Apakah berfantasi seks itu dosa?

Pertanyaan:

Helo, Saya hendak bertanya satu soalan…saya rasa ini sesuatu yang memalukan bagi saya sendiri..harap beri pedoman dan penjelasan saudari. Saya selalu melakukan fantasi seks yang saya anggap kurang ajar bagi diri saya sendiri…saya kira ini adalah satu dosa tetapi saya tidak melakukan seks dengan orang hanya anggapan ini berada dalam fikiran kotor saya….saya ingin berhenti melakukan hal ini kerana saya tahu saya berdosa bagi diri saya sendiri….saya selalu berdoa supaya perkara ini tidak diulangi lagi…

Pertanyaan saya adalah adakah dosa saya adalah dosa yang berat atau ringan? Saya selalu minta ampun dengan Tuhan atas segala dosa saya dan adakah ianya berbaloi untuk mendapatkan pengampunan terus dari Tuhan atau melalui paderi supaya saya dapat melakukan indulgensi.

Hamba Berdosa – Esther

Jawaban:

Shalom Esther,

Terima kasih atas kunjungannya ke situs katolisitas.org dan juga atas keterbukaannya untuk membagikan pengalaman Esther. Pertama-tama, perlu disadari bahwa semua orang berjuang untuk dapat hidup dalam kekudusan. Setiap orang juga mempunyai kelemahan masing-masing dan kelemahan-kelemahan ini dipakai oleh iblis untuk membuat kita berputus asa dan tak berdaya. Namun, kelemahan-kelemahan ini juga dipakai oleh Kristus untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Dan hal ini hanya dapat terjadi, kalau kita mempunyai hubungan yang baik dengan Yesus serta terus bekerjasama dengan rahmat Tuhan untuk bertumbuh dalam kekudusan.

Keinginan untuk bertobat dapat menjadi “efficacious” (memberikan efek) dan bisa juga “inefficacious” (tidak memberikan efek). Hal ini dikarenakan kita sebagai manusia sering untuk berusaha memerangi dosa dengan kekuatan kita sendiri. Dan hal inilah yang dialami oleh St. Agustinus dari Hippo. Semakin kita ingin memerangi dosa dengan kekuatan sendiri, maka semakin kita terjatuh dalam lumpur keputusasaan, karena kita akan gagal. Kalau dosa adalah ketidakadaan kasih, maka dosa hanya dapat ditangani dengan cara mengisinya dengan kasih. Dan kasih ini hanya didapatkan dari Kristus, yang terlebih dahulu mengasihi kita. Jadi, cara untuk mengatasi keterikatan kita akan dosa adalah dengan mempunyai hubungan yang baik dengan Kristus, melalui doa pribadi, sakramen (terutama Ekaristi dan sakramen pengakuan) dan devosi kepada Bunda Maria.

Pada saat fantasi sex datang, maka hal ini belum termasuk dosa. Namun pada saat kita secara sadar melayani fantasi sex ini, maka kita mulai berdosa, dalam kategori dosa ringan. Kalau hal ini terus dipupuk, maka kita harus berhati-hati, karena tinggal tunggu waktu, maka dosa yang ada di dalam pikiran akan membuahkan maut, seperti melakukan masturbasi, dll. Dan pada saat kita melakukan dosa ini, maka kita melakukan dosa berat (mortal sin). Pembahasan lebih terperinci tentang perkembangan dosa, silakan untuk melihat artikel “Pengakuan Dosa – bagian 1”, terutama bagian “bagaimana proses dosa berkembang” (silakan klik).

Katekismus Gereja Katolik (KGK, 2352): “Masturbasi adalah rangsangan alat-alat kelamin yang disengaja dengan tujuan membangkitkan kenikmatan seksual. “Kenyataan ialah bahwa, baik Wewenang Mengajar Gereja dalam tradisinya yang panjang dan tetap sama maupun perasaan susila umat beriman tidak pernah meragukan, untuk mencap masturbasi sebagai satu tindakan yang sangat bertentangan dengan ketertiban”, karena penggunaan kekuatan seksual dengan sengaja, dengan motif apa pun itu dilakukan, di luar hubungan suami isteri yang normal, bertentangan dengan hakikat tujuannya”. Kenikmatan seksual yang dicari karena dirinya sendiri tidak mempunyai “tujuan susila yang dituntut oleh hubungan seksual, yaitu yang melaksanakan arti sepenuhnya dari penyerahan diri secara timbal balik dan juga satu pembuahan manusiawi yang sebenarnya di dalam cinta yang sebenarnya” (CDF, Perny. “Persona humana” 9).
Supaya membentuk satu penilaian yang matang mengenai tanggung jawab moral dari mereka yang bersalah dalam hal ini, dan untuk menyusun bimbingan rohani supaya menanggapinya, orang harus memperhatikan ketidakmatangan afektif, kekuatan kebiasaan yang sudah mendarah daging, suasana takut, dan faktor-faktor psikis atau kemasyarakatan yang lain, yang dapat mengurangkan kesalahan moral atau malahan menghilangkannya sama sekali.”

