Akhir Jaman menurut Ajaran Gereja Katolik (bagian ke-1)

Pendahuluan

Saya teringat akan wejangan nenek saya tentang akhir zaman. Sebelum menjadi Katolik, ia adalah seorang Protestan. Sebelum ia wafat, ia pernah berkata demikian pada saya, “Sudah sejak saya masih kecil, saya mendengar akhir jaman dikhotbahkan dan ‘diramalkan’. Katanya sudah hampir datang, tetapi ternyata belum juga datang ya! Jadi lebih baik kita serahkan pada Tuhan, sedangkan bagian kita adalah rajin-rajin berdoa dan berbuat baik saja…” Saya rasa pesan ini sangat bijaksana, sebab jika kita melihat, memang apa yang dikatakan oleh nenek saya itu ada benarnya. Lihat saja, banyak orang meneliti ayat-ayat Alkitab untuk menghitung tahun untuk ‘meramalkan’ akhir jaman, lalu muncullah perkiraan, mulai dari tahun 200, 380, 838, 1000, 1260, 1533, 1844, 1914, 1988… hanyalah sekedar contohnya, tetapi tak ada satupun yang benar. Memang akhir zaman adalah suatu misteri. Kita tak akan mungkin dapat mengetahuinya secara tepat, dan pasti tidak mungkin kita ketahui sampai pada saatnya. Namun, ada banyak hal yang dapat kita ketahui tentang kedatangan Yesus yang kedua ini, dan jangan sampai kita tidak mau tahu tentang hal ini.

Mengapa ajaran Gereja Katolik berbeda dengan ajaran Protestan tentang ini?

Gereja Katolik dan Protestan sama-sama setuju bahwa Yesus Kristus akan datang kembali pada akhir jaman. Namun demikian, ada perbedaan yang cukup mendasar antara pandangan Protestan dengan ajaran Gereja Katolik tentang hal ini. Dua sebab historis yang cukup berpengaruh adalah: ((Father Frank Chacon, Jim Burnham, Beginning Apologetics: The End of Time, (Farmington, NM: San Juan Catholic Seminars), p. 3.))

  1. Gereja Protestan tidak melihat bahwa banyak nubuatan dari kitab Daniel yang telah terpenuhi pada masa Yudas Makabe. Karena Alkitab Protestan tidak memasukkan kitab Makabe, maka dapat dimengerti, mengapa demikian.
  2. Kurang memadainya pemahaman tentang kejadian seputar kehancuran Bait Allah di Yerusalem yang terjadi pada tahun 70 AD, yang juga merupakan pemenuhan sebagian dari perkataan Yesus sendiri pada Injil Matius, Markus dan Lukas.

Dua pandangan Protestan: Post- millenniarism dan Premilleniarism

Mungkin ada baiknya, sebelum kita mempelajari apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik, kita melihat terlebih dahulu tentang apa yang diajarkan oleh gereja Protestan tentang akhir zaman ini. Gereja Protestan kebanyakan mengkaitkan kedatangan Yesus yang kedua dengan Kerajaan 1000 tahun yang disebutkan dalam Why 20:1-6. Mengenai hal ini terdapat dua pandangan yang berbeda: pandangan yang meletakkan kedatangan Kristus sebelum kerajaan 1000 tahun adalah Pre-millennialism, sedangkan yang meletakkan kedatangan Kristus sesudah kerajaan 1000 tahun adalah Post-millennialism.

Post-millenialism mencapai puncaknya pada abad 18-19 pada komunitas Anglo- Amerika, yang ditandai dengan pandangan optimistik tentang sejarah manusia, yang menuju kepada kemajuan secara universal. Pandangan ini mengharapkan 1000 tahun kejayaan Kristus yang akan tercapai dalam sejarah manusia. Pada akhir periode kejayaan ini, Iblis akan dilepaskan, perang Armageddon akan terjadi dan Kristus akan kembali datang dengan kemulian-Nya. Kerajaan 1000 tahun menurut pandangan ini mengacu kepada keadaan ideal di segala bidang, yang dihubungkan dengan revolusi politik dan keadilan sosial. Menarik di sini, bahwa ide ini bahkan juga mempengaruhi mental para atheists, seperti Marxism, Nazism dan regim totalitarian lainnya. Namun, dewasa ini, lama-kelamaan faham ini menjadi kurang populer, karena terjadinya kejadian-kejadian brutal di abad ke- 20, dan juga penurunan standar moral, di mana orang-orang tidak lagi menerapkan ajaran iman dan moral Kristiani. Maka pandangan akan kemajuan optimistik akan sejarah manusia dianggap menjadi terlalu naïf.

Maka sekarang, ada tendensi bahwa gereja Protestan tidak lagi mengharapkan kerajaan 1000 tahun melalui kemajuan sejarah manusia. Sebaliknya, mereka mengakui bahwa dimensi kehidupan manusia akan mengalami kemunduran di dalam hal iman dan moral. Nah, maka, timbullah paham Pre-millennialism, di mana keadaan manusia akan semakin memburuk, menjelang akhir jaman/ kedatangan Yesus yang kedua kali. Dalam pandangan ini, terdapat pengajaran yang dikenal sebagai Rapture dan Dispensationalism.

Apakah akan ada “the Secret Rapture”?

Sering kita dengar teori dari saudara/i kita yang Protestan, bahwa akan ada yang disebut sebagai “the secret rapture”. Yang paling terkenal adalah yang dapat kita baca dalam seri “Left Behind: A Novel of the Earth’s Last Days” karangan Tim LaHaye and Jerry Jenkins. Maksudnya di sini adalah di akhir jaman nanti Yesus akan datang dua kali: 1) Yang pertama, Yesus akan ‘mengangkat’ orang-orang yang sungguh beriman agar tidak mengalami pencobaan/ penderitaan di akhir jaman. [Orang ‘beriman’ yang dimaksud di sini adalah orang yang mengimani apa yang mereka ajarkan]. 2) Yang kedua, setelah pengangkatan ini, maka orang-orang yang tertinggal di dunia akan mengalami kesengsaraan akhir “final tribulation”, karena Antikristus akan dibiarkan berkuasa dan akan terjadi bermacam-macam bencana, yang mencapai puncaknya pada penghukuman orang-orang yang menolak Tuhan, pada saat kedatangan Kristus kembali. Jadi ini merupakan kedatangan Yesus yang ‘ketiga’ [jika kelahiran Yesus sebagai manusia dihitung sebagai kedatangan-Nya yang pertama], walaupun para rapturists mengatakan hal ini tidak terpisah dari kedatangan-Nya yang rahasia tersebut di atas.

Ketidaksepakatan dari para rapturists mengenai kapan rapture terjadi ((Paul Thigpen, The Rapture Trap, PA: Ascension Press, 2001, p. 127.))

Para rapturists tersebut mengatakan bahwa menurut Alkitab, kesengsaraan akhir akan terjadi pada tujuh tahun terakhir, dan “secret rapture” itu akan terjadi di dalam periode tersebut. Tetapi, di antara para rapturists itu, tidak ada kesepakatan, kapan sebenarnya akan terjadi “rapture” tersebut. Ada yang mengatakan sebelum kesengsaraan akhir (pre-tribulationists), namun ada juga yang yakin terjadi di tengah-tengah kesengsaraan (mid- tribulationists) dan sesudah kesengsaraan (post-tribulationists). Atau ada juga yang mengajarkan partial rapture, yang artinya hanya sebagian orang-orang Kristen saja yang ‘diangkat’ sebelum kesengsaraan akhir, sedangkan yang lain pada saat sesudahnya. Ketidaksepakatan ini tak jarang menyebabkan perdebatan yang keras. Suatu ironi, karena setiap rapturist itu mengklaim bahwa ia mengartikan secara harafiah berdasarkan “the plain sense of Scripture”. Rupanya, tentang rapture ini ternyata tidak terlalu “plain”/ jelas, bahkan di mata para rapturists itu sendiri.

