Pertanyaan:
I Korintus 14
14:22 Karena itu karunia bahasa roh adalah tanda, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman; sedangkan karunia untuk bernubuat adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman
artinya pak Stev,
Breakdance
Jawaban:
Shalom Breakdance,
Berikut ini adalah penjelasan dengan sumber utama dari penjelasan Rev. George Leo Haydock, Douay Rheims Holy Bible with a Comprehensive Catholic Commentary, (Duarte, California: Catholic Treasures, 1859, reprint 2006), p.1516-1517:
1 Kor 14:22 ini berkaitan dengan ayat sebelumnya, yaitu ayat 21, yang mengatakan demikian:
Dalam hukum Taurat ada tertulis: “Oleh orang-orang yang mempunyai bahasa lain dan oleh mulut orang-orang asing Aku akan berbicara kepada bangsa ini, namun demikian mereka tidak akan mendengarkan Aku, firman Tuhan.”
Ini mengacu kepada yang dikatakan dalam Kitab Yesaya, yaitu Yes 28:11-12. Di sini Rasul Paulus ingin menerangkan kepada jemaat akan apa yang terjadi pada saat Pentakosta, ketika karunia bahasa roh diberikan secara ajaib untuk membuat orang yang tidak percaya agar menjadi percaya, agar mereka dapat sampai kepada iman yang benar.
[Kita mengetahui bahwa pada saat Pentakosta, karunia bahasa roh diberikan kepada para rasul, sehingga mereka dapat berkata- kata dalam bahasa- bahasa lain, dan ini sungguh mencengangkan orang- orang yang pada saat itu belum mengimani Kristus (Kis 2:11-12). Mukjizat inilah yang membawa mereka menyadari akan adanya kuasa Roh Kudus yang turun atas para rasul, sehingga orang- orang yang mendengarkan mereka akhirnya mengimani Kristus, dan memberikan diri untuk dibaptis (lih. Kis 2: 41).]
Ketika Rasul Paulus menambahkan, “sedangkan karunia untuk bernubuat adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman,” ia tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa karunia bahasa roh, jika digunakan dengan bijaksana, tidak berguna untuk orang beriman, ataupun karunia nubuat itu tidak berguna untuk orang- orang yang tidak beriman. Sebab, pengertian yang demikian malah bertentangan dengan apa yang disampaikan oleh rasul Paulus sendiri pada ayat 24, “Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua dan diselidiki oleh semua…” Jadi di sini kita mengetahui bahwa nubuat dapat berguna untuk semua orang.
Maka maksud Rasul Paulus menyampaikan perikop ini adalah untuk mendidik, baik kepada mereka yang sudah percaya ataupun mereka yang belum percaya untuk melakukan segala sesuatunya sesuai dengan prinsip keteraturan. Rasul Paulus mengatakan walaupun ia sendiri dapat berbahasa roh, melebihi para jemaat (lih. 1 Kor 14:18) namun ia lebih suka mengucapkan lima kata yang berarti dan dapat dimengerti oleh semua jemaat daripada beribu- ribu kata dalam bahasa roh (1 Kor 14: 19). Di sini Rasul Paulus ingin menekankan adanya keteraturan dalam pertemuan jemaat, sehingga dapat membangun semua umat yang hadir (lih. 1 Kor 14:26). Pertemuan ibadah dapat diisi dengan pembacaan Mazmur, pengajaran, karunia bahasa roh, dan tafsiran bahasa roh, dengan maksud agar dapat dimengerti oleh semua umat.
Akhirnya dia memberi kesimpulannya di ayat 39, yaitu:
“Karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh.”
Maka di sini Rasul Paulus berpesan agar kita tidak melarang bahasa roh, namun mementingkan nubuat/ interpretasinya; agar dalam ibadah terdapat keteraturan yang tidak menimbulkan kesan kekacauan, tetapi damai sejahtera (lih. 1 Kor 14:33).
