Sekali lagi kesalahpahaman tentang Bunda Maria

Pertanyaan:

Saudaraku umat Katolik…

Anda menjelaskan panjang lebar tentang ini itu sebenarnya tidak banyak manfaatnya karena itu hanyalah dalih / pembenaran yang (sebagian besar) tidak Alkitabiah…

Mari saya tunjukkan satu hal saja tentang Maria yang anda sebut Ratu Sorga atau Bunda Allah itu…

– Maria itu adalah manusia biasa, sama seperti kita.
– Maria HANYALAH seorang manusia di bumi yang DIPILIH ALLAH sebagai SARANA untuk melahirkan YESUS KRISTUS.
– Maria DIPILIH ALLAH bukan karena Maria suci, bukan juga karena sifat2 / karakter baik tertentu, TAPI karena ALLAH MEMANG MAU MEMILIH dia. (jadi alasan pemilihan bukan dari sisi manusia, namun dari sisi ALLAH, artinya ALLAH bisa pilih siapa saja termasuk anda atau saya, kalau ALLAH mau, jadi tidak harus Maria).
– Semua manusia yang pernah lahir ke dunia (kecuali YESUS KRISTUS) semuanya telah berdosa, termasuk Maria.
– Maria itu menjadi suci HANYA ketika ROH KUDUS menaungi dia guna mengandung bayi KRISTUS, dan berakhir kesuciannya setelah KRISTUS dilahirkan.
– Maria itu memang betul perawan sebelum melahirkan KRISTUS, tapi menganggap Maria perawan abadi itu perlu TANDA TANYA BESAR dimana dasar Alkitabiahnya.
– Maria itu ibu YESUS sebagai manusia, namun bukan Ibu YESUS sebagai ALLAH, jadi merupakan kesalahan yang sangat fatal bila memposisikan Maria sebagai Bunda ALLAH (YESUS Ilahi), yang benar adalah Bunda Yesus (YESUS manusia).
– Maria dijadikan sebagai sarana penghubung dalam doa kepada ALLAH itu adalah suatu penghujatan kepada SATU-SATUNYA jalan dan PENGANTARA kita, yaitu TUHAN YESUS KRISTUS.
– Berdoa kepada Maria adalah tindakan bodoh dan penghinaan kepada satu-satunya PENGANTARA kita kepada BAPA yaitu TUHAN YESUS KRISTUS. Doa hanya boleh ditujukan kepada ALLAH di dalam nama YESUS dan oleh kasih karunia ROH KUDUS. Itulah yang disebut menyembah ALLAH dalam ROH dan KEBENARAN.
– Mengucapkan doa yang sama berulang-ulang apalagi ditujukan kepada Maria, tidak bisa disebut doa, tetapi MANTRA.
– Bukan kebaikan kita, bukan perjuangan kita, bukan usaha kita, dan juga bukan karena didoakan oleh Maria maka anda bisa ke sorga. Kita bisa masuk surga hanyalah semata-mata karena KASIH KARUNIA ALLAH (sola gracia) dan oleh sambutan iman kita kepadaNYA (sola fide).
– Karya salib KRISTUS itu Maha Mulia, Maha Suci, Maha Kasih… jangan pernah menambahkan apapun kepada keselamatan yang disediakan oleh TUHAN YESUS dengan pengorbananNYA (bukan oleh Maria dengan doa2nya), karena upaya untuk menambahkan sesuatu kepada Keselamatan yang adalah Kasih Karunia itu merupakan tindakan menghina salib, alias menghina PENCIPTA anda sendiri.

Jadi kesimpulannya: Menganggap Maria sebagai Ratu Sorga, Bunda ALLAH, serta sebagai sosok yang begitu diagungkan, itu adalah perbuatan yang MENGHINA kemuliaan ALLAH. Karena Maria dipilih ALLAH bukan karena siapa Maria, namun semata-mata karena ALLAH memang ingin memilihnya, jadi tidak ada unsur turut campur atau kebaikan manusia di dalamnya.

Kita semua wajib menghormati Maria sebagai seorang perempuan yang dipilih oleh ALLAH untuk melahirkan TUHAN kita Yesus Kristus, sama seperti kita menghormati ibu kandung kita yang juga telah dipilih ALLAH untuk melahirkan kita, dan Alkitab memang mengajarkan kepada kita untuk mengasihi dan menghormati sesama manusia. Namun penghormatan yang melebihi kapasitas itu sudah termasuk mencuri kemuliaan ALLAH.

Saya tidak perlu menuliskan ayat-ayat yang mendasari tulisan saya diatas, karena saya tahu anda sekalian tentu tahu dimana ayatnya (kalo sampai belum tahu sebaiknya belajar Alkitab lebih dalam atau bertanya kepada pastor anda). Dan saya mengajak saudaraku umat Katolik untuk merenungkan kembali keyakinan anda terhadap Maria selama ini, agar jangan sampai anda tersesat. Karena kita bersaudara (sama2 mengakui YESUS KRISTUS sebagai TUHAN dan JURUSLAMAT), maka dengan segenap kasih saya menghimbau dan mengajak saudaraku untuk kembali berdoa, merenung, berpikir, mengkaji, dan berpijak kepada Alkitab sebagai satu-satunya kebenaran (sola scriptura) dan tidak ditambah-tambahi dengan doktrin para santa santo yang validitasnya tidak bisa disetarakan dengan Alkitab itu sendiri. Bukalah hati, bertanyalah kepada TUHAN, bacalah Alkitab dengan semangat untuk belajar dan bertumbuh dalam kebenaran, niscaya ROH KUDUS akan memberikan pencerahan sejati dan menunjukkan kebenarannya kepada Anda. Percaya begitu saja pada apa yang disampaikan oleh pastor / teolog / doktrin gereja, hanyalah membawa anda pada kesesatan yang lebih dalam. Jadi berhentilah ber-omong kosong dan berhentilah membual, carilah KEBENARAN sejati dengan hati terbuka pada bimbingan ROH KUDUS, agar anda tidak terdampar di api penyucian anda secara kekal (kalo api penyucian itu memang ada). Awas, neraka itu panaaas lho?
Bertobatlah ! Saya mengasihi anda semua umat Katolik, namun saya sangat tidak menyetujui beberapa doktrin omong kosong yang diajarkan gereja Katolik.

Salam kasih, Kevin
(maaf bila ada kalimat yang kurang berkenan, namun begitulah gaya bahasa saya ketika menulis)

Jawaban:

Shalom Kevin,

Saya percaya maksud anda menuliskan keberatan adalah untuk berdiskusi secara terbuka dengan kami umat Katolik, maka untuk maksud inilah saya menanggapi pernyataan anda. Harus diakui, perbedaan yang mendasar yang melandasi pandangan anda, adalah bahwa 1) anda hanya mengandalkan Alkitab saja dalam menyikapi hal Bunda Maria; 2) Alkitab inipun anda artikan seturut dengan pengertian anda sendiri (atau pengajar anda) tanpa membaca interpretasi yang diajarkan oleh Para Bapa Gereja yang meneruskan ajaran para Rasul. Inilah yang menyebabkan pandangan anda berbeda dengan ajaran Gereja Katolik, yang tidak mendasari pengajaran iman hanya dari Kitab Suci, melainkan juga dari Tradisi Suci. Kitab Suci tidak bisa dipisahkan dari Tradisi Suci, karena, dari Tradisi Sucilah lahir Kitab Suci. Saya baru saja menjawab mengenai hal ini di sini, silakan klik atau selanjutnya di artikel ini Gereja Tonggak Kebenaran dan Tanda Kasih Tuhan bagian 3, silakan klik.

