Apakah berhala itu?

[Berikut ini adalah kelanjutan dari tanya jawab yang ada di sini, silakan klik. Namun karena pertanyaan ini menyebutkan topik baru yaitu pengertian “berhala”, maka kami memutuskan untuk memisahkannya menjadi artikel tersendiri. Pertanyaan ini ditulis oleh Hamba Tuhan, dan jawaban yang menyampaikan ajaran Gereja Katolik, disampaikan oleh Ingrid]

Pertanyaan:

[dari Katolisitas Feb 14, 2010: Sebenarnya beberapa kalimat dari Hamba Tuhan awalnya tidak kami tampilkan, karena kami menghormati keinginannya bahwa dia ingin berdiskusi dengan tidak ingin diketahui berasal dari agama lain/non-Katolik. Namun, karena Hamba Tuhan menyatakan keberatannya, maka kami memutuskan untuk menampilkan seluruh pesannya sebagai berikut, yang berwarna biru.  Kembali saya ingin menekankan, bahwa tidak ada orang yang menganggap bahwa anda sedang merusak iman Katolik.]

Untuk berikutnya saya berharap anda tidak mengidentifikasikan saya sebagai salah satu umat agama tertentu (walaupun sebenarnya memang saya adalah penganut satu agama yg taat) agar tidak membuat orang2 yg tidak mengerti dengan diskusi kita malah menyangka saya yg dari luar katolik berusaha untuk merusak iman katolik. anggap saja saya adalah orang yg sedang mencari kebenaran ajaran katolik, atau domba tersesat yg harus anda selamatkan. jadi anda harus bisa menyelamatkan saya dengan membuat saya mengerti dengan argumen2 anda tentang ajaran katolik. ok kita mulai dengan keluaran dulu, yaitu dengan nama apa Tuhan Musa memperkenalkan diri. ok kita mulai dengan keluaran dulu, yaitu dengan nama apa Tuhan Musa memperkenalkan diri.
keluaran 3:
(13) Lalu Musa berkata kepada Allah: “Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? –apakah yang harus kujawab kepada mereka?”
(14) Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.”
(15) Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.

Jadi bisa dikatakan bahwa Tuhan Musa mempunyai nama dan identitas yg sama seperti dengan Tuhannya Abraham, Ishak dan Ya’kub. jadi Allah adalah nama Tuhan. jadi Allah adalah Tuhan yg Maha Esa sama dengan Allah Abraham, Ishak Yakub, dan Allah tidak mempunyai nama dan identitas lain untuk selama2nya. jadi kalau berbicara Allah, maka itulah nama dan identitas satu2nya Tuhan yg disembah oleh Musa, Abraham, Ishak dan Yakub.
Allah Musa hanya menampakkan diri kepada Musa dan tidak kepada umat Israel, maka ada kekhawatiran dari Musa bahwa bangsa Israel tidak akan mempercayainya, maka Allah memberikan Mukjizat2 untuk membuktikan kenabian musa kepada bangsa Israel. lihat kel 4: 1-9
lalu kemudian berikutnya pada kel 32 dijelaskan bahwa Musa pergi kegunung sinai dalam waktu yg lama sehingga bangsa Israel kehilangan pengajaran Allah, maka mereka menginginkan adanya bentuk Allah secara langsung, karena Musa yg selama ini menjadi penghubung mereka dengan Allah tidak diketahui rimbanya. kel 32
1) Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: “Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir–kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.”

lalu harun membuatkan sebuah perwujudan Allah yg berbentuk lembu dan dikatakan bahwa inilah Allah Musa yg telah menyelamatkan mereka dari mesir, kel 32:
(2) Lalu berkatalah Harun kepada mereka: “Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku.”
3) Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun
(4) Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: “Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!”

Dalam menyembah patung lembu tersebut, bangsa Israel tetap memiliki kesadaran bahwa Tuhan mereka adalah Allah, yg telah menyelamatkan mereka dari Mesir. jadi yg mereka sembah bukan patung lembunya, melainkan Allah dalam bentuk/wujud patung lembu.
Jadi sampai disini bisa dikatakan bahwa Tidak ada manusia yg menyembah patung. yg mereka sembah adalah patung lembu sebagai Simbol/Perwujudan Allah dan dijadikan sarana beribadah kepada Allah. Maka yg dikatakan Allah2 yg lain dalam kel 20:3 adalah perwujudan2 Allah yg dibuat oleh manusia dalam bentuk ciptaanNya, baik itu patung maupun manusia. Allah sangat mencemburui bentuk2 yg dibuat manusia itu karena bentuk2 Allah tidaklah seperti itu. yg diketahui bahwa Allah adalah Roh, bukan seperti bentuk2 yg dibuat oleh manusia.
Maka kembali kepada kesimpulan semula bahwa Berhala adalah “perwujudan/simbolisasi wujud Allah dalam bentuk2 ciptaanNya baik itu patung maupun bentuk manusia” dan sungguh sangat lugu kalo memang benar2 ada orang yg menyembah benda tak bergerak seperti patung yg mereka buat sendiri. yg mereka sembah adalah berhala/perwujudan Allah yg dibuat patung yg kemudian disembah2.
bila ada yg salah silahkan dikoreksi, dan sengaja saya tidak membahas yg lain dulu biar kita bisa fokus dengan masalah “berhala”.

[dari Katolisitas: Pertanyaan berikut ini disatukan karena masih satu topik]
————————————————————————————————————————–
Mohon maaf saya tidak sependapat dengan ini karena tidak ada agama manapun yg mengajarkan penyembahan kepada Uang, Kekuasaan, pestapora, kenikmatan seksual, bahkan TV sebagai Tuhan, dan dengan membuat ritual2 penyembahan kepada hal2 tersebut diatas. manusia hanya memiliki kesadaran bahwa yg patut disembah adalah Tuhan/Allah. sedangkan hal2 diatas hanyalah bentuk2 yg membuat kita lalai dalam menyembah atau mengingat Tuhan/Allah. orang yg gila harta, kekuasaan, pesta pora tidak mungkin menyatakan bahwa harta, kekuasaan, pestapora adalah Tuhan/Allah yg menciptakan mereka sebagai manusia. silahkan anda pahami kembali arti “berhala” dalam alkitab. bila saya salah silahkan anda koreksi… Hamba Tuhan

Jawaban:

Shalom Hamba Tuhan,

1. Ya benar, Allah Musa adalah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Yakub, yaitu Allah yang satu, yang dikenal sebagai Allah (YHWH/ Yahweh). Istilah “Aku adalah Aku” (I am who am) (Kel 3:14) itu menunjukkan kebesaran Allah, di mana Ia tidak tergantung oleh sesuatu yang lain; Ia adalah Diri-Nya sendiri, permulaan dan akhir segala sesuatu, kekal, sumber segala sesuatu. Perkataan ini “I am” (diterjemahkan sebagai: “Aku ada”) ini juga diucapkan oleh Yesus ketika Ia menjelaskan siapa Diri-Nya kepada orang-orang Yahudi, “….sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” (Yoh 8:58). Dengan perkataan-Nya ini, Yesus menyatakan Dia sudah ada sebelum Abraham. Untuk topik ini mungkin dapat kita bahas lebih lanjut di waktu yang akan datang.

