Mengapa harus ada tiga pribadi di dalam Trinitas, bukan 2 atau 4?

Pertanyaan yang cukup menggelitik adalah mengapa di dalam Trinitas ada tiga pribadi Allah, bukan dua pribadi maupun empat pribadi. Bukanlah Allah maha kuasa, sehingga Dia tidak memerlukan tiga pribadi? Memang tidaklah mudah untuk menangkap pengajaran tentang Tritunggal Maha Kudus. Analogi apapun yang digunakan pasti tidak akan pernah sempurna untuk menggambarkan Trinitas, sama seperti kita tidak dapat menggambarkan Tuhan dengan kata-kata kita. Mari sekaran kita melihat mengapa di dalam Trinitas hanya ada tiga pribadi bukan kurang atau lebih?

I. Mengapa ada tiga pribadi di dalam Trinitas

1) Definisi Trinitas adalah satu Allah dalam tiga pribadi.

Katekismus Gereja Katolik (KGK, 253) mengatakan “Tritunggal adalah satu. Kita tidak mengakui tiga Allah, tetapi satu Allah dalam tiga Pribadi: “Tritunggal yang sehakikat” (Konsili Konstantinopel II 553: DS 421). Pribadi-pribadi ilahi tidak membagi-bagi ke-Allah-an yang satu itu di antara mereka, tetapi masing-masing dari mereka adalah Allah sepenuhnya dan seluruhnya: “Bapa adalah yang sama seperti Putera, Putera yang sama seperti Bapa. Bapa dan Putera adalah yang sama seperti Roh Kudus, yaitu satu Allah menurut kodrat” (Sinode Toledo XI 675: DS 530). “Tiap-tiap dari ketiga Pribadi itu merupakan kenyataan itu, yakni substansi, hakikat, atau kodrat ilahi” (K. Lateran IV 1215: DS 804).”

Perkataan Satu Allah dalam tiga pribadi atau Tritunggal yang sehakikat dapat dijabarkan sebagai berikut. Hakekat (essence) dari Allah adalah satu, namun pribadi (person) di dalam Allah adalah tiga. Hakekat adalah mengacu kepada pertanyaan “what is it” sedangkan pribadi mengacu kepada pertanyaan “who is it“.

2) Pertanyaannya adalah, mengapa pribadi di dalam Trinitias ada tiga. Pertama kita melihat dahulu hakekat dari pribadi (person). Boethius: an individual substance of a rational nature (rationalis naturae individua substantia) mengatakan bahwa “A person therefore is a complete and distinct (subsisting) individual of an intellectual or spiritual nature, an individual endowed with rationality or intellect. An individual is one who is distinct from others but one in himself.” Jadi, sebuah pribadi adalah satu individu yang lengkap dan berbeda dengan yang lain. Individu yang lengkap adalah individu yang mempunyai harkat (dignity), yang mampu untuk melakukan sesuatunya secara bebas, yang mempunyai kemampuan untuk masuk dalam hubungan dengan yang lain, dan dapat memberikan dirinya secara bebas kepada orang lain.
Nah, di dalam suatu relasi, harus ada 1) yang memberi, 2) yang menerima, dan 3) apa yang diterima dan diberi. Yang memberi dan menerima adalah Allah Bapa dan Allah Putera, dimana Allah Bapa dan Allah Putera saling memberi dan menerima kasih, yang adalah Roh Kudus. Dan aktifitas memberi dan menerima ini berlangsung secara abadi (eternal).

a) Kita tidak dapat mengatakan bahwa di dalam Trinitas hanya ada satu pribadi, karena seseorang tidak dapat memberi kalau tidak ada yang menerima dan seseorang tidak dapat menerima kalau tidak ada yang memberi.
b) Kita tidak dapat mengatakan bahwa di dalam Trinitas hanya ada dua pribadi, karena untuk memberi dan menerima harus ada sesuatu yang diberi dan diterima.
c) Kita tidak dapat mengatakan bahwa di dalam Trinitas lebih dari tiga pribadi, karena ketiga hal tersebut (memberi, menerima, dan apa yang diterima dan diberi) telah cukup untuk mencakup seluruh relasi. Atribut-atribut yang lain dapat dimasukkan ke dalam tiga pribadi, dan tidak dapat berdiri sendiri.
d) Jadi di dalam Trinitas hanya ada tiga: 1) yang memberi, 2) yang menerima, dan 3) apa yang diberi dan diterima.
(silakan juga melihat St. Thomas Aquinas, ST, I, q.30, a.2) – silakan klik.