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Dear katolisitas,..saya juga termasuk orang yang tergabung dalam persekutuan doa Karismatik..dan saya pernah menerima karunia bahasa roh sewaktu mengikuti retret SHBDR ( Seminar Hidup Baru Dalam Roh )namun, pertanyaan saya bagaimanakah seandainya bahasa roh kita menghilang..? bagaimanakah supaya kita bisa memiliki’nya kembali? apakah kita harus mengulang ikut Seminar Hidup Baru Dalam Roh lagi..?
Shalom Andika, Pertama-tama, harap dipahami bahwa karunia Roh Kudus -apapun itu, entah karunia bahasa Roh, karunia menyembuhkan, mukjizat, dst-, itu adalah pemberian dari Allah. Dan karena merupakan pemberian, maka pertama-tama, karunia itu diberikan menurut kehendak Sang Pemberi, dan bukan menurut kehendak yang diberi. Dengan demikian, silakan membawa hal itu dalam doa, dan milikilah pertama-tama hati yang terbuka untuk menerima kehendak Tuhan, bukannya untuk menganggap karunia itu adalah sesuatu yang dapat kita tuntut/ kita minta menjadi milik kita. Tuhan yang melihat kesiapan hati kita akan memutuskan apakah Ia akan memberikan kepada kita karunia itu. Jika dipandanganya kita siap dan akan berguna… Read more »
salam. saya cuma membagii tentang bahasa roh yang saya ketahui. untuk kita yang mendengar maka: bahasa yang digunakan kadang menggunakan bahasa yang sama sekali tidak kita tahu artinya, tapi kadang juga di campur dengan yang kita mengerti, kadang juga banyak menggunkan bahasa yang kita mengerti misal bahasa indonesia. tapi untuk yang berbicara: apapun bahasa yang keluar dari mulutnya sesungguhnya dia mengerti, untuk pesan pesan tertentu yang bersifat rahasia, maka kebanyakan menggunkan bahasa roh, sedangkan pesan yang bisa kita dengar kadang menggunkan bahasa yang kita mengerti, misal bahasa indonesia bentuk bahasa roh bukan seperti kata kata berulang tetapi bentuk bahasa yang… Read more »
Shalom pak Stev dan bu Inggrid. Saya tergabung dengan komunitas katolik karismatik. Saya ingin bertanya mengenai karunia bahasa roh. Saya pernah mengikuti retret rohani dan di sana ada pencurahan roh kudus. Waktu pencurahan roh kudus saya tdk merasakan apapun tetapi mulut saya ingin sekali menirukan bahasa roh dari si pendoa. Saya ragu apa itu benar karunia yg turun atas saya. Saya takut bila itu bukan karunia roh kudus dan saya mendoakannya saya berdosa. Banyak org yg bilang itu memang bahasa roh tetapi saya masih tetap ragu mungkin karena iman saya yg lemah atau saya memang belum mendapatkan karunia tsb. Mohon… Read more »
apakah bahasa roh ada kamusnya? di alkitab di sebutkan akan kamus bahasa roh? allah tritunggal allah bapa allah anak allah roh kudus. apakah bahasa indonesia, inggris, german, korea ,chinese, dab berbagai macam jenis bahasa ini bukan termasuk bahasa roh? menurut saya bahasa roh itu bahasa yg bisa di mengerti oleh kita sndiri dan orang di sebelah kita.sehingga kita bisa menjadi terang di dalam lingkungan kita.bukan dengan berbahasa aneh sehingga org di sekitar kita menilai hall aneh tentang kita.
[Dari Katolisitas: Tentang bahasa Roh, silakan membaca di sini, silakan klik.]
Shalom…
saya mau tanya bagaimana ya cara mendapatkan bahasa roh itu..
saya sudah mencoba nya tapi belum bisa. Terimakasih
[Dari Katolisitas: Karunia berdoa dalam bahasa roh adalah salah satu karunia karismatik Roh Kudus. Karena merupakan karunia, maka bahasa roh itu merupakan pemberian Allah dan bukan sesuatu yang dapat dilatih sendiri untuk mendapatkannya. Silakan membaca sekilas tentang apa itu bahasa roh, silakan klik di sini.]
