Seputar Kisah di Belakang Layar Katolisitas.org

I. Menjawab panggilan untuk mewartakan Kristus

Sebenarnya, kami hanya sepasang suami istri awam yang tadinya tidak tahu menahu tentang pewartaan lewat media internet. Ide membuat situs Katolik ini baru muncul pada tahun 2008 saat kami memasuki tahun kedua kuliah kami di bidang Teologi di Amerika Serikat. Saat itu memang kami bertanya kepada Tuhan, dan kepada diri kami sendiri, tentang apakah yang dapat kami lakukan untuk membagikan pengetahuan tentang iman Katolik yang kami peroleh dari studi kami. Lalu kami berdua berdoa, berdoa, dan berdoa. Jawaban itu muncul begitu saja, ketika setelah berdoa, Stef secara bersemangat berkata, “Mari kita membuat website Katolik”. Terperangah, saya bertanya, “Tahukah kamu caranya?” Jawabnya yakin, “Tidak!” Namun sambungnya, “Tapi saya bisa belajar membuatnya.” Dan demikianlah atas usaha tanya sana sini, dan belajar dari internet, lahirlah pada tanggal 31 Mei 2008, situs Katolik dengan nama Katolisitas.org, nama yang diusulkan oleh Rm. Mardiatmadja SJ. Kisah perjalanan hidup kami dapat dilihat di sini – silakan klik.

Sejak saat itu, mulailah kami mengisi situs yang sangat sederhana itu, dengan informasi tentang ajaran iman Katolik, mulai dari hal yang mendasar tentang keberadaan Tuhan, Kristus, Gereja, dan panggilan kepada semua orang untuk hidup kudus seturut dengan maksud Tuhan menciptakan manusia. Kami berusaha memasukkan sedikit demi sedikit informasi tentang ajaran Gereja Katolik, dengan harapan dapat memberikan pencerahan batin dan peneguhan iman. Sungguh, yang mendorong kami membuat situs ini adalah karena kami sadar akan begitu banyaknya kekayaan iman dan ajaran Gereja Katolik yang tidak atau belum diketahui atau dipahami dengan benar oleh umat Katolik sendiri.

II. Bagaimana Memulainya dan Mengelolanya?

Tak dapat dipungkiri bahwa karya kerasulan, apapun bentuknya, dimulai dengan rahmat Allah yang ditanggapi dengan rasa cinta akan Kristus dan Gereja-Nya. Cinta akan Kristus dan Gereja-Nya inilah yang senantiasa menjadi nyala api yang menyemangati setiap langkah pewartaan iman kita. Dari pemikiran ini, kami mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

 

Visi: Menjadi sarana menyebarkan Kabar Gembira, yaitu  kasih Tuhan kepada semua umat manusia, yang digenapi di dalam Yesus Kristus dan Gereja-Nya, Gereja Katolik, dan ajaran- ajarannya, baik kepada umat Katolik, maupun non- Katolik; sehingga mereka dapat mengetahui dan mengasihi Kebenaran, serta dapat hidup di dalam kekudusan.

Misi: Memaparkan dan menjelaskan ajaran iman Katolik dengan evangelisasi dan ketekisasi yang setia kepada pengajaran Magisterium Gereja Katolik dengan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga: (a) Lebih banyak orang dapat mengetahui bahwa kepenuhan kebenaran ada di dalam Gereja Katolik; (b) Mereka yang Katolik dapat memperdalam iman mereka dan mencintai Gereja Katolik; mereka yang telah meninggalkan Gereja Katolik dapat kembali kepada iman Katolik; dan mereka yang non-Katolik dapat mengenal iman Katolik; (c) Semakin banyak orang dapat mengetahui dan hidup sesuai dengan pesan utama Konsili Vatikan II, yaitu: panggilan kepada semua orang untuk hidup kudus.

Berdasarkan visi dan misi ini, maka kami berusa memikirkan langkah-langkah untuk mewujudkannya. Terdapat dua macam langkah sehubungan dengan pelaksanaan karya kerasulan ini. Pertama adalah langkah yang berhubungan dengan pondasi spiritual dan yang kedua adalah hal praktis pelaksanaan. Mari kita lihat dua hal ini secara lebih mendalam.

1. Pondasi spiritual

a. Berdoa dan menerima sakramen- sakramen, terutama Ekaristi dan Tobat.

Doa merupakan hal yang paling utama dalam karya kerasulan ini. Kami memulai pembentukan situs ini dengan doa dan sampai saat ini selalu mengiringi kegiatan kerasulan ini dengan doa. Kami memulai setiap hari dengan doa dan mengikuti Perayaan Ekaristi di pagi hari. Setiap pagi kami mempersembahkan seluruh kegiatan kami kepada Tuhan, memohon pimpinan-Nya dalam menulis artikel dan menjawab pertanyaan- pertanyaan yang masuk. Kami memohon campur tangan Tuhan dan bimbingan Roh Kudus agar kami dapat menyampaikan ajaran Gereja Katolik dengan benar, sesuai dengan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium; dan kami dapat menyampaikannya dengan kasih. Kami menggabungkan doa pujian kepada Tuhan dengan doa seluruh Gereja dalam doa brevier (Ibadat harian/ Liturgy of the Hour) di pagi dan sore hari. Doa Rosario dan Doa Kerahiman Ilahi juga merupakan kekuatan bagi kami setiap hari. Kami juga turut mendoakan intensi-intensi doa para pembaca yang masuk ke redaksi.

b. Membaca dan merenungkan Kitab Suci.

Tugas mewartakan Kristus ini juga memberikan konsekuensi logis, yaitu membaca dan merenungkan Kitab Suci setiap hari. Kami biasanya membaca dan merenungkan Kitab Suci di malam hari, yaitu bacaan harian yang akan dibacakan dalam Misa Kudus keesokan harinya. Kami juga membaca komentar-komentar dari Bapa Gereja mengenai ayat-ayat tersebut, dan juga menggali apa yang diajarkan oleh Gereja mengenai ayat tersebut, sehingga diharapkan dapat memperoleh arti yang lebih dalam.

c. Membaca Katekismus Gereja Katolik dan dokumen Gereja dan literatur Katolik lainnya.

Katekismus Gereja Katolik merupakan rangkuman ajaran Gereja Katolik yang sangat perlu dipahami umat Katolik, dimulai dari para katekisnya. Di samping itu literatur Katolik lainnya juga menjadi perhatian kami, seperti dokumen Konsili Vatikan II, surat- surat ensiklik Bapa Paus, tulisan para Bapa Gereja, secara khusus Summa Theology dari St. Thomas Aquinas  merupakan salah satu acuan bagi kami. Kami juga mengacu kepada ketentuan yang disebutkan dalam Kitab Hukum Kanonik, dan literatur tentang Liturgi, untuk menjawab ataupun menuliskan artikel-artikel sehubungan dengan topik yang bersangkutan.

d. Melibatkan diri dalam tugas rohani di luar aktivitas situs.

Menyadari bahwa aktivitas pewartaan melalui media tidak dapat menggantikan pewartaan yang melibatkan interaksi dengan sesama, maka kami juga menyediakan diri, dalam batas kemampuan kami untuk turut berpartisipasi dalm tugas pewartaaan baik di paroki maupun di luar paroki, dalam hal pendalaman Kitab Suci maupun pendalaman iman Katolik; baik untuk kaum dewasa maupun OMK.

2. Langkah-langkah praktis

Sedangkan langkah-langkah praktis yang kami lakukan untuk memulai karya kerasulan katolisitas.org adalah:

a. Dari segi teknis:

Sebelum membuat sebuah website, kami harus memutuskan terlebih dahulu apakah website ini akan berbentuk forum, blog dengan kemampuan memberikan komentar dari para pembaca, atau hanya berupa media sosial, seperti: facebook, twitter, dll. Berikut ini adalah beberapa pertimbangan sebelum kami memutuskan untuk membuat katolisitas.org seperti adanya saat ini:

1. Melalui media sosial: Dari sisi kepraktisan, tentu saja media sosial seperti facebook memberikan kemudahan untuk memulai satu situs dan untuk mewartakan kepada teman-teman. Media ini juga tidak memerlukan pemeliharaan sistem. Namun, di sisi lain, facebook tersebut tidak membawa branding dari situs katolisitas, karena senantiasa membawa nama facebook.com serta tidak terlalu baik dalam perhitungan google search. Namun, sekarang banyak tersedia program yang bisa menampilkan facebook maupun twitter di dalam situs yang bukan menggunakan sistem ini. Dengan kata lain, facebook dan twitter bukanlah yang utama, namun dimasukkan dalam situs utama katolisitas.org.

