Tentang penyelidikan mukjizat Ekaristi

Pertanyaan:

Dear Pengelola katolisitas

Salam, Berkah Dalem

Saya mohon penjelasan dan tanggapan Gereja Katolik tentang beberapa keajaiban-keajaiban sehubungan dengan ‘Perubahan’ dari roti dan anggur menjadi Tubuh dan darah Kristus, atau istilah ‘transubtansiasi’. Saya melihat beberapa video singkat tentang ‘Eucharistic Miracle’ yang terjadi di Eropa, Korea dll, sekaligus kesaksian2 romo, suster dan penyelidikan2 berikutnya oleh ahli2 biologi dsb. Pertanyaan saya, bagaimana pandangan resmi Gereja Katolik tentang hal2 seperti itu.
Terima kasih

Salam
Paulus Pamungkas

Jawaban:

Shalom Paulus Pamungkas,

Kejadian- kejadian mukjizat sehubungan dengan ‘perubahan’ roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus memang banyak terjadi sepanjang sejarah Gereja. Sepanjang pengetahuan saya, Gereja Katolik terbuka akan diadakannya penelitian atas mukjizat tersebut. Salah satu mukjizat yang terkenal dari Ekaristi tersebut terjadi sekitar abad ke 8 di Lanciano, Italia. Saya pernah menuliskan kisahnya sekilas di artikel ini, silakan klik. Di sana Gereja memberikan izin untuk diadakannya penelitian terhadap potongan ‘hosti’ yang sudah berubah menjadi irisan daging hati manusia; demikian pula pada gumpalan darah manusia yang membeku yang kini tersimpan di piala tembus pandang. Fakta bahwa kedua specimen itu tetap eksis (dari abad ke 8 sampai sekarang- berarti sudah 12 abad) dan tidak busuk padahal tanpa adanya bahan pengawet apapun, sudah menjadi mukjizat tersendiri. Mukjizat- mukjizat serupa ini tidak hanya terjadi satu dua kali, tetapi banyak kali, terjadi di banyak tempat di dunia. Dan jika dicocokkan, misalnya, sample darah yang ada di Lanciano, misalnya, cocok juga dengan tipe darah yang diteliti di kain Kafan Turin. Ini adalah suatu fakta, yang mestinya menjawab sikap skeptis dari para peneliti, maupun juga umat beriman secara umum.

Mukjizat Ekaristi tidak hanya terlihat dari bukti specimen potongan daging dan gumpalan darah beku yang sekarang masih eksis. Mukjizat lain yang cukup menarik perhatian adalah misalnya adanya fakta bahwa ada orang- orang tertentu yang dapat hidup sampai bertahun- tahun hanya dengan memakan Tubuh Kristus dalam Ekaristi, tanpa makanan lainnya. Berikut ini adalah sekilas ringkasan dari apa yang dituliskan oleh Fr. M. Piotrowski, S Chr, dalam majalah Love one Another, 5th issue, 2005, yang berjudul, “Eucharistic Miracle in the Life of Martha Robin“, p. 14-18)

Kisah mukjizat Ekaristi ini terjadi dalam hidup Martha Robin (1902- 1981), seorang Katolik yang sangat taat dan beriman. Ia lahir tanggal 13 Maret 1902 di Chateauneuf-de- Galaure, Perancis, di desa kecil Drome, di lembah Rhone Valley. Pada usia 16 tahun (tahun 1918) ia jatuh sakit yang membuatnya coma selama 20 bulan. Setelah ia sadar, penyakitnya tidaklah membaik, malahan memburuk, yang membuatnya tidak dapat menggerakkan kakinya. Pada tanggal 2 Januari 1929 sampai wafatnya 6 Feb 1981, ia lumpuh, tidak dapat menggerakkan kaki, lengan, bahu dan tenggorokannya, sehingga ia tidak dapat menelan, tidak dapat makan dan minum. Kondisinya ini kemudian diperiksa oleh dokter, seorang profesor dari fakultas kedokteran di Lyons, Dr Jan Dechaume, da Dr. Andre Ricard. Adalah suatu misteri tersendiri bahwa Martha Robin ini dapat hidup tanpa makanan selama 50 tahun, kecuali dari Ekaristi.

