Mengapa kita mendoakan jiwa orang-orang yang sudah meninggal?

Ada pernyataan bahwa kita tidak usah berdoa untuk jiwa-jiwa yang sudah meninggal, karena itu menjadi urusan Tuhan sendiri dan doa kita tidak akan berguna bagi mereka. Benarkah demikian?  Gereja Katolik mengajarkan bahwa Tuhan berkuasa menentukan apakah seseorang yang meninggal itu masuk surga, neraka, atau jika belum siap masuk surga, dimurnikan terlebih dulu di Api Penyucian. Umat Kristen non-Katolik yang tidak mengakui adanya Api Penyucian, mungkin menganggap bahwa tidak ada gunanya mendoakan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal. Namun Gereja Katolik mengajarkan adanya masa pemurnian di Api Penyucian, silakan membaca dasar dari Kitab Suci dan pengajaran Bapa Gereja tentang hal ini, https://katolisitas.org/624/bersyukurlah-ada-api-penyucian, sehingga doa-doa dari kita yang masih hidup, dapat berguna bagi jiwa-jiwa mereka yang sedang dalam tahap pemurnian tersebut. Bahkan, dengan mendoakan jiwa-jiwa tersebut, kita mengamalkan kasih kepada mereka yang sangat membutuhkannya, dan perbuatan ini sangat berkenan bagi Tuhan (lih. 2 Mak 12:38-45).

Sebenarnya, prinsip dasar ajaran Gereja Katolik untuk mendoakan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal adalah adanya Persekutuan Orang Kudus yang tidak terputuskan oleh maut. Rasul Paulus menegaskan “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Rm 8:38-39).

Kuasa kasih Kristus yang mengikat kita semua di dalam satu Tubuh-Nya itulah yang menjadikan adanya tiga status Gereja, yaitu 1) yang masih mengembara di dunia, 2) yang sudah jaya di surga dan 3) yang masih dimurnikan di Api Penyucian. Dengan prinsip bahwa kita sebagai sesama anggota Tubuh Kristus selayaknya saling tolong menolong dalam menanggung beban (Gal 6:2) di mana yang kuat menolong yang lemah (Rm 15:1), maka jika kita mengetahui (kemungkinan) adanya anggota keluarga kita yang masih dimurnikan di Api Penyucian, maka kita yang masih hidup dapat mendoakan mereka, secara khusus dengan mengajukan intensi Misa kudus (2 Mak 12:42-46).

Memang, umat Kristen non-Katolik tidak mengakui kitab Makabe ini dalam Kitab Suci mereka. Juga, bagi mereka, keselamatan hanya diperoleh melalui iman saja (sola fide), yang sering dimaknai terlepas dari perbuatan, dan hal mendoakan ini dianggap sebagai perbuatan yang tidak berpengaruh terhadap keselamatan. Sedangkan ajaran iman Katolik adalah kita diselamatkan melalui iman yang bekerja oleh perbuatan kasih (Gal 5:6), maka iman yang menyelamatkan ini tidak terpisah dari perbuatan kasih. Dengan memahami adanya perbedaan perspektif Katolik dan non- Katolik ini, kita dapat mengerti bahwa umat Kristen non- Katolik menolak ‘perbuatan’ mendoakan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal. Sedangkan Gereja Katolik mengajarkan bahwa perbuatan-perbuatan kasih yang didasari iman sangatlah berguna bagi keselamatan kita (baik yang didoakan maupuan yang mendoakan). Jika “kasih” di sini diartikan menghendaki hal yang baik terjadi pada orang lain, dan jika kita ketahui bahwa maut tidak memisahkan kita sebagai anggota Tubuh Kristus (lih. Rom 8:38-39), maka kesimpulannya, pasti berguna jika kita mendoakan demi keselamatan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal. Sebab perbuatan kasih yang menghendaki keselamatan bagi sesama, adalah ungkapan yang nyata dalam hal “bertolong-tolonglah dalam menanggung bebanmu” (Gal 6:2).

Jangan lupa bahwa yang kita bicarakan di sini adalah bahwa doa- doa yang dipanjatkan untuk mendoakan jiwa-jiwa orang-orang yang sedang dimurnikan dalam Api Penyucian, sehingga mereka sudah pasti masuk surga, hanya sedang menunggu selesainya saat pemurniannya. Dalam masa pemurnian ini mereka terbantu dengan doa-doa kita, seperti halnya pada saat kita kesusahan sewaktu hidup di dunia ini, kita terbantu dengan doa-doa umat beriman lainnya yang mendoakan kita. Sedangkan, untuk orang-orang yang meninggal dalam keadaan tidak bertobat, sehingga masuk ke neraka, memang kita tidak dapat mendoakan apapun untuk menyelamatkan mereka. Atau untuk orang -orang yang langsung masuk ke surga (walaupun mungkin tak banyak jumlahnya), maka doa-doa kita sesungguhnya tidak lagi diperlukan, sebab mereka sudah sampai di surga. Namun masalahnya, kita tidak pernah tahu, kondisi rohani orang-orang yang kita doakan. Pada mereka memang selalu ada tiga kemungkinan tersebut, sehingga, yang kita mohonkan dengan kerendahan dan ketulusan hati adalah belas kasihan Tuhan kepada jiwa-jiwa tersebut, agar Tuhan memberikan pengampunan, agar mereka dapat segera bergabung dengan para kudus Allah di Surga.

Pengajaran tentang Api Penyucian termasuk dalam ajaran iman De fide (Dogma):

The Communion of the Faithful on earth and the Saints in Heaven with Poor Souls in Purgatory:
The living Faithful can come to the assistance of the Souls in Purgatory by their intercessions (suffrages)
.” ((Dr. Ludwig Ott, Fundamentals of Catholic Dogma, Illinois, TAN Books ands Publishers, 1974, p.321))

Terjemahannya:

Persekutuan umat beriman di dunia dan Para Kudus di Surga dengan Jiwa-jiwa yang menderita di Api Penyucian:
Para beriman yang [masih] hidup dapat membantu jiwa-jiwa di Api Penyucian dengan doa-doa syafaat (doa silih).

Silih di sini diartikan tidak saja doa syafaat, tetapi juga Indulgensi, derma dan perbuatan baik lainnya, dan di atas semua itu adalah kurban Misa Kudus. Ini sesuai dengan yang diajarkan di Konsili Lyons yang kedua (1274) dan Florence (1439).

Jadi meskipun umat Kristen non-Katolik tidak mengakui kitab Makabe, namun sesungguhnya mereka secara obyektif tidak dapat mengelak bahwa tradisi mendoakan jiwa orang yang telah meninggal sudah ada di zaman Yahudi sebelum Kristus. Tradisi ini kemudian diteruskan oleh para rasul, seperti yang dilakukan oleh Rasul Paulus ketika mendoakan Onesiforus yang sudah meninggal, “Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepadanya [Onesiorus] pada hari-Nya.” (2 Tim 1:18). Tradisi mendoakan jiwa orang yang sudah meninggalpun dicatat dalam tulisan para Bapa Gereja, seperti:

1) Tertullian, yang mengajarkan untuk menyelenggarakan Misa kudus untuk mendoakan mereka pada perayaan hari meninggalnya mereka setiap tahunnya. ((Tertullian, De Monogamia 10; De exhort cas II, lif. St. Cyprian, Ep 1, 2)).

2) St. Cyril dari Yerusalem dalam pengajarannya tentang Ekaristi memasukkan doa-doa untuk jiwa orang-orang yang sudah meninggal ((St. Cyprian, Cat., Myst., 5.9 et seq)).

3) Sedangkan St. Yohanes Krisostomus dan St Agustinus mengajarkan bahwa para beriman dapat mendoakan jiwa orang-orang yang meninggal dengan mengadakan derma. ((St. Yohanes Krisostomus, Phil; hom 3,4; St. Agustinus, Enchiridion 110; Sermo 172, 2, 2)).

Karena hal mendoakan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal telah diajarkan dalam Kitab Suci dan telah dilakukan oleh Gereja sejak awal mula, terutama dalam perayaan Ekaristi maka, Katekismus Gereja Katolik mengajarkan:

KGK 1032 Ajaran ini juga berdasarkan praktik doa untuk orang yang sudah meninggal tentangnya Kitab Suci sudah mengatakan: “Karena itu [Yudas Makabe] mengadakan kurban penyilihan untuk orang-orang mati, supaya mereka dibebaskan dari dosa-dosanya” (2 Mak 12:45). Sudah sejak zaman dahulu Gereja menghargai peringatan akan orang-orang mati dan membawakan doa dan terutama kurban Ekaristi Bdk. DS 856. untuk mereka, supaya mereka disucikan dan dapat memandang Allah dalam kebahagiaan. Gereja juga menganjurkan amal, indulgensi, dan karya penitensi demi orang-orang mati.
“Baiklah kita membantu mereka dan mengenangkan mereka. Kalau anak-anak Ayub saja telah disucikan oleh kurban yang dibawakan oleh bapanya Bdk. Ayb 1:5., bagaimana kita dapat meragukan bahwa persembahan kita membawa hiburan untuk orang-orang mati? Jangan kita bimbang untuk membantu orang-orang mati dan mempersembahkan doa untuk mereka” (Yohanes Krisostomus, hom. in 1 Cor 41,5).

KGK 1371 Kurban Ekaristi juga dipersembahkan untuk umat beriman yang mati di dalam Kristus, “yang belum disucikan seluruhnya” (Konsili Trente: DS 1743), supaya mereka dapat masuk ke dalam Kerajaan Kristus, Kerajaan terang dan damai:
“Kuburkanlah badan ini di mana saja ia berada: kamu tidak perlu peduli dengannya. Hanya satu yang saya minta kepada kamu: Di mana pun kamu berada, kenangkan saya pada altar Tuhan” (Santa Monika sebelum wafatnya, kepada santo Augustinus dan saudaranya: Agustinus, conf. 9,11,27).
“Lalu kita berdoa [dalam anaforal untuk Paus dan Uskup yang telah meninggal, dan untuk semua orang yang telah meninggal pada umumnya. Karena kita percaya bahwa jiwa-jiwa yang didoakan dalam kurban yang kudus dan agung ini, akan mendapat keuntungan yang besar darinya… Kita menyampaikan kepada Allah doa-doa kita untuk orang-orang yang telah meninggal, walaupun mereka adalah orang-orang berdosa… Kita mengurbankan Kristus yang dikurbankan untuk dosa kita. Olehnya kita mendamaikan Allah yang penuh kasih sayang kepada manusia dengan mereka dan dengan kita” (Sirilus dari Yerusalem, catech. myst. 5,9,10).