Kalau begitu, dari mana mereka mendapatkan ide secret rapture ini?

Sebenarnya, ide “secret rapture/ pengangkatan rahasia” ini hanya dipegang oleh sebagian kecil dari umat Kristen di seluruh dunia. Umat Katolik, Ritus Timur Orthodox, dan bahkan jemaat Protestan sendiri banyak yang menganggap teori rapture ini sebagai sesuatu yang asing. Yang pasti, hal rapture ini tidak ada dalam syahadat Aku Percaya. Yang ada dalam Credo sebenarnya adalah “Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati, kerajaan-Nya tidak akan berakhir.” ((Menurut Konsili Nicea, 325 AD)) Syahadat tidak mengatakan apapun tentang kedatangan Yesus ‘tambahan’ secara rahasia untuk mengangkat umat beriman untuk membebaskan mereka dari kesengsaraan akhir jaman. Jadi kesimpulannya, bukan saja hanya para Paus saja yang tidak mengajarkan secret rapture ini, bahkan para pendiri Gereja Protestan, yaitu Martin Luther, John Calvin dan John Wesley tidak mengajarkan secret rapture. Maka, jika ada orang bertanya, mengapa di Credo tidak disebutkan mengenai ‘secret rapture’ ini, karena memang ide ini tidak diimani oleh mayoritas umat Kristiani dalam sejarah Gereja, dan tidak berakar dari pengajaran Bapa Gereja.

Dispensationalism

Dispensationalism, adalah pengajaran yang dipelopori oleh John Nelson Darby (1859-1874), pemimpin sekte Kristen di Inggris, yang bernama Plymouth Brethern yang mengajarkan doktrinnya ke Amerika dan Kanada. Dinamakan ‘dispensationalism’ karena ia membagi sejarah manusia menjadi 7 masa dispensasi/ tahap dimana Tuhan menyatakan wahyu-Nya kepada manusia. Namun di setiap tahap, manusia gagal dalam ujian, sehingga penghakiman terjadi di akhir setiap tahap, dan tahap baru akan menyusul sesudahnya. Maka menurut Darby terdapat perbedaan tak terseberangi antara bangsa Israel dan Gereja, sehingga ia membagi misalnya, bahwa nubuat Perjanjian Lama hanya diperuntukkan bagi bangsa Israel, dan tak ada satupun untuk Gereja. Menurut para dispensationalists, karena bangsa Israel menolak pembentukan Kerajaan Mesias di dunia dengan menolak Kristus, maka Tuhan menunda pembentukan Kerajaan tersebut, dan berpaling pada bangsa-bangsa non-Yahudi. Karenanya, jam/ lonceng nubuatan Yahudi berhenti berdetak, dan hanya lembali berdetak setelah Antikristus datang, dan ‘rapture’ orang-orang beriman terjadi. Setelah para beriman diangkat, maka akan ada penderitaan akhir/ great tribulation bagi dunia, dengan bangsa Israel sebagai pusatnya. Lalu Yesus akan datang ke dunia yang terakhir kali, dan berjaya selama 1000 tahun.

Dispensationalism dan ‘rapture’ tidak tertulis secara harafiah dalam Alkitab

Meskipun para rapturists mengatakan bahwa ide mereka diperoleh melalui “the plain sense of Scripture” namun di Alkitab tidak ada pernyataan yang jelas dan harafiah seperti ini: “Kristus akan kembali datang ke dunia secara rahasia untuk mengangkat umat-Nya ke surga dan kemudian sekali lagi dalam kemuliaan-Nya untuk menghakimi dunia.” Atau, “Tuhan akan mengangkat umat-Nya sebelum kejayaan Antikristus, untuk membebaskan mereka dari penghakiman/ kesengsaraan akhir.” Tidak ada satupun ayat yang mengatakan demikian.

Ayat yang sering mereka kutip adalah Mat 24:37-42, “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya… kedatangan Anak Manusia. …kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain ditinggalkan… Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” Menurut para rapturists, maka yang dibawa/ diangkat adalah para orang percaya, sedangkan yang tertinggal adalah yang orang yang tidak percaya. Padahal banyak orang Kristen percaya, bahwa ayat ini mengacu pada penghancuran Yerusalem oleh bangsa Roma. Maka jika konteks air bah jaman Nabi Nuh yang dipakai sebagai acuan, …”air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.” (Mat 24:37, 39) maka yang ‘dibawa/ dilenyapkan’ adalah orang-orang yang jahat sedangkan orang-orang yang benar malah ditinggalkan, yaitu Nabi Nuh dan anggota keluarganya. ((Lihat A Catholic Commentary on Holy Scripture, gen ed. Dom Orchard, OSB, New York: Thomas Nelson and Sons Ltd., 1953, p. 896.)) Namun demikian, meskipun diartikan bahwa yang diangkat adalah orang-orang yang benar, dalam ayat itu tidak dikatakan bahwa Yesus akan datang secara ‘rahasia’ untuk mengadakan pengangkatan umat pilihan-Nya.

Ayat lainnya yang sering dikutip adalah 1 Tes 4:13-17. Pada ayat ini Rasul Paulus bermaksud menghibur umat di Tesalonika akan kesedihan yang berlebihan meratapi anggota komunitas yang telah wafat. Namun pada saat yang sama ia juga menyinggung tentang kedatangan Tuhan yang kedua: “Selanjutnya kami tidak mau saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup dan masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit, sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”

Seorang ahli Alkitab Protestan, Douglas J. Moo yang menentang teori secret rapture mengatakan, “Teks Perjanjian Baru secara garis besar diarahkan untuk kondisi khusus dalam kehidupan Gereja. Artinya… bahwa pengarang [kitab] akan memasukkan apa yang ia ingin sampaikan pada kondisi tertentu dan tidak menyertakan sesuatu yang tidak perlu jika tidak sesuai dengan maksudnya.” ((Diterjemahkan dari Douglas J Moo, “Response to Feinberg” in Gleason L Archer, et al., The Rapture: Pre- Mid-, or Post- Tribulational? (Grand Rapids, Mich: Zondervan, 1984), p. 99-100.)) Maka untuk konteks 1 Tes 4:13-18, Rasul Paulus menekankan kebangkitan untuk menghibur umat Kristen yang berduka; sedangkan 2 Tes 1:3-10, ia menekankan pada penganiayaan dan penghakiman untuk menguatkan umat Kristen yang sedang menderita penganiayaan. Namun demikian, Rasul Paulus tetap mengacu pada kejadian yang sama, yaitu: Kedatangan Kristus yang kedua yang terjadi hanya satu kali, dalam kemuliaan-Nya. Moo kemudian membandingkan dengan penuturan dan penekanan yang berbeda pada ke-empat Injil tentang kisah sengsara Yesus di salib, namun semuanya mengacu pada kejadian yang satu dan sama, yaitu penyaliban Yesus di Golgotha.

Jadi apa pengajaran Bapa Gereja mengenai akhir jaman? ((Diringkas dari The Rapture Trap, Paul Thigpen, PA: Ascension Press, 2001, p. 132-140.))