Suatu hari seorang filsuf atheis dan dokter bernama Paul Louis Chouchoud mengunjunginya, untuk memeriksanya. Gereja Katolik tidak menghalanginya, dan Dr. Chouchoud mendapat ijin dari uskup setempat untuk menyelidiki keadaan Martha Robin. Dr. Chouchoud mengkonfirmasi bahwa Martha mengalami lumpuh/ paralysis total sehingga ia bahkan tidak dapat menelan air walaupun hanya setetes saja. Yang ajaib adalah, apa yang dituliskan oleh Chouchoud, pada saat Martha menerima Komuni kudus. Dia tidak dapat menelan ‘Hosti’ tersebut, sebab otot tenggorakannya tidak dapat bergerak. Namun Hosti itu lewat secara misterius melalui bibirnya yang tertutup dan menuju saluran kerongkongannya. Martha tidak dapat makan makanan atau minuman duniawi apapun, karena ketidakmampuannya menelan dan membuka mulutnya, namun ia tidak dapat hidup tanpa Ekaristi.

Maka bagi Martha, menerima Ekaristi adalah sesuatu yang terpenting. Ia menerima Komuni sekali seminggu pada hari Selasa (dan pada hari Rabu pada menjelang wafatnya) yang didahului dengan Sakraman Pengakuan Dosa. Setelah itu ia mengucapkan doa penyerahan dirinya kepada Tuhan Yesus yang dikarangnya sendiri pada tahun 1925. Setelah menerima Komuni, ia ‘mengucapkan’ syukur dan sukacita dalam keheningan dan tenggelam dalam keadaan ‘ekstasi’, dan wajahnya bersinar dengan keindahan yang tak terukur.

Mereka dalam komunitas sains, mengungkapkan keheranan mereka bahwa sejak masa kelumpuhan totalnya tahun 1929 sampai wafatnya tahun 1981 selama lebih dari 50 tahun, Martha tidak makan dan minum (dan tidak tidur juga), namun organ dalam tubuhnya masih dapat berfungsi. Ekaristi merupakan satu- satunya makanan yang menguatkan bagi Martha. Dengan mukjizat ini Yesus ingin menunjukkan kekuatan Ekaristi yang luar biasa, jika diterima dengan iman yang dalam dan teguh. Keadaan yang dialami oleh Martha ini menggenapi apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil Yohanes, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.” (Yoh 6:53-54)

Martha Robin juga menerima karunia stigmata, yaitu kelima luka- luka Yesus, pada tahun 1930. Sejak tahun 1931, secara teratur ia menerima karunia untuk turut merasakan penderitaan Kristus setiap hari Jumat, dan mengalami suka cita kebangkitan Kristus pada hari Minggu pagi. Demikianlah ia mempersembahkan hidupnya untuk mendoakan ribuan orang yang mengunjunginya. Kata-kata sederhana yang keluar dari bibirnya yang nyaris tidak dapat bergerak itu dapat mengubah hidup orang yang mengunjunginya. Martha membawa banyak orang kepada Kristus, melalui doa- doanya dan teladan hidupnya bahwa tidak ada suatu penyakit, kesesakan, atau kuasa apapun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus (lih. Rom 8:35-39).

Demikianlah kisah Martha Robin, yang merupakan salah satu dari kisah mukjizat Ekaristi. Gereja Katolik tidak pernah melarang diperiksanya keadaan atau bukti- bukti yang menunjukkan tentang keajaiban Ekaristi. Sebab jika itu rekayasa, akan terlihat dengan sendirinya, namun jika itu fakta, maka juga akan bersinar dengan nyata. Prinsipnya Gereja Katolik tidak menghalang- halangi pemeriksaan apapun, karena percaya bahwa “Truth will speak for itself“. Memang bagi orang yang sudah percaya, mukjizat- mukjizat tidaklah penting; namun bagi orang yang memutuskan untuk tidak percaya, bahkan mukjizat yang terbesar sekalipun tidak akan pernah cukup. Jadi akhirnya terpulang pada kita masing- masing bagaimana kita menyikapinya, sebab Tuhan juga tidak pernah memaksa.

