Mengapa berpindah dari Gereja Katolik ke gereja lain?

Pertanyaan:

Dear,

Salam dari Sydney, Australia.
Saya adalah bekas pengikut agama Katolik yg sekarang pindah ke Kristen.
Penyebabnya adalah dikarenakan krn pengajaran agama Katolik tdk benar2 berdasarkan alkitab, tetapi lebih berdasarkan hukum kanonisasi.
Karena itu saya melihat banyak org2 Katolik yg berperilaku kasar dan berhati jahat. Saya mengerti karena mereka tidak pernah membaca alkitab, sebagaimana di agama Kristen, karena itu mereka tdk tahu bagaimana cara hidup Kristiani yg benar.
Banyak sekali rekan2 Katolik di Sydney Australia yg pindah agama karena alasan yg sama.

Tentang pemujaan patung2, kita tdk perlu bingung. Karena pada saat penghakiman terakhir nanti kita harus mempertanggung jawabkan perbuatan kita di hadapan Tuhan. Semoga kalian bisa menjelaskan kepada Tuhan alasan kalian memuja/menggunakan patung2 sebagai alat untuk bisa percaya.
Sebab kalau kalian belajar sejarah, kaisar Constantinus memerintahkan untuk membuat patung2 tersebut supaya bangsa Romawi tidak lagi memuja dewa2 mereka dan pemujaan dewa2 mereka digantikan dgn pemujaan patung santo-santa.
Bahkan ahli2 skrg mencoba membuktikan muka asli Yesus berdasarkan kain kafannya.
Bagaimana jika muka Yesus yg kita buat patung bukanlah muka aslinya? tetapi hanya muka seseorg yg saat itu dibayar utk dijadikan contoh pembuatan patung? maka kita memuja manusia biasa (spt diketahui Kaisar Constantinus memerintahkan artist2nya utk membuat patung Yesus – dan mereka hidup 1 decade setelah Yesus wafat.)
Mungkin hal ini berat untuk dimengerti bagi kalian di Indonesia yg tidak pernah tahu ttg sejarah agama Katolik. Semoga suatu hari mata kalian terbuka.

Bagi saya pribadi, beruntunglah saya bisa percaya tanpa harus melihat rupa nyata Tuhan.
Beruntunglah saya bisa bercakap2 dengan Tuhan tanpa harus berlutut didepan patung2 siapa yg tidak dikenal.
Beruntunglah saya tidak lagi terperangkap dalam ritual2 agama Katolik yg berdasarkan hukum Kanon – dimana hukum Kanon adalah buatan manusia belaka… bukan datang dari Tuhan.
Tetapi alkitab adalah datang dari Tuhan.

So we fix our eyes not on what is seen, but on what is unseen. For what is seen is temporary, but what is unseen is eternal. (2 Corinthians 4:18)

BERBAHAGIALAH ORANG YANG TIDAK MELIHAT NAMUN PERCAYA
Yohanes 20:24-31

Sherly.

Jawaban:

Shalom Sherly,

Selamat datang di site ini dan terima kasih atas beberapa tanggapan anda. Saya akan mencoba untuk menjawab beberapa pertanyaan dan tanggapan yang anda berikan. Saya juga percaya bahwa anda membuat tanggapan tersebut karena anda mengasihi Yesus Kristus. Dan karena anda menganggap bahwa Gereja Katolik tidak menjalankan perintah Kristus secara murni, maka anda mencoba memperingatkan kami agar kami tidak percaya akan dogma dan doktrin dari Gereja Katolik. Hal ini ditunjang dengan anda sendiri yang sebelumnya adalah anggota Gereja Katolik yang akhirnya “sadar” dan berpindah ke gereja Protestan atau denominasi yang lain. Untuk itu, mari kita berdiskusi dengan hormat dan lemah lembut (lih. 1 Pet 3:15). Berikut ini adalah jawaban yang dapat saya berikan untuk keberatan-keberatan yang anda ajukan:

1. Berpindah karena pengajaran Gereja Katolik tidak sesuai Alkitab.

Anda mengatakan “Saya adalah bekas pengikut agama Katolik yg sekarang pindah ke Kristen. Penyebabnya adalah dikarenakan krn pengajaran agama Katolik tdk benar2 berdasarkan alkitab, tetapi lebih berdasarkan hukum kanonisasi.

a) Saya tidak tahu apakah alasan sebenarnya mengapa anda berpindah dari Gereja Katolik ke gereja lain. Saya percaya bahwa kepenuhan kebenaran ada di dalam Gereja Katolik. Untuk itu, silakan anda membaca artikel ini – silakan klik.

b) Saya tidak tahu, pada waktu anda mengatakan “Penyebabnya adalah dikarenakan krn pengajaran agama Katolik tdk benar2 berdasarkan alkitab, tetapi lebih berdasarkan hukum kanonisasi.” apakah anda benar-benar telah mencari tahu dan mempelajari apa yang sebenarnya diajarkan oleh Gereja Katolik. Untuk mengatakan pengajaran agama Katolik tidak benar-benar berdasarkan Alkitab, maka anda perlu membuktikan lebih jauh. Bahkan untuk mendasarkan pengajaran HANYA pada Alkitab (sola scriptura) justru tidak Alkibiah, karena Alkitab tidak pernah mengatakan hal ini. Untuk itu, silakan melihat beberapa link berikut ini: silakan klik, silakan klik. Untuk membuktikan klaim anda bahwa Gereja Katolik tidak mendarkan ajarannya pada Alkitab, maka anda harus menunjukkan ajaran yang mana yang tidak sesuai dengan pengajaran Alkitab. Anda dapat melihat semua arsip di katolisitas.org – silakan klik – dan silakan melihat semua artikel dan jawaban dari kami yang mendasarkan pengajaran pada Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja.

c) Untuk mengatakan bahwa ajaran gereja Katolik berdasarkan ajarannya pada hukum kanonik adalah salah besar. Saya tidak tahu darimana anda mendapatkan keterangan seperti ini. Hukum Kanonik adalah merupakan manifestasi dari apa yang dipercayai oleh Gereja. Dengan demikian, Gereja mendasarkan kebenaran dogma dan doktrin berdasarkan tiga pilar kebenaran: 1) Kitab Suci, 2) Tradisi Suci, 3) Magisterium Gereja. Dan Hukum kanonik adalah merupakan refleksi dari kebenaran-kebenaran yang telah dirumuskan – artinya: kalau kita percaya A, maka kita melakukan 1,2,3, contoh: kalau kita percaya bahwa perkawinan adalah tak terceraikan, maka Kitab Hukum Kanonik (KHK) mengatur bagaimana perkawinan yang sah, kondisi yang membuat perkawinan tidak sah, dll. Pembahasan tentang hukum kanonik dapat dilihat di sini – silakan klik. Kalau gereja anda mempunyai pengikut 1,3 milyar dan tersebar di seluruh dunia, maka gereja anda juga akan memerlukan semacam KHK.

