Tips mengajak seorang jadi Katolik?

Pertanyaan:

saya mo tanya lagi nieh. bagaimana sih tips mengajak seseorang untuk menjadi katolik? terima kasih sebelumnya tuhan memberkati
Agust

Jawaban:

Shalom Agust,
Wah, pertanyaan anda cukup unik ya: apa tips untuk mengajak seseorang untuk menjadi Katolik. Ada banyak yang dapat kita lakukan, sebenarnya, namun kita perlu juga mengingat bahwa pada akhirnya, soal mengubah hati adalah pekerjaan Tuhan.
Namun tetap ada, bagian yang dapat kita lakukan dalam hal ini, misalnya:
1) Jadilah teman yang baik bagi orang itu. Semoga dengan kesaksian hidup anda yang tulus mengasihi, maka orang itu akan dapat tertarik pada apa yang menjadi iman anda, dan kepada Siapa anda beriman.
2) Jangan ragu untuk membagikan kisah pertobatan anda; dan bagaimana anda mengalami kasih Allah dalam hidup anda. Silakan anda berdoa terlebih dahulu, sebelum anda membagikan kisah pengalaman rohani ini, supaya Tuhan membantu anda dalam membagikan kesaksian ini, dan agar hati teman anda itu dapat terbuka menerimanya.
3) Dengarkanlah tanggapan dari teman anda. Jika ia tertarik mendengarkan lebih lanjut, anda dapat terus membagikan pengalaman anda, jika tidak, jangan memaksa. Setidaknya anda telah menanamkan ‘benih’ iman itu dalam hatinya. Semoga suatu saat nanti ia dapat mengingatnya, atau bahkan pada saat yang lain ia dapat tergerak untuk kembali mencari tahu akan apa yang anda sampaikan.
4) Jika pas kesempatannya, silakan mengajak teman  anda itu ke gereja, untuk mengikuti Misa Kudus, atau kegiatan komunitas di gereja. Alangkah baiknya jika anda mengetahui minat dari teman anda itu, misalnya jika senang menyanyi, ajaklah ia mengikuti koor atau ke persekutuan doa; jika ia berminat doa hening, carilah komunitas doa meditasi, dst. Atau dapat juga anda ajak ke komunitas teman-teman gereja, misalnya teman se-lingkungan atau teman-teman mudika, atau keluarga muda, dst, kelompok yang mungkin dapat menjadi ‘keluarga’ bagi teman anda itu.
5) Jika ia senang membaca atau mencari tahu akan kebenaran sehubungan dengan iman, silakan memberikan informasi atas buku-buku rohani yang cukup baik untuk dibaca, atau informasi situs- situs Katolik yang baik.
6) Berdoalah bagi pertobatan orang itu, terutama pada saat anda mengikuti Misa Kudus. Persatukanlah intensi doa anda dengan kurban Kristus, dan serahkanlah segala sesuatunya ke dalam tangan Dia. Jika itu sudah menjadi kehendak Kristus, maka percayalah, Tuhan Yesus akan turut berkarya dalam membawa teman anda itu ke dalam pangkuan Gereja Katolik. Anda dapat membawa permohonan anda ini dalam doa-doa devosi anda, misalnya dalam doa rosario, doa kerahiman Ilahi atau novena kepada Hati Kudus Yesus, dst. Atau bahkan menyertai doa-doa anda dengan berpuasa. Tentang pantang dan puasa pernah ditulis dalam artikel: Mengapa kita berpantang dan berpuasa? dan juga dalam jawaban ini (silakan klik).
7) Jika anda melihat, bahwa terdapat kerinduan yang tulus pada teman anda itu untuk mengenal lebih dalam tentang agama Katolik, silakan mengajak teman anda itu mengikuti proses katekumen. Jika anda bisa, dampingilah teman anda itu dalam proses katekumen, dan jawablah jika ia memiliki pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan iman. Jika anda kurang yakin bagaimana menjawabnya, silakan bertanya kepada pastor, atau kepada pengajar katekumen (atau juga kepada kami di katolisitas, kami akan berusaha menjawabnya). Selanjutnya, biarlah Roh Kudus bekerja dalam hatinya, dan semoga Allah memberikan kemantapan hati kepadanya untuk menjadi Katolik.

