Ada cukup banyak pembaca yang memberikan pertanyaan tentang beberapa ayat di Kitab Suci yang terlihat bertentangan satu sama lain, atau terlihat bertentangan dengan iman Kristiani. Secara bertahap, kami akan menambahkan daftar dari ayat-ayat sesuai dengan pertanyaan yang masuk.
Mrk 10:40; Mat 20:23 – Yesus tidak berhak memberikan tempat di Sorga?
Dalam Injil diceritakan bahwa ketika Yohanes dan Yakobus meminta kepada Yesus agar mereka dapat duduk di sebelah kiri dan kanan-Nya, maka Dia menjawab demikian “Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan.” (Mrk 10:40; bdk Mat 20:23) Dari ayat ini, sekilas terlihat bahwa Kristus tidak mempunyai hak memberikan namun hanya Bapa saja. Oleh karena itu, Bapa lebih besar daripada Kristus.
Dalam mengartikan Kitab Suci – seperti yang dituliskan dalam Vatikan II – maka kita harus memperhatikan isi dan kesatuan Kitab Suci. Kita tahu bahwa di dalam Perjanjian Baru – dalam berbagai kesempatan dan dengan berbagai cara – Kristus telah membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan. Silakan melihat link ini – silakan klik. Jadi, bagaimana mungkin bahwa Yesus yang adalah Tuhan mengatakan bahwa “Dia tidak berhak memberikannya”? Pertama, ayat tersebut bukan untuk mempertentangkan antara Yesus dan Bapa, namun untuk mengkontraskan sikap yang diperlukan untuk mencapai Sorga – yaitu kerendahan hati – dengan sikap yang sombong yang pada saat itu ditunjukkan oleh Yakobus dan Yohanes. Kedua, kalau kita melihat Latin Vulgate dari St. Jerome, maka ada perkataan “You”, yang di dalam DRB (Douay Rheims Bible) dituliskan sebagai berikut “But to sit on my right hand or on my left is not mine to give to you, but to them for whom it is prepared.” Dengan demikian, kita dapat menginterpretasikan bahwa untuk duduk di sisi kanan dan kiri Yesus bukanlah diberikan oleh Yesus kepada kamu berdua [Yakobus dan Yohanes], karena melihat kesombonganmu pada saat ini. Tempat yang paling tinggi di dalam Kerajaan Sorga adalah milik yang ‘terendah’. Bunda Maria menuliskan “Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya” (Lk 1:48).
Mrk 1:16-18 dan Yoh 1:35-42 – Bagaimana Simon dan Andreas dipanggil Yesus?
Di dalam Mrk 1:16-18, diceritakan bagaimana Yesus memanggil Simon dan Andreas yang sedang menebarkan jalanya dan mereka kemudian meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus. Namun di dalam Yoh 1:35-42 diceritakan bahwa Andreas yang mengikuti Yesus kemudian membawa Simon kepada Yesus. Dari dua cerita ini manakah yang benar?
a. Pertama, adalah benar bahwa Yesus memanggil Simon dan Andreas untuk mengikuti Yesus, seperti yang diceritakan di dalam dua Injil tersebut. Dan hal utama inilah yang ingin disampaikan di dua Injil tersebut.
b. Dua hal yang berbeda yang terlihat bertentangan di dalam dua Injil dapat juga berarti dua hal yang terjadi secara berlainan. Sebagai contoh, mungkin Yesus telah bertemu terlebih dahulu dengan Simon dan Andreas seperti yang diceritakan di dalam Yoh 1:35-42. Dalam kesempatan tersebut Simon dan Andreas telah berbincang-bincang dengan Yesus. Dan di kemudian hari, Yesus bertemu dengan Simon dan Andreas yang sedang menerbarkan jalanya, seperti yang diceritakan di dalam Mrk 1:16-18. Dan pada kesempatan ini Yesus mengundang Simon dan Andreas untuk mengikuti Yesus, yang dijawab oleh mereka dengan segera. Dengan demikian, tidak ada yang bertentangan antara Mrk 1:16-18 dan Yoh 1:35-42
1Kor 14:34-35 – Kitab Suci tidak menghargai wanita
“34 Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat. 35 Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan Jemaat.” (1Kor 14:34-35)
a) Kalau ayat ini dipergunakan untuk mencoba membuktikan bahwa Alkitab tidak menghargai wanita, saya kira tidak pada tempatnya. Pengarang yang sama, yaitu Rasul Paulus mengatakan “Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.” (Ef 5:33). Dan kita juga melihat ada beberapa wanita yang ikut terlibat dalam pelayanan, seperti yang disebutkan di Rm 16:1-12; Phil 4:2-3. Dan rasul Paulus juga menyebutkan kesetaraan wanita dengan pria di ayat Gal 3:27-28; 1 Kor 11:11. Dan hubungan antara wanita dan pria adalah seperti hubungan antara Gereja dan Kristus, dimana rasul Paulus mengatakan “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.” (Eph 5:25) Inilah sebabnya, mengikuti perintah Kristus, maka Gereja Katolik memandang bahwa perkawinan adalah suatu hal yang sakral, sama seperti hubungan Gereja dan Kristus. Dan hal ini terlihat dari pernikahan Katolik yang monogami antara laki-laki dan perempuan.
b) Rasul Paulus juga tidak melarang bagi perempuan untuk berdoa dan bernubuat (lih. 1 Kor 11:5). Lalu mengapa rasul Paulus mengatakan agar wanita harus diam di 1 Kor 14:34-35? Hal ini merujuk kepada fungsi mengajar yang resmi, yang dilakukan oleh para pastor, uskup, dan Paus, yang semuanya adalah laki-laki. Namun, hal ini tidaklah mengurangi derajat wanita, kalau seorang wanita tidak dapat menjadi imam (pastor/uskup/paus), karena hubungan antara Kristus dan Gereja-Nya, dimana digambarkan sebagai hubungan antara suami dan istri. Dan karena para imam bertindak dalam nama Kristus, maka sudahlah sepantasnya bahwa seorang imam adalah laki-laki, sama seperti suami adalah laki-laki. Kaum wanita tetap dapat mengambil bagian yang lain dalam membangun Gereja, yang dapat kita lihat dari begitu banyak santa dalam sejarah Gereja Katolik. Derajat kaum pria tidak berkurang walaupun tidak dapat melahirkan, karena memang bukan merupakan kodratnya untuk dapat melahirkan.
