Membandingkan Trinitas dengan trimurti

Pertanyaan:

Mohon tanggapannya :

Apa hubungan Hinduisme dengan Kekristenan ?????

Yesus terlahir dalam lingkungan Yahudi. Bahasa yg digunakannya adalah bahasa Ibrani. Tapi kenapa kitab-kitab perjanjian baru (Injil) hampir seluruhnya ditulis dalam bahasa Yunani ?. Seharusnya, kitab-kitab tsb ditulis dalam bahasa Ibrani, karena bahasa inilah bahasa yg digunakan oleh kaum Yahudi, kaum Yesus sendiri. Ini menunjukkan, bahwa agama Kristen, berkembang dalam kebudayaan Yunani. Sedangkan kebudayaan Yunani sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu.

Dyaus dalam bahasa Sanskerta atau Zeus dalam bahasa Yunani, sampai sekarang tetap tidak berubah. Nama ini dioknumkan menjadi Zeus Pater atau Jupiter dalam kepercayaan Yunani, atau Zupitri dalam bahasa Sanskerta, sebagai Tuhan Bapak. Zeus = Dyaus = Theos = Tuhan, sedangkan Pater=Bapak=Pitar.

Dalam Hinduisme, Tuhan dioknumkan sebagai Bapak (Zupitri), yaitu Brahma. Wisnu, yg merupakan oknum kedua adalah Anak Tuhan., yg dapat menjelma menjadi manusia dalam bentuk Krisna dan Rama. Sedangkan Shiwa, adalah Roh Suci. Dari kenyataan ini dapat kita lihat persamaan yg sangat akurat dengan Trinitas.

Dalam Bhagavad Gita (Nyanyian Tuhan), pada ayat ke-14, dalam Kitab yang sama, Krishna bersabda kepada Arjuna :
Karena aku adalah Tuhan
Dalam tubuh ini
Kehidupan abadi
Tak akan musnah
Aku adalah kebenaran
Dan kebahagiaan selama-lamanya

Adakah Anda melihat persamaan makna dgn salah satu ayat dalam Injil…?

Siapakah Krishna….?. Krishna adalah penjelmaan Dewa Wishnu, melalui manusia biasa, Devanaki. Hal ini persis sama dengan dgn Yesus, yg diyakini oleh umat Kristen, sebagai Tuhan, yg dilahirkan oleh perempuan manusia bernama Maria.

Kelahiran Yesus, diriwayatkan sama dengan kelahiran Krishna. Kelahiran Krishna digambarkan dalam Athar Veda, salah satu Kitab Suci Hindu sebagai berikut :

Pada suatu malam, waktu raja Kansa tak dapat tidur, berdirilah baginda diteras istananya, digerakkan oleh suatu kekuatan gaib. Ia melihat bintang bergerak dan sinarnya jatuh ke Bumi. Ia bertanya kepada istrinya, Nysumba (seorang ahli sihir, pemuja Dewi Kali, yaitu dewi kerinduan dan kematian), tapi Nysumba tidak mengetahuinya. Maka dipanggillah Brahmana-Brahmana (Pendeta-Pendeta Hindu), untuk melihat bintang itu dan menceritakan kebenarannya. Pendeta-pendeta Hindu tsb, lalu menceritakan, bahwa itu adalah pertanda turunnya Tuhan ke dalam tubuh manusia yang dikandung oleh Devanaki, anak saudara perempuan baginda raja sendiri. Anak yg dikandung itulah yg akan menjadi Tuhan di dunia, raja dunia.

Bandingkanlah riwayat ini dengan riwayat kelahiran Yesus, dalam Injil Matius, yg ditandai dengan bintang yg cemerlang yg bergerak, dan berhenti diatas tempat dimana Yesus dilahirkan.

Karena riwayat kelahiran Krishna, jauh lebih tua dari riwayat kelahiran Yesus, sedangkan Injil yg berkembang adalah Injil berbahasa Yunani, dimana kebudayaan Yunani sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu, maka apa yg dapat kita simpulkan dari kenyataan ini………?.