KGK 2396   Masturbasi, percabulan, pornografi, dan praktek homoseksual termasuk dosa-dosa yang sangat melanggar kemurnian.”

Bagaimana untuk memperbaikinya? Berikut ini adalah beberapa usulan yang mungkin dapat dijalankan.

1) Mempunyai hubungan yang baik dengan Tuhan, melalui doa pribadi, sakramen-sakramen, devosi terhadap Bunda Maria. Dosa dan doa senantiasa berbanding terbalik. Kalau kita terus bertekun dan setia dalam doa, maka biasanya kita tidak akan melakukan dosa berat. St. Teresa dari Avila mengatakan bahwa salah satu – dosa berat atau doa – harus menyerah dan tidak mungkin kedua-duanya berjalan bersamaan.

2) Pada saat fantasi itu datang, berdoalah dan mohon kekuatan dari Tuhan dan berdoalah juga agar Bunda Maria membantu. Bunda Maria, wanita tersuci akan membantu kita untuk mengatasi dosa ketidaksucian. Ucapkan doa yang pendek, namun berulang-ulang, seperti “Jesus, have mercy on me” atau “Yesus, kasihanilah aku“. Dan setelah itu, lanjutkan dengan aktifitas yang lain. Kita juga harus mencoba untuk menghindari situasi yang dapat membangkitkan fantasi seksual, misalkan, membaca  buku bacaaan, website, ataupun melihat gambar-gambar, film-film ataupun foto-foto yang dapat mengarahkan pikiran kepada fantasi-fantasi seksual, dll.

3) Pada saat kita gagal dan kembali pada dosa yang sama, maka secepatnya kita harus datang kepada romo untuk menerima Sakramen Tobat. Dan mulai lagi dari awal, dan jangan berputus asa. Dosa yang telah menjadi kebiasaan (habitual sin) akan membutuhkan waktu untuk dipatahkan. Hanya berkat Tuhan dan kerjasama dari kita, yang dapat mengalahkannya. Alangkah baiknya kalau anda dapat mempunyai pembimbing rohani dan bapa pengakuan yang sama, sehingga dia dapat membantu anda untuk mengatasi masalah ini. Habitual sin ini hanya dapat dikalahkan dengan “virtue” (kebajikan). Karena kebajikan adalah “the habit of the soul to perform good action with easiness and competent“, maka diperlukan suatu latihan untuk mengerjakan kebajikan tersebut secara berulang-ulang, sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan/habit Pada saat yang bersamaan, kita dapat minta kepada Tuhan untuk memberikan kebajikan tertentu – dalam hal ini kebajikan kemurnian – , karena hanya Tuhan yang dapat masuk ke dalam jiwa kita dan memberikan rahmat yang diperlukan untuk mendapatkan kebajikan yang kita minta.

Semoga jawaban singkat di atas dapat membantu anda. Jangan berputus asa, karena sesungguhnya kesadaran akan kesalahan itu berasal dari  karya Roh Kudus yang dapat membawa seseorang kepada pertobatan dan kerendahan hati. Mari kita bersama-sama berjuang untuk hidup kudus, dengan mengandalkan rahmat Allah yang berlimpah. Dan percayalah senantiasa pada belas kasihan Allah.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – www.katolisitas.org

4.3 21 votes
Article Rating
19/12/2018
111 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Robertus
Robertus
12 years ago

Ave, Saya ada pertanyaan mengenai diri saya, berhubung ini tentang fantasi saya, maka saya menulisnya di forum ini (mohon maaf kalo saya salah). Saya mempunyai kegemaran, kegemaran itu adalah membaca komik kepahlawanan yang tokohnya setengah telanjang ( seperti komik tarzan dan sebagainya). Dan saya berfantasi menjadi tokoh itu bahkan mencontoh apa yang dilakukan tokoh komik di cerita itu ( saya hanya melakukan seorang diri ). Percaya tidak percaya, setelah saya berfantasi dan meniru cerita tersebut, saya mengeluarkan sperma dari alat kelamin saya. Dan saya merasakan (mungkin) seperti perasaan saat masturbasi. Pertanyaan saya, dosakah itu, karena keluarnya sperma itu bukan karena… Read more »

Desi
Desi
13 years ago

Apakah klw kt ingin bertobat hrs melalui sakramen pengakuan dosa?
Klw kt bertobat dgn berdoa kpd Tuhan,dan tdk melalui sakramen pengakuan dosa,
dosa kita tdk akan diampuni oleh Tuhan?