2. Kita mengetahui bahwa Allah Abraham, Ishak,Yakub, Musa ini mensyaratkan penyembahan hanya kepada-Nya saja, sebab Ia adalah Allah yang Esa. Hal memang merupakan pengajaran yang menjadi pergumulan bagi bangsa Israel yang pada saat itu hidup dikelilingi oleh banyak bangsa yang mempunyai banyak allah. Penemuan arkeologis tahun 1929 yang ditemukan di Ugarit, Siria, mencatat bahwa pada zaman Perjanjian Lama (mulai 1550 BC), terdapat banyak “allah” yang dikenal pada bangsa-bangsa Kanaan pada masa itu (El, allah tertinggi; Baal, allah hujan; Asyera, dewi laut dan istri El; Anat, istri dan adik Baal; Astarte, allah/ dewi kesuburan). Penemuan ini cukup penting untuk mempelajari kisah Perjanjian Lama, dan mengapa bangsa Israel berkali-kali jatuh dalam dosa penyembahan berhala.

Kitab para nabi menjabarkan kepada kita bahwa Allah mensyaratkan bangsa Israel untuk menyembah Allah saja, dengan tidak menyembah allah- allah lain. Namun kita mengetahui betapa bangsa Israel jatuh berkali-kali dalam penyembahan kepada allah- allah lain ini, seperti yang dilakukan oleh bangsa- bangsa di sekitar tanah Kanaan ini. Dengan perkataan lain, bangsa Israel melihat bangsa-bangsa lain yang menyembah allah- allah ini, [umumnya digambarkan dengan patung]; dan ingin juga mempunyai allah seperti ini. Maka inilah yang dikisahkan pada kitab Kel 32 tersebut. Sayang memang Kitab Suci terjemahan bahasa Indonesia tidak memberikan terjemahan yang se- akurat bahasa aslinya, sehingga kemungkinan ada orang- orang berkesimpulan bahwa pada saat itu orang Israel ‘hanya’ membuat patung anak lembu untuk melambangkan Allah. Tetapi sebenarnya, jika kita melihat ke bahasa aslinya, maka kita mengetahui bahwa kisahnya tidak demikian.

Ketika Musa lama berada di atas gunung, bangsa Israel menjadi tidak sabar, dan mereka ingin membuat bagi mereka allah mereka sendiri, yang berbeda dari Allah Musa. Harun tak kuasa menahan keinginan mereka, dan ia akhirnya menuruti kemauan bangsa Israel. Jadi pada saat mereka melebur semua perhiasan emas, mereka sudah mempunyai niatan untuk membuat bagi mereka allah emas dan yang bukan Allah Israel. Inilah yang membuat Allah marah besar. Teks aslinya seperti pada Kitab Suci Vulgate, yang diterjemahkan ke bahasa Inggris dalam Douay Rheims ataupun RSV, adalah demikian:

Exodus 32:1-11

1. When the people saw that Moses delayed to come down from the mountain, the people gathered themselves together to Aaron, and said to him, “Up, make us gods, who shall go before us; as for this Moses, the man who brought us up out of the land of Egypt, we do not know what has become of him.”
2. And Aaron said to them, “Take off the rings of gold which are in the ears of your wives, your sons, and your daughters, and bring them to me.”
3. So all the people took off the rings of gold which were in their ears, and brought them to Aaron.
4. And he received the gold at their hand, and fashioned it with a graving tool, and made a molten calf; and they said, “These are your gods, O Israel, who brought you up out of the land of Egypt!”
5.  When Aaron saw this, he built an altar before it; and Aaron made proclamation and said, “Tomorrow shall be a feast to the LORD.”
6. And they rose up early on the morrow, and offered burnt offerings and brought peace offerings; and the people sat down to eat and drink, and rose up to play.
7. And the LORD said to Moses, “Go down; for your people, whom you brought up out of the land of Egypt, have corrupted themselves;
8.  they have turned aside quickly out of the way which I commanded them; they have made for themselves a molten calf, and have worshiped it and sacrificed to it, and said, ‘These are your gods, O Israel, who brought you up out of the land of Egypt!'”
9.  And the LORD said to Moses, “I have seen this people, and behold, it is a stiff-necked people;
10.  now therefore let me alone, that my wrath may burn hot against them and I may consume them; but of you I will make a great nation.”
11.  But Moses besought the LORD his God, and said, “O LORD, why does thy wrath burn hot against thy people, whom thou hast brought forth out of the land of Egypt with great power and with a mighty hand?

Perhatikan ayat ke- 1 di mana bangsa Israel menyatakan ketidak-sabaran mereka dan keinginan mereka untuk membuat allah- allah yang lain (gods, dalam bentuk jamak) seperti allah-allah pada bangsa-bangsa lain. Maka sejak awal mereka mempunyai maksud untuk membuat patung, untuk disembah sebagai allah lain itu. Sayangnya Harun tak meluruskan pandangan yang sesat itu, tapi malah mengikuti kehendak mereka, dengan melebur perhiasan emas mereka dan membuat patung anak lembu tuangan, seperti lambang Baal. Harun terlihat jadi “rancu” sendiri saat mengatakan “inilah allah- allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir.” (ay. 4). Sebab ia sendiri tentu mengetahui bahwa bukan allah- allah lain yang membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, tetapi Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Harun memang mengatakan bahwa esoknya adalah Hari Tuhan (ay. 5), tetapi ini tidak mengubah kenyataan bahwa maksud awal dari bangsa Israel adalah membuat bagi mereka allah emas, yang lain dari Allah (Yahwe), dan inilah yang membuat Allah marah. Sebab dengan membuat patung emas itu, bangsa Israel melanggar perintah Allah yang pertama dalam ke 10 perintah Allah, yaitu, “Akulah Tuhan (dalam bentuk tunggal), Allahmu yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir….Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” (Kel 20:2-3) Jangan kamu membuat di samping-Ku allah perak, juga allah emas janganlah kamu buat bagimu.” (Kel 20:23)