Yang dapat kita simpulkan :
Ajaran Trinitas adalah modifikasi dari ajaran Trimurti Hinduisme. Brahma dalam Hinduisme dimodifikasi menjadi Allah Bapa, Wisnu dimodifikasi menjadi Yesus Anak Allah dan Syiwa dimodifikasi menjadi Roh Kudus.
Jadi, ternyata Trinitas = Trimurti

Jawaban:

Shalom Yanto,

Terima kasih atas artikel tentang hubungan antara Hinduisme dan Kekristenan. Artikel ini memang sering beredar di internet. Artikel ini mencoba mengupas dan membandingkan antara paham Tri-Murti (three form) dari agama Hindu dengan Trinitas (Satu Allah dalam tiga pribadi) dari agama Kristen. Argumentasi dari artikel ini dapat disarikan sebagai berikut:

1) Karena Alkitab ditulis dalam bahasa Yunani dan kebudayaan Yunani dipengaruhi oleh agama Hindu, maka Trimurti dari agama Hindu mempengaruhi paham Trinitas dari agama Kristen.

2) Karena agama Hindu lebih tua dari agama Kristen, maka kalau ada kesamaan, agama Kristenlah yang meniru agama Hindu.

3) Kemudian penulis berusaha untuk mengambil beberapa ayat dari Kitab Suci agama Hindu dan mencoba melihat kesamaannya dengan Alkitab, seperti: Brahma sebagai bapa, Wisnu sebagai anak Tuhan, dan Shiwa sebagai Roh Kudus.

Mari sekarang kita membahas argumentasi tersebut satu persatu.

I. Pengaruh Hindu dalam budaya Yunani dan trimurti dalam Trinitas

1) Dikatakan bahwa Alkitab seharusnya ditulis dalam bahasa Ibrani dan bukan Yunani. Mungkin yang dimaksud adalah Alkitab Perjanjian Baru, karena Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani, dan kita tidak perlu mendiskusikan hal ini. Perjanjian Baru (kecuali Matius) memang ditulis dalam bahasa Yunani, karena memang pada waktu itu, bahasa yang dipakai adalah Aramaic dan Koine Greek (Yunani). Dan bahasa Yunani ini adalah bahasa sehari-hari yang dipakai pada abad-abad awal di seluruh provinsi Roma di mediterania Timur. Dengan demikian kalau Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani tidaklah aneh, karena ditulis dalam bahasa yang dipakai pada waktu itu. Kalau Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Sangsekerta barulah aneh.

2) Dikatakan bahwa Yunani dipengaruhi oleh Hinduisme. Mungkin yang menuliskan hal ini perlu membuktikan dengan bukti-bukti yang memadai sebelum memberikan pernyataan ini. Setahu saya kebudayaan ancient greek lebih tua daripada Hinduism. The Samhitas, salah satu naskah tertua Veda ditulis sekitar 1500-1000 SM, the circum-Vedic dan the redaction of the samhitas ditulis sekitar 1000-500 SM (sumber: silakan klik). Bandingkan dengan kebudayaan Yunani kuno, Helladic, dll., yang sebenarnya lebih tua daripada Hinduism. Dan kalau kita melihat kekristenan, yang telah dipersiapkan dari Perjanjian Lama, maka sebenarnya jaman Abraham lebih tua dari Hinduism, karena Abraham adalah 10 generasi setelah nabi Nuh dan 20 generasi setelah Adam, dan diperkirakan sekitar abad 19 SM.

3) Oleh karena itu, argumentasi yang mengatakan bahwa kebudayaan Hindu mempengaruhi kebudayaan Yunani dan kemudian kebudayaan Yunani mempengaruhi kekristenan, saya pikir tidak dapat dibuktikan. Dari jaman yang sama saja, kita tahu bahwa pada masa sebelum kedatangan Kristus, pada masa Yudas Makabee (sekitar abad 2 SM), orang-orang militan Yahudi bersedia mengorbankan nyawanya demi mempertahankan agama Yahudi, walaupun dipaksa untuk menyembah dewa-dewa orang Yunani. Kalau yang satu jaman saja, dimana kebudayaan Yunani tidak berhasil mempengaruhi peradaban agama Yahudi, apalagi Hinduisme yang terpisah oleh jarak dan waktu yang begitu jauh.