Ingrid Listiati
Reply to  Desi
13 years ago

Shalom Desi, Gereja Katolik mengajarkan bahwa seseorang memperoleh pengampunan dosa melalui sakramen Pengakuan Dosa, di mana Kristus hadir di dalam diri para imam-Nya untuk memberikan rahmat pengampunan-Nya. Maka jika kita sungguh bertobat, terutama dari dosa berat kita harus mengaku dosa dalam sakramen Pengakuan Dosa. Sebab cara inilah yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus bagi kita untuk memperoleh pengampunan dariNya. Silakan anda membaca terlebih dahulu artikel seri tentang pengakuan dosa di sini (klik di judul berikut), untuk mengetahui dasar- dasar ajaran tentang hal ini: Masih Perlukah Pengakuan Dosa (bagian 1)Masih Perlukah Pengakuan Dosa (bagian 2)Masih Perlukah Pengakuan Dosa (bagian 3)Masih Perlukah Pengakuan… Read more »

wibawa
wibawa
13 years ago

syalom,
saya ingin bertanya mengenai seksualitas, saat ini saya masih kuliah di salah satu PTS di Yogyakarta. sudah lama saya bergulat dengan kecenderungan dalam diri saya yang terkait dengan seksualitas. saya termasuk yang memiliki dorongan nafsu tinggi, mungkin juga menghadapi biseksual, saya ingin berubah dan jadi laki-laki normal tapi sangat sulit. ada beberapa pertanyaan:
1. dosakah Onani jika itu dilakukan untuk menghindari perzinahan?
2. bagaimana dengan onani bersama dengan orang lain, dengan anak-anak?
3. adakah hukum gereja yang mengatur tentang seksualitas?
4. apa yang musti saya lakukan untuk bertobat?

Thom
Thom
13 years ago

Halo team Katolisitas.org, Ada beberapa pertanyaan nih; Pertama, dari penjelasan komentar2 yang saya baca, saya menangkap bahwa masturbasi adalah dosa karena menggunakan alat kelamin di luar tujuan yang diberikan Tuhan. Masturbasi juga dosa karena melanggar konsep kasih yang sesungguhnya, di mana seharusnya kita menggunakan apa yang ada untuk mengasihi pasangan kita, bukan sekedar mengejar kepuasan pribadi. Pertanyaan pertama; apakah setiap organ di tubuh kita harus terikat pada 1-2 fungsi spesifik yang digariskan Alkitab? (Bukan berarti saya mencari celah2, tetapi saya ingin mendengar penjelasan logis tentang ini) Dan apakah ini berarti kepuasan pribadi (bukan hanya dalam konteks seksual, tapi juga dalam… Read more »

maria
maria
13 years ago

Tim katolisitas yth, Sy mempunyai masalah. Sy ibu dengan 3 anak yg sdh dewasa. 11 thn yl suami sy berselingkuh dan sdh 3 thn ini bekerja di jkt dan selingkuhannya beserta anak (dari suami yg pertama). selingkuhannya sdh bercerai. Suami sy kadang msh plg, tp tdr di rmh ibunya (ayahnya sdh meninggal). Ini atas permintaan ibunya. Suami sdh tdk mau bicara dengan sy selama 11 thn itu. kadang sms sy dibalas, tp lbh bnyk tdk. Sy dianjurkan untuk berdoa bagi dia, sy jg aktif mengikuti persekutuan2 doa dan lingkungan. Dari awal menikah, sy tdk diperkenankan bekerja oleh suami dan tidak… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  maria
13 years ago

Shalom Maria, Anda mengatakan bahwa ia sempat menerima sakramen Pengurapan orang sakit? Sebab umumnya dalam sakramen Pengurapan tersebut ada juga pengakuan dosa. Jika ini yang terjadi, yaitu kalau ia sempat mengaku dosa di hadapan imam akan dosa selingkuh itu, maka kemungkinan jiwanya dapat diselamatkan, walaupun mungkin masih perlu dimurnikan di Api Penyucian. Namun jika saat menerima Pengurapan itu dia sudah tidak sadar, maka memang harapannya adalah semoga sesaat sebelum kesadarannya hilang, ia sempat bertobat secara sempurna, sehingga dosanya yang berat dapat diampuni Tuhan, walaupun belum sempat mengaku dosa dalam sakramen Pengakuan. Syarat pertobatan sempurna adalah ia harus bertobat atas dasar… Read more »

Hendra
Hendra
13 years ago

Bertanya :
JIka pasangan hidup tidak lagi merespon bolehkah laki2 onani? Adakah dosa di dalamnya?

steve
steve
13 years ago

Yth Romo, Saya seorang duda, 7 bulan yang lalu istri saya yang sangat saya cintai meninggal dunia karena kanker. Kami dikaruniai 3 anak, yang bungsu kelas 10, yang sulung baru masuk univ. Walaupun demikian saya merasa sangat kesepian, terutama pada malam hari. Saya memang tidak berniat menikah lagi, karena akan menambah pelik persoalan (antara anak dan ibu tiri nya nanti) dan juga saya sudah berjanji pada istri saya sebelum meninggal, bahwa saya tidak akan menikah lagi. Sebagai seorang lelaki, saya masih ada keinginan seks, dan saya melakukan masturbasi. Kedudukan istri dalam hati saya tidak mungkin tergantikan, saya masih tetap mencintainya.… Read more »

