Sekali selamat tetap selamat – tidak Alkitabiah

pertanyaan:

Iman Protestan, adalah bahwa setelah seseorang “menerima Tuhan Yesus di dalam hati”, seseorang langsung dijamin masuk surga. Walaupun nantinya berbuat dosa lagi. Alkitab mengatakan bahwa oleh percaya (iman) kepada Tuhan Yesus yang sudah berkorban untuk menghapus dosa dunia, kita diselamatkan (Kis 4:12, Rom 5:8-10,18, Rom 8:10, 1 Kor 15:2-3) dan bukan oleh perbuatan (Rom 4 ) seperti hal nya agama-agama lain. Apakah orang bisa masuk ke sorga jika belum sempat melakukan perbuatan baik hanya percaya kepada Kristus? Bisa… lihat di Luk 23:40-43 dimana seorang penjahat yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus percaya kepadaNya. Penjahat tsb. masuk sorga walaupun ia tetap menerima hukuman sebagai penjahata. Inilah mengapa keselamatan kita adalah “anugrah” dan bukan karena perbuatan kita. Tapi perhatikan bahwa tidak semua mendapatkan anugrah tsb. sb penjahat yang satunya lagi tidak mendapat anugrah tsb. Sekali lagi saya tekankan, bukan iman Protestan atau iman Katholik yang menyelamatkan tetapi iman kepada Tuhan Yesus lah yang menyelamatkan. Dan apakah kemudian kita bisa hidup seenak nya saja setelah mendapatkan anugrah keselamatan itu? Tentu tidak.. Kita harus kerjakan keselamatan itu (Fil 2:12). Mengerjakan keselamatan berarti ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk inilah iman harus disertai dengan perbuatan. Apakah rasul-rasul berbuat baik karena untuk mendapatkan keselamatan? TIDAK… mereka sudah diselamatkan dan mereka mengerjakan keselamatan tsb dengan semaksimal mungkin untuk kemuliaan Allah.
Salam – Samuel.

Jawaban:

Shalom Samuel,
Berikut ini adalah jawaban saya untuk point F.

I. Dokrin sekali selamat tetap selamat adalah tidak Alkitabiah.

  1. Samuel mengatakan di point F “Iman Protestan, adalah bahwa setelah seseorang “menerima Tuhan Yesus di dalam hati”, seseorang langsung dijamin masuk surga. Walaupun nantinya berbuat dosa lagi.”Bandingkan dengan perkataan Samuel di point B “Walaupun kita ada dalam suatu gereja yang sangat kudus tetapi kita sendiri tidak mau taat, dengar-dengaran terhadap Firman Tuhan, keselamatan yang sudah kita peroleh juga akan hilang“.
    Pernyataaan samuel di point B dan F adalah saling bertentangan. Jadi manakah pernyataan yang benar?
  2. Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan bahwa seseorang diselamatkan karena hasil perbuatannya. Keselamatan adalah suatu anugerah dari Tuhan, yang mengalir karena penebusan Kristus. Saya telah menjawab hal ini secara panjang lebar di jawaban ini (silakan klik). Gereja katolik mengajarkan bahwa keselamatan adalah suatu yang telah (past), sedang (present), dan akan datang (future):
    • Telah diselamatkan (Rom 8:24; Ef 2:5,8; 2 Tim 1:9; Tit 3:5).
    • Sedang dalam proses (1 Kor 1:18; 2 Kor 2:15; Fil. 2:12; 1 Pet 1:9).
    • Akan diselamatkan (Mt 10:22, 24:13; Mk 13:13; Mk 16:16; Kis 15:11; Rm 5:9-10; Rm 13:11; 1 Kor 3:15; 2 Tim. 2:11-12; Ibr. 9:28).
  3. saya ingin bertanya kepada Samuel hal berikut ini:
    1. Kalau kita berkata bahwa semua yang tidak mengenal Kristus masuk neraka, coba terangkan hal berikut ini: Bagaimana kita begitu yakin bahwa seseorang setelah kedatangan Kristus, yang tinggal di pedalaman Irian Jaya, Kalimantan, dan sampai akhir hayatnya orang tersebut masih tidak mengenal Kristus, pasti masuk neraka. Pertanyaannya, dimanakan keadilan Tuhan? Bukan kesalahan mereka bahwa mereka tidak mengenal Kristus. Kalau saja orang tersebut mendengar tentang Kristus, ada sebagian dari mereka juga akan percaya.
    2. Kalau kita berkata bahwa semua yang tidak mengenal Kristus masuk neraka, coba terangkan hal berikut ini: Bagaimana kita begitu yakin bahwa orang-orang seperti Mahatma Gandhi masuk neraka? Apakah dasarnya? Atau ada yang lebih ekstrim lagi mengatakan bahwa  Bunda Teresa yang terberkati dari Kalkuta masuk neraka, karena beliau tidak maju di dalam “altar call” dan menerima Yesus di depan umum seperti yang terjadi di altar call.
    3. Kalau kita berkata bahwa semua yang telah menerima Kristus pasti masuk surga, coba terangkan hal berikut ini:Orang-orang Kristen atau Katolik yang hidupnya bergelimang dengan dosa sampai akhir hayatnya. Bagaimana seseorang dengan yakin mengatakan “sekali selamat pasti selamat.”