Syaloom Pak Stef atau Bu Ingrid, Dari membaca artikel ttg karunia-karunia Roh Kudus baik 7 karunia yang kita terima pas pembaptisan (Yes 11:2-3) maupun Karunia Karismatik Roh Kudus. Saya mengambil kesimpulan kalau karunia karismatik tidak perlu-perlu amat. Hanya karunia tambahan sehingga saya berdoa intinya seperti ini: ” Tuhan, aku ingin punya karunia karismatik. Tapi aku takut, takut akan tanggung jawabnya. Kalau diberikan talenta itu saya tidak bisa melipat gandakan, ataupun saya jadi sombong. Karena saya tahu saya orang yang mudah sombong. Jadi Tuhan berikan karunia itu kalau itu membuatku lebih baik.” Saya jadi takut kalau saya salah doa, karena karunia… Read more »
Shalom Leonard, Nampaknya, anda tidak perlu menjadi gundah ataupun bingung dalam hal ini. Mari kita datang ke hadapan Tuhan dengan kepasrahan dan ketulusan hati seorang anak kecil. Umumnya anak kecil tidak mengharapkan hal- hal yang muluk- muluk, dan memiliki kepercayaan yang penuh kepada orang tuanya, bahwa orang tuanya hanya akan memberikan yang terbaik baginya. Dengan demikian, kita tidak terjebak dalam pikiran yang memilah- milah apakah suatu karunia Roh Kudus itu sebenarnya perlu atau tidak. Sebab sapta karunia Roh Kudus seperti disebutkan dalam Yes 11:2-3 itu sungguh kita perlukan agar kita dapat bertumbuh dalam kasih/kekudusan; dan selanjutnya karunia karismatik Roh Kudus,… Read more »
Bu Inggrit & Pak Stefanus, Mengenai bahasa Roh, saya pernah membuka Website tapi lupa namanya, bahwa disitu ada pesan dari Lady of Roses (Bunda Maria) untuk Karismatik yg mengatakan : “Anakku Bahasa Roh itu adalah Karunia Allah dan diberikan hanya pada orang-orang yg dipilih Allah, jadi jangan kalian mencari dan mempelajarinya karena nanti yang datang adalah roh-roh yang lain/kuasa kegelapan”. Pertanyaan saya : 1. Didalam Karismatik, saat pencurahan Roh kita disuruh berdoa dan mengucapkan Haleluya terus menerus, apakah hal semacam ini bukan mempelajari ?. 2. Kadang yg bisa berbahasa Roh itu, bahasanya seperti suara ular “ssssssst, ssssssst “, atau ada… Read more »
Shalom Stefana, 1. Menurut hemat saya, menyanyikan Alleluia yang diulang- ulang, bukan merupakan tanda seseorang ‘mempelajari’ bahasa Roh. Karena “Alleluia” sendiri merupakan ungkapan pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Kalau Tuhan berkenan memberikan, melalui ungkapan pujian tersebut seseorang dapat menerima karunia berdoa dalam bahasa Roh; tetapi harus diakui juga bahwa tidak semua orang yang mendoakan “Alleluia” tersebut mendapatkan karunia bahasa Roh tersebut. Tuhan memberikan menurut kehendak dan kebijaksanaan-Nya. Memang yang perlu diwaspadai adalah adanya fenomena bahwa adanya orang- orang yang membuat bunyi- bunyian sendiri, yang tidak dari kuasa Tuhan. Kemungkinan, hal inilah yang diperingatkan oleh Bunda Maria, agar diwaspadai. 2. Jika… Read more »