Rm Gusti Kusumawanta
Reply to  steve
13 years ago

Steve yth

Memang hidup sendiri itu tidaklah mudah dan karena sudah terbiasa dengan istri sebagai pendamping kini anda mengalami kesepian. Dorongan seks tentu alami dan normal manusiawi namun bisa dikendalikan dan tidak harus dituruti. Karena sudah berjanji dengan istri maka harus bisa menerima konsekuensi untuk hidup sendiri dan mendidik anak anak. Lakukan kegiatan sosial dan di dalam aktivitas Gereja sehingga dorongan seks bisa tersalurkan melalui kegiatan yang positif. Semoga Tuhan memberkati

Salam
Rm Wanta

Lukas
Lukas
13 years ago

Salam untuk pengasuh Katolisitas.org, Saya seorang kristen Protestan dan belum benar-benar bisa mengerti alasan mengapa masturbasi itu dosa. Saya membaca berbagai artikel di internet, termasuk posting-posting di katolisitas.org karena saya respek dengan ajaran katolik. Kebanyakan menyatakan masturbasi itu dosa, namun dengan alasan yang beragam. Sebagian kecil artikel bahkan yang ditulis oleh Kristen mengatakan masturbasi BUKANLAH dosa. Saya berulang kali mencoba untuk tidak melakukan masturbasi, setidaknya dalam seminggu. Tapi berulang kali saya mendapati bahwa masturbasi benar-benar efektif melepaskan diri dari stres dan rasa capai yang sangat. Saya mohon dijelaskan terkait hal-hal ini: 1). Organ seks diciptakan untuk tujuan reproduksi, itu tentu… Read more »

Lukas Cung
Lukas Cung
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Ya, penjelasan di atas sungguh sangat membantu, Pak Stef.
Terima kasih, karna telah membuat saya semakin mengerti.
Salam,
Lukas Cung

Lukas
Lukas
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Terima kasih atas penjelasan dari Katolitas.org Saat saya membaca reply atas pertanyaan saya, saya takut untuk menanggapinya bahwa masturbasi itu berdosa karena saya takut saya akan kembali jatuh ke dosa tersebut. Sampai sekarangpun saya -seperti dulu – berusaha untuk menjauhi pikiran kotor dan masturbasi namun kini dengan kepastian, tidak ragu-ragi lagi, bahwa masturbasi benar-benar suatu dosa. Dulu kadang saya berdalih dalam hati “tentang masturbasi itu dosa atau tidak masih belum pasti, … …” dengan berbagai alasan yang menurut saya logis. Dari posting 12.1 di bawah, bagaimana jika seorang yang berdosa berat (termasuk masturbasi) tidak mengikuti sakramen tobat di gereja katolik… Read more »

Budi Darmawan Kusumo
Budi Darmawan Kusumo
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Syalom Pak Stef,

Dosa masturbasi itu’kan sebenarnya diakibatkan ketika kita melakukan masturbasi PASTI KITA MEMIKIRKAN hal – hal berbau pornografi. Sehingga masturbasi itu dosanya karena “menginginkan” wanita lain. Nah teman saya ada yang bercanda mengatakan bahwa, bagaimana kalo saya masturbasi tanpa berpikir apa – apa, apakah saya berdosa ?

Tuhan Yesus memberkati & Bunda Maria selalu menuntun anda pada putraNYA

hendra
hendra
13 years ago

sebenernya mau nanya, tapi bingung mau tanya apa? aku punya kendala mengenai dosa, aku punya dosa kebiasaan nonton film porno, sering kali aku lepas. tp gak bisa banyak media2 yang buat aku jatuh lagi. tolong sarannya ya.

Ingrid Listiati
Reply to  hendra
13 years ago

Shalom Hendra, Saya mengundang anda untuk membaca artikel di atas, dan juga tanya jawab dibawah ini, terutama jawaban ini, silakan klik. Cara untuk melepaskan diri dari dosa yang sama (habitual sin), adalah dengan melawannya dengan kebajikan yang sebaliknya, tentu dengan rahmat Tuhan. Maka yang pertama- tama, datanglah dahulu dengan kerendahan hati untuk mengaku dosa di hadapan-Nya dalam sakramen Tobat, agar anda memperoleh dari Tuhan rahmat-Nya yang akan memampukan anda untuk berkata ‘tidak’ kepada dosa ini. Jika anda gagal, jangan putus asa, datang lagi ke hadirat Tuhan, tentu dengan tobat yang tulus, dan niat yang lebih besar untuk berjuang mengatasi kelemahan… Read more »

paulus stefanus ary k
paulus stefanus ary k
13 years ago

shalom bpk Stef dan ibu Inggrid
saya ary, katholik sejak kecil, berumur 20th dan belum menikah
saya m bertanya, apakah kalo saya membaca langkah-langkah membesarkan alat kelamin serta melakukannya atau membaca buku panduan yang bersifat seksual, itu merupakan dosa ringan atau berat?
niat saya agar menjadi bekal dalam membina keluarga dikemudian hari.
terimakasih atas jawaban dan sarannya.