Dan bukti yang terkuat, tentu saja dari Wahyu Tuhan sendiri yang diwahyukan-Nya di dalam Alkitab, seperti: “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.“(1 Yoh 5:7). Dan masih begitu banyak kesaksian yang lain. Untuk itu, silakan membaca artikel tentang Trinitas (silakan klik).

II. Mengapa harus ada Trinitas dengan Tiga Pribadi?
Machmud menyatakan bahwa “Allah itu maha tahu dan maha kuasa, sebab itu satu Pribadi Allah saja sanggup melakukan semua pekerjaan dan rencanaNya”. Kita sebenarnya sependapat dalam hal hakekat Allah yang adalah satu. Pengertian Trinitas bukanlah Allah yang tiga dalam hakekat, namun tiga dalam pribadi. Jadi kalau ditanya mengapa harus ada tiga pribadi di dalam Trinitas, maka:

1) Keharusan ini bukan datang dari diri manusia, namun Allah sendiri yang menyatakannya kepada manusia. Trinitas adalah kehidupan pribadi Allah. Dan manusia tidak akan tahu kalau Tuhan sendiri tidak menyatakannya kepada manusia, karena secara kodrat (dengan akal budi manusia), maka manusia tidak akan dapat mencapai pengertian ini. Konsep Trinitas yang dinyatakan di dalam Alkitab, sebenarnya Allah hendak menyatakan siapakah Diri-Nya yang sebenarnya secara lebih pribadi kepada umat manusia? Karena Allah sendiri yang memilih untuk menyatakannnya kepada manusia, maka tentu saja ini sangat penting bagi keselamatan manusia.

2) Kita coba melihat manfaat apa saja dengan mengetahui konsep Trinitas. Hal yang mungkin paling mudah untuk dimengerti adalah dengan sosok Yesus, yaitu pribadi ke-2 di dalam Trinitas. Dengan Allah menyatakan Diri-Nya dalam rupa manusia, maka manusia mendapatkan begitu banyak manfaat untuk menguak misteri Allah, sebagai contoh:

a) Manusia dapat bertumbuh di dalam kebajikan ilahi (iman, pengharapan, dan kasih). Iman manusia akan berkembang karena Allah sendiri yang berbicara dan mengajar secara langsung kepada manusia. Dan kasih menusia kepada Allah menjadi lebih besar karena melihat bukti kasih Allah yang begitu besar, yang dibuktikan-Nya dengan mati di kayu salib untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa. Karena melihat kasih Allah yang sedemikian besar dan janji Yesus sendiri untuk memberikan kehidupan kekal di Surga, maka manusia mempunyai pengharapan yang besar. Ketiga hal ini – iman, pengharapan, dan kasih – adalah begitu penting untuk keselamatan manusia.
b) Kristus telah menunjukkan bagaimana seharusnya menjadi manusia yang sempurna, dengan cara menunjukkan kepada manusia untuk selalu melaksanakan kehendak Bapa di dalam kehidupan. Seluruh kehidupan Kristus dapat menjadi suatu pelajaran yang tak ternilai untuk membimbing manusia menjadi manusia yang sempurna, yang memang diciptakan menurut gambaran Allah.
c) Inkarnasi juga membuat manusia untuk menghindari dosa. Manusia dapat mencontoh Kristus, sehingga manusia dapat dengan segala daya upaya menghindari dosa. Kerendahan hati Kristus juga menjadi inspirasi bagi manusia untuk tidak jatuh dalam dosa kesombongan. Dengan Kristus disalibkan, manusia juga menyadari akan akibat dosa yang begitu jahat.
d) Kristus juga menujukkan bahwa Allah adalah Bapa, dimana manusia dapat memanggil Allah dengan sebutan Bapa/Abba. Dan Kristus juga menunjukkan bahwa Dia akan mengirimkan Roh Kudus-Nya, yang terjadi pada peristiwa Pentakosta.
d) Dan masih begitu banyak hal yang lain yang dapat kita petik dari misteri inkarnasi.
5 1 vote
Article Rating
19/12/2018
32 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
frans
11 years ago