Berikut ini adalah tanggapan saya atas pernyataan anda satu persatu (pernyataan anda saya cetak biru):

1. Maria itu adalah manusia biasa, sama seperti kita. Maria HANYALAH seorang manusia di bumi yang DIPILIH ALLAH sebagai SARANA untuk melahirkan YESUS KRISTUS.

Maria memang manusia biasa, sama seperti kita tetapi perannya di dalam rencana keselamatan Allah adalah sungguh unik dan istimewa. Tidak ada manusia lain yang melahirkan Yesus Sang Juru selamat, hanya Bunda Maria saja. Justru karena perannya yang khusus ini yaitu yang melahirkan Kristus Sang Allah Putera, maka ia disebut sebagai Bunda Allah. Hal ini jelas disebutkan di Alkitab:

1. Lukas 1: 43 : Elisabeth menyebut Bunda Maria sebagai “ibu Tuhanku.

2. Matius 1:23: “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka akan menamakan Dia Immanuel, yang berarti, “Allah menyertai kita.” Bunda Maria adalah :anak dara itu, maka kesimpulannya, Bunda Maria adalah ibu dari Allah yang beserta kita.

3. Luk 1:35: Kata malaikat itu, “….sebab anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.” Karena anak yang dilahirkan Maria adalah Anak Allah, maka Maria disebut Bunda Allah.

4. Gal 4:4 “tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.”

Maka memang, walaupun Maria adalah “sarana” namun sarana ini sungguh istimewa, bukan sebagai sarana tempat yang “asal untuk lewat” saja. Sebab jika tidak demikian, Allah tidak akan berkata demikian kepada Bunda Maria, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau!” (Luk 1:28) Jika kita membaca seluruh Alkitab, kita akan mengetahui bahwa tidak ada satupun orang/ nabi yang disapa Allah dengan salam hormat seperti ini.

DISKUSI LEBIH LANJUT DAPAT DILIHAT DI SINI (SILAKAN KLIK)

2. Maria DIPILIH ALLAH bukan karena Maria suci, bukan juga karena sifat2 / karakter baik tertentu, TAPI karena ALLAH MEMANG MAU MEMILIH dia. (jadi alasan pemilihan bukan dari sisi manusia, namun dari sisi ALLAH, artinya ALLAH bisa pilih siapa saja termasuk anda atau saya, kalau ALLAH mau, jadi tidak harus Maria).

Pernyataan ini ada benarnya, namun harusnya urutannya demikian: Maria dipilih Allah, bukan karena ia suci dari dirinya sendiri. Tetapi, karena Allah memang mau memilih Dia sebagai Ibu yang melahirkan Allah Putera, maka ia disucikan oleh-Nya. Silakan membaca dasar ajaran Gereja Katolik tentang hal ini yang pernah saya tuliskan di sini, silakan klik.

Allah memang dapat memilih siapa saja untuk menjadi Ibu Yesus, tetapi pada kenyataannya Tuhan tidak memilih anda (jika anda perempuan) atau saya, atau orang lain, tetapi, Ia memilih Bunda Maria. Ini suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri. Tuhan memilih Maria karena sejak dari awal mula Tuhan yang Maha Tahu sudah mengetahui bahwa Bunda Maria, dengan kehendak bebasnya akan bekerjasama dengan rahmat yang secara khusus akan diberikan Tuhan kepadanya.

3. Semua manusia yang pernah lahir ke dunia (kecuali YESUS KRISTUS) semuanya telah berdosa, termasuk Maria.

Mungkin anda menyatakan demikian, karena melihat ayat Rom 3:23, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”. Tetapi ternyata toh anda membuat pengecualian sendiri dengan memberikan tambahan di dalam kurung (kecuali Yesus Kristus), karena kita tahu Yesus Kristus tidak berdosa. Artinya memang andapun menyadari bahwa ayat ini tidak harus dimengerti secara mutlak.

Sebelum Rom 3:23, di ayat 9 dan 10 Rasul Paulus mengatakan, “mereka semua ada di bawah kuasa dosa, seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.” Sebenarnya di sini Rasul Paulus mengutip Mazmur 14, khususnya ayat 3, “Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.” Mazmur 14 ini ditulis Raja Daud yang menyampaikan ratapannya tentang besarnya pemberontakan bangsa Israel. Sebab musuh Raja Daud pada saat Mazmur itu ditulis, tidak lagi hanya bangsa-bangsa non Yahudi, tetapi bangsa Yahudi itu sendiri, bahkan orang terdekat dan anggota keluarganya sendiri, Saul dan Absolom. Maka Raja Daud menggunakan kata “semua” adalah dalam konteks menyatakan semua golongan, baik Yahudi maupun non Yahudi- dan bukannya bermaksud untuk menyatakan semua orang. Kita ketahui demikian, karena segera sesudah menyebutkan “semua orang melakukan kejahatan”, Raja Daud  menyebutkan “umat-Ku” (ay. 4) dan “angkatan yang benar” (ay.5). Kalau semua orang (dalam arti setiap orang tanpa kecuali) adalah jahat seperti yang disebutkan pada ayat 3 tersebut, siapa yang disebut Raja Daud sebagai “angkatan yang benar” tersebut? Sama konteksnya dengan perkataan Raja Daud, Rasul Paulus juga mengatakan “semua” dalam ayat Rom 3:23 dalam arti semua golongan telah berdosa terhadap Tuhan, tidak hanya orang-orang non- Yahudi, namun orang Yahudi juga. Jadi yang ingin disampaikan di sini adalah, tidak adanya beda antara orang yang bersunat dan tidak bersunat, kedua kelompok itu mempunyai dosa- dosa yang dilakukan oleh pribadi- pribadi di dalamnya, dan keduanya memerlukan kasih karunia Allah untuk dibenarkan di dalam iman akan Yesus Kristus.

Jadi perikop ini tidak bermaksud untuk menyatakan bahwa “semua orang telah berbuat dosa” dalam arti mutlak. Sebab Yesus adalah perkecualiannya, dan anak- anak yang di bawah umur (under the age of reason) juga demikian. Gereja Katolik mengajarkan bahwa Bunda Maria juga termasuk kekecualian dalam hal ini. Dasarnya mengapa Gereja Katolik mengajarkan demikian, tertulis dalam artikel Bunda Maria dikandung tanpa noda, mungkinkah?, silakan klik. Dengan prinsip ajaran Gereja Katolik ini maka tidak benar pendapat anda yang mengatakan, Maria itu menjadi suci HANYA ketika ROH KUDUS menaungi dia guna mengandung bayi KRISTUS, dan berakhir kesuciannya setelah KRISTUS dilahirkan. Kalau anda perhatikan, ayat Alkitab tidak mengatakan demikian. Maria telah dipenuhi rahmat Allah (lih. Luk 1:28, Hail, full of grace!) sebelum malaikat itu mengatakan bahwa Roh Kudus akan turun atasnya sehingga dapat mengandung seorang anak tanpa campur tangan manusia (lih. Luk 1:35).

