masih penasaran dgn iman Khatolik terutama tentang ketuhanan Yesus, yang membuat saya keluar dari Katolik setelah membaca beberapa artikel di situs Karinavirusan.wordpress.com dan masih banyak situs2 lainnya dan sampai sekarang masih membekas dalam hati saya. Saya hanya ingin bagaimana caranya kita membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan? Logikanya seperti ini menurut ajaran Kristen (baik itu Katolik maupun Protestan) bahwa kata Anak pada anak Tuhan yang diperankan oleh Jesus alias Yahshua alias YAOHÚSHUA hol-MEHUSHKHÁY… Read more »

fxe
fxe
Reply to  desi bingung
12 years ago

“Saya mantan Khatolik di Mataram, Lombok NTB, saya masih penasaran dgn iman Khatolik terutama tentang ketuhanan Yesus, yang membuat saya keluar dari Katolik ….” Salam Desi; Walaupun kamu menganggap dirimu mantan Katolik, tetapi setelah di-Baptis maka Baptisan itu melekat terus pada jiwamu, selamanya..! Walaupun kamu sekarang sudah tidak mempraktekkan atau keluar dari komunitas Gereja, tetapi tetap saja kamu adalah orang yang SUDAH di-Baptis. Lewat Baptis kamu telah diangkat menjadi anak-anak Allah, artinya kamu telah mempunyai masa depan cerah yang diberikan oleh Allah, demi Yesus Kristus. Juga, Allah akan memberi kamu segala rahmat yang kamu perlukan untuk melewati hidup di dunia,… Read more »

IRENE
IRENE
12 years ago

Salam damai…

Mohon saya dibantu untuk dapat menjelaskan secara mudah kepada agama non Katolik..

ada salah satu teman saya yang berkata…” bagaimana Yesus disebut ALLAH..padahal Dia sendiri pada saat disalib berkata ” Allahku ya Allahku mengapa Engkau meninggalkan daku….”…berarti jelas toh bahwa Yesus itu bukan Allah…

Berkah dalem bapak Stef.

[dari katolisitas: silakan melihat jawaban ini – silakan klik]

Linda Maria
Linda Maria
Reply to  IRENE
12 years ago

Shalom, Kita terus selalu ingin menjawab tanpa mau bertanya kembali. Seringkali datang kepada saya pelbagai pertanyaan yang melibatkan Keillahian Yesus dan Kemanusiaannya dari orang orang yang bertujuan untuk menjelek jelekan Kekristenan. Saya sering dengan senang sahaja menyoal kembali,” Bagaimana batu hitam bisa di sujud seraya dilaungkan takbir Allah maha besar? Jadi itu bukan menyembah berhala?” Maka disitu mula keluar segala macam penjelasan yang menurut saya tidak masuk akal namun wajar bagi mereka. Nah begitu jugalah usaha kita menjelaskan kepada mereka ini tentang ketuhanan dan keillahian Yesus. Yang bertanya itu ramai tetapi niat dan penilaian mereka tidak akan sama seperti kita… Read more »

Anthonius Ade Soerahman
Anthonius Ade Soerahman
12 years ago

Sungguh diberkati sekali sya dengan web anda ini, saya telah mendapatkan pencerahan yg baik sekali…terimaksih Bpk. Stefanus…terus berkarya..Tuhan Yesus memberkati.

yayuk
yayuk
13 years ago

saya merasa diberkati, dari apa yang saya baca. tetapi saya ingin menambahkan bahwa Tuhan itu Esa (satu). Pribadinya tetap satu yaitu Tuhan Yesus, tetapi Dia mempunyai peranan sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus, atau Trinitas. tapi bagaimanapun kita harus berani mengatakan bahwa Tuhan nya orang kristen adalah Esa atau satu (Tauhid). yang tiga adalah peranannya BUKAN pribadinya. mohon maaf kalau ikut menambahi.