KGK 1414 Sebagai kurban, Ekaristi itu dipersembahkan juga untuk pengampunan dosa orang-orang hidup dan mati dan untuk memperoleh karunia rohani dan jasmani dari Tuhan.

Maka memang, mendoakan jiwa orang-orang yang sudah meninggal bagi orang Katolik merupakan salah satu perbuatan kasih yang bisa kita lakukan, terutama kepada orang-orang yang kita kasihi yang telah mendahului kita. Ini adalah salah satu dogma yang semestinya kita jalankan, sebagai orang Katolik. Tentu saja, kita tidak bisa memaksakan hal ini kepada mereka yang tidak percaya. Namun bagi kita yang percaya, betapa indahnya pengajaran ini! Kita semua disatukan oleh kasih Kristus: kita yang masih hidup dapat mendoakan jiwa-jiwa yang di Api Penyucian, dan jika kelak mereka sampai di surga, merekalah yang mendoakan kita agar juga sampai ke surga. Doa mereka tentu saja tidak melangkahi Perantaraan Kristus, sebab yang mengizinkan mereka mendoakan kita juga adalah Kristus, sebab di atas semuanya, Kristuslah yang paling menginginkan agar kita selamat dan masuk ke surga. Jadi doa para kudus saling mendukung dalam karya keselamatan Allah bagi manusia. Kita tergabung dalam satu persekutuan orang-orang kudus, karena kita semua adalah anggota Tubuh Kristus yang diikat oleh kasih persaudaraan yang tak terputuskan oleh maut, sebab Kristus Sang Kepala, telah mengalahkan maut itu bagi keselamatan kita.

4.4 24 votes
Article Rating
183 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Rospita
Rospita
11 years ago

Salam kasih dan damai dalam Yesus Kristus. Ayah saya telah dipanggil Tuhan beberapa minggu yang lalu karena serangan jantung. Kami semua sangat terkejut dengan kepergiannnya, karena beliau sangat sehat dan tidak pernah sakit. Malam sebelumnya saya dan papa masih sempat ngobrol lewat telepon (kami tinggal berlainan kota), keesokan siangnya jam 11 siang saya mendapat kabar beliau masuk rumah sakit dan hanya dalam hitungan jam yaitu pada jam 14.30 WIB siang beliau telah pergi meninggalkan kami semua. Waktu yang begitu singkat dan kami juga tidak menyangka akan secepat itu ayah pergi, sehingga kami belum sempat menghubungi pihak gereja untuk memberikan sakramen… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Rospita
11 years ago

Shalom Rospita, 1. Wajarkah berduka jika orang yang kita kasihi meninggal dunia? Siapapun yang mengalami pengalaman yang serupa dengan pengalaman Anda, mungkin akan mempunyai perasaan yang serupa dengan Anda, yaitu terkejut dan berduka karena ditinggalkan oleh seseorang yang sungguh-sungguh kita kasihi. Ini adalah suatu perasaan yang manusiawi. Tuhan Yesus sendiri mengalami duka cita seperti ini, ketika sahabat yang dikasihinya, Lazarus, meninggal dunia. Injil Yohanes mencatatnya, dan bahkan menjadi salah satu ayat yang terpendek yang tercatat dalam Kitab Suci, “Maka menangislah Yesus” /”Jesus wept” (Yoh 11:35). Maka perasaan dukacita ketika baru saja ditinggalkan oleh orang yang kita kasihi, merupakan perasaan yang… Read more »

Enrikko Hazemi
Enrikko Hazemi
11 years ago

Romo Yohanes Dwi Harsanto Pr. yang baik dan rekan rekan katolisitas.org di mana pun Anda berada, perkenalkan, saya Enrikko, kebetulan mengunjungi website ini karena sedang mencari doa untuk om (kakak dari ayah saya) yang baru saja meninggal dunia beberapa hari ini, dan juga oma (ibu dari ibu saya) yang sudah meninggal dunia pada tanggal 2 Januari 2011 Rekan^rekan yang terkasih dalam Yesus Kristus, setelah membaca artikel dan beberapa komentar di atas, terbersit pertanyaan dalam benak saya: Di salah satu bagian di artikel di atas disebutkan, Quote: “Sedangkan, untuk orang-orang yang meninggal dalam keadaan tidak bertobat, sehingga masuk ke neraka, maka… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Enrikko Hazemi
11 years ago

Salam Enrikko Hazemi, Orang yang di neraka ialah orang memiliki dosa yang tak terampuni. Dosa yang tidak terampuni adalah doasa melawan atau menghujat Roh Kudus” (Mat 12:32; Mrk 3:29; Luk 12:10) bertegar hati akan kebaikan, menutup hati dan budi secara definitif kepada kebaikan dan bimbingan Allah.   Mengenai keselamatan, kita harus ingat akan Lumen Gentiun artikel 14, 15 dan 16. LG 14 berbicara mengenai keselamatan bagi orang baptis Katolik. LG 15 mengenai keselamatan bagi orang baptis non Katolik, dan LG 16 mengenai keselamatan bagi orang tidak dibaptis. Lebih jelasnya silakan klik di sini. Kita dengan penuh kasih mendoakan siapapun yang sudah… Read more »

melva
melva
11 years ago

shalom, saya ingin bertanya
1.Jika seseorang meninggal secara tak wajar,atau misalnya ia meninggal karena diperkosa lalu dibunuh, ke manakah arwahnya akan ditempatkan?
2.Bisakah arwah menuntut balas pada orang yang menyebabkannya meninggal?
3.Apakah ada arwah yang disebut dengan arwah penasaran atau arwah gentayangan?
4.Bisakah arwah orang meninggal membunuh manusia yang masih hidup, padahal setahuku arwah/roh orang mati tidak dapat membunuh hanya untuk menakut-nakuti saja, benarkah demikian?
5.Apakah arwah orang meninggal dapat berhubungan dengan orang yang masih hidup? Misalnya berbicara.
salam damai Kristus
Melva

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  melva
11 years ago

Salam Melva, Allah menghendaki siapapun mengalami keselamatan abadi setelah meninggal. Jika orang itu orang beriman, selalu berbuat kasih dan mengampuni, tentu Allah menyambutnya dalam bahagia abadi dan si orang yang meninggal ini tak akan dendam. Jawaban saya dasarkan antara lain dari buku “Malaikat dan Iblis” karangan Dr Peter Kreeft (terjemahan, Dioma, 2009). Arwah bisa mendendam, sebagaimana Anda bisa mendendam. Namun karena sudah berupa roh, dendamnya pun dendam rohani, bukan jasmani, karena tak punya fisik lagi. Benar, dia tak mempengaruhi fisik manusia. Namun ia bisa mempengaruhi secara negatif, roh kita, seperti kita pun secara rohani bisa mempengaruhi orang lain. Pembicaraan roh… Read more »

Truth Seeker
Truth Seeker
11 years ago

Maaf saya seorang mantan dari aliran tetangga yang cukup radikal dan kurang mengasihi(dulunya sebelum mengenal Yesus). namun saya meragukan Kasih yang terlalu ekstrim. Karena ada dua kasih yang saya tahu. Kasih yang menjerumuskan dan kasih yang menyelamatkan. Saya ingin menyampaikan, apakah api penyucian itu dibenarkan atau tidak. Dalam hal ini ritual ini sama dengan agama kuno ritual Hindu. Ritual pengabenan dilakukan supaya roh yang mati dapat menjadi suci kembali. Saya kuatir hal ini malah akan membuat jemaat Tuhan jadi malas untuk mempelajari firman Tuhan lebih dalam. Mereka jadi cenderung meletakkan keselamatannya kepada apa yang dikatakan gereja maupun orang2 yang dianggap… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Truth Seeker
11 years ago

Shalom Truth Seeker,

Sebenarnya tidak ada kasih yang terlalu ekstrem sejauh dibarengi dengan kebenaran. Bahkan tanpa kebenaran sebenarnya sesuatu tidak dapat disebut kasih. Oleh karena itu, manifestasi kasih untuk mendoakan orang-orang yang telah meninggal harus dibarengi dengan kebenaran. Kami telah memberikan argumentasi di atas – silakan klik – akan dasar-dasar dari ajaran ini. Silakan memberikan tanggapan akan hal ini.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

alfianus ronaldk l.
alfianus ronaldk l.
12 years ago

Salam, mohon maaf jika di kolom ini saya mengajukan pertanyaan. beberapa bulan lalu opa saya meninggal dunia, orangnya semasa hidup dikenal baik, familiar, tidak suka iseng,dll. pada saat sakratul maut yg cukup lama -/+ 3 hari sebelum meninggal, ada kejadian yang saya pikir aneh. Anehnya di sini yaitu bel rumah kami (tempat tinggal bersama opa) beberapa kali berbunyi pada waktu yang sama yakni sekitar pkl. 02.00 dini hari dan 04.30 subuh. Situasi yang sama berlangsung sampai hari kematiannya, dan pada malam ke 2 saat semayam jenazah, bel di rumah juga berbunyi pada jam yang sama. Kejadian ini kemudian terhenti dan… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  alfianus ronaldk l.
12 years ago

Salam Alfianus, Banyak hal yang Anda tanyakan tersebut terangkum dalam pengakuan iman kita keagungan misteri Sang Pencipta langit dan bumi dan iman akan akan hidup kekal yang akan datang. Tentu saja dalam dokumen-dokumen Gereja kita tidak bisa menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sangat riil tersebut secara pasti, karena bukan maksud Dokumen Gereja untuk itu. Namun setidaknya kita tahu bahwa dimensi misteri tata penciptaan dan manusia tidak bisa dirangkum oleh indera dan pikiran kita yang terbatas. Namun hal-hal tersebut bisa kita raba-raba sebagai fenomena atau gejala saja, yang tidak langsung menuju ke sumbernya. Bisa saja hal itu terkait dengan serangan rohani… Read more »

alfianus ronaldo-Manado
alfianus ronaldo-Manado
Reply to  Yohanes Dwi Harsanto Pr
12 years ago