Perintah Allah inilah yang jelas- jelas dilanggar oleh bangsa Yahudi. Mereka sudah tahu bahwa hanya Allah (bentuk tunggal) yang membawa mereka keluar dari Mesir dan yang menyembuhkan mereka (lih. Kel 15:26). Namun mereka masih menginginkan untuk membuat bagi diri mereka allah emas, seperti yang mereka lihat pada bangsa-bangsa lain. Maka  di jawaban saya sebelumnya saya mengatakan bahwa penyembahan berhala mereka terletak pada kenyataan bahwa mereka membuat patung untuk disembah sebagai allah. Maka Allah berkata kepada Musa, “Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah allah-allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.” (ay. 8)

Jadi jelas di sini Allah marah kepada bangsa Israel karena : 1) mereka mempunyai allah lain di hadapan-Nya; 2) mereka membuat patung dan menyembah patung itu sebagai allah lain itu. Maka di sini kita dapat menangkap esensi penyembahan berhala, yaitu menyembah sesuatu ciptaan sebagai allah lain, sehingga menggeserkan kedudukan Allah yang seharusnya menempati tempat terutama di dalam hidup kita. Memang benar kata anda bahwa patung umumnya dibuat untuk menggambarkan sesuatu, dan justru itulah maka tidak bisa dilepaskan dari maksud pembuatannya. Dalam hal ini, mungkin kita perlu melihat, bahwa menyembah patungnya atau allah lain yang digambarkan oleh patung itu, keduanya merupakan kesatuan dalam kasus Kel 32. Karena dari awal mereka sudah bermaksud membuat patung untuk disembah sebagai allah lain. Dengan demikian mereka menggantikan Allah dengan allah lain itu, dan inilah yang tidak berkenan kepada Allah.

Prinsip ini menyampaikan kepada kita pengertian selanjutnya, yaitu bahwa membuat patung saja tidak langsung dapat dikatagorikan sebagai menyembah berhala, sebab jika tidak disembah sebagai allah, itu bukanlah penyembahan berhala. Kita melihat contohnya dalam keadaan sehari- hari, bahwa patung- patung dibuat untuk pelajaran biologi, atau untuk obyek seni rupa, atau dalam rupa mainan anak- anak, ‘patung’ dibuat dengan bahan plastik, karet atau busa. Namun sepanjang patung tidak disembah, misalnya dengan korban-korban bakaran, maka hal itu tidak dapat dikatakan sebagai penyembahan berhala.

Dari Kitab Suci kita mengetahui bahwa penyembahan berhala dapat dilakukan dalam bentuk penyembahan kepada matahari, bulan dan bintang (Ul 4:19, Yer 8:2, Yeh 8:16) patung berhala/ patung tuangan (Kel 34:17, Im 19:4; Bil 33:52), allah emas (Kel 32:31; 2 Taw 13:8), allah buatan tangan manusia (Ul 4:28, Mzm 115:4-7), Baal, Asyera (Bil 33:52; 2 Raj 17:16; 21:3; 2 Taw 33:3), atau disebut sebagai dewa-dewa asing/ allah lain (Kej 35:2,4; Yos 24:20; Hak 2:12,17; 1Raj 14:9) dengan mengorbankan anak- anak manusia (Yer 7: 17-20, 2Raj 3: 26-27; 16:3; 17:17-18) dan melakukan ramalan dengan memanggil roh arwah (2 Raj 21:5-6; 1 Sam 28:14-15).

Jika kita membaca seluruh Kitab Perjanjian Lama, kita akan menemukan betapa Allah membenci “penyembahan berhala” ini dalam kehidupan bangsa Israel. Sebab penyembahan berhala ini melanggar perintah Tuhan yang utama dan pertama. Katekismus Gereja Katolik mengajarkan demikian:

KGK 2112    Perintah pertama mengecam keberhalaan. Diminta dari manusia supaya hanya beriman kepada Allah, dan bukan kepada allah-allah lain, dan supaya tidak menghormati allah-allah lain di samping Allah yang Esa. Kitab Suci mendesak terus-menerus untuk menolak berhala-berhala. Berhala-berhala ini “hanyalah emas dan perak, buatan tangan manusia. “Mereka mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berbicara, mempunyai mata tetapi tidak dapat melihat”. Berhala-berhala yang tidak bertenaga ini membuat orang menjadi tidak bertenaga: “Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya” (Mzm 115:4-5, 8) Bdk. Yes 44:9-10; Yer 10:1-16; UI 14,1-30; Bar 6; Keb 13:1-15:19.. Sebaliknya Allah adalah “Allah yang hidup” (umpamanya Yos 3: 10 dan Mzm 42:3), yang memberi hidup dan yang campur tangan di dalam sejarah.

KGK 2114     Dalam penyembahan kepada Allah yang Esa, kehidupan manusia menjadi satu keutuhan. Perintah supaya menyembah hanya satu Tuhan, menjadikan manusia itu sederhana dan menyelamatkan dia dari kehancuran berkeping-keping yang tidak ada akhirnya. Pemujaan berhala adalah satu penyelewengan perasaan religius yang dimiliki manusia. Siapa yang mengabdi kepada dewa-dewa, “mengarahkan kerinduan yang tak terhapus akan Allah kepada sesuatu yang lain dari Allah” (Origenes, Cels. 2,40).

3. Selanjutnya Gereja Katolik, berdasarkan pengajaran Kitab Suci, tidak membatasi “penyembahan berhala” hanya kepada penyembahan kepada patung-patung tuangan dan dewa dewi. Tetapi juga kenyataan bahwa manusia dapat menempatkan sesuatu/ seseorang di tempat Allah dan ini adalah bentuk ‘berhala’ masa kini.

KGK 2113     Pemujaan berhala tidak hanya ditemukan dalam upacara palsu di dunia kafir. Ia juga merupakan satu godaan yang terus-menerus bagi umat beriman. Pemujaan berhala itu ada, apabila manusia menghormati dan menyembah suatu hal tercipta sebagai pengganti Allah, apakah itu dewa-dewa atau setan-setan (umpamanya satanisme) atau kekuasaan kenikmatan, bangsa, nenek moyang, negara, uang, atau hal-hal semacam itu. “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” demikian kata Yesus (Mat 6:34). Banyak martir yang meninggal karena mereka tidak menyembah “binatang” (Bdk Why l3-l4).; malahan mereka juga menolak menyembahnya, walaupun hanya dengan berpura-pura saja. Pemujaan berhala tidak menghargai Allah sebagai Tuhan yang satu-satunya; dengan demikian ia mengeluarkan orang dari persekutuan dengan Allah (Bdk Gal 5:20; Ef 5:5).