Semoga kita yang sudah percaya akan kehadiran Yesus dalam Ekaristi, dibimbing oleh Roh Kudus sehingga kita dapat semakin menghayatinya. Semoga setiap kali kita menyambut Ekaristi, kita dapat juga menyebutkan doa ini, yang diucapkan oleh Martha Robin,

Tuhan ada di dalamku, betapa dalamnya misteri ini!… O Yesus, semoga suatu saat nanti kasih-Mu menyalakan aku, bukan karena hasil usahaku, tetapi karena rahmat-Mu. Tuhan, jika Engkau memberikan damai sejahtera dan kebahagiaan semacam ini di dunia, bagaimanakah indahnya nanti kebahagiaan di surga?

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org

5 6 votes
Article Rating
26 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Badin
Badin
12 years ago

Met pg mbak, aq mohon klu kesaksian ini di share ke facebook. Trima kasih

[Dari Katolisitas: Silakan, jika Anda pandang berguna; namun mohon disampaikan sumbernya, dari katolisitas.org]

Gunawan
Gunawan
12 years ago

pertanyaan: mohon penjelasan mengenai proses perubahan roti menjadi tubuh Kristus, dan anggur menjadi darah Kristus, baik dari sudut pandang teologi Katolik, iman, dan mungkin ada ilustrasi-ilustrsi yang dapat menggamabarkan lebh jelas akan terjadinya mujizat perubahan tersebut. Sejauh yang saya ketahui dengan bantuan ilustrasi pasir silika yang berubah menjadi gelas / kaca (substansinya berubah dari pasir menjadi kaca, tapi esensinya tetap ada unsur pasir kwarsa dalam kaca tersebut, sebaliknya dengan hosti: substansinya tetap roti, namun esensinya berubah menjadi tubuh Kristus) bagaimana menurut Bapak? Mohon penjelasan lebih detail, hal ini saya butuhkan untuk dapat berbagi kepada saudara saudara kita dalam karya pelayanan… Read more »

Victor ik
Victor ik
12 years ago

Terpujilah ALLAH TRI-TUNGGAL, BAPA PUTRA ROH-KUDUS.
Berbahagialah orang yang percaya dan tahu bahwa Tuhan YESUS sungguh hadir serta kita sungguh menyambut Tubuh dan Darah ANAK DOMBA ALLAH (bukan sekedar roti dan anggur yg dengan mudah bisa dibeli di toko-toko rohani).

Carmen Ani
Carmen Ani
12 years ago

Tidak diperlukan mukjizat untuk mengetahui bahwa roti yg kita sambut dalam Sakramen Ekaristi adalah benar tubuh KRISTUS.
Terimalah Sakramen Ekaristi dan rasakan sendiri.

Stefanus Freydy
Stefanus Freydy
12 years ago

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.” (Yoh 6:53-54) Dari petikan ayat di atas apakah sudah cukup menjadi dasar mengapa di GK selalu mengutamakan Ekaristi?? Lalu apakah ayat di atas juga diinterprestasikan oleh umat Protestan dalam bentuk Perjamuan Kudus?? Jika bukan, bagaimana mereka interprestasikan “makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya”?? apakah sola scriptura yang sangat terkenal tersebut melupakan hal ini dan menggantinya menjadi Praise and Worship… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Stefanus Freydy
12 years ago

Shalom Stefanus Freydy, Terima kasih atas pertanyaannya tentang Ekaristi. Tentang dasar mengapa Gereja Katolik mempercayai bahwa Kristus hadir secara khusus (Tubuh, Darah, Jiwa dan ke-Allahan) dalam perayaan Ekaristi adalah seperti yang tertulis di dalam Kitab Suci, yang didukung dengan apa yang dilakukan oleh jemaat perdana dan kemudian dogma ini dikuatkan dan dipertegas oleh Magisterium Gereja, seperti yang tertulis di sini – silakan klik dan klik ini dan diskusi tentang topik ini dapat anda lihat di sini – silakan klik, klik ini. Kalau anda membaca beberapa link tersebut, maka anda dapat melihat dasar-dasar Ekaristi bukan saja dari Yoh 6, namun juga… Read more »