2. Melalui forum: Membuat sebuah forum yang mengetengahkan ajaran-ajaran Katolik adalah menjadi salah satu alternatif. Dengan mudah seseorang dapat membuat forum Katolik dengan program seperti: vBuletin, phpBB, SMF, dll. Namun yang sering dikeluhkan dalam website yang menggunakan forum adalah tampilan yang kurang menarik, meskipun sekarang mulai ada usaha untuk membuat tampilan forum menjadi lebih menarik. Walaupun memulai forum tidaklah rumit dan tampilan ini mempunyai kemampuan untuk ditampilkan secara baik dalam google search, namun yang sering menjadi tantangan dari sebuah forum adalah begitu banyaknya anggota yang berpartisipasi dalam diskusi. Di satu sisi, partisipasi ini adalah baik, karena anggota dapat belajar mengemukakan pendapat, namun di satu sisi, kalau diskusi tentang isu dengan kompleksitas yang cukup rumit, maka terlalu banyak yang mengemukakan pendapat dapat membuat diskusi menjadi tidak terarah. Apalagi kemampuan anggota dalam sebuah forum tidaklah sama, sehingga ada anggota yang dapat membangun diskusi, namun ada anggota yang justru menjadikan diskusi semakin rumit, sehingga sering membuat diskusi menjadi sulit diikuti. Keadaan ini dapat diatasi, jika semua komentar dimoderasi, yang berarti memerlukan komitmen dari moderator forum. Namun, dalam forum, semua orang mengharapkan agar tidak ada moderasi dari setiap komentar dan mengharapkan agar komentar pembaca dapat langsung ditampilkan. Agar forum dapat tertata dengan baik, maka diperlukan moderator yang benar-benar tahu apa yang didiskusikan dan tahu bagaimana memoderasi satu diskusi. Menimbang keterbatasan sumber daya, maka kami tidak mengambil sistem forum untuk katolisitas.org.

3. Membuat blog: Membuat blog adalah salah satu alternatif yang mudah, fleksible, dapat dirancang sehingga mempunyai tampilan yang memberikan kesan yang dalam dan juga terlihat profesional. Kita dapat memilih program untuk membuat blog, seperti: Joomla, Drupal, wordpress, dll. Setelah melalui beberapa pertimbangan teknis dan pertimbangan sumber daya yang ada, maka katolisitas.org akhirnya memilih menggunakan sistem wordpress. WordPress memungkinkan site dikembangkan secara profesional – baik dari sisi tampilan maupun sistem – tanpa perlu tenaga IT profesional. Sistem ini juga tidak memerlukan pemeliharaan situs secara istimewa, sehingga memungkinkan kami untuk berfokus pada menulis artikel dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk.

Ini adalah bagian dari artikel-artikel yang membahas satu topik secara lebih menyeluruh, dengan mengemukakan dasar-dasar dari Kitab Suci, Tradisi Suci maupun keputusan-keputusan dari Magisterium Gereja. Dalam setiap artikel, yang dibagi menurut kategori, setiap pengunjung dapat memberikan pesan, pertanyaan maupun dialog. Jadi dalam setiap artikel, dapat saja mempunyai diskusi yang cukup panjang.

Tanya jawab adalah artikel-artikel yang tidak terlalu panjang, yang dibagi menurut kategori, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pengunjung. Dalam tingkatan ini, juga dibuka diskusi maupun komentar sehubungan dengan tanya jawab tersebut.

Frequently Asked Questions, adalah artikel-artikel yang memberikan ringkasan tentang satu pertanyaan, yang dijawab dalam tiga sampai lima paragraf, dengan ringkasan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Tidak ada tanggapan atau pesan di dalam kategori ini.

Kesaksian iman ini adalah merupakan upaya untuk menunjukkan bagaimana Kristus yang kita imani sungguh hidup dalam kehidupan nyata. Iman Katolik bukan hanya sekedar teori, namun sungguh memberikan kekuatan dalam hidup. Dalam kolom ini tersaji kisah-kisah nyata perjalan iman dari beberapa orang.

Renungan adalah bagian di katolisitas yang memberikan satu permenungan singkat terhadap kejadian sehari-hari. Kami ingin menunjukkan bahwa dalam kehidupan dan kejadian yang kecil sehari-hari, kita dapat merefleksikan iman kita.

Tampilan katolisitas pada awalnya sebenarnya sangat sederhana, yang kemudian berkembang sejalan dengan berjalannya waktu. Dengan kata lain, penampilan memang penting untuk memberikan impresi yang baik, namun yang paling utama adalah isi dari website sendiri. Katolisitas telah mengupdate penampilan website sebanyak tiga kali, yang dapat dilihat sebagai berikut:

Penampilan Tanggal 31 Mei 2008

Penampilan mulai tanggal 30 November 2008

Penampilan mulai tanggal 31 Mei 2009 sampai 23 Januari 2012

Penampilan mulai tanggal 23 Januari 2012 sampai saat ini

b. Dari segi narasumber

Pada awalnya, hanya kami berdua yang menjadi nara sumber di katolisitas.org, dengan Rm. Mardiatmaja, SJ sebagai pembimbing situs. Sejalan dengan berjalannya waktu, ketika kami mulai kewalahan untuk menjawab pertanyaan sehubungan dengan Hukum Kanonik, tiba-tiba kami mendapatkan email dari Rm. Wanta, Pr, yang menyediakan diri membantu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan Hukum Gereja dan Perkawinan, karena beliau adalah Doktor di bidang Hukum Gereja dan Perkawinan. Puji Tuhan!

Ketika pertanyaan semakin banyak dan kami sungguh merasakan kebutuhan akan dukungan doa, Tuhan tidak kekurangan cara untuk membantu kami. Tiba-tiba Romo Kris, O.Carm dan timnya menawarkan membantu mendoakan karya kerasulan ini serta ujud- ujud doa dari para pembaca. Demikian, dalam waktu yang tepat, Tuhan telah mengirimkan orang-orang berikut ini, yang memang ahli di bidangnya untuk membantu karya kerasulan ini.

Berikut ini adalah perkembangan situs katolisitas.org:

  1. 31 Mei 2008: Website dengan nama katolisitas.org diluncurkan ke publik.
  2. 29 Juni 2008: Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ menjadi pastor pembimbing untuk www.katolisitas.org. Usulan nama “katolisitas” adalah dari Romo Mardi.
  3. 18 Desember 2008: Romo RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr, menjadi pembimbing website ini untuk masalah hukum Gereja dan perkawinan. Romo Wanta juga secara aktif menulis artikel dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pembaca.
  4. 1 Februari 2009: Romo Kris, O.Carm beserta dengan tim doanya, yang berjumlah delapan, menjadi pendoa untuk ujud-ujud doa di katolisitas.org. Pojok Doa dapat diakses di halaman pojok doa (silakan klik).
  5. 14 Februari 2009: dalam waktu sekitar 8,5 bulan, katolisitas.org telah menampilkan 1,000 pesan (komentar, pertanyaan, jawaban), baik dari umat Katolik, Kristen non-Katolik, kaum Muslim, dan juga yang lain. Terima kasih atas semua partisipasi dan doa dari para pengunjung setia katolisitas.org
  6. 31 Mei 2009: Ulang tahun pertama katolisitas.org. Dalam waktu satu tahun ini, katolisitas telah menampilkan 1,800 pesan (komentar, pertanyaan, jawaban). Terima kasih atas partisipasi dari semua pengunjung setia katolisitas.org. Salah satu professor kami di IPT- Ave Maria University, Dr. Lawrence Feingold, S.T.D.,  bersedia untuk menjadi pembimbing dalam hal teologi (theological advisor) untuk website ini. Kisah perjalanan imannya, dapat dilihat di artikel “Dari seorang atheis menjadi seorang katolik” (silakan klik). Katolisitas.org juga berganti penampilan, sehingga pembaca dapat melihat pengelompokan artikel dan tanya jawab dengan lebih terstruktur.
  7. 7 Juni 2009: Penulis tetap dan Penanggungjawab website Katolisitas, yaitu Stefanus Tay dan Ingrid Listiati Tay lulus, diwisuda, dan memperoleh gelar Master of Theological Studies dari the IPT (Institute for Pastoral Theology), Ave Maria University.
  8. 28 Juli 2009: Dr. David Twellman, D.Min., Th.M.,  menjadi penasehat di bidang Alkitab di website ini. Kisah perjalanan imannya dapat dilihat dalam wawancaranya dengan Marcus Grodi, the EWTN, dalam acara Journey Home.
  9. 25 Maret 2010:  Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD menjadi pembimbing website ini dalam bidang Sakramen dan Liturgi.
  10. 10.  1 Mei 2010: Caecilia Triastuti Djiwandono (Triastuti) bergabung dengan katolisitas,org. Uti akan membantu mengkoordinasikan rubrik Kesaksian Iman dan Sepercik Renungan.
  11. 7 Desember 2010: Temu Darat Katolisitas 1 dengan tema “Gereja Katolik kuno? Siapa Bilang?”, dengan sekitar 120 orang hadir dari berbagai paroki. Laporan lengkap tentang temu darat ini dapat dilihat di sini  – silakan klik.
  12. 16 Desember 2010: Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr. bergabung dalam tim katolisitas sebagai salah satu kontributor, baik dalam penulisan artikel, dan membantu tanya jawab sehubungan dengan artikel yang ditulisnya dan yang berhubungan dengan Orang Muda Katolik (OMK).
  13. 29 Januari 2011: Temu Darat Katolisitas 2 dengan tema “Pembinaan iman Katolik anak sejak usia dini di dalam keluarga, paroki dan sekolah”, yang laporannya dapat dilihat di sini – silakan klik.
  14. 9 Februari 2011: Romo Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF (Romo Agung) bergabung dalam tim katolisitas.org untuk membina rubrik keluarga.
  15. 9 Maret 2011: Romo F.X. Didik Bagiyowinadi,Pr bergabung dengan tim katolisitas.org untuk turut menjawab pertanyaan-pertanyaan sekitar Kitab Suci, katekese, dan juga teologis.
  16. 31 Mei 2011: Ulang tahun Katolisitas.org, dengan misa dipimpin oleh Vikjen KAJ, Romo F.X. Subagyo, Pr berkonselebrasi dengan Romo Wanta, Pr., serta dihadiri oleh sekitar 70 orang. Foto-foto dapat dilihat di sini – silakan klik.
  17. 1 Agustus 2011: Caecilia Triastuti Djiwandono (Triastuti) bergabung secara penuh dengan katolisitas,org. Uti akan membantu mengkoordinasikan rubrik Kesaksian Iman dan Sepercik Renungan serta melakukan pengkoordinasian dengan para Romo. Di samping itu, Uti akan membantu pengerjaan pengeditan untuk penyusunan buku, menerjemahkan sumber-sumber dari bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.

Yang menjadi tantangan bagi kami adalah karena nara sumber di atas sebenarnya sungguh sibuk dengan begitu banyak kegiatan, sehingga kadang kala pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka tidak dapat langsung dijawab, melainkan harus menunggu waktu di sela-sela kesibukan mereka.

3. Dari segi pendanaan:

Awalnya kami sendiri tidak pernah memikirkan pendanaan, karena kami mulai kerasulan ini dengan kerinduan untuk berbagi. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, ada pengunjung dan beberapa orang yang tergerak untuk membantu kerasulan ini secara finansial. Sungguh semua ini adalah rahmat dari Tuhan, yang memungkinkan kami untuk terus melanjutkan karya kerasulan ini.

III. Topik pembahasan di Katolisitas

Dapat dikatakan bahwa topik-topik pembahasan adalah berbanding lurus dengan apa yang ditanyakan oleh para pembaca katolisitas.org. Namun, secara prinsip, ada banyak artikel tentang bagaimana mempertanggungjawabkan iman Katolik. Silakan melihat bagan berikut ini:

IV. Siapa saja sasaran yang hendak dituju?

Pada saat kami memulai situs ini memang kami belum memperoleh bayangan bahwa situs ini akan dibaca oleh banyak orang. Sebab tujuan kami mula- mula hanya ingin sedikit membagikan tentang apa yang kami pelajari tentang iman Katolik kepada siapa saja yang ingin membaca. Jadi bukan jumlah orang yang menjadi target kami, tetapi isi dari situs ini sendiri. Namun sejalan dengan waktu dan dengan bertambahnya ragam topik yang ditampilkan di situs, kami melihat adanya kenaikan jumlah pembaca yang datang berkunjung ke situs katolisitas.org, yang datang dari kalangan dan kelompok umur yang berbeda- beda. Demikian pula, proses seleksi terjadi dengan sendirinya, yaitu yang rutin datang berkunjung adalah orang- orang yang memang mempunyai minat untuk mempelajari lebih lanjut tentang iman Katolik. Terlihat dari semakin banyak dan beragamnya pertanyaan yang masuk, dan tingkat kesulitannyapun semakin tinggi, sehingga tak mudah bagi kami untuk menjawabnya. Namun inilah tantangan kami. Harus diakui bahwa dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sesungguhnya kami juga turut belajar dan mendalami iman Katolik yang memang sangat kaya.

Dari segi klasifikasi pengunjung, pembaca yang terbanyak datang dari kalangan umat Katolik sendiri, namun banyak juga pembaca yang berasal dari kalangan Kristen non Katolik, dan bahkan non- Kristen. Kami memang tidak mensyaratkan bahwa yang boleh bertanya hanya pembaca yang Katolik, dan konsekuensinya, kami sedapat mungkin menjawab semua pertanyaan yang masuk, asalkan ditulis dengan sopan dengan niat untuk berdialog. Kami beranggapan bahwa semua penanya bermaksud baik, dan karenanya berusaha untuk tidak terbawa emosi, bahkan jika yang bertanya menggunakan kata- kata yang tajam. Sungguh, rahmat Allah-lah yang menjadi andalan kami dalam hal ini.

V. Beberapa Tanggapan Pembaca

Seperti yang umum terjadi, situs kami menerima banyak komentar, yang isinya bervariasi: mendukung maupun yang mempertanyakan dan kadang terdengar cukup kasar. Berikut ini kami tampilkan beberapa cuplikannya:

A. Komentar yang positif/ mendukung

1.    Komentar dari para imam

Fr. Marcellinus Tanto, 2008: Saya tinggal di Seminari Tinggi St. Paulus, Kentungan, dan masih dalam masa pendidikan di fakultas Teologi Sanata Dharma. Komentar saya: Situs ini bagus sekali. Saya terbantu dengan beberapa artikel di sini.

Fr. Yudhi O Carm, 2008: Saya mendukung karya kerasulan situs ini dengan doa- doa saya. Karya kerasulan seperti ini penting dan sangat diperlukan sekarang ini, sebab di dalam pelayanan saya di paroki, saya dapat merasakan kebutuhan yang besar untuk katekisasi umat.

Fr. Yustinus Pr, 2008: Tulisan- tulisan di situs ini sangat membantu kami dan pelayanan kaum muda yang saya lakukan.

Fr. Georgius Paulus, 2009: Terima kasih atas kerja keras dari mereka yang terlibat di dalam situs ini. Luar biasa! Saya bersyukur bahwa ada situs dengan kualitas seperti ini yang ditulis dalam bahasa Indonesia.

Fr. Steven Lalu, 2009:
Dari Menado kami mengucapkan selamat dan salut kepada www.katolisitas.org Situs ini telah memberikan cerminan wajah Tuhan dan Gereja. Selamat dan tetaplah berkarya. Kami mendukungmu.

Rev. Msgr Gilbertus Engan (Vikjen Keuskupan Sabah), 2010: Saya sungguh beterima kasih atas Web Katolik ini sebab ia sangat membantu saya dalam pelayanan. Tuhan Yesus memberkati semua yang berusaha dengan gigih untuk menyediakannya.