2. Berpindah karena umat Katolik berperilaku kasar dan berhati jahat.

Anda memberikan tuduhan “Karena itu saya melihat banyak org2 Katolik yg berperilaku kasar dan berhati jahat. Saya mengerti karena mereka tidak pernah membaca alkitab, sebagaimana di agama Kristen, karena itu mereka tdk tahu bagaimana cara hidup Kristiani yg benar. Banyak sekali rekan2 Katolik di Sydney Australia yg pindah agama karena alasan yg sama.

a) Saya mengerti ada sebagian umat Katolik yang hidup tidak sesuai dengan iman Katolik, dan saya rasa ini berlaku juga bagi seluruh umat Kristen-non Katolik, yang sebagian dari mereka juga hidup tidak sesuai dengan pesan Kristus. Dengan demikian, perjuangan untuk hidup kudus merupakan tantangan bagi semua umat beriman. Jadi, kalau ada umat Katolik yang anda lihat berlaku kasar dan berhati jahat, maka anda tidak dapat mengatakan bahwa semua umat Gereja Katolik adalah kasar dan berhati jahat. Saya mengundang anda untuk membaca riwayat para kudus, santa-santo dari Gereja Katolik, sepanjang sejarah Gereja. Saya pribadi menyadari bahwa kehidupan saya tidaklah berarti apa-apa dibandingkan dengan mereka. Mereka membuktikan kasih mereka kepada Tuhan secara luar biasa. Apakah komentar kita akan orang-orang seperti yang terberkati ibu Teresa dari kalkuta – yang melayani orang-orang miskin, St. Maximilian Kolbe – yang menyerahkan nyawanya untuk menyelamatkan seorang tawanan Yahudi yang mempunyai keluarga? Kalau mau melihat orang-orang yang benar-benar menjalankan ajaran Gereja Katolik, lihatlah figur seperti ibu Teresa dari Kalkuta, St. Maximilian Kolbe, dan santa-santo yang lain. Semakin seseorang berakar pada dogma dan dokrin dari ajaran Gereja Katolik, maka kehidupannya akan semakin mirip dengan para santa-santo yang telah dibuktikan dalam sejarah Gereja Katolik, dan tentu saja yang paling utama adalah semakin mirip dengan Yesus. Janganlah mengukur pengajaran Gereja Katolik dari orang-orang yang tidak menjalankan iman Katolik dengan baik.

b) Apalagi, kalau anda memberikan tuduhan bahwa mereka tidak pernah membaca Alkitab sebagaimana di agama Kristen, maka ini adalah kesimpulan yang perlu dibuktikan kebenarannya. Apakah “mereka” yang anda maksudkan adalah orang-orang Katolik yang jahat atau semua orang Katolik? Kalau anda mempelajari kanon Kitab Suci, maka sudah seharusnya kita semua berterima kasih kepada Gereja Katolik yang menentukan buku-buku mana yang menjadi bagian dari Kitab Suci. Anda dapat membaca diskusi tentang hal ini di sini – silakan klik. Bagaimana anda menerangkan orang-orang Kristen non-Katolik yang tidak baik dan tidak mencerminkan Kristus? apakah penyebabnya?

Anda mengatakan “karena itu mereka tdk tahu bagaimana cara hidup Kristiani yg benar.” Untuk mengerti pengajaran Gereja Katolik tentang kehidupan kristiani, maka silakan anda membaca artikel tentang kekudusan – silakan klik dan klik ini, dan klik ini dan kerendahan hati – silakan klik. Sekali lagi, ukurlah Gereja Katolik dari orang-orang yang menjalankan apa yang diajarkan Gereja Katolik. Kita tidak dapat menyalahkan seorang dokter karena pasiennya tidak sembuh-sembuh, yang disebabkan karena si pasien tidak mengikuti nasehat dan resep dari dokter tersebut.

Kalau anda mengatakan “Banyak sekali rekan2 Katolik di Sydney Australia yg pindah agama karena alasan yg sama.“, maka alasan anda dan rekan-rekan di Sydney Australia berpindah dari Gereja Katolik adalah karena melihat kasus-kasus yang tidak benar dan kemungkinan salah mengerti akan apa yang sebenarnya diajarkan oleh Gereja Katolik. Apakah kalau anda melihat ada orang-orang Kristen non-Katolik yang tidak baik, maka anda akan berpindah ke agama lain? Memeluk suatu agama bukanlah hal yang main-main, yang saya yakin Sherly juga menyadarinya. Oleh karena itu, dasar untuk pindah ke agama lain karena hanya melihat kasus-kasus yang jelek (mungkin hal-hal yang baik tidak dilihat) tidaklah cukup. Perpindahan seseorang dari Gereja Katolik ke gereja lain, tidak boleh hanya berdasarkan kasus, kotbah yang baik, komunitas yang akrab, dll, melainkan harus berdasarkan alasan untuk mencari kebenaran sejati, untuk mengasihi Kristus secara penuh. Saya mengundang anda untuk membaca artikel ini – silakan klik.

3. Tentang pemujaan patung dan hal-hal lain.

Anda mengatakan “Tentang pemujaan patung2, kita tdk perlu bingung. Karena pada saat penghakiman terakhir nanti kita harus mempertanggung jawabkan perbuatan kita di hadapan Tuhan. Semoga kalian bisa menjelaskan kepada Tuhan alasan kalian memuja/menggunakan patung2 sebagai alat untuk bisa percaya.

a) Seperti yang dijelaskan di artikel ini – silakan klik, maka Gereja Katolik tidak menyembah patung. Patung hanyalah sarana yang membantu kita agar dapat berfokus pada Tuhan. Sama seperti kadang kita menggunakan lilin, salib, dll. Silakan melihat contoh di Perjanjian Lama, bagaimana Tuhan sendiri memerintahkan umat-Nya untuk membuat ular tedung (lih. Bil 21:8), dua kerub dari kayu (1 Raj 6:23-35).

b) Tentu saja masing-masing dari kita harus mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita di hadapan Tuhan pada saat pengadilan terakhir. Dan hal ini bukan hanya masalah patung, namun juga dalam keputusan kita untuk memilih agama, dan seluruh perbuatan kita, atau dengan kata lain seluruh iman, pengharapan dan kasih.

c) Kalau anda memberikan argumentasi “Sebab kalau kalian belajar sejarah, kaisar Constantinus memerintahkan untuk membuat patung2 tersebut supaya bangsa Romawi tidak lagi memuja dewa2 mereka dan pemujaan dewa2 mereka digantikan dgn pemujaan patung santo-santa.“, maka silakan mencari di google dengan kata kunci “christian art in catacombs“, karena itu adalah apa yang dilakukan oleh jemaat perdana sebelum masa kaisar constantine membuat peraturan bahwa agama Kristen boleh diajarkan secara bebas melalui edict of Milan tahun 313. Di dalam katakombe, kita juga melihat adanya gambar-gambar, simbol-simbol agama Kristen. Silakan melihatnya di sini – silakan klik.

d) Anda mengatakan “Bahkan ahli2 skrg mencoba membuktikan muka asli Yesus berdasarkan kain kafannya. Bagaimana jika muka Yesus yg kita buat patung bukanlah muka aslinya? tetapi hanya muka seseorg yg saat itu dibayar utk dijadikan contoh pembuatan patung? maka kita memuja manusia biasa (spt diketahui Kaisar Constantinus memerintahkan artist2nya utk membuat patung Yesus – dan mereka hidup 1 decade setelah Yesus wafat.)” Kami telah membahas hal ini sebelumnya, dimana dituliskan:

1. Maka bukti ilmiah dari wajah Yesus memang kita ketahui dari bukti sejarah. Misalnya, bukti gambar wajah Yesus dalam “the Shroud of Turin”/ kain kafan Turin, yang selengkapnya dapat anda baca di link ini, silakan klik. Dan temuan gambar- gambar Yesus di katakombe (gereja bawah tanah) Domitilla. Uraian lebih lanjut dapat anda baca di link ini, silakan klik. Berikut juga temuan gambar-gambar wajah Yesus di abad-abad pertama.

