Tentang Malaikat Pelindung dan Eksorsisme

1. Tentang Malaikat Pelindung

Di dalam Alkitab PL kita mengetahui bahwa para malaikat diutus Allah untuk menjaga umat-Nya, seperti contohnya dalam kisah Lot (lih. Kej 28-29); bangsa Israel (lih. Kel 12-13); Nabi Musa (Kel 32:34). Dalam kitab Mazmur 91:11, “sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.”

Dalam PB, Yesus mengajarkan, “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.”(Mat 18:11) Maka kita mengetahui bahwa Allah mengirimkan malaikat-Nya untuk menjaga manusia, bahkan anak-anak kecil. Malaikat ini yang tak terbatas oleh tubuh, menjaga manusia, namun pada saat yang sama mereka memandang Allah.

Hidup Yesus sendiri tak terlepas dari para malaikat-Nya, di saat kelahiran-Nya, saat Ia berpuasa di padang gurun, dan saat ia berdoa di Taman Getsemani. Para rasulpun mengalami perlindungan para malaikat, contohnya saat Rasul Petrus dibebaskan dari penjara (lih. Kis 12:1-19). Maka Rasul Paulus mengajarkan, “Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?” (Ibr 1:14) Dan ‘roh-roh yang melayani’ ini adalah para malaikat.

Maka Katekismus Gereja Katolik mengajarkan:

KGK 336     Sejak masa anak-anak (Bdk. Mat 18:10) sampai pada kematiannya (Bdk. Luk 16:22) malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan (Bdk. Mzm 34:8; 91:10-13) dan doa permohonan (Bdk. Ayb 33:23-24; Za 1:12; Tob 12:12). “Seorang malaikat mendampingi setiap orang beriman sebagai pelindung dan gembala, supaya menghantarnya kepada kehidupan” (Basilius, Eun. 3, 1). Sejak di dunia ini, dalam iman, kehidupan Kristen mengambil bagian di dalam kebahagiaan persekutuan para malaikat dan manusia yang bersatu dalam Allah.

KGK 352     Gereja menghormati para malaikat yang mendampingi Gereja dalam ziarah duniawinya dan melindungi setiap manusia.

Dalam buku Fundamentals of Catholic Dogma, oleh Dr. Ludwig Ott (p. 120), dikatakan tentang peran para malaikat yang baik, yaitu: 1) Tugas utama para malaikat yang baik ini adalah memuliakan dan melayani Tuhan; 2) Tugas sekunder dari para malaikat yang baik adalah melindungi manusia dan memperhatikan keselamatannya; 3) Setiap umat beriman mempunyai malaikat pelindung yang khusus sejak Baptisan.

Maka besarlah peran para Malaikat Pelindung bagi keselamatan manusia. Namun demikian, Gereja tidak pernah mengeluarkan pengajaran definitif tentang adanya Malaikat Pelindung yang khusus mendampingi setiap jiwa manusia, dengan nama-nama tertentu, apalagi mengharuskan kita untuk berkomunikasi dengan Malaikat Pelindung kita. Kecenderungan untuk ‘berkomunikasi’ dengan malaikat pelindung ini malah harus diwaspadai, agar tidak malah menjadi semacam tahayul.

Bahwa Malaikat Pelindung itu ada, ini memang diajarkan oleh para Bapa Gereja, seperti St. Basilius yang dikutip di KGK dan juga St. Jerome, yang mengajarkan, “Betapa besarnya martabat jiwa manusia, sebab setiap jiwa dari kelahirannya mempunyai satu Malaikat yang ditugaskan untuk menjaganya.” ((Commentary on Matthew xviii, lib.II)) Maka, memang dalam tradisi Gereja memang terdapat doa mohon perlindungan dari Malaikat pelindung karena mereka selalu ada dalam hadirat Allah, dan intinya memohon agar mereka melindungi kita. Tetapi yang mengabulkan doa itu hanya Allah saja, karena memang Allah sudah menugaskan malaikat itu untuk menjaga kita, dan peran malaikat pelindung itu hanya mungkin karena kuasa Allah:

Angel of God, My Guardian Dear
to whom God’s love commits me here.
Ever this day be at my side
to light and guard and rule and guide. Amen

Malaikat Tuhan, Pelindungku yang terkasih,
yang olehnya Kasih Tuhan bekerja padaku di sini
Selalu pada hari ini, tetaplah di sisiku
untuk menerangi, dan menjaga, dan memimpin dan membimbing. Amin

Jadi saya rasa, cukuplah bagi kita untuk mengetahui bahwa Tuhan mengirimkan malaikat-Nya untuk menjaga kita. Selanjutnya di dalam doa kita, komunikasi yang kita lakukan adalah antara kita dengan Tuhan. Maka prinsipnya adalah, sama seperti kita boleh memohon agar para orang kudus mendoakan kita, kitapun boleh (bukan harus) memohon kepada malaikat pelindung untuk mendoakan kita; namun tidak lebih dari itu.

2. Tentang Eksorsisme (pengusiran setan)

Menurut New Advent Encyclopedia, pengertian eksorsisme adalah: 1) tindakan pengusiran setan-setan atau roh-roh jahat dari orang-orang, tempat, atau benda-benda, yang diyakini kerasukan setan atau menjadi korban atau alat-alat tipu muslihat mereka; 2) sebagai cara-cara yang dilakukan untuk maksud ini, terutama pengusiran setan secara resmi (solemn and authoritative) di dalam nama Tuhan.

Katekismus Gereja Katolik mengajarkan tentang eksorsisme sebagai berikut:

KGK 1673    Kalau Gereja secara resmi dan otoritatif berdoa atas nama Yesus Kristus, supaya seorang atau satu benda dilindungi terhadap kekuatan musuh yang jahat dan dibebaskan dari kekuasaannya, orang lalu berbicara tentang eksorsisme. Yesus telah melakukan doa-doa semacam itu (Bdk. Mrk 1:25-26); Gereja menerima dari Dia kekuasaan dan tugas untuk melaksanakan eksorsisme (Bdk. Mrk 3:15; 6:7.13; 16:17). Dalam bentuk sederhana eksorsisme dilakukan dalam upacara Pembaptisan. Eksorsisme resmi atau yang dinamakan eksorsisme besar hanya dapat dilakukan oleh seorang imam dan hanya dengan persetujuan Uskup. Imam itu harus melakukannya dengan bijaksana dan harus memegang teguh peraturan-peraturan yang disusun Gereja. Eksorsisme itu digunakan untuk mengusir setan atau untuk membebaskan dari pengaruh setan, berkat otoritas rohani yang Yesus percayakan kepada Gereja-Nya. Lain sekali dengan penyakit-penyakit, terutama yang bersifat psikis; untuk menangani hal semacam itu adalah bidang kesehatan. Maka penting bahwa sebelum seorang melakukan eksorsisme, ia harus mendapat kepastian bagi dirinya bahwa yang dipersoalkan di sini adalah sungguh kehadiran musuh yang jahat, dan bukan suatu penyakit. (Bdk. CIC, can. 1172).