Shalom bu Ingrid Saya pernah mengikuti SHDR kharismatik. sewaktu pencurahan roh seorang pastor berdoa dalam bahasa Roh dan menaikkan puji-pujian sambil berdoa..di barengi dengan pemberitahuan tentang pengurapan segera terjadi.. kemudian 3 orang pendoa mengelilingi saya menumpangkan tanggan sambil berdoa dalam bahasa Roh, semua teman2 saya terjatuh tidak sadarkan diri, banyak teman yang jatuh dan terdiam, ada yang berteriak-teriak, berkata-kata tak terkontrol sehingga para pendoa banyak yang sibuk sekali. saya sendiri memusatkan pikiran dan hati saya sambil berdoa secara terus menerus.. secara tak sadar airmata perlahan-lahan mengalir membasahi muka saya, air mata itu mengalir tanpa henti yang makin lama makin deras,… Read more »
Shalom Felix, 1 & 2. Tuhan mempunyai rencana tertentu atas setiap orang, demikian juga atas anda. Walaupun kita tidak mengetahui secara pasti akan rencana Tuhan itu, satu hal yang dapat kita yakini ialah bahwa rencana-Nya indah dan terbaik bagi kita. Maka tak perlu sedih, jika anda belum mendapatkan karunia berdoa dalam bahasa Roh, atau dapat melakukannya hanya sekejap saja. Tuhan melihat kesungguhan hati anda, dan itulah yang terpenting. Mari kita serahkan hal ini kepada kebijaksanaan Tuhan. Sebab jika dipandang-Nya baik bagi anda, Ia akan memberikannya. Memang cara yang umum kita ketahui, karunia berdoa dalam bahasa Roh itu diberikan melalui retret… Read more »
Shalom bu Ingrid Terima kasih penjelasannya tentang apa yang telah saya alami. memang selama ini saya merindukan karunia dalam berbahasa Roh. saya sendiripun selalu ingat bahwa berbahasa Roh bukan menjadi tuntutan dari saya namun mutlak merupakan sebuah karunia yang datangnya dari Tuhan. Mengenai istilah “melatih terus” itu merupakan komentar dan saran seorang teman dari umat Protestan Karismatik yang menganjurkan saya berlatih terus agar berbahasa Roh yang sebentar itu bisa melekat. Saya sangat-sangat merasakan “kasih” Tuhan berikan kepada saya, urapan-urapan yang merupakan hembusan sejuk itu sudah saya alami beberapa kali, terakhir terjadi pada saat saya mengikuti sebuah Misa Adorasi Sakramen Mahakudus… Read more »
Salam, Saya pernah mengikuti ret-ret kharismatik. sewaktu pencurahan roh yang diawali penumpanggan tanggan oleh para pastor semua teman2 saya terjatuh tidak sadarkan diri, beberapa yang lain ada yang jatuh terkapar dan terdiam, beberapa yang lain terjatuh namun berkata-kata yang tidak saya mengerti. saya sendiri ketika pater menumpangkan tanggan tubuh saya terasa terangkat, saya merasakan angin sejuk disekeling saya terutama berhembus disekitar wajah saya, air mata saya mengalir tanpa henti seperti sungai yang tidak bisa saya hentikan. ketika saya mulai terangkat, dengan airmata yang terus mengalir dan hembusan angin saya merasa damai yang tidak pernah saya rasakan selama ini. Namun tiba-tiba… Read more »
Shalom Stev, 1 & 2. Tiap- tiap orang dapat mengalami pengalaman yang berbeda pada saat mengikuti retret karismatik. Jika anda mengikutinya dengan sungguh sejak awal, seharusnya anda telah dipersiapkan untuk memahami apa yang dialami pada saat pencurahan Roh Kudus. Misi Roh Kudus yang turun atas kita terutama adalah untuk menginsyafkan kita atas segala kesalahan dan dosa- dosa kita (Yoh 16:8); sehingga manifestasinya seringkali adalah berupa air mata. Karena oleh terang Roh Kudus, tiada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, dan Tuhan membantu jiwa kita untuk melihat keadaan diri kita yang sesungguhnya: yaitu sebagai manusia yang berdosa, namun sungguh dikasihi oleh Allah.… Read more »
Pak Stefanus.