4) Dari fakta sejarah tersebut, tidaklah terbukti pengaruh Hinduism terhadap Yunani dan tidak ada pengaruh Yunani terhadap agama Yahudi, dan apalagi mempengaruhi kekristenan. Mungkin yang dapat didiskusikan adalah bagaimana filosofi Yunani membantu untuk menerangkan misteri iman Kristen. Namun, agama Kristen tidaklah mendasarkan kebenarannya pada filosofi Yunani, sebaliknya filosofi melayani teologi. Agama Kristen bukanlah agama berdasarkan akal budi, namun berdasarkan wahyu Allah (yang juga tidak bertentangan dengan akal budi yang benar), yang dilakukan secara terus-menerus melalui para nabi di Perjanjian Lama, dan mendapatkan kepenuhannya dalam diri Yesus, Allah yang menjelma menjadi manusia.

II. Agama Hindu lebih tua dari agama Kristen.

Argumentasi kedua yang digunakan untuk memojokkan konsep Trinitas adalah dengan mengatakan bahwa karena Agama Hindu lebih tua daripada agama Kristen, dan ada persamaan antara trimurti dan Trinitas, maka konsep agama Hindulah yang benar. Alasan ini sebenarnya tidaklah dapat dipertanggungjawabkan, dengan 2 alasan:

1) Agama Kristen harus dilihat satu kesatuan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Oleh karena itu, sebetulnya Agama Kristen lebih tua dari agama Hindu.

2) Dengan menggunakan analogi yang sama, saya dapat juga mengatakan: karena Kitab Suci agama Kristen lebih tua dari Kitab Suci agama Islam, dan keduanya menyebut tentang Yesus, maka dapat disimpulkan bahwa Yesus, seperti yang disebutkan dalam Kitab Suci agama Kristenlah yang benar dan agama Islam telah memodifikasi Yesus seperti yang dijelaskan di dalam Alkitab agama Kristen. Apakah Yanto dapat menerima argumentasi ini? Saya percaya Yanto tidak mau menerima logika berfikir seperti ini. Dan saya juga tidak dapat menerima argumentasi yang diberikan di atas.

III. Perbedaan antara trimurti dan Trinitas

Mari sekarang kita melihat perbedaaan antara Trimurti dengan Trinitas.

1) Secara prinsip Hinduisme sebenarnya lebih mirip dengan ajaran Pantheism, dimana mempercayai bahwa semua ciptaan adalah mempunyai percikan Ilahi. Kita juga melihat bahwa ada begitu banyak dewa-dewi lain yang disembah selain trimurti di dalam Hinduisme. Di satu sisi, agama Kristen tidak menganggap manusia sebagai percikan Ilahi, namun berpartisipasi dalam Allah. Dan tidak ada dewa-dewi yang disembah, kecuali Allah Trinitas. Dan dari prinsip dasar ini sebenarnya telah membuktikan bahwa tidak ada kemiripan antara Hinduisme dan kekristenan.

2) Sebenarnya kapan mulainya trimurti dapat diperdebatkan. Romo J.P. Arendzen mengatakan bahwa trimurti sendiri bukanlah berasal dari ancient Indian atau agama Aryan (silakan klik), namun merupakan perkembangan lebih lanjut. Wisnu dikatakan sebagai tuhan yang baik, dan Shiwa adalah tuhan yang perusak. Kemudian kedua sekte yang menyembah tuhan yang berbeda ini mencoba mengidentifikasikan tuhan masing-masing dengan tuhan yang absolute, yang disebut Brahma. Dan kemudian berkembang menjadi Brahma sebagai sang pencipta, Wisnu sang pemelihara, dan Shiwa sang perusak. Silakan juga melihat site wikipedia, yang bukan site Katolik, dan juga memuat akan perkembangan dari doktrin tentang trimurti (silakan klik).