Kita mengetahui adanya dua macam eksorsisme, yaitu:
1) eksorsisme sederhana yang dilakukan terhadap katekumen oleh imam yang membaptis,
2) eksorsisme yang resmi/ besar (pada kasus orang-orang yang kesurupan/ terkena pengaruh roh jahat). Bentuk eksorsisme ini hanya dapat dilakukan oleh imam yang ditunjuk secara khusus oleh Uskup. Ia haruslah seorang yang kudus, dalam artian berakar kuat dalam doa, Sabda Allah, sakramen, puasa, matiraga, dan rendah hati dengan mengandalkan kekuatan Tuhan saja. Sebelum melakukan ritus eksorsisme, imam itu sendiri haruslah mengaku dosa di Sakramen Tobat, atau setidak-tidaknya mengucapkan doa “act of contrition” dan sedapat mungkin mempersembahkan Misa, dan memohon pertolongan Tuhan dengan doa-doa yang khusuk.
Selanjutnya doa ritus eksorsisme yang hanya dapat diucapkan oleh imam dengan kuasa Gereja, yang ditujukan pada orang yang positif dinyatakan kerasukan setan, dapat dilihat di link ini, silakan klik, atau ritus khusus yang memang masih dalam bahasa Latin, De exorcismus et supplicationibus quibusdam, yang disetujui oleh Paus Yohanes Paulus II tahun 1998. Gereja memang menyarankan agar kita berhati-hati untuk menyatakan bahwa seseorang benar-benar kerasukan, sebab di banyak kasus, orang yang kelihatan ‘terganggu’ bukan disebabkan oleh kerasukan setan tetapi oleh hal-hal lain, seperti gangguan kejiwaan, penyakit, atau tekanan emosional, dst. Untuk ini memang diperlukan ‘discerment’ dari pihak mereka yang melayani di lapangan.

Gereja Katolik mengajarkan bahwa eksorsisme besar tersebut yang berkaitan dengan kasus-kasus yang ekstrim dan berat, hanya dapat dilakukan oleh seorang imam, yang diberi kuasa oleh Uskup. Namun untuk kasus-kasus yang tidak ekstrim, umat yang bersangkutan ataupun awam yang lain dapat mendoakan doa pelepasan dari kuasa kegelapan, silakan klik di sini. Maksud Gereja membatasi pelaku eksorsisme besar tersebut juga adalah untuk kepentingan umat agar kuasa jahat tersebut tidak malah ‘memasuki’/ mengganggu orang yang mengusirnya. Kita ketahui bahwa Yesus sendiri juga tidak dengan sembarangan mengirim semua orang untuk mengusir setan (yang diberi kuasa adalah para murid-Nya); inipun harus dipersiapkan secara khusus, sebab dapat saja kasusnya cukup berat, yang hanya dapat diatasi dengan doa puasa.

Dalam kehidupan sehari-hari, dapat saja kita mengetahui adanya tempat-tempat, benda-benda atau orang-orang tertentu yang terkena pengaruh kuasa jahat dalam batas-batas yang dizinkan Tuhan. Untuk mengatasi hal ini maka para beriman dapat berdoa kepada Tuhan agar Ia sendiri berbelas kasihan kepada kita dan mengusir pengaruh jahat tersebut, atau jika memang kasusnya berat, silakan menghubungi pihak keuskupan untuk memohon bantuan dari imam yang khusus ditugaskan untuk itu.

Jadi pada prinsipnya, dalam doa mengusir kuasa jahat ini, yang boleh kita lakukan sebagai umat Katolik bukan dalam artian berkomunikasi/ menghardik iblis secara langsung, namun berupa doa permohonan kepada Tuhan dan doa syafaat dari para Orang Kudus dan para malaikat Tuhan untuk membantu kita mengusir setan, dan memohon kepada Yesus untuk mengusir kuasa jahat itu bagi kita. (Sedangkan untuk benda lebih baik dibakar/ dimusnahkan saja, sebagai tanda tiadanya keterikatan lagi dengan benda itu). Prinsip-prinsip ini diberikan, justru untuk kepentingan kita sendiri, berdasarkan akan iman dan kuasa Yesus yang masih tetap nyata bekerja pada saat ini, juga di dalam Para Kudus-Nya. Mereka (para kudus) di surga adalah mereka yang sudah jelas berhasil mengalahkan kuasa setan dalam hidup mereka, sedangkan kita di dunia ini masih dalam proses perjuangan mengalahkan kuasa jahat, karena kita masih bisa jatuh di dalam dosa. Maka memohon doa kepada Yesus untuk mengusir kuasa jahat, dan memohon agar para kudus mendoakan kita adalah bentuk kerendahan hati, suatu sifat yang paling tidak disukai oleh Iblis. Dengan kerendahan hati kita menolak dosa utama Iblis, yaitu kesombongan. Dengan berlindung kepada Yesus dan persekutuan para Orang Kudus-Nya, kita memperoleh bantuan dari seluruh bala tentara surgawi untuk menolak kuasa jahat apapun dalam hidup ini.

Maka, tak mengherankan, salah satu doa yang paling berkuasa untuk mengusir kuasa roh jahat adalah doa Rosario, karena Bunda Maria yang telah berhasil mengalahkan kuasa jahat dengan kekudusan, kerendahan hati dan ketaatannya kepada Tuhan sepanjang hidupnya. Jika diucapkan dengan disposisi hati yang benar, doa ini, beserta dengan doa litani para kudus, akan sangat besar kuasanya. Di samping doa, tentu yang sangat besar kuasanya untuk menolak kuasa jahat adalah sakramen Tobat dan Ekaristi.