Sdr Glenn, Sadaenk dan saudara-saudara yang lain.
Pertanyaan anda sangat baik sekali dan telah dijawab oleh katolisitas dengan tidak kalah baiknya. Saya sangat senang bahkan sangat trima kasih kepada anda karena telah membuat saya menjadi lebih melek tentang Gereja Katolik. Hanya sayang tidak ada komentar lanjutan dari anda setelah pertanyaan anda dijawab oleh tim katolisitas. Apakah berarti anda setuju? Kalo ya, puji Tuhan tinggal gilirannya anda menentukan pilihan.

betari
betari
11 years ago

“memberi, menerima, dan sesuatu yg diserahterimakan” dalam artikel di atas saya kira hanya perumpamaan dengan kata2 yang paling mudah kita mengerti. Namun demikian, aktivitas memberi; menerima; dan adanya sesuatu yang diserahterimakan tentu membutuhkan “TEMPAT” atau “RUANG”. Oleh karenanya, tri-nitas saja tidak cukup. Setidaknya masih diperlukan 1 unsur lagi, yaitu tempat/ ruang diserah-terimakannya sesuatu dari Alah kepada Yesus. Sekali lagi, ini perumpamaan dengan memakai istilah2 yang dekat dengan kita (manusia). Secara lebih detail, adanya pemberi; penerima; sesuatu yang diserahterimakan; dan tempat terjadinya serah-terima saja juga belum cukup. Masih diperlukan perantara, misalnya berupa kesamaan-paham, supaya sang penerima faham bahwa sesuatu yang diserahkan… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  betari
11 years ago

Shalom Betari, Terima kasih atas komentar Anda. Tempat dan waktu adalah unsur yang diperlukan oleh sesuatu yang bersifat material untuk melakukan aktifitasnya. Namun, sesuatu yang bersifat spiritual dan bersifat kekal tidak memerlukan ruang dan waktu. Karena Allah Tritunggal Maha Kudus adalah murni spiritual dan kekal, maka aktifitas mereka tidaklah memerlukan ruang dan waktu. Dan memang sesungguhnya sebelum terciptanya dunia ini dan mulai adanya waktu yang kita kenal ini, Allah telah ada. Jadi, tidak ada unsur yang lain dalam hubungan Allah Tritunggal Maha Kudus, selain: yang pemberi, yang menerima, dan apa yang diberi dan diterima. Salam kasih dalam Kristus Tuhan,stef –… Read more »

Alexander Pontoh
Alexander Pontoh
12 years ago

Kenapa kok Tuhan itu trinitas? Kenapa Tri? Bukan Panca ataupun yang lainnya.

[dari katolisitas: silakan melihat jawaban di atas – silakan klik.]

osamah
13 years ago

pada tulisan diatas tercantum ” Nah, di dalam suatu relasi, harus ada 1) yang memberi, 2) yang menerima, dan 3) apa yang diterima dan diberi. Yang memberi dan menerima adalah Allah Bapa dan Allah Putera, dimana Allah Bapa dan Allah Putera saling memberi dan menerima kasih, yang adalah Roh Kudus. Dan aktifitas memberi dan menerima ini berlangsung secara abadi (eternal).” Aktifitas memberi dan menerima menunjukkan adanya sifat kebutuhan yang melekat pada Tuhan. Pertanyaan : 1.Apakah Tuhan membutuhkan kegiatan tersebut?Sedangkan anda meyakini bahwa bahwa Tuhan adalah Maha Esa, Maha Agung, Maha dalam segalanya yang tidak dibatasi oleh apapun – termasuk ruang/tempat,… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  osamah
13 years ago