4. Maria itu memang betul perawan sebelum melahirkan KRISTUS, tapi menganggap Maria perawan abadi itu perlu TANDA TANYA BESAR dimana dasar Alkitabiahnya.

Silakan anda membaca artikel ini: Bunda Maria tetap perawan, mungkinkah? silakan klik dan silakan membaca dasar Alkitabiahnya. Perlu anda ketahui di sini bahwa para pendiri gereja Protestan, Martin Luther, John Calvin, Zwingli dan John Wesley, semua mengajarkan hal Maria yang tetap perawan ini. (Silakan membaca  kutipannya di artikel Bunda Maria tetap perawan tersebut). Adalah suatu pertanyaan besar, mengapa berabad sesudahnya para pengikut mereka malah tidak memegang ajaran dari para pendiri mereka. Kebanyakan pandangan yang ada pada orang- orang yang skeptik tentang keperawanan Maria adalah karena membandingkannya dengan keadaan umumnya yang terjadi pada ibu yang melahirkan. Namun sejujurnya kita harus mengakui, sejak awal Gereja telah mengakui bahwa hal itu tidak terjadi pada bayi Kristus. Sebab, seperti Kritus yang bangkit dengan tubuh-Nya dapat menembus pintu-pintu rumah yang terkunci (lihat Yoh 20: 26), maka pada saat kelahiran-Nya, Ia pun dapat lahir dengan tidak merusak keperawanan ibu-Nya. Sebab Kristus yang adalah teladan Yang Sempurna, Utuh (uncorruptible), Sang Penyembuh, tidak mungkin mengawali kedatangan-Nya di dunia dengan merusak keutuhan ibu-Nya sendiri.

5. Maria itu ibu YESUS sebagai manusia, namun bukan Ibu YESUS sebagai ALLAH, jadi merupakan kesalahan yang sangat fatal bila memposisikan Maria sebagai Bunda ALLAH (YESUS Ilahi), yang benar adalah Bunda Yesus (YESUS manusia).

Jika anda mempelajari sejarah Gereja, maka anda akan mengetahui bahwa pandangan anda serupa dengan yang diajarkan oleh Nestorius (abad ke-4- 5), yang menolak keutuhan Pribadi Yesus. Maka Maria dilihat hanya sebagai ibu Yesus sebagai manusia, bukan ibu Yesus yang adalah Tuhan. Yesus dikatakan sebagai hanya “Temple of the Logos” (Yesus manusia) dan bukannya “Logos“/ Sabda (Yesus Ilahi) itu sendiri.

Ajaran sesat ini ditanggapi oleh Bapa Gereja, St. Cyril dari Alexandria (380-444) yang menjelaskan bahwa Maria adalah Bunda Allah sebab Kristus adalah Allah: “Saya heran akan pertanyaan yang menanyakan apakah Perawan Suci harus disebut sebagai Bunda Allah, sebab itu hampir sama dengan menanyakan apakah Puteranya Putera Allah atau bukan?” (St. Cyril of Alexandria, Epistle 1,4) Ia mengambil baginya kodrat kemanusiaan secara penuh dari Bunda Maria supaya Ia dapat menderita dalam kemanusiaan-Nya bagi kita. “Ia memberikan tubuh-Nya untuk mati [bagi kita], meskipun secara kodrat-Nya [sebagai Allah] Ia adalah hidup dan kebangkitan.” (Lihat St. Cyril of Alexandria, First Letter to Nestorius, trans. Henry Percival, in Nicene and Post Nicene Fathers, 14: 201-205)…. “Sang Sabda, setelah menyatukan secara hypostatik dalam Diri-Nya, daging yang dihidupi oleh jiwa manusia …, Ia menjadi manusia dan disebut sebagai Anak Manusia…” Dengan Inkarnasi, maka Putera Allah menjelma menjadi manusia dalam rahim Maria. Ini terjadi dalam saat yang bersamaan, sehingga bukan terjadi manusia terlebih dahulu, baru kemudian Sabda itu turun memenuhinya. Dengan demikian, maka Yesus dapat mengatakan bahwa kelahiran-Nya dalam daging itu sungguh-sungguh adalah kelahiran-Nya. “Maka para Bapa Gereja tidak segan-segan mengatakan bahwa Perawan Suci (Maria) adalah Bunda Allah.” (D 111, St. Cyril of Alexandria, Second Letter to Nestorius, Ibid.)

Memisahkan Yesus manusia dan Yesus Ilahi itu seperti halnya memisahkan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam pribadi manusia. Itu sama seperti mengatakan bahwa ibu Siti Habibah itu adalah ibunda Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi bukan ibunda dari Bapak Presiden RI. Hal ini tidak mungkin, karena kita percaya bahwa Bapak SBY adalah juga Bapak Presiden RI. Dengan analogi ini, maka jika kita mengatakan bahwa Bunda Maria adalah Bunda Yesus dan jika kita percaya Yesus itu selain manusia juga Putera Allah, maka Bunda Maria adalah Bunda Allah.

Terlihat di sini ajaran mengenai “Bunda Allah” bukan semata-mata untuk memberi gelar kepada Bunda Maria, tetapi terutama adalah untuk mempertahankan ajaran para rasul bahwa Yesus, semasa hidup-Nya di dunia, adalah sungguh- sungguh manusia tetapi juga sungguh- sungguh Allah; dan kedua kodrat ini menyatu dalam Pribadi Yesus, walaupun tidak tercampur aduk. Setiap kodrat (manusia dan Ilahi) dari  diri Yesus mempunyai karakter/ sifat-sifatnya tersendiri namun tidak terpisahkan menjadi dua hal yang tidak berhubungan. Silakan jika anda tertarik, untuk membaca topik ajaran ini yaitu Yesus sungguh Allah sungguh manusia, silakan klik di sini.

6. Maria dijadikan sebagai sarana penghubung dalam doa kepada ALLAH itu adalah suatu penghujatan kepada SATU-SATUNYA jalan dan PENGANTARA kita, yaitu TUHAN YESUS KRISTUS. Berdoa kepada Maria adalah tindakan bodoh dan penghinaan kepada satu-satunya PENGANTARA kita kepada BAPA yaitu TUHAN YESUS KRISTUS. Doa hanya boleh ditujukan kepada ALLAH di dalam nama YESUS dan oleh kasih karunia ROH KUDUS. Itulah yang disebut menyembah ALLAH dalam ROH dan KEBENARAN.

Di sini harus diakui bahwa pemahaman konsep “Pengantara” menurut paham Protestan berbeda dengan ajaran Gereja Katolik. Menurut Protestan, Pengantaraan Yesus yang satu-satunya itu (1 Tim 2:5) bersifat eksklusif (hanya Yesus saja), tetapi menurut Gereja Katolik Pengantaraan Yesus yang satu-satu-Nya itu inklusif (sebagai Kepala yang melibatkan anggota-anggota Tubuh-Nya yaitu Gereja-Nya -lih. Ef 5:22-32). Dasar Akitabiah ajaran ini pernah kami tuliskan di sini, silakan klik.