Yeh 23:20-21 – Pornografi di dalam Kitab Suci
“20 Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. 21 Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.” (Yeh 23:20-21)
a) Untuk mengerti ayat-ayat ini dengan benar, maka kita harus mengerti juga genre penulisan di Alkitab. Dalam hal ini, terlihat jelas bahwa penulisan bab 23 ini menggunakan bahasa puitis dan metaphor, seperti yang dapat kita lihat di ayat 4, yang mengatakan “Nama yang tertua ialah Ohola dan nama adiknya ialah Oholiba. Mereka Aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. Mengenai nama-nama mereka, Ohola ialah Samaria dan Oholiba ialah Yerusalem.” Di sini, terlihat jelas, bahwa kakak beradik ini, yang digambarkan sebagai Ohola dan Oholiba adalah menggambarkan Samaria (10 suku Israel) dan Yerusalem (2 suku Israel). Diceritakan bagaimana Ohola telah berzinah atau dalam hubungan dengan Tuhan telah berpaling pada berhala-berhala sejak dari Mesir (ay. 8) dan kepada orang-orang Asyur (ay. 5-10).
b) Dan kemudian adiknya, yaitu Oholiba juga terlibat pada penyembahan berhala, bukan hanya dengan berhala-berhala Asyur namun juga dengan berhala-berhala Babel. (ay. 11-21). Dan kemudian diceritakan bagaimana Tuhan menghukum perbuatan berhala mereka – yaitu perbuatan menduakan Tuhan (ay. 22-35). Kemudian hal ini dipertegas dengan perkataan:
“37. Sebab mereka berzinah, tangan mereka berlumuran darah dan mereka berzinah dengan menyembah berhala-berhalanya, bahkan anak-anak lelaki mereka yang dilahirkan bagi-Ku dipersembahkannya sebagai korban dalam api kepada berhala-berhalanya menjadi makanan.
38 Selain itu hal ini juga mereka lakukan terhadap Aku, mereka menajiskan tempat kudus-Ku pada hari itu dan melanggar kekudusan hari-hari Sabat-Ku.
39 Dan sedang mereka menyembelih anak-anak mereka untuk berhala-berhalanya, mereka datang pada hari itu ke tempat kudus-Ku dan melanggar kekudusannya. Sungguh, inilah yang dilakukan mereka di dalam rumah-Ku.“
c) Justru dengan pemaparan yang terlihat vulgar di Yehezkiel 23 ini, maka kita dapat melihat betapa menduakan Tuhan (dengan menyembah allah-allah lain) adalah sungguh memalukan dan mendatangkan suatu hukuman yang berat. Dan nilai-nilai moral yang dikemukan adalah jelas, yaitu agar kita dapat terus setia kepada Tuhan dan tidak boleh menyembah berhala. Justru dengan membandingkan berhala dan perzinahan, maka kita dapat melihat bahwa tubuh manusia juga merupakan sesuatu yang suci, bahwa seksualitas adalah sesuatu yang suci, di mana pasangan suami istri harus melakukan hubungan seks atas dasar kasih.
Ibr 7:1-3 – Persaingan antara Yesus dan Melkisedek?
“1 Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia. 2 Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera. 3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.” (Ibr 7:1-3)
Kalau ayat tersebut dipakai untuk menyatakan adanya persaingan antara Melkisedek dan Yesus, saya pikir argumentasinya kurang kuat dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Kita tahu bahwa PL harus dibaca dalam terang PB. Dalam PL, imam senantiasa berasal dari suku Lewi (lih. Ul 18:1). Dan kita tahu bahwa Yesus bukan dari suku Lewi, namun dari suku Yehuda. Pertanyaannya adalah, mengapa Yesus menjadi imam agung, padahal Dia bukan dari suku Lewi? Di sinilah rasul Paulus memberikan argumentasi bahwa Yesus adalah imam agung bukan menurut suku/keturunan, namun menurut peraturan Melkisedek. (lih. Ibr 5:6) Dengan demikian, kita tidak melihat adanya persaingan antara Melkisedek dengan Yesus, namun, justru Melkisedek menjadi gambaran akan Yesus, imam yang benar dan agung, karena Dia telah mempersembahkan Diri-Nya sendiri menjadi korban abadi, korban yang sempurna (karena kematian-Nya dilandasi oleh kasih) di kayu salib, sehingga Dia dapat menjadi perantara antara manusia dan Tuhan.
Mrk 4:12 – Yesus menyembunyikan sesuatu?
“supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun.” (Mrk 4:12)
a) Untuk melihat arti dari ayat ini, kita harus melihat ayat-ayat mulai dari Mk 4:3, di mana Yesus memberikan perumpamaan tentang penabur benih. Benih yang ditabur adalah sama, namun jatuh pada kondisi yang berbeda-beda, yaitu: di tanah yang berbatu-batu, di tengah semak berduri, dan di tanah yang baik. Tiga kondisi tersebut menggambarkan kondisi hati manusia, yang kemudian diterangkan di ayat Mrk 4:14-20. Pertanyaannya, mengapa Yesus mengatakan “supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun.” di ayat 12?
b) Mrk 4:12 adalah merupakan kutipan dari Yes 6:9-10, yang mengatakan “9 Kemudian firman-Nya: “Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!
10 Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh.“
Hal ini dipertegas dalam Mat 13:14-15, di mana Yesus berkata “14. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. 15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.“
c) Dengan demikian, kalau para pendengar tidak dapat mengerti pelajaran Yesus, bukan Yesus yang menyembunyikan sesuatu, namun, karena sebagian orang yang mendengarkan Firman Allah telah menutup hatinya dan mengeraskan hatinya, sehingga tidak akan dapat mengerti. Kita melihat, kalau Yesus berbicara dengan perumpamaan justru untuk mempermudah para pendengar untuk mengerti pesan yang ingin disampaikan, sama seperti pengkotbah jaman ini, yang memberikan begitu banyak contoh dan perumpaan, sehingga mudah ditangkap. Dan ini dibuktikan bahwa kaum Farisi juga mengerti perkataan dan perumpamaan yang diberikan oleh Yesus, sehingga dikatakan “Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya. (Mat. 21:45)
Mat 17:25: Apakah Rasul Petrus berbohong?
Ketika di Kapernaum Rasul Petrus ditanya pemungut bea Bait Allah, apakah Yesus membayar bea tersebut, dan Rasul Petrus menjawab, “Memang membayar.” Apakah ia telah berbohong?
Demikianlah keterangan yang saya peroleh dari beberapa buku Catholic Commentary on Holy Scripture tentang ayat Mat 17:24-27 tersebut:
Rasul Petrus menjawab “Memang membayar /Ya” kepada pemungut bea bait Allah, karena biasanya memang Tuhan Yesus membayar semua pajak, bea dst, yang umum dikenakan kepada orang-orang, ke manapun Ia datang. Dengan demikian Yesus mengajarkan bahwa anak-anak Allah harus tunduk kepada semua hukum sipil di tempat manapun mereka hidup, dan harus membayar pajak yang dikenakan kepada mereka oleh otoritas publik; dan meskipun ada di antara pungutan pajak ini kemudian ditemukan tidak adil. Mereka tidak memberontak, sebab bukan bagian dari mereka untuk melakukan reformasi politik bangsa-bangsa, melainkan untuk mereformasi moral dunia.
Dalam perikop tersebut, Tuhan Yesus telah mengetahui kesulitan Petrus. Maka Yesus mengisahkan tentang suatu perumpamaan, justru untuk menunjukkan bahwa penarikan bea bait Allah terhadap-Nya yang adalah “Sang Mesias, Anak Allah yang hidup” (Mat 16:18) sebenarnya tidak pada tempatnya. Sebab umumnya pajak ditarik dari orang asing, dan bukan dari anak-anak raja itu sendiri. Nah bea bait Allah adalah tribut yang diberikan setiap orang kepada Allah (Josephus, Antiquities. 18,9,1). Sebenarnya karena Yesus adalah Anak Allah -dan karenanya Ia adalah Allah- maka sesungguhnya Ia terbebas dari bea ini.
Namun Yesus tidak menolak untuk membayar bea ini, karena dapat dipandang sebagai tindakan yang tidak sepantasnya oleh orang-orang yang tidak mengetahui tentang martabat-Nya sebagai Putera Allah. Sesungguhnya uang yang diperlukan dapat saja diperoleh dengan cara yang biasa, tetapi Tuhan Yesus memilih untuk menggunakan cara mukjizat agar tidak menjadi batu sandungan terhadap prinsip bahwa ‘anak-anak raja terbebas dari membayar pajak’, maka uang yang dipakai untuk membayar tidak diambil dari kas para Rasul. Simon Petrus dan para Rasul lainnya juga terhubung dengan imunitas Kristus yang adalah Tuhan yang melebihi Bait Allah ini (lih. Mat 12:1-8), sehingga semestinya iapun terbebas dari membayar bea ini. Namun Yesus menghendaki agar Petrus tetap membayar bea ini, baik bagi-Nya dan dan bagi Petrus sendiri, dan dengan demikian menyelesaikan masalah antara Gereja awal dan negara.
Nah, maka yang dipersoalkan di sini bukan masalah pajak kota Kapernaum, tetapi pajak bait Allah. Hal membayar pajak, memang sudah dicontohkan oleh Yesus, mengingat bahwa Ia mengajarkan untuk memberikan kepada Kaisar apa yang menjadi hak kaisar -dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah (lih. Mat 22:21; Mrk 12:17; Luk 20:25). Maka dengan demikian Kristus tidak mengatakan bahwa pajak adalah pungutan liar. Jika pemerintah yang berkuasa secara legitim menentukan suatu pajak, itu adalah sah, dan rakyat wajib membayarnya. Namun untuk bea bait Allah inilah, Yesus menunjukkan suatu kekhususan yang lain, yaitu karena Ia adalah Anak Allah, seharusnya Ia tak perlu membayar pajak bait Allah. Namun agar tidak menjadi sandungan bagi orang-orang Yahudi, Ia tetap menyerahkan uang untuk bea tersebut, namun uang itu diperoleh secara mukjizat dan bukan disisihkan dari kas para Rasul. Yesus menyuruh Rasul Petrus menangkap ikan di danau dari dari mulut ikan pertama yang tertangkap, ia akan menemukan uang 4 dirham untuk membayar bea itu bagi Yesus dan bagi dirinya sendiri.