Shalom Osamah, Terima kasih atas tanggapannya. Kalau anda ingin berdiskusi tentang Trinitas, silakan membaca artikel berikut tentang Trinitas terlebih dahulu di sini – silakan klik. Dengan membaca artikel tersebut, mungkin anda akan dapat memperoleh informasi yang lebih tentang Trinitas. Berikut ini adalah jawaban yang dapat berikan terhadap pertanyaan dan pernyataan anda. 1. Anda mengatakan “Apakah Tuhan membutuhkan kegiatan tersebut?Sedangkan anda meyakini bahwa bahwa Tuhan adalah Maha Esa, Maha Agung, Maha dalam segalanya yang tidak dibatasi oleh apapun – termasuk ruang/tempat, waktu, dll?Kemudian pada hari kiamat apakah ketiga pribadi tersebut tetap kekal?Esa adalah tidak membutuhkan apapun dalam melakukan aktifitas( berdasarkan pernyataan… Read more »

Al-syarif
Al-syarif
13 years ago

kalau memang tuhan esa kenapa mesti memiliki kepribadian yang di samakan dengan wujud ciptaanya berupa manusia (Yesus)…
bukankah manusia memiliki keterbatasan dalam semua hal,meskipun ada kelebihan di salah satu aspek kehidupannya.
sebagai contoh yesus di anggap juru selamat umat manusia,apakah dengan rela di salib sudah cukup memberi selamat kepada seluruh umat manusia?
kalau boleh bagaimana jika ada seseorang yang mengikuti langkahnya untuk menjadi juru selamat,apakah and bersedia menjadi pengikutnya?

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Al-syarif
13 years ago

Shalom Al-Syarif, Terima kasih atas tanggapannya tentang kristologi. Kalau anda memang benar-benar ingin mengerti apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik, anda dapat membaca beberapa artikel kristologi berikut ini: Iman Katolik bersumber pada Allah Tritunggal dan berpusat pada Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. Inkarnasi, Allah menjadi manusia, adalah perbuatan Tuhan yang terbesar, yang menunjukkan segala kesempurnaanNya: KebesaranNya, namun juga KasihNya yang menyertai kita. Penjelmaan Allah ini telah dinubuatkan oleh para nabi. Yesus Kristus yang kita imani sekarang adalah sungguh Yesus Tuhan yang ber-inkarnasi dan masuk ke dalam sejarah manusia, karena Yesus sungguh Allah dan sungguh manusia. Pertanyaan… Read more »

Hendro
Hendro
14 years ago

Selamat Siang,
Ada teman yang bertanya Siapa yang menciptakan TUHAN ?
awal mula manusia di ciptakan oleh TUHAN.
manusia yang pertama adalah Adam { Adama = Manusia }.
Langit dan Bumi di cipta kan oleh TUHAN.
bumi menurut ahli dulu ada BIG Bung…atau apalah.
kemudia kalau begitu awal mula dari TUHAN sendiri itu apa ?
teman itu bertanya Siapa atau bagaimana awal mula dari TUHAN itu…kan..semuanya ada awalnya.
mohon bantuan memberi penjelasannya.
terima kasih
teriring salam bahagia dan sejahtera
16 Nopember 2009
hendro

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Hendro
14 years ago

Shalom Hendro, Terima kasih atas pertanyaannya. Pertanyaan siapa yang menciptakan Tuhan adalah pertanyaan yang mempunyai “premise” yang salah, karena anggapan awalnya adalah Tuhan ada yang menciptakan. Mungkin ada baiknya diskusinya dimulai dari apakah Tuhan itu ada. Untuk itu, silakan melihat artikel ini (silakan klik). Semoga artikel tersebut dapat membantu untuk menjawab mengapa kita percaya akan adanya Tuhan, Tuhan yang satu, Tuhan yang tidak mempunyai awal dan akhir. Kalau Tuhan diciptakan (mempunyai awal) berarti Dia bukan Tuhan. Pembuktian dari artikel tersebut, bahwa Tuhan adalah unmoved mover (pembuktian 1) dan uncaused cause (pembuktian 2) mungkin dapat menerangkan konsep tentang Tuhan. Semoga dapat… Read more »