5 3 votes
Article Rating
136 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Ricardo Parulian Sibagariang
Ricardo Parulian Sibagariang
12 years ago

Shalom

Kita percaya, setelah kita meninggal, jiwa kan langsung menghadap pengadilan Tuhan tuk menentukan tempat yg pantas bagi kita. Ibr 9:27

Namun, bagaimanakah ajaran Gereja Katolik menanggapi roh gentayangan yang merasuki tubuh seseorang dan mengaku bahwa dia adalah seseorang yang pernah hidup, bahkan menurut pengalaman pribadi seseorang: melalui yang dirasuki, roh tsb memberitahu di mana letak makamnya sebenarnya, krn kebetulan keturunannya tidak tahu selama ini, dan setelah dicek memang itu adalah benar makamnya dulu. Adakah memang roh gentayangan? Bagaimana ajaran Gereja Katolik, menjelaskan roh gentayangan tsb?

Terimakasih

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Ricardo Parulian Sibagariang
12 years ago

Salam Ricardo,

Gereja Katolik tidak mengajarkan mengenai roh gentayangan. Seluruh jawaban di bawah artikel “Eksorsisme, pengalaman yang tak terlupakan” dan artikel “Pemanggilan Arwah Saul di En-Dor” serta tanya jawab di bawahnya sudah jelas menerangkan.
Silahkan dibaca kembali.

Salam
Y. Dwi Harsanto Pr.

chika
chika
12 years ago

Siang para pengasuh Katolisitas, saya ingin mendapat tanggapan dari Romo : Saya seringkali bermimpi saya bisa mengusir, membunuh org jahat atau menghancurkan sesuatu yg jahat dgn “sinar” yg keluar dari “telapak tangan” saya, sambil saya ucapkan “dalam nama Yesus”………… selalu dlm mimpi itu, ada saja manusia/benda yg mengancam keselamatan saya & keluarga, misal spt kursi yg tiba-tiba terbang menghantam saya, atau org yg akan memukul saya, dll. Kadang saya tdk terlalu mempersoalkan hal ini, tetapi beberapa kali saya buktikan dgn perantaraan “air suci & air baptis” yg saya peroleh dari Gereja ( saya selalu menyimpan di rmh ), saya membantu… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  chika
12 years ago

Salam Chika,

Saya sendiri tidak tahu apa yang terjadi sesungguhnya pada Anda. Namun bolehlah kita berpatokan pada prinsip buah-buah Roh yang baik (Gal 5:22-23). Jika Anda merasakan buah-buah Roh yang baik, lanjutkan saja dengan prinsip buah Roh yang baik itu. Sedangkan perbandingannya bisa dilihat pada perbuatan daging di ayat 19-21, juga gila hormat dan saling menantang dan mendengki (ay. 26)

Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr

leonard
leonard
12 years ago

Kenapa kalau saya nonton dan membaca kesaksian ttg exorcism di Film dan di katolitas. Kan Katolik pake Ritual2 dan doa2 khusus. tp yg di non- katolik tuh ga pake gtuan cm Dalam Nama Yesus.

Hasil nya sama tp kok Katolik Ribet kadang bisa berkali2 ritual kaya eksorsisme Nicola Aubrey. bisa berhari2. Pertanyaan saya knapa katolik perlu sperti itu? dan Apakah cara dua-dua nya benar? atau ada yang salah?

Maaf ini pertanyaan yg buat saya penasaran.. Maaf kalau saya membanding2kan

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  leonard
12 years ago

Salam Leonard 1. Pertanyaan ini saya perlebar dengan harapan menjadi jelas. Pelebarannya ialah: Mengapa ibadat di Katolik ‘ribet’, ada 7 sakramen dengan syarat ada forma dan materia tertentu? Misalnya Ekaristi, mengapa diatur ribet dengan peraturan liturgi, mana lagu yang disahkan untuk misa, mana yang tak boleh? Perkawinan Katolik harus dipersiapkan, dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi, misalnya dengan diteliti apakah keduanya dalam keadaan status bebas dengan saksi-saksi dan sebagainya? Bukankah di agama lain atau gereja tetangga yang penting percaya dalam nama Allah atau demi nama Yesus saja? Nah, di situlah bedanya. Kita ini Gereja yang didirikan Kristus dan dijamin kebenarannya sejak… Read more »

leonard
leonard
Reply to  Yohanes Dwi Harsanto Pr
12 years ago

Syalom Rm. Yohanes Wah terima kasih,, saya soal nya dulu di ajarkan kalau kita orang percaya diberikan 2 Kuasa oleh Kristus yaitu Kuasa untuk mengabarkan Injil dan Mengusir Setan. Klo ga salah ada di Alkitab, saya lp ayat nya. [Dari Katolisitas: mungkin maksud anda Mrk 16:15-18] Apa pendapat bapak atau gereja Katolik ttg Ayat itu atau pemberian kuasa itu berkaitan dengan otoritas pengusiran Setan? [Dari Katolisitas: ini telah dijelaskan oleh Romo Santo, tentang perbedaan pengertian antara pelepasan dan Eksorsisme] Maka nya rasa penasaran ttg perbedaan “cara” ini mengusik saya. Tetapi saya mao belajar tidak membanding2kan. Dan apa yang dikatakan Rm… Read more »

Alexius
Alexius
Reply to  Yohanes Dwi Harsanto Pr
10 years ago

Mohon koreksinya atas kesimpulan yg saya ambil atas apa yg Romo tulis.

Pengusiran setan di Katolik itu harus dgn ritual khusus, dgn tujuan :
1. Mohon perlindungan Tuhan agar tidak terserang, dgn sakramen tobat kita dibersihkan dr hal2 “kotor” dan dgn Sakramen Ekaristi kita “terisi/menyatu” dengan Kristus
2. Bahwa sesungguhnya Tuhan/Roh Kudus lah yg bekerja mengusir setan itu, bukan semata2 imam/manusianya
3. Mencegah orang2/umat lebih mempercayai imam/org yg dapat mengusir setan dibanding keimanannya terhadap Tuhan, sehingga membuat org2 itu menjadi musrik

Apakah benar seperti itu Romo?