Saya mendapatkan karuania bahasa roh dalam sutu retret kitika saya sangat menyesali dosa besar saya.
Akan tetapi sampai sekarang saya tahan utk tidak menggunakan karunia itu karena bagi saya lebih damai jika berdoa dengan diam (meditatif), karena saya lebih dpt memahami apa yang Tuhan mau dari saya.
Apakah ini dikatogorikan saya menolak Karunia Roh Kudus, sehingga saya menjadi berdosa berat?
Terima kasih
Salam kasih
Shalom Adihanapi, Doa dalam bahasa Roh sebenarnya bertujuan untuk membawa kita kepada penghayatan akan persekutuan kita yang mendalam dengan Tuhan, di mana Roh Kudus yang ada di dalam kita itulah yang berdoa untuk kita kepada Allah (lih. Rom 8: 26). Jadi umumnya, pada saat seseorang berdoa dalam bahasa Roh dan setelahnya, hatinya akan dipenuhi rasa damai sejahtera, pengalaman kedekatan dengan Allah. Maka berdoa dalam bahasa Roh juga harusnya tetap diakhiri dengan doa hening di hadapan Allah, untuk membiarkan Dia memberikan inspirasi Roh Kudus-Nya kepada kita; atau istilahnya “mendengarkan suara Tuhan.” Jika dengan meditasi anda lebih dapat mencapai tujuan ini, maka… Read more »
Dulu saya jg sering aneh dan risih kalau ada org yg berbahsa roh, bahkan takut kalau lihat ibu saya berdoa dgn bahasa roh, tapi malah akhirnya saya sendiri mendapat karunia itu. sungguh Tuhan luar biasa, saya merasakan damai sekali, setiap habis terima HOSTI, bahasa roh tdk pernah dapat saya tolak, dan memang kita tetap bisa mengontrolnya, krn saya jg tahu tdk semua org mendapat karunia itu, yg ada nanti malah bikin umat lain ketakutan (khususnya yg belum tahu bhs roh) BERKAH DALEM.
Bahasa roh yang biasa didengar dalam pertemuan karismatik ( Katolik dan Non Katolik seperti Gereja Bethel dan Pantekosta ) apakah sebenarnya merupakan bahasa Ibrani atau Aram atau bahasa lainnya? Kalau bahasa roh bukan salah satu dari bahasa-bahasa yang diakui dunia tersebut, bagaimana menerjemahkannya menjadi bahasa manusia biasa? Apakah selama ini sudah ada kamus dan gramatika bahasa roh?Bagaimana sebenarnya struktur kalimat dari bahasa roh? Apakah rekaman bahasa roh sudah diusahakan untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris atau Indonesia, misalnya? Bagaimana memastikan bahwa lafal bahasa roh yang sering muncul pada saat pertemuan karismatik, benar-benar bahasa roh atau bukan? Saya sendiri bengong jika… Read more »
Shalom Herman Jay, Menurut pengetahuan saya, bahasa roh yang biasa didengar dalam persekutuan doa Karismatik bukanlah bahasa Ibrani atau bahasa Aram, melainkan bahasa yang disebutkan dalam Rom 8:26. Maka senandung doa dalam bahasa roh yang dilakukan secara pribadi memang tidak dapat diterjemahkan; sebab yang mengerti ucapan doa- doa tersebut adalah Roh Kudus di dalam diri kita. Namun adakalanya seseorang dapat menyampaikan sesuatu dalam bahasa roh kepada seluruh jemaat, yang sering dikatakan sebagai ‘berkata- kata dalam bahasa Roh’/ speaking in tongue, dan ini umumnya disertai dengan orang lain yang kemudian menginterpretasikannya. Orang yang menginterpretasikan perkataan dalam bahasa Roh ini memperoleh karunia… Read more »