2.    Komentar dari kaum awam Katolik:

Johanes Joy, 2008: Situs ini sangat mengesankan; artikel-artikelnya sangat bagus sebab mengacu kepada ajaran resmi Gereja Katolik.

Mey-mey Frank, 2008: Biasanya, saya tidak suka membaca, tetapi setelah membaca situs ini, saya tidak mau berhenti, meskipun sudah tengah malam. Artikel- artikelnya membuka mata hati saya, terutama tentang Bunda Maria.

Adrianus, 2008: Saya Katolik, tetapi tidak pernah benar- benar memahami iman saya… Tetapi sejak saya membaca situs ini, hati saya berubah. Saya sadar bahwa ada yang salah dalam hidup saya. Saya berkeinginan untuk mempelajari iman Katolik saya lagi.

Hari, 2008:  Saya baru menemukan situs ini, tapi saya terkesan dan terdorong untuk kembali kepada Tuhan.

Antonius Sapto Putro, 2008: Situs ini membantu saya mendalami iman Katolik saya. Melalui situs ini saya belajar membaca dan merenungkan Kitab Suci lagi. Sekarang, sebelum bekerja, saya membuka situs ini untuk menyegarkan jiwaku.

Yakobus Sudaryanto, 2009: Terima kasih atas penjelasan yang kuterima dari situs ini. Ada banyak pertanyaan yang ada di lubuk hati saya, yang terkubur dalam- dalam dan pertanyaan- pertanyaan ini membuatku gelisah. Tetapi setelah membaca artikel- artikel di sini dan merenungkannya, saya memperoleh apa yang saya rindukan selama ini, & kutemukan penjelasannya secara mendetail.

Henny, New Zealand, 2009: Congratulations! Setelah membaca beberapa artikel saya menjadi sangat kagum dan bersyukur kepada Tuhan, sebab akhirnya ada situs Katolik yang sangat orthodoks dan informatif, yang ditulis dalam bahasa Indonesia.

Ignatius Michael, 2010: Saya sangat terbantu dengan adanya website ini yang sangat berguna memberikan penerangan yang benar kepada orang yang tertarik dan kritis dengan agama Katolik, Saya telah hampir satu tahun membaca artikel dan tanya jawab di website ini sampai akhirnya saya memutuskan untuk dibaptis sebagai seorang Katolik pada bulan Desember 2009.

Stefan Leks, 2010: Saya baru tahu dari putriku bahwa ada website yang begitu hebat. Syukur kepada Tuhan, terima kasih tak terhingga kepada yang menciptakannya dan menjawab sekian banyak pertanyaan yang bertubi-tubi datang kepada mereka. Semoga Anda sungguh dibimbing dan dilindungi Tuhan yang Maharahim.

Tarsisius Didik, 2011: Saya sangat berbahagia sekali bisa menemukan web katolisitas. Iman saya jadi bertumbuh dan berkembang dan tak ada keraguan sedikitpun akan iman Katolik saya. Saya jadi berani bersaksi dan saya juga tidak takut untuk berdiskusi atau berdebat dengan saudara-saudara yang beragama lain, siap menjadi saksi iman Katolik saya di manapun berada…….maju terus katolisitas…….

Albert Cendikiawan, 2011: Terima kasih telah mengasuh sebuah website yang demikian berarti bagi umat Gereja Katolik Indonesia. Karya Anda yang sistematis, rinci dan komprehensif menyajikan fakta iman dalam bahasa sederhana dan tanpa kebencian. Meski sulit dan melelahkan, pertahankanlah semangat dan usaha Anda dalam Tuhan kita Yesus Kristus.

Suzana, 2011: Waahh bahagia sungguh saya menemukan situs ini. Saya menjadi katolik sejak bayi, namun ternyata setelah saya banyak membaca dari situs ini, waaaahh ternyata iman kekatolikan saya masih belum apa-apa. Banyak hal yang tadinya saya hanya memahami sedikit sekarang jadi lebih banyak tahu, yang tadinya tidak tahu sekarang menjadi tahu. Saya sangat bahagia sekali. Terima kasih banyak Bapak, Ibu & Romo-Romo Pengasuh situs ini, juga Roh Kudus yang telah membimbing saya menemukan berkat ini.

Arnoldus, 2011: Sungguh luar biasa bagi orang-orang yang mau melayani Tuhan dengan mendirikan website katolisitas.org ini, membuat saya semakin ingin tahu lebih mendalam tentang iman saya di Gereja Katolik. Saya tahu bahwa semua ini adalah untuk kemuliaan Tuhan Yesus. Dan di tengah-tengah dunia ini, saya semakin merasakan kehadiran Tuhan, salah satunya berkat membaca artikel-artikel di katolisitas.org ini. Terima kasih dan teruslah memberikan pengajaran bagi kami semua, sehingga semakin mengenal Yesus Tuhan.

Yosep Lamuji, 2012: Situs ini membuat saya rela begadang malam untuk membaca dan merenungkan misteri Gereja yang memperkaya dan meneguhkan saya dalam menjalani panggilan menjadi seorang pendidik di sekolah

Tony, 2012: Sejak mengenal situs ini, saya merasa sangat terbantu dalam memperdalam pemahaman ajaran iman Katolik. Sampai saat ini rasanya saya belum menemukan situs Katolik berbahasa Indonesia selain situs ini yang membahas secara mendalam (plus tanya jawab yg interaktif) tentang topik2 yg memang perlu dipahami oleh umat awam seperti saya. Terutama untuk mempertanggungjawabkan dan menjawab pertanyaan2 tentang ajaran iman Katolik yg sering diajukan oleh saudara2 muslim kita. Salut atas karya kerasulan anda semua!

Jusuf Sumarno, 2013: Katolisitas selalu dekat di hatiku. Sampai belain beli tablet agar selalu dekat katolisitas. Selamat ulang tahun yang ke-5. Semoga panjang umur, bahkan sampai anak anak kami besar nanti. Jadi saya berpesan agar tetap eksis. Bagi saya ini situs Katolik paling baik karena disertai tanya jawab yang sangat intens. Terbayang pengasuh kerja lembur untuk menulis artikel baru dan mencari jawaban penanya. Dari web ini juga bisa belajar banyak berdiskusi yang baik karena pengasuh menjawab setiap pertanyaan dan pernyataan dengan sangat bijak, rasional/masuk akal (tidak asal jawab). Juga belajar lemah lembut dan rendah hati…

Ara, 2013: Saat pertolongan penguatan iman bisa menjangkau browser di handphone seorang yang putus asa dan merasa tersesat dalam hidupnya, lalu menjadi secercah cahaya penuntun untuk ‘back to the track’, dan mungkin menjadi titik balik pada harapan2 hidupnya, saya rasa inilah satu bentuk nyata yg merangkum seluruh tugas pengutusan Allah. terima kasih telah menjangkau kami.

Viktorinus Alfred, 2013: Shalom, berkah dalem yang terkasih pengelola Katolisitas.org… Saya ingin mengucap terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pengelola karena telah menyajikan informasi yang amat akurat dalam hal pengajaran agama Katolik, khususnya mengenai seksualitas, kemurnian dll. Jujur, saya amat kesulitan sebelumnya dalam mencari informasi-informasi tersebut. Berkat katolisitas, saya bisa lebih memahami persoalan-persoalan seksualitas dan kemurnian tersebut serta menemukan tuntunan yang luar biasa bagaimana berprilaku yang sesuai dengan ajaran Katolik. Sekali lagi terimakasih katolisitas. Tuhan memberkati.

3. Komentar dari salah satu umat Islam

Hamba Allah, 2009: Saya sangat menghargai situs ini. Sejujurnya, ini adalah pertama kalinya saya menemukan situs Katolik yang dapat menjelaskan ajaran Gereja Katolik dengan bijaksana, dengan pengetahuan yang luas dalam menyampaikan pesannya dan tanpa mengatakan kata- kata kasar atau menghina agama- agama lain. Saya salut kepada anda, dan iman anda, meskipun saya adalah seorang muslim.