RD. Yohanes Dwi Harsanto
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Reply to  Alexius
10 years ago

Salam Alexius,

yang Anda sampaikan itu benar. Menurut romo Gabriel Amorth (op.cit.), bahwa upacara paraliturgi eksorsisme dimaksudkan untuk memohon pada Tuhan agar Ia sendiri dengan kasih-Nya yang besar mengusir si jahat setan itu dari diri orang yang dirasukinya.

Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto

Ericco
Ericco
13 years ago

Syalom Bu Ingrid,

Saya mau tanya apakah MALAIKAT 5 BENUA itu benar-benar diyakini sesuai ajaran Katolik ?

Setau saya Malaikat-malaikat Tuhan yang paling tertinggi adalah Mikael, Gabriel, dan RafaeL

Mohon penjelasannya Bu Ingrid ^_^

Gbu

[Dari Katolisitas: Tingkatan/ klasifikasi malaikat sudah pernah dibahas di sini, silakan klik. Sedangkan tentang istilah malaikat 5 benua, terus terang saya tidak mengetahuinya. Silakan anda sebutkan sumbernya, dari mana anda memperoleh istilah tersebut.]

Dela
Dela
13 years ago

Shalom Pak Stev dan Ibu Ingrid yang baik hati. Saya pernah melihat video pengusiran setan seperti ini: http://www.youtube.com/watch?v=1DT_ArhcpD4&feature=player_embedded Jujur saja, saya seperti merasa tidak tenang menyaksikan vidio tersebut. Yang menjadi pertanyaan saya betulkah bahwa Setan menguasai orang2 ini, masuk ke dalam tubuh orang ini? Dan juka betul, mengapa sepertinya setan seperti tidak powerfull!! Apakah pendoa tersebut benar memiliki kharisma sehingga dapat mengusir setan itu dan menjadikan itu seperti tontonan dalam sebuah kebaktian? Justru yang mengganggu saya adalah kebaktian yang mempertontonkan “kuasa” seperti itu! Saya ragu kalau hal ini berasal dari TUHAN. Saya mohon penjelasan dari Bpk dan Ibu karena apakah… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Dela
13 years ago

Shalom Dela,

Terima kasih atas pertanyaannya. Dalam Gereja Katolik, pengusiran setan dilakukan oleh pastor-pastor yang telah ditunjuk oleh uskup. Dan memang dalam pengusiran setan bukanlah merupakan suatu tontonan dan cara yang digunakan dalam Gereja Katolik juga berbeda dengan video tersebut. Dengan penunjukan pastor-pastor ini, maka penyimpangan-penyimpangan dalam deliverance tidak terjadi. Tidak semua yang terlihat mempunyai manifestasi tidak terkontrol adalah karena kerasukan. Mohon maaf, karena saya sendiri tidak mendalami bidang demonologi maupun deliverance, maka saya tidak dapat menjawab pertanyaan ini secara lebih mendalam.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

Mikael Stefanus
Mikael Stefanus
13 years ago

Syalom,

ada hal yang ingin saya tanyakan mengenai Santo/Santa Pelindung. Beberapa hari yang lalu saya ditanya oleh seorang teman, “Kamu tahu nama Santo/Santa Pelindung paguyuban Lektor nda?” Terus terang saat itu saya cm tediam dan dgn pelan menjawab, “Nda tau…” smbil terus berpikir, “Iya.. ya Santo/Santa pelindung paguyuban Lektor siapa y? Klo misdinar sih sy tau, itu St. Tarsisius…” Kemudian saya lalu memutuskan untuk menanyakannya ke katolisitas.org. Pertanyaan saya:
1. Siapa Santo/Santa pelindung Lektor?
2. Apa “tugas” Santo/Santa pelindung yg tertera pd nm baptis/ yg lainnya?

Terima kasih untuk jawabannya… Tuhan memberkati. :)

Ingrid Listiati
Reply to  Mikael Stefanus
13 years ago

Shalom Mikael Stefanus,

1. Santo Pelindung untuk para lektor adalah St. Bede (the Venerable Bede), yang kisah hidupnya dapat anda baca di sini, silakan klik.
2. Tentang malaikat pelindung, sudah pernah dibahas di atas, silakan klik

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org

Aquilino Amaral
Aquilino Amaral
13 years ago

Salam bu Ingrid, Saya mempunyai sebuah kasus, dimana negara kami, Timor-Leste, yang dimanakan kelompok “Couple of Christ” mereka selalu berdoa, dan doa mereka seperti kelompok Karismatik. Suatu hari teman saya di Kantor, undang saya untuk ikut kegiatan mereka. lalu saya daftar nama saya dan bayar US$ 4.00 untuk selama dua hari. Kegiatan dilakukan pada hari sabtu dan minggu. Pada malam jumat, saya bermimpi ada pencuri yang memanjat rumah untuk lompat masuk, dan saya kaget lalu bangun, dan tidur lagi. paginya saya ikut kegiatan. Disaat kegiatan, saya bayangkan bahwa wujudnya doanya adalah karismatik. saya merasa tidak beres dalam diri saya saya… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Aquilino Amaral
13 years ago

Shalom Aquilino Amaral, 1. Menurut yang saya ketahui, ada banyak hal yang menyebabkan seseorang dapat bermimpi, dan bukan berarti setiap mimpi adalah sesuatu yang perlu diartikan untuk mengacu kepada suatu arti yang khusus. Mimpi juga dapat disebabkan oleh ketakutan kita, pikiran, stress tertentu, atau “oleh banyak kesibukan” (lih. Pkh 5:3) sehingga janganlah kita terlalu dipusingkan karenanya. Jika anda merasa terganggu dengan mimpi anda, silakan anda membawanya di dalam doa, dan mohon agar Tuhan Yesus menyatakan kehendaknya lewat cara lain, misalnya, bacalah firman Tuhan, ikutilah pertemuan- pertemuan doa dalam komunitas, diskusikanlah masalah anda dengan pastor paroki/ pembimbing rohani; sebab Allah dapat… Read more »