Di atas semua itu, kita harus percaya bahwa Tuhanlah yang paling mengetahui kedalaman hati seseorang dan segala yang terbaik bagi jiwa orang itu. Jika sampai orang tersebut menjadi Katolik, itu semua karena rahmat Tuhan, dan bukan semata karena usaha anda. Namun bersyukurlah anda, karena dalam mewujudkan rencana-Nya, Tuhan melibatkan anda untuk sedikit mengambil bagian dalam karya penyelamatan Tuhan ini.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga berguna. Selamat berjuang untuk menjadi saksi Kristus.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- https://www.katolisitas.org

4.5 2 votes
Article Rating
19/12/2018
22 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
nathalia
9 years ago

Shallom Bu Inggrid, saya maw bertanya.. saya sedang menjalin hubungan dengan pria yang tidak beragama (Atheis).. saya sudah mengajak dia ke acara kebangunan rohani katolik (KRK), dia menyukainya. saya juga ajak dia ke gereja untuk ikut sakramen ekaristi, dia merasa biasa saja. tidak ada kerinduan untuk mengenal Yesus Kristus lebih dalam lagi. apakah yang saya harus lakukan agar dia bisa mempunyai kerinduan untuk mengenal Tuhan Yesus lebih dalam lagi? sementara kami menjalin hubungan yang serius dan kami telah memikirkan untuk ke tahap selanjutnya (menikah)..

Stefanus Tay
Admin
Reply to  nathalia
9 years ago

Shalom Natalia, Memang kita tidak dapat memaksakan agama kita kepada orang lain. Namun, di satu sisi, pernikahan yang berbeda agama memang sungguh sulit untuk dapat berjalan dengan baik dan terutama akan terjadi kebingungan dalam mendidik iman anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada pasangan tersebut. Jadi, di samping mendoakan pasangan Anda, Anda dapat terus mengajak dia untuk turut dalam Ekaristi. Kalau dia memang tertarik pada acara seperti KRK, mungkin Anda dapat mengajak pasangan Anda ke kelompok doa di paroki Anda. Cobalah mengajaknya untuk masuk dalam komunitas, sehingga dia juga dapat merasakan persahabatan dengan teman-teman di dalam kelompok kategorial maupun teritorial. Dalam beberapa… Read more »

hendri
hendri
13 years ago

Shalom Saya ingin bertanya dan semoga bisa membantu saya, Banyak orang yang sudah mulai kembali ke Gereja Katolik. Namun pertanyaan saya, mengapa Tuhan tidak bekerja lebih besar lagi dan lebih cepat lagi supaya semua umat manusia dapat kembali ke Gereja yang didirikan-Nya? Mereka yang berada dalam gereja protestan, saya lihat mereka sangat2 taat, memuliakan Allah, saya merasa melihat mereka saya harus lebih bisa rajin berdoa dan beribadah. demikian halnya dengan yang beragama lain. mereka banyak yang taat berdoa dan memuliakan Allah. Mengapa Tuhan tidak bertindak lebih cepat agar mereka dapat pulang kembali ke Gereja Katolik? mengapa di katekismus gereja katolik… Read more »

zepe
14 years ago

Hmmm…. memang tidak mudah untuk mengajak orang berlainan kepercayaan untuk mengikuti iman kita. Semua membutuhkan waktu yang panjang dan usaha yang keras. Namun yang paling penting di sini adalah kita tetap menggunakan kasih. Usahakan seminimal mungkin , dan akan lebih baik tidak sampai menjelek-jelekkan agama yang msh dia anut. namun yang perlu kita berikan adalah kekayaan yang ada di dalam diri kita dan kekayaan yang ada di tubuh gereja katolik sendiri. Kekayaan yang ada di dalam diri kita adalah kekudusan, ketaatan, kesetiaan, kasih, dan masih banyak lagi yang bisa menjadi kekayaan yang ada di dalam diri kita. Sebelum kita merubah… Read more »