Hendro
Hendro
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

Selamat Pagi Pak Stefanus Tay,
Terima KASIH atas penjelasannya.
Salam Bahagia & Sejahtera
17 Nopember 2009
hendro

Curiouser
Curiouser
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Dear Stefanus

Anda sebutkan pembuktian Tuhan yg pertama adalah Unmoved Mover sedangkan akhir hidup Yesus justru digerakkan oleh orang romawi, jadi bagaimana anda menjelaskan ini?

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Curiouser
13 years ago

Shalom Curioser, Terima kasih atas pertanyaan anda tentang Tuhan yang adalah Unmoved Mover, yang telah tertulis di dalam artikel bagaimana membuktikan Tuhan itu ada di sini – silakan klik. Pertanyaannya adalah mengapa Yesus digerakkan oleh orang Romawi? Artikel pertama adalah untuk membuktikan bahwa Tuhan itu ada dan Tuhan adalah satu. Pertanyaannya adalah, Tuhan yang seperti apakah itu? Dalam beberapa artikel kristologi di bawah ini, kami mencoba menjabarkan bahwa Allah yang adalah Unmoved Mover masuk ke dalam sejarah manusia, mengambil kodrat manusia, tanpa kehilangan sifat ke-Allahan-Nya. Iman Katolik bersumber pada Allah Tritunggal dan berpusat pada Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia… Read more »

yoseph
yoseph
14 years ago

Salam sejahtera buat pengasuh Katolisiats..
Apakah didalam Alkitab ada disebutkan kata ” Allah Tritunggal ” karna di dalam alkitab hanya disebutkan Bapa, Anak (putra), Roh kudus, penggunaan kata “Allah” apakah benar hanya ada di Indonesia saja karna adanya kekeliruan menerjemahkan kata “God” dan “Lord”. Benarkah kata “Allah” itu menurut yang saya baca adalah dewa yang mengairi bumi sedangkan dalam bahasa arab sendiri , Tuhan adalah Allahun, jadi kalau kita umat Katolik menyebutkan Yesus Tuhan Allahku adalah salah karna Yesus adalah Tuhan bukan Allah yang dewa ?, Mohon pencerahannya, Selamat berkerja. Tuhan Yesus selalu menyertai kita semua.

Ingrid Listiati
Reply to  yoseph
14 years ago

Shalom Yoseph,
Penggunaan Allah Tritunggal adalah disebabkan karena Allah mewahyukan Diri-Nya melalui Kristus sebagai kesatuan Tiga Pribadi yaitu Allah Bapa, Allah Putera dan Roh Kudus. Dan ini diajarkan oleh Kristus sendiri dan para rasul. Silakan membaca artikel Allah Trinitas di sini, silakan klik.
Sedangkan tentang sebutan Allah dan Tuhan, sudah pernah dijawab di sini (silakan klik), dan di sini (silakan klik).
Dengan pengertian seperti yang telah disebutkan dalam link di atas, maka tepatlah untuk meneyebut Yesus sebagai Tuhan dan Allah, karena kata Allah di sini tidak sama dengan dewa.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- https://www.katolisitas.org

EVA MAGDALENA
EVA MAGDALENA
Reply to  yoseph
14 years ago

salam sejahtera eva mau tanya fungsi ALLAH tritungal dimana
jd dapat sebenarnya keALLAHANan ALLAH itu terletak dimana

Stefanus Tay
Admin
Reply to  EVA MAGDALENA
14 years ago

Shalom Eva Magdalena,
Terima kasih atas pertanyaannya tentang Trinitas. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Trinitas, silakan membaca artikel ini (silakan klik) dan juga tanya jawab ini (silakan klik). Semoga dapat membantu.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – https://www.katolisitas.org

Leon
Leon
14 years ago

Shalom katolisitas.org,

Saya ingin bertanya soal trinitas apakah bisa dikatakan bahwa Yesus itulah Bapa sendiri??