Kenneth
Kenneth
13 years ago

Syalom, Saya mau tanya: 1. Bagaimana caranya bisa menghindar dari ‘paksaan’ untuk mengikuti ‘sembahyang roh ala chinese’? Saya beberapa tahun lalu pernah bicara *secara baik2* malah diancam akan dipandang melawan budaya keluarga. Sulit menjelaskannya. Apalagi keluarga2 chinese agak anti dengan penjelasan katolik, sehalus apapun itu. Sementara ini saya “hanya” mencoba berdoa novena dsb untuk terhindar dari masalah tersebut. Saya yakin ini juga masalah dari banyak young chinese catholics di Indonesia (yang statusnya masih ‘anak’ – misalnya saya, remaja 19 tahun) 2. Pertanyaan kedua agak tidak nyambung: Bagaimana pendapat Katolisitas tentang buku yang ditulis oleh Padre Gabriele Amorth, SSP, “An Exorcist… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Kenneth
13 years ago

Shalom Kenneth, 1. Menghindari sembahyang roh ala Chinese Terus terang, saya tidak paham dengan apa yang dimaksud dengan sembahyang roh ala Chinese. Mungkin situasi keluarga anda masih sangat kental berpegang pada tradisi semacam itu, namun ada banyak keluarga keturunan yang saya ketahui, yang dapat menerima penjelasan asalkan disampaikan dengan baik- baik dan lemah lembut. Misalnya dalam hal sembahyangan dengan hio dan makanan sembahyangan, dan ini sudah pernah dituliskan di sini, silakan klik. Silakan berdoa terlebih dahulu sebelum menjelaskan kepada pihak keluarga. Memang tantangannya adalah bagaimana sikap kita selanjutnya (di luar saat sembahyangan tersebut), supaya pihak keluarga dapat melihat bahwa ajaran… Read more »

danu
danu
13 years ago

saya mau tau info dunia setan dan bagaimana cara membantu jemaat yg terkena kuasa setan????

[Dari Katolisitas: kami tidak mendalami info dunia setan. Sedangkan untuk membantu jemaat yang terkena pengaruh kuasa kegelapan, sudah pernah dibahas di artikel di atas dan tanya jawab di bawahnya, silakan klik]

Yulius Arie
Yulius Arie
13 years ago

Salam Kasih Mau tahu pandangan Gereja Katolik dalam hal ini. Apakah boleh untuk memiliki pengetahuan tentang setan termasuk hal2 lain? Kalau jawabannya tidak, apakah dasarnya ? (apakah benar bersikap ‘masa bodoh/tidak tahu’?) Kalau jawabannya iya, mohon sarannya apakah Tuhan dapat menggunakan iblis/setan dalam misteri karya-Nya dalam pribadi tiap – tiap orang? pertanyaan tentang Malaikat dan Setan Apakah ada tingkatan dalam malaikat ? bagaimana tugas – tugasnya Dalam Gereja Katolik dikenal malaikat Gabriel. Mikael dan Raphael,tetapi ada juga ‘malaikat’ lucifer siapakah sebenarnya ‘ lucifer ‘ itu ? Arti namanya ? bagaimana kedudukannya dalam Kerajaan Allah sebelum jatuh kedalam dosa ? apa… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Yulius Arie
13 years ago

Shalom Yulius Arie, 1. Bolehkan mengetahui tentang Setan/ Iblis? Gereja Katolik tidak menyangkal keberadaan Iblis/ Setan dan bagaimana ia berusaha menyesatkan umat beriman (lih. 1 Pet 5:8). Dengan demikian, memang kita perlu waspada, dan jangan bersikap masa bodoh. Namun sebaliknya, jangan juga kita terbawa oleh rasa ingin tahu, lalu mempelajari hal- hal sehubungan dengan ilmu gaib. KGK 2116 Segala macam ramalan harus ditolak: mempergunakan setan dan roh jahat, pemanggilan arwah atau tindakan-tindakan lain, yang tentangnya orang berpendapat tanpa alasan, seakan-akan mereka dapat “membuka tabir” masa depan Bdk. Ul 18:10; Yer 29:8.. Di balik horoskop, astrologi, membaca tangan, penafsiran pratanda dan… Read more »

antonia oni
antonia oni
14 years ago

bagaimana analisa tentang malaikat pelinduna dlm gereja katolik dan kepercayaan tentang pamomong atau batur dalam ajaran jawa?

Stefanus Tay
Admin
Reply to  antonia oni
14 years ago

Shalom Antonia Oni,
Terima kasih atas pertanyaanya tentang malaikat pelindung. Anda dapat membacanya di sini (silakan klik). Tentang pamomong atau batur saya tidak dapat memberi komentar, karena saya tidak tahu tentang hal ini. Semoga dapat dimengerti.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

Ignatius Liem KF
Ignatius Liem KF
14 years ago

Shalom,
Siapakah para malaikat itu dan apakah disetiap pribadi manusia ada malaikat pelindung(malaikat michael?)
apa perbedaan antara malaikat dan manusia??.
Terima kasih

Ingrid Listiati
Reply to  Ignatius Liem KF
14 years ago

Shalom Ignatius Liem, Tentang malaikat pelindung sudah pernah dituliskan di sini, silakan klik. Ya, Tuhan mengirimkan malaikat pelindung pada setiap manusia. Malaikat Pelindung ini bukan malaikat Mikael, namun malaikat-malaikat lainnya. Kita dapat memohon kepada mereka untuk melindungi kita, sebab memang demikianlah tugas yang diberikan kepada Allah kepada mereka, yaitu untuk melindungi setiap dari kita manusia. Perbedaan dasar malaikat dengan manusia tentu adalah bahwa malaikat adalah mahluk yang murni rohani/ “pure spirit” sedangkan manusia adalah terdiri dari jiwa rohani dan tubuh jasmani. Justru karena hakekat mereka sebagai mahluk rohani maka memang mereka berada di tingkat yang derajatnya lebih tinggi secara rohani… Read more »

Davids
Davids
14 years ago

Beberapa tahun yang lalu saya pernah mengikuti sebuah retret yang dilaksanakan di sebuah tempat di puncak (saya lupa nama tempatnya). Saat itu ada seorang yang kerasukan. Lantas kami sebagai panitia secara spontan mendoakannya bersama romo yang juga membimbing retret itu. Singkat cerita, setelah 2 jam kami doakan dan romo memercikinya dengan air suci maka terlepas lah roh jahat pada orang itu. Kalau saya ikuti dari artikel di atas maka yang saya lakukan beserta romo adalah suatu pelanggaran terhadap Kitab Hukum Kanonik. Pertanyaan saya adalah : 1. Jika suatu saat kejadian diatas terulang, apa yang harus saya lakukan? karena tidak mungkin… Read more »