Syalom komunitas katolisitas, salam sejahtera Kembali lagi saya mau bertanya namun tidak tahu kolom pertanyaannya ada di mana? Jadinya numpang lewat di komentar. Pertanyaan Saya sudah tergabung dalam kelompok doa dengan nama St. Michael di Manado. kelompok ini mendoakan orang sakit dan jiwa2 org yg sudah meninggal. Namun tidak jarang kami bertemu dgn jiwa2 yang merasuki org2 yg kami sementara doakan. Dalam hal ini mereka yg didoakan oleh kelompok adalah org2 yg kena guna2/ kuasa kegelapan. Pertanyaanya 1. adakah tatacara yg lebih bisa mengena para dukun tersebut tanpa harus mereka kembali lagi mengguna-gunai org tersebut/org lain? 2. bisakah saya mendapat… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  alfianus ronaldo-Manado
12 years ago

Salam Ronald,

1. Tidak ada dokumen doa khusus untuk orang atau seseorang lain di tempat jauh untuk mencegahnya berbuat kejahatan, namun Anda dapat melakukannya secara lisan atau membuatnya sendiri.
2. Buku “Rituale Eksorsisme” bukan untuk umat melainkan untuk imam. Tatacaranya sederhana, dengan urutan salam pembukaan, pembacaan doa-doa yang panjang dan Sabda Tuhan, lalu penutup. Dalam pembacaan doa yang panjang tersebut buku rituale menginstruksikan apa yang harus dilakukan imam pemimpin ibadat.
Dalam lampiran buku itu, ada pula doa-doa pelepasan dari kuasa jahat untuk awam.

Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr

Christian Kelvianto
Christian Kelvianto
12 years ago

maaf, mau tanya, misa kudus untuk arwah di api pencucian itu seperti misa harian atau misa khusus?
terima kasih. mohon jawabannya

[Dari Katolisitas: Misa Kudus untuk mendoakan arwah di Api Penyucian (bukan pencucian), pada dasarnya adalah Misa Kudus biasa dengan intensi/ ujud doa bagi keselamatan arwah tersebut. Ujud dapat dimohonkan di dalam Misa Harian biasa, atau dapat pula diadakan Misa khusus di luar jam Misa harian, namun itu tidak mengubah kenyataan bahwa Misanya tetap Perayaan Ekaristi biasa, dengan ujud mendoakan arwah tersebut]

Hengki
Hengki
12 years ago

Saya mau tanya tentang doa untuk orang yang telah meninggal…
Biasa dalam Misa kita mendoakan jiwa sanak keluarga yang sudah meninggal..
yang saya tanyakan:
1. Dalam jumlah berapakah besarnya uang diberikan untuk sebuah permohonan itensi kepada seorang Pastor?
2. Dalam lagu ada syair berbunyi: Kurban misa berkuasa menolong kami persembahkan kurban ini acap kali untuk kami…
Apakah ada hitungan dalam jumlah sekian dalam sebulan atau setahun,. permohonan intensi kepada pastor dalam perayaan Ekaristi untuk jiwa2 yang meninggal sehingga cepat dibebaskan dari api neraka?

Mohon Penjelasan ..Bisahkah balas juga ke e-mail saya?
Terimakasih dan Salam damai Kristus…
Hengki

Ingrid Listiati
Reply to  Hengki
12 years ago

Shalom Hengki, 1. Silakan menanyakan hal tersebut kepada kantor sekretariat paroki Anda. Sebab tentang hal ini tidak ada aturan baku, dan sesungguhnya disesuaikan dengan kemampuan dan kerelaan Anda, namun sepertinya ada jumlah yang umum berlaku dalam keuskupan/ paroki Anda. 2. Yang dapat kita doakan adalah jiwa- jiwa orang yang meninggal yang berada di Api Penyucian, dan bukan yang berada di neraka. Jiwa- jiwa yang sudah berada di neraka, sudah tidak dapat didoakan lagi agar beralih ke surga. Tidak ada batasan berapa kali kita dapat mendoakan jiwa- jiwa yang berada di Api Penyucian. Kita dapat terus mendoakan jiwa- jiwa tersebut setiap… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Salam Hengki, menambahkan sedikit dari yang telah dituliskan Ibu Ingrid, 1. Tidak ditentukan jumlah uang intensi Misa untuk intensi apapun (syukur, mohon sembuh, menghadapi ujian, untuk arwah orang beriman, dll). Namun ada pandangan bahwa tolok ukurnya biaya makan standard satu hari orang dewasa menurut harga di daerah tempat diselenggarakan Misa itu. 2. Intensi Misa selalu bisa diaplikasikan untuk arwah umat beriman kapanpun. Kapan jiwa diselamatkan kita tidak tahu, itu menjadi misteri Allah, namun selalu Allah Bapa mendengarkan doa kita dalam Ekaristi karena Yesus Kristus Putra-Nya dalam Roh Kudus-Nya hadir penuh dalam Ekaristi. Catatan: intensi Misa arwah ialah doa bagi keselamatan… Read more »

Ryan09
Ryan09
12 years ago

Shalom tim katolisitas,
Maaf jika sudah pernah dibahas, sudah coba di-search kok tidak ketemu ya? Saya ingin menanyakan rumusan doa yang sesuai dg iman Katolik saat kita sedang melayat. Bagaimana jika almarhum seorang Katolik atau bagaimana juga jika almarhum non Kristen. Sering saya temui teman2 Katolik mendoakan semacam ini “semoga diterima di sisi-Nya sesuai dengan amal ibadahnya..” Kesannya khok mirip doa dari saudara kita yang Moslem ya? Apakah doa semacam ini tepat?
GBU

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Ryan09
12 years ago

Salam Ryan,

Dalam doa Syukur Agung, kita menemukan teks doa yang sesuai ajaran iman Katolik. Intinya, semoga almarhum/ah dimasukkan dalam bahagia abadi berkat kebaikan dan kerahiman Allah melalui Kristus dalam Roh Kudus. Itulah inti doa Katolik untuk semua orang yang meninggal.

Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr

Joni
Joni
12 years ago

Shalom.. salam damai.. berkah dalem… Maaf saya ingin bertanya, mumpung ini bulan November.. Soal mendoakan arwah.. bagaimana cara membedakan arwah orang mati dg setan / iblis yg MENYAMAR sbg arwah org tsb..? Dan mohon pencerahannya soal berkomunikasi dg arwah (meminta mereka mendoakan kita, or sebaliknya berdoa bagi mereka).. Apakah doa arwah, misa arwah, dan berdoa kepada para saints yg sudah meninggal itu bagian dari Tradisi..? dan apakah hal ini tidak bertentangan dg Alkitab..? Terutama ayat2 ini: Imamat 19:31 Yesaya 8:19 Imamat 20:6 2 Raja 23:24 Ulangan 18:10-12 Terima kasih.. Shalom, salam damai, berkah dalem… Terima kasih.. Shalom, salam damai, berkah… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Joni
12 years ago

Salam Joni, Silahkan membaca dulu penjelasan mengenai dasar teologis dan Alkitab serta Ajaran Gereja mengenai doa untuk arwah orang beriman, di artikel “Mengapa kita mendoakan jiwa orang-orang yang sudah meninggal”,silahkan klik. Barulah kemudian bertanya di bawah artikel tersebut hanya jika dalam penjelasan dan tanya jawab yang sudah ada di sana, Anda merasa belum jelas. Hal ini supaya tidak terjadi pengulangan tema yang sama. Mengenai komunikasi dengan sesama yang sudah meninggal, silahkan membaca artikel “Bolehkah berkomunikasi dengan jiwa-jiwa di api penyucian”, klik di sini.  Di situ Anda bisa mencari tahu lebih lanjut. Juga mengenai arwah  yang menampakkan diri silahkan membaca artikel… Read more »

Yoseph Agung P.
Yoseph Agung P.
12 years ago

Istri saya kemarin keguguran dengan kehamilan <1 bulan.
Sementara Ajaran Gereja Katholik mengajarkan kehidupan berawal saat bertemunya sel telur dan sperma

Masalahnya adalah…
Perlukah doa/intensi khusus buat dia ?
Senyampang ini dekat dengan bulan doa untuk arwah.
Bagaimana menurut Gereja tentang Unborn Child…?
Terimakasih atas perhatiannya
Pax In Christo

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Yoseph Agung P.
12 years ago

Salam Yoseph Agung, Kehidupan manusia dimulai sejak pembuahan. Sejak pembuahan, ia adalah makhluk manusia yang memiliki hak pribadi yang absolut dan tak dapat diganggu-gugat di antaranya hak atas kehidupan. Masih satu sel setelah pembuahan, masih dalam indung telur, sebelum sel-sel membanyak dan sebelum menempel di dinding rahim, Allah telah mengenalnya, dan setelah di kandungan, Ia menguduskannya. “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, aku telah menguduskan engkau” (lihat Yer 1:5; bdk. Ayub 10:8-12; Mzm 22:10-11; bdk. KGK # 2270). Oleh karena embrio sejak pembuahan harus diperlakukan sebagai pribadi, maka ia,… Read more »

Bernardus
Bernardus
Reply to  Yohanes Dwi Harsanto Pr
11 years ago

Romo Santo ytk,

terkait dgn bayi yg keguguran, belum lama berselang ada seorang teman yg memberitahu bahwa sebaiknya bayi yg keguguran tsb diberi nama (sebaiknya nama santo/santa) dan didoakan secara khusus dalam suatu perayaan Ekaristi. Saya kemudian teringat ketika saya masih kecil, sekian puluh tahun yg lalu, ibu saya pernah bercerita bahwa beliau pernah mengalami keguguran. Yg ingin saya tanyakan, apakah ada semacam aturan tertentu dalam Gereja Katolik mengenai hal tsb?

Terima kasih atas perhatian romo.

Salam dalam kasih Tuhan,

Rm Yohanes Dwi Harsanto, Pr
Rm Yohanes Dwi Harsanto, Pr
Reply to  Bernardus
11 years ago

Salam Bernardus,

KGK 2167: “Allah memanggil tiap orang dengan namanya” (bdk. Yes 43:1, Ul 5:12-15, Yoh 10:3). Kita pun tahu bahwa manusia sudah ada sejak pembuahan. Maka jika ia keguguran/meninggal sebelum lahir normal, ia bisa diberi nama. Namun hendaknya, jangan diberi nama yang asing dari semangat Kristiani (KHK kan. 855).
KHK 855 Hendaknya orangtua, wali baptis dan pastor paroki menjaga agar jangan memberikan nama yang asing dari citarasa kristiani.