II. Penjahat yang bertobat sebagai bukti akan keselamatan karena percaya kepada Kristus.

saya pernah menjawab pertanyaan tentang hal ini disini (silakan klik). Ada beberapa hal yang saya ingin tekankan.

  1. Penjahat yang bertobat, seperti yang diceritakan di Luk 23:40-43, tidak secara langsung masuk surga. “Firdaus” disini adalah “Limbo of the just“, suatu tempat dimana orang-orang yang tidak masuk neraka sebelum kedatangan Kristus, dan mereka juga belum dapat masuk surga, karena pintu surga belum terbuka. Pintu surga terbuka karena penebusan Kristus. Jadi, setelah kedatangan Kristus, bagi orang-orang yang berada di limbo of the just, mereka dapat masuk Surga atau masuk ke Api Penyucian.
  2. Samuel memberikan perbandingan antara penjahat yang bertobat dan penjahat yang tidak bertobat. Saya ingin menanyakan, apakah yang membuat penjahat yang satu bertobat dan yang lain tidak? Apakah rahmat Tuhan berbeda untuk dua penjahat tersebut? Apakah rahmat Tuhan untuk penjahat yang tidak bertobat kurang, sehingga tidak mengantar kepada pertobatan? Atau apakah Tuhan sendiri yang memilih mana yang akan diselamatkan? Kalau memang Tuhan sendiri yang memilih mana yang diselamatkan, apakah kriterianya, dan bukankah hal tersebut menjadikan kita bertanya-tanya kenapa Tuhan memilih yang satu bukan yan lain?
  3. Saya tahu tentang konsep “common grace” dan “particular grace“, dimana banyak gereja Protestan beranggapan bahwa particular grace, yang menyelamatkan hanya diberikan untuk orang-orang terpilih, sedangkan common grace tidaklah menyelamatkan. Namun hal ini berarti Tuhan telah menentukan sebagian orang masuk surga dan sebagian masuk neraka. Dan inilah yang disebut “double predestination“. Double predestination bertentangan dengan Tuhan yang Maha Adil.Gereja Katolik mengenal “predestination“, dimana Tuhan pada awal dunia ini telah menginginkan semua orang untuk bersatu dengan Tuhan (Ef 1:4). Namun dosa dan keinginan bebas, membuat orang dapat berkata “ya” atau “tidak” terhadap panggilan Tuhan.
  4. Gereja Katolik percaya bahwa Tuhan memberikan rahmat yang cukup bagi semua orang, sehingga semua orang kalau menjawab rahmat Tuhan dengan baik akan dapat masuk Surga. Jadi, dengan kehendak bebas, setiap orang mempunyai kemampuan untuk menjawab “ya” atau “tidak” terhadap panggilan Tuhan. Dalam kasus dua pencuri yang disalibkan bersama dengan Yesus, pencuri yang bertobat memberikan tanggapan yang baik, sedangkan yang tidak bertobat tidak memberikan jawaban ya terhadap rahmat Tuhan.Kesalahan siapakah bahwa penjahat yang satu tidak memperolah pertobatan? Jawabannya adalah kesalahan penjahat itu sendiri, karena Tuhan telah memberikan rahmat yang cukup bagi penjahat tersebut. Kalau begitu kenapa penjahat yang satu bertobat? Karena Tuhan memberikan rahmat yang cukup dan penjahat ini menjawab rahmat Tuhan dengan baik.Hal ini juga sama ketika kita “menerima Yesus dalam hati” (meminjam istilah Samuel), seseorang harus secara sadar menjawab panggilan Tuhan. Orang tersebut punya pilihan menerima atau menolak. Kalau orang tersebut tidak mempunyai pilihan, maka orang tersebut tidak lagi mempunyai keinginan bebas.