Karena Pengantaraan Bunda Maria ini bergantung pada Pengantaraan Yesus, dan hanya bisa terjadi karena Pengantaraan Yesus, maka tetap saja doa umat Katolik ditujukan pertama-tama kepada Allah Bapa, dengan Pengantaraan Kristus dan di dalam Kristus, oleh kuasa Roh Kudus. Kepada Bunda Maria ini umat Katolik hanya mohon didoakan, karena percaya akan besarnya kuasa doa Bunda Maria (dan para orang kudus lainnya), sebagai orang yang sudah dibenarkan Allah (lih. Yak 5:16). Selanjutnya, tentang apakah ajaran mengenai persekutuan orang kudus itu berlawanan dengan ajaran Alkitab, sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.

7. Mengucapkan doa yang sama berulang-ulang apalagi ditujukan kepada Maria, tidak bisa disebut doa, tetapi MANTRA.

Topik ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik. Pada dasanya Rosario bukanlah doa berulang yang sia-sia, seperti yang dituduhkan/ dikira banyak orang. Doa rosario adalah rangkaian doa -doa yang disertai dan “dijiwai” oleh permenungan kisah peristiwa hidup Yesus. Maka doa Rosario bukan semata- mata doa berulang, melainkan merupakan rangkuman permenungan akan misteri keselamatan Allah. Rosario adalah doa yang sangat indah yang dapat membawa seseorang semakin menghayati kasih Kristus, sehingga iapun dibawa untuk mengasihi Kristus dan mensyukuri karya Keselamatan-Nya.

8. Bukan kebaikan kita, bukan perjuangan kita, bukan usaha kita, dan juga bukan karena didoakan oleh Maria maka anda bisa ke sorga. Kita bisa masuk surga hanyalah semata-mata karena KASIH KARUNIA ALLAH (sola gracia) dan oleh sambutan iman kita kepadaNYA (sola fide).

Paus Benediktus XVI pernah membahas tentang Sola Fide ini menurut ajaran Gereja Katolik, seperti pernah saya paparkan di jawaban ini, silakan klik. Gereja Katolik juga mengajarkan bahwa keselamatan diperoleh karena kasih karunia Allah, oleh iman, namun iman ini tidak untuk dipisahkan dan dipertentangkan dengan kasih. Maka Gereja Katolik juga tidak pernah mengajarkan bahwa manusia diselamatkan oleh perbuatan manusia semata.

9. Karya salib KRISTUS itu Maha Mulia, Maha Suci, Maha Kasih… jangan pernah menambahkan apapun kepada keselamatan yang disediakan oleh TUHAN YESUS dengan pengorbananNYA (bukan oleh Maria dengan doa2nya), karena upaya untuk menambahkan sesuatu kepada Keselamatan yang adalah Kasih Karunia itu merupakan tindakan menghina salib, alias menghina PENCIPTA anda sendiri.

Anda mengatakan demikian seolah anda mempertentangkan doa Maria dengan karya Keselamatan Kristus. Padahal tidak demikian jika kita membaca Alkitab. Maria hanya menghantar manusia kepada Yesus dan mendorong agar manusia melakukan apa yang menjadi perintah Yesus (lih. Yoh 2:5). Maka pengantaraan doa Bunda Maria bukan menghina salib dan menghina Yesus, tetapi malahan mendukung karya penyelamatan Yesus.

10. Jadi kesimpulannya: Menganggap Maria sebagai Ratu Sorga, Bunda ALLAH, serta sebagai sosok yang begitu diagungkan, itu adalah perbuatan yang MENGHINA kemuliaan ALLAH….. Kita semua wajib menghormati Maria sebagai seorang perempuan yang dipilih oleh ALLAH untuk melahirkan TUHAN kita Yesus Kristus, sama seperti kita menghormati ibu kandung kita yang juga telah dipilih ALLAH untuk melahirkan kita….. Namun penghormatan yang melebihi kapasitas itu sudah termasuk mencuri kemuliaan ALLAH.

Topik tentang Ratu Surga sudah pernah dibahas di sini, silakan klik dan  klik di sini. Jika kita mau terbuka untuk mendengarkan pengajaran Bapa Gereja tentang Bunda Maria, maka sesungguhnya kita akan memahami bahwa menghormati Maria sebagai Ratu Surga dan bahwa Maria diangkat ke surga, bukan menghina kemuliaan Allah, namun malah menyatakan kemuliaan Allah. Sebab Bunda Maria merupakan “sebuah masterpiece di tangan Sang Pencipta”, yang keindahannya menggambarkan kemuliaan Penciptanya dan bukan kemuliaan dirinya sendiri.

Sudah sepantasnya kita menghormati dan mengasihi ibu kita sendiri, namun juga sepantasnya, jika menghormati dan mengasihi Kristus, kita menghormati dan mengasihi pula ibu-Nya yang diberikan-Nya kepada kita (lih Yoh 19:26-27). Jika kita mengasihi Kristus lebih daripada segalanya, maka sudah selayaknya juga kita mengasihi dan menempatkan ibu-Nya secara khusus di hati kita, sebab melalui kesediaan Bunda Marialah maka kita memperoleh Yesus Penyelamat kita. Betapa kita harus berterimakasih kepada Bunda Maria secara istimewa!

Maka, terima kasih atas anjuran anda agar kami umat Katolik untuk berdoa, merenung, berpikir tentang iman kami. Ya, memang itulah yang kami usahakan, antara lain dengan adanya situs ini. Namun untuk menerima doktrin Sola Scriptura (Alkitab saja) sebagai doktrin yang benar, tentu saja tidak akan pernah bisa kami lakukan, karena itu sesungguhnya bertentangan dengan ajaran Alkitab itu sendiri. Lagipula, buah dari Sola Scriptura mengakibatkan perpecahan gereja, silakan klik, dengan timbulnya 28.000 macam denominasi gereja Protestan, yang masing-masing mengklaim denominasinya yang paling benar. Jika anda memakai prinsip yang diajarkan Kristus, untuk menilai apakah pohon itu baik dari buahnya (Mat 12:33, Luk 6:44) maka anda akan mengetahui apakah Sola Scriptura itu baik atau tidak.

Silakan anda membaca kembali Alkitab anda, maka anda tidak akan menemukan satu ayatpun yang mengatakan bahwa Kitab Suci adalah satu-satunya sumber pengajaran iman. Yang tertulis malah Rasul Paulus mengingatkan umat agar perpegang tidak saja pada ajaran-ajaran tertulis (seperti Injil dan surat- surat Rasul) namun juga pada pengajaran lisan dari para rasul (yang menjadi Tradisi Suci dalam Gereja Katolik). Rasul Paulus mengatakan, “Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.” (2 Tes 2:15). Tentu saja pada saat itu Rasul Paulus tidak menganggap bahwa pengajaran lisan tersebut tidak penting, atau bahkan bertentangan dengan ajaran tertulis dari para Rasul. Selanjutnya Rasul Pauluspun mengajarkan, “Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.” (1 Tim 3:15). Maka di sini kita ketahui Alkitab sendiri menyatakan bahwa tiang/ tonggak penopang dan dasar kebenaran adalah jemaat/ Gereja, sebab memang oleh Gerejalah Alkitab itu lahir. Dan Gereja yang melahirkan Alkitab itu -yang menetapkan kanon Alkitab pertama kali tahun 382- adalah Gereja Katolik.

