1-1-4: Gereja melanjutkan misi Kristus

Bacaan: Mat 28:18-20

Renungan:

Setiap anggota Gereja Kristus diberi tanggung jawab untuk melanjutkan misi Kristus. Seperti diajarkan oleh Konsili Vatikan II: “Para gembala umat mengetahui bahwa mereka sendiri tidak dimaksudkan oleh Kristus untuk mengemban sendiri keseluruhan misi keselamatan Gereja terhadap dunia. Sebaliknya, mereka memahami bahwa adalah tugas kehormatan bagi mereka untuk menggembalakan umat beriman dan mengakui pelayanan mereka dan karunia-karunia mereka sehingga sesuai dengan peran mereka yang sepantasnya, dapat bekerjasama di dalam pekerjaan bersama ini dengan satu hati. Sebab, kerasulan awam adalah sebuah pertisipasi  di dalam misi keselamatan Gereja itu sendiri. Melalui Sakramen Pembaptisan dan Penguatan, semua orang ditugaskan kepada tugas kerasulan tersebut oleh Tuhan sendiri .”(Konstitusi tentang Gereja, Lumen Gentium, 30,33)

Adalah karunia Roh Kudus yang memampukan kita untuk melanjutkan misi Keselamatan Kristus. Sepanjang Perjanjian Baru kerjasama yang intim antara murid-murid Kristus dengan Roh Kudus jelas terlihat. Para rasul tidak memberikan kesaksian tentang Kristus dari diri mereka sendiri: “Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia.” (Kis 5:32). Mereka sadar dengan sepenuhnya akan kenyataan bahwa mereka dipimpin oleh Roh Kudus di dalam keputusan-keputusan yang mereka buat untuk Gereja:  “Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini.” (Kis 15:28). Rasul Paulus menulis tentang cara bagaimana para pengikut Kristus dibimbing oleh Roh Kudus secara lembut dan tegas, yang dengan spontan memanggil Tuhan sebagai “Bapa”. Begitu bersatulah kita dengan Roh Kudus, dalam seruan ini kepada Allah Bapa, sehingga dalam satu kesempatan Rasul Paulus berkata bahwa kitalah yang berseru, Abba (Rom 8:15) dan pada kesempatan lain, Roh Kuduslah yang berseru di dalam kita, Abba, di dalam hati kita (Gal 4:6)

Para pengikut Kristus diangkat di dalam misi Roh Kudus, dan dengan Dia melanjutkan misi Kristus. Di dalam terang ini, Gereja muncul sebagai persekongkolan (‘conspiracy‘) antara  Roh Kudus dan para pengikut Kristus untuk melanjutkan misi Keselamatan Kristus sebagai Imam, Nabi dan Raja. Kata, ‘persekongkolan’ ini kedengarannya mengejutkan. Kita terbiasa menggunakannya untuk konotasi negatif, dengan konteks semacam rencana jahat rahasia yang ditujukan untuk menjatuhkan seseorang. Namun sebenarnya, arti terjemahan bebasnya adalah, “con-spiracy” atau “to breath together” yaitu bernafas bersama. Apakah ada istilah yang lebih baik untuk menyampaikan cara misterius di mana para umat beriman menjadi satu dengan Roh Kudus, di dalam melanjutkan misi Kristus?

Roh Kudus membagi-bagikan karunia-karunia kepada para anggota Gereja: “Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh…. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan…. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.” (1 Kor 12:4-11). Di antara karunia- karunia ini, karunia otoritas apostolik adalah yang sangat penting sebagai ukuran obyektif atau ukuran karunia-karunia yang lain. Keotentikan sebuah karunia Roh Kudus diukur dengan kehendak seseorang untuk menerima arahan dari gembala-gembala yang telah ditunjuk oleh Tuhan.

Pertanyaan:

  1. Dalam hal apa Gereja merupakan ‘persekongkolan’/ ‘con- spiracy‘?
  2. Apakah kita dapat melanjutkan misi Kristus dengan kekuatan dan usaha kita sendiri?
  3. Dapatkah kita hanya ‘duduk santai’ dan membiarkan Roh Kudus melanjutkan misi Kristus?
  4. Mengapa Tuhan menghendaki agar kita terlibat aktif di dalam melanjutkan misi Kristus?
  5. Apa yang menjadi cara yang sangat penting untuk membuktikan keotentikan cara seseorang dalam bekerjasama dengan Roh Kudus?
  6. Apakah yang menjadi panggilan hidupmu? Apa yang sudah Tuhan lakukan untuk memanggilmu untuk ‘bernafas bersama’ dengan Roh Kudus untuk melanjutkan misi Kristus?