Namun, anggaplah bahwa konsep ini merupakan pengajaran sedari awal Hinduisme. Maka pertanyaannya adalah apakah kemiripan antara trimurti dan Trinitas? Sebenarnya kalau kita mempelajari konsep dari trimurti dan Trinitas, maka kita akan melihat perbedaan yang menyolok.

a) Dikatakan bahwa Brahma adalah pencipta, Wisnu pemelihara, dan Shiwa perusak. Bandingkan dengan konsep Trinitas, dimana Allah Bapa adalah pencipta, Allah Putera adalah penebus, dan Allah Putera adalah pengudusan. Appropriation (pembedaan) ini dibuat untuk menangkap ketiga pribadi dari Trinitas, namun penciptaan, penebusan dan pengudusan dilakukan bersama-sama oleh ketiga pribadi Trinitas. Lebih lanjut di dalam Trinitas tidak ada elemen Shiwa atau perusak, namun sebaliknya pengudusan, yaitu Roh Kudus.

b) Trinitas atau satu Allah dalam tiga pribadi adalah merupakan wahyu Allah, yang gambarannya dapat dilihat di dalam Perjanjian Lama, dan mencapai puncaknya dengan Inkarnasi, dimana pribadi ke dua (Allah Putera) masuk ke dalam sejarah manusia, yaitu Yesus Kristus. Dan kedatangan-Nya, keberadaan-Nya dapat dilihat dalam sejarah manusia, dan dicatat dalam sejarah manusia, seperti oleh Yosefus, sejarahwan berkebangsaan Yahudi (lihat Antiquities of the Jews). Silakan membandingkannya dengan keberadaan Wisnu.

c) Umat Kristen mengerti akan kesetaraan antara Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus, karena ketiga-Nya adalah satu Allah. Oleh karena itu, penyembahan kepada semua pribadi atau masing-masing pribadi adalah merupakan penyembahan kepada setiap pribadi. Dan hal ini dilakukan secara konsisten sepanjang sejarah kekristenan. Bandingkan dengan pemujaan trimurti. Kita dapat menemukan begitu banyak kuil pemujaan terhadap Wisnu dan Shiwa (mungkin ada sekitar 10,000 kuil pemujaan di India), namun jarang sekali kita menemukan kuil pemujaan terhadap Brahma di India (silakan melihat site ini – silakan klik).

Kesimpulan:

Dengan keterangan di atas, maka membandingkan antara Trinitas dengan trimurti, dengan alasan pengaruh Hinduisme terhadap kebudayaan Yunani adalah tidak terbukti dan bahkan terlalu mengada-ada. Dari sisi sejarah hal ini tidak terbukti dan dari sisi teologis tidak ada kesamaan antara trimurti dan Trinitas. Silakan membaca artikel Trinitas (silakan klik) dan beberapa artikel Kristologi, sehingga Yanto dapat menangkap hakekat Trinitas dan Kristus. Dengan demikian, tidak terjadi kesalahpahaman yang terlalu jauh. Di satu sisi, saya berterima kasih atas kiriman artikel ini, sehingga saya diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang Trinitas.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – www.katolisitas.org

4.8 5 votes
Article Rating
19/12/2018
20 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Yohanes
Yohanes
11 years ago

Dear Katolisitas, Berikut ini adalah tulisan dari saudara kita diluar gereja yang bernada menghujat kepada iman kita. Mohon diulas secara singkat untuk menjawab mereka dengan baik dan lemah lembut KRISTEN PAGANISME BERKEDOK AJARAN YESUS – Trinitas ini sesungguhnya merupakan adopsi dari agama pagan yang sangat populer pada saat itu, yaitu: 1. Ajaran Trinitas di Mesir: Iziris, Auzuris, dan Huris. 2. Ajaran Trinitas di India: Brahma, Wisynu, dan Syiwa. 3. Ajaran Trinitas di Yunani: Zeus, Poseidon, dan Pedos. 4. Ajaran Trinitas di Romawi: Jupiter, Nipton, dan Pluton. – Hari beribadah dilakukan pada SUN-DAY (minggu) – Yesus, Mithra, Osiris, Baachus mati utk… Read more »

wong ageng
wong ageng
Reply to  Yohanes
10 years ago

Saya muslim, saya akan komentar atas jawaban stef – https://www.katolisitas.org di atas: – Mengapa PB menggunakan bahasa Yunani bukan bahasa Yesus? Jawabannya mustinya bukan “aneh kalau menggunakan bahasa Sansekerta”. Berikutnya, apa sebenarnya bahasa Yesus ketika menyampaikan risalah (wahyu, firman Allah)? Apakah Yunani atau apa? Saya browsing di internet menemukan Yesus menggunakan bahasa Aramaik untuk percakapan sehari-hari. Apakah Yesus bisa berbicara Yunani juga? Mungkin, mengingat Palestina berada di bawah kekuasaan Romawi. Saya mencoba membayangkan menggunakan cara Al Qur’an disampaikan Nabi Muhammad Saw. Pada saat wahyu turun beliau akan sampaikan kepada para pengikutnya dan memberitahu bahwa ini wahyu, bukan omongannya, lalu para… Read more »