  1. St. Yustinus Martir (100-160): “…. Dua kedatangan Kristus yang telah diberitakan, adalah: pertama waktu Ia datang dalam penderitaan, tidak dalam kemuliaan, tidak dihormati dan disalibkan; tetapi kemudian Ia akan datang [kembali] dari surga dengan kemuliaan, ketika … Antikristus [lihat 2 Tes 2:3] yang mengajarkan hal-hal yang menentang Yang MahaTinggi, datang untuk melakukan hal-hal yang jahat di dunia melawan orang-orang Kristiani.” ((St. Yustinus Martir, Dialogue with Trypho, 110, , dapat dilihat dalam The Ante-Nicene Fathers: Translations of the Writings of the Fathers Down to AD 325, Alexander Roberts and James Donaldson, eds. (Grand Rapids, Mich: Eerdmans, 1987, reprint). 10 volumes.)) Maka di sini kita ketahui hanya ada dua kali kedatangan Kristus. Kedatangan yang kedua adalah setelah Gereja mengalami penganiayaan yang disebabkan oleh Antikristus. Tidak disebutkan adanya ‘secret rapture’ untuk membebaskan orang percaya dari penderitaan/ tribulations.
  2. St. Irenaeus (125-203): St. Irenaeus, yang adalah murid St. Policarpus, yang adalah murid St. Yohanes, mengatakan bahwa ke-10 raja yang disebut dalam Dan 7:24 dan Why 17:12, akan “memberikan kerajaan mereka kepada Antikris, dan mengusir Gereja.” Tetapi, para orang beriman akan bertemu dengan Tuhan pada “kebangkitan orang-orang benar, yang akan terjadi setelah kedatangan Antikristus, dan kehancuran semua bangsa di bawah kepemimpinannya.” ((St. Irenaeus, Against Heresies, V, 26, 1; 35, 1))
    Di sini juga jelas bahwa Gereja harus bertahan menghadapi penderitaan/ tribulation yang disebabkan oleh Antikristus, namun kemudian Kristus akan datang dan mengumpulkan para kudusnya dalam kebangkitan orang mati.
  3. St. Hippolytus (wafat 235): Ia juga mengajarkan dalam komentar kitab Daniel 12:1, bahwa akan terjadi masa kesulitan setelah kedatangan Antikristus yang menyebabkan kehancuran, baru setelah itu Kristus akan datang terakhir kali dari surga, “yang membawa api dan pengadilan yang adil bagi mereka yang menolak untuk percaya kepada-Nya.” ((St. Hippolytus, Treatise on Christ and Antichrist, 64.))
    Di sini juga tidak disebutkan bahwa ada kedatangan Yesus yang ‘ekstra’ dan rahasia untuk membebaskan Gereja dari penderitaan terakhir.
  4. Selanjutnya, pengajaran senada juga diajarkan oleh para Bapa Gereja, seperti dalam Surat-surat Barnabas, Hermas, Didache, Tertullian, Lactantius, Melito dari Sardis dan Methodius.
  5. St. Jerome (342-420), dengan mengacu pada beberapa ayat dalam Kitab Suci mengajarkan, bahwa orang-orang Kristen akan mengalami ‘final tribulation’ seperti yang mereka alami dalam setiap generasi. “Kamu keliru jika kamu menyangka bahwa tidak akan ada waktu bagi orang-orang Kristen untuk menderita akibat penganiayaan Iblis… Harinya akan datang…terberkatilah pelayan yang didapati Tuannya siap sedia. Lalu pada suara sangkakala dan bangsa-bangsa ketakutan, namun kamu malah bersuka cita… sebab kamu akan bergembira, tertawa dan berkata, Lihatlah, Tuhanku yang tersalib, lihat, Hakim-ku.” ((St. Jerome, Letter XIV.))
  6. St. Agustinus (354-430), mengatakan bahwa, “Allah yang Maha Besar sama sekali tidak membebaskan para kudus-Nya dari pencobaan, tetapi hanya melindungi hati mereka (“the inner man”), di mana iman berada, supaya dengan pencobaan dari luar, mereka [malah] bertumbuh di dalam rahmat… Pencobaan/penganiayaan ini yang terjadi di hari terakhir adalah sangat hebat, dan akan menjadi yang terakhir untuk dihadapi oleh Gereja yang Kudus di seluruh dunia, seluruh kota Kristus akan diserang oleh kota Iblis, yang keduanya ada di dunia.” Lalu St. Agustinus mengatakan, bahwa Kristus akan datang kembali untuk membangkitkan orang mati dan menghakimi dunia. ((St. Augustine of Hippo, City of God, XX, 8, 11, 14)) “Kebangkitan pertama” yang disebutkan dalam Why 20:5 diartikan sebagai Pembaptisan dan kehidupan dalam rahmat yang diberikan kepada umat beriman melalui sakramen-sakramen Gereja. Jadi uraian St. Agustinus jelas mengatakan, bahwa kedatangan Yesus yang kedua akan terjadi hanya satu kali, dalam kemuliaan, dan dapat dilihat oleh semua orang, sebagai akhir dari penderitaan yang besar yang dialami Gereja.
  7. St. Yohanes Krisostomus (347-407) juga percaya bahwa “pengangkatan” orang beriman akan terjadi bersamaan dengan kedatangan Kristus kembali dengan mulia di akhir sejarah manusia, untuk membangkitkan orang-orang mati dan menghakimi dunia. Dalam komentarnya terhadap 1 Tes 4:15-17 dia menjawab pertanyaan, “Kalau Kristus hendak turun ke dunia, mengapa kita perlu ‘diangkat’? Jawabnya adalah: “demi menghormati Dia.” ((St. John Chrysostom, Homilies on Thessalonians, VIII, “When a king drives into a city, those who are in honor go out to meet him; but those who are condemned await the judged inside the city. And at the coming of an affectionate father, his children and all those who are worthy to be his children are taken out to Him in chariot, so that they may see him and kiss him. But those of his servants who have offended him remain inside the house. We are carried upon the chariot of our Father. For He received Christ up in the clouds, and we shall be caught up in the clouds [see Acts 1:9]. Do you see how great is the honor? And as He descends, we go forth to meet Him…so shall we be with Him.“ (see 1 Tes 4:17).)) Di sini St. Yohanes menghubungkan pengangkatan dengan kebiasaan di masyarakat kuno, yang menyambut raja yang datang menuju tempat tujuannya. Bahkan hal ini juga terjadi pada keluarga, di mana ketika ayah datang, maka anak-anak datang menyambutnya.
  8. St. Thomas Aquinas (1225-1274) Ia mengutip St. Gregorius Agung yang dikutip oleh St. Albert yang mengatakan bahwa “suara sangkakala itu tidak lain adalah Sang Putera Allah yang turun ke dunia untuk menjadi Hakim.” ((St. Thomas Aquinas, Summa Theologica, Suppl. Q.77. Art.2.)) Hal ini berkaitan dengan Mat 24:27, “Sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pula-lah kelak kedatangan Anak manusia.”

Dari tulisan di atas, kita mengetahui, bahwa sepanjang sejarah Gereja, para Bapa Gereja tidak mengenal adanya teori “secret rapture”. Walaupun para rapturist ada yang mengutip suatu tulisan kuno yang tak jelas siapa pengarangnya, namun yang mungkin dipercayai oleh sejumlah umat Kristen awal. Pengarangnya disebut sebagai “Pseudo-Ephraem.” ((Pseudo, disini artinya, menurut Wikipedia: The prefix pseudo (from Greek ?????? “lying, false”) is used to mark something as false, fraudulent, or pretending to be something it is not. Jadi Pseudo- Ephraem, adalah tulisan yang diperkirakan seperti tulisan St. Ephraem tetapi sebenarnya bukan.)) Dalam teks kuno tersebut memang ada bagian yang jika dilepaskan dari konteksnya, dapat seolah mendukung teori rapture. ((For the saints and elect of God are gathered, prior to the tribulation that is to come, are taken to the Lord lest they ever see the confusion that is to overwhelm the world because of our sins….” Seperti dikutip oleh Gundry, First the Anti Christ, 162-63. Buku ini menceritakan pandangan Protestan tentang akhir jaman. Namun secara keseluruhan kita dapat melihat bahwa pandangan seorang evangelical Protestant dapat menentang ajaran “secret rapture” ini. Juga hal ini dijelaskan dalam buku Gundry yang lain, The Church and Tribulation.
)) Namun, sesungguhnya pernyataan tersebut cukup problematik, sebab secara keseluruhan teks tersebut menceritakan tentang kedatangan Kristus dengan kemuliaan-Nya diiringi oleh para malaikat dan para kudus-Nya untuk membangkitkan orang-orang mati pada Hari Penghakiman. Sehingga, hal ini bertentangan dengan pengangkatan orang beriman yang sudah meninggal secara rahasia/ secret rapture. Juga, pada teks yang sama dikatakan bahwa umat Kristen akan mengalami penderitaan akhir/ final tribulation di bawah Antikris, jadi ini juga bertentangan dengan pandangan bahwa secret rapture adalah untuk membebaskan para beriman dari penderitaan akhir.