B. Komentar yang ‘frontal’

Walaupun kami menerima banyak komentar yang bernada positif/ mendukung, namun sebaliknya, kami juga tak jarang menerima komentar yang bernada sinis, menantang, meremehkan atau bahkan menghina. Kadang karena sangat kasar terpaksa tidak dapat kami tayangkan. Namun jika masih terlihat ada niatan berdiskusi, atau jika kami memandang berguna bagi pembaca yang lain, kami tetap dapat menayangkannya. Demikian contohnya:

1. Komentar dari beberapa umat muslim

Hamba Allah, 2009: Maaf, Yang saya pernah tau dari berbagai majalah, Bible itu hanya 20% perkataan Yesus, sisanya kebanyakan adalah perkataan Paulus, saya sebagai muslim pernah membaca salah satu ayat bible yg ‘kerangka’nya mirip di salah satu ayat AlQuran… dan saya masuk Islam, alasan kuatnya adalah, karena AlQuran dari zaman Nabi Muhammad sampe sekarang tidak berubah isinya setitikpun, karena kalau kebenaran mutlak itu pasti sifatnya akan statis, tidak akan berubah dan tetap, begitu pula Alquran,, klo bible kan tiap taun mengalami perubahan, bahkan ayat di bible yg mengharamkan babi, bisa jadi lenyap di dalam bible. Allah pernah berfirman dalam salah satu dalil Islam, bahwa Dia akan menjaga Alquran, itulah kebenarannya. Lalu apakah benar Yesus lahir tanggal 25 Desember? trus dari mana asal muasalnya Pohon Natal? Pohon Cemara? padahal di tempat kelahiran Yesus, sampe sekarang gak bisa ditemukan pohon cemara yg dapat tumbuh? ada yg bisa jawab?

Mantan Katolik, 2011: Selama saya di katolik belum pernah denger ayat bahwa Yesus berkata: “akulah tuhanmu maka sembahlah aku” Yesus itu dinobatkan sebagai tuhan oleh manusia bukan wahyu Allah, jangan salah mentafsir ayat. Dulu saya katolik tapi sekarang masuk Islam karena udah ragu dengan Katolik, masa ayat kitab bisa berubah- ubah sesuai tahun terbit, udah gitu banyak ayat cerita yang sama tapi beda surat beda isinya ketahuan kan boongnya.

2. Komentar dari umat Kristen non- Katolik:

Berikut ini adalah beberapa contoh komentar yang kami terima dari para pembaca yang Kristen non-Katolik. Ada yang tidak kami kutip seluruhnya, namun selengkapnya dapat dibaca di situs.

Sherly, 2011:

Salam dari Sydney, Australia. Saya adalah bekas pengikut agama Katolik yg sekarang pindah ke Kristen. Penyebabnya adalah dikarenakan krn pengajaran agama Katolik tdk benar2 berdasarkan alkitab, tetapi lebih berdasarkan hukum kanonisasi. Karena itu saya melihat banyak org2 Katolik yg berperilaku kasar dan berhati jahat. Saya mengerti karena mereka tidak pernah membaca alkitab, sebagaimana di agama Kristen, karena itu mereka tdk tahu bagaimana cara hidup Kristiani yg benar. Banyak sekali rekan2 Katolik di Sydney Australia yg pindah agama karena alasan yg sama….

Abraham Martinus, 2010: Shalom Stefanus, Saya bukan ingin berdiskusi tetapi saya hanya menyampaikan kebenaran firman Tuhan, karena itu perintah Tuhan sendiri. … Oke saya kasih doktrin mu yang yang bertentangan dengan firman Tuhan, salah satunya adalah maria sebagai mama nya Allah. padahal Dia adalah yang awal dan yang akhir, kalo mama artinya lebih awal dari Dia sendiri dan ini juga jelas salah, baca juga Gal 4:4-5 maria tuh perempuan yang takluk akan hukum taurat (BERDOSA) oleh sebab itu Yesus menebusnya atau menggantikan tempat kita dengan cara lahir dari perempuan berdosa diwakili oleh Maria (keturunan hawa yang jatuh dalam dosa asal) supaya kita diangkat menjadi anak bapa yang disurga. …. jadi dia sebagai bunda allah tuh pemikiran manusia aja yang melihat secara daging bukan secara roh. Kalo anda berpikir secara logika maka maria adalah istri Allah, sedangkan Allah tidak kawin, karena yang kawin adalah manusia. ratu surga yang kalian klaim sebagai maria tuh terlalu dipaksakan karena dalam perjanjian lama pun Allah menentang penyembahan ratu surga. iblis yang menyesatkan pemikiran kalian tuh dengan segala cara supaya anda menyembah figur ratu surga tetapi supaya tidak terkena firman Tuhan dia memakai figur Maria jadi seakan2 benar tetapi salah supaya tidak kena firman Tuhan tapi sayangnya Anak2 Tuhan yang benar tidak bisa ditipu. anda juga membuat tanda salib dengan bapa putra roh kudus. kan ga ada ibunya? jadi salah tuh maria bunda allah. Tuhan Yesus mengubahkan anda. Halleluya. Amen

Kevin, 2011: Doktrin yang sangat mengerikan !!! Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. (Luk 17:1)

Jane, 2011: Saudaraku, nubuat tentang perubahan hari Sabat dari hari Sabtu ke hari Minggu oleh Kaisar Konstantin (Kaisar Roma) pada tahun 321 dan diteruskan oleh gereja Katolik sampai kepada protestan terdapat dalam Daniel 7:25. Saudara tolong baca ya! Orang-orang kristen mula-mula beribadah pada hari sabat sampai dengan tahun 321 M. Dalam Daniel 7:25, merubah waktu artinya merubah hari Sabat dari hari Sabtu ke hari Minggu dan merubah hukum artinya merubah hukum ke-2 yaitu hukum yang melarang membuat+menyembah patung dalam katekismus katolik.

3. Komentar dari umat Katolik

Melihat banyak komentar dari pihak non- Katolik yang cukup keras, nampaknya beberapa pembaca Katolik juga ikut gerah. Beberapa komentar mereka, contohnya:

Komala, 2010: Saya pikir ini ruang diskusi juga seperti pandangan Kevin. Namun kog ternyata Kevin sendiri yang terdengar NYOLOT? katanya menghargai perbedaan pandangan tapi kog NYOLOT yach?? siapa yg tidak konsekuen??? Banyak orang yang sombong dan sering mengatakan apa yang berlawanan dengan perilaku nya. Orang2 seperti ini memang perlu di kasihani karena tidak memahami apa yang disampaikannya sendiri.

Tarsisius Didik, 2010: Maaf saudara Kevin, jangan pernah mempengaruhi kami dengan doktrin2 anda yang baru punya gereja kemarin sore, sudah 2000th lebih kami bersaksi keseluruh dunia sudah banyak martir2 kami yang mempertahankan imannya mati demi cintanya pada Kristus, Anda baru saja segitu sudah berkoar-koar seperti katak dalam tempurung. Kami tidak perlu doktrin2 yang sesat dari para reformer. Maaf dengan terpaksa saya mengikuti cara anda berdiskusi. Tuhan memberkati.

Selain itu ada juga komentar dari umat Katolik sendiri yang berkesan meragukan ajaran Magisterium. Berikut ini hanya salah satu cuplikan awalnya, yang mengawali diskusi yang panjang sesudahnya:

Wawan, 2011: Saya seorang Katolik yang sangat mencintai TRINITAS. Saya sangat surprised bahwa Gereja Katolik melarang Reiki. Saya termasuk salah satu dari praktisi reiki (hanya diterapkan untuk diri sendiri dan orang-orang dekat sekitar) level 2 (penyembuhan langsung dan jarak jauh). Selama ini saya tidak tau akan larangan ini sampai saya membaca website ini. Saya sangat mengerti kalau Ibu akan mendukung apapun keputusan yang dikeluarkan oleh gereja katolik melalui KGK, sebagai bagian dari Tubuh Mistik Kristus, akan tetapi sayang penjelasan dari doktrin yang dikeluarkan oleh Gereja Katolik tidak cukup menjawab keingintahuan saya akan larangan ini.