Mengenai gambar wajah dan tubuh Yesus di kain kafan Turin memang masih menjadi topik perdebatan para ahli sampai saat ini, justru karena memang tidak bisa dijelaskannya mengapa sampai ada gambar tubuh dan wajah Yesus ‘tercetak’ pada kain itu. Para skeptik mengatakan bahwa itu lukisan yang diciptakan oleh seorang genius di abad pertengahan, walaupun kemudian para scientist membuktikan bahwa warna yang tertera di situ bukan pigmen cat, tetapi darah manusia. Lalu teori bahwa itu hasil fotografi juga sebenarnya tidak mungkin, karena teknik reproduksi fotografi untuk menghasilkan gambar sedemikian (kalau misalnya-pun anggapan ini benar) baru ada 400 tahun sesudahnya. Silakan anda membaca di link yang saya sertakan di atas, untuk melihat penjelasan secara ilmiah mengenai Kain kafan Turin tersebut.

Namun terlepas dari kontroversi Kain Kafan Turin ini, kita mengakui bahwa gambar Yesus yang kita kenal sekarang ber-evolusi dari apa yang digambarkan pada gambar ini, dan gambar Yesus yang ditemukan di abad- abad pertama.

2. Menurut perkembangannya, memang ditemukan beberapa versi gambar wajah Yesus. Walaupun umumnya wajah Yesus yang kita kenal menggambarkan-Nya sebagai seorang dari Timur Tengah, namun adapula yang menggambarkannya sesuai dengan budaya setempat. Hal ini sesungguhnya tidak menjadi masalah, karena yang terpenting bukan gambarnya, namun Siapa yang digambarkan oleh gambar itu.

Dalam memahami hakekat Yesus yang digambarkan oleh lukisan/ gambar/ patung itu, kita harus memahami bagaimana pikiran/ imajinasi manusia menangkap essensi dari sesuatu/ seseorang. Setiap orang, dapat menangkap universalitas dari sesuatu yang digambarkan dalam imaginasinya. Sebagai contoh, mendengar kata ‘kucing’ secara otomatis, kita menggambarkan kucing di dalam imaginasi kita. Kemampuan untuk menangkap universalitas, membuat manusia dapat menangkap hakekat kucing, yang tidak ditentukan oleh ukuran, apakah itu kecil, besar, atau oleh warna, ukuran dll. Contoh ini juga dapat diterapkan di semua agama pada saat seseorang berdoa. Mungkin umat dari agama lain dapat mengatakan bahwa yang tergambar dalam pemikirannya pada waktu berdoa adalah cahaya, atau huruf, atau yang lain. Namun bagi umat Kristen, sebagian besar yang tergambar dalam pikiran kita pada saat berdoa adalah wajah Yesus, karena umat Kristen mempercayai bahwa Yesus, adalah Tuhan yang datang menjadi manusia. Itu adalah latar belakang dari seni atau gambar yang mempresentasikan Yesus.

Nah, sekarang permasalahannya adalah bagaimana kita mengetahui apakah wajah Yesus yang sesungguhnya adalah Yesus seperti yang ada pada gambar-gambar yang kita kenal? Maka di sini kita harus melihat prinsip manusia menangkap ‘hakekat’ sesuatu/ seseorang seperti pada contoh di atas. Kita manusia mampu menangkap hal-hal yang bersifat accidental (‘kulit’ luar) dan essensi. Accidental dari manusia adalah berkumis, berjenggot, tinggi/pendek, kulit hitam atau putih, rambut panjang atau pendek, dll. Namun essensi dari manusia adalah manusia yang diciptakan menurut gambaran Allah, mempunyai tubuh danjiwa, dimana jiwanya adalah bersifat kekal dan spiritual. Spiritualnya karena manusia mempunyai akal budi (intellect) dan juga kehendak bebas. Selanjutnya, kesempurnaan manusia ditunjukkan dengan bagaimana manusia dapat bersikap untuk mencapai tujuan akhirnya, yaitu Tuhan. Di sinilah, Yesus sebagai Tuhan datang ke dunia ini untuk memberikan jalan kepada manusia dan menunjukkan bagaimana seharusnya manusia bersikap sebagaimana layaknya manusia menurut gambaran Allah (yaitu dengan kasih kepada Allah dan sesama), sehingga manusia pada akhirnya akan memperoleh persatuan dengan Allah. Jadi dari sini, tidaklah terlalu penting apakah Yesus berjenggot atau tidak, karena jenggot, warna kulit, dll. Itu semua hanyalah accidental, yang tidak menentukan kualitas dari Yesus. Yang menentukan kualitas/esensi dari Yesus, yaitu Tuhan yang menjadi manusia, yang menunjukkan kepada kita manusia untuk hidup sesuai dengan gambaran Allah, agar kita dapat sampai kepada Allah. Jadi dalam seni, yang paling penting adalah mempresentasikan dan mengekspresikan tentang sosok tersebut, misalkan Yesus terlihat sebagai Seseorang yang lemah lembut, penuh kasih, dll.

3. Dengan pengertian di atas, seperti apa detail gambar Yesus, yang mungkin berbeda antara satu gambar dengan yang lainnya, tidak menjadi masalah. Yang terpenting, umat menangkap hakekat Yesus yang digambarkannya. Gambar itu bukannya saingan Allah, karena akhir penghormatan kita bukan kepada gambar itu, tetapi pada Siapa yang digambarkannya. Dan bukannya menjadi sesuatu yang aneh jika gambaran wajah Yesus dalam imajinasi saya berbeda dengan gambaran wajah Yesus dalam imajinasi anda. Ini tidak berarti bahwa Yesus yang kita sembah adalah Yesus yang berbeda atau Yesusnya ada dua dan bersaing satu sama lain. Tidak demikian. Yesusnya tetap sama, hanya imajinasi kita dalam menggambarkannya itu yang bisa berbeda, dan itu tidak apa- apa.

e) Pernyataan “Mungkin hal ini berat untuk dimengerti bagi kalian di Indonesia yg tidak pernah tahu ttg sejarah agama Katolik. Semoga suatu hari mata kalian terbuka.” mungkin terlalu cepat untuk dituliskan, karena kita belum membuktikan kebenaran argumentasi masing-masing pihak. Kalau anda benar-benar mengerti sejarah perkembangan Gereja Katolik, maka saya yakin anda akan tetap berada di dalam Gereja Katolik. Cardinal John Henry Newman, yang berpindah dari Anglikan ke Katolik mengatakan “To be deep in history is to cease to be Protestant

4. Tentang beruntung tidak lagi terperangkap dalam ritual-ritual agama Katolik.

Akhirnya anda mengatakan “Bagi saya pribadi, beruntunglah saya bisa percaya tanpa harus melihat rupa nyata Tuhan. Beruntunglah saya bisa bercakap2 dengan Tuhan tanpa harus berlutut didepan patung2 siapa yg tidak dikenal.
Beruntunglah saya tidak lagi terperangkap dalam ritual2 agama Katolik yg berdasarkan hukum Kanon – dimana hukum Kanon adalah buatan manusia belaka… bukan datang dari Tuhan. Tetapi alkitab adalah datang dari Tuhan.

a) Bagi Gereja Katolik, penyembahan yang tertinggi adalah Sakramen Ekaristi. Mau ada patung atau tidak, Sakramen Ekaristi tetaplah sah. Ini menunjukkan bahwa ibadah Gereja Katolik tidaklah tergantung dari patung-patung. Patung dan simbol-simbol yang lain hanyalah untuk membantu umat Allah untuk dapat berfokus pada Kristus. Lihatlah bagaimana detailnya Tuhan memberikan perintah kepada Raja Salomo untuk membuat bait Allah. (lih. 1 Raj 6).