Salam
Yohanes Dwi Harsanto, Pr

Herman Jay
Herman Jay
12 years ago

Beda efektivitas doa peringatan arwah pada Misa Harian/Minggu dengan Misa 2 Nopember (Peringatan Jiwa-jiwa di Api Penyucian): Pada setiap peringatan jiwa-jiwa di api penyucian, ribuan ujud Misa diajukan umat untuk mendoakan arwah sanak saudaranya. Bahkan di salah satu paroki di Jakarta, pembacaan daftar nama arwah yang akan didoakan bisa menyita waktu hampir sejam per satu kali misa ( ada tiga Misa dalam hari yang sama). Padahal setiap hari, di dalam Misa harian, nama-nama arwah bisa disebutkan dalam hati ataupun dijadikan intensi khusus dalam Misa, khususnya setelah doa konsekrasi. Terdapat kesan, mendoakan arwah pada tanggal 2 November lebih afdol dibanding pada… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Herman Jay
12 years ago

Shalom Herman Jay, Sebenarnya jika ditinjau dari segi hakekat Misa Kudus, maka tidak ada perbedaan antara Misa harian/ Mingguan dengan Misa Khusus pada Misa Peringatan Jiwa- jiwa orang beriman (All Soul’s day) tanggal 2 November. Karena pada dasarnya setiap Misa memperingati kurban yang sama, yaitu Tuhan Yesus Kristus, sehingga efektivitasnya sama, jika didoakan dengan disposisi hati yang benar. Namun tanggal 2 November itu merupakan kesempatan yang khusus, karena pada saat itu seluruh Gereja Katolik secara bersama- sama mendoakan arwah/ jiwa- jiwa saudara/i kita yang sudah meninggal dunia dan saat itu diberikan kesempatan untuk memperoleh Indulgensi, baik Indulgensi penuh atau sebagian,… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Salam Herman Jay, Menambahkan penjelasan oleh Ibu Ingrid, dalam Ekaristi, ada tempat yang khas untuk menyampaikan ujub-ujub pribadi termasuk untuk para arwah, yaitu saat hening setelah “Marilah berdoa” dan kata-kata Doa Pembuka. Doa pembuka disebut Oratio Collecta karena mengumpulkan semua doa permohonan. Doa pembuka merupakan doa penutup ritus pembuka, mulai dipraktekkan sejak Paus Leo Agung pada abad V. Doa ini disebut juga oratio collecta karena bersifat mengumpulkan dan meringkas ujub-ujub doa umat yang hadir. Pelaksanaannya : Imam mengajak umat untuk berdoa (marilah berdoa / oremus….). Lalu semua yang hadir bersama dengan imam hening sejenak untuk menyadari kehadiran Tuhan, dan dalam… Read more »

vinsensius budi
vinsensius budi
12 years ago

Shalom Kay Roven. Ijinkan saya untuk ikut nimbrung dalam diskusi anda. Saya hanya ingin sekedar memberikan saran kepada anda, terutama sebagai sesama pengikut Kristus. Saya membaca banyak pernyataan dan opini yang ada berikan, namun saya merasa semua pernyataan dan opini yg anda utarakan kurang mempunyai argumentasi yang kuat, justru yang muncul adalah kuatnya kesan adanya kecenderungan dan maksud untuk menyerang ajaran/ kepercayaan pihak lain. Dalam hal ini saya tidak tahu apa maksud dan tujuan yang ingin anda capai. Pertama, apabila anda bermaksud untuk menyerang dan menyalahkan ajaran/ kepercayaan pihak lain, dan dalam hal ini anda menganggap bahwa ajaran yang anda… Read more »

Kay Roven
Kay Roven
12 years ago

[dari katolisitas: Komentar ini adalah merupakan diskusi dengan Romo Santo sebelumnya, yang ada disini – silakan klik] Salam, Bukan saya yang menyangkal purgatorium tetapi Alkitab loh Pastor.. Saya ikut apa kata Alkitab bukan kata manusia atau gereja yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya… Perumpamaan tentang anak yang hilang dll itu memang tidak ada hubungannya dengan purgatorium karena firman Tuhan tidak pernah berbicara tentang itu. Btw saya tidak pernah menyebutkan Matius 25 kok, yang saya bilang jawaban manis buat jawaban purgatorium adalah tentang anak yang hilang “saya jelaskan… Setelah sadar telah berbuat dosa anak itu memutuskan untuk kembali pulang ke rumah Bapanya,… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Shalom Kay Roven, Saya akan melanjutkan diskusi ini dengan anda, karena Romo Santo mempunyai kesibukan yang cukup banyak. Saya juga akan membatasi diskusi ini tiga kali putaran, kalau anda berniat untuk melakukan diskusi panjang. Mari sekarang kita melihat argumentasi yang anda berikan: 1. Anda memberikan perumpamaan anak yang hilang (Lk 15:11-32) untuk menyangkal Api Penyucian. Terus terang saya tidak melihat hubungannya antara perumpamaan ini yang seolah-olah dapat mendukung argumentasi anda yang mengatakan bahwa Api Penyucian tidak ada. Hal ini tercermin dari pandangan anda yang mengatakan “Ketika Bapa itu melihat anaknya kembali Ia langsung berlari menjemput anaknya, dipeluk, lalu diberikan jubah… Read more »

Teddy
Teddy
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

Muantab Pak Stef, argumen-argumennya seperti biasa bagus.
Untuk Kay Roven sebaiknya mempersiapkan argumen yang baik supaya justru tidak memperlemah opini anda. Saran saya karena bisa kepanjangan, mungkin bisa dibagi per sub tema. Saya menantikan pertanyaan Pak Stef yang belum dijawab sebelumnya oleh Kay Roven yaitu ” kenapa anda tidak percaya Purgatorium karena tidak tertulis di Alkitab, tapi percaya Trinitas dan Sola Scriptura sekalipun itu juga tidak tertulis di Alkitab?

Tuhan memberkati.

Gery Mudaya
Gery Mudaya
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

Bapak Stefanus yang terkasih Saya ingin mencoba menjawab beberapa pertanyaan bapak yang ditujukan pada sdr Kay Roven berikut ini : Bagaimana persisnya apa yang terjadi di Sorga? (Tidak seorangpun yang tahu). Apakah ada rumah, mobil, tanaman, danau, dll? (Kalau tanaman pasti ada sebab kitab Yesaya menulisnya). Apakah kita akan dikelompokkan menurut bangsa atau menurut tingkat kekudusan, dan apakah parameternya? (Kalau dikelompokkan menurut bangsa saya kira tidak, tapi kalau menurut tingkat kekudusan sudah pasti iya, tidak mungkin orang yang baru menerima keselamatannya pada saat akan mati akan disamakan tingkatnya dengan para nabi). Apakah Sorga mempunyai tingkatan? (Ada) Berapa tingkat dan bagaimana… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Gery Mudaya
12 years ago

Shalom Gery Mudaya, Terima kasih atas partisipasi anda dalam diskusi tentang Api Penyucian antara Kay Roven dan saya. Berikut ini adalah tanggapan yang dapat saya berikan atas jawaban yang anda berikan: 1. Tentang kondisi Api Penyucian: Kay Roven senantiasa bertanya sebelumnya tentang kondisi persisnya dari Api Penyucian, karena kalau kami tidak bisa menjawab maka dia tidak percaya. Itulah sebabnya saya bertanya tentang Sorga, yang kita semua percayai keberadaannya, walaupun kita tidak tahu keadaannya secara persis, selain dari apa yang diungkapkan oleh Kitab Suci, yaitu: banyak tempat dan ada tingkatan, di mana para kudus, malaikat menikmati kebahagiaan abadi bersama dengan Allah… Read more »

Linda Maria
Linda Maria
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

Bapa Stef,
Jawaban bapak sudah cukup jelas,

Ray Koven hanya tau memberikan opini yang kurang jelas. Balik balik hanya menggunakan motto lapuknya, ” saya hanya ikut Alkitab” Nasihat saya kepada Ray Koven, pelajari dulu tetang Katolikisme. Jangan semberono memberikan opini tanpa adanya dukungan. Belajarlah untuk menjadi bijaksana sama seperti yang tertulis di Amsal. Sesudah bersedia untuk berdialog secara matang dalam hal hal rohani barulah menulis dan menanya.

Salam kasih

Lin Maria

kay roven
kay roven
Reply to  Linda Maria
12 years ago

@linda dan budi Baik saya perjelas ya saya mengakui juga bahwa tidak ada kata sola fide dll atau Trinitas atau api penyucian dalam Alkitab tapi Alkitab mengajarkan hal2 itu kok (tdk termasuk api penyucian ya ) dgn jelas kalau baca Alkitab baik2 dan berhikmat pasti mengerti bahwa Alkitab sumber kebenaran nggak bisa dikorup. Utk linda tanggapan pribadi saya buat trnasisi perpindahan gereja lalu pindah ke Katolik lalu kecewa ama Protestan saya cuman bisa bilang kacian deh kamu agamawi sekali pikiran han hati linda kalau linda mengerti Alkitab ini bukan masalah AGAMA Protestan atau Katoliknya tetapi ini iman percaya kepada Yesus… Read more »