III. Bukan iman Katolik atau Protestan, namun Iman kepada Yesus yang menyelamatkan.

  1. Tentu saja dengan menjadi Katolik, seseorang tidak dapat secara otomatis diselamatkan. Gereja Katolik mengajarkan bahwa keselamatan adalah sesuatu yang lampau, sekarang, dan akan datang, sehingga menyebabkan anggota Gereja Katolik untuk berjuang terus sampai saatnya dipanggil oleh Tuhan.Lihat juga jawaban bagaimana kaitan antara memilih agama dengan keselamatan di point A (silakan klik).
  2. Namun kalau Samuel mengatakan bahwa sekali selamat tetap selamat, maka pertanyaannya adalah “Apakah seseorang yang telah menerima Kristus di dalam hati (meminjam istilah Samuel), dapat kehilangan keselamatannya karena dosa yang dibuatnya?“Kalau Samuel menjawab bahwa keselamatan tidak mungkin hilang, mengapa rasul Paulus mengatakan “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” (1 Kor 9:27), dan “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir.” (Fil 2:12).Kalau memang rasul Paulus mengajarkan bahwa sekali selamat pasti selamat, kenapa rasul Paulus mengatakan “jangan aku sendiri ditolak” dan “kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar.”
  3. Mengapa rasul-rasul berbuat baik? Lebih tepatnya adalah berbuat kasih. Mereka berbuat kasih karena itulah yang diajarkan oleh Kristus (Yoh 13:34; 1 Yoh 3:23; 1 Yoh 4:7, 11-12). Dan mereka tahu bahwa dengan berbuat kasih yang berdasarkan iman dan pengharapan kepada Kristus, maka mereka juga akan mendapatkan keselamatan dan juga tentu saja kasih mereka adalah merupakan suatu jawaban atas kasih Tuhan (1 Yoh 4:11). Jadi perbuatan kasih tidak dapat terlepas dari konsep keselamatan, namun juga tidak terlepas dari motivasi untuk memuliakan Tuhan. Dan bagi orang yang mengenal Allah, perbuatan kasih kepada sesama adalah berlandaskan kasih kepada Tuhan. Dan inilah yang disebut kasih yang mempunyai sifat supernatural, yang kita terima pada saat kita dibaptis.