Ingrid Listiati
Reply to  yayuk
12 years ago

Shalom Yayuk, Nampaknya ada perbedaan antara pemahaman anda dengan ajaran Gereja Katolik. Gereja Katolik mengajarkan bahwa Allah adalah satu (esa) dalam Tiga Pribadi, itulah sebabnya disebut Allah Tritunggal Maha Kudus (Allah Trinitas). Jika anda tertarik untuk memahami dasar ajaran tentang Allah Trinitas ini, silakan anda klik di sini. Untuk menerima pengajaran ini memang dibutuhkan iman, namun ada banyak yang dapat dijelaskan di dalam pengajaran iman tersebut. Gereja Katolik tidak mengajarkan bahwa Allah adalah Satu Pribadi dengan tiga peran/ fungsi seperti yang anda sebutkan. Pemahaman ini serupa dengan ajaran Sabelian, yang dikenal sebagai Modalisme, di abad ke-3, dan ajaran ini dikecam… Read more »

setiawan
setiawan
13 years ago

Salam Hormat, Memang sudah seharusnya semua umat beragama mempertahankan kebenaranya masing-masing. Perbedaan itu indah dan lagian kalau di dunia ini sama semua tidah fitrah dan tidak enak diliatnya.. Seperti ada siang ada malam, ada suka ada duka dan banyak lagi perbedaan.. Masalah kebenaran itu sesuatu yang hakiki.. Dan agama tidak bisa di paksakan. Malah di Jaman Nabipun keluarga dekatnya anak dan istrinya juga ada yang tidak mau mengikuti ajarannya. seperti Nabi Nuh anaknya juga Ingkar.. Saya ada pertanyaan al : 1. Kalau di Alquran Nabi terdahulu dan Kitab2 nabi sebelumnya Zabur, Taurat, Injil wajib diImani dan dipercayai termasuk Yesus juga… Read more »

setiawan
setiawan
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Salam pak Stefanus, Terimaksaih atas jawaban dan responya, Dari uraian dan penjelasan Bapak, justru saya malah makin ragu tentang Kristian tapi saya percaya bahwa agam Kristen itu adalah agama yang datangnya dari Tuhan bukan bikinan manusia.. Kalau di kitab Injil tidak ada Nubuat tentang Muhammad dan tapi maaf hanya Yesus yang di Nubuatkan oleh Taurat maka yang jadi pertanyaan : 1. Alquran itu bikinan siapa sampai ada penjelasan tentang seluruh nabi baik Ibrahim, Musa, Isa dan kisah nabi2 terdahulu. 2. Bahasa Alquran bukan bahasa Arab biasa dan bukan hasil karya Manusia.. Bahkan tidak ada satu orangpun yang bisa bikin sat… Read more »

Bernardus Aan
Bernardus Aan
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Puji TUHAN pak Steff, saya merasakan energi yang luar biasa pada jawaban yang anda tuliskan diatas. Bisa saya simpulkan bahwa dalam tulisan anda terkandung semangat anda yang luar biasa dan menyala-nyala sehingga tulisan tersebut tidak hanya tulisan jawaban tetapi sebenarnya adalah kesaksian anda akan KRISTUS TUHAN kita.

Semoga TUHAN terus mendampingi anda dan seluruh team Katolisitas dalam mewartakan berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal (Markus 16:8).

Didalam nama YESUS KRISTUS, saya berdoa bagi anda….

Salam Damai Kristus,
Bernardus Aan

johanes
johanes
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa ALLAH, tidak menganggap kesetaraan dengan ALLAH itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNYa dan taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib. Itulah sebabnya ALLAH sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah… Read more »

antonius_wenang
antonius_wenang
Reply to  setiawan
11 years ago

Hi mas Setiawan,

Sorry sy nimbrung lagi, untuk no. 4 saja…

i) Sebelum anda berkomentar, anda seharusnya membaca dulu ayat2 Alkitab, dibagian/kata2 Yesus yg mana saja yg menjelaskan Trinitas-Nya. [edit]

ii) Setelah mengetahui ayat2 tsb, apakah kita masih bisa menyangkal bahwa Trinitas itu lemah di mata TUHAN YANG MAHA PENUH dan SANGAT BERKUASA, ataukah otak dan hati kita yg terlalu lemah utk menerima dan mengakuinya (Trinitas tsb). Ingat di jaman itu, jika Trinitas itu salah Tuhan Yesus sendiri masih bisa menampakkan diri-Nya kpd murid2Nya (sperti halnya kpd Paulus) dan mengkoreksi Trinitas tsb.

Duc in altum, +
Antonius

supraptotoerseno
supraptotoerseno
13 years ago

setelah saya mengikuti apa yg dibicarakandan di ulas dg dalil apapun saya tetap tak percaya soal trinitas ,banyak penafsiran2yg di fukoskan ke faham trinitas itu sendiri banyak firman2 Yesus yg salah di tafsirkan bahwa Yesus itu Allah sendiri. jadi faham ini sangat mmembingungkan , Allah itu jadi 3 jadi kesimpulan Allah yg disalip, karena Allah menyerupai Yesus bingung2 aku.

