Soto Tuhan

Jalan-jalan di kota Yogyakarta, pada hari Minggu tanggal 28 Desember 2014, dipadati dengan kendaraan dari berbagai kota, khususnya dari kota Jakarta. “Macet… Macet …. Macet”, itu kata-kata keluhan dari berbagai orang yang kendaraannya merangkak perlahan di jalan.

Daripada pusing memikirkan kemacetan, aku menghentikan mobilku di warung soto di pinggir jalan. Warungnya terbuat dari tripleks berwarna biru. Penjualnya adalah seorang nenek, kira-kira berusia delapan puluh tahun. Ia memakai kebaya sederhana. Ia dengan ramah menyapaku: “Mangga dahar pak…./Silahkan, makan pak …”. Dengan cekatan, nasi soto sudah di hadapanku. Aku ingin menggali roh apa yang membuatnya begitu semangat dalam hidupnya: “Mbah sampun sepuh kok tasih dodolan/Mbah sudah tua begini kok tetap jualan?”. Jawaban menyentakkan telinga yang mendengarkannya: “Kula dodolan punika mboten amargi pados arto, namun kagem kegiatan supados raga kula sehat. Dodolan soto punika ndadosaken pikiran kula tetep seger. Ingkang langkung penting injih punika, mriki punika katah anak-anak kost, ingkang tebih saking tiyang sepuhipun. Kirimanipun kadhangkala macet. Bocah-bocah kost punika saget nedo soto rumiyin lan mbayaranipun sak gadahihipun arto. Kula lego saget ngremanaken katah tiyang…. Idep-idep nambah putu/Saya jualan ini bukan karena uang, tetapi untuk kegiatan supaya badan saya sehat. Jualan soto ini membuat pikiran saya tetap segar. Yang lebih penting ialah di sini banyak anak-anak kost, yang jauh dari orangtuanya. Kiriman uang dari mereka kadang-kadang macet. Anak-anak kost itu bisa makan soto dulu baru membayar kemudian ketika sudah ada uang. Saya puas dapat menyenangkan banyak orang dan saya mendapatkan tambahan banyak cucu”. Sambil makan soto, mataku melirik apa yang dipegang oleh nenek sejak tadi. Ternyata di tangan nenek itu senantiasa ada Rosario. Saya bertanya kepadanya: “Nenek punika tiyang Katolik, njih!/Nenek itu orang Katolik ya?” Nenek itu dengan wajah berbinar menjawabku: “Injih, kula punika tiyang Katolik/Betul, saya adalah orang Katolik” Aku kemudian mengungkapkan identitas saya: “Mbah, kula punika Romo, …. pinten mbah sotonipun/Mbah, saya ini adalah Romo… Berapa Mbah, sotonya?”. Nenek itu dengan tersenyum menjawabku: “Mboten… mboten …. Kula matur nuwun sanget amargi Romo purun dahar soto kula. Berkahipun Gusti punika diparengaken dumateng kula gratis, mila kula wangsulaken dumateng Ingkang Maha Agung kanti damel kasaenan/Enggak… Enggak… Saya sudah sangat berterimakasih bahwa Romo mau makan soto saya. Berkah Tuhan itu diberikan kepada saya secara gratis, maka saya harus mengembalikannya kepadaNya dengan melakukan kebaikan”. Aku pulang dengan gembira: “Wah hari ini aku dapat makan soto gratis dari seorang nenek yang baik hati. Soto itu adalah soto Tuhan karena membuat banyak hati merasakan kemurahan-Nya”.

Pesan indah dari penghayatan hidup dari nenek itu: Berkat Tuhan dilimpahkanNya kepada kita secara gratis. Ia menyegarkan dan menyejukkan jiwa dan hati setiap hari bagaikan embun pagi. Ia memberi semangat kepada kita seperti hangatnya sinar mentari. Kita sambut berkat-Nya dengan sukacita melalui telapak tangan berlipat penuh syukur dan menjadikan kebaikan setiap langkah kaki: “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman” (Galatia 6:10). Hidup pun menjadi indah bagaikan pelangi.

Tuhan Memberkati

Oleh Pastor Felix Supranto, SS.CC

19/12/2018
Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus.Â