Jadi kami rasa tidak tepat kalau anda mengatakan kami membual dan beromong kosong di sini. Sebab yang kami tuliskan di sini semua ada dasarnya, baik dari Kitab Suci, maupun tulisan Bapa Gereja yang sudah ada sejak abad- abad awal, dan yang diteruskan dengan setia oleh Gereja Katolik. Jika anda mengatakan bahwa Gereja Katolik mengajarkan omong kosong, itu sama saja anda mengatakan bahwa ajaran para Bapa Gereja dan para rasul itu juga omong kosong; dan dengan demikian secara tidak langsung anda menempatkan pemahaman pribadi anda di atas pengajaran para Rasul. Saya percaya anda tidak bermaksud demikian.

4.5 22 votes
Article Rating
19/12/2018
104 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Fransiskus Edy
Fransiskus Edy
13 years ago

Met pg sdr (i) seiman dalam kristus tuhan, dari hati yang paling dalam saya sedih melihat sdr seiman saling hujat apalagi sampe menyinggung kenyakinan agama lain. Forum ini dibuat oleh bu inggrid dan tmn2 tentunya untuk kita lebih memahami tentang ajaran kasih kristus. Bagi tmn2 yang tidak sependapat atau punya pandangan lain tentulah mesti kita hormati juga. Yang mau saya katakan adalah, mari kita menggunakan bahasa2 yang santun dalam berdiskusi sehingga maksud yang baik akan ditanggapi pula dengan baik oleh orang lain. Bu Inggrid cs, terima kasih atas segala penjelasannya. sungguh menambah wawasan kami yang masih dangkal. Mohon maaf kalo… Read more »

Gregorian Dominuscovo
Gregorian Dominuscovo
Reply to  Fransiskus Edy
13 years ago

Saya setuju dgn pernyataan n penjelasan dari saudara seiman sya Ingrid Listiati. Sebagai Orang Katolik yg begitu kaya akan tradisi2 / kebiasaan2 yg terjadi di zaman Yesus n yg mengimani Yesus, kita harus percaya n menempatkan Sang Bunda dlm kehidupan kita. Selain mengimani Yesus, kita juga percaya akan peranan Bunda Maria dlm Karya Penyelamatan Allah. Sebab dari Maria-lah Karya Penyelamatan Allah itu dimulai. Saya sangat percaya bahwa ketika kita berdoa kpda Yesus melalui Perantaraan Bunda Maria, maka Bunda Maria akn senantiasa membantu kita untuk bermohon kpda Putera-Nya. Ini didasarkan pada peristiwa Perkawinan di Kana (saat kehabisan anggur). Terima kasih saudaraku… Read more »

brigida
brigida
13 years ago

kalau kita bisa meminta ibu kita, adik,kakak,tante,oma,opa, teman-teman kita didunia untuk mendoakan kita, mungkin supaya kita lulus ujian,keterima kerja,usaha sukses dll…..mengapa kita tidak mencoba meminta Ibu Yesus yang ada disorga mendoakan kita juga?? orang katolik tidak berdoa kepada Bunda maria, melainkan berdoa agar Maria membantu mendoakan kita didunia kepada Yesus.

raymond
raymond
13 years ago

saudara saudari sekalian kalo pokok bahasan ini terus dibahas gak akan pernah selesai mungkin sejak jaman khatolik – protestan terbagi ini udah jadi polemik yang ngak bisa selesai tapi saya mencoba menggaris bawahi kalau: pada dasarnya semua agama itu baik jadi jangan menjadikan suatu perbedaan sebagai ajang benar salah karena keterbatasan kita manusia dalam mengartikan karya Tuhan kita itu sangat terbatas sehebat apapun manusia tidak akan bisa mengartikan ajaran agamanya sesuai dengan apa yg Tuhan mau bisa kita buktikan dengan berbeda guru beda pula ajarannya namun harus kita ingat juga kalau tujuan semua agama itu sama mencapai keselamatan ajaran di… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  raymond
13 years ago

Shalom Raymond, Terima kasih atas tanggapannya. Memang pembahasan tentang topik Bunda Maria tidak akan pernah selesai. Mengatakan bahwa agama adalah baik adalah benar, namun untuk mengatakan bahwa semua agama adalah sama baiknya, sebenarnya tidaklah benar, karena dengan demikian, maka tidak ada lagi kebenaran yang bersifat absolut. Pendapat seperti ini pada akhirnya akan mereduksi kebenaran menjadi sesuatu yang relatif atau relativism. Gereja Katolik percaya bahwa kepenuhan kebenaran ada di dalam Gereja Katolik. Saya dapat mengerti bahwa umat dari agama yang lain tidak dapat menerima hal ini. Tentang konsep keselamatan, silakan untuk membaca beberapa diskusi berikut ini: Invincible ignorance dalam jaman iniBuat… Read more »

ano yan
ano yan
13 years ago

Salam damai…. mohon izin koment.. ehmmm… singkat aja.. saya nda banyak mengerti mengenai teologi.. saya cuma ingin bertanya kepada saudara-saudara seiman dalam Kristus Yesus… kalau keselamatan hanya datang dari alkitab aja.. alkitab yang saudara,pabak,ibu pakai dari mana asalnya??… klo ngga salah alkitab di susun oleh para bapak-pabak gereja “yang juga mengikuti dan mejalankan tardisi suci”..( maaf kalo salah, mohon bantuan dan penjelasannya agar saya dapat bertumbuh dalam iman)… jadi logikanya para bapak-pabak gereja menjalankan tardisi suci koq yang make alkitabnya menyepelekan tadisi sucinya hanya beranggapan kitab sucilh jalan kebenaran???… “iman tanpa perbuatan adalah kosong”… trus yang coment yang mengenai :… Read more »

William
William
13 years ago

Dear Kevin, saya adalah mantan pemeluk Kristen yang sekarang berpindah ke Katolik karena di Gereja Kristen saya sering menemukan orang-orang kristen yang memuja agamanya sendiri, menganggap hanya agamanya saja yang benar, dan menghina agama orang lain, dan itu mengganggu nurani saya. Tapi ini adalah alasan saya pribadi saja, jadi saya rasa tidak perlu saya ceritakan panjang lebar. Saya bukan orang yang tekun beragama, karena terus terang belajar agama itu sulit. Tapi saya mau bertanya kepada Sdr Kevin yang saya anggap mewakili Gereja Kristen yang begitu dibela dan diagung-agungkan oleh Sdr. Pertanyaan saya sederhana saja, lebih ke kejadian sehari-hari yang amat… Read more »

jovetic
jovetic
Reply to  William
13 years ago

maaf…anda salah kalo bilang TUHAN YESUS tidak adil saya sangat menentang , itulah mengapa Tuhan Yesus suruh kita jadikanlah semua bangsa menjadi muridku , dan bla bla…itu TUGAS KITA SEBAGAI PENGIKUT KRISTUS UNTUK MENYAMPAIKANNYA , BUKAN HANYA TUGAS GEREJA SAJA , KARENA KITA ADALAH SAKSI KRISTUS…mengerti

dan YA BILA UNTUK HANYA YESUS JURU SELAMAT , ” AKULAH JALAN KEBENARAN DAN HIDUP ” ada kan ayatnya???