Trimurti
Trimurti
11 years ago

Yang perlu kita perhatikan adanya persamaan Hindu atau pemuja manusia lainnya dengan Kristen, itu sudah cukup membuktikan kalau Iman Kristen di bangun di atas kepercayaan yang sudah ada pada waktu itu.. Ini benar-benar mengerikan..

Kenapa iman Kristen tidak ada bedanya dengan pemuja manusia lainnya kalau memang benar Iman Kristen itu dari Tuhan? Apa Tuhan ingin menyatakan kalau menyembah manusia itu boleh-boleh saja?

Kalau nyembah manusia itu tidak boleh, maka berarti nyembah Yesus-pun tidak boleh.
Tapi rupanya tuhan Kristen berlaku tidak adil.. Dia hanya membolehkan nyembah Yesus saja.. padahal Yesus dan Krishna sama-sama manusianya..

duma
duma
Reply to  Trimurti
10 years ago

bukan yesusna yg di sembah tapi roh kudus yang ada padanya.roh kudus adalah Allah itu sendiri semua dalam satukesatuan ya itu Allah.
itu yang aq tau^^

Ingrid Listiati
Reply to  duma
10 years ago

Shalom Duma, Sejujurnya, pernyataan Anda itu tidak sepenuhnya sesuai dengan ajaran Kitab Suci. Sebab Kitab Suci jelas mengatakan bahwa Yesus dan Allah Bapa adalah satu (Yoh 10:30). Kitab Suci mencatat, bahwa sebelum kenaikan Yesus ke surga, para murid-Nya menyembah-Nya (lih. Mat 28:17). Tidak disebutkan di sana bahwa yang disembah adalah Roh Kudus di dalam diri Yesus. Dalam ayat lainnya, dikatakan, “…. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi.” (Flp 2:10). Maka, Anda benar bahwa Roh Kudus itu adalah Allah sendiri, dan bahwa ketiga Pribadi… Read more »

armand setiady liwan
armand setiady liwan
11 years ago

Terima kasih banyak admin katolisitas yang luar biasa, menjawab hampir semua tanda tanya besar ada penjelasannya yang memuaskan. Satu hal yang ingin saya tanyakan, menurut info teman saya yang hindu katanya orang-orang beragama hindu walau banyak yang sesat dalam menjalankan agamanya (penyembahan berhala) tetapi Tuhan tetap berkenan kepada mereka melihat ketulusan hati umat hindu dalam menjalankan agamanya yang walau salah tetapi merupakan tradisi dari umat terdahulu yang terlebih dahulu menjadikannya keliru, hal yang sama juga diceritakan teman saya yg kristen protestan bahwa pernah ada pendetanya yang mengatakan demikian karena orang bali tulus dalam menjalankan agamany yang walau sering disalahartikan sampai… Read more »

Anonymus
Anonymus
12 years ago

Yth. katolisitas.org Saya masih bingung dengan konsep paganisme dan sinkretisme. Saya sudah membaca link tentangnya. Tapi, jujur. Iman saya goyah ketika saya membaca cerita dari Kitab Iliad dan Odyssey yang mengusahkan peran para dewa dalam kehidupan manusia di Yunani Kuno, juga tentang Perang Troy yang mengisahkan tentang perang antara bangsa Yunani dan Troya. Perang itu sendiri adalah peristiwa sejarah yang dapat dipercaya kenyataannya. Lalu, saya berpikir, apakah para dewa itu “pembantu Allah”? Karena tugas mereka berbeda-beda. Bagaimana dengan Dewi Hera, Pallas Athena, Poseidon, Hades yang menguasai istana kematian, dan juga adanya konsep Punakawan dalam Kejawen? Kata teman saya yang, dia… Read more »

Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr.
Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr.
Reply to  Anonymus
12 years ago