Tambahan dari Katolisitas:

  1. Ceritakanlah pengalaman anda di mana anda mengalami Allah sebagai “Bapa”/ Abba, dan bagaimana anda didorong oleh Roh Kudus untuk mensyukurinya.
  2. Ceritakanlah pengalaman anda bagaimana Roh Kudus membimbing anda dalam membawa teman/ anggota keluarga kepada Kristus.
  3. Apa yang dapat kulakukan untuk membangun sesama anggota Gereja/Tubuh Kristus?
5 1 vote
Article Rating
19/12/2018
4 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Group Tangs
Group Tangs
14 years ago

1. Gereja muncul sebagai sebuah ‘persekongkolan’ (‘conspiracy’) antara Roh Kudus dengan para pengikut Kristus demi menjalankan tugasnya untuk menlanjutkan misi Keselamatan Kristus sebagai Imam, Nabi dan Raja. Persekongkolan ini terjalin ketika para pengikut Kristus diangkat untuk ikut serta dalam misi Roh Kudus sehingga dengan bimbingan Roh Kudus, mereka melanjutkan misi Kristus. 2. Kita tidak bisa menggunakan kekuatan dan usaha kita sendiri dalam melanjutkan misi Kristus karena kita membutuhkan bimbingan dan pertolongan Roh Kudus untuk melakukan segala keputusan dan perbuatan dalam usaha kita melanjutkan misi Kristus. 3. Kita tidak bisa melepas tanggung jawab kita untuk melanjutkan misi Kristus karena kita berperan… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Group Tangs
14 years ago

Shalom Group Tangs, Tambahan untuk point 3: Sebenarnya motivasi dasar kita untuk melanjutkan misi Kristus adalah karena kita mengasihi Kristus, yang telah terlebih dahulu mengasihi kita. Karena kita telah menerima kasih-Nya yang menyelamatkan, maka kitapun terdorong untuk membalas kasih-Nya dengan melanjutkan misi-Nya di dunia ini, bersama-sama dengan Roh Kudus. Seperti para rasul yang juga tidak hanya duduk diam saja setelah menerima kuasa Roh Kudus, maka kitapun sebagai murid Kristus tidak bisa duduk diam saja dan mengharapkan orang lain dapat mengenal Kristus. Kita harus menjadi ‘rekan sekerja Allah’ (1 Kor 3:9) dalam menyebarkan rencana keselamatan-Nya; dan dengan demikian kita sungguh-sungguh menjalankan… Read more »

Grup Manja
Grup Manja
14 years ago

1. Gereja merupakan “persekongkolan” dalam hal persatuan antara Roh Kudus dan para pengikut Kristus untuk melanjutkan misi Keselamatan Kristus sebagai Imam, Nabi, dan Raja. 2. Kita tentu saja tidak bisa melanjutkan misi Kesalamatan ini dengan kekuatan kita sendiri. Kita membutuhkan Roh Kudus di dunia ini untuk membantu kita dalam melanjutkan misi ini. 3. Kita tidak bisa duduk santai. Kita harus ikut berusaha Roh Kudus itu lemah lembut kita juga harus belajar mendengarkan Roh Kudus dalam membinmbing kita melanjutkan misi keselamtan ini. 4. Tuhan menghendaki kita terlibat aktif dalam melanjutkan misi Kristus karena Tuhan mau kita menjadi semakin dekat denganNya. 5.… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Grup Manja
14 years ago

Shalom Grup Manja, Tuhan menghendaki kita terlibat aktifdalam misi Kristus karena Ia menginginkan kita bertumbuh di dalam iman, pengharapan dan kasih. Dengan melanjutkan misi Kristus, kita dapat belajar hidup mengikuti teladan-Nya, dan bertumbuh dalam kekudusan. Karunia otoritas apostolik berkaitan empat tanda Gereja yang sejati, yaitu: Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik, yaitu terutama tanda yang ke-empat, apostolik. Gereja Katolik dipimpin oleh para penerus rasul, yaitu Bapa Paus, para uskup dan para imam pembantu mereka. Maka hal ini harus kita syukuri dan kita pandang sebagai karunia Allah untuk mempersatukan Gereja. Maka apapun spiritualitas dan karunia roh yang kita terima, harus… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
4
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x