Apakah Gereja anda mempunyai salib kayu? Apakah pada saat praise and worship anda menggunakan gambar-gambar Yesus di dalam slide? Apakah ada lilin di dalam Gereja anda? Kalau anda melihat gereja-gereja Lutheran (pengikut Martin Luther), maka anda akan kaget, karena ada begitu banyak christian art (gambar, patung) sama seperti di dalam Gereja Katolik. Apakah mereka juga salah? Apakah anda pernah ke gereja Lutheran, yang juga mempunyai ritual dan liturgi yang hampir mirip dengan Gereja Katolik? Apakah anda pernah melihat ritual dari gereja Anglikan? Mereka tidak masuk dalam Gereja Katolik, namun mempunyai ritual, liturgi tersendiri. Apakah mereka salah? dan apakah alasannya? Apakah dengan demikian Martin Luther telah salah karena tidak menghancurkan patung-patung di gereja Lutheran?

b) Setelah anda membaca tentang pengertian Kitab Hukum Kanonik, maka anda tidak akan mengatakan “Beruntunglah saya tidak lagi terperangkap dalam ritual2 agama Katolik yg berdasarkan hukum Kanon – dimana hukum Kanon adalah buatan manusia belaka… bukan datang dari Tuhan“. Silakan membaca pengertian tentang Hukum Kanonik di sini – silakan klik. Dan silakan anda membaca KHK (Kitab Hukum Kanonik) dan silakan menunjukkan bagian mana yang bertentangan dengan Alkitab. KHK memang merupakan disiplin dari Gereja, namun bersumber pada Alkitab, Tradisi Suci, dogma dan doktrin dari Gereja. Untuk mengatakan bahwa semua itu bukan datang dari Tuhan, maka anda harus membuktikan bahwa semuanya itu bertentangan dengan kebenaran Allah, karena tidak mungkin yang datang dari Tuhan saling bertentangan.

5) Dari tulisan anda, maka anda telah memberikan tuduhan yang begitu banyak kepada Gereja Katolik, walaupun anda sebelumnya adalah umat Katolik. Kalau anda memang serius untuk berdiskusi tentang dogma dan doktrin dari Gereja Katolik yang membuat anda berpindah ke gereja lain, maka dengan senang hati saya mau untuk berdialog dengan anda. Pilihlah satu dogma, dan kemudian kita dapat membahasnya secara mendalam. Terlalu banyak topik yang ingin disampaikan tidak memberikan diskusi yang mendalam. Semoga dari pemaparan di atas, minimal Sherly mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap Gereja Katolik.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

lisitas.org/2008/06/10/apa-itu-kekudusan/

Tentang Perkembangan diskusi:

1. Sembilan point diskusi dengan Sherly – silakan klik

a. Hidup selibat bagi para imam – silakan klik

b. Maria tetap perawan – silakan klik

c. Maria, ratu Sorga – silakan klik

d. Mengapa menyebut paus sebagai Bapa Suci – silakan klik

e. Tentang Api Penyucian – silakan klik

f. Apakah Gereja Katolik menyembah berhala – silakan klik

g. Tentang Sakramen Ekaristi – silakan klik

h. Tentang Yesus mendirikan Gereja Katolik – silakan klik

i. Tentang Sakramen Pengakuan Dosa – silakan klik

2. Sembilan point diskusi dengan Indah – silakan klik

a. Tentang Sakramen Ekaristi – silakan klik

b. Apakah Gereja Katolik menyembah berhala – silakan klik

c. Tentang doa berulang (rosario) – silakan klik

d. Tentang persekutuan para kudus – silakan klik

e. Tentang konsep Gereja (ekklesiologi) – silakan klik

f. Tentang Gereja yang kudus – silakan klik

g. Tentang mukjizat santa-santo – silakan klik

h. Tentang nubuat – silakan klik

i. Tentang agama – silakan klik

4.2 6 votes
Article Rating
19/12/2018
535 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
frans
11 years ago

Salom katolisitas. Saya mengikuti diskusi anda dengan Sherly. Saya awam terhadap pengetahuan tentang Alkitab. Oleh sebab itu apa bila diperkenankan saya akan memberikan komentar dari aspek logika orang berdiskusi. Seandainya boleh dianalogikan dengan debat pilpres atau pilkada skornya 10 : 0 buat katolisitas. Apa alasannya? Sherly tidak memberikan jawaban atas pertanyaan katolisitas. Bahkan cenderung mengulang-ulang pertanyaan sehingga membosankan. Ke dua dibalik diskusi ini ada pesan yang tersembunyi. Artinya diskusi ini tidak didorong oleh tujuan untuk mendapatkan ilmu tapi untuk tujuan yang tidak jelas. Kesimpulannya sdr Sherly tidak dapat diajak diskusi. [dari katolisitas: Dalam berdiskusi bukan menang kalah yang menjadi utama,… Read more »

frans
11 years ago

Pro Pak Paulus Sutikno Panuwun, dari pengamatan saya selama ini bagi rang dewasa, yang banyak ada tiga penyebab orang pindah agama yaitu WANITA, HARTA DAN TAHTA.
[Dari Katolisitas: Apa yang nampak dari luar belum tentu sama dengan yang sesungguhnya terjadi di dalam batin. Tentang hal kedalaman batin, hanya Tuhan yang mengetahuinya dengan pasti, dan karena itu sesungguhnya bukan bagian kita untuk mengira-ngira. Namun adalah bagian kita untuk semakin mengenal dan melaksanakan ajaran iman kita, sehingga kita tidak mudah goyah.]

alfan
alfan
11 years ago

Salam dalam kasih Kristus Saya adalah pengikut gereja Katolik, dan jujur setiap x mendengar perdebatan antara gereja Kristen Katolik dan Non Katolik saya merasa sedih, saya tumbuh dikeluarga Katolik yang baik. Sekedar sharing dan bukan untuk menjatuhkan : setelah saya dewasa dan akan menikah dengan istri saya yang dari Gereja non Katolik, saya sempat mengalami pengalaman kurang menyenangkan dari saudara2 Gereja tersebut, namun saya yakin bahwa rencana Tuhanlah sehingga saya memiliki pengalaman ini,sehingga lewat pengalaman ini Tuhan mengajarkan pada saya untuk semakin rendah hati, saya ingat sekali wkt saya sedang kecewa atas sikap saudara-saudara Kristen non Gereja Katolik, waktu itu… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  alfan
11 years ago