Selamat Siang Rm dan seluruh tim katolisitas.. Shalom.. Mengenai Kitab Yehezkiel 23 yang bercerita tentang 2 kakak beradik ( ohola dan oholiba ) Saya terhenti seketika pada waktu membaca ayat yang ke 18. Disana ditulis “…………….seperti Aku menjauhkan diri dari adiknya (oholiba)” Menurut yang saya baca, bukankah lebih tepat kata-katanya seperti ini “……………seperti aku menjauhkan diri dari kakaknya” ? karena dari ayat ke 11 sampai dengan ke 18 ini sedang berbicara mengenai oholiba. Adakah kesalahan cetak pada ayat ini ? Trimakasih sblmnya.. Shalom.. [dari katolisitas: Kalau kita melihat dalam bahasa aslinya, maka sebenarnya konotasinya adalah “her sister” atau saudarinya. Romo… Read more »
kebenaran itu diperoleh dengan pembelajaran secara bertahap, dalam waktu yg lama di dukung bukti2 yg valid, pikiran yg terbuka dan bebas dari tekanan, dibekali dasar pengetahuan yg memadai dan kecermatan dalam meneliti. jadi kalau anda merasa benar, gak perlu membuat komentar yg penuh emosional seperti nya anda ketakutan kalo agama anda kehilangan pengikut
[Dari Katolisitas: Tak ada yang emosional di sini. Kami menanggapi berdasarkan pertanyaan- pertanyaan yang masuk. Jika Anda pandang emosional, mohon ditunjukkan di bagian mana terlihat emosional. Terima kasih.]
Dalam berkeyakinan tentunya kita harus memahami ‘HAKEKAT’ ajaran keyakinan itu sendiri. Hakekat suatu keyakinan, bisa dibaca, dipelajari dan dipahami dari isi kitab suci keyakinan tersebut. Hakekat keyakinan bisa kita ketahui dari isi ayat kitab suci itu baik yang tertulis eksplisti/tersurat maupun yang implisit/tersirat. Tentang konsep ketuhanan, kristen mengajarkan bahwa konsep trinitas, oknum tuhan ada 3 dalam 1 atau 1 dalam 3 (meskipun konsep ini sangat2 sulit dipahami dan dimengerti oleh akal sehat). Sebagaimana tertulis dalam ayat2 alkitab baik PL maupun PB, Tuhan mengajarkan kepada nabi2 pilihan Tuhan, sebelum yesus, bahwa Tuhan itu Esa/Tunggal, tidak bersekutu dengan siapapun, sehingga Tuhan juga… Read more »
Sy mau tanya kenapa isi alkitab banyak yg bertentangan antara ayat yg satu dengan lainnya sehingga timbul kesan bahwa isi injil hasil karangan manusia,bukan dari firman Tuhan. [Dari Katolisitas: Kitab Suci ditulis dalam bahasa manusia, dan ditulis oleh orang-orang yang dalam bimbingan Roh Kudus menuliskan Wahyu Allah itu. Karena ditulis oleh orang-orang yang berbeda-beda dalam kurun waktu dan tempat yang berbeda, maka ada pengalaman dan gaya bahasa dan latar belakang penulis yang turut berperan dalam hal ini. Oleh karena itu dapat terjadi perbedaan istilah atau cara pandang untuk menyampaikan kebenaran yang sama. Itulah sebabnya ada perbedaan pengungkapan dalam Kitab Suci,… Read more »
shalom
saya mau bertanya tentang 1 korintus 11:14
(14) Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,
bukankah ayat ini, setidaknya mengejek yesus?
mohon bantuan
Shalom Nikolas, 1 Kor 11:14 berbicara tentang rambut “panjang”, yang menurut kata bahasa aslinya (Yunani) adalah komao, yang terjemahannya adalah mempunyai rambut panjang yang dijalin/ dikepang (tresses of hair). Perlu diketahui konteksnya, yaitu Paulus menulis kepada jemaat di Korintus, di mana kota tersebut terkenal dengan imoralitas karena kehidupan seksualitas yang bebas, termasuk adanya praktek homoseksual. Maka di sini Rasul Paulus mengajarkan bahwa secara alami/kodrati laki-laki dan perempuan itu berbeda, sehingga penampilan masing-masing juga hendaknya berbeda, yang antara lain dinyatakan dengan panjangnya rambut. Laki-laki tidak selayaknya mempunyai rambut sepanjang rambut perempuan yang pada zaman itu umumnya memang panjang -bahkan sampai sepinggang… Read more »
Saya seorang katolik, mengapa doa Bapa Kami versi Katolik bentuk kalimatnya tidak sama dengan kalimat doa bapa kami yang ada di dalam Injil Katolik sendiri. Padahal di akhir Wahyu, sangat tegas dilarang untuk merubah sebagian atau seluruh teks Injil.
Mohon penjelasannya
[dari Katolisitas: silakan membaca penjelasannya di artikel “Mengapa “Berilah kami rezeki”, silakan klik, dan “Dua versi doa Bapa Kami”, silakan klik ]
salam………
sya mau tanya apa kedudukan bunda maria di surga?
dan juga hal hal yang berkaitan dengan Allah (Allah bapa,Tuhan Allah,Putra Allah,Bunda Allah) dan pengertian Allah itu sendiri
mohon pencerahannya…..