Dari tanggapan anda, saya mengetahui bahwa anda tidak setuju dengan prinsip ini (bahwa menggantikan Allah dengan sesuatu ciptaan adalah berhala), namun sesungguhnya prinsip ini sangatlah sederhana, dan bahkan ada dalam kamus/ dictionary. Jika anda ketik “worship” di dictionary.com, dikatakan demikian pada point 3: “adoring reverence or regard: excessive worship of business success.” pengertian yang demikian, mempunyai sinonim “idolatry“/ berhala, seperti juga tertulis demikian di sana :honor, homage, adoration, idolatry. Maka jika seseorang mengisi pikiran dan hati hanya untuk mencari uang saja, dari bangun tidur sampai malam, sepanjang hari yang dipikir hanya bagaimana supaya mendapat uang banyak; ia mengarahkan segenap tenaga, pikiran dan hati hanya kepada uang. Di sini, sebenarnya ia bukan saja “lalai” dalam mengingat/ menyembah Allah, tetapi ia telah menempatkan uang di tempat utama dalam kehidupannya, dan menggeserkan tempat Tuhan. Maka, ia “mengabdi kepada Mamon”/ dewa uang, walaupun tidak melakukan korban bakaran. Maka Rasul Paulus mengajarkan,

“Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.” (Ef 5:5)

Di sini jelas dikatakan bahwa orang yang menomorsatukan uang/ serakah dan kecemaran/ kenikmatan seksual di atas segala- galanya, adalah penyembah berhala, yang tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Sebab perintah Allah yang utama seperti diajarkan oleh Kristus adalah, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” (Mrk 12:30, lih. Mat 22:37, Luk 10:27). Maka jika seseorang mengarahkan segenap hati, jiwa, akal budi, kekuatan, hanya untuk mengejar ‘ciptaan’ saja (uang, kekuasaan, kenikmatan duniawi), maka ia dapat dikatakan “menyembah berhala” karena menggantikan kedudukan Tuhan dengan ciptaan itu. Ia memang tidak usah mengakui bahwa uang, kekuasaan, atau kenikmatan itu adalah Sang Pencipta, atau memberikan korban bakaran kepada uang, kekuasaan, kenikmatan itu; namun dengan sikap hidupnya yang menggantikan tempat Tuhan dengan hal- hal itu, itu sudah merupakan penyembahan berhala. Demikianlah yang diajarkan oleh Kitab Suci, dan oleh Gereja Katolik.

4. Namun demikian mengenai penyembahan dan penghormatan ini, Gereja Katolik menegaskan ada dua macam pengertian yaitu:

1. Latria (penyembahan) yang hanya ditujukan kepada Allah Tritunggal (Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus)
2. Dulia (penghormatan) yang ditujukan kepada:
– Para orang Kudus, termasuk Bunda Maria (kadang kepada Maria, disebut hyper-dulia)
– Penghormatan kepada benda tertentu yang melambangkan Allah ataupun Para Kudus dan Maria. Contohnya yaitu salib (crucifix), patung Bunda Maria, Patung santa-santo, dll. Penghormatan ini kadang disebut sebagai dulia- relatif.

Kata ‘latria’ dan ‘dulia’ ini memang tidak secara eksplisit tertera di dalam Kitab Suci, tetapi, kita dapat melihat penerapannya dengan jelas. Misalnya:
1. Perintah Tuhan yang pertama pada kesepuluh Perintah Allah adalah perintah untuk menyembah Allah saja dan jangan sampai ada allah lain yang kita sembah selain Dia. Di sini maksudnya adalah ‘latria’ (Kel 20: 1-6).
2. Penghormatan Yusuf kepada ayahnya Yakub. Yusuf sujud sampai ke tanah untuk menghormati ayahnya Yakub (Kej 48:12), itu ‘dulia’.

Penghormatan ‘dulia’ ini tidak dapat dikatakan sebagai menyembah berhala, sebab prinsip penghormatan ini tidak untuk menjadikan obyeknya sebagai saingan Allah. Prinsip penghornatan “dulia” hanya seperti menghormati seorang juara kelas di sekolah, atlet yang menang olimpiade, ataupun seorang pahlawan negara, yang dihormati karena kesempurnaan yang dicapai oleh mereka. Dalam hal rohani, kita menghormati Bunda Maria dan para santo/ santa atas kesempurnaan kerjasama mereka dengan rahmat Allah dalam kehidupan mereka. Jadi mereka bukan “saingan” Allah seperti Baal dan Asyerah, tetapi mereka adalah rekan sekerja Allah, sehingga penghormatan kepada mereka merupakan juga penghormatan kepada Allah yang telah menciptakan mereka.

5. Tentang definisi anda bahwa penyembahan berhala adalah juga penyembahan Allah yang berinkarnasi (Allah yang menjelma menjadi manusia), itu tidak dalam konteks yang sedang dibicarakan di sini, karena jika anda membaca ayat-ayat Kel 32 tersebut, yang ada adalah penyembahan terhadap patung lembu emas, yang kemungkinan besar melambangkan Baal [walau tidak disebutkan di sini secara eksplisit], namun yang jelas bukan Allah Israel, sehingga Allah marah besar melihatnya.

Demikian yang dapat saya tanggapi dari pertanyaan dan pernyataan anda. Semoga tulisan ini dapat menjadi masukan buat anda, tentang “berhala” ini, menurut ajaran Gereja Katolik.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- www.katolisitas.org

5 1 vote
Article Rating
64 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
lian
lian
11 years ago

saya mau tanya, kalo tinggal di dalam rumah yg ada altar penyembahan berhala ada pengaruhnya tidak dengan kehidupan kekristenan seseorang, soalnya saya dan suami masih tinggal di rumah orang tua suami yg belum percaya Tuhan dan di dalam rumah ada altar penyembahan berhala, saya dan suami sudah percaya Tuhan, tp ada teman yg bilang ada dampaknya buat kami baik rohani maupun jasmani misalnya berkat Tuhan enggak turun kepada kami dan memang benar yg saya alami selama pernikahan kami, suami punya usaha sendiri tp enggak berkembang/jalan di tempat

Andi fan
Andi fan
11 years ago

Selamat malam
Saya mau tanya apakah maksud dari pemberkatan patung2, rosario, salib dan barang2 rohani oleh Romo?
Terimakasih sebelumnya untuk jawabannya

[Dari Katolisitas: Silakan membaca jawaban di sini, silakan klik]