Shalom Alfan, Terima kasih atas sharing Anda. Anda benar bahwa memang ajaran Kristiani yang utama adalah ajaran cinta kasih, dan karena itu harus selalu tercermin di dalam setiap pembicaraan dan tingkah laku kita sebagai umat beriman. Kami di Katolisitas juga berusaha untuk menerapkan kasih di dalam setiap diskusi ataupun dialog di situs ini. Namun di samping itu, kami juga mempunyai komitmen untuk menyampaikan apa yang menjadi pengajaran resmi Magisterium Gereja Katolik, pertama-tama untuk umat Katolik sendiri, dan baru kemudian kepada umat yang lain, yang ingin mengetahui tentang ajaran iman Katolik. Kami menyadari bahwa apa yang kami sampaikan di sini belum… Read more »

Herman Jay
Herman Jay
11 years ago

Meninggalkan Gereja Katolik Karena Nikah dengan Umat Kristen Nonkatolik / Non Kristen
Banyak anak muda katolik menemukan jodoh yang “beragama” di luar katolik. Pasangan katolik tersebut langsung2 saja meninggalkan gerejanya tanpa pamit lagi.
Tanpa bermaksud memvonis, karena kita harus menghargai kebebasan seseorang, muncul pertanyaan: apakah pasangan yang meninggalkan gereja katolik, dapat dianggap berdosa? Bukankah dia bebas mengikuti suara hatinya? Apalagi,di dalam gereja lain atau agama lain,pilihannya yang baru, tidak dikenal lagi konsep dosa karena berpindah gereja/agama.
Apa lagi relevansi dosa menurut gereja katolik bagi mereka yang memang sudah meninggalkan gereja katolik?

yusup sumarno
yusup sumarno
11 years ago

dear katolisitas,

ini kisah nyata. saya mempunyai teman yang pindah dari agama Katolik ke islam. saya juga mempunyai saudara sepupu yang pindah dari katolik ke kristen nonkatolik (karena ikut suaminya). saya sangat ingin agar teman dan sepupu itu balik lagi ke Katolik.
bagaimanakah cara yang tepat agar mereka kembali?
atau dengan kata lain, pokok pokok iman apa yang harus saya sampaikan bila mereka (terutama yang saudara sepupu) mengatakan, “kan sama aja, saya kan percaya Yesus juga..”

salam

Ingrid Listiati
Reply to  yusup sumarno
11 years ago

Shalom Yusup Sumarno,

Sejujurnya, tidak mudah menjawab pertanyaan Anda, sebab kita tidak tahu secara persis, apakah yang menjadi alasan utama teman dan saudara Anda itu sehingga mereka meninggalkan Gereja Katolik. Sebenarnya, ada beberapa topik diskusi yang sudah pernah ditanyakan di Katolisitas, sehubungan dengan topik yang Anda tanyakan. Mungkin ada baiknya Anda baca terlebih dahulu, agar tidak terjadi pengulangan dari apa yang sudah pernah dibahas:

Mengapa Berpindah dari Gereja Katolik?
Mengapa Kita Memilih Gereja Katolik
Menyikapi Teman yang Ingin Pindah dari Gereja Katolik
Apakah Perbedaan Teologi Katolik dan Teologi Kristen non-Katolik
Penjelasan tentang Deklarasi Dominus Iesus
Dominus Iesus

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org

yusup sumarno
yusup sumarno
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Bu Ingrid,

Saya memahami kesulitan itu. saya akan baca dulu semua link yang Ibu maksudkan. banyak salam.

Charles
Charles
12 years ago

Katholik Percaya Yesus
Protestan Percaya Yesus

siapakah kita sehingga berani berdebat tentang Allah yg Kudus itu

( catatan : Jangan menjadi manusia celaka yg mengambil alih tugas ALLah )
kenapa kita saling serang? bukankah kita bekerja di ladang yang satu Tuan

[dari katolisitas: Tidak ada yang salah dengan mencari kebenaran. Selama perbedaan disampaikan secara baik dan lemah lembut, maka akan menjadi dialog yang membangun.]

Charles
Charles
Reply to  Charles
12 years ago

[dari katolisitas: Tidak ada yang salah dengan mencari kebenaran. Selama perbedaan disampaikan secara baik dan lemah lembut, maka akan menjadi dialog yang membangun.]

==> itu akan lebih baik hati2 dengan itu ———–.iblis selalu mengintip <——

[dari katolisitas: Iblis senantiasa akan mengintip dalam segala kesempatan, termasuk juga ketika kita berdiam diri]

Charles
Charles
Reply to  Charles
12 years ago

I Timotius 6 6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga, II Timotius 3 3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Amsal 25 25:6 Jangan berlagak di hadapan raja, atau berdiri di tempat para pembesar. yang terpenting adalah Menyembah Allah didalam Nama Yesus,…. bukan mencerai-beraikan UmatNYA dengan salaing mendiskusikan hal-hal yang tidak membangun. [dari katolisitas: Silakan membaca komentar-komentar dari pembaca non-Katolik. Yang kami coba paparkan dalam situs Katolik ini adalah memberikan pertanggungjawaban atas apa yang… Read more »

Linda Maria
Linda Maria
Reply to  Charles
12 years ago

Shalom, Mohon ya saudara Charles yg menggunakan Alkitab untuk menjadi rendah hati dan menunjukkan rasa hormat dalam website rasmi ini. Sejujurnya Charles, website Katolisitas ini adalah sebuah website yang terbaik pernah saya telusuri kerana tim pengendali website ini adalah ahli ahli Teologia yang sudah mengorbankan pekerjaan mereka demi melayani Tuhan dalam gereja Katolik. Jika anda mempunyai persoalan atau keraguan tentang mengapa ada beza antara Protestant dan Katolik, silakan MEMBACA semua artikel yang ada terlebih dahulu tanpa memberikan pernyataan yang berbentuk fragments..(pernyataan yang tergantung gantung) supaya objektif anda menjadi jelas dalam menulis maupun menanggapi satu satu topik. Maaf bicara, nilai dan… Read more »

Ioannes
Ioannes
Reply to  Charles
12 years ago

Salam, Charles Syukur pada Allah, Ia berkenan memberikan anugerah iman pada Charles sehingga Charles boleh menjadi bagian dari umat Kristiani. Semoga Allah berkenan terus menumbuhkan iman Charles pada kepenuhan kebenaran Allah yang tidak berubah sedari awal Kristus mendirikan GerejaNya. Saya setuju bahwa umat Katolik dan umat Kristiani lainnya bekerja sama untuk melaksanakan perintah Kristus. Akan tetapi, kita boleh mencoba merenungkan bahwa ketika kita benar-benar mencintai Kristus, kita akan berusaha memenuhi semua perintahNya sebaik mungkin. Permasalahan muncul ketika beberapa pihak yang mengajarkan perintah-perintah Kristus yang ternyata saling kontradiktif. Kita perlu dengan rendah hati meminta tuntunan Roh Kudus dan memanfaatkan karunia akal… Read more »