Namun, seandainya pun ada yang menganggap teks ini adalah dasar pengajaran “secret rapture”, maka sesungguhnya, secara objektif dapat dikatakan bahwa pandangan tersebut hanyalah merupakan pendapat sekelompok jemaat awal berdasarkan dari pengarang yang tidak dikenal yang tidak mempunyai wewenang mengajar di Gereja, dan tidak sesuai dengan pengajaran para Bapa Gereja yang lain.

Pengajaran para pendiri Gereja Protestan tentang akhir jaman

Baik Luther maupun Calvin mengikuti pengajaran St. Agustinus: bahwa Gereja tidak dilepaskan dari penderitaan/ tribulation di tangan Antikristus, namun akhirnya, Kristus akan kembali dengan kemuliaan-Nya:

  1. Martin Luther, mengomentari kitab Wahyu, mengatakan bahwa kitab itu merupakan penjabaran tentang “penderitaan dan bencana yang akan terjadi pada dunia Kristen sepanjang sejarah.” ((Martin Luther, Preface to the Revelation of St. John, II; and Sermon on John 16:13.))
  2. John Calvin mengatakan, bahwa Antikristus akan menyelesaikan “penceraiberaian Gereja secara publik”. Namun akhirnya, Kristus akan mengalahkannya “dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya [dengan segala kesesatannya], pada saat Ia datang kembali.” (lih. 2Tes 2:8). Maka bahkan Calvin sendiri yakin bahwa kejadian 1 Kor 15:20-28 dan 1 Tes 4:13 adalah satu kejadian. Ia mengatakan, perihal bunyi sangkakala terakhir,….”I prefer to understand the expression as metaphorical. In 1 Tes 4:16, …connects together the voice of the archangel and the trumpet of God. As therefore a commander, with the sound of a trumpet, summons his army to battle, so Christ, by His far- sounding proclamation, which will be heard throughout the whole world, will summon all the dead… to the tribunal of God.” ((John Calvin, Commentary on First Corinthians, 52.))

Jadi apa prinsip pengajaran Gereja Katolik tentang kedatangan Yesus yang kedua?

Secara prinsip ada empat hal yang perlu kita ketahui:

1. Kedatangan Yesus yang kedua tidak akan terjadi secara rahasia, melainkan akan terjadi secara publik, kelihatan oleh semua orang, penuh dengan kemuliaan, dan kejayaan. Maka, kedatangan Kristus yang kedua hanya akan terjadi satu kali saja.

  • “Lihat, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia.” (Why 1:7).
  • “… semua bangsa di bumi…. akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan kekuasaan dan kemulianNya.” (Mat 24:30)
  • Kedatangannya akan diiringi dengan bunyi sangkakala (Mat 24:31).
    “…. dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia” (Mat 25:31).

2. Kedatangan-Nya yang kedua akan diikuti oleh Penghakiman Terakhir yang mengadili semua orang.

  • ”Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas tahta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang …” (Mat 25:31-32).

3. Seperti Yesus mengingatkan para murid-Nya, Gereja akan mengalami banyak penganiayaan sebelum kedatangan-Nya yang kedua. Kekuatan Iblis akan menyerang umat Allah, dan para beriman tidak dibebaskan dari kesulitan ini. Namun Tuhan akan memberikan rahmat untuk bertahan, dan siapa yang bertahan sampai kesudahannya melalui pemurnian dan kesetiaan dalam pencobaan ini, akan diselamatkan (lihat perikop tentang Siksaan yang berat dan mesias-mesias palsu pada Mat 24:15-28, Mrk 13:14-23, Luk 21:20-24).

4. Kedatangan Kristus yang kedua akan terjadi tanpa diduga, dengan cara yang sama seperti saat Ia naik ke surga. Artinya, tidak dapat diketahui sebelumnya (lih. KGK 673). Karena itu sikap yang tepat untuk menghadapinya adalah berjaga-jaga.

  • “Hendaklah kamu siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Mat 24:44)
  • “Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga” (Kis 1:9-11).
  • “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” (Mat 24:42)
  • “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.” Maka KGK 1040 mengatakan, “Hanya Bapa yang mengetahui hari dan jam, Ia sendiri menentukan, kapan itu akan terjadi.”

Kesimpulan

Sementara banyak gereja Kristen non Katolik mengajarkan tentang akhir zaman ini dengan begitu banyak variasinya, yang bahkan bisa saling bertentangan, Magisterium Gereja Katolik memang memilih dengan tenang untuk teguh berpegang pada Tradisi yang diajarkan oleh para Bapa Gereja. Intinya, kedatangan Yesus yang kedua hanya terjadi satu kali, tiba-tiba dan tak dapat diketahui sebelumnya oleh manusia, dan Kristus akan datang dengan kemuliaan-Nya. Gereja Katolik tidak berusaha meramalkan siapakah Antikristus, ataupun menghubungkan skenario kitab Daniel dan kitab Wahyu. Namun bukan berarti kita layak mengacuhkannya, sebab permenungan akan akhir dunia akan sangat berguna untuk meletakkan kehidupan sehari-hari dalam perspektif yang benar, agar kita tidak terlena dengan kesenangan dan harta duniawi. Hal akhir jaman ini memang layak kita cermati, walaupun itu hanya menyadarkan kita bahwa kita mempunyai beberapa kemungkinan jawaban daripada sesuatu yang sudah pasti.

Selanjutnya, sebagai umat Katolik, tak usah kita lekas gelisah jika mendengar tentang pengajaran tentang akhir jaman. Akhir jaman memang harus menjadi perhatian kita, namun maksudnya agar kita dapat hidup dengan lebih baik dengan mempergunakan waktu yang Tuhan berikan pada kita dengan sebaik-baiknya untuk berbuat kasih dan kebaikan. Kita tidak perlu turut menghitung tahun dan waktu kedatangan Yesus yang kedua, karena besar kemungkinan hal itu tidak benar, seperti yang telah terbukti dalam sejarah manusia. Hasil hitungan kita akan hanya menambah panjang daftar kekeliruan ramalan manusia akan perhitungan akhir jaman, sebab Tuhan sendiri mengatakan bahwa kita tidak akan tahu hari mana Ia akan datang (Mat 24:42). Namun sebaliknya, kita juga tidak boleh mengacuhkan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua ini, apalagi sampai hidup seolah-olah tidak akan ada Hari Penghakiman. Sebab jika demikian, kita akan menyesatkan diri sendiri dan akan menerima ganjarannya di akhir jaman nanti. Jadi, mari kita melakukan apa yang diajarkan oleh Gereja, yaitu, berjuang untuk hidup kudus, dengan mengasihi Tuhan dan sesama, sesuai dengan panggilan hidup kita, entah sebagai kaum awam atau kaum tertahbis. (( Lihat Konstitusi Dogmatik tentang Gereja, Lumen Gentium bab 5, Panggilan untuk hidup kudus.)) Supaya jika saatnya tiba, entah pada akhir hidup kita, ataupun jika kita masih hidup, pada hari kedatangan-Nya, maka kita didapati-Nya sebagai hamba yang setia dan berjaga-jaga. Agar kita boleh mendengar sabda-Nya, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” (Mat 25:34).