Alexander Pontoh
Alexander Pontoh
13 years ago

Jadi Tuhan tidak mungkin Tuhan yang sendirian, namun “keluarga Tuhan”, dimana keberadaan-Nya, kasih-Nya, dan kemampuan-Nya untuk bersekutu dapat terwujud.

maksud yang saya tebali itu bagaimana ya? kalau Tuhan tidak mungkin sendirian, berarti ada banyak Tuhan?

Alexander Pontoh
Alexander Pontoh
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

dari contoh yang Pak Stef berikan. saya menangkapnya seperti ini dan apakah benar jika : pikiran atau akal budi = Allah Bapa kata atau konsep = Allah Putera kemudian… ??? = Allah Roh Kudus tolong dibantu, apa pengganti dari “???” —————————————————————————————————————————- Dengan demikian apa yang dihasilkan dari immanent operation adalah tinggal di dalam Allah, dan karena Allah adalah simple, maka hasilnya adalah Allah juga. Allah adalah simple = Allah adalah sederhana. maksudnya? —————————————————————————————————————————- Dan dengan pemikiran yang sama, maka operasi kasih di dalam Tuhan juga membuahkan sesuatu, yaitu pemberian diri atau “the gift of self“, di mana ini juga merupakan… Read more »

Budi Darmawan Kusumo
Budi Darmawan Kusumo
Reply to  Alexander Pontoh
13 years ago

Syalom saudaraku Alexander Pontoh, Dari beberapa kalimat diatas sebenarnya anda sudah menjawab pertanyaan anda sendiri : “Jadi Tuhan tidak mungkin Tuhan yang sendirian” Tanggapan : Benar, TUHAN tidak sendirian, karena ada keberadaan-NYA, kasih-NYA, dan kemampuan-NYA ( internal dari Allah ) Selain itu TUHAN JUGA sendirian, karena dari kata – kata Alex sendiri yaitu keberadaan-”NYA”, kasih-”NYA” ( perhatikan kata “NYA”. kata “NYA” adalah untuk kata ganti orang yang berjumlah satu. Kalau banyak seharusnya kata – katanya seperti ini, “keberadaan MEREKA, kasih MEREKA & kemampuan MEREKA” ) Khayalan saja : ANDAIKAN Tuhan itu lebih dari satu, coba baca mazmur 136 : 1… Read more »

Michael Angello
Michael Angello
13 years ago

“Pembuktian indah dari seorang kepala Rabi Yahudi yang menjadi Katolik” “Sering – aku tidak tahu kenapa – aku akan menatap salib itu dan memandang cukup lama pada “seseorang” yang tergantung di salib. Sejujurnya, permenungan ini selalu diikuti gejolak di dalam jiwaku. Mengapa orang ini disalibkan? Aku bertanya kepada diriku sendiri. Apakah dia orang jahat? …. Mengapa banyak orang mengikuti dia, kalau dia jahat dan mengapa temanku dan ibunya yang juga mengikuti dia adalah orang-orang yang baik? Bagaimana bahwa Stanislaus dan ibunya begitu baik dan mereka menyembah dia yang disalibkan ini? Dia tidak mengeluh, dia tidak melawan. Di wajah-nya tidak ada… Read more »

Michael Angello
Michael Angello
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Shaloom Pak Stef…..

Dapat diterima dengan baik Pak! Dan semakin jelas…
Trimakasih…..

Hananto
Hananto
Reply to  Michael Angello
12 years ago

Terima kasih atas semua argumennya dan semua penjelasanya, kiranya smua penjelasan ini akan memudahkan setiap orang yang ingin mengerti tentang Trinitas atau tritunggal(protestan)…saya sangat tertarik, walaupun saya tdk mengerti filsafat dan bukan katholik tapi kita adalah …anak-anak Allah juga, yang penting bagi saudara yg mengaku Jesus adalah Tuhan : ” Apapun yang dikatakan dalam Injil/Bible tentang Pernyataan Tuhan Yesus tetntang diriNya adalah OTORITAS TUHAN SENDIRI, kita yg percaya wajib mengimani dalam hati dan hidup kita, karena kita hanya manusia-ciptanNya bukan Tuhan, jadi pikiran kita tidak bisa menjangkau Keberadaan Fisik Allah yg adalah Tuhan Maha Tinggi dan Maha Kuasa, bagaimana kita… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
157
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x