Salam Damai Kristus Tuhan,
Leon.

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Leon
14 years ago

Shalom Leon, Terima kasih atas pertanyaannya tentang Trinitas. Memang sulit untuk menjabarkan dan membayangkan Trinitas, Satu Tuhan dalam Tiga Pribadi. Walaupun Tuhan itu satu, namun terdiri dari tiga pribadi. Oleh karena itu, “appropriation” dapat membantu kita untuk mengerti masing-masing pribadi dengan baik. Kita tidak dapat mengatakan bahwa Yesus adalah Bapa sendiri, sehingga menghilangkan dimensi pribadi dari masing-masing pribadi dalam Trinitas. Namun kita dapat mengatakan bahwa Yesus dan Bapa (bersama dengan Roh Kudus) adalah satu dalam kesatuan Tritunggal Maha Kudus. Intinya adalah kita tidak dapat menyatukan tiga pribadi , sehingga menghilangkan masing-masing pribadi dalam Trinitas atau sebaliknya kita tidak dapat menekankan… Read more »

Albes Sartono
14 years ago

Salam damai Kristus
Sampai sekarang saya sulit mengerti mengapa harus ada malaikat yang begitu banyak jumlahnya dan memiliki tugas yang berbeda-beda. Tidak cukupkah Tuhan atas kuasaNya menyelesaikan semua urusan/pekerjaan itu ?
Mengapa ada banyak devosi ? Devosi manakah yang paling bagus/afdol ? Bolehkah umat selama satu waktu (bersamaan) melakukan sembayang devosi untuk berbagai macam devosi ?
Apakah penggenapan Tuhan Yesus atas hukum-hukum sebelumnya (semacam Taurat dan lain-lain) dengan sendirinya mengurangi/menghapuskan hukum-hukum tersebut ?

Terima kasih
Salam damai Kristus,
albes sartono

Ingrid Listiati
Reply to  Albes Sartono
14 years ago

Shalom Albes, 1. Keberadaan banyaknya malaikat sebenarnya bukan menjadi tanda bahwa Allah ‘kurang berkuasa’ untuk menyelesaikan karya-karya-Nya. Maksud Tuhan menciptakan banyak malaikat dan juga banyak umat manusia, adalah untuk membagikan kebaikan-Nya/ “to communicate His goodness“, karena hakekat dari kasih adalah memberi, dan Allah adalah Kasih (1 Yoh 4:8) 2. Devosi adalah cara berdoa yang dipakai oleh manusia untuk menyampaikan kasihnya kepada Tuhan. Maksudnya diadakan devosi adalah untuk menumbuhkan rasa kasih di hati kita kepada Tuhan. Oleh sebab itu devosi yang paling bagus/ afdol adalah devosi yang paling dapat kita hayati. Tiap-tiap orang dapat memilih devosi yang berbeda dengan yang dipilih… Read more »

glenn
glenn
14 years ago

1. tentang penciptaan alam semesta silahkan anda runut dari kejadian penciptaan,..dan silahkan bapak pertimbangkan dari segi ilmiah,.,.saya yakin anda paham,.,.karen sudah sampe luar negeri hehehehhe,,.sedang saya sekolah aja g lulus-lulus ini,,.hehehehehhe,..,.gak dink,.,.tapi masih kalah pintar lah dibandng anda,.,.,.,.

2. tentang ini sudah saya komentari di link tersebut,.,.,

3.ouw bukan imam,.,,.yayaya,.,terima kasih,.,.bapak,….