Charles
Charles
Reply to  Ioannes
12 years ago

itu benar,.. perlu kita ingat juga,… para Rasul mengajarkan Firman Allah dan yg terpenting memberitakan Kabar keselamatan yang datangnya dari Yesus,…. dari tulisan anda di atas tercermin bahwa anda ingin mengatakan bahwa Katholik lah yg Paling benar,…. tapi saya cuma mengingatkan bahwa Kristuslah yang Benar,…. baik Katholik maupun Kristen tidak ada apa-apanya,… ( Kalau Tidak ada Kristus) baik Katholik maupun Kristen sama-sama membritakan kabar keselamatan,…. yang tentunya karena campur Tangan Roh Kudus,….. bagaimana kita dapat mengatakan ajaran itu salah kalau Roh Kudus bekerja di dalamnya,….!! Matius 28 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama… Read more »

Charles
Charles
Reply to  Charles
12 years ago

itu adalah Dogma-dogma yang anda sampaikan menurut pemikiran anda saja,………. apakah pemikiran itu sama seperti yang dikehendaki Kristus,…………??? Kristen tidak didirikan Marthen Luther dll. tapi mereka mengarahkan para mengikutnya untuk seturut dengan Alkitab,….. tentunya Katholik pun memiliki sudut pandang yang berbeda dengan Kristen,…. namun keduanya mempunyai Misi yg sama,… artinya bukan membuat sesuatu yang baru. Kristen Tuhannya Yesus Katholik Tuhannya Yesus apanya yang beda ? yang beda adalah Liturgi saja,…. Kitab pun sama. lalu atas dasar apa kita memandang salah Kristen? biarlah Kebenaran itu menjadi MilikNYA dan Ia akan menyatakan di hari yg ditentukanNYA. =====> karena kalau boleh saya simpulkan… Read more »

Ioannes
Ioannes
Reply to  Charles
12 years ago

Salam, Charles Saya bersyukur karena melihat Charles begitu merindukan persatuan Gereja Kristus. Mari kita berdoa semoga persatuan Gereja dapat terwujud sambil merefleksikan hal-hal apa saja yang sesungguhnya yang diajarkan oleh Kristus. Umat Katolik memang mempercayai bahwa Gereja Katolik adalah Gereja yang sama yang didirikan oleh Kristus diatas Para Rasul. Kami percaya bahwa Allah memegang janjiNya untuk selalu menyertai jemaatNya (ekklesia) ini, terutama dari kesesatan dan maut. Allah sendiri yang menunjuk Gereja menjadi tiang penopang kebenaran. (Mat 28.20; Mat 16.18; 1 Tim 3 :15). Oleh sebab itu, semua yang diajarkan Kristus dahulu dapat kita telusuri hingga hari ini melalui semua jejak… Read more »

Linda Maria
Linda Maria
Reply to  Charles
12 years ago

Shalom,

Charles, anda lupa sejarah. Yang memecahkan Kekristenan adalah Luther. Dialah antara yang bertanggungjawab mengoyakkan kesatuan iman rasuli. Jangan lupa itu.

Linda M.

Ingrid Listiati
Reply to  Linda Maria
11 years ago

Shalom Linda Maria dan Charles, Nampaknya di zaman sekarang agar kita dapat sama- sama mengusahakan persatuan Gereja, kita tidak saling menyalahkan. Sikap Gereja Katolik sendiri sangat jelas dalam menyikapi hal ini, sebagaimana dituliskan di dalam Konsili Vatikan II Unitatis Redintegratio, sebagai berikut: “3. Dalam satu dan satu-satunya Gereja Allah itu sejak awalmula telah timbul berbagai perpecahan (Lih. (1Kor 11:18-19; Gal 1:6-9; 1Yoh 2:18-19), yang oleh Rasul dikecam dengan tajam sebagai hal yang layak di hukum (Lih. (1Kor 1:11) dan selanjutnya; (1Kor 11:22). Dalam abad-abad sesudahnya timbullah pertentangan-pertentangan yang lebih luas lingkupnya, dan jemaat-jemaat yang cukup besar terpisahkan dari persekutuan sepenuhnya… Read more »

johanes
johanes
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Kenapa ada yang harus marah dan meradang pada saat kebenaran dibukakan? Bukankah Tuhan mengatakan:” …….Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi? Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.” (Matius 5:14-15) Kalau web site ini dipakai Tuhan untuk menerangi rumah itu (semua pengikut Kristus baik Katolik maupun Non-Katolik) apakah gerangan yang membuat banyak orang marah? Sebab kebenaran itu akan bersinar laksana lampu di dalam gulita..Kalau “terang” kebenaran itu menyentuh dasar dasar ruang iman kita yang tidak kita kenal sebelumnya, lantas apakah kita dengan… Read more »

glenn
glenn
12 years ago

Dear all, Saya salut dan berterima kasih atas kerja keras team katolisitas.org dalam menyampaikan kebenaran ajaran Gereja Katolik. Banyak hal yang dapat saya pelajari dari website ini. Tentunya harapan saya utk semakin banyak org yg tertarik membaca kekayaan iman, ajaran dan tradisi Gereja Katolik. Dari berbagai diskusi dalam website ini, saya sangat sedih melihat begitu banyak perbedaan yg menjadi ‘batu sandungan’ bagi umat beriman. Bukankan seharusnya kita menjadi satu, seperti yang didoakan Yesus sendiri? Bbrp ‘batu sandungan’ sebenarnya bukanlah ‘batu sandungan’ jika dengan rendah hati kita mengakui bahwa saya bukan yg paling benar. Saya masih perlu banyak belajar dan menimba… Read more »

Caecilia
Caecilia
Reply to  glenn
11 years ago

(ikut nimbrung) Sangat setuju dengan Glenn. Kunci utama iman Katholik adalah rendah hati,dengan kerendahan hati kita bisa dengan mudahnya melaksanakan Kasih. Bagaimana memulainya? just terapkan “aku ini hamba Tuhan,aku hanya melakukan apa yg harus aku lakukan,dan aku merasa diriku tdk lebih baik dari orang lain”. Bukan berarti dg demikian kita merasa org yg sdh baik dan sempurna,justru tdk. Karena tau kita hanyalah hamba yg tdk berguna di hadapan Tuhan,maka kita tdk akan punya kesempatan utk bermegah diri. Menurut sy,hidup kudus versi manusia adalah hdp yg senantiasa penuh semangat utk bangkit dr kegagalan2. Jika kita sering gagal dlm bersikap rendah hati,jgn… Read more »

budiaroyotejo
budiaroyotejo
12 years ago

Just utk Sherley ketahui, gereja dan para pendeta di Indonensia berlomba lomba mencari umat dengan mengiming-imingi hadiah mobil,uang dll. Gilanya lagi mereka berani beriklan di koran-koran dgn iming-iming hadiah. Saya sendiri sungguh sedih walaupun saya Katolik. Sekarang ini pake modus iming-iming uang utk menarik umat gereja sesama protestan, sampe2 para pendeta yg tersedot umatnya marah2 (habis dah persepuluhan buat gue). Ini gejala apa ya ? Apa para pendeta sdh dikuasai berhala (uang). Ingat pertumpahan darah gereja Protestan Horeka di Bandung krn masalah sepele. Utk Sherley, ya saya rasa itu semua hak anda utk membenci,tidak suka,tidak sepaham dgn iman Katolik. Ya… Read more »

Devi
Devi
12 years ago

Shalom, Saya ingin bertanya jika kita umat Katolik ingin membuat persekutuan kecil (sel), apa saja yg harus dipersiapkan? seperti urutan doa, nyanyian, dsb. Apakah dlm persekutuan seperti ini harus didampingi oleh frater/bahkan romo? atau bisa dari org awam sendiri? Saya diajak oleh anak2 UKM Kristen dan Katolik di kampus saya untuk mengikuti komunitas kecil yg sebagian besar mereka beragama Kristen. Rencananya mereka akan membuat suatu pengajaran ttg alkitab yg dipimpin oleh kakak rohani yg berasal dr gereja mereka (Non Katolik), bahkan mereka berniat utk membuat seperti diktat yg berisi pengajaran2 utk materi di persekutuan kecil ini. Haruskah saya menyanggupi ajakan… Read more »

Ioannes
Ioannes
Reply to  Devi
12 years ago

Salam,

Devi, kerinduan Devi untuk bersekutu untuk memuji dan mengenal Allah sungguh patut disyukuri. Terlebih lagi, kerinduan Devi diiringi dengan kerinduan mengenal Kristus dan GerejaNya yang benar.