Mari kita bersama-sama percaya bahwa Tuhan memberikan rahmat yang cukup bagi semua orang untuk bersatu dengan Tuhan, karena Tuhan adalah Maha Adil.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan
stef – www.katolisitas.org

0 0 votes
Article Rating
9 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
riswan
riswan
11 years ago

Saya mau menanggapi artikel sekali selamat tetap selamat pengasuh mengatakan “Kalau kita berkata bahwa semua yang tidak mengenal Kristus masuk neraka, coba terangkan hal berikut ini: Bagaimana kita begitu yakin bahwa seseorang setelah kedatangan Kristus, yang tinggal di pedalaman Irian Jaya, Kalimantan, dan sampai akhir hayatnya orang tersebut masih tidak mengenal Kristus, pasti masuk neraka. Pertanyaannya, dimanakan keadilan Tuhan? Bukan kesalahan mereka bahwa mereka tidak mengenal Kristus. Kalau saja orang tersebut mendengar tentang Kristus, ada sebagian dari mereka juga akan percaya.” Sudah jelas orang yg tidak mengenal Kristus tdk akan selamat, orang2 yg ada di pedalaman yg blm mengenal Kristus… Read more »

Yulius Yudi
Yulius Yudi
13 years ago

saya mau tanya nich bu ingrid
mengenai dua penjahat yang di salibkan bersama Yesus, apa dia masuk surga atau masuk di api pensucian? karena Yesus sendiri menjanjikan akan bersama-sama dengan Dia.
berarti kesimpulannya orang berdosapun saat dia mati bisa masuk surga.

Yulius Yudi
Yulius Yudi
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Ave Maria P’Stef
terima kasih atas penjelasannyan pak,.

fransiska
fransiska
14 years ago

Shalom, saya baru membuka situs ini dan ketika saya cari tentang tanya jawab yg saya inginkan, saya belum menemukannya, jadi saya ingin bertanya (maaf jika sudah pernah ada) : 1. Pastor adalah manusia normal, tetapi pastor tidak menikah. Jadi apa yang dilakukan ketika seorang pastor tertarik kepada seorang wanita dan ingin berhubungan dengan wanita tersebut, atau dalam arti ketika membayangkan hal2 seputar sex ? 2. Semua manusia berdosa. Bunda Maria adalah manusia, jadi dia juga berdosa. Kenapa gereja katolik malah menghormati dan sangat memuja Bunda Maria? Bunda Maria suci ketika mengandung Yesus, tapi setelah itu tidak karena dia berhubungan dengan… Read more »

Mariano
Mariano
14 years ago

Shalom, Saya sangat menghargai saudara-saudara kita dari protestant yang mengimani Tuhan Yesus kristus, karena memang hanya melalui Yesus kita dapat pergi kepada Bapa di surga, hanya saja saya khawatir dengan gaya saudara-saudaraku ini yang dapat menjadi begitu sombong dan menjadi pangkal kejatuhan kedalam dosa, sehingga pada akhirnya Yesus sendiri yang akan mengatakan enyah lah engkau dari padaKu, Aku tidak mengenal engkau, karena ketika aku lapar engkau tidak memberikan aku makan dan….., jadi sebaiknya marilah kita mengimani Yesus dengan kasih yang sungguh-sungguh sehingga kita dapat hidup dalam kekudusan, dan terus menerus berusaha hidup dalam rahmat Tuhan untuk menjadi kudus. Perlu menjadi… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Mariano
14 years ago

Shalom Mariano, Ya, iman kita kepada Kristus memang tidak dapat dipisahkan dengan perbuatan kita sebagai orang beriman. Kita diselamatkan karena kasih karunia Allah, oleh iman yang bekerja melalui kasih. Maka sebenarnya, firman Tuhan yang mengingatkan kita untuk terus berbuat kasih kepada sesama,terutama kepada yang terkecil dan terlemah (lih. Mat 25:40) adalah suatu pengajaran buat semua murid Kristus, baik Protestan maupun Katolik. Jika kita melihat orang yang beragama non-Kristen namun hidupnya lebih baik dari kebanyakan orang Kristen, seharusnya kita harus semakin termotivasi untuk hidup lebih baik. Sebagai murid Kristus kita memang harus belajar untuk rendah hati dan tidak berpuas diri, atau… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
9
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x