Rm Gusti Kusumawanta
Reply to  paulus stefanus ary k
13 years ago

Paulus Ary Yth Tuhan menciptakan manusia baik adanya dan tentu secara anatomi yang utuh juga baik adanya. Karena itu usaha untuk mengubah pemberian Tuhan sang pencipta misalnya dengan membesarkan alat kelamin, mengubah warna kulit merupakan pertentangan dengan kehendak Tuhan, tidak menerima apa adanya dari Tuhan. Bagi saya itu dosa. Oleh sebab itu jika anda memasuki perkawinan tidak perlu melakukan yang aneh-aneh dengan mengubah anatomi tubuh anda, karena semua ada maksudnya sesuai dengan ukuran tubuh yang telah Tuhan ciptakan. Menerima dan mesyukuri tubuh yang diciptakan Tuhan adalah baik dan benar. Bekal membina keluarga dalam perkawinan bukan dengan cara membesarkan atau mengecilkan… Read more »

paulus stefanus ary k
paulus stefanus ary k
Reply to  Rm Gusti Kusumawanta
13 years ago

terimakasih romo Wanta atas pencerahan n nasehatnya. Tuhan memberkati

Teresa
Teresa
13 years ago

Hai, salam kenal, Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih banyak atas kesetiaan dan kesabaran rekan-rekan semua dalam memelihara situs ini, saya mendapatkan banyak sekali pengajaran dan manfaat terutama mengenai iman Katolik…… ^______^ Yang hendak saya tanyakan adalah : di film-film, terutama film barat yang romantis, terkadang ada adegan-adegan yang dapat dikategorikan sebagai adegan semi-porno… Nah, bagaimana kalau pada saat kita menonton suatu film, kita benar-benar tidak tahu kalau ternyata di tengah-tengah film di dalamnya ada adegan yang seperti itu? Padahal pada awalnya kita benar-benar tidak bermaksud untuk menonton hal itu? Apakah hal ini termasuk dosa melawan kemurnian? Jika iya, apakah termasuk… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Teresa
13 years ago

Shalom Teresa, Katekismus Gereja Katolik mengajarkan: KGK 1859 “Dosa berat menuntut pengertian penuh dan persetujuan penuh. Ia mengandaikan pengetahuan mengenai kedosaan dari suatu perbuatan, mengenai kenyataan bahwa ia bertentangan dengan hukum Allah. Dosa berat juga mencakup persetujuan yang dipertimbangkan secukupnya, supaya menjadi keputusan kehendak secara pribadi. Ketidaktahuan yang disebabkan oleh kesalahan dan ketegaran hati tidak mengurangi kesukarelaan dosa, tetapi meningkatkannya“. Dalam Apostolic Exhortation “Reconciliatio et Paenitentia / Reconciliation and Penance“, 17, Paus Yohanes Paulus II mengatakan bahwa yang masuk dalam kategori dosa berat adalah dosa yang “obyek“-nya adalah termasuk berat, orang tersebut benar-benar tahu (full knowledge) bahwa itu adalah melawan… Read more »

Teresa
Teresa
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Dear, mba Inggrid

wah….. terima kasih sekali atas jawaban dan penjelasannya….. ^_____^…

Salam,
-Teresa-

yuda
yuda
13 years ago

Shallom, saya seorang suami dengan istri yang sedang hamil. Saya ingin tahu bagaimana pandangan/aturan gereja mengenai hubungan seks dengan istri yang sedang hamil, mengingat salah astu tujuan seks adalah untuk prokreasi,sedangkan sekarang istri saya sudah hamil. Bagaimana dengan OS yang dilakukan istri seandainya dia sedang tidak memungkinkan untuk bersenggama dalam waktu yang cukup lama?
Terima kasih atas jawabannya.