Kevin M.
Kevin M.
13 years ago

Shalom Sdri Inggrid, Sdri Inggrid menulis: Tentu saja ada kesalahan yang dilakukan oleh putera/i Gereja yang tidak menerapkan hukum kasih selama dalam proses inkuisisi ini. Inilah sebabnya Paus Yohanes Paulus II meminta maaf atas nama mereka, menjelang perayaan tahun Yubelium 2000. Di satu sisi, kita seharusnya melihat keberanian dari Gereja Katolik untuk mengakui kesalahan ini dan dengan berani meminta maaf. Silakan membandingkan dengan agama atau gereja lain, apakah ada yang pernah melakukan hal yang sama, untuk meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh putera dan puteri mereka di masa yang lalu? Kevin menanggapi: 1) Soal Gereja Katolik meminta maaf atas… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Kevin, Permintaan maaf dari Paus Yohanes Paulus II waktu itu tidak membuktikan bahwa ajaran perihal iman dan moral dari Gereja Katolik di masa yang lalu ada yang salah. Yang diakui sebagai kesalahan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 12 Maret 2000 (teks doa permohonan maafnya, terlampir di sini, silakan klik) adalah dosa- dosa yang dilakukan oleh para putera- puteri Gereja, yaitu: 1. Secara umum, dosa- dosa yang dilakukan para anggota Gereja di masa yang lampau. 2. karena ada kalanya mereka menggunakan metoda yang tidak sesuai dengan ajaran Injil pada saat mempertahankan kebenaran 3. dosa- dosa yang telah mengoyak… Read more »

DP Komala
DP Komala
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Bagaimana mungkin saudara2 kita yang Kriten non Katholik bisa atau mau meminta maaf atas kesalahan2 masa lalu atau masa kini saudara2 yang seiman dengannya karena memang setahu saya kelompok Kristen non Katholik tidak memiliki struktur yang jelas tentang kelembagaannya (baca institusi) karena lebih di sibukkan dengan kegiatan mencari pembenaran terhadap kemampuan interpretasi mereka terhadap ajaran Kristus yang tercetak di kitab suci. Siapa yang bisa dianggap pantas mewakili kelompoknya yang tercerai berai dalam artian yang seluas-luasnya? Semalam saya baru bertemu seorang kawan lama yang menerangkan pemahamannya tentang ajaran agama Katholik yang salah (nampak di sesatkan oleh pengajarnya) di salah satu sekolah… Read more »

Paulus Prana
Paulus Prana
14 years ago

Syalom Alaikhem, pembahasan seperti ini dijamin tidak akan selesai walaupun website ini sudah melebihi kuotanya & yang mengetik keyboardnya sampai rusak. Saya ikut nimbrung yang mudah-mudah saja: 1. IMHO, setiap ajaran / filosofi yang menyangkut Manusia pasti menyertakan simbol keutamaan laki-laki maupun perempuan. Kebetulan, semua nabi-nabi & pencetus filosofi hampir semuanya laki-laki ya? atau karena physical prowness tends to surpress the weaker others? hehe…wallahu alam. Sehingga otomatis simbol keutamaan laki-laki tentu adalah sang pemimpin tsb. Maka, perlu adanya personifikasi / simbolisasi keutamaan wanita, sebab pengikutnya pun pasti ada wanitanya. 2. Mari dilihat, hampir semua ajaran / filosofi ada ya? Beberapa… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Paulus Prana
13 years ago

Shalom Paulus Prana, Apa yang kami coba paparkan di situs ini adalah ajaran Gereja Katolik, sehingga memang kami tidak membahas ajaran agama- agama lain. Tentang adanya tokoh- tokoh wanita dalam agama atau kepercayaan lain, bukan menjadi dasar mengapa Gereja Katolik menghormati Bunda Maria. Dasar Gereja Katolik menghormati Bunda Maria adalah pertama- tama karena Allah telah memilihnya menjadi Ibu yang melahirkan Kristus Allah Putera. Bahwa ada orang- orang yang tidak dapat menerima hal ini dan tidak menghormati Bunda Maria seperti apa yang dilakukan Gereja Katolik, itu tidak mempengaruhi ajaran Gereja Katolik. Gereja Katolik tidak pernah meninggikan Bunda Maria sampai sejajar dengan… Read more »

Antonius Prasetiyo
Antonius Prasetiyo
14 years ago

Saya baru saja meihat web ini dari istri saya dan melihat diskusi yang ada. Baik dan informatif, hanya saja saya ingin menambahkan sedikit saja. Tapi dengan diskusi ini saya juga berharap selalu yang terbaik untuk semuanya. Hanya ingin menekankan saja, ada ayat yang patut kita ambil sebagai dasar iman kita; Markus 2:17 Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” Yohanes 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia… Read more »

st.faustina kowalska
14 years ago

@ Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini. Ada 2 orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa. yang seorang adalah Farisi, dan yang lain Pemungut Cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya, begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepadaMu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain. Aku bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah, dan juga bukan seperti pemungut cukai ini. Aku berpuasa 2x seminggu. aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. tetapi…, Pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia… Read more »

Threekings
Threekings
14 years ago

Orang Protestan itu bagaikan ‘Kacang Lupa Kulitnya’ , mereka tidak diajarkan darimana mereka berasal, bagaimana mereka terbentuk, bagaimana situasi dan kondisi kemasyarakatan pada waktu peristiwa2 penting terjadi, mereka tidak mengalami masa penindasan Kaisar Roma, tidak mengalami pahitnya perang salib. Denominasi2 sekarang kebanyakan lahir dari Teologi Kemakmuran, berkembang sangat cepat di negara2 makmur seperti Amerika, Eropa. Mereka tidak melihat buah karya Gereja Katolik, punya mata tetapi buta. 2000 tahun Gereja Katolik telah berdiri, dan tidak henti-hentinya setan berusaha menghancurkan Gereja Katolik tetapi selalu gagal. Tidak ada agama lain yang lebih banyak dan lebih lama diserang iblis selain agama Katolik. Gereja Katolik… Read more »

jovetic
jovetic
Reply to  Threekings
13 years ago

maaf anda g bisa bilang gt , kristen dan katholik adalah ajaran kristus , dan ingat ajaran kita adalah KASIH