Abdullah
Abdullah
12 years ago

Dalil haramnya foto dan patung dan serupaan dalam agama kristen protestan dan katholik dan nasrani keseluruhan ,tanpa tawar menawar dan dalil haramnya menghias kuburan dan memuja orang shaleh berlebihan…. Yer. 51:17§ Setiap manusia ternyata bodoh, tidak berpengetahuan, dan setiap pandai emas akan menjadi malu karena patung buatannya. Sebab patung tuangannya itu adalah tipu, tidak ada nyawa di dalamnya, Dan. 2:34§ Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Hos. 13:2§ Sekarangpun mereka terus berdosa, dan membuat baginya patung tuangan dari perak… Read more »

jai vinsentius
jai vinsentius
12 years ago

orang2 protestan tdk akan mengerti tentang katolik sesuai dgn namanya protestan,krn itu protesta n paling gampang terpecah belah,

[Dari Katolisitas: Nampaknya gereja-gereja non- Katolik terpecah- pecah bukan karena tidak mengerti tentang Katolik ataupun karena namanya Protestan, tetapi karena mereka tidak mempunyai otoritas kepemimpinan yang dipatuhi, jika sampai terjadi suatu perbedaan pandangan di antara mereka. Para pendiri gereja-gereja non Katolik menentang Bapa Paus karena otoritas Paus, namun kemudian fakta membuktikan bahwa tanpa otoritas kepemimpinan maka kesatuan jemaat menjadi taruhannya]

Clara Maretha
Clara Maretha
13 years ago

Shalom Bu Ingrid, Pak Stef & Segenap dewan redaksi Katolisitas.org Pertama-tama saya sampaikan rasa bangga & salut saya yang sebesar-besarnya atas luas & kayanya pengetahuan Bu Inggrid & Pak Stef mengenai iman Katolik Roma… saya senang sekali bahwa situs ini dikunjungi bukan hanya oleh para penganut Katolik saja namun juga para penganut agama & keyakinan lain yang ingin mengetahui & menggali betapa kayanya harta karun dalam Gereja Katolik. saya hanyalah seorang mahasiswa yang ingin menanggapi diskusi ini meskipun dengan pemahaman/pengetahuan agama saya yang cethek, semisal nih: saya punya pacar, pacar saya sedang menempuh studi di luar negeri..,satu ketika saya rindu… Read more »

selvia
selvia
13 years ago

dear Bu Inggrit

ada pertanyaan dari saya, harap ibu memberikan petunjuk.
Seperti yang sudah diketahui semua bangsa2 dan umat beragama, ketika Yesus memikul salibnya ke Golgota, di sana dia bertemu Veronika yang mengusap wajah Yesus. Sebagai hadia dia mendapatkan figur wajah Yesus. Lalu Bu Inggrit apakah bukti itu sudah musnah???

Dan saya mohon ijin untuk meletakkan artikel ini di facebook say. Saya tidak akan lupa untuk menyertakan sumber.
Terima Kasih

kirmadi
kirmadi
13 years ago

Shallom semuanya… bila rekan2 umat katolik menempatkan patung Maria hanya sebagai simbol, kenapa ada ritual pemberkatan patung Maria? menurut sy itu membuka celah bagi kuasa gelap?

yohanes s
yohanes s
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Bagaimana jika patung-patung Bunda Maria dan Yesus dihancurkan ? apakah orang Katolik akan marah ? Jika ya, berarti patung-patung itu sudah jadi berhala. Berdoa kepada Tuhan sebenarnya tidak perlu alat bantu, cukup ketulusan hati dan kepasrahan. Jadi jelas bahwa doa dan ibadah yang diterima bukan tergantung pada alat-alat bantu. Yesus dan para rasul tidak pernah membuat patung-patung untuk berdoa. Buat apa juga pastur memberkati patung ? bukankah lebih baik memberkati manusia yang hidup ? Beruntunglah saya yang tidak diajarkan berdoa menghadap patung, sehingga saya bisa belajar untuk secara tulus berdoa tanpa alat bantu patung atau sejenisnya. Yesus adalah Tuhan itu… Read more »

johanes
johanes
Reply to  yohanes s
12 years ago

sdr yohanes:
Kalau anda beranggapan bahwa orang kudus itu mati; maka sebenarnya anda mengabaikan ajaran dasar Kristus: bahwa setiap orang yang mengikuti Dia dengan benar akan memperoleh hidup kekal..Hidup kekal jauh lebih bernilai dibandingkan dengan hidup sdr saat ini. [dari Katolisitas: kami edit]…… untuk memahami orang orang kudus yang “hidup kekal” meskipun mereka sudah mati perlu dilihat dari kacamata pengajaran Kristus, jangan melihat dari kaca mata dunia dan nalar [semata- mata,] [dari katolisitas: kami edit]. Semoga Tuhan membimbing sdr.amin

yohanes s
yohanes s
Reply to  johanes
12 years ago

Orang suci atau orang yang dipilih Tuhan untuk hidup di surga bersamaNya, bukan berarti mereka memiliki kewenangan Ilahiah sehingga kita bisa berdoa kepada mereka, tidak. Mereka tetap manusia, kita yang masih hidup didunia berstatus sama dengan mereka yang telah bersama Allah, yakni umat manusia yang diselamatkan karena Yesus, bukan karena berbuat baik. Jadi jelas status manusia pilihan Allah di bumi tidak lebih rendah dari mereka yang telah masuk di Rumah Bapa. Peranan mereka hanya pada waktu hidup di dunia, kita hanya perlu belajar dari mereka bukan berdoa kepada mereka. Kita berbuat baik bukan untuk memperoleh hidup kekal, tetapi berbuat baik… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  yohanes s
12 years ago

Shalom Yohanes, Terima kasih atas tanggapannya. Sebenarnya tentang persekutuan para kudus ini telah dibahas secara panjang lebar dengan beberapa saudara/i Kristen non-Katolik. Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan bahwa para kudus mempunyai kewenangan ilahi, namun mereka berpartisipasi dalam tugas perantaraan Kristus. Manusia di bumi lebih rendah dibandingkan dengan yang telah berkumpul di rumah Bapa di Sorga, dalam pengertian para Santa/o telah pasti mendapatkan keselamatan kekal, namun kita yang hidup di dunia ini yang telah mengenal Kristus belum pasti masuk ke Sorga, walaupun kita terus menaruh pengharapan akan belas kasih Allah. Mereka adalah orang-orang yang telah mencapai garis akhir, melihat Tuhan muka… Read more »

