Bagaimanakah kehidupan Yesus sebelum mewartakan Injil?

Pertanyaan:

di artikel ini (https://katolisitas.org/2009/05/26/mari-buku-tentang-yesus-menikah/), ada tanya jawab antara kataolisitas dan skywalker. dimana katolisitas mengatakan bahwa pada umur 12-29 tahun, Yesus bekerja sebagai tukang kayu. tidak adakah surat-surat dari bapa gereja yang mencatat kehidupan Yesus selama umur 12-29 tahun?

Apakah Pak Stef atau Bu Inggrid pernah “menemukan” dan berberdiskusi dengan seseorang yang menggunakan nama Indo Shepherd di internet?

Salam – Alexander Pontoh

Jawaban:

Shalom Alexander Pontoh,

Terima kasih atas pertanyaannya tentang the hidden life of Jesus, dari umur 12 sampai 29 tahun. Alkitab tidak mencatat kehidupan Yesus pada tahun-tahun tersebut. Dan para Bapa Gereja percaya bahwa pada masa itu, Yesus hidup sebagaimana layaknya manusia, sebagaimana layaknya anak, yang belajar dan berbakti pada orang tuanya. Ini terlihat dari dari percakapan tentang orang-orang tinggal satu daerah dengan Yesus, yang mengatakan:

2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.” (Mr 6:2-3)

Kalau pada masa kecilnya, Yesus melakukan banyak mukjijat, maka mereka tidak akan bertanya “bukankah Ia ini tukang kayu?“, melainkan mereka akan maklum tentang segala hikmat dan segala kuasa mukjijat yang dilakukan oleh Yesus.

Bahwa Yesus langsung dikenali sebagai tukang kayu (Mrk 6:3), artinya sebelum karya-Nya di hadapan publik, Yesus memang bekerja sebagai tukang kayu. Maka ayat ini sendiri menentang anggapan beberapa teori modern belakangan ini yang menduga bahwa Yesus “berjalan-jalan ke India” untuk belajar menjadi guru dan membuat mukjizat, suatu klaim yang baru dibuat di abad ke-19 oleh sejumlah pengarang fiksi, salah satunya adalah seorang pengarang cerita fiksi berkebangsaan Rusia, M. Notovich.[Klaim tersebut tak perlu dibahas di sini, sebab sudah dengan cukup baik ditanggapi oleh Prof. Max Muller, yang juga melakukan penelitian dan napak tilas kepada sumber dan narasumber yang diacu oleh Notovitch, namun jawaban yang diperolehnya tidak mendukung kebenaran klaim Notovitch. Selanjutnya dapat dibaca di link ini: http://www.tertullian.org/rpearse/scanned/notovitch.htm.

Penjelasan tentang hal ini dapat dibaca dari Paus Paul VI, dan beberapa dokumen Gereja berikut ini:

Paus Paul VI pada tanggal Jan. 5, 1964 memberikan kotbah di the basilica of the Annunciation di Nazaret:

The lesson of domestic life: may Nazareth teach us the meaning of family life, its harmony of love, its simplicity and austere beauty, its sacred and inviolable character; may it teach us how sweet and irreplaceable is its training, how fundamental and incomparable its role on the social plane.

The lesson of work: O Nazareth, home of “the carpenter’s son,” we want here to understand and to praise the austere and redeeming law of human labor, here to restore the consciousness of the dignity of labor, here to recall that work cannot be an end in itself, and that it is free and ennobling in proportion to the values – beyond the economic ones – which motivate it. We would like here to salute all the workers of the world, and to point out to them their great Model, their Divine Brother, the Champion of all their rights, Christ the Lord!

Konsili Vatikan II, dalam Gaudium et spes 22 mengatakan “Ia telah bekerja memakai tangan manusiawi, Ia berpikir memakai akalbudi manusiawi, Ia bertindak atas kehendak manusiawi[30], Ia mengasihi dengan hati manusiawi. Ia telah lahir dari Perawan Maria, sungguh menjadi salah seorang diantara kita, dalam segalanya sama seperti kita, kecuali dalam hal dosa[31].”