Rm Gusti Kusumawanta
Reply to  Davids
14 years ago

Davids Yth Apa yang dilakukan oleh romo dan teman2 Davids bukan pengusiran setan hanya mendoakan orang yang diduga kerasukan setan. Jadi belum melanggar aturan. Dalam situasi pastoral yang mendesak keselamatan jiwa orang lebih penting dari pada aturan. Imam KAJ dan Bogor saya tidak tahu siapa yang diberi kewenangan hal itu. Mohon maaf. salam Rm Wanta Tambahan dari Ingrid: Shalom Davids, Memang dalam retret adakalanya pada saat didoakan, mereka yang (pernah) terpengaruh oleh kuasa jahat dapat mengalami suatu ‘manifestasi’ kuasa jahat tersebut. Manifestasi ini sebenarnya belum tentu merupakan kasus ‘kerasukan’, sebab manifestasi jeritan jiwa akibat kemarahan yang mendalam ataupun kesedihan luka… Read more »

Anne
Anne
14 years ago

Salam Damai, saya senang sekali menemukan situs ini, sehingga saya bisa belajar banyak tentang iman katolik. Semoga Tuhan Yesus selalu memberkati, agar situs ini tetap eksis dan maju, sehingga bisa menjadi berkat bagi para pembacanya. Selain itu saya juga ingin menanyakan apakah benar ada biara/tarekat yg khusus mendoakan arwah mereka yg sudah meninggal? Kalau memang ada, dimana saya bisa mencarinya? Saya juga ingin sekali mengetahui ada berapa macam biara (alirannya/ordo)? saya tidak tau bagaimana menyebutnya (ordo atau aliran?), dan dr jenisnya itu yg saya tau hanya sedikit saja,yaitu aliran (ordo) Fransiscan,Claris,Ursulin dan Carmel. Dan setau saya,mereka berbeda dalam kegiatan sehari2… Read more »

Rm Gusti Kusumawanta
Reply to  Anne
14 years ago

Anne Yth Menjawab pertanyaan anda tentang tarekat yang mendoakan arwah orang meninggal tidak ada. Tidak ada tarekat khusus kerjanya mendoakan hal itu. Macam-macam biara di dunia ini sangat banyak saya sendiri tidak mengenal semuanya. Karena banyaknya ada joke Tuhan Yesuspun bingung dengan banyaknya tarekat terutama suster. Nah apalagi kita. Untuk mengenal tarekat yang bekerja di Indonesia bisa diperoleh di Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia 2009 terbaru harga Rp. 65.000 bisa didapatkan di kantor KWI Cut Meutia 10 bagian Dokpen. Dari Bupet itu anda bisa kontak langsung ke tarekat yang anda ingin ketahui. Untuk Tarekat Mother Teresa saya belum tahu. salam… Read more »

Edwin ST
Edwin ST
Reply to  Anne
13 years ago

Telat banget tetapi semoga membantu.
Kongregasi yang didirikan oleh Bunda Teresa dari Kalkuta adalah missionaries of charity. Sepengetahuan saya mereka belum memiliki misi di Indonesia. Walaupun sepengetahuan saya mereka memiliki 1 rumah misi di Perth, Australia.

Untuk lebih lanjut silahkan di google saja. Saya sarankan bila Anne merasa terpanggil untuk melayani silahkan kunjungi saja salah satu biara terdekat. Mereka akan membimbing Anne untuk mencari tahu kemana Tuhan telah menetapkan dan biasanya tidak akan memaksa untuk masuk ke tarekat tersebut.

Damai Kristus

Alex
14 years ago

Untuk beberapa pandangan saya setuju ttg Malaikat. Sedikit jika boleh saya ingin bertanya, apa kita boleh bicara dgn Malaikat? Dalam konteks apa kita boleh bicara dgn mereka? Bagaimana menolak panggilan, jika seseorang diberi kasih karunia bisa bicara dgn Malaikat dan bagaimana caranya menolak bicara dgn Malaikat? Terima kasih sebelumnya. TUHAN YESUS Memberkati Pelayanan Bapak. Alex di Batam dgn nomor HP 0813-72810998.

Ingrid Listiati
Reply to  Alex
14 years ago

Shalom Alex, Ya kita boleh ‘berbicara’ dengan malaikat di dalam doa. Kita mengetahui bahwa secara prinsip kita berdoa kepada Tuhan, dan doa kita ditujukan kepada Tuhan. Namun Tradisi Gereja Katolik, berdasarkan juga pengajaran Alkitab, memperbolehkan kita memohon agar para orang kudus yang lebih dekat dengan Allah untuk mendoakan kita. Dan ini termasuk juga para malaikat. Maka kita dapat memohon para malaikat itu untuk mendoakan kita, dan ini tidak berarti ‘mengurangi’ penghormatan kita kepada Allah. Kita memohon agar para malaikat mendoakan kita, justru karena kita mengetahui bahwa mereka adalah utusan Allah yang telah diberi tugas oleh Allah untuk menjaga kita. Karena… Read more »

Alex Malando Sinurat
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

[Dari Admin Katolisitas: kedua pesan ini digabungkan, karena menyangkut pertanyaan yang sama] Terima kasih sebelumnya atas concelling by milis ini, Pastor. Sedikit saja, Saya sedikit terganggu dgn suara-suara para Malaikat yg selalu mendakwa saya ketika saya merokok, santai dan diatas motor. Suara-suara para Malaikat ini seringkali menjadi beban saat saya melakukan tugas atau sdg istirahat. Bahkan, saya pernah memaki Malaikat yg mengaku utusan surga saat mendakwa saya saat melakukan dosa bermain catur dan bertaruh. Apakah tindakan ini salah, ya Pastor? Apa yg harus saya lakukan untuk lepas dari panggilan bisa mendengar suara Malaikat ini? GB. Alex. Kembali saya berterima kasih… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Alex Malando Sinurat
14 years ago

Shalom Alex, Sebenarnya para malaikat, jika itu benar malaikat Allah, diberi tugas oleh Allah untuk menjaga kita dan melindungi kita. Maka tentunya bukan untuk mengganggu kita. Namun jika kita berbuat dosa, memang sudah menjadi tugas mereka untuk memperingatkan kepada kita. Bagi orang biasa, suara peringatan yang menegur ini dapat kita alami dalam suara hati, atau ada juga orang-orang tertentu yang memang mungkin dapat mendengar malaikat itu berbicara kepada mereka. Jika malaikat itu memperingatkan anda untuk tidak melakukan dosa, sebenarnya anda patut bersyukur dan bukannya malah mengusir. Namun memang yang menjadi masalah, apakah suara-suara yang anda dengar itu benar dari malaikat… Read more »