4.2 6 votes
Article Rating
104 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Vitni
Vitni
13 years ago

Thanks to Ingrid & Stefanus, penjelasan2 diatas sungguh menguatkan saya, saya ngak perlu lg kuatir tentang datangnya Kiamat, namun kita harus lebih fokus dengan ajaran2 Kristus, menjangkau banyak jiwa, mengabarkan kabar sukacita kpd org lain, bahwa Yesus sangat mengasihi dunia ini dan mau menyelamatkan manusia sekalipun itu manusia yg paling berdosa. tetap setia dalam iman kepada Yesus Kristus. Jangan menunda-nunda untuk melakukan Perintah-NYA. GBU untuk team Katolisitas.org

aquilina denada
aquilina denada
13 years ago

salam damai Kristus

tanda anti kristus???apa itu???

[Dari Katolisitas: Silakan membaca di sini, silakan klik, tentang Antikristus menurut Katekismus Gereja Katolik]

T. Hasan
T. Hasan
13 years ago

Salam damai dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, Bu Inggrid yang baik, aduh ibu…, mohon maaf sebelumnya, saya merasa sedih membaca tulisan di atas, karena ada cukup banyak hal yg saya rasakan tidak sesuai dgn apa yg saya pelajari dari Alkitab. Mungkin karena pengetahuan saya yg masih sangat sedikit, -saya hanyalah jemaat biasa dan tidak pernah sekolah theologia- tapi ijinkanlah saya menyampaikan beberapa pertanyaan maupun pernyataan apa yg saya ketahui / pahami, sbb: >> Saya setuju jika hamba2 Tuhan mengajarkan ttg akhir zaman ( khususnya saat skrg2 ini ), tapi tidak utk diramalkan kapan akan terjadinya. Karena Matius 24:36. >> Mohon… Read more »

Kelvin Mathias
Kelvin Mathias
13 years ago

Shalom , salam sejahtera Bu , Apa yang dilakukan kita sekarang dengan membicarakan hal ini adalah hal yang bodoh. Mengapa bodoh? Sesuatu yang g usah d omongin lge , kpn Tuhan dteng bwt ke-2 kalinya , hanya papa d surga yang mengetahui , so Tugas kita skarang meyelesaikan Tugas yang diberikan oleh Tuhan , untuk dunia ini yaitu : 1) keluar dari tembok gereja yang nyaman , dan mengasihi org2 miskin , apa gereja g liat bnyk org dijalanan yang butuh kasih , mana kasih yang diajarkan TUHAN YESUS sendiri? 2) Gereja hanya menjadi tempat rutinitas atau skedar entertainment ,… Read more »

Nicholas Afiandi
Nicholas Afiandi
Reply to  Kelvin Mathias
13 years ago

[Dari Katolisitas: berikut ini adalah tanggapan dari Nicholas Afiandi (NA), terhadap tulisan Kelvin Mathias (KM)] KM: “Shalom , salam sejahtera Bu , Apa yang dilakukan kita sekarang dengan membicarakan hal ini adalah hal yang bodoh. Mengapa bodoh? Sesuatu yang g usah d omongin lge , kpn Tuhan dteng bwt ke-2 kalinya , hanya papa d surga yang mengetahui ,” NA: Mendiskusikan keimanan bukanlah hal yang bodoh, karena hal ini akan membantu kita untuk lebih memahami keimanan kita. Situs ini juga terbuka untuk semua orang, dan tidak semua orang adalah Katolik, sehingga wajar dan dapat dimengerti apabila masih dibutuhkan sedikit penjelasan… Read more »

esther
esther
14 years ago

bu, tergantung protestan yang mana. Gereja saya protestan, Reformed theology, berpegang pada AMIL.

esther
esther
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

thanks bu untuk tanggapannya. Eskatology yang diajarkan di gereja PROTESTAN orthodox dimana saya beribadah adalah MENGENAI KRISTUS…. bukan mengenai waktu atau spekulasi imaginativenya Yang kebanyakan bicara rapture dan kisah kisah yang spektakuler dan bombastis…. adalah kelompok karismatik, kelompok elite yang bisa ‘dengar langsung’ dari Tuhan. (sorry, kalau saya terus terang menyebutkan sektenya). But are they protestan, bu? Theologynya saja jauh berbeda, bu….. karismatik ambil teology kemakmuran, pantecostal, dispensalionalist…..dan entah campuran theology apa lagi. Apakah semua kekristenan yang non-catholic adalah Protestan? Kadang saya bertanya tanya sendiri, mengapa harus ada perpecahan…sehingga sekarang kita terpisah secara sejarah….. tapi saya tidak berani menyalahkan Martin… Read more »

Felix Sugiharto
Felix Sugiharto
Reply to  esther
14 years ago

Shalom Ester Disini ingin saya membagikan sedikit pengetahuan saya, bahwa sejak awal saya mulai belajar tentang pengajaran-pengajaran di Gereja Katolik, guru pembimbing maupun pengajar tidak pernah mengajarkan atau mempopularkan sebutan nama/istilah “Kaum Protestan” sedangkan saya dan kawan-kawan kelompok belajar yang sedang belajar mendapat pesan demikian: Sebutan “Kaum Protestan” muncul karena ada kelompok yang waktu itu memisahkan diri dari Gereja Katolik, disebabkan karena mereka memprotes pengajaran Gereja Katolik. namun sebutan ‘kaum protestan’ tidak dibahas berasal dari kelompok yang mana maupun dimulai sejak kapan munculnya sebutan demikian… penangkapan saya sebagai seorang murid waktu itu adalah mereka yang memisahkan dirilah yang menyebut/mengindentifikasi diri… Read more »

komunitas katolik kasih indonesia
komunitas katolik kasih indonesia
Reply to  esther
13 years ago

Sebagai umat beriman, hendaklah kita jangan mendebatkan tentang akhir zaman tugas kita saat ini adalah berkarya sebaik2nya bagi TUHAN dan sesama… mengutip dari pernyataan Bunda Maria “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut kehendak Tuhan” hendaklah kita juga meneladani Bunda Maria.. mau akhir atau tidak biarlah cukup Bapa yang tahu dan tugas kita hanyalah berkarya bagi NYA dan sesama Maaf ya.. bukan merasa sok pinter tetapi alangkah baiknya kita berserah diri apapun yang akan terjadi biarlah terjadi tapi satu yang pasti kita berusaha sebaik2nya berkarya yang di landasi oleh cinta kasih seperti ajaran Yesus Kristus itu lebih baik daripada berdebat… Read more »

Tiyok
Tiyok
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Shalom,

Berhati-hatilah dgn apa yg anda tulis dan ajarkan dalam website ini, janganlah menghakimi ajaran lain sementara ajaran sendiri belum tentu benar. Jangan sampai anda menyesatkan banyak orang. Tuhan Yesus akan meminta tanggungjawab darimu.