Salam Anonymous Ketika di Seminari Menengah, kami dulu mempelajari dan membaca kisah-kisah Yunani dan Romawi. Sangat menarik serta inspiratif. Juga kisah-kisah pewayangan Jawa, Bali, Sunda sampai Mahabarata dan Ramayana yang asli India. Kisah folkor Nusantara sangat kaya. Dewa-Dewa Yunani serta Kisah Punakawan dalam dunia pewayangan Jawa bisa disejajarkan dengan tokoh-tokoh fiktif oleh para novelis modern. Anda pun bisa saja menghadirkan dalam imajinasi Anda, kisah dan tokoh fiktif untuk Novel Anda sendiri. Namun tokoh-tokoh iman kita, apalagi Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus ialah pribadi Allah yang hidup, yang secara realitas menyejarah. Yesus Kristus yang hidup itu bukanlah tokoh fiktif. Kenyataan… Read more »

Saulus
Saulus
14 years ago

Pak Steph dan bu Ingrid, selamat tahun baru semoga sejahtera dan selalu diberkati. Mohon tanggapannya atas artikel dibawah ini, yang diajukan seorang teman di wilayah kami. Thx sebelumnya. MANY people view the Trinity as “the central doctrine of the Christian religion.” According to this teaching, the Father, Son, and holy spirit are three persons in one God. Cardinal John O’Connor stated about the Trinity: “We know that it is a very profound mystery, which we don’t begin to understand.” Why is the Trinity so difficult to understand? The Illustrated Bible Dictionary gives one reason. Speaking of the Trinity, this publication… Read more »

romy
romy
14 years ago

kuat sekali dugaan bahwa agama kristen sebenarnya bkn menyembah tuhan yg disebut yesus.. tapi menyembah matahari.. agama kristen adalah modifikasi dari agama paganisme… awalnya dari mesir.lebih dari itu adalah banyak persamaan sosok yesus dengan tokoh sebelum yesus datang yaitu horus dr mesir,krishna dr india,mitra dr persia dan dyonisus dari yunani.anda bisa memeriksa cacatan sejarah yang meski tidak terlalu lengkap tapi sejarah mereka sepertinya masih lebih lengkap daripada sejarah yesus sendiri yg tidak terlalu jelas keberadaannya.

Ingrid Listiati
Reply to  romy
14 years ago

Shalom Romy, Jika anda membaca Kitab Suci, maka anda akan tahu bahwa kami umat Kristiani menyembah Tuhan Yesus. Itu kami ucapkan di dalam syahadat “Aku Percaya”. Jadi jika anda mengatakan bahwa umat Kristiani menyembah matahari itu sama sekali tidak benar.Yesus tidak sama dengan tokoh- tokoh religius yang lainnya, baik yang datang sebelum Dia atau sesudah-Nya. Sebab kami percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Silakan jika anda membaca rangkaian artikel di situs ini tentang Yesus Kristus, yaitu (silakan klik di tiap-tiap judul artikel di bawah ini yang dicetak warna biru): Iman Katolik bersumber pada Allah Tritunggal dan berpusat… Read more »

mike tyson
mike tyson
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Salam sejahtera
Td saudari mengatakan kalau Yesus adalah Reinkarnasi dri Allah
Pertanyaan saya apakah dlm agama Kristen mempercayai konsep Reinkarnasi?

[Dari Katolisitas: Yang diajarkan oleh iman Kristiani adalah bahwa Kristus adalah Putera Allah yang ber-inkarnasi menjadi manusia. Maka di sini adalah Inkarnasi, bukan reinkarnasi. Sedangkan reinkarnasi (dilahirkan kembali dalam kehidupan yang berbeda) itu tidak sesuai dengan ajaran iman Kristiani. Tentang hal ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.
Sedangkan tentang Inkarnasi Kristus Sang Putera Allah menjadi manusia, silakan klik di sini dan klik di sini]