Tristan
Tristan
13 years ago

Shalom team Katolisitas Simak baik2 ayat dibawah ini: Ibr 9 : 25 – 28 9:25 Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri. 9:26 Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya. 9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, 9:28 demikian pula KRISTUS hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang.… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Tristan
13 years ago

Shalom Tristan, Terima kasih atas tanggapannya. Anda salah kalau mengatakan bahwa Gereja Katolik tidak mempercayai bahwa penebusan Kristus hanya sekali saja dan tidak mungkin berulang-ulang. Katekismu Gereja Katolik mengajarkan: 1363. Menurut pengertian Kitab Suci kenangan itu tidak hanya berarti mengenangkan peristiwa-peristiwa di masa lampau, tetapi mewartakan karya-karya agung yang telah dilakukan Allah untuk umat manusia (Bdk. Kel 13:3.). Dalam perayaan liturgi peristiwa-peristiwa itu dihadirkan dan menjadi hidup lagi. Dengan cara ini umat Israel mengerti pembebasannya dari Mesir: Setiap kali apabila Paska dirayakan, peristiwa-peristiwa keluaran dihadirkan kembali dalam kenangan umat beriman, supaya mereka menata kehidupannya sesuai dengan peristiwa-peristiwa itu.“ 1366. Jadi,… Read more »

fred juppilin
fred juppilin
13 years ago

Mukjizat ekaristi memang nyata, ia terus terjadi setiap saat dn utk selama2nya, sesungguhnya ekaristi adalah “surga yg turun ke bumi”…

[Dari Katolisitas: Agak sulit untuk menerjemahkannya, mungkin ‘surga yang ada di bumi’/ Heaven on Earth; sebab Ekaristi adalah perjamuan surgawi yang dihadirkan di bumi -yaitu di tempat diadakannya perayaan Ekaristi tersebut. Namun ini bukan untuk diartikan bahwa Surga turun ke bumi, sehingga tidak ada Surga lagi di ‘sana’. Surganya tetap ada, namun bumi dapat melihat secercah kemuliaan surgawi, melalui kehadiran Kristus secara nyata dalam rupa Hosti kudus, yang mempersatukan semua orang yang menyambut-Nya dalam satu kesatuan Tubuh-Nya.]

Philippe
Philippe
13 years ago

Link berikut ini adalah kisah dan kesaksian Marta Robin, dalam seri dokumenter di Catholique Télévision (KTO TV) Prancis. Semoga berguna dan meneguhkan iman, harapan dan cinta kasih kita.

http://www.ktotv.com/videos-chretiennes/emissions/nouveautes/documentaire-la-mission-de-marthe-robin/00054324

kris
kris
13 years ago

Ibu Inggrid,

Ibu menuliskan,

“sample darah yang ada di Lanciano, misalnya, cocok juga dengan tipe darah yang diteliti di kain Kafan Turin. Ini adalah suatu fakta, yang mestinya menjawab sikap skeptis dari para peneliti, maupun juga umat beriman secara umum.”

Benarkah itu bu? Apakah mujizat roti menjadi daging juga berasal dari sampel yang setipe (saya tidak tahu istilahnya) dengan Lanciano dan Turin juga? Jadi kalau boleh saya mengartikan, sampel2 itu berasal dari tubuh yang itu-itu juga? (maksudnya, tubuh seseorang yang sama). Karena bila benar begitu. Itu akan sangat berarti bagi saya pribadi.