Yuda
Yuda
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Terimakasih atas jawabannya. Saya masih punya pertanyaan mengenai HSI. Apakah setiap HSI harus diakhiri dengan persenggamaan? Bagaimana seandainya dalam foreplay istri sudah merasa lelah karena sedang hamil? Apakah boleh dilanjutkan atau diselesaikan dengan OS atau yang lain? Terimakasih

mega
mega
13 years ago

Tim Katolisitas Yth, Saya sedang bingung memikirkan hal ini, bolehkan saya terima komuni apabila sebelumnya secara tidak sengaja saya melihat gambar2 yg kotor/asusila. Sebetulnya, kejadian ini tidak saya sengaja, saya sedang mengumpulkan gambar2 3 dimensi, tetapi ternyata dari ratusan gambar2 tsb ada beberapa gambar dlm posisi pasangan yg sdg berhubungan intim – gambarnya memang tidak jelas krn kita hanya melihat spt gambar skets saja. Jujur saja, sudah sekian tahun saya tidak pernah melihat gambar2 kotor semacam itu krn saya selalu berusaha menghindar, tapi hari ini, entah iblis dari mana yg sudah menghancurkan jiwa saya shg saya kesasar melihat gambar itu.… Read more »

mega
mega
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Yth Bpk Stefanus Tay,

Terimakasih atas jawaban dan tanggapan yg telah diberikan kpd saya, sekarang, hati saya cukup lega. Hari kemarin itu (Rabu), saat Misa, saya tdk berani menyambut komuni. Apabila hari Minggu mendatang, saya akan menyambut Komuni lagi, saya memang menantikan jawaban dari tim Katolisitas. Sekali lagi terimasih krn pertanyaan saya dg cepat terbalas.

Salam dan doa
Mega

Anonymous
Anonymous
14 years ago

Salam para pengurus katolisitas yang mau meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan2, semoga nggak bosan2nya menjawab pertanyaan saya. Masturbasi khan termasuk pelanggaran berat karena dilakukan sendiri, kl misal lg foreplay trus masturbasiin istri boleh nggak ? [edit: kalau dalam foreplay, sperma suami sampai keluar bagaimana?], in the end coitus tetap berlangsung alamiah. Lalu kl misal coitus interuptus gimana ? nggak pake kontrasepsi tapi sperma nya dibuang keluar, gak masturbasi juga… lalu gimana juga misal suami mengendalikan ejakulasinya, jadi dipisahkan antara puncak dengan ejakulasi sehingga penyemprotan tidak terjadi atau hanya terjadi di akhir hubungan. Lalu gimana dengan hubungan seks yang dilakukan tapi… Read more »

Agung
Agung
14 years ago

Salam Sejahtera,
Saya smp3,saya mempunyai masalah dengan ini
Setiap saya kali *masturbasi* dan sejenisnya , saya selalu merasa saya sangat berdosa
dan pastinya. Dan setelah itu nilai2 ulangan saya selalu menjadi jelek
Saya selalu memohon kepda bunda Maria dan berdoa novena tiga kali salam maria
Tetapi ,tanpa dan dengan sadar saya selalu mengulanginya terus
Saya tidak tahu harus bagaimana lagi
Tetapi tolong ..saya minta bantuannya. Terima Kasih

Ingrid Listiati
Reply to  Agung
14 years ago

Shalom Agung, Pertama- tama bersyukurlah terlebih dahulu kepada Tuhan, yang telah bekerja dalam hati Agung, sehingga anda dapat menyadari bahwa apa yang anda perbuat (masturbasi) itu adalah dosa di hadapan Tuhan. Perjuangan meninggalkan kebiasaan buruk itu memang tidak mudah, namun Tuhan Yesus berjanji, bahwa kuasa-Nya cukup untuk memampukan kita semua menolak dosa. Dalam hal ini Agung harus yakin dan percaya bahwa jika anda mengandalkan kekuatan dari Tuhan, maka anda akan mempu mengatakan “tidak” pada masturbasi. Namun sekarang pertanyaannya, apakah yang sudah anda lakukan untuk menolak dosa tersebut? Memang baik jika Agung sudah berdoa novena Tiga Salam Maria, namun doa saja… Read more »

Wisjnu
Wisjnu
14 years ago

Shalom, saya baru pertama datang ke situs ini. dan saya sungguh mengucap syukur atas isi dari situs ini yang bisa menjadi berkat bagi saya dan semua umat katolik. Saya ingin sharing sedikit : kembali ke pertanyaan awal diatas, memang menurut pengalaman dosa itu selalu datang dari pikiran dan semakin lama dilayani pikiran itu akan semakin kuat dan akhirnya mendorong tubuh kita untuk melakukan hal yang lebih lagi yang menurut kita ‘enak’ seperti masturbasi, mabuk dan obat-obatan. Suatu waktu pada pengakuan dosa, seorang imam berkata pada saya bagaimana cara mengatasi godaan itu. Katanya, ketika godaan di pikiran itu datang, cobalah alihkan… Read more »

Abcde
Abcde
14 years ago

Permisi mau numpang nanya, setelah membaca artikel ini ada beberapa pertanyaan yang masih terngiang ngiang di benak saya.
Bila ketidakmurnian adalah dosa berat, apakah itu berarti bila saya berkata kasar atau kotor maka saya harus mengaku dosa terlebih dahulu sebelum diizinkan untuk menerima komuni?