[dari katolisitas: Kedudukan Maria di Sorga – silakan klik, dan tentang syahadat – silakan klik]
setelah saya membaca ayat2 dibawah ini, saya berkesimpulan kenapa Tuhan suka berfirman dengan kata2 cabul? tidakkah Tuhan bisa memakai kata2 yg lebih pantas? mohon tanggapan’nya,,, shalom.. Amsal 7:18-19 (18) Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara. (19) Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh, Yehezkiel 23:1-3 (1) Datanglah firman Tuhan kepadaku : (2) “Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu. (3) Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; disana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang. Yehezkiel 23:18-21 (18). Oleh karena ia melakukan persundalannya dengan terang terangan dan… Read more »
Shalom Stefany, Kitab Suci terdiri dari 73 buku di Kitab Suci yang terdiri dari 1,334 bab dan terbagi menjadi 35,526 ayat. Kalau kita mau membaca Kitab Suci secara lebih terbuka dan tidak hanya terpaku kepada ayat-ayat yang terlihat vulgar, maka kita akan menemukan ada begitu banyak ajaran moral yang begitu benar, baik dan indah. Namun, karena anda mau berfokus pada beberapa ayat yang terlihat cabul, maka berikut ini adalah jawaban yang dapat saya berikan: Di dalam Kitab Suci, kita melihat ada banyak gaya bahasa penulisan, seperti: naratif, puisi, perumpamaan, surat-surat, nubuat. Dengan demikian, kalau kita mengetahui beberapa gaya bahasa penulisan,… Read more »
salam
sy ada pertanyaan.setiap sy membaca PL sy bingung, knp Tuhan mengijinkan umatnya berperang atopun membunuh, contoh: Israel yg menyerang daerah sekitarnya ato spti Daud yg membunuh Goliath. Klo begitu apa bedanya dg ajaran agama lain yg berperang atas nama agama mereka (jihad)? Saya klo bc PL krg tertarik krn banyak peperangan, bunuh-membunuh yg sptinya diijinkan oleh Tuhan bahkan mmg ada yg diperintahkan oleh Tuhan. Apa maksudnya Tuhan itu pencemburu, apakah dg itu Tuhan mpy sifat buruk?
Terima kasih
[Dari Katolisitas: Silakan membaca tanggapan kami pada pertanyaan serupa, silakan klik di sini]
Saya mau ikut nimbrung soal perbedaan dalam Kitab Suci. Kali ini bukan Injil Lukas saja tapi semua Injil Sinoptik. Saya wakilkan dengan Injil Markus. Ada perbedaan antara Markus dan Yohanes berkaitan dengan kisah panggilan Petrus dan Andreas. Dalam Injil Markus 1: 16 – 18, tampak jelas Petrus dan Andreas lagi bersama-sama. Mereka adalah nelayan. Waktu itu mereka berada di tepi pantai.Dan Yesus langsung memanggil mereka berdua. Sedangkan dalam Yohanes 1: 35 – 42, tampak jelas Petrus dan Andreas tidak lagi bersama-sama. Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis dan Petrus tidak jelas. Petrus bertemu dengan Yesus setelah diperkenalkan oleh Andreas Pertanyaan saya:… Read more »
“Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka (Lot) minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih tua berhubungan seksual dengannya …” Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adiknya: “Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita beri dia minum anggur lagi; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing-masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah pada malam itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; … Dengan cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka. ” (Injil – Kejadian… Read more »
Shalom Bu Ingrid, saya ingin bertanya mengenai injil matius pasal 19:29 versi Douay-Rheims Catholic Bible. sumbernya = http://www.drbo.org/chapter/47019.htm [29] And every one that hath left house, or brethren, or sisters, or father, or mother, or wife, or children, or lands for my name’s sake, shall receive an hundredfold, and shall possess life everlasting. kenapa saya ambil dari versi Douay-Rheims Catholic Bible..karena dalam Alkitab saya tidak ada kata “wife/istri” di situ. yang ingin saya tanyakan = 1. kenapa kata “wife” di hilangkan dalam Alkitab? adakah alasannya? padahal alkitab katolik bersumber dari versi Douay-Rheims.. 2. jika kita memakai versi Douay-Rheims…apa maksud dari… Read more »
Saudara Fransisco yang baik, Terjemahan Mat 19:29 versi Douay-Rheims Catholic Bible yang memasukkan “wife” dalam daftar yang ditinggalkan karena mengikuti Kristus, memang juga bertitik tolak pada beberapa manuskrip kuno yang mencantumkan hal itu (:istri:, Yun: gunaika). Namun dalam sebagian besar manuskrip kuno lainnya kata “istri” tidak ada. Para ahli menyimpulkan bahwa adanya kata “istri” pada beberapa manuskrip kuno itu agaknya disebabkan karena penulis manuskrip itu (penyalin teks kitab suci dalam sebuah perkamen/papirus) memasukkan kata “istri” dengan membandingkan teks paralelnya dalam Luk 18:29. Maka dalam hal ini Terjemahan LAI – TB mengikuti teks resmi yang direferensikan oleh para ahli, yakni yang… Read more »
saya ingin bertanya mengenai terjemahan alkitab versi bahasa Inggris yang ada pada :
http://alkitab.otak.info/index.php?hal=lihatPasal&injil=23&pasal=40&ayat=22#22
It is God Who sits above the –circle– (the horizon) of the earth, and its inhabitants are like grasshoppers; it is He Who stretches out the heavens like [gauze] curtains and spreads them out like a tent to dwell in, {Yesaya 40:22}
mengapa pada ayat terjemahan bahasa Inggris tersebut dituliskan Circle (lingkaran)? bukankah seharusnya Round/sphere(bulatan)?