Romo Bernardus Boli Ujan SVD
Reply to  kirmadi
13 years ago

Kirmadi yth. Ini sebuah contoh doa pemberkatan patung Santa Maria: Imam: Terpujilah nama Tuhan U: Mulai sekarang sampai selama-lamanya I: Marilah berdoa (hening sejenak) Allah yang mahakuasa kami memuliakan Dikau karena Engkau telah berbuat yang besar kepada Santa Maria. Di dalam dia kami melihat betapa kaya belaskasihan-Mu untuk kami. Sudilah memberkati + patung ini yang akan tetap mengingatkan kami bahwa Maria, Bunda Kristus adalah juga Bunda kami, dan bahwa kami boleh memohon bantuannya dalam tiap kesusahan kami. Semoga kami seperti Maria mengikuti Yesus dan kelak mencapai persekutuan dengan dia untuk selama-lamanya. U: Amin. Dari isi doa pemberkatan ini menjadi jelas… Read more »

Josephine
Josephine
13 years ago

shalom semua….saya dari gereja evangelical sabah sangat tertarik dgan page ini. bagi sya scara peribadi, sbagai org kristian yg percaya,apa pun cara seseorang itu berdoa adalah terserah kepadanya kerana itu mengikut keselesaan sendiri. asal kita jangan tersesat. kalu senang berdoa d depan patung bunda dan yesus, berdoa saja begitu kerana kita beriman dan percaya itu akan lebih meneguhkan da membuka mata rohani kita.itu kita tak boleh pertikaikan.berdoa ikut keselesaan masing2.. berdoa dengan cara yg tersendiri. kerana kita manusia biasa sangat terbatas untuk mengatahui hati Bapa dan menjangkau pemikiran Allah kita d syurga… Harap saling la kita mendoakan di antara satu… Read more »

Anton Gunar
Anton Gunar
13 years ago

Salam Damai Kristus. Ibu Inggrid, Banyak orang non Katolik mempersoalkan masalah pernak-pernik yang ada didalam Gereja Katolik, termasuk patung-patung yang ada. Menurut saya wajar jika mereka berbeda pendapat dengan Gereja Katolik mengenai hal ini, karena dasar pengertian dan dasar pendalaman iman kepada Yesus Kristus yang berbeda pula, mereka tidak pernah mengakui dan mungkin mereka tidak pernah tahu bahwa selain Kitab Suci Gereja Katolik memiliki Tradisi Suci sebagai dasar ajaran Gereja kepada umat Katolik. MOHON PENCERAHAN : # Namun demikian, saya sebagai umat Katolik juga ingin tahu, kira-kira dari mana umat perdana mendapat inspirasi wajah Yesus, Maria, Yosep, para Rasul dan… Read more »

Anton Gunar
Anton Gunar
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Salam Damai Kristus, Secara pribadi saya tidak mempersoalkan wajah/rupa para tokoh suci kita, karena walaupun lukisan maupun patung yg menggambar para tokoh tersebut keliru, yg membuat saya yakin akan kehadiran mereka adalah damai dan suka-cita yg saya alami saat berdoa pribadi, litani maupun devosi kepada mereka, dan memang mereka hadir dan berdoa bersama saya. Paling tidak kita juga mengakui secara jujur keterbatasan kita sebagai manusia biasa bahwa kita cenderung mengharapkan kehadiran figur seseorang yg dekat dengan kita, dapat kita lihat maupun kita raba, sehingga kedekatan kita semakin terasa dan kita bisa menumpahkan segala sesuatunya dari pikiran kita karena kita merasa… Read more »

budiaryotejo
budiaryotejo
13 years ago

Shalom untuk semua, inilah jawabannya…… Saya akan mencoba menambahkan jawaban ibu atas pertanyaan Sherly mengenai Patung-Patung Tuhan. Jawaban ibu diatas sudah baik dan saya akan melengkapinya. Logikanya sederhana saja. Pada perjanjian lama dengan apakah Tuhan itu dapat digambarkan ? ada suara2,ada api, ada gemuruh……atau karena sulitnya orang2 yg percaya akhirnya mengambarkannya dengan dewa2 ,benda2 langit, pohon,batu dsb. Jadi sangat sulit untuk menggambarkan rupa dan bentuk Tuhan Allah kita……..bukan. Nah dengan datangnya Yesus , maka sekarang kita dapat mengenal dan menggambarkan Tuhan secara utuh siapa Tuhan kita itu. Jadi saya kira inilah dasar kerangka logika kita. [link yang diberikan salah –… Read more »

Adri amanupunnjo
Adri amanupunnjo
13 years ago

Syalom, Istri saya rindu pengen beli patung maria dan yesus utk di rumah karena kami ada rencana utk membangun satu ruangan utk khusus ruang doa dan patung itu kan di taruh di ruang doa saya sebagai anak Tuhan pembelian patung ini ini terlalu berlebihan dan saya katakan tidak seteju kenapa harus ada patung baru bisa berdoa? yang herannya ketika kami keliling iseng ke toko2 rohani saya mendapati setiap patung berbeda dari toko yang satu dengan toko yang lain? ya berbeda harga ya berbeda wajah. Istri saya selalu menjawab biar mudah bagi saya utk berdoa jawaban yg sama utk setiap oran… Read more »

piet
piet
13 years ago

sharing yang menarik dan mencerahkan iman akan Yesus. trims berat

rose gaol
rose gaol
Reply to  piet
13 years ago

sangat menarik,..
tuhan memberkati

Aquilino Amaral
Aquilino Amaral
13 years ago

Saya pikir, diskusi tidak dapat ketemu, karena dari pihak yang menayakan tentang penyembahan patung yang dilakukan oleh umat Katolik, adalah karena mereka berprespektif yang negatif terhadap gereja Katolik, sehingga biar bagaimanapun, mereka tidak akan menerima penjelasan dari kita. Pada prinsipnya gereja Katolik atau umat katolik tidak menyembah patung baik patung bunda maria maupun patung Yesus. kami menghormati dan patung itu sebagai alat bantu untuk lebih mencintai mengarahkan hati kepada Allah (Trinitas itu). Kita tidak bisa mendeskripsi Allah, secara langsung, tetapi karena Firman Allah telah menjadi manusia, maka setelah Yesus tidak ada di dunia/tidak nampak secara fisik, maka umat katolik membuat… Read more »

Nick
Nick
13 years ago

BERHALA……apa?????… Salib itu berhala…betul ke…. Biarlah apa yang u nak kata. Bagi saya sebagai manusia yang merayakan Misa di gereja Katolik (walaupun tak hadir sekali sekala), saya tetap akan sentiasa berusaha untuk memperoleh iman di dalam suasana Gereja Katolik. Ini adalah kerana saya yakin bahawa saya menyembah Tuhan yang dimaksudkan oleh Bibble melalui Tuhan Yesus Kristus dan menghormati Salib yang kamu sifatkan berhala itu sebagai objek tanda kenangan kematian Tuhan Yesus semasa menyerahkan tubuhnya demi untuk menyelamatkan saya. Tidak lebih dari itu. Ya, memang betul dalam Bibble yang saya baca, saya belum jumpa ayat ayat yang mengatakan supaya manusia membuat… Read more »

kris
kris
Reply to  Nick
13 years ago

Maaf saya merespon mr.Nicks, kerana saya 100% setuju dengan anda. Kalau pinjam istilah dari Bang Napi yang ada di televisi, yang penting ada niat dan kesempatan, Nah, Tim Katolisitas sudah memberikan kesempatan (dan penjelasan) kepada mereka (yang berpikir bahwa Katholik menyembah patung) untuk mengerti dengan sejelas-jelasnya bahwa Katholik tidak sebodoh itu (menyembah patung). Tapi sepertinya mereka memang tidak berniat untuk mengerti, maka dari itu tak akan pernah bisa mengerti [dari Katolisitas: ….diedit].