Terima kasih

Abcde
Abcde
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

Terima kasih atas penjelasan nya.
Sekarang sudah Clear…

Keep up good work ^ ^

Abcde
Abcde
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

“bertentangan dengan kasih, yang mengarahkan manusia kepada tujuan akhir” apakah ini mengacu kepada Hukum Cinta kasih yang isinya adalah kasihilah sesamamu manusia ……. ??

Terima kasih

agustinus agung w
agustinus agung w
14 years ago

Salam damai Kristus,

Perkenalkan saya wawan ( nama panggilan ).
Langsung saja, sekarang saya sedang mengahadapi masalah hutang yang sungguh diluar batas kemampuan saya. Tapi saya mencoba tetap bertekun dalam doa, meskipun mungkin terkadang ketika berdoa pikiran saya masih “melayang” memikirkan maslaah tersebut, sehingga kurang konsentrasi. Apakah jika demikian doa saya tidak didengar Allah Bapa ?.
Mohon bantuannya juga untuk masalah saya ini.

terimakasih.

agustinus agung w
agustinus agung w
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

Terimakasih atas replaynya. Memang awalnya dari keserakahan saya. Saya mendapat email kalo saya mendapat hadiah sekian ratus dollar dari sebuah negara. Untuk persyaratannya saya harus membayar ini sekian juta.Saya tanpa pikir panjang membayar.Kemudian mereka meminta lg bayaran, dengan alasan ini itu. Saat itu yang saya pikirkan hanyalah, jika itu memang benar dan nyata, saya bisa memakmurkan kehidupan ortu saya dan juga anak istriku. Mungkin juga ini adalah hukuman dan peringatan dari Tuhan, karena hampir 5 tahun saya jarang kegereja. Total hutang saya sekitar 60 jutaan, apakah SSP bisa memberi bantuan ? Saya sudah mencoba berserah diri kepadaNya, what will be… Read more »

agustinus agung w
agustinus agung w
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

Salam Damai Kristus,

Dear Bp Stef,

Terimakasih atas jawabannya. Saat ini saya masih tetap mencoba dan semoga bisa untuk mendekatkan diri kepadaNya.
Memang saya akui beberapa saat lalu saya kalah oleh godaan setan, tapi saat ini saya mencoba untuk berbalik lagi kepadaNya.
SUdah beberapa hari ini saya mencoba mengikuti misa harian, tujuannya agar hati saya tenteram.
Saya juga browsing situs keagamaan.
Semoga Allah Bapa berkenan kepadaku.
Amien.

Salam,

Terimakasih

Belarminus
Belarminus
14 years ago

Hi Mba Inggrid/Pak Stef dan semuanya,

saya mau nanya..apa bila kita melakukan masturbasi/onani dan sering nonton blue film, tp setiap minggu kita masih sering kegereja dan menerima komuni kudus seperti biasa..apakah ini termasuk dosa ringan atau berat?? dan apakah keadaan seperti ini di perbolehkan atau tidak (maksut saya adalah..apakah kita tetap pantas untuk menerima komuni?)

Ingrid Listiati
Reply to  Belarminus
14 years ago

Shalom Belarminus, Untuk menjawab pertanyaan anda, mari kita melihat definisi dosa berat (mortal sin) dan melihat apakah masturbasi dan menonton blue film termasuk dosa berat tersebut. Sebab jelas jika seseorang berdosa berat, maka seseorang tidak dapat menerima komuni, dan ini sesuai dengan pengajaran Rasul Paulus (lih. 1 Kor 11:26-28; dan dituliskan dalam Katekismus) KGK 1385     Untuk menjawab undangan ini, kita harus mempersiapkan diri untuk saat yang begitu agung dan kudus. Santo Paulus mengajak supaya mengadakan pemeriksaan batin: "barang siapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. Karena itu… Read more »

Belarminus
Belarminus
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Hallo Mba Inggrid,

Terima kasih atas penjelasannya yang sangat details. Dan satu pertanyaan lagi, seperti kita ketahui bersama bahwa sebelum perayaan ekaristi di mulai kita sudah mempersiapkan diri kita untuk terlebih dahulu menyesali segala dosa2 yang telah kita perbuat lewat doa pribadi kita dan di tambah pemeriksaan batin pada saat perayaan ekaristi (saya mengaku…….).
apakah itu masih tidak cukup untuk melayakan diri kita menerima komuni kudus??

thanks.