Stefanus Tay
Admin
Reply to  jovetic
13 years ago

Shalom Jovetic, Terima kasih atas tanggapannya. Gereja Katolik mengakui adanya unsur-unsur kebenaran dalam agama lain. Dan Gereja Katolik mengakui bahwa denominasi-denominasi Kristen adalah saudara di dalam Kristus, hanya terpisah dalam Tubuh Mistik Kristus dan tidak mempunyai sakramen-sakramen yang lengkap. Menjadi tugas dari masing-masing umat beriman untuk terus berusaha memahami apa yang dipercayainya. Dan kita tidak perlu mengaburkan perbedaan yang memang menjadi suatu kenyataan, karena mengaburkan perbedaan dapat mengaburkan kebenaran. Dalam perbedaan ini, kita dapat berdialog dengan hormat dan lemah lembut (lih. 1 Pet 3:15) dan juga dalam semangat kasih. Mengaburkan kebenaran justru bertentangan dengan kodrat dari kasih itu sendiri. Salam… Read more »

Sarjun
Sarjun
14 years ago

Salam Sejahtera bagi kita semua dalam hadirat Tuhan Yesus Kristus, Saya tidak pandai teologi dan membaca alkitab alkitab pun tidak pandai menjabarkan atau menjelaskan, namun dari topik yang di bahas ini saya mempunyai ilustrasi yang sangat menarik, kira2 adalah begini : Saya mempunyai ibu kandung (saya yakin setiap manusia ada), terus saya ingin membalas jasa dan kebaikan ibu kandung yang telah melahirkan, membesarkan saya sehingga menjadi anak yang berguna, terus kira2 apa yang saya lakukan…. tentunya saya harus membahagiakan ibu kandung saya dengan berbagai macam cara…. baik secara lahir maupun batin (materi dan rohani). Saya sebagai manusia biasa saja yang… Read more »

yadi
yadi
14 years ago

Salam Kasih…..

Mhn maaf Bu Ingrid… Saya ingin mendapatkan jawaban dari 11 pertanyaan yang diajukan oleh Insan Mokoginta yg konon dia berasal dr Agama Katolik. Saya sudah membuka berbagai artikel jawaban atas 11 pertanyaan tersebut tapi yg saya dapat jawabannya hanya diberikan oleh Sdr/i kita yg Kristen..

Stefanus Tay
Admin
Reply to  yadi
14 years ago

Shalom Yadi,
Terima kasih atas pertanyaannya. Mungkin link ini (silakan klik) dapat membantu. Silakan membaca link tersebut, dan kalau masih ada pertanyaan, silakan ditanyakan kembali.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – https://www.katolisitas.org

AMBROS M. Deru Gore
AMBROS M. Deru Gore
14 years ago

Saya berteman dengan orang protestan sekitar 200-an denominasi di satu kabuapten di NTT . Ketika petama tiba dan tinggal di daerah itu saya pikir protestan cuma satu saja dari Marthin Luther . Padahal banyak sekali. saya ikut persekutuan mereka sekitar 3 persekutuan dari banyaknya persekutuan doa disini. Kadang saya hadir kebaktian mereka saat pentabisan gereja baru. Seru juga sih. ketika mulai berdoa saya menggunakan tanda salib di dahi seperti biasanya mulai berdoa secara katolik. Doa syafaat kita lakukan berantai. Tapi teman – teman saya drprotestan biasanya doa safaatnya lama sekali buat saya jadi tidak bisa konsentrasi ikutin doanya. Mereka main… Read more »

Rivan Jaya Lim
Rivan Jaya Lim
14 years ago

Salam Damai Hati Yesus Yang Maha Kudus, semoga semua saudara disini di penuhi Roh Kudus…. alangkah baiknya kita berpendapat dalam Kasih… Rasakan Dan dengarkan baik baik Roh Kudus yang berbicara dan biarkan Dia yang setia membuat jari jari saudara memencet tombol2 huruf dgn kasih. Bunda Maria jangan dijadikan permasalahan karna Dia adalah Ibu Tuhan kita Yesus Kristus, Dia ( Bunda ) yang kandung tanpa noda Dosa, sudah sejak lama di rencana kan Tuhan untuk pemenuhan Nas…. Jadi Dialah manusia satu satunya yang ada di dunia tanpa cacat dan cela di Benar Perawan yang di kandung Tanpa Noda dosa, saya selalu… Read more »

1ZNS
1ZNS
14 years ago

hoalah……..
Bunda Maria lagi, Bunda Maria Lagiiiii
To : Kevin [edit: satu kalimat di hapus]
Allah tidak Harus turun kedunia untuk menebus umat manusia, tapi Allah melakukannya apa itu pembenaran???
Yesus adalah Allah yang berinkarnasi tidak harus disalib dalam menebus umat manusia namun Yesus rela melakukannya apa itu pembenaran?
Allah berinkarnasi menjadi menjadi manusia Yesus tidak harus melalui Bunda Maria namun Allah tetap memilih Bunda Maria apa itu pembenaran????

Joseph
Joseph
14 years ago

Tulisan ttg Bunda Maria diatas sudah sangat familiar di telinga kita umat Katolik. Dan pemikiran2 spt tulisan tsb. (dari kevin) adalah ciri khas dari khotbah “pendeta-pendeta” terutama dari GRII (“Gereja” Reformed Injili Indonesia) buatan “pendeta” Stephen Tong. Di Surabaya para “pendeta-pendeta muda” anak didik Stephen Tong sangat suka berdakwa di radio2, berkeliling dari radio yang satu ke radio yang lain (dan itu dilakukan setiap hari). Khotbah2nya atau kalau saya lebih suka menyebutnya provokasi2nya thd Bunda Maria persis apa yang dikatakan dalam tulisan kevin diatas. Bukan Terhadap Bunda Maria saja provokasi dari kaum reformed injili buatan Stephen Tong ini terhadap umat… Read more »

esther
esther
Reply to  Joseph
13 years ago

to: pak Stef, Bu Inggrid, bagaimana dengan tulisan Joseph? saya cari cari tetapi tidak berhasil menemukan tanggapan dari bp/ibu atau memang tidak ditanggapi? ============ to: Joseph sebenarnya saya males menanggapi tulisan tsb, saran saya, kamu perlu banyak belajar…… Ada yang ingin saya tanyakan:, seperti juga Katholik membuka website ini untuk mengajar, untuk menginjil, untuk menyatakan iman katholik, dan berani mengatakan yang mana bener yang mana salah….. (misal pak Stef/Ibu Ingrid bilang Sola Scriptura salah, Sola Fide salah, Tulip salah……dll… disisi lain, boleh nggak GRII, pak Tong berhak mengajar, menginjil dan mengatakan yang mana benar yang mana salah……….baik itu melalui media… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  esther
13 years ago

Shalom Esther dan Joseph, Sebenarnya kita masing- masing masih tetap perlu mempelajari iman kita. Jadi ajakan untuk belajar itu harusnya ditujukan kepada diri kita sendiri terlebih dahulu sebelum kita menganjurkannya kepada orang lain. Maka tidak ada yang salah dengan mengajarkan iman dan kebenaran yang kita yakini, namun memang caranya harus kita perhatikan agar tidak berkesan menyerang dan merendahkan orang lain. Saya tidak mengetahui persis pengalaman Joseph yang mungkin telah mengikuti/ mendengarkan khotbah dari Pak Tong atau pendeta- pendeta GRII lainnya. Namun memang saya pribadi pernah mengalami mendengarkan khotbah yang cukup mendiskreditkan Gereja Katolik; dan tentu itu bagi saya, cukup memperihatinkan.… Read more »