Shalom Tryas, Tentang Yes 40:22, kita dapat melihat beberapa perbandingan dari beberapa versi Kitab Suci sebagai berikut: (DRB) It is he that sitteth upon the globe of the earth, and the inhabitants thereof are as locusts: he that stretcheth out the heavens as nothing, and spreadeth them out as a tent to dwell in. (ITB) Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman! (KJV+) It is he that sittethH3427 uponH5921 the circleH2329 of the earth,H776 and the inhabitantsH3427 thereof are as grasshoppers;H2284 that stretcheth outH5186 the… Read more »
halo katolisitas.. aku mau tanya ttg sejarah pada jaman kelahiran Yesus.. Yesus disunatkan pada hari ke-8 dan tinggal di Nazaret. tapi kenapa mereka mengungsi ke mesir juga sampai herodes mati? Mohon penjelasan.. Tq Gbu
bagaimana dg penjelasan ini?? Menyingkir ke Mesir dan kembali dari Mesir, bagian ini seringkali, diserang dan dianggap dongeng yang ditulis untuk menunjukkan bahwa lambang, dan nubuat Alkitab sudah digenapi. Sekali lagi sikap kita terhadapnya akan ditentukan oleh apa yang menurut pendapat kita hendak disampaikan oleh Matius, dan juga oleh dapat tidaknya kita menerima campur tangan Allah secara langsung atas sejarah. MATIUS 2:13-23 PENYINGKIRAN KE MESIR 2:13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan… Read more »
Shalom Dian, Penjelasan yang anda berikan adalah berdasarkan makna spiritual. Namun alasan ini tidak menjawab pertentangan antara Mt 2:13-23 dan Lk 2:21-40. Kalau kita mau menganalisa mengapa Yesus pergi ke Mesir, maka kita dapat mengatakan bahwa hal ini memang telah dinubuatkan terlebih dahulu dalam kitab Hosea (lih. Hos 11:1). Dalam arti spiritual, kita dapat menghubungkan bagaimana Musa membebaskan bangsa Mesir. Ayat ini merupakan penyempurnaan dari keselamatan bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir. Yesus sebagai penyelamat umat manusia datang untuk menyelamatkan manusia dari perbudakan dosa, yang pada akhirnya mengantar manusia pada tanah terjanji – yaitu Kanaan yang baru, Sorga. Atau dapat… Read more »
Shalom Dian, Terima kasih atas pertanyaannya tentang kondisi yang terlihat kontradiksi, yaitu ayat Mt 2:13-23 dan Lk 2:21-40. “Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” (Mt 2:13) Dari ayat ini, terlihat bahwa mereka terancam karena Herodes mencari Anak itu untuk membunuh Dia. Namun, kalau melihat di Lk 2:21-40, terlihat bahwa mereka justru pergi ke Bait Allah untuk mempersembahkan Yesus. “Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus… Read more »
tapi di injil Lukas disebutkan bahwa : setelah disunat Yesus tinggal di Nasaret sampai Ia besar..??
dan di Matius, setelah dari Mesir baru mereka ke Nasaret??
Dimana saya bisa melihat sejarah Penulisan Injil?
Saya pernah baca bahwa yang menulis Injil itu bukan selalu Matius, Markus, Lukas atau Yohanes, tapi juga murid2 mereka.
Trimakasih atas penjelasannya.
Shalom Dian, Dikatakan di dalam Injil Lukas “Lk 2:39 Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Lk 2:40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.“ Dari sini kita melihat bahwa setelah Yesus dibawa ke Bait Allah, maka Yesus kemudian dibawa pulang ke kota Nazaret di Galilea. Memang di ayat 40 dikatakan bahwa anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, yang mempunyai konotasi Yesus tinggal di kota Nazaret. Namun, tidaklah bertentangan, kalau setelah Yesus dipersembahkan di bait Allah, kemudian di… Read more »
Zaman Kelahiran Yesus.
Menurut Matius 2:1-8, Yesus dilahirkan pada zaman raja Herodes, tetapi menurut Lukas 2:1-20, Yesus dilahirkan pada zaman kaisar Agustus (sesudah zaman Herodes), …yakni ketika diadakan sensus penduduk di
Yedea.
Masa Kecil Yesus.
Menurut Matius 2:1-15, sesudah Yesus dilahirkan maka ia langsung dilarikan bersama ibunya oleh Yusuf ke Mesir sampai raja Herodes mati. Tetapi menurut Lukas 2:6-46, sesudah Yesus dilahirkan, ia dibawa
ke Yerusalem kemudian ke Nazareth dan tinggal di sana selama 12 tahun.
