1-1-5: Pembaharuan dalam Gereja

Bacaan: Why 21:1-5

Renungan:

Tuhan membuat segalanya baru dengan menarik semua ke dalam keintiman yang lebih mendalam dengan diri-Nya sendiri. Komuni dengan Tuhan memberikan kehidupan Kristiani sebuah orientasi dan sebuah arti yang baru. Hal ini menunjukkan kepada kita arah yang harus menjadi fokus dari semua pembaharuan di dalam Gereja. Gereja diperbaharui karena para pengikut Kristus menjadi lebih responsif dan lebih murah hati dalam bekerja sama dengan Roh Kudus. Semakin sempurna kita bekerja sama, “bernafas bersama” dengan Roh Kudus, semakin efektif-lah misi Kristus yang dicapai melalui Gereja. Pembaharuan berarti memperdalam komuni/ persekutuan hidup dengan Tuhan di dalam kebenaran, kasih dan belas kasihan.

Gereja mempunyai banyak struktur yang melayani misinya. Perhatian besar perlu diberikan kepada organisasi- organisasi dan struktur Gereja. Tetapi bahkan lebih besar perhatian harus diberikan kepada hati manusia, tempat satu-satunya di alam semesta di mana Tuhan dapat ditemukan dengan cara yang pribadi, di mana persekutuan menjadi sebuah kenyataan. Ini adalah sebuah pembaharuan yang lebih ‘challenging‘/ menantang, yang dengan sendirinya memampukan kita untuk membuat Kristus menjadi aktif dan hadir di dunia sekarang ini, untuk melanjutkan misi-Nya dengan bekerja sama dengan Roh Kudus.

Struktur penting dari Gereja adalah urutan hirarki (sesuai dengan jabatan Kristus sebagai Raja), pengajarannya (jabatan nabi), dan sakramen- sakramen (jabatan imam). Kristus menginstitusikan otoritas apostolik yang diteruskan di dalam Gereja melalui para uskup dan Paus. Ia juga menginstitusikan tujuh sakramen, dan menyatakan kebenaran- kebenaran yang tidak berubah. Struktur penting Gereja tidak pernah dapat diubah tanpa menganggu kehendak Dia yang memanggil kita.

Namun demikian, struktur- struktur lain dapat berubah untuk memperkuat pemahaman kita tentang hal-hal yang esensial dan membantu mereka untuk mendapatkan pengaruh yang lebih mendalam di dalam kehidupan di dunia modern. Maka, Konsili Vatikan II memperbaharui liturgi. Misa Kudus, di samping mempertahankan elemen-elemen yang esensial dari sakramen Ekaristi, telah diperbaharui di dalam bahasa, lebih banyak pilihan bacaan-bacaan Kitab Suci, dan lebih besar partisipasi umat. Contoh yang lain adalah revisi terbaru Kitab Hukum Kanonik untuk mem-fasilitasi dengan teratur dan memenuhi misi Gereja dengan efektif. [Selanjutnya] Dewan pastoral Paroki memberikan komunikasi yang teratur dan tanggung jawab aktif di pihak kaum awam di samping menghormati otoritas dan tanggung jawab imam.

Pembaharuan Gereja yang dimulai oleh Konsili Vatikan II pada dasarnya adalah pembaharuan iman. Ini bukan soal pengalaman-pengalaman baru atau ide-ide cerita/ novel ideas, tetapi tentang pendalaman pengalaman-pengalaman yang memberikan karakter pada hidup kita sebagai anggota- anggota Gereja. Ini adalah soal penemuan kembali, peningkatan kesadaran kita, masuk lebih dalam di dalam karunia-karunia Tuhan yang sudah kita terima. Pembaharuan adalah pertumbuhan di dalam iman, pengharapan dan kasih. Karena pendidikan dan pemahaman yang lebih baik akan karunia- karunia Tuhan memampukan pertumbuhan ini, maka program In His Image / menampilkan renungan teks-teks Kitab Suci, ajaran Konsili Vatikan II, dan Paus Yohanes Paulus II sebagai bantuan untuk mencapai ‘penemuan kembali’ karunia-karunia Allah dan peningkatan kesadaran akan hal ini.

Pertanyaan:

  1. Apakah yang menjadi perbedaan antara pembaharuan Kristiani dan sebuah pengalaman “novel/ cerita”?
  2. Apa atau siapa yang berubah melalui proses pembaharuan?
  3. Pada saat apa pembaharuan Kristiani akan berakhir?
  4. Apakah yang harus dipertahankan di dalam proses pembaharuan? Apakah tiga elemen dari struktur yang paling penting dalam Gereja? Mengapa ketiga hal ini paling penting dan tidak dapat berubah?
  5. Apakah ini merupakan ide pembaharuan yang anda harapkan dalam program ini?