Alex Malando
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Terima kasih kembali Bu INGGRID. Benar sekali apa yang Ibu sampaikan. Memang para Malaikat tersebut selalu menegur saya saat saya merokok dan memaksa saya untuk kembali menjadi pendoa. Secara pribadi, saya juga terus bergelut dengan para Malaikat agar mereka juga memberkati saya. Apakah pandangan saya ini salah, tapi saya juga terus berdoa dan meminta agar saya juga diberikan pilihan karena para Malaikat terus memaksa saya untuk kembali menjadi pendoa sementara selama 2 tahun saya menjadi pendoa saya sudah mengorbankan pekerjaan saya sebelumnya dengan mengundurkan diri membuat ekonomi saya hancur. Sementara saya sendiri sebagai jurnalis terkadang tidak kuat untuk tdk merokok… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Alex Malando
14 years ago

Shalom Alex, Saya tidak mengetahui apakah anda sekarang sudah berkeluarga atau belum. Jika sudah, memang apapun yang terjadi, maka anda harus tetap setia melaksanakan tugas anda menghidupi anak dan istri anda, sehingga keluar dari pekerjaan mungkin memang bukan pilihan yang tepat. Teks Konsili Vatikan II dalam hal ini sangatlah jelas, bahwa panggilan hidup kudus (Bab V) yang ditujukan kepada setiap orang, itu juga harus memperhatikan statusnya masing- masing, yaitu apakah sebagai kaum klerikus atau sebagai awam. Nah kalau sebagai awam yang berkeluarga, memang kita mempunyai tanggung jawab sendiri terhadap orang-orang yang termasuk dalam tanggungan kita, dan ini tidak bisa begitu… Read more »

Thea
Thea
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Kalau boleh menanggapi mungkinkah malaikat melayani kita tetap menjaga dan mendoakan juga kepada yang menyuruhnya yaitu yang menyampaikan pesan ? Misteri……..

Jika didoakan dengan iman segala yang kita doakan melalui perantaraan Bunda Maria terlebih Yesus yang mampu mengusir roh jahat semoga roh jahat tersebut cepat tersingkir.
Mungkin orang yang kesurupan sendiri yang harus sadar bekerjasama dengan Roh Kudus mengusir roh jahat tersebut.

Media air suci, garam diberkati romo untuk mendoakan menandakan kebersamaan doa.
Jika percaya media itu membantu kita bersama2 para kudus, bunda Maria, Yesus mengusir roh jahat.
Apakah benar ?

Ingrid Listiati
Reply to  Thea
14 years ago

Shalom Thea, 1. Jika anda mengartikan malaikat ‘melayani’ kita dalam artian melindungi, maka itu bisa dikatakan ya, tetapi tidak dalam artian yang sama dengan bagaimana mereka ‘melayani’ Allah. Allah memang telah mempercayakan setiap dari kita masing-masing dalam perlindungan malaikat; yang dikenal dengan malaikat pelindung. 2. Ya, memang kita boleh berdoa kepada Yesus agar mengusir kuasa jahat, dan dapat pula memohon kepada Bunda Maria untuk membawa ujud doa kita kepada Yesus, dan Yesus akan berkenan mengusir kuasa jahat dari diri seseorang. Namun untuk kasus kesurupan roh jahat, memang seperti telah dikatakan di atas, adalah kewenangan Uskup maupun imam tertentu yang telah… Read more »

eveline
eveline
14 years ago

1. Quote: Maka, tak mengherankan, salah satu doa yang paling berkuasa untuk mengusir kuasa roh jahat adalah doa Rosario, karena Bunda Maria yang telah berhasil mengalahkan kuasa jahat dengan kekudusan, kerendahan hati dan ketaatannya kepada Tuhan sepanjang hidupnya. Jika diucapkan dengan disposisi hati yang benar, doa ini, beserta dengan doa litani para kudus, akan sangat besar kuasanya. Di samping doa, tentu yang sangat besar kuasanya untuk menolak kuasa jahat adalah sakramen Tobat dan Ekaristi.—–End of quote. Bu Ingrid, hebat memang Bunda Maria, sy senang baca penjelasan ini (Bunda Maria yang telah berhasil mengalahkan kuasa jahat dengan kekudusan, kerendahan hati dan… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  eveline
14 years ago

Shalom Eveline, 1. Walaupun Bunda Maria dapat diijinkan oleh Allah untuk mendoakan kita dalam mengusir kuasa Iblis, namun yang mengusir Iblis sebenarnya tetaplah Tuhan. Sehingga di sini, Tuhanlah yang ‘hebat’ walaupun kita mengucap syukur atas kebaikan dan kemurahan hati Bunda Maria yang mau berdoa bagi kita anak-anak-Nya dengan kasih seorang ibu. Dan sebagai Ibu memang Bunda Maria mau melakukan apa saja untuk melindungi kita, dan untuk itu kita perlu bersyukur dan berterima kasih kepadanya. Jadi di sini yang dapat dikatakan ‘hebat’ adalah kasih persekutuan orang-orang kudus, yang tak terpisahkan oleh maut; sebab kasih itulah yang membuat kita sebagai umat beriman… Read more »

tony stevan
tony stevan
14 years ago

salam Kristus,
saya memiliki beberapa pertanyaan.
teman saya ada yang mengalami masalah percobaan, selama dia di malang selalu dicobai.
saya ingin bertanya,
1. apakah ad cara untuk memberi penguat diri untuk teman saya?
2. bagaimana caranya agar saya bisa membantunya?
bagi yang membaca tolong dibalas,…
karena saya tidak tega melihatnya….
trimakasih,…. god bless