Mohon penjelasan Tq GBU
Shalom Didi, Terima kasih atas pertanyaan anda tentang ayat-ayat yang terlihat bertentangan. Tentang Mt 2:-15 dan Lk 2:6-46 (tentang Yesus dibawa ke Mesir) telah saya jawab di sini – silakan klik. Tentang Mt 2:1-8 dan Lk 2:1-20 yang menyatakan bahwa Yesus lahir di zaman Raja Herodes dan pada saat yang bersamaan lahir pada zaman kaisar Agustus, sebenarnya tidaklah bertentangan. Gaius Julius Caesar Augustus berkuasa dari 27 BC sampai 14 AD. Dia disebutkan sebagai kaisar Roma yang pertama. Pada jaman tersebut, kekaisaran Roma mempunyai kekuasaan yang luas, yang termasuk adalah daerah Yudea, Galilea, Samaria. Raja dari ketiga daerah tersebut adalah Raja… Read more »
syalom,, sy mau brtanya, sy pernah mendengar dari sebuah video yang menunjukkan bahwa alkitab dari masa ke masa adalah berbeda,, orang yg ada dalam video tersebut kemudian membandingkan alkitab tahun 1928 dengan alkitab masa sekarang, ternyata ada perbedaan dalam kitab 1 raja-raja, di mana pada pada alkitab tahun 1928 dikisahkan bahwa jumlah kandang nabi sulaiman (kebetulan yg membuat video itu adalah orang muslim) adalah 4000 sedangkan dalam alkitab sekarang jumlahnya adalah 40.000,, saya memang belum pernah melihat langsung di alkitab karena saya lupa ayatnya, maka sy mencoba bertanya kepada bapak / ibu, apakah memang benar banyak terjadi perubahan pada alkitab..??… Read more »
Shalom Lian, Jika kita mengamati teks Kitab Suci, terutama pada Perjanjian Lama, maka memang kita dapat menemukan adanya ketidaksesuaian dalam hal penyebutan angka- angka, misalnya angka- angka yang disebutkan dalam kitab Ezra tidak sepenuhnya cocok dengan yang disebutkan dalam Kitab Nehemia. Demikian juga pada kitab- kitab lainnya, seperti contohnya yang anda sebutkan perihal jumlah kandang kuda yang dimiliki oleh Raja Salomo. Kitab Tawarikh menyebutkan empat ribu (2 Taw 9:25) sedangkan kitab Raja- raja menyebutkan empat puluh ribu (1 Raj 4:26). Ketidak-sesuaian matematis ini sejenis dengan yang pernah ditanyakan dan dijawab di sini, silakan klik. Gereja Katolik melalui surat ensiklik Providentissimus… Read more »
Syalom, saya mau melanjutkan pertanyaan saya, jika memang ada terjadi kesalahan yg bersifat teknis, seperti dalam penyalinan yg tdk sesuai dgn teks asli, maka bagaimana kita tahu yang mana yg benar? Seperti dalam kasus jumlah kandang kuda Raja Salomo, ada yg menulis 4000 dan ada yg menulis 40.000, maka sebenarnya yg manakah jumlah kandang yg benar? Jika salah satunya benar (misalkan 4.000 yang benar) maka otomatis yang 40.000 merupakan jumlah yg salah. Nah, ini baru kesalahan yg bersifat matematis, bagaimana kalau kesalahannya bersifat doktrinal? Apakah ada kesalahan yg bersifat doktrinal dlm kitab suci selain daripada kesalahan matematis?? Dan mungkin dari… Read more »
Shalom Lian, Memang ada orang- orang yang melihat adanya perbedaan angka yang ditulis dalam kitab yang satu dengan kitab lainnya dalam Kitab Suci, dan kemudian menjadi skeptis dan mempertanyakan keotentikan Kitab Suci, misalnya beberapa perbedaan seperti 1) jumlah prajurit di Yehuda dan Israel (lih. 2 Sam 24:9 dan 1 Taw 21:5); 2) jumlah kereta kuda Syria yang dikalahkan oleh Daud (2 Sam 10:18 dan 1 Taw 19:18); 3) jumlah kandang kuda Raja Salomo (lih. 1 Raj 4:26 dan 2 Taw 9:25); dan 4) jumlah “laut” tuangan (lih. 1 Raj 7:23,26 dan 2 Taw 4:5). Perbedaan yang jelas ini sering diadakan… Read more »
Syalom Bu Ingrid, Setelah membaca penjelasan Bu Ingrid. Saya berpendapat dan saya MENGIMANI bahwa setiap kata atau angka – angka ( titik & koma, kalau perlu ) dari Kitab Suci itu benar – benar 100 % absolut benar. Terkadang ini justru yang membuat kita harus semakin tunduk bahwa kita adalah orang – orang yang sangat terbatas dalam memahami Kitab Suci yang diinspirasikan oleh Roh Kudus. Kita tidak tahu SITUASI, KONDISI atau bahkan MAKSUD PENGARANG ( ROH KUDUS ) sendiri pada saat itu. Misalnya dalam tentang jumlah kandang salomo. Siapa tahu yang dimaksud oleh Roh Kudus, 4000 itu adalah kandang besar.… Read more »
Shalom Budi, Memang kita mengimani bahwa setiap kata yang tertulis dalam Kitab Suci, seperti yang dituliskan oleh para pengarang kitab tersebut adalah sepenuhnya benar, seperti yang juga diajarkan oleh Tuhan Yesus (lih. Mat 5:18). Namun kita tidak dapat mengingkari bahwa ada perbedaan pada ayat- ayat paralel, misalnya perbedaan angka-angka seperti telah disebutkan di atas. Menyikapi hal ini, St. Agustinus mengajarkan demikian: “Saya telah mempelajari untuk berpegang bahwa kitab- kitab tersebut dalam Kitab Suci, yang sekarang disebut kitab-kitab kanonik, dengan sikap tunduk dan hormat sehingga saya dengan teguh percaya bahwa tidak seorangpun dari pengarang- pengarang itu yang telah salah di dalam… Read more »
Saya ingin bertanya mengenai siap penulis dalam injil Lukas karena di Lukas 1 : 1-4 seperti terlihat bahwa penulisnya bukan 12 murid Yesus langsung yaitu Lukas ?? mohon Pencerahannya..Trims..Shalom..