C. Komentar memperingati Hari Ulang Tahun ke-3

Berikut adalah tiga komentar pembaca yang kami pilih dari komentar- komentar yang masuk dalam rangka memperingati ulang tahun Katolisitas yang ke-3:

Istimoer Bayu, 30 Mei 2011

Proficiat saya ucapkan untuk katolisitas.org. Tiga tahun sudah katolisitas.org mewartakan kebenaran ajaran iman sebagaimana yang diyakini oleh Gereja Katolik Roma. Situs ini menarik, berani, dan konsisten.

(1) Boleh dikatakan bahwa saya bertemu dengan situs ini secara tidak sengaja. Kira-kira sudah 1,5 tahun saya mengikuti perkembangan demi perkembangan dalam situs ini. Saya mengenal situs ini pertama kali “melalui” Mbah Google. Waktu itu saya “iseng-iseng” googling beberapa kata kunci seperti: Katolik, Katolisisme, Katolisitas, Gereja Katolik, Katolik Roma, Catholic, Rome Catholic, dsj. Muncullah situs ini di layar komputer saya. Pertama berkenalan langsung jatuh cinta. Pasalnya, waktu itu belum banyak (juga sampai hari ini belum banyak) situs “dalam bahasa Indonesia” yang menampilkan hal-ihwal tentang ajaran iman Katolik. Situs tentang kekatolikan dalam bahasa Inggris memang banyak, tapi dalam bahasa Indonesia baru beberapa saja, dan salah satunya adalah katolisitas.org ini.

(2) Makin lama kok saya makin cinta. Berguna sekali. Ada banyak masukan dan referensi tentang bermacam-macam segi ajaran. Saya seorang imam. Tiap-tiap kali mengajar katekumen atau siapa saja, saya acapkali menyarankan mereka membuka situs ini agar pengetahuan iman bertambah. Maka, tentu saja katolisitas.org memberikan manfaat bertambahnya pengetahuan iman bagi mereka yang membukanya, juga bagi saya sendiri.

(3) Bagi saya, katolisitas.org menarik, berani, dan konsisten. Menarik karena isinya memang berbobot, di samping merupakan salah satu dari sedikit situs berbahasa Indonesia yang menyajikan pengetahuan iman Gereja Katolik Roma. Berani karena maju tak gentar melayani macam-macam permintaan dan pertanyaan, bahkan “penyerangan” terhadap ajaran iman Gereja Katolik. Konsisten sebab mendasarkan semua isinya pada ajaran iman Gereja Katolik yang berlandaskan pada Tradisi dan Kitab Suci, di bawah bimbingan Magisterium. Satu lagi, katolisitas.org “ramah dan sopan”, menjawab apapun komentar, sekalipun yg “panas-ganas”, dengan tenang, cool.

Sekali lagi, proficiat, congrats, selamat.
Salam sahaya,
R.D. Y. Istimoer Bayu Ajie

Pras, 31 Mei 2011:

Selamat Ulang Tahun yang Ke Tiga untuk Katolisitas dan segenap tim pengasuhnya.

Sebelum menemukan situs ini, saya sering masuk ke situs-situs forum Katholik, namun karena tidak punya bekal cukup tentang ajaran iman Katholik maka saya cuma bisa menjadi pembaca tanpa memahami sepenuhnya apa yang sedang hangat dibahas. Namun setelah menemukan situs ini kira2 satu tahun yang lalu, Katolisitas.org menjadi kegiatan “first thing in the morning” bagi saya. Tanpa terasa, situs ini sudah mengubah topik obrolan dengan istri, keluarga besar dan para sahabat, bahkan membaharui kehidupan sakramen beberapa di antara kami.

Hal yang menarik dari situs ini adalah sifat pembahasannya yang tuntas untuk setiap topik. Masuk situs ini serasa berangkat kuliah dan pulang membawa pengetahuan baru yang utuh. Beda jauh dengan forum diskusi yang topiknya sporadis dengan komentar tanpa struktur dan tidak jarang pendapat yang diajukan sangat bersifat pribadi. Bagi pembaca yang sering keluar masuk forum diskusi, ada baiknya “kulakan ilmu” disini dulu, sehingga komentar anda di berbagai forum akan lebih obyektif dan tuntas.

Namun yang terutama membuat saya kagum akan situs ini adalah tingginya kesopanan dan kelemahlembutan dalam berargumentasi menanggapi komentar pembaca yang terkadang terkesan agresif dan (maaf) “kurang terpelajar”. Memang, dengan menunjukkan kasih dalam berdialog, tim Katolisitas seakan hendak menyatakan bahwa sehebat apapun sebuah argumen, jika disampaikan tanpa kasih hanya akan menjadi debat kusir yang tidak berdaya guna, terutama dalam menyampaikan kebenaran Allah sendiri yang adalah kasih.

Sekali lagi proficiat, dan semoga Katolisitas tetap menjadi teladan situs pewartaan karena rendah hati, sopan, lembut dan otoritatif. Teriring salam dan doa. AMDG.

Nico, 1 Juni, 2011:

(1) Dari mana anda tahu situs katolisitas dan sudah berapa lama anda terus mengikuti situs ini. Saya tahu katolisitas dari hasil search di google. Waktu itu saya ingin mencari artikel (saya sudah lupa artikel apa). Saya sudah mengikuti situs ini kurang lebih 1 tahunan. Karena saya ingat beberapa bulan kemudian sejak saya menemukan website ini, katolisitas merayakan hari jadinya yang ke-dua.

(2) Apakah manfaat yang anda dapatkan dari katolisitas,
Banyak sekali. Terutama tentang doktrin – doktrin katolik yang selama ini mungkin umat katolik belum mengetahuinya atau mungkin sudah mengetahuinya tetapi tidak tahu artinya, seperti api penyucian, sakramen (terutama sakramen pengampunan dosa), tentang bunda Maria, dll

(3) Apakah kesan dan pesan untuk karya kerasulan ini
Kesan saya akan karya kerasulan ini sangat positif sekali. Karena merupakan jawaban bagi umat katolik seperti saya yang benar – benar ingin terus belajar mendalami iman katolik. Dulu hal – hal yang berkaitan dengan doktrin mungkin hanya sepintas terdengar di telinga. Tetapi dengan adanya situs seprti katolisitas ini, doktrin – doktrin itu menjadi sangat jelas artinya

Pesan saya mungkin tidak berbeda dengan rekan – rekan yang lain.

Terima kasih buat team katolisitas, para romo, Pak Stef dan Bu Ingrid atas setiap jawaban yang selama ini saya tanyakan. PROFICIAT.. Nico

Sekedar Intermezzo

Walaupun di tengah- tengah keseriusan menjawab, kadang- kadang muncul juga pertanyaan- pertanyaan yang cukup unik. Misalnya, ada pembaca yang yakin sekali bahwa jumlah 66 kitab dalam Kitab Suci (menurut keyakinan Kristen non-Katolik) itu diambil dari interpretasi kitab Mazmur dan Keluaran tentang kaki pelita: jumlah itu sama dengan jumlah kelopak yang menghiasi kaki dian itu.

Terang, 2011 menulis demikian:

Shalom,

Mazmur 119:105, Keluaran 25:31-40

Kaki dian = kaki pelita = kandil. Terbuat dari 1 talenta emas murni. 1 talenta = 125 pound = 60 kg emas murni tempaan. Satu kesatuan utuh, tempaan, tidak ada sambungan.

Kalau saudari memperhatikan gambar kaki dian dengan seksama, dan membaginya menjadi dua bagian, saudari akan mendapati bahwa sisi bagian kiri mempunyai 13 bagian, yang masing-masing terdiri dari 3 (kelopak, tombol, dan kembang) : 13 x 3 = 39, sedangkan sisi sebelah kanan berjumlah 9 x 3 = 27, jumlah keseluruhan adalah 66, yaitu jumlah kitab dalam Alkitab: 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru. Itu sebabnya kita bisa yakin bahwa ke 66 kitab dalam Alkitab inilah yang Tuhan berikan kepada kita dengan terang Roh Kudus.