Hingga hari ini, banyak sekali komunitas Katolik yang menyediakan grup sel yang dapat Devi. Salah satu komunitas besar di Indonesia adalah Komunitas Tritunggal Mahakudus. Selain itu, berbagai Persekutuan Doa Paroki juga sering mengadakan grup sel untuk anggotanya.

Tentunya, pengajaran dalam grup sel terbimbing ini lebih dapat dipertanggungjawabkan daripada mengikuti grup sel dari pengajaran persekutuan lainnya. Semoga Devi dapat menemukan grup sel yang membangun kerinduan dan pengenalan akan Allah yang benar.

Pacem,
Ioannes

Devi
Devi
12 years ago

Saya ingin bertanya :) saya seorang mahasiswa Katolik, di dlm pergaulan saya mayoritas dari kalangan Protestan.. yg ingin sy tanyakan : 1. saya pernah menanyakan ke tmn sy apakah di Protestan, pada waktu gladi bersih mau ibadah mereka bisa dengan bebas maju ke mimbar, dan bercanda disitu.. ini saya alami waktu jadi panitia Natal kampus sy,(kebetulan saya panitia pembantu saja krn memnang jumlah mahasiswa Kristen dan katolik sangat minim di kampus sy), yg diadakan di gereja Bethel, panitia lain yg bertugas di panggung bs dgn bebas berkeliaran di daerah punggung dan mimbar, duduk2, dsb. Dan jawaban tmn sy adalah Gereja… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Devi
12 years ago

Shalom Devi, 1. Tidak ada Tabernakel dalam gedung gereja non-Katolik Salah satu perbedaan yang terbesar antara gedung gereja Katolik dan gereja non- Katolik adalah bahwa di dalam gedung gereja Katolik terdapat Tabernakel -yang di dalamnya hadir Tuhan Yesus sendiri dalam sakramen Maha Kudus – sedangkan di gedung gereja non-Katolik tidak terdapat Tabernakel. Maka, perbedaan ini mengakibatkan perbedaan yang besar, baik dalam tata ruang gereja Katolik dan gereja non-Katolik, dan mungkin juga dapat berpengaruh pada sikap seseorang di dalam gedung gereja. Tanpa Tabernakel, maka gedung gereja non- Katolik memang dapat dianggap oleh mereka sendiri sebagai tempat pertemuan biasa, jadi tidak ada… Read more »

Devi
Devi
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Terima kasih Bu Inggrid atas jawabannya, Apakah Martin Luther sendiri mengajarkan bahwa tidak ada ‘gedung’ yg dikhususkan sebagai rumah Tuhan? Gereja manakah yang sebenarnya mengikuti ajaran Martin Luther, karena saya melihat ckup banyak perbedaan antara gereja Protestan yg masih konvensional, malah dr segi liturgi masih mirip dengan Katolik. Teman saya ada yg berasal dari gereja GBI Rock, utk kaum muda mereka menamakan sbg Gereja Rocket. Mereka biasa beribadah di cafe Hugo’s. Siapakah sebenarnya pendiri dari gereja seperti ini? Saya jg penasaran ttg gereja Advent, mereka (sepertinya) berpegang tguh pada kitab PL. tidak blh makan babi,udang,belut,kodok,minum teh, bahkan klo bisa vegetarian..… Read more »

alexander wang
alexander wang
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

suatu saat saya pernah kebetulan mengikuti ibadah Gereja Kristen Protestan di Maluku (GPM). ini murni kebetulan tanpa niatan. yang mengherankan adalah susunan “acara”-nya mirip betul dngan liturgi Gereja Katolik. Seingat saya: nyanyian pembukaan, doa pembukaan, pembacaan Kitab Suci (bacaan non-Injil disusul Injil), kotbah, pengakuan Iman Rasuli, doa umat, persembahan dan penutup.

soero
soero
12 years ago

untuk @sherly… yang mantan katolik..pertanyaan2 anda sebenarnya menggambarkan akan ketidaktahuan akan gereja katolik. beruntunglah di sini dijelaskan dengan gamblang dan ilmiah..anda orang katolik wewakili sebagian besar umat katolik yang memang banyak yang tidak mengerti tentang katolik. bedanya hanya anda keluar dan masuk protestan…dan menghujat. Sebagian besar seperti itu entah dari agama manapun kalau keluar pasti mencari sesuatu yang dulu tidak di pahaminya. tapi pertanyaan anda sangat membantu bagi orang katolik yang tidaktahu jadi tahu. Ya yang penting si sherli ini membaca atau tidak. karna kalau dilihat sih gak paham apa yang diterangkan semua. Dan saya minta buat redaksi saya menghargai… Read more »

andrew
andrew
12 years ago

shalom all
dear sherly :
maaf sebelumnya,
saya baca dari diskusi ini dari awal sampai akhir pertanyaan anda hanya memojokkan dan tidak berfikir dingin tapi anda menggunakan ego dan emosi anda jadi saya merasa tuduhan anda ke orang Katholik hanya tuduhan semu di mana anda tidak menjawab pertanyaan dari Alexander di mana pertanyaanya :

apa beda Protestan/Lutheran dengan Pentekosta (atau Pantekosta?)?

pertanyaan sepele itu saja tidak dapat anda jawab. Maaf kalo comment saya kasar semoga dapat dimengerti dan pertanyaan itu dapat anda jawab.

Tuhan memberkati

andreas

Goris Mare
Goris Mare
12 years ago

Dear Pak Stef dan Ibu Inggrid, Saya bersyukur kepada Tuhan atas dedikasi Anda berdua untuk menerangkan dasar-dasar iman katolik melalui web ini. Saya yakin Tuhan Yesus memberkati Anda berdua dan keluarga serta karya Anda ini. Banyak orang terbantu untuk mengenal ajaran katolik yang benar karena dengan tekun dan rendah hati Anda berdua menerangkannya seakurat mungkin dan dengan kesopanan yang terpuji. Banyak orang katolik pindah ke gereja lain dengan alasan-alasan seperti yang dikemukakan saudari Sherly. Sebenarnya saudari Sherly menyampaikan apa yang sebenarnya dia tidak tahu tentang ajaran gereja katolik. Saya duga selama jadi katolik, dia tidak pernah serius dengan iman katolik.… Read more »

Darius
Darius
12 years ago

Semoga Tuhan Yesus selalu menyertai kita, menerangi hati kita semua dengan Roh Kudus agar dengan iman yang mantap kita dapat menebarkan cinta-Nya kepada semua makhluk di muka bumi ini. Bagi saudara (i) yang ada di Katolisitas, saya dengan iman yang penuh pada Yesus mengagumi web ini. Untuk saudara (i) kita yang mungkin secara tidak sadar menyampaikan pendapat yang bertolak belakang, mari kita doakan, semoga Tuhan membuka hati dan pikirannya untuk mendengar dan menelaah isi Kitab Suci tentang ajaran Suci yang disampaikan oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus bersabda : Ampunilah musuhmu 70 x 7 kali. Tuhan memberkati kita semua.