Benedict
Benedict
14 years ago

Selamat Malam Pak Stef & Bu Inggrid

saya cuma penasan saja tentang pemakaian lambang/simbol dalam gereja katolik?
siapakah yang menetapkan dan kapan ditetapkan lambang 4 penagarang injil kita sebagai malaikat, singa, lembu dan rajawali dan apa maknanya?
apakah pemakaian lambang seperti hal2 di atas, burung pelikan dalam tabernakel (yang tidak ada dalam alkitab) tidak menjadi kontroversi bagi saudara kita?

terima kasih

Aquilino Amaral
Aquilino Amaral
14 years ago

Salam buat teman-teman dalam dialog itu, Saya pikir untuk memahami konteks “berhala” tertulis dalam PL, sangat jelas, dan hal itu tidak kaitannya dengan patung-patung yang dibuat oleh Gereja katolik dalam untuk mengingat dan menghormati para rasul saat mereka masih hidup bersama Yesus yang memang adalah Allah dan Manusia. Umat katolik yang beriman kepada Trinitas (Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus) tidak mendewakan patung apapun di dunia ini. Konsep pemahaman inilah telah diajarkan oleh Yesus sendiri saat sebelum Ia naik ke Surga. Seperti yang telah diskusikan tadi, memang ada patung di buat oleh gereja seperti para rasul dan orang… Read more »

Kevin M.
Kevin M.
14 years ago

@ Sdr Stef & Inggrid

Kalo bikin patung kuda, trus dipersonifikasikan sebagai Allah / Yesus lalu bernyanyi2 / berdoa / berlutut / menyembah di hadapannya, itu termasuk penyembahan berhala atau bukan?

atau saya tambahkan sedikit derivatifnya…

Kalo bikin patung orang / manusia (ga meniru wajah/sosok siapapun), trus dipersonifikasikan sebagai Allah / Yesus lalu bernyanyi2 / berdoa / berlutut / menyembah di hadapannya, itu termasuk penyembahan berhala atau bukan?

tolong dijawab kedua pertanyaan diatas…
terimakasih.

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Shalom Sdri Inggrid, Saya menangkap kesimpulan anda, bahwa bila orang yang percaya kepada Kristus (Nasrani) merasa perlu sarana visualisasi dalam ibadahnya, maka dia boleh membuat / membeli patung berbentuk manusia berkumis & berjenggot dng pakaian jubah ala timur tengah, lalu dia menamai patung itu patung Yesus, dan dalam hatinya dia tidak menganggap bahwa patung itu adalah Yesus, namun patung itu HANYALAH GAMBARAN Yesus, lalu dia berdoa kepada / di hadapan / berlutut di depan patung itu (dng tetap meyakini di hati bahwa dia tidak berdoa kepada patung itu, tapi berdoa kepada Tuhan Yesus), dan akhirnya anda menyebut itu sebagai bukan… Read more »

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Shalom Sdri Inggrid, Saya benar-benar heran membaca pemahaman anda sebagai seorang Katolik yang tentunya sudah seringkali membaca Alkitab. Bukankah kita seharusnya faham bahwa Allah itu bukan saja Transenden, tapi juga Imanen. Bila umat Katolik berdoa kepada Allah namun memerlukan lambang seperti patung atau gambar, artinya yang bersangkutan benar-benar tidak memahami bahwa Allah Maha Hadir. Bila anda berdoa mengandalkan panca indera / membuat visualisasi inderawi hanya untuk membenarkan alasan manusia tidak dapat merasakan kehadiran Allah, maka saya simpulkan bahwa anda sedang membuat dogma baru yang sangat bertentangan dengan kebenaran Alkitab. Hampir semua tokoh-tokoh di PL tidak pernah melihat Allah (kecuali Adam,… Read more »

Paulus Prana
Paulus Prana
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Ikutan menanggapi Mas Kevin. Dalam pandangan saya, berhala atau bukan titik berat utamanya ada pada hati kita saat melakukan doa, BUKAN pada fenomena ada/tidaknya “pem-bentuk-nyataan-sesuatu-yang-tidak-mampu-kita-lihat” (atau “personifikasi” dalam terminologi Anda) Analogi sederhananya: Kalau kita berada di hadapan MONITOR KOMPUTER, sedang chatting / membaca blog, dan kemudian tertawa / tersenyum / marah / sedih / terharu saat memahami isinya, lantas setelah itu kita memutuskan untuk melakukan sesuatu, maka penjelasannya sangat mudah: 1. Contoh sederhana: Kita sedang duduk bersila & lesehan dihadapan MONITOR LCD 22 inch warna MERAH merk MERCEDES BENZ, dan sedang membaca website tentang Panti Asuhan Anak Cacat yang membutuhkan… Read more »

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  Paulus Prana
13 years ago

@ Mas Paulus Prana Terimakasih anda telah membantu saya mendefinisikan patung sebagai berhala dengan lebih gamblang berdasarkan analogi yang anda tuliskan yaitu monitor komputer. Monitor komputer adalah media utama untuk memvisualisasikan seluruh kinerja hardware dan software serta internet. Sehebat dan secanggih apapun prosesor, memori, dan chips2 yg berada dalam motherboard, serta teknologi internet paling mutakhir pun akhirnya tidak ada gunanya bila kita tidak berhadapan dengan yang namanya monitor, baik itu monitor komputer maupun monitor handphone atau blackberry. Jadi monitor termasuk komponen terpenting dalam upaya manusia berhubungan dengan dunia informasi dan teknologi. Patung di gereja katolik juga dipandang seperti monitor tersebut,… Read more »