Tambahan dari Katolisitas:

  1. Apakah hidup anda sehari-hari sudah mencerminkan pembaharuan di dalam Roh Kudus? Ya/ Tidak, mengapa?
  2. Lihatlah teks Gal 5:22 tentang buah Roh Kudus: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Adakah pengalaman anda di mana anda diubah dari yang dulunya ….. menjadi …. sesuai dengan ayat ini?
4.5 8 votes
Article Rating
19/12/2018
6 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Wellem
Wellem
12 years ago

Dear pengasuh Katolisitas ytk,
mohon bantuannya,
bisakah saya mendapat data atau susunan mulai dari Paus terus turun ke bawah sampai ke Pastor paroki dalam struktur atau bagan Hirarki Gereja Katolik

Terima kasih atas bantuannya
MGBU

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Wellem
12 years ago

Salam Wellem,

Silahkan klik
http://www.catholic-hierarchy.org/

Di situ ada keterangan lengkap mengenai Hierarki Gereja Katolik Roma dan struktur serta nama-nama uskup seluruh dunia, bahkan tanggal-tanggal ulang tahun tahbisan dan kelahiran.

Jika ingin mengetahui sebih lanjut mengenai Vatikan, silahkan klik situs resmi http://www.vatican.va

Salam,
Yohanes Dwi Harsanto, Pr

Grup Manja
Grup Manja
14 years ago

1. Sebuah pengalaman baru adalah ide-ide baru sedangkan pembaharuan Kristiani bukanlah merupakan sesuatu yang baru ini lebih merupakan penemuan kembali, peningkatan kesadaran kita dan masuk lebih dalam di dalam karunia-karunia Tuhan yang sudah kita terima dan sudah ada di dalam diri kita. Pendeknya, pembaharuan Kristiani bertujuan mendekatkan lebih lagi kepada Tuhan dengan memperdalam pengetahuan kita tentang Tuhan. 2. Yang berubah adalah liturgi, elemen-elemen yang esensial dari Sakramen Ekaristi, bahasa yang dipakai, banyaknya pilihan bacaan-bacaan Kitab Suci dan lebih besarnya partisipasi umat. 3. Kami rasa karena tujuan pembaharuan adalah untuk kesempuraan kerjasama antara kita dan Roh Kudus maka proses pembaharuan ini… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Grup Manja
14 years ago

Shalom Grup Manja, Ya, pembaharuan Kristiani adalah pembaharuan yang menyangkut penemuan kembali, peningkatan kesadaran kita akan kehadiran Allah dalam hidup kita, dan masuknya kembali kita di dalam karunia- karunia yang Tuhan sudah berikan kepada kita. Dengan perkataan lain, pembaharuan merupakan pertumbuhan kita secara rohani, di dalam iman, pengharapan dan kasih. Maka yang diubah di dalam pembaharuan ini, pertama-tama adalah hati kita, yang menjadikan kita mempunyai hidup yang baru di dalam Tuhan, dan semakin terdorong untuk bekerjasama dengan Roh Kudus untuk melanjutkan misi Kristus. Baru memang, secara keseluruhan di dalam, perubahan ini berpengaruh juga di dalam liturgi, karena melalui liturgi, Gereja… Read more »

Group TANGS
Group TANGS
14 years ago

Bacaan minggu ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya pembaharuan dalam Gereja yang bertujuan untuk memperbaharui dan memperkuat iman anggotanya. Pembaharuan Kristiani bukan didasarkan pada sebuah pengalaman novel dan cerita semata-mata. Novel dan cerita berbasis pada karangan dan fiksi. Sedangkan pembaharuan Kristiani bertuju kepada pengalaman-pengalaman iman dan kasih yang dapat memperkuat karakter kita sebagai anggota Gereja. Pembaharuan Kristiani diwujudkan melalui adanya Konsili Vatikan II di mana pesan-pesan dan misi Yesus di dalam alkitab disampaikan dengan lebih jelas kepada anggota Gereja-Nya sehingga dapat lebih mudah dimengerti dan disebar luaskan. Dengan begitu, misi Kristus melalui Gereja dapat terwujud secara labih efektif. Melalui proses… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Group TANGS
14 years ago

Shalom Group TANGS, Sebenarnya pembaharuan Kristiani pertama-tama terjadi di dalam hati umat beriman. Dengan hati kita diperbaharui oleh Roh Kudus, maka hubungan kita dengan Allah diperbaharui di dalam kebenaran dan kasih. Oleh karena itu, pengalaman ini menjadikan kita lebih responsif dan lebih mau bekerjasama dengan Roh Kudus, untuk melanjutkan misi Kristus di dunia ini. Intinya, kita diperbaharui di dalam iman, pengharapan dan kasih, dan dengan pembaharuan ini, maka hubungan persekutuan kita dengan Allah dipererat dan diperdalam. Pembaharuan ini juga terlihat pada Gereja, dalam artian di dalam kebersamaan dengan umat lainnya di dalam kita mengungkapkan persekutuan kita dengan Allah itu. Dan… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
6
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x