m
m
14 years ago

Hi semua Menurut sepengetahuan saya Trinity tidak sama dengan Trimurti, walupun tidak bisa dipungkiri ada kemiripan2, dalam konsep2 dasar bagaimana kedua konsep ini menerangkan ‘tuhan’nya masing2, sebagian penjelasan kemiripan bisa dijelakan diatas. Bagi kita yang katolik sudah jelas selain Holy Trinity?AllahTritinggal Mahakudus itu hanya ‘Gods of the legend’. Namun ada hal2 ‘beda’ yang tidak bisa disamakan, contoh: syiwa : dewa penghancur/destruction god , jelas2 tidak bisa disamakan sama sekali dengan tritunggal ketiga(roh kudus) yg ada di kristiani, bisa dibilang malah konsep ‘syiwa’ itu lebih mirip konsep ‘setan/lucifer’ di kekeristenan ( mahlluk dengan god-like power yang jahat/suka merusak), syiwaw justru lebih… Read more »

frank tasada
frank tasada
14 years ago

Saya minta penjelasan dan contoh dari Allah tri tunggal, yg biasa dijelaskan adalah dengan contoh matahari yaitu sinar, panas dan matahari merupakan satu kesatuan atau contoh rokok, tapi buat saya contoh2 tsb kok kurang pas.
Menurut saya bapa dan putra tetap ada bedanya, contohnya waktu putra ditanya kapan kiamat ( saya tdk ingat ayat nya ) dia jawab hanya bapak yg tau.
Saya sedang baca buku Misquoting Jesus oleh Bart D.Ehrman, benar ga bahwa banyak sekali isi alkitab yg direkayasa oleh manusia, dan banyak sekali isi alkitab yg saling bertentangan antara injil yg satu dgn yg lainnya.
Thanks and GBU

Ingrid Listiati
Reply to  frank tasada
14 years ago

Shalom Frank, Saya dan Stef pernah menuliskan tentang Trinitas di artikel ini: Trinitas, satu Tuhan dalam tiga Pribadi, silakan klik. Silakan Frank membacanya dahulu, siapa tahu sudah menjawab pertanyaan anda. Kami setuju bahwa penjelasan seperti sinar matahari dan matahari atau rokok atau kopi susu dan segitiga semuanya kurang pas untuk menjelaskan Trinitas. Dan tidak seharusnya kita menjelaskan misteri Allah dengan hanya memberikan contoh-contoh seperti demikian. Jika mau memberikan contoh, mungkin ada baiknya kita mengikuti pengajaran St. Agustinus, yang juga sudah pernah saya tuliskan di sini, silakan klik. Walau demikian St. Agustinus sendiri mengakui contoh seperti apapun tidak ada yang bisa… Read more »

PIH
PIH
14 years ago

sedikit sharing, konsep TRIMURTI dalam Hindu dengan TRINITAS dalam Gereja Khaolik ,berangkat dari latar belakang yang amat berbeda. secara umum,dalam Trimurti,ada tiga pribadi yang di hayati sebagai Pencipta,Pemelihara dan Perusak . antara Wisnu dan Shiwa di sebut sebagai kekuatan penyeimbang dalam konsep penciptaan Alam Semesta yang selalu terdiri dari 2 sisi..laki2/wanita,siang/malam,terang/gelap.keras/lembut,padat/cair,kasar/halus dsb,sedang Brahma adalah yang sempurna. SEDANG dalam Trinitas,ke tiga pribadi ini adalah satu kesatuan,…Bapa,Putra & Roh Kudus,sehingga bila kita melihat Yesus,di katakan kita telah melihat Bapa (Inkarnasi Allah) dan dalam Yesus sendiri,tak bisa di pisah dengan Roh Kudus yang ada dalam diriNya. JADI pada saat Yesus menyembuhkan orang sakit,mengajar,membangkitkan… Read more »

Yanto
Yanto
14 years ago

Mohon tanggapannya :

Apa hubungan Hinduisme dengan Kekristenan ?????

Yesus terlahir dalam lingkungan Yahudi. Bahasa yg digunakannya adalah bahasa Ibrani. Tapi kenapa kitab-kitab perjanjian baru (Injil) hampir seluruhnya ditulis dalam bahasa Yunani ?. Seharusnya, kitab-kitab tsb ditulis dalam bahasa Ibrani, karena bahasa inilah bahasa yg digunakan oleh kaum Yahudi, kaum Yesus sendiri. Ini menunjukkan, bahwa agama Kristen, berkembang dalam kebudayaan Yunani. Sedangkan kebudayaan Yunani sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu. …..

[dari katolisitas: silakan melihat jawaban di atas – silakan klik]

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
20
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x