GBU

Stefanus Tay
Admin
Reply to  glenn
14 years ago

Shalom Glenn,
Kita sama-sama belajar, jadi tidak ada yang lebih pintar dari yang lain dan tidak berarti orang yang di luar negeri lebih pintar dari orang yang ada di Indonesia.
Untuk kisah perciptaan, saya ingin mendengar keberatan dari Glenn. Misal: di Kitab Kejadian dikatakan a), b), c), dll. Namun hal ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan, karena 1) , 2) , 3). Bagaimana Gereja Katolik menanggapi hal yang bertentangan ini?.
Dari argumentasi yang jelas seperti di atas, maka saya akan mencoba menjawabnya dengan lebih terfokus.
Terima kasih, dan Tuhan memberkati.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – https://www.katolisitas.org

glenn
glenn
14 years ago

1. tetntang penciptaan alam semesta tentu saja bertentangan dengan bigbang dan urutan penciptaan, sedangkan teori evolusi itu merupakan teorikaum ateis yang tidak menyetujui ada penciptaan sehingga saya tidak sepakat dengan teori evolusi karena saya sangat meyakini adanya Tuhan Yang Esa.,.,., 2. – ini tanggapan saya tentang artikel ……”Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia”……” Untuk menjawab, kenapa orang Kristen percaya kepada Yesus, kita tidak bisa hanya mendasarkan argumen pada filosofi, karena keterbatasan dari pemikiran manusia. “.,.,.di sini dikatakan bahwa ada keterbatasan dari pemikiran manusia dengan kata lain bahwa perkataan manusia ada salahnya sedangkan proses pengangkatan yesus menjadi Tuhan serta konsep trinitas… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  glenn
14 years ago

Shalom Glenn,

Terima kasih atas komentarnya.

1) Saya ingin mendapatkan penjelasan dan argumentasi dari Glenn, mengapat kisah penciptaan seperti yang disebutkan di dalam Alkitab tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan.

2) Point tentang hal ini telah dijawab di sini (silakan klik).

3) Saya sendiri bukan imam, namun seorang awam biasa.

Silakan untuk menyampaikan keberatan Glenn secara mendetail dan terstruktur, serta membaca link di atas. Kalau masih ada keberatan yang lain, silakan untuk mengajukannya lagi.

Senang juga berkenalan dengan Glenn. Semoga diskusi ini dapat membawa kita kepada kebenaran yang sejati.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – https://www.katolisitas.org

glenn
glenn
14 years ago

yah itulah katolik yang selalu mempertahankan inti iman tanpa pernah mempertanyakan inti iman,.,.,..
kenapa kita selalu memcoba mendefinisikan Tuhan menurut kita sendiri jika Yesus sendiritidak pernah merasa menjadi Tuhan.,lantas mengapa kita begitu,,,.ngotot menjadikannya Tuhan..,.,.,.,.

Stefanus Tay
Admin
Reply to  glenn
14 years ago

Shalom Glenn, Terima kasih atas kunjungannya dan komentarnya di katolisitas.org. Glenn mengatakan "katolik yang selalu mempertahankan inti iman tanpa pernah mempertanyakan inti iman". Ada dua hal disini yang perlu dibahas, yaitu berkaitan dengan "mempertahankan inti iman" dan "mempertanyakan inti iman". 1) Glenn mengatakan bahwa Katolik tidak pernah mempertanyakan inti iman. Mempertanyakan berkaitan dengan akal, dimana akal mencoba mencari alasan mengapa hal itu terjadi, bagaimana itu terjadi, dll. Gereja Katolik percaya bahwa antara iman dan akal budi tidak saling bertentangan, karena keduanya berasal dari Tuhan. Jadi, kami mencoba menampilkan artikel-artikel dengan dasar dari Wahyu Ilahi dan juga dari sudut akal budi.… Read more »