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Tiyok
13 years ago

Shalom Tiyok, Terima kasih untuk mengingatkan kami akan tulisan-tulisan yang dimuat di website ini. Saya ingin menegaskan bahwa website ini adalah website Katolik, yang bertujuan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya dipercayai oleh Gereja Katolik. Yesus akan meminta pertanggungjawaban semua orang, termasuk saya dan anda. Oleh karena itu, saya mencoba dengan sungguh-sungguh agar apa yang ditulis di website ini adalah benar-benar apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik dan bukan pendapat pribadi saya sendiri. Dengan demikian, menjadi hal yang wajar, bahwa kalau anda bukan beragama Katolik, maka anda akan menjumpai pengajaran-pengajaran di website ini yang bertentangan dengan iman yang anda anut. Kalau… Read more »

Budi Darmawan Kusumo
Budi Darmawan Kusumo
Reply to  Tiyok
13 years ago

Syalom saudaraku Tiyok, ada beberapa kalimat yang ingin saya tanggapi, yaitu : 1.”Berhati-hatilah dgn apa yg anda tulis dan ajarkan dalam website ini” Tanggapan : Sudah, karena mereka (Stef & Ingrid) mengajarkan apa yang diajarkan oleh Gereja. 2.”janganlah menghakimi ajaran lain sementara ajaran sendiri belum tentu benar” Tanggapan : Definisi menghakimi itu apa ? karena menghakimi dan memaparkan kebenaran itu 2 hal yang berbeda tapi sangat tipis. 3.”Jangan sampai anda menyesatkan banyak orang” Tanggapan : Karena pengajaran dari YESUS, jadi TIDAK MUNGKIN menyesatkan 4.”Tuhan Yesus akan meminta tanggungjawab darimu” Tanggapan : TUHAN YESUS akan meminta pertanggungjawaban semua orang, jadi alangkah… Read more »

yahya
yahya
Reply to  Budi Darmawan Kusumo
13 years ago

Mungkin maksud dari sdr di atas adalah bahwa artikel tsb di atas mengulas (bernada menyalahkan)bahwa ajaran kristen protestan begini dan begitu, padahal mungkin sebagian orang juga sebaliknya menganggap aneh ajaran katolik, misalnya: – ajaran katolik melanggar 2(dua) hukum Allah yg utama, yaitu: * Kel 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya , kepada keturunan yang… Read more »

lucia purnamawati
lucia purnamawati
14 years ago

saya pernah takut akan akhir jaman waktu saya sering mengikuti ajaran protestan, menurut saya kalau kita terus dihantui akan hari kiamat, kita hanya berpikir untuk menyelamatkan diri kita sendiri, dan berbuat kebaikan dan kasih karna hanya terpaksa, kitapun malas untuk berusaha karna kita berpikir kiamat sudah dekat dg kehidupan kita. Sekarang kita tau akhir jaman itu ada tapi nggak tau kapan, yang penting kita tidak melakukan hal2 yg melanggar perintah Tuhan, dan berbuat kebaikan dan kasih, berpegang teguh dg iman kita,hidup kita akan lebih tenang dan tidak takut akan akhir jaman.

Helena Vina
Helena Vina
14 years ago

Syallom Terima kasih untuk info tentang akhir jaman yang sangat menjawab kegelisahan saya selama ini. Saya sekedar ingin membagi cerita sedikit, dimana saya terjebak dengan berbagai ajaran tentang akhir jaman seperti yang di ajarkan Protestan. Saya sering mengikuti Persekutuan Doa yang sebagian besar adalah umat Kristen Protestan tapi ada beberapa umat Katolik. Pada suatu pertemuan, kita membahas tentang Akhir jaman, mereka bercerita akhir jaman sesuai dengan ajaran Kristen. Saya sama sekali baru tau tentang akhir jaman (pd wktu itu). Mereka berusaha meyakinkan terjadinya akhir jaman adalah seperti itu yang digambarkan umat kristen, bahkan ada yang bilang bahwa adanya pemetaan rohani… Read more »

Felix Sugiharto
Felix Sugiharto
Reply to  Helena Vina
14 years ago

Shalom Helena Vina Saya sama seperti anda karena ikut persekuan doa kaum protestan membawa saya mengejar untuk memahami arti Akhir Zaman, khotbah mereka sangat membangkitkan semagat umat, hanya di dukukg oleh beberapam ayat dalam alkitab bisa di jadikan topik bahasan beberapa jam. keadaan ini membuat saya terbuai untuk mengikuti seminar-seminar para pengkhotbahnya, menghabiskan waktu selama satu tahun lebih. Teori Akhir zaman memang tidak secara khusus di ajarkan oleh Gereja Katolik, disebabkan karena terdapat beberapa pemahaman (teori-teori) yang saling tumpang tindih. ini cenderung akan membingungkan umatnya. jika seseorang ingin memahami Akhir Zaman dengan benar, bisa mencari Romo yang berwenang mengajar untuk… Read more »

johanes
johanes
Reply to  Felix Sugiharto
14 years ago

Kalau saya, semenjak saya menemukan web ini saya menghentikan semua persekutuan doa yang saya ikuti. Mengapa? Karena suara hati saya mengatakan bahwa : seorang bayi pasti akan menyusu kepada ibu kandungnya. Demikian saya, saya akan “menyusu” kepada Bunda kandungku yaitu Bunda Gereja Katolik dengan semua pengajaran imannya. Bukan menyusu kepada tetangga saya.Saya memiliki Bunda Gereja yang memiliki “susu yang berkelimpahan dengan segala gizinya yang lengkap dan komplit” . Jadi buat apa lagi saya menyusu ke tetangga?

Aloisius Johnsis
Aloisius Johnsis
14 years ago

Buat apa sih kita membicarakan kiamat yang belun tentu kedatanganny……???
bicarakan aja yang sudah pasti bahwa nanti pada saatnya yesus akan datang n sekarang lebih baik kita berbuat baik dan rajin berdoa……
walaupun kta meniggal dan yesus belun datang kita sudah berbuat yang seharusnya kita perbuat di dalam hidup ini……

rinto
rinto
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

saya hanya ingin minta tanggapan mengenai hal mengenai pribadi yesus itu sendiri, bahwa akhir-akhir ini ada jemaat yang menyebut yesus sebagai ” Yesua Hamasiah ” apa arti itu penting menurut anda, dan nama yesus itu sendiri ada berapa

Agustinus Frinky
Agustinus Frinky
14 years ago

Terus bagaimanakah tanggapan Gereja Katolik tentang kiamat yang akan terjadi pada 21 desember 2012 dan apakah hal tersebut dapat dipercaya melihat dari sudut pandang Gereja Katolik…..??????

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Agustinus Frinky
14 years ago

Shalom Agustinus Frinky, Terima kasih atas pertanyaannya tentang kiamat. Menurut pandangan Gereja Katolik, yang juga bersumber pada Alkitab, maka waktu kedatangan Kristus yang ke-dua tidak ada yang tahu, malaikat-malaikat di Sorga tidak, dan Anakpun tidak (Mt 24:36; Mk 13:32; Why 3:3), karena kedatangan-Nya adalah seperti pencuri (1 Tes 5:2; 2 Pet 3:10). Kita tidak perlu tahu kedatangan-Nya (Kis 1:7), namun yang terpenting adalah berjaga-jaga dan siap sedia, serta dengan sabar menantikan kedatangan-Nya (lih. Mt 24:44; Mt 25:13; Mk 13:35-37; Lk 12:37-40, 46; 1 Tes 5:6; Why 3:3, 16:15; Yak 5:7). Silakan membaca tulisan akhir zaman menurut pandangan Gereja Katolik (bagian… Read more »

Agustinus Frinky
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

Terima kasih atas jawabannya…. tapi satu hal yang belum saya mengerti seorang teman mengatakan bahwa kiamat itu tidak kan pernah terjadi ..sebab manusia akan terus membuat keturunan menurut siklusnya. Dan ia mengatakan bahwa kiamat itu adalah kematian bagi pribadi manusia itu masing-masing?? dan apakah orang yang percaya akan hari kiamat itu sendiri berdosa???