Lumen Gentium, 41 mengatakan “Adapun mereka yang sering menanggung beban kerja berat hendaknya menyempurnakan diri melalui pekerjaan manusia, membantu sesama warga, dan mengangkat segenap masyarakat serta alam tercipta kepada keadaan yang lebih baik. Selain itu hendaklah mereka dengan cinta kasih yang aktif meneladan Kristus, yang dulu menjalankan pekerjaan tangan, dan selalu berkarya bersama Bapa demi keselamatan semua orang. Hendaklah mereka berharap dan gembira, saling menanggung beban, dan melalui pekerjaan mereka sehari-hari mencapai kesucian yang lebih tinggi dan bersifat apostolis.”

Kalau kita percaya bahwa kedatangan Yesus adalah untuk menyucikan semua kejadian di dalam kehidupan manusia, maka masa terlama kehidupan Yesus yang tidak dicatat di dalam Alkitab, adalah untuk menyucikan kehidupan kita sehari-hari. Dengan demikian, kita juga dapat belajar kekudusan dari apa yang kita lakukan sehari-hari. Jadi, kita dapat mengikuti jejak Kristus yang juga menjalankan pekerjaan rumah, membersihkan rumah, mengepel, bekerja membanting tulang, taat pada orang tua, dll. Apa yang dijalani oleh Kristus selama di dunia ini memberikan pelajaran dan tidaklah berlalu secara sia-sia. Dengan demikian kehidupannya yang tersembunyi dari umur 12-29 tahun tidaklah berlalu tanpa arti, namun justru untuk memberikan contoh bagaimana menjalankan kehidupan sehari-hari dengan penuh kegembiraan, tanggung jawab dan kekudusan. Semoga keterangan ini dapat membantu.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – www.katolisitas.org

0 0 votes
Article Rating
19/12/2018
11 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
andy
andy
11 years ago

Shalom, Salam kenal di dalam Tuhan kita Yesus Kristus, kebetulan saya dapat link ini dan mengikuti pertanyaan Sdr Alexander Pontoh serta pengelola web ini, saya sendiri awam dalam hal ini, namun saya pernah mendengar khotbah seorang pendeta di gereja saya (saya bergereja di Geraja Bethany Manado) yang menjelaskan di mana Yesus saat berusia 12 s/d 30 tahun. Jadi ternyata kisah Yesus yang tidak dicatat di Alkitab saat antara usia tersebut karena Yesus sedang dipersiapkan. Di mana kita tahu bahwa Yesus sedang dipersiapkan, itu dapat kita telusuri pada kebiasaan atau adat istiadat orang Yahudi pada sekitar abad pertama, dan itu terdapat… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  andy
11 years ago

Shalom Andy, Apa yang Anda tuliskan di atas, sesungguhnya merupakan hipotesa orang-orang tertentu, namun tidak dapat kita ketahui kebenarannya, karena di Kitab Suci tidak secara eksplisit ditulis demikian. Mereka yang berpandangan demikian memperkirakan bahwa Kristus mengikuti kebiasaan bagi anak Yahudi pada masa itu. Tetapi apakah memang demikian, tidak dapat dikatakan dengan pasti, sebab sepanjang pengetahuan saya, tidak ada dokumen ataupun bukti tertulis yang menyatakan bahwa Yesus mengikuti pendidikan sedemikian. Tentang di manakah Yesus di usia 12-30 tahun, sudah pernah dibahas di sini, silakan klik. Sesungguhnya, dengan kodrat-Nya sebagai Tuhan (selain sebagai manusia) Tuhan Yesus tidak perlu belajar dari siapapun. Namun… Read more »

ferri
ferri
14 years ago

menyambung pertanyaan sdr Alexander Pontoh, tentang kehidupan Yesus di umur 12-29 tahun,
kebetulan saya ada membeli buku “Menguak Injil-injil Rahasia” karangan Deshi Ramadhani,Sj ,terbitan Kanisius. pertanyaan saya adalah apakah kita dapat mempercayai injil-injil tersebut yang juga berisi tentang kehidupan Yesus di masa kecilnya??

mohon tanggapannya dari Bapak Stefanus Tay,,,terima kasih..