hendri
hendri
14 years ago

Saya seorang katolik. sejak dari dulu saya jatuh bangun dalam hal iman karena dosa. Saya tidak begitu tahu jelas karena baru saat2 inilah iman katolik saya mulai diuji dan diteguhkan sampai akhirnya saya menemukan situs ini. Dosa manusia sebagai pria wanita, harta, dan kekuasaan. Saya sejak remaja sampai sekarang(24 tahun), merasa terikat oleh keinginan daging, yaitu nafsu akan pikiran2 kotor, sehingga saya sering jatuh dan melakukan masturbasi. Sering jatuh bangun, jika saya sedang taat, saya bersih dari perbuatan itu, namun jika sedang banyak masalah, pasti saya terjatuh lagi. Namun saya tahu itu adalah dosa. Puji Tuhan saya sekarang bisa benar2… Read more »

hendri
hendri
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Terima kasih bu Inggrid atas jawabannya. ada yang ingin saya tanyakan lagi. Apakah salah mereka yang Kristen? mereka memisahkan diri dari gereja Katolik karena Martin Luther yang mengajarkan pada saat itu. Namun, umat Kristen jg sama2 memuliakan Allah, memuji Tuhan. Mereka rajin beribadah dan rajin membaca kitab suci. Maksud pertanyaan saya di sini, apakah semua Umat Tuhan dan murid2 Yesus, sudah sepantasnya kembali ke pangkuan Gereja Katolik? Dan kedua, saya menyayangkan bahwa di gereja Katolik dalam misa kita tidak membawa kitab suci, melainkan sudah tertulis semuanya di lembaran misa, apakah itu tidak bisa diubah? jadi kita bisa membawa kitab suci… Read more »

hendri
hendri
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Prinsipnya adalah Gereja dan ajaran- ajaranNya adalah sesuatu yang diberi oleh Tuhan, bukan sesuatu yang bisa kita bentuk/ pilih sendiri sesuai dengan keinginan kita. Jadi sebenarnya dalam hal iman, Kristuslah pusatnya, dan kita yang berusaha memahaminya, dan bukannya sesuatu yang kita pilih berdasarkan ’selera’ kita (apa yang kira rasa cocok). Sebab jika demikian, kita yang menjadi pusatnya dan bukan Tuhan Yesus. Namun kalau kita sudah berusaha memahami keinginan Kristus, sedikit demi sedikit Ia-pun memampukan kita untuk merasa ‘cocok’, sebab Tuhan dapat membentuk kita untuk menerima kepenuhan pengajaran yang berasal dari-Nya di dalam Gereja Katolik. Saya sangat bersyukur dan setuju atas… Read more »

cinta isa
cinta isa
14 years ago

semua harus bertobat kembali kepada ke esaan tuhan kalian semua… Allah SWT..

Stefanus Tay
Admin
Reply to  cinta isa
14 years ago

Salam damai Cinta Isa, Terima kasih atas pesannya. Dari pernyataan Cinta Isa, saya menangkap adanya kesalahpahaman akan iman Kristen, yang seolah-olah tidak menyembah Tuhan yang satu. Kalau Cinta Isa ingin berdiskusi lebih dalam tentang hal ini, silakan untuk membaca beberapa artikel Kristologi berikut ini: Iman Katolik bersumber pada Allah Tritunggal dan berpusat pada Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. Inkarnasi, Allah menjadi manusia, adalah perbuatan Tuhan yang terbesar, yang menunjukkan segala kesempurnaanNya: KebesaranNya, namun juga KasihNya yang menyertai kita. Penjelmaan Allah ini telah dinubuatkan oleh para nabi. Yesus Kristus yang kita imani sekarang adalah sungguh Yesus Tuhan… Read more »

irma
irma
14 years ago

saya butuh saran..
gmn cara yg baik ksh pengertian ke orang tua..
kl saya niat belajar katolik?