Ingrid Listiati
Reply to  tony stevan
14 years ago

Shalom Tony, 1. Pertama- tama perlu diketahui bahwa kita semua dalam cara dan kadarnya yang berbeda-beda, selalu mengalami masalah/ percobaan. Maka kalau anda katakan teman anda mengalami masalah, itu sebenarnya bukan sesuatu yang tidak umum. Semua dari kita mengalami masalah dan pencobaan, sebagai akibat dosa asal yang kita terima dari Adam dan Hawa. Namun kabar baiknya adalah jika kita berjalan bersama Yesus dan menghadapi hidup ini dengan iman kepada-Nya, maka tidak ada percobaan yang terlalu berat dan terlalu sukar, sebab Tuhan Yesus akan membantu kita menghadapinya. Maka jika anda tanya adakah cara ‘penguat diri’ bagi teman anda, maka jawabnya tentu… Read more »

Indra Gunawan
Indra Gunawan
14 years ago

Selamat siang,
1.Bu, jika memang ada malaikat pelindung kenapa kerasukan juga ?
2.Bukankah kitab suci memberi pelajaran dan penerangan kepada kita, jika Yesus mencontohkan bahwa jika percaya kepadaNya roh jahat dapat diusir, mengapa jika kita melakukan hal yang sama tidak diperbolehkan ?
3.Jika hanya pastor yang ditunjuk saja, sedangkan jumlah pastor untuk pelayanan misa seluruh Indonesia saja masih minim, dana bagaimana umat tahu tentang dimana pastor yang ditugaskan tersebut ? apakah di wilayah tersebut pasti ada atau pasti ditetapkan ? setahu saya tidak.

mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, mohon petunjuk, terimakasih

Ingrid Listiati
Reply to  Indra Gunawan
14 years ago

Shalom Indra, 1. Jika memang ada malaikat pelindung kenapa kerasukan juga ? Dari yang saya ketahui, kasus kerasukan (yang sungguh-sungguh kerasukan) sebenarnya tidak banyak. Yang lebih umum mungkin adalah pengaruh jahat/ pengaruh iblis yang kuat dalam diri seseorang; dan itu berbeda-beda tergantung kasusnya. Pengaruh jahat/ Iblis ini bervariasi, mulai dari kecenderungan berbuat dosa, terikat pada dosa tertentu, atau bahkan sampai seolah-olah ‘dikendalikan’ oleh kuasa jahat tersebut, namun ini belum dapat dikatakan sebagai ‘kerasukan’. Sedangkan kasus kerasukan adalah pada seseorang yang pada saat-saat tertentu benar-benar tak terkendali, sampai pada tahap merusak/ menyerang diri sendiri dan orang lain dengan manifestasi-manifestasi yang sungguh… Read more »

Chandra
Chandra
14 years ago

Jika Eksorsisme hanya boleh dilakukan oleh imam saja, bagaimana dengan saudara kita di Protestan yang sering menceriterakan bahwa mereka melakukan hal tersebut. Bukan hanya pendetanya saja yang melakukannya tetapi umatnya pun ‘berani’ atau ‘sering’ melakukannya (dengan penumpangan tangan), yang terpenting katanya iman atau berpegang dalam nama Yesus maka setiap orang bisa melakukan hal tersebut. Dan dalam banyak kesaksian mereka, orang yang didoakan itu ada yang sampai berteriak-teriak, meraung-raung bahkan muntah darah segala, yang berarti kuasa gelap telah dikeluarkan dari orang yang didoakannya. Mengapa di Protestan bisa berlaku demikian sedangkan di Katolik tidak, dari penjelasan ibu bahkan tidak semua pastor bisa… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Chandra
14 years ago

Shalom Chandra, Terima kasih, anda telah menyuarakan "concern" anda mengenai praktek eksorsisme yang dilakukan oleh kaum awam, bahkan oleh awam Katolik. Sebenarnya praktek tersebut merupakan pelanggaran dari Kitab Hukum Kanonik, yaitu: Kan. 1172 § 1    Tak seorang pun dapat dengan legitim melakukan eksorsisme terhadap orang yang kerasukan, kecuali telah memperoleh izin khusus dan jelas dari Ordinaris wilayah. Perlu diketahui bahwa tujuan larangan mengadakan praktek eksorsisme ini adalah untuk melindungi umat sendiri, dan juga supaya umat tidak terlalu gegabah untuk menilai bahwa seseorang ‘kesurupan’ sebab masih banyak alternatif lainnya terjadi, bisa jadi kelainan kejiwaan, penyakit, atau luka batin yang parah, dst.… Read more »

eveline
eveline
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Menambahkan utk Chandra: Yg sy tau misalnya di gereja Tiberias atau Betani, orang yg melakukannya biasanya memang bukan “sembarangan”, alias level pendoa, rajin puasa & matiraga, mirip dgn yg disebutkan Bu Ingrid dlm point 2. –quote: 2) eksorsisme yang resmi/ besar (pada kasus orang-orang yang kesurupan/ terkena pengaruh roh jahat). Bentuk eksorsisme ini hanya dapat dilakukan oleh imam yang ditunjuk secara khusus oleh Uskup. Ia haruslah seorang yang kudus, dalam artian berakar kuat dalam doa, Sabda Allah, sakramen, puasa, matiraga, dan rendah hati dengan mengandalkan kekuatan Tuhan saja. Sebelum melakukan ritus eksorsisme, imam itu sendiri haruslah mengaku dosa di Sakramen… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  eveline
14 years ago

Shalom Eveline dan Chandra,
Memang Kitab Hukum Kanonik mengikat kita sebagai umat Katolik, jadi jika kita umat Katolik, memang sebaiknya kita mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Gereja Katolik, dalam hal ini tentang eksorsisme ini, demi kebaikan kita sendiri. Namun jika ada orang lain, dari gereja lain melakukan sesuatu yang berbeda, ya kita serahkan saja kepada pihak yang bersangkutan.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- https://www.katolisitas.org

Bernadus
Bernadus
14 years ago

Selamat malam pak Stefanus dan bu Inggrid, saya mau tanya beberapa hal :
1. Apakah benar orang Katolik memiliki Malaikat Pelindung ? kalau ada bagaimana cara kita supaya bisa berkomunikasi dengan Malaikat Pelindung kita sendiri ?
2. Bagaimana cara orang Katolik untuk melakukan pelepasan dari roh jahat ? dan bagaimana cara untuk mengusir roh jahat yang merasuki jiwa seseorang baik Katolik maupun yang non Katolik serta cara untuk mengusir roh jahat yang mendiami suatu tempat ataupun benda keramat ?
terima kasih……

[Dari Admin Katolisitas: pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]

1 2 3
Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
136
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x