Ingrid Listiati
Reply to  Belarminus
14 years ago

Shalom Belarminus, Doa “Tuhan Kasihanilah” dan “Saya mengaku …… dst hanyalah diperuntukkan untuk dosa ringan, sedangkan untuk dosa berat harus diakui di dalam Sakramen Pengakuan Dosa. Dan memang Ekaristi menghapuskan dosa ringan (lihat KGK 1394), namun tidak menghapus keharusan bagi kita untuk mengaku dosa-dosa berat dapam sakramen Pengakuan Dosa. Untuk itu, memang kita perlu mengetahui apakah kita mempunyai dosa berat atau dosa ringan, agar dapat menentukan apa yang harus kita lakukan jika kita sungguh bertobat, dan layakkah kita dengan keadaan kita menyambut Ekaristi. Silakan klik di sini untuk mengetahui pengertian dosa, dosa berat dan dosa ringan dan Silakan klik di… Read more »

belarminus
belarminus
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Dear Mba Inggrid,

thanks untuk jawabannya…sudah jelas sekarang:).

regards,
Bram

Paulus Prana
Paulus Prana
Reply to  Belarminus
14 years ago

Halo, mohon tanya masturbasi itu termasuk dosa ya? just wonder why? sebab saya belum berhasil pahaminya: 1. Sperma yg terbuang (onani) kan bukannya membunuh calon bayi? sama halnya dengan bila terbuang alami melalui air seni. 2. Masturbasi pada wanita malahan tidak membuang sel ovum nya sama sekali. 3. Memang bila masturbasi dilakukan saat menyetir mobil / di tempat umum / yang aneh-aneh dapat menimbulkan efek negatif bagi manusia lain –> dapat dianggap dosa. Tapi bila bukan kondisi yg tadi? 4. Dgn Analogi Kasar: Mastubasi mirip dengan kalau kita nonton film romantic, dan terbawa perasaan jadi ikutan terharu / nangis /… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Paulus Prana
14 years ago

Shalom Paulus, Menurut KGK 2352, seperti yang telah disebutkan di atas, masturbasi itu dosa, karena berhubungan dengan penyalahgunaan pemberian Tuhan; yang sebenarnya ditujukan untuk ekspresi penyerahan diri yang total dan timbal balik antara pria dan wanita dalam perkawinan, namun jadi ditujukan untuk membangkitkan kenikmatan seksual bagi dirinya sendiri. Jadi ada penyimpangan makna di sini: sebab seharusnya alat kelamin diberikan Tuhan untuk maksud yang mulia: yaitu untuk melibatkan manusia yang saling memberikan diri dalam persatuan suami istri- dalam karya penciptaan-Nya untuk mendatangkan kehidupan yang baru. Maka alat kelamin tidak sama sekali dimaksudkan oleh Tuhan untuk dirangsang demi pemuasan nafsu sendiri. Kemampuan… Read more »

Esther
Esther
14 years ago

Helo, Saya hendak bertanya satu soalan…saya rasa ini sesuatu yang memalukan bagi saya sendiri..harap beri pedoman dan penjelasan saudari. saya selalu melakukan fantasi seks yang saya anggap kurang ajar bagi diri saya sendiri…saya kira ini adalah satu dosa tetapi saya tidak melakukan seks dengan orang hanya anggapan ini berada dalam fikiran kotor saya….saya ingin berhenti melakukan hal ini kerana saya tahu saya berdosa bagi diri say sendiri….saya selalu berdoa supaya perkara ini tidak diulangi lagi… pertanyaan saya adalah adakah dosa saya adalah dosa yang berat atau ringan? Saya selalu minta ampun dengan tuhan atas segala dosa saya dan adakah ianya… Read more »

Lukas Cung
Lukas Cung
Reply to  Esther
14 years ago

Damai Kristus, Setelah membaca pertanyaan Esther pada July 13, 2009 at 3:47 am dan jawaban Bp. Stef pada Jul 16th, 2009, saya ingin sekali memberikan sharing berikut ini. Puji Tuhan, saya menemukan website yang sangat bagus ini. Website ini telah sangat membantu saya memahami bahwa Ekaristi adalah sumber dan puncak spiritualitas Kristiani. Untuk itu, sayapun berusaha keras untuk semakin menghayati Ekaristi. Kemudian, saya menemukan, Bp. Stef menulis: Kekudusan adalah kehendak Allah untuk kita semua sebagai orang Kristen – bahwa hanya orang yang hidupnya kudus yang bisa masuk surga. Sayapun tertegun dan berpikir: “Saya punya dosa-dosa yang saya ulangi terus selama… Read more »

bambang
bambang
Reply to  Lukas Cung
10 years ago

kisah anda, sungguh sangat sy kagumi, tp sampai saat ini, sy msh terus brda dlm dosa yg terus sy ulangi berulang kali, dan sampai saat ini sy msh blm bsa memperoleh rahmat untuk bangkit tdk mengulangix lg.. [Dari Katolisitas: Andapun dapat mengalami apa yang dialami oleh Sdr. Lukas. Mohonlah rahmat pengampunan Tuhan dalam sakramen Pengakuan dosa dan timbalah kekuatan dari Tuhan Yesus dalam Sakramen Ekaristi. Silakan memohon terus kepada Tuhan, mengandalkan Dia, namun juga, terus berjuang untuk sekuat tenaga menghindari kesempatan untuk berbuat dosa. Semoga Anda dapat meninggalkan kehidupan yang lama untuk hidup baru bersama Tuhan Yesus. Silakan juga memohon… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
111
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x