Terimakasih. – terang

Saat menerima pesan ini, kamipun tercenung sejenak, tak tahu bagaimana harus menanggapinya, karena argumentasinya terdengar agak lucu. Namun syukurlah setelah melewati waktu permenungan sejenak, kami sampai kepada jawaban ini:

Shalom Terang,

Terima kasih atas komentarnya bahwa umat Protestan menggunakan kaki dian sebagai dasar pengakuan akan 66 buku dalam Alkitab. Kalau kita google dengan kata “candlestick 66 books” atau “lampstand 66 books”, maka semua orang akan dapat melihat argumentasi yang sama. Argumen seperti ini adalah merupakan argumentasi “fittingness“, yang dipergunakan kalau seseorang telah mempercayai hal tersebut. Namun, dalam diskusi dengan orang yang tidak mempercayainya atau berbeda pendapat, maka hal ini menjadi tidak berguna, bahkan dapat memperlemah argumentasi. Menurut saya pribadi, argumen yang anda berikan akan memperlemah Anda, yang mengklaim senantiasa memberikan argumentasi yang alkitabiah. Apakah kalau saya menggunakan cara yang sama, anda akan dapat menerima argumentasi yang dapat saya berikan?

Inilah argumentasi yang akan saya berikan dengan mengikuti logika Anda:

Karena Alkitab kita adalah sama, hanya berbeda deuterokanonika, maka saya menggunakan dasar yang sama dengan apa yang anda berikan, yaitu:

– 13 bagian kiri x 3 bagian (kelopak, tombol dan kembang) = 39

– 9 bagian kanan x 3 bagian (kelopak, tombol dan kembang) = 27

Jadi seperti yang anda uraikan ada 39 PL dan 27 PB. Bagaimana Gereja Katolik mendapatkan 7 buku yang lain? Sebagai gambaran, mungkin akan lebih jelas kalau anda juga melihat gambar kaki dian di sini. Kalau anda mengutip Kel 25:31-40, maka anda jangan sampai melupakan ayat 37, yang mengatakan “Haruslah kaubuat pada kandil itu tujuh lampu dan lampu-lampu itu haruslah dipasang di atas kandil itu, sehingga diterangi yang di depannya.” Dengan demikian, kalau kaki dian berfungsi dengan semestinya, maka tujuh lampu tersebut harus dipasang. Apakah gunanya kaki dian tanpa lampu yang menyala? Dan tujuh lampu ini melambangkan Roh Kudus, yang sering dilambangkan dengan api. Dengan demikian, Gereja Katolik mempunyai 73 buku dalam Alkitab berdasarkan 66 buku + 7 buku. Ini berarti buku-buku di dalam Alkitab harus dibaca dalam terang Roh Kudus. Tanpa terang Roh Kudus, maka orang yang membaca Alkitab dapat salah, sama seperti kaki dian tidak berguna kalau tidak ada lampu yang dinyalakan. Jadi, kalau mau membaca dalam terang Roh Kudus, anda harus menerima 73 buku dan bukan hanya 66 buku. Jangan lupa Mzm 119:105 menuliskan “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Jadi, Firman Tuhan hanya berguna kalau kaki dian itu dinyalakan dengan tujuh lampu. Apakah anda dapat menerima keterangan saya dengan dasar ini, yang juga terlihat alkitabiah? Saya yakin, anda tidak akan mau menerima argumentasi yang saya berikan. Kalau dengan dasar yang sama, anda tidak dapat menerima argumentasi saya, saya juga tidak dapat menerima argumentasi anda. Jadi, marilah kita berdiskusi dengan argumentasi yang lebih baik dan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Semoga dapat diterima.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

VI. Mari bersama-sama membangun Gereja Katolik

Demikian sekilas tentang karya kerasulan katolisitas.org yang hanya seumpama setetes air di tengah lautan luas karya kerasulan di Gereja Katolik. Kami sadar bahwa kami berada dalam kesatuan dengan keseluruhan anggota Tubuh Kristus. Sebagai katekis ataupun para pengajar iman Katolik, kita patut berterima kasih, bahwa Tuhan telah mempercayakan tugas yang luhur ini kepada kita. Kita juga patut bersyukur bahwa Gereja mempunyai teladan yang istimewa dalam hal ini, yaitu para rasul pewarta iman, secara khusus Rasul Paulus. Marilah kita dalam kapasitas masing-masing, berusaha untuk melaksanakan bagian kita dalam karya pewartaan iman Katolik, sebagai tanggapan nyata atas kasih Tuhan yang telah kita terima dengan begitu limpahnya di dalam Putera-Nya, Tuhan kita Yesus Kristus. Semoga Kristus selalu membimbing kita dengan Roh Kudus-Nya untuk melaksanakan tugas-tugas kita sebagai katekis dengan penuh semangat dan suka cita, sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasul Paulus.

Rasul Paulus, doakanlah kami!

[Catatan: Artikel ini dibuat untuk retret Hari Studi Katekis Keuskupan Surabaya “Seandainya Rasul Paulus Hidup di Zaman Digital ini, apa yang akan Dia lakukan Untuk Pewartaannya?”, yang diselenggarakan di Wisma Hening Katarina, Pohsarang, Kediri 24-26 Oktober 2011]

5 1 vote
Article Rating
45 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
arnold
9 years ago

Saat membaca artikel-artikel di situs ini saya semakin yakin bahwa Tuhan tidak meninggalkan Gereja-Nya seorang diri. Roh Kudus terus hadir dari satu masa ke masa lainnya untuk terus mengajarkan Kebenaran Abadi melalui metode yang sesuai zamannya. Terima kasih untuk Tim Katolisitas. Melalui kalian saya kembali menyadari bahwa Gereja Katolik diberi rahmat secara penuh oleh Tuhan untuk mewartakan Kerajaan Allah. Mulai hari ini saya akan berusaha membantu Tim Katolisitas melalui doa yang akan saya lakukan setiap hari terkhusus untuk karya Tim Katolisitas. Salam kasih. [Dari Katolisitas: Kami sangat berterima kasih untuk dukungan doa Anda bagi karya kerasulan Katolisitas. Semoga Tuhan-pun menyertai… Read more »

maria
9 years ago

Salam dalam Kristus, Untuk para pengasuh web site Katolisitas, saya mengucapkan terimakasih banyak atas keberadaan website ini. Dengan adanya situs ini saya lebih mengenal dan mengasihi iman katolik, (sub titels diatas sungguh tepat). Khususnya untuk Bpk Stef dan Ibu Ingrid, sungguh suatu karya kerasulan yang sangat mengena di hati, walaupun “hanya” melalui dunia maya, tetapi anda berdua telah membuktikan bahwa mewartakan karya keselamatan Kristus bisa dengan berbagai macam cara dan salah satunya adalah dengan situs yang anda hadirkan ini. Terimakasih sekali lagi, saya sungguh belajar banyak dari situs ini. Kiranya situs ini dapat semakin di kenal masyarakat yang haus akan… Read more »

Edo Zhang
Edo Zhang
10 years ago

Satu kata: Wooow!!!

Semoga para pembimbing selalu dipenuhi roh kudus dalam tugas kerasulan. Iman akan gereja dikuatkan. Hidup dalam pengharapan. Kasih dalam tanya jawab dan perbuatan. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling besar diantaranya ialah kasih (1Kor 13:13). Akhirnya segala kemuliaan bagi Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus sampai selama-lamanya…

saya saya
saya saya
11 years ago

luar biasa bangeeet ngeet ngeeet ngeeeeeeeeeeeeeee1000…x ttt…. !!
*speechless atas rahmat Tuhan melalui karya kerasulan ini…
dikelola pula oleh orang2 luar biasa yg begitu mengandalkan rahmat Tuhan..

terima kasih Tuhan, terima kasih Pak Stef & Bu Ingrid, terima kasih Romo-romo, terima kasih Tim Katolisitas.. terima kasih 1000…..x

GOD BLESS U ALL..

Rita
Rita
11 years ago

Amat bersyukur kerana menemui laman ini. Secara tidak sengeja menemui laman ini semasa mencari jawapan kepada persoalan yang dilontarkan oleh rakan sekerja. Membacanya menjadikan saya semakin mencintai dan mendalami iman Katolik saya.

Tuhan memberkati.