Tri Handoyo
Tri Handoyo
12 years ago

Saya sebelumnya udah niat pindah ke Protestan karena mau ikut agama pacar saya. Saya yang pada saat itu dengan keyakinan yang menggebu-gebu lebih mementingkan pacar daripada keyakinan yang saya yakin selama ini, salah satu penyebabnya adalah kekurangtahuan tentang ajaran gereja Katolik. Namun timbul rasa khawatir yang sangat mendalam, sebab jika saya pindah ke Protestan maka saya akan kehilangan beberapa sakramen, terutama Sakramen Ekaristi, Pengampunan Dosa dan Perminyakan Orang Sakit. Saya sempat berpikir bahwa semua agama Kristen sama saja, tujuannya 1 yaitu Yesus Kristus, dan saya juga sempat pikir biarpun sudah Protestan pasti bisa sesekali menerima Sakramen Ekaristi dan pengampunan dosa… Read more »

Laurens Samosir
Laurens Samosir
12 years ago

Sdri. Sherly yang bekerja di Kedubes Vatican di Australia yang dikasihi Kristus Yesus di dalam gereja Pentakosta, Setelah membaca keseluruhan perkembangan diskusi dengan tim Katolisitas, d.h.i. Pak Stefanus dan Ibu Inggrid yang rendah hati, saya ingin menyampaikan komentar (walau mungkin sudah merupakan pengulangan dari komentar-komentar terdahulu) sebagai berikut: a. Site Katolisitas jelas dibuat untuk menyebarluaskan doktrin dan dogma Agama Katolik kepada umat Katolik khususnya tentu dengan harapan agar pemahaman tentang doktrin dan dogma Agama Katolik semakin dipahami berdasarkan Alkitab, magisterium, dan tradisi Katolik dan juga kepada umat agama apa saja (non Katolik) yang ingin mengetahui doktrin dan dogma Agama Katolik.… Read more »

Laurens Samosir
Laurens Samosir
Reply to  Laurens Samosir
12 years ago

Shalom Pak Stefanus,

Terima kasih banyak atas komentar Pak Stef. Tentu kita doakan bahwa dengan kasus Sdri. Sherly ini, saudara-saudari kita seiman katolik yang memang banyak (tentu di agama lain juga banyak) berperilaku tidak sesuai dengan iman katolik, sungguh-sungguh dengan penuh kesadaran dapat mengubah perilaku dan tutur kata mereka dalam kehidupan sehari-hari dimana saja mereka berada.

Salam damai Kristus Yesus,
Laurens Samosir

budi
budi
Reply to  Laurens Samosir
12 years ago

Mari dengan segala kerendahan hati kita luangkan waktu sebentar, kita doakan saudara kita Sherli, supaya selalu dibimbing Roh Kudus, supaya menemukan kedamaian sejati hanya dari Kristus yang sudah sudah diserahkan bagi kita.

Poppy Linggi Allo
Poppy Linggi Allo
12 years ago

Shalom semuanya, saya mengikuti diskusi ini dan sangat terkesan dengan jawaban/tanggapan dari Katolisitas.org yang bijak serta informatif. Rasanya jadi makin cinta sama agama Katolik hehehe…..bagi saya pribadi agama merupakan sarana terbaik dalam mendekatkan diri kepada Tuhan. Oleh karena itu orang sebaiknya konsisten pada agama yang dianut dan mendalaminya dengan baik. Perkenankan saya sharing sedikit. Terus terang dulu saya sempat agak kecewa dengan Gereja Katolik yang bagi saya waktu itu terasa kurang enerjik juga kurang perhatian pada umat. Untungnya (puji Tuhan) saya tidak sampai berpindah agama atau mengingkari iman Katolik, hanya sempat menghilang dan terpeleset ikutan aliran NAM selama beberapa tahun.… Read more »

Selvi
Selvi
12 years ago

Shalom Steff Saya seorang Katolik yg mempunyai banyak sekali pertanyaan tetang iman Katolik dan iman Kristen atau lebih tepatnya iman kepada Yesus: 1. Kenapa Katolik selalu mengatakan bhw Gereja Katolik adl Gereja yg didirikan langsung oleh Rasul Yesus? Bukankah yg mengangkat Petrus menjadi bapa gereja adl pemerintahan Romawi? Hal itu sbg suatu tindakan politik dr pemerintah Romawi yg merasa terancam oleh pengikut2 Kristus yg semakin berkembang pesat, sehingga mereka mengangkat Petrus sbg Bapa gereja & sehingga perkembangan jemaat berada di bawah pemerintahan mereka. Dan bukankah kisah hidup Yesus sendiri tdk terikat di 1 Gereja, tdk tertulis 1 nama Gereja pun… Read more »

Ardhi
Ardhi
12 years ago

Untuk Saudara-saudariku DALAM KRISTUS, Saya dari gereja Prostestan (GKI), istri saya Katolik. Dan kami rukun-rukun saja hingga saat ini. Saya tidak begitu paham mendalam secara teologia, tapi di negara Indonesia ini kita semua (Katolik & Protestan) adalah bagian dari kalangan minoritas. Dalam berbagai aktifitas kerja/sekolah/pergaulan saja kadangkala kita sulit menemukan rekan seiman yang sama-sama percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Maka dari itu, apakah tidak sebaiknya kita lebih baik sehati sepikir walau kita berasal dari dasar pemahaman yang berbeda, demi menjunjung keagungan Tuhan Yesus Kristus kita mestinya kompak. Alkitab mencatat bahwa saat Kristus datang untuk kedua kalinya, Dia mencari… Read more »

Paulus Sutikno Panuwun
Paulus Sutikno Panuwun
12 years ago

dear All Saya pikir topik dari sherly itu biasa2 saja, alasan2 tsb sangat umum dan banyak juga sebaliknya yang dari Kristen ke Katolik, dari Muslim ke Kristen dsb. Biasanya motif utama perpindahan agama adalah : 1. Untuk memenuhi keinginan duniawinya; manusia modern menginginkan popularitas (agama manusia modern terbesar ); mengutamakan kesuksesan ; kekayaan. Nah kalau di sisi baru dia lebih didengarkan dan dipuji pastilah akan lari ke sana. 2. Manusia modern mengejar damai sejahtera dunia, dan karena itu akan memiliki banyak2 negative feeling ; kekuatiran, kekecewaan, ketakutan dsb. Nah Gereja yang laku keras biasanya yang penuh dengan sorak-sorai penghiburan. Mungkin… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
535
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x