Shalom Jerry, Penulis Injil Lukas adalah Lukas. Memang Lukas itu tidak termasuk dalam bilangan kedua belas Rasul, seperti halnya Markus. Maka kedua Injil yang ditulis oleh rasul Yesus adalah Injil Matius dan Injil Yohanes, sedangkan kedua Injil yang lain ditulis oleh 1) Lukas rekan sekerja Rasul Paulus (Flm 1:24), dan Markus, yang adalah anak angkat Rasul Petrus (1 Pet 5:13). Dalam bukunya Against the Heresies, buku III, bab 1, 1, St. Irenaeus menulis asal usul Injil yang berasal dari para rasul (berikut ini saya terjemahkan): “Kita belajar tentang rencana keselamatan tidak dari siapapun kecuali dari mereka yang olehnya Injil diturunkan… Read more »
Berkah dalem,
Mohon penjelasan tentang 10 perintah Allah, kenapa 10 perintah Allah yg ada sekarang ini beda dengan yg tertulis di Alkitab PL? Terima kasih.
[dari katolisitas: Terima kasih atas pertanyaannya tentang 10 perintah Allah. Tentang hal ini telah dibahas di sini (silakan klik). semoga dapat membantu.]
Terima kasih untuk penjelasannya. Dengan adanya web ini sangat membantu untuk saya dapat lebih memahami tentang ajaran iman katolik.
Berkah Dalem.
Shalom Bp. Stef,
Terima kasih atas jawaban yang diberikan. Saya sudah mengarahkan rekan diskusi saya di FB ke website ini. Sisanya nanti akan saya jawab sendiri secara bertahap dengan menggunakan referensi yang Bapak berikan.
Salam Kasih dalam Kristus,
Primadi W.
Shalom saudara Primadi Memang saya punya pengalaman berdiskusi dengan agama Islam, kebetulan diskusi kita dengan penuh kasih dan saling menghargai, sehingga tidak ada unsur mengejek atau berusaha menyalahkan. Namun ada 3 hal yang perlu anda ketahui dalam membaca Injil 1. Kita harus membaca PL dengan terang PB, dan membaca PB dengan terang PL. 2.Dalam menafsirkan ayat – ayat, kita harus melihat Surat – Surat Para Bapa Gereja agar kita bisa mengerti maksud dari tiap – tiap ayat tersebut pada jaman Alkitab ditulis ( tanpa salah interpretasi ). 3. Dalam menafsirkan ayat – ayat, Anda perlu mengetahui kondisi sosial, politik, ekonomi,… Read more »
Shalom , Saya adalah pembaca setia Katolisitas.org. Saya melihat bahwa katolisitas.org adalah website yang bisa dijadikan acuan untuk pertumbuhan iman Katolik. Saat ini saya sedang berdiskusi dengan seorang beberapa saudara muslim di facebook. Saya sempat menjawab pertanyaan mereka yang meminta bukti bahwa Yesus adalah Tuhan, dengan menggunakan referensi dari Katolisitas.org. Namun ada seorang yang lain, menyerang dengan membeberkan puluhan ayat Alkitab yang kontradiktif dengan iman kristiani, misalnya: ayat-ayat yang merendahkan martabat wanita (1Kor 14:34-35), mengandung kalimat pornografi (Yeh 23:20-21), tentang saingan Yesus yang lebih hebat, yaitu Melkisedek (Ibrani 7:1-3), mengajarkan penipuan dengan sengaja berbicara dengan perumpaan supaya mereka tidak memahami… Read more »
saya mau kasih saran kepada bro primadi. mungkin bro primadi diserang dengan begitu banyak isi dari alkitab yg bahkan kita sendiri hanya sekedar membaca dan memahaminya secara awam, bukan mempelajari secara khusus. sedangkan kita sendiri mungkin belum pernah membaca keseluruhan atau bahkan sedikit isi dari buku yg mereka sebut dengan kitab suci mereka. jelas di sini mereka memeiliki lebih banyak “bahan” daripada kita. saran saya hindari perdebatan, apalagi di dunia online, toh tidak ada untungnya buat kita. karena kebenran iman kita diperlihatkan dari perbuatan kita sehari-hari, bukan dari perang kata2 apalagi duduk diam di depan komputer sambil ngetik2 mikir kata2… Read more »
Syalom… Maaf saya hanya Mau tanggapi Comment dari Aditya Sebetulnya Tidak ada salah nya Kita bersaksi di Media FACE BOOK. Silahkan Anda MAsuk kesana dan Lihat, betapa Para USTAD Rajin Berdakwa dengan Begitu banyak sanggahan dan mengirim pesan kepada orang2 kristen dengan mengatakan berbagai Hal yang bisa Meruntuhkan IMAN kristen. Apabila tidak ada Orang yang Bisa Menyanggah dan membiarkan mereka mendakwah dengan Materi yang bertentangan dengan AJaran Kristen, maka Siap-siap Gereja di Hadapi dengan Persoalan Besar apabila banyak yang Murtad. Contohnya saya di dakwah dengan Penyaliban YESUS BERDOA KEPADA TUHAN SIAPA, saya terpacu untuk belajar lebih banyak lagi tentang BIBLE,… Read more »
Shalom sdr nonaning, Sebenarnya yang dikatakan sdr Aditya bukan anti terhadap dunia maya seperti Facebook. Yang disarankan sdr Aditya adalah JANGAN TERLIBAT DALAM PERDEBATAN dalam dunia maya atau dunia online. Menggunakan dunia maya untuk pewartaan bukanlah buruk, malah Gereja menganjurkannya. Mengikuti perdebatan di dunia maya, dengan tidak ada persiapan, dapat mengancam kita. Persiapan di sini saya artikan persiapan ke dalam dan ke luar. Ke dalam, kita harus tahu lebih dahulu ajaran iman kita; dan ke luar berarti kita harus tahu juga ajaran iman mereka. Pengalaman saya begini. Saya memang lemah dalam hal pengetahuan iman saya, tapi saya tahu soal pengetahuan… Read more »