Stefanus Tay
Admin
Reply to  ferri
14 years ago

Shalom Ferri, Terima kasih atas pertanyaannya tentang beberapa Injil di luar ke-empat Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes). Kita tahu bahwa injil-injil yang lain (menurut Thomas, Peter, Judas, James, dll), bukanlah merupakan bagian dari kanon Alkitab. Oleh karena itu, kita tidak perlu mempercayai isi dari injil-injil tersebut. Bahkan Dan Brown dalam bukunya the Da Vinci Code mengambil beberapa injil non-kanonik. Tentang hal ini, saya telah menjawabnya di sini (silakan klik). Jadi walaupun beberapa injil non-kanonik memberikan gambaran tentang masa kecil Yesus, namun mereka juga memberikan gambaran yang salah tentang Yesus, seperti yang digambarkan oleh Dan Brown. Semoga jawaban ini dapat membantu.… Read more »

Alexander Pontoh
Alexander Pontoh
14 years ago

di artikel ini (https://katolisitas.org/2009/05/26/mari-buku-tentang-yesus-menikah/), ada tanya jawab antara kataolisitas dan skywalker. dimana katolisitas mengatakan bahwa pada umur 12-29 tahun, Yesus bekerja sebagai tukang kayu. tidak adakah surat-surat dari bapa gereja yang mencatat kehidupan Yesus selama umur 12-29 tahun?

Apakah Pak Stef atau Bu Inggrid pernah “menemukan” dan berberdiskusi dengan seseorang yang menggunakan nama Indo Shepherd di internet?

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Alexander Pontoh
14 years ago

Shalom Alexander Pontoh,
Terima kasih atas pertanyaannya tentang kehidupan Yesus pada waktu Dia berumur 12-29 tahun. Silakan melihat jawaban yang telah saya tulis di sini (silakan klik). Ingrid dan saya tidak pernah berdiskusi dengan seseorang yang menggunakan nama Indo Shepherd. Selama ini kami tidak pernah berdiskusi di luar katolisitas.org.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – https://www.katolisitas.org

Alexander Pontoh
Alexander Pontoh
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

Terima Kasih sudah menjawab pertanyaan saya. Hanya saja, saya kurang puas dengan jawaban ini.

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Alexander Pontoh
14 years ago

Shalom Alexander Pontoh,
Terima kasih atas tanggapannya. Saya minta maaf kalau jawaban yang diberikan belum memuaskan. Untuk itu, silakan memberikan tanggapan dari jawaban yang telah saya berikan, bagian mana yang belum jelas, atau kurang, atau bagian mana yang mungkin tidak masuk diakal. Dengan demikian, saya akan mencoba untuk menjawabnya dengan lebih baik. Semoga dapat diterima.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – https://www.katolisitas.org

Alexander Pontoh
Alexander Pontoh
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

Saya kurang puas karena harapan saya adalah adanya kesaksian dari para bapa Gereja yang mungkin mengetahui kehidupan Yesus pada umur 12-29.

Menurut saya, kalimat-kalimat Pak Stef yang :
Kalau pada masa kecilnya, Yesus melakukan banyak mukjijat, maka mereka tidak akan bertanya “bukankah Ia ini tukang kayu?“, melainkan mereka akan maklum tentang segala hikmat dan segala kuasa mukjijat yang dilakukan oleh Yesus.

Jika dilogika memang benar. Hanya saja… tidak ada surat/dokumen pada masa Gereja Perdana yang membantu menguatkan bahwa Yesus berkerja sebagai tukang kayu selama umur 12-29.

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Alexander Pontoh
14 years ago

Shalom Alexander Pontoh, Terima kasih atas tanggapannya. Kalau untuk membuktikan bahwa Yesus adalah tukang kayu, maka di Alkitab terkutip dengan jelas bahwa Yesus adalah tukang kayu (lih. Mk 6:3). Saya rasa dari pernyataan 1) “Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?” (Mk 6:3) dan juga dari 2) “Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.” (Lk 2:51), maka telah terlihat bahwa Yesus tinggal di dalam asuhan ibu dan ayah-Nya dan tinggal di Nazaret. Dari dua ayat tersebut, kita dapat… Read more »

Alexander Pontoh
Alexander Pontoh
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

Terima Kasih atas balasannya yang begitu cepat.

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
11
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x