mohon bantuannya…

skywalker
skywalker
14 years ago

[quote] Maka, makna pertobatan bagi kita adalah kembalinya seseorang ke dalam kepenuhan rencana Allah ini [unquote] terima kasih – membaca koreksi anda ini membuat saya menyimpulkan tidak hanya bahwa kristianitias itu paling benar [anda menulis [quote] Nah, pertanyaannya adalah Allah yang mana? [unquote] ] tetapi lebih-lebih diantara kristianitas gereja Katolik saja yang paling benar [ seperti disarankan oleh [quote] amun Gereja tiada hentinya mewartakan dan wajib mewartakan Kristus, yakni “jalan, kebenaran dan hidup” (Yoh 14:6); dalam Dia manusia menemukan kepenuhan hidup keagamaan [unquote] ] persahabatan dengan sesama yang non katolik adalah persahabatan yang sendu – karena kita meyakini bahwa sahabat… Read more »

skywalker
skywalker
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

terima kasih koreksinya saya kutip hal-hal yang menurut saya tidak 100% sejalan – alias ada ‘ketegangan’ antara iya dan tidak [quote] Tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar kebenaran, yang menerangi semua orang. Namun Gereja tiada hentinya mewartakan dan wajib mewartakan Kristus, yakni “jalan, kebenaran dan hidup” (Yoh 14:6); dalam Dia manusia menemukan kepenuhan hidup keagamaan [unquote] perhatikan kata “memantulkan” versus “namun” dan “jalan, kebenaran dan hidup” pantulan bukan aslinya, hanya bayangan, macam bulan – sumber cahaya tetap mentari apalagi dihadapkan pada Yoh 14:6 – ‘skak maat’ kita memang bisa belajar pada sesama – tetapi yang kita pelajari sebenarnya adalah ilmu… Read more »

skywalker
skywalker
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

terima kasih atas tanggapan nya [quote] Jika kita percaya kebenaran itu hanya satu, karena Tuhan itu hanya satu, maka sesungguhnya kita mempunyai harapan besar, agar suatu saat kita sungguh-sungguh bertemu di tempat tujuan yang sama itu. Memang masalahnya, tidak semua orang yang berjalan mencari kebenaran, dapat sampai kepada Allah yang satu itu, yaitu Allah Tritunggal yang menyatakan kasih-Nya kepada manusia melalui Yesus Sang Putera Allah. [unquote] kasus hipotetik : jika dua orang dengan iman berbeda [satu katolik satu lagi non katolik atau lebih ekstrim satu lagi humanis agnostik] berbuat amal baik yang sama [katakan : menyantuni anak yatim piatu] sehingga… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  skywalker
14 years ago

Shalom Skywalker, Terima kasih atas tanggapannya. Dari kasus yang anda kemukakan, maka jawaban saya adalah sebagai berikut: Perbuatan yang secara moral dianggap baik (morally good) harus dilihat bukan dari apa yang dilakukan oleh seseorang, namun dari: 1) object , 2) circumstances dan 3) intention. Object dan circumstances mungkin dapat dilihat dan didiskusikan oleh kita, namun hanya Tuhan yang mengerti intensi/maksud dari perbuatan baik tersebut. Pada intinya, pertanyaan untuk sampai kepada kebenaran adalah apakah seseorang menempatkan kebenaran di atas semua kepentingan pribadi. Apakah seseorang benar-benar mencari kebenaran dengan segenap hati, segenap pikiran, dan segenap kekuatan. Dan pada waktu seseorang melakukan hal… Read more »

skywalker
skywalker
14 years ago

[quote]Berdoalah bagi pertobatan orang itu [unquote]
apakah orang bukan Katolik dengan sendirinya belum bertobat ? pemahaman saya ttg keselamatan mungkin perlu anda koreksi – saya pikir dalam Nostra Aetate (NA) dipahami bahwa ada yang baik dan benar dalam agama-agama lain – apakah NA ini tidak sungguh tulus menghargai agama lain dengan berkata – meski ada yang baik dalam agam lain tetapi mereka semua “belum bertobat” ?

mohon koreksi dan termina kasih

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
22
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x