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Agustinus Frinky
14 years ago

Shalom Agustinus Frinky, Terima kasih atas pertanyaannya tentang akhir zaman. Kita mengerti adanya akhir zaman karena Wahyu Ilahi, dimana Yesus telah menyatakan hal ini berkali-kali dalam Injil. Oleh karena itu, kalau ada yang mengatakan bahwa tidak ada kiamat, maka pandangan tersebut, tidak sesuai dengan iman Katolik. Saya tidak terlalu mengerti akan pertanyaan terakhir “dan apakah orang yang percaya akan hari kiamat itu sendiri berdosa???” Kita malah harus percaya bahwa ada hari kiamat, namun Gereja Katolik tidak menentukan tanggal dan hari kiamat, karena Yesus sendiri mengatakan bahwa tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu (lih. Mt 24:36). Kalau ada orang… Read more »

Horasman Pandiangan
Horasman Pandiangan
14 years ago

shallom mb’ inggrid listiati, saya ingin bertanya tentang komentar anda pada tanggal 12 september 2009 yang anda tujukan kepada saudara Yong Man. Anda mengatakan demikian ” Tuhan Yesus mengetahui hari dan saat akhir jaman, karena kesatuan-Nya dengan Bapa di surga. Ia hanya mengatakan tidak tahu saatnya, karena Ia mengetahuinya tidak dari pengetahuan-Nya sebagai manusia, melainkan dari pengetahuan-Nya sebagai Allah.” Trus yang ingin saya tanyakan apa beda “Tuhan Yesus mengetahui hari dan saat akhir Jaman ” dengan ” Ia hanya mengatakan tidak tahu (saatnya) saja ” bukankah penggalan statement diatas mengandung makna yang sama, yaitu sama sama merujuk kepada waktu.. Demikian,… Read more »

Diandra
Diandra
14 years ago

wah…
jd takut tp saya tdk akan pernah percaya…..
karena saya hanya percaya kepada Tuhan saya……
saya tdk akan pernah takut walau pun itu memang Tuhan yg mengendahaki ya saya hanya pasrah…..

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Diandra
14 years ago

Shalom Diandra,
Memang kita tidak seharusnya takut akan akhir zaman, kalau kita terus bersiap-siap. Banyak santa-santo yang justru merindukan untuk bertemu dengan Yesus muka dengan muka. Oleh karena itu, persiapan yang terbaik adalah dengan terus berjaga-jaga, dengan cara hidup kudus, seperti yang dicontohkan oleh para kudus. Kita menaruh pengharapan yang teguh akan janji Kristus untuk menyertai umat-Nya sampai akhir zaman (Mt 28:20).

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – https://www.katolisitas.org

alvatarz
alvatarz
14 years ago

maaf sdr.stephanus, saya lupa menjawab cara kerja roh kudus yg dulu diturunkan Yesus pd murid2nya. Jujur, Saya tdk tahu dan tdk berani menjawabnya. saya gak pernah bicara ama Roh kudus, Karna itu ad satu kesatuan ALLAH BAPA, ANAK, ROH KUDUS. Untuk pertanyaan tentang hari penghakiman khusus dan umum, saya tdk tahu itu apa. saya blm pernah baca ayat itu di alkitab. yg saya tahu itu kepercayaan islam. Atau itu jg hasil tafsir? maaf jika saya salah dan menanyakan balik. Saya hanya tahu 1 hal ttng Hari Penghakiman yg hanya sedikit waktu lagi ad. untuk seluruh roh orang mati yg belum… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  alvatarz
14 years ago

Shalom Alvatarz, Terima kasih atas tanggapannya. Untuk diskusi tentang Roh Kudus, silakan melanjutkannya di sini (silakan klik). Untuk pengadilan umum dan pengadilan khusus, bukanlah pengajaran Islam, namun bersumber pada Alkitab dan Tradisi Suci. Silakan melihatnya di sini (silakan klik). Untuk hari penghakiman yang menurut Alvatarz akan datang sebentar lagi, darimanakah Alvatarz tahu bahwa waktunya akan datang sebentar lagi? Dan kapankah persisnya? Mungkin kita mempunyai perbedaan konsep tentang penghakiman. Kalau Alvatarz mau berdiskusi tentang topik penghakiman, silakan untuk membaca tanya-jawab pengadilan umum dan pengadilan khusus (silakan klik), dan silakan memberikan komentar di sana. Mari kita bersama-sama mempersiapkan diri akan kedatangan Kristus… Read more »

alvatarz
alvatarz
14 years ago

sdr. stephanus terkasih. semua yg tertulis di injil itu benar. Saya tdk menafsirkan sama sekali ttng roh kudus. TP saya hanya mengartikannya dgn hikmad dlm doa. Pertama2, lihat situasi, masa, sejarah, kpd siapa nats itu ditulis, siapa yg menyatakan nats itu, baru artikanlah dgn hikmad dari surga. 1.Mengenai ROH KUDUS. semua itu kan tertulis jelas. YESUS berbicara dgn siapa, mengapa roh kudus diturunkan, dari mana turunnya, kepada siapa dan apa tugasnya. Semuanya jelas tertulis. jd siapapun (Manusia sekarang) yg berkotbah dan mengatakan roh kudus yg berbicara dsb ad manusia setan. inilah yg membuat org2 yg bersekutu dgn setan masuk ke… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  alvatarz
14 years ago

Shalom Alvatarz, Terima kasih atas komentarnya. Saya harap Alvatarz tidak tersinggung kalau saya minta agar Alvatarz dapat menjawab pertanyaan yang saya ajukan sebelumnya, karena komentar baru yang diberikan oleh Alvatarz belum menjawab pertanyaan yang saya ajukan. Untuk itu, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada Alvatarz: 1) Tentang Roh Kudus: a) Apakah definisi Roh Kudus menurut Alvatarz, dan dimanakah dasarnya di Alkitab. Apakah hubungan Roh Kudus dengan Tritunggal Maha Kudus? Apakah hubungan antara Roh Kudus dengan Allah Bapa dan Allah Putera? b) Bagaimanakah cara kerja Roh Kudus? Dan apakah dasarnya? Apakah dasar di Alkitab? c) Apakah manusia (setelah para rasul) dapat… Read more »

alvatarz
alvatarz
14 years ago

sdr. Antonyus terkasih. Sdr2 seiman dlm kristus. Mungkin perkataan saya kedengaran terlalu lancang, dan gak masuk diakal. Dan mgk baru saya manusia kristen pertama yg bilang bgt. Tak ad manusia yg mampu memahami rencana Tuhan Sang pencipta. Saya tegas menyatakan roh kudus tdk ad dibumi, bukan berarti roh kudus tdk mengajari/membimbing manusia. seperti ucapan Yesus, Roh kudus itu memang hanya diturunkan lgs pd murid2 temanya bicara. Jd setelah tugas murid2nya selesai roh kudus kembali ke surga dan membimbing manusia yg tulus hatinya dari surga. Roh kudus itu suci dan kudus jd cara kerjanyapun suci dan kudus. Bukan seperti setan hina… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  alvatarz
14 years ago