Kay Roven
Kay Roven
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

whuah panjang sekali, trimakasih sudah menjelaskan Tetapi ada ayat2 yang tidak dijelaskan detail jadi membuat pernyataan Stef saya tambah tidak percaya tentang api penyucian. Sola scripture dan Trinitas ini tidak ada tertulis di Alkitab kan hanya “istilah” tetapi di Alkitab banyak menegaskan, hanya Injil utk Trinitas pun ada ayat yang menyatakan Bapa, Anak, Roh Kudus. Sedangkan api penyucian kalian mengklaim itu ada di dalam Alkitab dengan “alasannya” tidak dikatakan secara explisit sedangkan Tuhan Yesus menjelaskannya sangat jelas agar semua orang mengerti termasuk para murid2nya. Satu pertanyaan sebelum saya jawab apa yang Sdr Stef tanyakan, bagaimana proses keselamatan sampai masuk surga… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Shalom Kay Roven, Terima kasih atas balasannya. Kalau anda mau melanjutkan diskusi ini, silakan untuk menjawab satu-persatu pertanyaan-pertanyaan yang telah saya berikan. Anda mempunyai standar ganda ketika anda menginginkan pembuktikan kata eksplisit dari “Api Penyucian”, dan pada saat yang bersamaan anda dapat menerima Trinitas dan Sola Scriptura, walaupun kata Trinitas dan kata Sola Scriptura tidak pernah dicantumkan di dalam Alkitab. Cobalah untuk mencari lagi jawaban yang lebih terstruktur dan lebih lengkap dari semua pertanyaan yang telah saya ajukan sebelumnya. Pertanyaan anda tentang keselamatan dapat dilanjutkan di topik-topik yang lain, di sini – silakan klik dan diskusi panjang tentang keselamatan ada… Read more »

Teddy
Teddy
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

Shalom Kay Roven,

Saya tidak dapat memahami Jawaban anda. Sepanjang sepengetahuan saya, lebih rumit menerangkan trinitas dibanding purgatorium. Penjelasan Pak Stef begitu panjang mengenai ayat2 yg secara tidak langsung menerangkan purgatorium, anda masih tidak terima, tapi anda menerangkan trinitas hanya dengan Bapa, Putra, dan Roh Kudus sudah cukup. Anda juga tidak menjawab soal sola scriptura. Mohon maaf kalau saya berasumsi, anda tidak bermaksud mencari kebenaran, melainkan kesalahan.

Kay Roven
Kay Roven
Reply to  Teddy
12 years ago

Siapa bilang suliit memahami Trinitas? Kalau pun dibantu saya jelaskan belum tentu anda mengerti. Malah purgorium yang lebih sulit utk dimengerti pertama oleh akal sehat kedua apa lagi dengan firman Tuhan. Mencari kebenaran tidak juga tapi mau menyampaikan kebenaran. Sdr Stef tdk menjawab tapi menyuruh saya klik disini” saya tanya ama teddy api penyucian itu ada di mana posisinya? Apakah setelah manusia meninggal – api penyucian – masuk sorga (ini versi gk yg saya coba utk mengerti) benar begini atau bagai mana? Supaya jelas buat saya.

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Shalom Kay Roven, Saya mengusulkan agar anda dapat berfokus pada diskusi tentang Api Penyucian. Anda bertanya kepada saya tentang konsep keselamatan Gereja Katolik khan? Daripada saya cut and paste, maka saya berikan linknya. Kalau anda mau berdiskusi dengan saya tentang konsep keselamatan terlebih dahulu juga boleh. Jadi, silakan memilih terlebih dahulu topik diskusi yang anda inginkan. Tentang Trinitas, harus diakui bahwa dogma ini adalah salah satu yang paling sulit, yang juga diakui oleh St. Agustinus. Namun, bukan berarti dogma ini tidak dapat dijelaskan dengan akal budi. Kami telah mencoba menjelaskannya di artikel ini: silakan klik dan klik ini. Kalau anda… Read more »

Stefanus Freydy
Stefanus Freydy
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

Pak Stef,, semoga anda selalu diterangi Roh Kudus dalam menghadapi pertanyaan2 yang saya kira hanya mutar-mutar saja dari Sauudara Kay,,, saya rasa beliau hanya berusaha untuk bertanya namun beliau tidak mau menerima jawaban yang telah diberikan,, Saya dulu juga tidak memahami apa apa mengenai trinitas dan api penyucian,, saya rasa saya yang belum dewasa ini pun dapat menangkap ajaran2 gereja tersebut walaupun tidak secara terang2an di tulis di KS.. Saya rasa sangat tidak mungkin jika saudara Kay Roven yang sudah dewasa tersebut tidak mengerti jika ia sudah membaca semua artikel dan komentar yang ada.. Semoga Tuhan dapat memberikannya Terang roh… Read more »

Kris
Kris
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Shalom pak Kay Roven Kenapa pak Stefanus Tay mengusulkan Anda untuk meng-klik link2 yang dia berikan, adalah karena apa yang Anda utarakan mostly sudah pernah dibahas sebelumnya, jadi bukannya Pak Stef tidak mau menjawab. Lagi pula kalau Anda malas berkunjung ke link2 yang diberikan bagaimana Anda bisa memahami arah diskusi dengan lebih jelas. Soal Trinitas memang kompleks sekali Pak, lebih kompleks dari purgatorium (saya pribadi bersyukur kristianitas yang saya cintai mengenal adanya purgatorium), baca satu dua sepuluh kali pun belum tentu bisa diterima sepenuhnya, namanya kita manusia, pasti ada keterbatasan, walau begitu pak Stef dan teamnya sudah berusaha menyajikan materi… Read more »

Lukas Cung
Lukas Cung
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Shalom Kay Roven, Anda menyatakan bahwa lebih sulit memahami Api Penyucian daripada memahami Trinitas. Saya minta, coba Anda renungkan kembali pernyataan Anda ini; jangan asal-asalan membuat pernyataan, karna pernyataan Anda ini sangat berlebihan. Mengapa? Karna Anda menyatakan lebih mudah memahami Trinitas yg adalah Allah yang menciptakan segala sesuatu, daripada memahami Api Penyucian yang Ia ciptakan. Cobalah Anda ambil setangkai bunga mawar yang wangi, dan Anda cium baunya, lalu Anda sebutkan secara persis seperti apa bau wangi bunga mawar tersebut. Saya yakin, Anda takkan mampu menyebutkan secara persis bau wanginya, karna bahasa manusia terbatas untuk mengungkapkannya – yang berarti kemampuan manusia… Read more »

Linda Maria
Linda Maria
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Kay Roven,

Saya minta jawaban anda tentang suatu persoalan. Mengapa gereja gereja yang katanya berkiblatkan Aliktab semata mata tidak boleh menjadi SATU jumlahnya? Mengapa ada begitu banyak gereja Injili yang saling berbeda? Kan Alkitab itu hanya satu? Oh ya, mohon jangan berikan saya jawaban [edit: yang berputar-putar] tetapi berikanlah saya ayat ayat dalam Alkitab untuk meneguhkan jawaban anda tentang jumlah gereja Injili yang begitu banyak dan saling bertentangan itu.

Sekian terima kasih

Lin Mariam

vinsensius budi
vinsensius budi
Reply to  Linda Maria
12 years ago

Shalom Kay Roven, Teddy & Linda Maria. Pertanyaan-pertanyaan Teddy & Linda Maria saya rasa tidak akan dapat dijawab Kay Roven. Alasan saya adalah: 1. Mengenai sola scriptura. Tidak akan mungkin dia menemukan Sabda Kristus yang menyebutkan sola scriptura itu di Alkitab, karena saat kehidupan Yesus di dunia ini Alkitab (Perjanjian Baru) belum ditulis. Jadi pasti Kay Roven bingung dengan sendirinya. 2. Mengenai jumlah Gereja Injili yang sedemikian banyak, juga akan membuatnya bingung dalam menjawab karena jelas jelas Yesus tidak menghendaki Gereja yang didirikan-Nya terpecah-pecah. Dan jelas pula pada saat Yesus berkata kepada Petrus akan mendirikan Gereja-Nya (Mat 16:18), hal itu… Read more »

Linda Maria
Linda Maria
Reply to  vinsensius budi
12 years ago

Salam semua Saya belum ketemu seorang Protestan (baik Injili mau pun Pantekosta) yang datang berkunjung ke situs ini dan mau berdialog secara matang. Maaf bicara, yang saya tahu kebanyakannya mereka datang ke situs ini hanya umat awam yang pengetahuannya [edit: kurang]. Saya ingin sekali melihat sebuah dialog terbuka secara seimbang terjadi disini, bukan dengan sikap mendebat atau bersikap keanak anakan, seperti yang ditunjukkan oleh Kay Roven. Masa kalau soalan saya yang dua itu dia tidak mau menjawabnya sedang katanya kalau mau ayat ayat dia bisa berikan..Jadi saya menuntut kepada Kay Roven sebagai orang yang katanya HAFAL Alkitab, silakan menjawab soalan… Read more »

johanes
johanes
Reply to  Linda Maria
12 years ago

saya setuju dengan Linda…Menurut saya,.mereka (protestant) memang tidak bisa berdiskusi dengan baik, kerena memang tIdak memilki dasar kejelasan pengajaran yang naik. Sebab pendirinya sendiri (Martin Luther) memandang sesuatu dengan pandangan yang berubah ubah. [Dari Katolisitas: diedit]. Rekan Luther yang lain seperti : Calvin dan Zwingli malah mereka bertiga berselisih paham berdasarkan Alkitab yang sama. Itulah nenek moyang perpecahan gereja denominasi…..Mereka yang katanya Sola Scripture malah kebingungan sendiri dengan kebenaran Sola Scripture itu sendiri manakala dihadapkan dengan persoalan ttg perpecahan denominasi protestanism sebagaimana sel yang terus membelah diri dan saling menyikut…sungguh ironi…

Kay Roven
Kay Roven
Reply to  Linda Maria
12 years ago

Apakah itu masalah? Banyak juga kok umat Katolik yang ikut beribadah ? Memang kalau lebih dari satu salah? Coba dilihat apakah gereja2 injili itu tidak memakai Alkitab yang sama menyembah Tuhan yang sama? Berbeda nama? Ya nggak apa2 toh kan seperti contoh legiun Maria dll tapi intinya di gk kan? Kalau gereja2 injili banyak dengan beda2 nama tapi satu fondasi utama ya Tuhan Yesus dengan satu buku pintar yaitu Alkitab. Mau ayat2nya? Boleh? Tapi jangan malas dulu dong, cari dan minta hikmat pasti dibukakan. [dari katolisitas: Kalau anda ingin berdiskusi tentang perpecahan gereja, silakan melanjutkan di sini – silakan klik.… Read more »