glenn
glenn
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

1.”Gereja Katolik percaya bahwa antara iman dan akal budi tidak saling bertentangan”,.,.,.lantas bagaimana bila saling bertentangan seperti dalam penciptaan alam semesta, lantas mengapa dalam doa bapa kami yang benar2 merupakan ajaran Yesus Beliau tidak mengatasnamakan dirinya anak allah,.,,.,lantas mengapa dalam kitab suci perjanjian baru pun yesus juga memohon kepada Tuhan ALLah.,.,dll 2.Jawaban yang anda berikan tentunya berdasarkan ayat2 dalam perjanjian baru yang menguatkan pendapat anda,.,.yang ingin saya tanyakan bagaoman dengan ayat yang saling bertentangan dalam perjanjian baru.,.,sedangkan hakikat dati kitab suci ialah buatan tuhan, sehingga tidak mungkin tuhan dengan segala kemahaannya akan memberikan tuntunan yang saling bertolak bellakang antara satu… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  glenn
14 years ago

Glenn – akal budi Shalom Glenn, Terima kasih atas tanggapannya tentang iman dan akal budi. Mari kita membahasnya bersama-sama. Saya memang mengatakan bahwa iman dan akal budi tidak saling bertentangan, namun Glenn mengajukan keberatan-keberatan bahwa ada beberapa hal yang bertentangan. Mari kita membahasnya satu persatu: 1) Tentang penciptaan alam semesta: Sebelum saya menjawab tentang hal ini, saya ingin menanyakan kepada Glenn bagian mana dari kisah penciptaan yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan, sehingga diskusi dapat terfokus dan tidak melebar terlalu jauh. Apakah Glenn berkeberatan bahwa kisah penciptaan di Alkitab bertentangan dengan teori evolusi? Apakah kisah penciptaan dunia yang bertentangan dengan teori… Read more »

YD. Sadaenk
YD. Sadaenk
14 years ago

Konsep atau Teori Trinitas ini baru muncul 350 tahun setelah Yesus wafat…yg menjadi pertanyaan saya adalah : darimana teori ini berasal ? Al-kitab kah atau hanya berasal dari DOKTRIN2 Gereja kah, yg d jadikan pedoman sebagai penguat iman ? Dalam ayat mana pun d Al-kitab, Yesus tidak pernah mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan..tapi melainkan hanya lah utusan/rasul. Kalau dalam diri Allah ada 3 pribadi, bukan kah ini akan memperlihatkan kelemahan Allah itu sendiri, manusia saja yang merupakan ciptaanNYA, cukup memiliki satu pribadi dalam menyelesaikan permasalahan2nya. Lalu bagaimana jikalau nanti umat manusia jadi pindah ke planet mars ? Akan kah Allah… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  YD. Sadaenk
14 years ago

Shalom Sadaenk, Terima kasih atas pertanyaan dan komentarnya. 1) Untuk menjawab pertanyaan tentang Trinitas dan kristologi, saya ingin menyarankan Sadaenk untuk membaca beberapa artikel berikut ini: a) Tentang Yesus Kristus: Iman Katolik bersumber pada Allah Tritunggal dan berpusat pada Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. Inkarnasi, Allah menjadi manusia, adalah perbuatan Tuhan yang terbesar, yang menunjukkan segala kesempurnaanNya: KebesaranNya, namun juga KasihNya yang menyertai kita. Penjelmaan Allah ini telah dinubuatkan oleh para nabi. Yesus Kristus yang kita imani sekarang adalah sungguh Yesus Tuhan yang ber-inkarnasi dan masuk ke dalam sejarah manusia. b) Tentang Trinitas: Trinitas, satu Tuhan… Read more »

Machmud
Machmud
14 years ago

Salam sejahtera
Saya ingin tanya. mengapa di dalam Trinitas ada tiga pribadi Allah ?
Mengapa tidak 2 atau 4 pribadi dsb ?
Allah itu maha tahu dan maha kuasa, sebab itu satu Pribadi Allah saja sanggup melakukan semua pekerjaan dan rencanaNya. Lalu mengapa rencana Allah harus dilakukan oleh tiga pribadi, mengapa tidak cukup satu Pribadi Allah saja ?
Apakah melalui Trinitas maka manusia bisa masuk kedalam rahasia-rahasia dan rencana Allah ?
Machmud
[Dari admin: telah dijawab di artikel di atas]

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
32
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x