Rita
Sabah, Malaysia

Sius Dizi
Sius Dizi
12 years ago

Terima kasih buat Pak Stef, Ibu Inggrid, Romo dan semua pengelola Katolisitas.org. Begitu banyak manfaat yang saya peroleh dari situs ini karena membantu saya dalam memahami tatacara Misa, Doa, Alkitab, dan pengetahuan tentang Katolik yang selama ini kucari. Kutemukan situs ini dari google search pada bulan Oktober 2011 dan saat itulah mulai ketagihan hingga kini. Walau saya seorang katolik sejak lahir,namun sampai dengan umur 40an tahun ajaran Katolik yang kudapati sedikit sekali dikarenakan selepas SD, saya hidup bersama om yang Protestan. Semenjak membaca artikel-artikel serta doa dan tatacara Liturgi barulah saya paham semuanya. contohnya doa sebelum dan sesudah komuni, makna… Read more »

Thomas Soeharto 7 Maret 1950
Thomas Soeharto 7 Maret 1950
12 years ago

Salam perkenalan, Saya seorang kakek, 2 cucu yang masih merasa “bukan kakek2”, dan 10 th terakhir tidak punya kegiatan apa pun tapi masih hidup normal, dan sering tidak tahu mau apa..? kadang tidak tahu apa yang mau dicari..? Pertama saya membuka situs ini karena ada tercantum nama Pembimbing nya adalah Pamong saya saat di SMA 46 th lalu, kemudian saya masuk membaca kesaksian / jalan hidup para pengelolanya…..”no wonder…..yang terbersit di pikiran saya. Latar belakang: saya adalah bekas wiraswasta industri pangan yang IPO, seorang Katolik dari keluarga Katolik kental sekali tapi moderat. Saya lebih 30 th terjebah oleh konotasi kata… Read more »

Yoseph Agung P.
Yoseph Agung P.
12 years ago

Saya seneng sekali membaca di sini… Bahkan sering saya buat catatan kecil yang saya ambil dari tulisan anda Sayang sekali kalau saya offline dan pengen membaca kok ya kesulitan sekedar usulan… Kalau bisa tulisannya dapat didownload dalam bentuk Pdf. Sehingga tulisan anda sekalian dapat dibaca secara offline. Bahkan dapat dijadikan print dan ditempelkan di majalah Gereja. Saya membayangkan… betapa banyak orang yang mendapatkan berkat karena membaca tulisan anda secara off line. Semoga Tuhan memberkati anda sekalian, keluarga dan handai taulan… Pax In Christo [dari katolisitas: Terima kasih atas dukungan anda untuk karya kerasulan ini. Fasilitas print sudah ada di akhir… Read more »

bernardus labhu
bernardus labhu
12 years ago

mantap….ajang untuk menambah pengetahuan bagi kami yang tak pernah duduk di skul Katolik,
salut tuk pak stef dan bu ingrid….

Alban Padma
Alban Padma
12 years ago

Perayaan Natal selalu membangkitkan diri kita untuk bersyukur bahwa Terang Kasih dan Keselamatan Allah selalu dianugerahkan kepada kita, seberapapun kegelapan yang masih membelenggu hidup kita. Di samping itu, kita – para murid Tuhan Yesus juga semakin dipanggil dan dikuatkan untuk menyampaikan dan mewartakan Terang Kasih Tuhan itu kepada saudari dan saudara kita yang masih dirundung kegelapan.
Kepada semua staff katolisitas.org saya mengucapkan: SELAMAT NATAL 2011 dan SELAMAT TAHUN BARU 2012.
Berkat Tuhan
Alban Padma

donny, Pr.
12 years ago

Bapak Stef Tay dan Ibu Ingrid Listiati yang baik…:) Sungguh luar biasa… karya penciptaan Tuhan memang luar biasa. Daya cipta itu terus mengalir, tumbuh berkembang dalam segala hal. Demikian pula, melalu para pendiri, kontributor dan semua yang terlibat: katolisitas.org menjadi Gereja di dunia maya. Saya ucapkan selamat dan proficat. Saya sendiri sudah sejak awal mengikuti katolisitas ini. Sejak saat pendidikan smp sekarang bertugas di tengah umat. Terus terang pertanyaa awal “bagaimana menggereja dan mewartakan KA di dunia yg sekarang” senantiasa menggelitik saya. Kebetulan memang 3 tahun terakhir ini saya mendapat perutusan di sekitar komunikasi sosial. Awalnya ingin bisa membangun web… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  donny, Pr.
12 years ago

Shalom Romo Donny,
Terima kasih atas dukungannya terhadap karya kerasulan ini. Semakin banyak situs Katolik akan semakin bagus Romo, sehingga saling mengisi kekurangan yang lain. Mohon doa dari Romo agar karya kerasulan ini dapat terus berlanjut.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
tim katolisitas.org

andre
andre
12 years ago

Selamat ultah yang ketiga untuk Katolisitas.org Terima kasih atas pelayanan yang diberikan melalui web ini. Sungguh luar biasa dan sangat membantu bagi kami yang membutuhkan dan haus akan kekayaan iman Katolik. Semoga banyak jiwa-jiwa yang semakin yakin akan imannya dan banyak anak hilang yang akan kembali ke rumahnya.

Tuhan Yesus menyertai senantiasa Saudara Stef dan Ingrid beserta seluruh tim Katolisitas. Teruskan untuk tetap dan terus berkarya.

Yohanes Natalis, SS
Yohanes Natalis, SS
12 years ago

Shalom dan Berkah Dalem ! Saya salut dengan Web Katolisitas ini dan Saya sangat merasakan manfaatnya. Maka, Saya menganjurkan mereka yang Saya dampingi ( Siswa di SMA juga Umat di Paroki St. Antonius Kotabaru Yogyakarta sesuai ketugasan Saya selaku GTT Agm Katolik dan Katekis di Paroki ) untuk mengunjungi situs ini untuk menambah wawasan dan meneguhkan iman. Terima kasih Pak Stef & Bu Inggrid. Maaf apa boleh dan berkenan Saya minta E-Mailnya Pak Stef & Bu Inggrid. Kalau boleh dan berkenan langsung kirim dan kontak ke E-Mail Saya ini : [edit: email dihapus] Trima kasih, Selamat Berkarya ! Tuhan Memberkati… Read more »

Andreas
Andreas
12 years ago

Saya juga sudah lama mengikuti web ini. web ini membuka mata saya untuk mengenal iman Katolik saya lebih dekat. :)

Armand Setiady Liwan
Armand Setiady Liwan
12 years ago

Salut buat situsnya yang luar biasa ini Pak Stef dan Bu Ingrid, kalau boleh tahu keyboardnya terbuat dari apa yah? Atau komputernya pakai sensor suara, tinggal ngomong ntar komputernya ngetik sendiri.

andi wirawan
andi wirawan
12 years ago

Puji syukur Tuhan saya menemukan situs ini..sungguh semakin menguatkan Iman Katholik saya.Terimakasih bapak Stef, bu Inggrid dan semua Tim Katolisitas.org..Tuhan Yesus memberkati, Bunda Maria mendoakan…amin

Agustinus Setiawan
Agustinus Setiawan
12 years ago

Berkah Dalem Gusti!!! Proficiat untuk seluruh Tim Katolisitas, khususnya Bapak Stef Tay dan Ibu Ingrid Listiati. Saya sebagai katekis di kevikepan Surakarta merasa terbantu untuk memahami banyak hal tentang iman dan terutama dialog-dialog seputar pokok-pokok iman Katolik yang menjadi “pertanyaan” bahkan menjadi “perbantahan” dari saudara-saudara kita umat Prostestan dan juga umat Muslim. Kadang saya berfikir bahwa jika web ini dapat dibaca oleh lebih banyak umat katolik sendiri, kiranya saya yakin bahwa mereka pasti akan terbantu untuk membangun pengetahuan dan pemahaman iman yang mendalam dan tangguh. Kebetulan kami yang berada di wilayah Keuskupan Agung Semarang sedang bergiat diri untuk melakukan suatu… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Agustinus Setiawan
12 years ago

Shalom Agustinus Setiawan,

Terima kasih atas komentar dan dukungannya untuk karya kerasulan ini. Kalau memang ada seminar di kota anda dan memerlukan bantuan kami, maka kami bersedia datang kalau waktu dan kondisinya memungkinkan. Mari kita bersama-sama berpartisipasi dalam tugas katekese.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
45
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x