Linda Maria
Linda Maria
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Kay Roven, Belajar dulu tentang Protestanisme, dan lihat betapa berberbedanya gereja gereja Protestan antara satu dengan yang lain. Saya dulu MANTAN Protestant ( Dari Anglikan pindah ke Sidang Injil Borneo sampai ke City Harvest Singapore (Pentekosta) dan mengapa saya memilih keluar dari Protestan? Kerana saya tidak menemukan kesejajaran antara satu gereja dengan gereja protestant yang lain dan akhirnya membuatkan saya tambah keliru mendengar kotbah kotbah para pastor, malah semua pastor itu mengambil ayat ayat Alkitab. Yang satu mengatakan YA kepada Toronto Blessings, yang satu malah MENENTANG. Gereja City Harvest menolak CHEAP GRACE tetapi Gereja New Creation Singapore malah mengajarkan tentang… Read more »

vinsensius budi
vinsensius budi
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Shalom Kay Roven. Membaca komentar dan jawaban anda mengenai berbagai pertanyaan yang diajukan kepada anda, saya mencoba menanggapinya kembali. Terhadap pertanyaan Linda Maria, mengapa Gereja Injili sedemikian banyak, anda memberikan jawaban berupa pertanyaan “Apakah itu masalah?’ Pertama, seharusnya anda memberikan jawaban yang menerangkan kondisi ‘sedemikian banyak’ itu bisa terjadi. Bagaimana terjadinya, apa alasannya, kenapa dapat terjadi demikian, dan seterusnya. Sehingga jawaban anda dapat di sharing kan kembali, bukan justru pertanyaan yang diajukan, anda jawab dengan pertanyaan juga. Kedua, anda memberikan pernyataan lagi ‘Coba dilihat apakah gereja2 injili itu tidak memakai Alkitab yang sama menyembah Tuhan yang sama? Berbeda nama? Ya… Read more »

Kay Roven
Kay Roven
Reply to  vinsensius budi
12 years ago

Salam budi, Kenapa? Apa itu jadi masalah? yang mempermasalahkan knp begitu byk gereja injili adalah GK karena tdk mengerti, knp munculnya byk gereja injili? Ini bermula terjadinya pemuridan dan keluar dari zona nyaman berani keluar untuk membentuk gereja baru dan membuka komunitas ilahi ditempat lain, pasti ngak ngerti kan? Benar bukan gedungnya dan bukan pula namanya dan benar gereja adalah persekutuan dengan Allah saya tdk menyangkal itu, maka kembali saya bertanya “apakah itu masalah” dengan begitu byk greja injili, mudah2an ini bisa menjelaskan buat budi. Pengajarannya yg berbeda2 seperti apa klo boleh saya tahu? Budi pasti tahukan dengan istilah berkat… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Shalom Kay Roven, Terima kasih atas komentarnya. Dalam berdiskusi, komentar seperti ini “pasti ngak ngerti kan?” sebenarnya tidak mempunyai bobot apa-apa. Jadi, berfokuslah pada apa yang sedang didiskusikan dan cobalah menyusun argumentasi yang baik dengan bahasa Indonesia yang benar, dengan tanda baca yang benar, sehingga argumentasi anda mudah dimengerti. Cobalah anda melihat dari sisi yang lain, kalau memang banyaknya denominasi justru tidak menjadi masalah bagi anda, maka bagaimana anda menjelaskan 28,000 denominasi Kristen yang mengajarkan doktrin yang berbeda-beda, seperti: baptis bayi, kehadiran Kristus yang nyata dalam Sakramen Ekaristi, akhir zaman, dll? Bagaimana menjelaskan pengajaran yang berbeda di antara denominasi walaupun… Read more »

Linda Maria
Linda Maria
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Kay Roven,

Jawapan anda ” Mau ayat2nya? Boleh? Tapi jangan malas dulu dong, cari dan minta hikmat pasti dibukakan. ” jelas menunjukkan anda cuma berdalih dalih. Mengapa? Kerana anda sendiri tidak akan pernah ketemu ayat2nya yang saya minta.

[edit]

Linda Maria

Stefanus Freydy
Stefanus Freydy
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Alangkah bodohnya jika anda mengatakan bahwa banyak gereja injili namun hanya menyembah satu TUhan dan satu alkitab,, anda tidak tahukan bahwa antar gereja injili saja ada acara berebut jemaat..???? Kalaa anda pintar saya rasa juga capek ngitung berapa banyak gereja protestan yang berbeda2,, tapi kalo anda hitung Gereja katolik,, itu2 saja ajarannya,, sama saja kann,,, Anda ini terlalu mencari kesalahan katolik loh,,, sekalipun tidak di masukan dalam Alkitab,, tapi kalo anda lihat begitu banyak santo santa yang hidupnya berkenan kepada Allah anda akan tahu bahwa katolik tidak SALAH AJAR… Nah,, apa anda ada ketemu di protestan yang demikian?? atau Luther… Read more »

Gery Mudaya
Gery Mudaya
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

Bapak Stefanus yang terkasih Saya sudah mencoba menjawab pertanyaan Pak Stefanus pada sdr saya Kay Roven sebanyak 2 (dua) kali tapi ternyata jawaban saya tidak dapat ditayangkan (bahkan dihapus) , Mengapa ? Apakah karena jawaban saya masuk akal (BENAR) dan itu yang menjadikan Pak Stefanus jadi serba salah sebab selama ini pak Stefanus selalu mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah 100% dan juga manusia 100%, sedang kenyataannya Yesus adalah benar-benar manusia 100% yang mendapatkan pengurapan tanpa batas dari Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Apakah pak Stefanus terpaksa menguburkan KEBENARAN ini untuk menutupi kesalahan pemahaman pak Stefanus selama ini ? Sebetulnya… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Gery Mudaya
12 years ago

Shalom Gery, Terima kasih atas komentarnya. Saya minta maaf kalau tanggapan Anda tidak dapat secara langsung dibalas, karena keterbatasan waktu dan banyaknya pertanyaan yang masuk yang juga perlu dijawab. Sebagai informasi anda, sampai saat ini ada sekitar 30 pertanyaan yang masih belum terjawab. Sejak awal keberadaan situs ini, kami mempunyai peraturan bahwa semua komentar tidak akan ditampilkan sampai dijawab atau dimoderasi oleh kami. Saya telah menjawab tanggapan anda tentang ke-Allahan Yesus di sini – silakan klik dan tanggapan Anda tentang Api Penyucian dari anda nanti akan saya jawab. Saya menyarankan bahwa anda dapat melihat contoh diskusi-diskusi panjang yang telah kami… Read more »

Samuel R.S
Samuel R.S
Reply to  Gery Mudaya
12 years ago

Shalom Sdr. Gery Menunggu suatu jawaban dalam suatu diskusi memang sesuatu yg tidak enak, apalagi bagi anda yang masih penasaran dengan jawaban2 dari katolisitas. Terus terang saya terusik dengan tulisan anda “Bukankah bapak sendiri yang mengajarkan tentang kerendahan hati pada para pembaca situs ini ? Inilah saatnya untuk menunjukkan apa yang bapak ajarkan kepada kami selama ini. Jika tidak maka selama ini pak Stefanus hanya bisa mengajarkan tentang kerendahan hati tapi tidak melakukannya dalam kehidupan bapak sehari-hari (bukankah itu sama dengan ajaran para PARISI ?). ” Mengapa saya terusik ?? karena saya memahami kehidupan Bp. Stefanus Tay & Ingrid, dimana… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Samuel R.S
12 years ago

Shalom Samuel dan juga rekan-rekan lain, Terima kasih atas dukungan semuanya untuk karya kerasulan ini. Saya pikir, mungkin Gery hanya sekedar salah paham, karena mengira bahwa postingannya dihapus oleh katolisitas. Yang dapat diperbaiki untuk ke depannya dari Gery adalah untuk menanyakan dengan sopan tentang tanggapannya yang belum ditayangkan tanpa perlu menuduh terlebih dahulu. Ini kalau dapat diterima oleh Gery. Namun, bagi saya pribadi, tuduhan yang kurang mendasar dalam suatu diskusi hanya merugikan diri sendiri. Jadi, kita tidak perlu terusik dengan tuduhan-tuduhan yang tidak perlu, namun mari kita berfokus pada diskusi dogmatik dan kita hindari tuduhan-tuduhan yang tidak perlu. Jadi, buat… Read more »

leonard
leonard
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

Shaloom Pak Stef dan bu Inggrid, Saya sangat setuju dengan kata2 pak Samuel, saya saja yang mao menulis pertanyaan saja perlu waktu lama supaya bisa jelas (dan sering masi kurang jelas), bagaimana pak Stef dan bu Inggrid yang menjawab HARUS jelas karena mereka punya tanggung jawab sebagai pengajar di hadapan Allah. Dan hampir setiap hari selalu ada jawaban-jawaban yang dipost oleh mereka dan bukan jawaban yang setengah2, Sudah sepantasnya kita semua maklum kalo jawaban kita kadang lama di jawab. Jadi saya dan teman2 yang berkunjung dan bertanya di katolisitas.org mengucapkan banyak terima kasih. Kiranya Tuhan memberkati. God Bless Keluarga Pak… Read more »

michael
michael
12 years ago

Kepada tim Katolisitas, kalau boleh saya minta teks doa untuk arwah dan jiwa’ yg sudah wafat, karena beberapa hari lalu melalui mimpi saya, (saya bermimpi papa teman saya yg sudah meninggal (meskipun beliau non-Katolik) sedang memperbaiki tembok atau bangunan) dan menurut pandangan masyarakat di tempat saya bahwa biasanya org yang sudah meninggal bila melawat melalui mimpi, mereka sebetulnya minta untuk didoakan,… Ooo ya saya juga mohon kepada semua umat saudara seiman maupun non-Katolik untuk membantu doa untuk ketenangan arwah sdri.Livia (mahasiswa Binus yang menjadi korban pembunuhan d Jakarta Barat beberapa hari lalu), walaupun sdri kita ini non-Katolik, toh tidak ada… Read more »

Caecilia Triastuti
Reply to  michael
12 years ago

Shalom Michael, Terima kasih untuk permintaan teks doa bagi jiwa kerabat Anda. Lepas dari masalah mimpi yang Anda alami, kepedulian dan kasih Anda kepada keselamatan jiwa dari papa teman Anda adalah hal yang baik dan tentu berkenan kepada Tuhan. Ada pada kami beberapa teks doa bagi orang yang sudah meninggal, yang semuanya berada dalam konteks iman Katolik. Dalam iman Katolik, doa bagi jiwa- jiwa yang sudah meninggal adalah doa- doa bagi mereka yang ada di Purgatorium, sebab jiwa- jiwa yang sudah di neraka memang sudah tidak bisa didoakan, sedangkan yang di surga sebenarnya tidak lagi membutuhkan doa- doa kita. Sehingga… Read more »

michael
michael
Reply to  Caecilia Triastuti
12 years ago

Salam Caecilia

Trima kasih bnyk atas teks doanya dan penjelasannya m’enai doa kpd arwah…

Smoga berkat dan rahmat Tuhan Yesus, menyertai anda dan tim katolisitas slalu..