Shalom Alvatarz, Terima kasih atas komentarnya. Saya minta maaf, karena saya terus terang tidak terlalu jelas akan isi dari pesan yang diberikan oleh Alvatarz. Kalau memungkinkan, silakan menuliskannya kembali secara jelas dan lebih gamblang, sehingga pembaca tidak salah menangkap pesan dari Alvatarz dan saya juga dapat memberikan tanggapan point demi point. Berikut ini adalah apa yang dapat saya tangkap dari pesan Alvatarz dan juga tanggapan dari saya: 1) Pertanyaaan Alvatarz bahwa Roh Kudus tidak ada di bumi, namun membimbing manusia dari Sorga. Kalau boleh saya tahu, apakah dasar-dasar yang dipakai untuk mendukung pendapat ini? Bagaimana dengan ayat berikut ini “Atau… Read more »

alvatarz
alvatarz
14 years ago

sdr.terkasih. apa yg diramalkan mereka benar pasti terjadi dlm waktu dekat ini. tapi BUKAN KIAMAT. Akhir jaman (kiamat) adalah kedatangan yesus ke 2 kali. itulah yg hanya bapa disurga yg mengetahui waktunya. apa yg akan terjadi sebentar lagi. bukan KIAMAT tetapi HARI PENGHAKIMAN. Yg telah dinubuatkan nabi yunus dan yesus dlm injil LUKAS tentang RATU SELATAN DAN ORANG2 NINIWE. hari penghakiman : 1. penghakiman seluruh manusia yg hidup. 2. penghakiman terhadap roh2 manusia yg telah mati yg sejak awal zaman belum dihukum. 3. penghakiman terhadap roh jahat (setan) terutama yg menyebarkan ajaran2 yg bukan dari sang alva dan omega. 4.… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  alvatarz
14 years ago

Shalom Alvatarz, Terima kasih atas tanggapannya akan akhir jaman. Dari tulisan Alvatarz, maka saya ingin memberikan tanggapan: 1) Akhir jaman atau kedatangan Yesus ke dua kali memang hanya Tuhan yang tahu. Namun kalau dikatakan bahwa hari penghakiman adalah berbeda dengan hari kiamat, maka ini yang perlu dipertanyakan. Gereja Katolik mengajarkan bahwa ada dua penghakiman, yaitu penghakiman khusus dan umum, dimana yang pertama langsung dialami oleh semua orang setelah kematiannya, dan pengadilan umum dialami pada waktu akhir jaman. Oleh karena itu pengadilan umum adalah terjadi pada waktu akhir jaman, dimana semua orang, termasuk umat Kristen akan diadili. 2) Kalau Alvatarz menuliskan… Read more »

Aquilino Amaral
Aquilino Amaral
14 years ago

Kaum katolik yang setia! Pada prinsipnya Yesus tidak akan datang yang kedua kali seperti yang diramalkan oleh para Protestan, semua salah tafsir tentang Mesias datang ke dunia. Tetapi yang perlu saudara-saudara camkan adalah bahwa kita harus siap setia selalu, karena kita tidak kapan dunia akan berakhir, kapan kematian kita? kita tidak tahu ajal kita. Di saat ajal kita tiba, di situ Yesus dengan kemuliaan akan menjemput jiwa kita kedalam api penyucian bila kita melakukan dosa kecil, sebelum masuk dalam kerajaan yang penuh suci dan kudus itu. Yesus tidak menjelaskan kapan anak manusia akan datang kedalam dunia, karena Yesus sudah menjadi… Read more »

Carolina
Carolina
14 years ago

Ada berita2 bahwa di th 2012 akan ada bencana besar, diramalkan secara ilmiah (perhitungan geologis, planet2 dll). Kalau saya ke TB Gramedia ada buku2 yang dbuat khusus untuk itu. Kita sebg orang beriman tentu tidak boleh terlalu kuatir, mohon inputan untuk menguatkan iman apa sikap yang harus saya ambil. Bahwa akhir jaman tak seorangpun tahu ini sudah dikatakan Yesus sendiri.. namun sekarang cuaca dan badaipun sudah bisa diramalkan, demikian pula perjalanan planet termasuk planet yg mungkin akan menabrak bumi.

Thanks and God Bless you

rinto
rinto
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

salam kasih, saya hanya mengingatkan supaya tidak hanya akhir zaman saja yang diulas, tetapi “tanda-tanda” ke arah itu juga penting untuk diulas agar saudara-saudara seiman tahu dan semakin mendekatkan diri pada kebenaran….trim’s [Dari Katolisitas: Komentar ini digabungkan karena masih satu topik] sebagai anak Allah, kita wajib mensosialisasikan “tanda-tanda” kedatangan Allah, supaya manusia selalu senantiasa berjaga-jaga… [Silakan membaca terlebih dahuku artikel Akhir Jaman menurut Gereja Katolik, bagian II, silakan klik. Di sana telah disebutkan tanda- tanda akhir jaman, yang kita ketahui dari Kitab Suci. Anda benar sekali bahwa yang terpenting adalah selalu berjaga- jaga akan kedatangan Tuhan, sebab kita tidak tahu… Read more »

Aquilino Amaral
Aquilino Amaral
Reply to  Carolina
14 years ago

hai Carolina, Semua orang dengan teknology yang canggih pun tidak dapat memastikan 100% itu akan terjadi, tetapi itu merupakan analisa otak manuasia dengan menggunakan berbagai spekulasi untuk meramalkan, tetapi dengan tidak pasti. seperti yang postkan kemari lewat surat kabar, sebuah benda berukuran besar telah menabrak Planet Jupiter, dan itu diperkirakan akan menabrak plane bumi. Semua benda yang berputar mengelilingi bumi akan berputar sesusai dengan porosnya, dan kuasa maha pencipata akan selalu mengatur sekecil benda di bumi. Oleh karena, percayalah kepada Yesus, dan berdoalah kepada Tritunggal Maha Kudus agar Roh Kudus memberikan hati yang kuat, harapan, iman untuk hidup kudus. Yesus… Read more »

Yong Man in The Last Generation
Yong Man in The Last Generation
Reply to  Carolina
14 years ago

“Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, (dan Anak pun tidak), hanya Bapa sendiri.” Mat 24:36. Itu artinya Bapa tahu, Bapa itu adalah Tri Tunggal (Bapa, Putra, dan Roh Kudus) Jadi Tuhan Yesus mengetahui nya. Apa yang telah di nubuatkan oleh alkitab pasti akan tergenapi.

Machmud
Machmud
14 years ago

Salam damai sejahtera

Pernyataan nenek Ingrid memang benar, tetapi akhir zaman itu dimulai sejak Yesus datang pertama kali sampai sekarang, dan baru akan berakhir setelah Yesus datang kembali.
Jadi jangka waktunya memang amat sangat lama

Namun begitu satu hal yang perlu diketahui, kedatangan Tuhan itu ada yang untuk pribadi dan ada yang untuk umum (global).
Yang untuk pribadi nenek Ingrid sudah mengalaminya dan pasti di Sorga sana beliau tidak akan bertanya lagi kapan akhir zaman atau Tuhan datang.
Yang umum (global) kita masih menantikannya entah kapan, tapi kita sudah berjaga-jaga dan sudah siap

Salam
Machmud

Setya Rahardja
Setya Rahardja
14 years ago

Penjelasannya gamblang dan mudah dipahami. Thank informasi ini meneguhkan saya akan iman Katolik

asih
asih
14 years ago

Pnjlsn tntng akhir jmn yg tlh sy bc ini,mmbuat sy lbh ingin mengasihi KRISTUS,krn jujur dngn pmberitaan tntng akhir jaman yang ngak karuan bikin hati sy ngak karuan jg,SY smkn nyakin KRISTUSLAH PENYELAMATKU.GBU
Hanya KRISTUS lah Juru Slamatku. Alleluya

Young Man in The Last Generation
Young Man in The Last Generation
Reply to  asih
14 years ago

Ya ingatlah bahwa satu-satu nya jalan kebenaran hanya melalui Yesus Kristus bukan melalui yang lain. Kita harus tetap setia dan ingat jika tiba saat nya jangan lah memakai tanda anti kristus. JBU

1 2 3
Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
104
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x