Salam
Kris

Beni
Beni
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Shalom,..

apa boleh saya meminta informasi kebenaran ttg patung yang meneteskan darah, setiap terjadi sesuatu pristiwa menyedihkan… kl tidak salah darahnya juga sama… apa benar ya?

jika diperbolehkan usul, tlg dimasukkan ke page tersendiri, ttg kejadian2 patung, gambar yang meneteskan darah dan juga bau minyak wangi/zaitun, dan juga penampakan2nya… supaya berguna bagi orang yang membutuhkannya…

Terimakasih…
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Beni

Phiner
Phiner
13 years ago

Ikut berbgai tentang Marthe Robin. Dan mohon doa untuk beatifikasinya.
Maaf dalam bahasa Prancis.

http://www.youtube.com/watch?v=tOhqFPqpbLU&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=YCoQwVWuF20

diana santoso
diana santoso
13 years ago

Dear Stef & Ingrid,

Apakah mukjizat Ekaristi yang terjadi di Naju, Korea (Yulia Kim) sudah diakui oleh Gereja Katolik?

Terima kasih.

Salam;
diana

Ignatius Liem
Ignatius Liem
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Shalom,
Saya ingin bertanya, (apakah saya menulis pertanyaan ini pada post yg benar).
pertanyaan saya adalah mengenai Julia kim, sampai saat ini masih banyak pertentangan mengenai Julia Kim, tapi bagaimana pandangan bapak dan ibu di web katolistas, yg saya tahu dibaca umat dimana2.
Terima kasih.

[Dari Katolisitas: pertanyaan serupa sudah pernah ditanyakan dan dijawab di atas, silakan membaca tanggapan kami di sana]

Bonar Siahaan
Bonar Siahaan
13 years ago

“… Dia tidak dapat menelan ‘Hosti’ tersebut, sebab otot tenggorakannya tidak dapat bergerak. Namun Hosti itu lewat secara misterius melalui bibirnya yang tertutup dan menuju saluran kerongkongannya. Martha tidak dapat makan makanan atau minuman duniawi apapun, karena ketidakmampuannya menelan dan membuka mulutnya, namun ia tidak dapat hidup tanpa Ekaristi. … Ia menerima Komuni sekali seminggu pada hari Selasa (dan pada hari Rabu pada menjelang wafatnya) yang didahului dengan Sakraman Pengakuan Dosa. Setelah itu ia mengucapkan doa penyerahan dirinya kepada Tuhan Yesus yang dikarangnya sendiri pada tahun 1925.” Mohon penjelasan atas kisah ini, bagaimana bisa dilakukan Sakramen Pengakuan Dosa sementara ia… Read more »

Laurentia
Laurentia
13 years ago

Terjadilah PadaKu menurut kehendakMu.. mukjizat Ekaristi nyatalah Tuhan :)

valen
13 years ago

Bagi saya pribadi, Ekaristi adalah perwujudan kasih Allah yang sungguh besar dan yang menguatkan iman kita kepada Yesus Kristus

johanes
johanes
13 years ago

TERPUJILAH KRISTUS dalam SAKRAMEN MAHA KUDUS.

SONYA
SONYA
Reply to  johanes
13 years ago

bagi saya ekaristi adalah puncak pengurbanan dan cinta kasih kristus bagi saya dan seluruh umat manusia. Kristus mengundang kita semua untuk datang kepesta perjamuannya. Semoga kita semua juga dapat masuk keperjamuan abadi-NYa kelak di surga amin.

Salam dalam kasih kristus

Paulus Pamungkas
Paulus Pamungkas
13 years ago

Dear Pengelola katolisitas
Salam, Berkah Dalem
Saya mohon penjelasan dan tanggapan Gereja Katolik tentang beberapa keajaiban-keajaiban sehubungan dengan ‘Perubahan’ dari roti dan anggur menjadi Tubuh dan darah Kristus, atau istilah ‘transubtansiasi’. Saya melihat beberapa video singkat tentang ‘Eucharistic Miracle’ yang terjadi di Eropa, Korea dll, sekaligus kesaksian2 romo, suster dan penyelidikan2 berikutnya oleh ahli2 biologi dsb. Pertanyaan saya, bagaimana pandangan resmi Gereja Katolik tentang hal2 seperti itu.
Terima kasih

Salam
Paulus Pamungkas

[Dari Katolisitas: Pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
26
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x