Berkah Dalem

Novira
Novira
12 years ago

Dalam iman Katolik kita diajar mendoakan jiwa – jiwa yang malang di api penyucian. Dikatakan karena mereka membutuhkan doa kita untuk membantu mereka bertemu dengan Allah Bapa di Surga. Sudah beberapa tahun ini saya mendoakan jiwa-jiwa yang malang di api penyucian. Sudah 1 bulan ini saya ngerasa koq rada-rada peka dengan kehadiran “mereka ” tapi itu yang membuat saya takut. Kayanya di sebelah saya ada sesuatu dan leher saya suka geli2 ga jelas deh . Gimana ya menyikapi perasaan seperti itu, itu hanya perasaan atau emang karunia yang diberikan oleh-Nya ya ?

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Novira
12 years ago

Salam Novira,

Sangatlah terpuji untuk selalu berdoa khususnya berdoa bagi jiwa-jiwa yang masih mengharapkan mengalami belas kasihan Allah. Teruskan saja. Dan jika gejala-gejala semacam itu terjadi, teruskan saja berdoa karena yang penting ialah Anda yang berdoa., bukan malah fokus pada hal-hal aneh-aneh. Mengapa? Karena setiap pendoa pasti mengalami godaan pengalihan dari doa seperti itu.

Salam
Y. Dwi Harsanto Pr

maria
maria
12 years ago

Salam tim Katolisitas ayah saya sudah meninggal lebih dari 10 thn. Penyebab kematian ayah saya kecelakaan dan dirawat 3 hari di RS sebelum akhirnya meninggal. Pada saat terakhir2nya beliau tidak mendapatkan Sakramen Tobat karena ibu saya tidak mendatangkan atau minta tolong seorang romo utk memintakan Sakramen Tobat karena waktu itu ayah kami menunjukkan mulai pulih dari sakitnya, tapi ibu saya pernah bercerita kalau sebelum meninggal ayah saya ngomong ke ibu saya kalau dia melihat 3 org berpakaian putih2 menjemput beliau. Kami tidak tahu maksudnya, tapi kami asumsikan itu adalah malaikat2 yg menjemput. Nenek saya jg waktu meninggal beliau selama 3… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  maria
12 years ago

Shalom Maria, Nampaknya di sini pertanyaannya adalah apakah seseorang yang meninggal itu mempunyai pertobatan yang sempurna(perfect contrition) sebelum wafatnya. Katekismus mengajarkan: KGK 1452     Kalau penyesalan itu berasal dari cinta kepada Allah, yang dicintai di atas segala sesuatu, ia dinamakan “sempurna” atau “sesal karena cinta” [contritio]. Penyesalan yang demikian itu mengampuni dosa ringan; ia juga mendapat pengampunan dosa berat, apabila ia dihubungkan dengan niat yang teguh, secepat mungkin melakukan pengakuan sakramental (Bdk. Konsili Trente: DS 1677. 1822) Nah, jika seseorang yang dalam keadaan sakit parah sebelum meninggalnya dia sempat bertobat yang sempurna seperti ini, maka walaupun dia meninggal tanpa sempat… Read more »

maria
maria
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

salam

terima kasih bu inggrid atas jawabannya,sangat membantu saya dalam mendoakan arwah ayah dan nenek saya

berkah dalem

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  maria
12 years ago

Salam Maria,

Setiap Misa Kudus bisa diaplikasikan untuk mendoakan arwah saudara-saudari kita yang sudah meninggal. Ujubkanlah atau intensikanlah dengan menghubungi imam yang memimpin Misa. Jika mau mendoakannya sendiri, doakanlah pada saat doa umat, dan pada Doa Syukur Agung bagian doa untuk saudara-saudari kita yang telah berpulang.

Lanjutkanlah berdoa untuk saudara-saudari yang telah berpulang. Anda sendiri akan memetik buah rohani yang Anda perlukan karenanya, dan Allah tentu berkenan akan doa Anda untuk keselamatan almarhum-almarhumah yang Anda kasihi.

Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr

Kay Roven
Kay Roven
12 years ago

Salam kasih, Roma 8:38-39 tidak ada hubungannya atau terkait dengan mendoakan jiwa2, karena yang sudah mati ya sudah selesai, jadi jangan hanya masukkan ayat Firman utk sekedar dicocok2kan padahal tidak benar. Pihak Katolisitas mengatakan: maka jika kita mengetahui (kemungkinan) adanya anggota keluarga kita yang masih dimurnikan di api penyucian…. maka kita yang masih hidup dapat mendoakan mereka. Dari pernyataan ini saja sudah jauh menceng dari kebenaran Firman Tuhan, tapi ok lah saya penasaran… pertanyaannya: 1. Apakah yg dimaksud dengan dimurnikan itu adalah dengan cara dibakar seperti orang yg sedang memurnikan emas dengan cara dibakar atau seperti apa? Dan berapa lama… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Salam Kay Roven, KGK 1030-1031 berbicara mengenai purgatorium yang ialah pemurnian. Tak ada kata “api”. Saya terangkan dengan cara lain semoga membantu. Pemurnian berarti almarhum sudah hidup dalam rahmat Allah dan di dalam Allah, Allah mau memeluknya, namun dia belum siap sepenuhnya. Dari pihak almarhum, ia sendiri masih membutuhkan dimurnikan. Mungkin situasi purgatorium mirip dengan situasi Petrus ketika setelah ia menyangkal Yesus, ayam jantan berkokok, lalu Yesus memandang dia, dan dengan sesal Petrus menangis. Saya merenungkan hidup saya sendiri. Jika saya meninggal dunia, saya berharap tidak akan ke pemurnian yang kadang-kadang digambarkan dengan “api” itu. Saya membaca 1 Kor 3:… Read more »

Kay Roven
Kay Roven
Reply to  Yohanes Dwi Harsanto Pr
12 years ago

Salam Pastor, waduh Pastor bahasanya romantis sekali ya :) Trimakasih buat ulasannya tetapi saya masih belum mendapatkan jawaban yg pasti, dimurnikannya seperti apa? Saya ambil contoh sederhana.. “di iklan sabun mandi saya harus menggunakan sabun utk membersihkan badan saya ya digosok2 dari atas sampai bawah agar badan saya bersih. Nah sabun ini yg menjadi jawabnya supaya badan saya bersih, nah pemurnian di api penyucian ini tidak jelas bagaimana dimurnikannya. Saya merenungkan apa yg terjadi dengan Petrus dengan api penyucian tidaklah pas.. apa hubungannya? Apa bedanya dengan Yudas yg menjual Yesus. Dari dua kasus Petrus dan Yudas adalah yang satu menyesal… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Salam Kay Roven Scott Hahn mengatakan dalam bukunya “Rome Sweet Home-Roma Rumahku”, Dioma: 2008, bahwa Gereja Roman Catholic memang Romantic. Maka demikianlah jika kita membaca tuilisan mengenai relasi orang kudus dengan Allah. Dimurnikan di sini dimaksudkan hati nurani, pikiran pemahaman yang menuju ke semurni-murninya pemahaman mengenai Allah dan karya keselamatan-Nya, serta bahwa dirinya sendiri mau tinggal di dalamnya secara utuh penuh, murni tanpa tercampur motivasi selain memuliakan Allah. Masa pemurnian bisa jadi hanya sedetik, bisa pula waktu yang panjang, namun jelas bahwa tergantung pada sikap batin yang bersangkutan terhadap Allah. Yang jelas dalam Kitab Makabe, tercantum praktek mendoakan jiwa-jiwa yang… Read more »

Kay Roven
Kay Roven
Reply to  Yohanes Dwi Harsanto Pr
12 years ago

Salam kasih, seperti Firman Tuhan katakan di I Tes 4:14-15 dan ini sebuah kepastian yg Tuhan janjikan buat orang yg percaya bahwa orang yg meninggal dalam Tuhan akan dikumpulkan oleh Tuhan, jadi knp hrs takut? Karena tdk pernah Tuhan bilang sebelum berkumpul bersama Aku kamu akan dimurnikan di api penyucian, benar? Nah apa yg ditulis di I tes 4:14-15 ini yg harus diimani oleh setiap org percaya Yesus dgn mata iman rohani kita. Lahir baru yg lebih tepatnya adalah pertobatan bukan baptisan karena baptisan terjadi setelah pertobatan, apakah pastor pilih dibaptis dulu baru bertobat atau mengaku dahulu bahwa pastor adalah… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Salam Kay Roven, Ajaran purgatorium (istilahnya “purgatorium” kalau diterjemahkan, tak ada kata “api”) adalah ajaran untuk menunjukkan pergulatan hati nurani orang yang baru saja atau sudah meninggal di hadapan misteri kerahiman Allah. Siapapun apakah sudah dibaptis atau belum, bertobat atau belum, pasti menghadapi Allah yang sama. Dia yang Maharahim, namun sekaligus Mahaadil. Sering orang suka pada Allah yang Maharahim, namun melupakan Mahaadil-Nya, yang menuntut manusia berbuat benar. Purgatorium melibatkan hati nurani manusia yang ada di hadapan Allah yang serentak Maharahim dan Mahaadil ini. Sudah sejak Israel kuno, umat mendoakan orang yang meninggal, dan Gereja melanjutkannya justru karena iman akan kebangkitan… Read more »