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Shalom Sdri Inggrid, Sebelumnya saya ingin sampaikan bahwa saya menanggapi tulisan Sdr Paulus dari persepsi saya, hal yang sama berlaku bagi semua orang, bahwa ketika orang membaca tulisan saya ini, mereka akan mempersepsikan / memahaminya dari sudut pandang mereka. Bila Sdri Inggrid berpendapat bahwa persepsi saya terhadap tulisan Sdr Paulus berbeda / tidak sejalan dengan maksud Sdr Paulus ketika membuat analogi monitor komputer tersebut, ya berarti ada triple perception, tetapi itu sah-sah saja karena setiap kita memiliki subyektifitas sendiri. Supaya lebih jelas dengan maksud saya ketika menyimpulkan tulisan Sdr Paulus, silakan dicermati tulisan Sdr Paulus berikut ini: 5. Jadi segala… Read more »

yohanes
yohanes
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Memang tidak mudah bagi umat Kristen Non Katholik untuk dapat memahami umat Katholik dalam beribadah maupun berdoa. Sama seperti umat diluar Kristen (Katholik) yang hendak memahami arti kata: Putra Allah, atau Tritunggal Maha Kudus.
Iman Katholik memang unik ,Hehehehhe… semoga Jesus melalui Roh Kudusnya memberi penerangan pada umat Kristen Non Katholik yang menganggap Umat Katholik menyembah patung atau Berhala.
GBU ALL.

Machmud
Machmud
14 years ago

Salam damai sejahtera

Dear Ingrid

Bagaimana kalau orang tua yang menggantungkan hidupnya pada anaknya, sehingga semua apa yang dikatakan oleh anaknya pasti dituruti ?
Misalnya : orang tua tersebut pada hari minggu ingin pergi ke gereja, tetapi sebab anaknya mengajaknya pesiar ke gunung , maka gereja (TUHAN) ditinggalkan .

Apakah anaknya ini juga bisa disebut sebagai berhala ?

Salam
Mac.

Ign.Sumarya SJ
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Berhala itu ciptaan-ciptaan Tuhan, termasuk manusia. Manusia, binatang, barang, tanaman dst.. menjadi berhala ketika semuanya itu disikapi lebih daripada Tuhan. Dengan kata lain berbakti kepada berhala berarti meninggikan ciptaan Tuhan lebih daripada Tuhan. Itu penjelasan singkat saya

Ign.Sumarya sj

Indah yulianti
Indah yulianti
Reply to  Ign.Sumarya SJ
14 years ago

salom, Pastur Ign.Sumarya, SJ

Tolong dituliskan ayat mana dalam ALKITAB=INJIL yang menuliskan bahwa : copas => Berhala itu ciptaan-ciptaan Tuhan, ?

copas : Manusia, binatang, barang, tanaman dst.. menjadi berhala ketika semuanya itu disikapi lebih daripada Tuhan.

indah : kalau soal yg ini gak usah dijelaskan saya yakin semua umat yang mengaku sdh dewasa rohaninya pasti tahu apa itu “Pemberhalaan”.

Terimakasih. salom…

Indah yulianti
Indah yulianti
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Shalom bu inggrid, terimakasih anda sudah mengerti secara spesifik apa itu yg dimaksud dg berhala/pemberhalaan. dengan demikian semestinya anda juga mengerti bagaimana ritual pemberhalaan yg terjadi dlm praktek gereja katolik. Mazmur 115, disana sangat jelas membentangkan apa itu berhala. yaitu patung” sebagai pengganti gambaran diri manusia yg dianggap suci/masih mempunyai kuasa layaknya ketika mereka masih hidup di dunia ini sehingga patung” gambaran diri para kudus/santa/santo diperlakukan/dipuja/dihormati setara dg TUHAN sang Pencipta. Patung gambaran diri para kudus ada yg dibuat dari bahan ” spt : Kayu, Perak, Perunggu, bahkan batu pahatan juga batu semen+pasir yang kemudian diperindah/dipercantik dengan berbagai hiasan yang… Read more »

Hamba Tuhan
Hamba Tuhan
14 years ago

terimakasih pak stefanus, ternyata jawabannya ada disini. ok mari kita diskusikan lebih lanjut. 1. tentang keluaran 3:14 adalah merupakan jawaban Allah kepada Musa tentang pertanyaan Musa tentang siapa nama Allah sebenarnya. kel 3:(13) Lalu Musa berkata kepada Allah: “Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? –apakah yang harus kujawab kepada mereka?” dari sini diketahui bahwa penyebutan Allah sebagai nama Tuhan sudah merupakan kebiasaan pada bangsa Israel sehingga kata “Allah” dianggap sebagai kata umum layaknya kata “Tuhan”. maka Musa perlu mempertegas tentang siapa nama… Read more »

Hamba Tuhan
Hamba Tuhan
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Terimakasih saudari Inggrid atas jawabannya, maaf kalau ditulisan sebelumnya saya salah orang dengan menyebut anda saudara stefanus. saya sangat menyayangkan bila anda membatasi diskusi ini menjadi satu putaran lagi saja karena saya melihat diskusi ini sangat menarik. masih banyak kesimpulan2 dalam otak saya yg belum saya sampaikan, apalagi saya melihat jawaban2 anda banyak kelemahannya sehingga perlu saya bantah, dan semoga anda bisa membantahnya lagi sehingga saya bisa belajar terus tentang ajaran katolik dari anda. saya berharap diskusi ini berlanjut karena bila anda batasi maka akan terkesan bahwa saya sedang merusak iman anda dan anda tidak mengiginkan itu sehingga membatasi pertanyaan2… Read more »

Hamba Tuhan
Hamba Tuhan
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

terimakasih saudari Inggrid atas jawabannya, untuk yg terakhir dan silahkan anda renungi kembali dengan benar jawaban2 saya. mungkin pemahaman2 saya akan alkitab bertentangan dengan pemahaman2 yg selama ini anda terima dalam ajaran katolik. 1. Perbedaan Allah dan allah dalam bahasa Ibrani. Anda benar sewaktu mengatakan bahwa dalam bahasa Ibrani tidak dikenal huruf besar atau kecil. ֱאֹלִהים disebut sebagai "’elōhiym"/ elohim dan mengacu kepada kata morfologis plural yang artinya "a plural of majesty, dignity or excellence";sehingga dapat diterjemahkan sebagai ‘God‘ atau ‘gods/ god‘ tergantung konteks kalimatnya. (Inggrid) =========================================== konteks kalimat yg anda maksud disini adalah tergantung dari sang penafsir. maka silahkan… Read more »

Hamba Tuhan
Hamba Tuhan
14 years ago

[….. diedit] ok kita mulai dengan keluaran dulu, yaitu dengan nama apa Tuhan Musa memperkenalkan diri. keluaran 3: (13) Lalu Musa berkata kepada Allah: “Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? –apakah yang harus kujawab kepada mereka?” (14) Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.” (15) Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
64
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x