Kay Roven
Kay Roven
Reply to  Yohanes Dwi Harsanto Pr
12 years ago

Salam, Di kitab Ayub dikatakan Ayub 7:9-10 sebagaimana awan lenyap dan melayang hilang, demikian juga orang yg turun ke dlm dunia orang mati tidak akan muncul lagi. Ia tdk kembali lagi ke rumahnya, dan tdk dikenali lagi oleh tempat tinggalnya. Kalau ini tdk benar pasti Tuhan tdk akan mengijinkan tulisan ini di tulis dan dicatat di Alkitab, benar? Dan dalam Firman Tuhan dikatakan mati satu kali lalu dihakimi, tdk pernah Firman Tuhan mengatakan mati sekali lalu dimurnikan. Sekarang, Tuhan kasih kesempatan kpd saya, pastor utk hidup berbuah apa yg bisa saya berikan buat Tuhan karena ini saatnya selama saya masih… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Salam Kay Roven, Sekali lagi, Kitab Ayub yang Anda kutip itu (sebagaimana bagian Alkitab lain termasuk Kitab Makabe yang tak pernah Anda kutip karena bukan bagian Alkitab Anda), juga dibacakan dalam Misa arwah. Dalam iman Katolik, Alkitab PL harus disoroti dalam terang Perjanjian Baru. Dan bagi Katolik, Kitab Suci paling jelas maknanya dalam liturgi. Tidak cukup bagi Katolik utk membaca Alkitab. Alkitab paling jelas dalam Liturgi. Liturgi ialah praktek nyata ungkapan iman, yang didoakan itulah yang diimani, dan seharusnya dilaksanakan. Purgatorium itu sudah bagian surga, bukan neraka, atau keadaan antara neraka dan surga. Hidup setelah mati di surga, ialah hidup… Read more »

Stefanus Freydy
Stefanus Freydy
Reply to  Kay Roven
12 years ago

Saya sempat membaca kesaksian dari Maria Simma.. Api penyucian memang diajarkan oleh Gereja Katolik, namun bukan berarti bukan hanya tersedia untuk orang Katolik saja.. Bahkan orang Yahudi/umat agama lain pun bisa mengalami pemurnian di sana,… Sebelum bertanya, ada baiknya saudara membaca tentang api penyucian di arsip Katolik terlebih dahulu sebab saya rasa dari komentar dan artikelnya sudah bisa menjawab pertanyaan2 saudara.. Semoga Tuhan memberkati saudara sehingga saudara dapat mengerti apa saja ajaran dar Gereja Katolik dan semoga saudara ketika sudah meninggal tidak masuk ke Api pemurnian, Tuhan memberkati.. [Dari Katolisitas: Gereja Katolik mendasarkan ajaran tentang Api penyucian atas Wahyu Allah… Read more »

Elizabeth
Elizabeth
12 years ago

Syalom, Perkenalkan nama saya Elizabeth, saya mempunyai 2 orang anak (laki-laki dan perempuan). Melalui media ini saya ingin menceritakan dan mohon bimbingan dari para Romo tentang anak sulung saya (laki-laki) yang dapat melihat, merasakan, dan berkomunikasi dengan arwah, bahkan di gerejapun dia bisa. Hal seperti ini dimulai sejak dia masih kanak-kanak berumur 1 1/2 tahun sampai saat ini (saat ini dia berumur 13 tahun) dan tambah meningkat kepekaannya. Waktu pertama kali kami tahu tentang kemampuannya, kami sempat berpikir bahwa ini adalah imajinasi kanak-kanaknya saja, tapi dengan bertambahnya waktu kemampuan itu juga terus meningkat intensitasnya. Di keluarga kecil kami, kami biasakan… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Elizabeth
12 years ago

Salam Elizabeth. Tuhan bisa saja menganugerahkan yang tak terduga. Memang tak ada arwah manusia yang gentayangan, namun atas seizin Allah, bisa saja arwah manusia menampakkan diri kepada orang-orang tertentu demi kemuliaan Allah dan pengudusan manusia. Saran saya, Ibu tetap mendukung anak Ibu untuk berdoa dan mendoakan arwah-arwah agar bahagia di hadapan Allah. Tentu bermanfaat bagi mereka, anak ibu, dan iman kita. Jika Tuhan sendiri yang menganugerahkannya, tentu anak Ibu tetap bisa belajar dengan baik, dan bertumbuh dengan sehat tanpa gangguan. Karenanya, mesti didampingi dengan penuh kasih dengan mengindahkan perkembangan psikologis yang wajar. Kemampuan seperti itu bisa pula berhenti atas kehendak… Read more »

Elizabeth
Elizabeth
Reply to  Yohanes Dwi Harsanto Pr
12 years ago

Salam lagi Romo, Maaf kami baru sekarang bisa membalas kembali, terima kasih atas jawaban Romo, sedikit melegakan kami, tetapi maksud kami adalah bagaimana memberi pengarahan yang benar sesuai dengan ajaran iman Katolik untuk anak kami ini. Karena sudah 10 tahun ini kami berusaha mencari pembimbing (Romo) yang mungkin mempunyai kemampuan seperti anak kami , maksud kami adalah supaya mereka bisa saling berkomunikasi dan mengerti (kongkow-kongkow), dan jawaban yang kami terima hampir sama dan bahkan sama dengan jawaban yang kami terima dari Romo, Terus terang kami ini bingung, memang dengan doa dan kami yakin sekali, bisa memohon kepada Yesus untuk para… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Elizabeth
12 years ago

Salam Elizabeth, Ibu Elizabeth tidak perlu bingung. Cukuplah menjawab dengan jujur. Misalnya begini: “Mama tidak tahu atau belum tahu jawaban atas pertanyaanmu, Nak. Namun Mama yakin bahwa penglihatanmu itu merupakan anugerah Allah Bapa yang Mahabaik, yang tidak dianugerahkan ke orang-orang tanpa rencana-Nya yang indah. Karena itu, bersyukurlah. Jika suatu saat kamu melihatnya lagi, katakan dalam hati, ‘Tuhan, aku bersyukur Kau beri anugerah bisa melihat tanda-tanda keluhuran-Mu. Jika Tuhan berkenan, berikanlah aku rahmat untuk memahaminya suatu saat nanti'”. Saya setuju bahwa sebaiknya Anda bawa anak itu ke dalam bimbingan seorang imam yang memahaminya. Informasi lebih lanjut melalui e-mail pribadi. Salam Yohanes… Read more »

chistine
chistine
12 years ago

Pengasuh Katolisitas,
Saya pernah menanyakan pd Katolisitas tentang seseorang yg bisa membaca pikiran orang lain, bisa menjawab tentang salah satu saudaranya yg telah meninggal tanpa mengenal sebelumnya, dan menurut keluarganya jawaban itu benar.
Pertanyaan saya bagaimana ajaran Katolik memandang hal seperti itu?
Terimakasih

salam,
Christine

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  chistine
12 years ago

Salam Christine, Sebenarnya tak ada orang bisa membaca pikiran orang lain selain menebak aneka kemungkinan dari gerak-gerik dan suasana psikologis sebuah perjumpaan. Makin berpengalaman dalam hal ini, probabilitas kemungkinan tebakannya kena makin besar. Bisa pula sebenarnya si penebak sudah tahu lebih dahulu entah bagaimana caranya untuk mengetahui keadaan orang yang akan ditebak. Di semua tempat di dunia, ada selalu orang yang meramal dan menebak nasib dan masa lalu serta masa depan orang lain. Coba mengandalkan “common sense” atau akal sehat saja. Jika orang tampak gelisah dan murung, apa saja kemungkinan yang terjadi padanya? Cobalah Anda daftar aneka kemungkinan itu. Probabilitas… Read more »

Fransiskus Dany
12 years ago

Syalom
Tlng jelaskan menurut Alkitab,tentang hubungan antara yang hidup dan mati.sebab saya pernah dengar dari saudara kita yang tiberias,mengatakan tdk ada hubungan antara yang hidup dan mati,jadi jika ada yang meninggal tinggal dikubur dan tak perlu jiarah,apakah pengajaran ini yang disebut dalam alkitab nabi-nabi palsu itu.Terimakasih

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Fransiskus Dany
12 years ago

Shalom Fransiskus Dany, Tentang pengajaran persekutuan para kudus, anda dapat membaca tanya jawab di atas – silakan klik. Dan beberapa dialog tentang hal ini juga dapat anda baca di link-link tanya jawab ini – silakan klik, diskusi dengan Anton di sini – silakan klik, diskusi dengan Esther dapat dilihat di sini – silakan klik dan diskusi dengan Machmud dapat dilihat di sini – silakan klik. Secara prinsip, Gereja Katolik melihat bahwa orang-orang yang telah dibenarkan oleh Tuhan tidak terpisah dari kita. Bahkan mereka yang telah bersama dengan Kristus terhubung dengan lebih intim dengan umat beriman yang masih berada di dunia… Read more »

kay Roven
kay Roven
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

Salam, Seperti topik di atas dikatakan “mengapa kita mendoakan jiwa2 orang meninggal” pertanyaan saya kenapa harus? … Dalam tanya jawab dan pengajaran persekutuan orang kudus tdk dapat menjawab kebenarannya, baru saja saya selesai berdoa bersama dengan anak saya lalu saya mengajak anak saya utk baca alkitab saya bilang sama anak saya “yu kita baca satu ayat alkitab kita liat apa yang Tuhan mau kasi sore ini, lalu saya buka alkitab yang terbuka dan yang saya dapatkan sungguh luar biasa Yesaya 26:14 Mereka sudah mati, tidak akan hidup pula, sdh menjadi arwah, tidak akan bangkit pula; sesungguhnya engkau Engkau telah menghukum… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  kay Roven
12 years ago

Shalom Kay Roven, Terima kasih atas komentar anda. Dalam beberapa diskusi nampaknya anda tidak mempunyai niatan untuk mencoba membaca argumentasi-argumentasi dan link-link yang telah diberikan. Dalam berdiskusi, cobalah melihat argumentasi dari teman diskusi anda, setelah itu cobalah untuk memberikan sanggahan berdasarkan argumentasi yang diberikan. Cara diskusi anda yang mengambil satu, dua ayat di sana-sini tidak akan memberikan kedalaman dialog yang baik. Jadi, kalau memang anda sungguh-sungguh berniat berdiskusi, silakan membaca link-link yang saya berikan dan cobalah menyusun argumentasi untuk menanggapi beberapa link yang telah saya berikan. Anda memberikan contoh ayat Yes 26:14; Ayub 7:9-10. Bagaimana anda menjelaskan Mat 17, tentang… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
183
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x