Teddy
Teddy
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Shalom Esther, Saya mau ikut share nih. Ketika pertama kali membaca posting esther di situs ini, terus terang saya sebagai umat katolik cukup nyaman dengan komentar anda, dibanding membaca komentar sdr sherly misalnya (anda tentu bisa membayangkan). Share saya, dulu (sudah cukup lama mungkin lebih dari dari 5 tahun lalu, tidak jelas kapannya, saya pernah juga mendengar kotbah pdt Tong, yang menyindir katolik). Terus terang saya jarang mendengar lagi saat ini (tepatnya saya tidak tahu apa yang sering dikotbahkan pdt Tong dkk saat ini). Mungkin saja, perkiraan saya saat ini, sudah ada perubahan, sehingga ada perbedaan pengalaman dengan anda. Itu… Read more »

esther
esther
Reply to  Teddy
13 years ago

Thanks Teddy wajar saja kalau beliau menjelaskan perbedaan antara katholik dan protestan sehingga kita juga bisa tau dan menilai. misalnya setiap kali perjamuan kudus, beliau selalu menjelaskan terlebih dahulu apa yang diimani katholik, martin luther, zwingli, calvin. dijelaskan dimana letak perbedaannya dan mengapa kita mengimani yang demikian Demikian pula pembaptisan, setiap kali sebelum pembaptisan beliau menjelaskan mengapa katholik dan protestan dari garis reformed melaksanakan baptiskan bayi, dan cara baptis pun dengan percik. Berbeda dengan gereja dari garis gereja baptis atau karismatik yang tidak melakukan pembaptisan bayi dan baptis harus selam sehingga mereka yang pindah ke gereja jenis ini, diharuskan baptis… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  esther
13 years ago

Shalom Esther dan Teddy, Izinkan saya menengahi di sini, ya. Kita memang harus mempunyai sikap kritis dalam menganalisa data baik yang terjadi dalam sejarah maupun sekarang ini, sebab tidak semua data lahiriah itu berhubungan lurus dengan hal rohaniah. Bahwa ada perbedaan antara ajaran Gereja Katolik dan Protestan, itu kita semua mengetahuinya, sebab jika semua sama, tentu kita sudah menjadi satu Gereja. Fakta memang menujukkan bahwa negara di Amerika Utara (yang konon lebih dipengaruhi Calvin) itu lebih maju daripada negara- negara di Amerika Latin (yang konon dipengaruhi oleh Gereja Katolik). Tetapi masalahnya, menurut hemat saya, kita tidak dapat menjadikan fakta kemajuan… Read more »

tarsisiusdidik
tarsisiusdidik
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Benar sekali apa yang dikatakan Ibu Ingrid bahwa kita tidak dapat mengukur kemajuan Iman manusia dari kemakmran yang dimiliki, Negara negara seperti ,Jepang ,Cina, Korea dan negara negara Eropa sangat maju ekonominya, apakan mereka maju karna dipengaruhi oleh iman Protestan? maka sangatlah naif jika tolak ukur yang digunakan adalah kemakmuran ekonomi. Yang lebih penting adalah bagaimana kehidupan rohani manusia yang mendorong penggunaan materinya untuk pertumbuhan rohaninya. Trims Tuhan memberkati.

Teddy
Teddy
Reply to  tarsisiusdidik
13 years ago

Shalom Esther dan Inggrid,

Saya mau bertanya karena sedikit bingung dengan pernyataan esther. Apakah dengan mengukur iman dengan kemajuan suatu negara identik dengan teologi kemakmuran? maksud saya apakah ada bedanya dengan kemajuan (baca kemakmuran) pribadi?
Kalau ada bedanya, mohon dijelaskan. Kalau tidak ada bedanya, maka pernyataan Esther bertentangan dengan ajaran Pdt Tong yang saya tahu, yang menentang Teologi Kemakmuran (sumber wikipedia).

Terima kasih Tuhan Yesus memberkati.

esther
esther
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

terima kasih bu Inggrid betul, saya juga tidak menilai kemakmuran sebagai tolok ukur kerohanian. saya BUKAN pengikut teology kemakmuran, bahkan saya sangat menentang teology kemakmuran, bu… Point yang saya hanya ingin mengatakan kalau system protestan dikatakan ‘tuk gahuk,’ rasanya tidak tepat. Awal berdirinya Amerika sangat dipengaruhi pemikiran Calvin, yang memperjuangkan HAM di Amerika utara berasal dari orang orang protestan yang dipengaruhi calvinisme. apakah prestasi itu adalah hasil system yang tuk gathuk? point yang ingin saya katakan ya….cuma itu… apakah benar system protestan tuk gathuk? system protestan calvinism yang dikatakan tuk gathuk itu…..lalu saya bandingkan dengan Amerika Selatan yang dipengaruhi katholik,… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  esther
13 years ago

Shalom Esther, Pertama- tama saya mohon maaf bahwa saya tidak menangkap bahwa yang anda permasalahkan adalah istilah “tuk gathuk”. Terus terang saya tidak tahu persis arti istilah tersebut, sehingga memang saya memilih untuk tidak mengomentarinya. Maka jika saya tidak mengomentari, itu bukan karena saya setuju, atau Gereja Katolik setuju akan anggapan tersebut. Gereja Katolik tidak mengajarkan bahwa di gereja lain atau di agama lain tidak ada kebenaran. Gereja Katolik mengakui adanya kebenaran dan kebaikan yang diajarkan oleh gereja lain ataupun agama lain. Namun demikian Gereja Katolik mengajarkan bahwa kepenuhan kebenaran ada di dalam Gereja Katolik. Bahwa kenyataannya banyak umat Katolik… Read more »

Teddy
Teddy
Reply to  esther
13 years ago

Shalom Esther,

Menarik sekali kelihatannya bacaan-bacaan anda. Apakah buku2 yang anda sebutkan di atas beredar di Indonesia? Saya berminat membacanya. Setahu saya hanya snakebite letter yang ada terjemahan bahasa Indonesianya. Tapi sekedar ingin tahu saja, apakah anda mengetahui bahwa Peter Kreeft adalah ex calvinist yang convert ke katolik? betul2 sekedar ingin tahu lho…. jangan marah ya…GBU

Alexander Pontoh
Alexander Pontoh
Reply to  esther
13 years ago

Kpd Esther, untuk amerika selatan dan amerika utara. mungkin esther bisa mencoba mencari buku2 ttg politik, ekonomi, dan militer. saya rasa itu dulu. itu yang berhubungan dengan pertanyaan, mengapa amerika utara lebih maju dan demokratis daripada amerika selatan. saya pernah membaca satu buku yg melihat amerika utara (amerika serikat) dari kacamata orang amerika selatan. dibuku itu tidak menceritakan agama sebagai penyebabnya. tetapi…kalau saya tidak salah, seperti ada konspirasi di amerika. [Dari Katolisitas: kami edit… Diskusi di thread ini tentang topik perbandingan Amerika Utara dan Selatan tidak dilanjutkan karena hal ini menyangkut hal yang lebih luas dan rumit daripada sekedar agama… Read more »

Kevin
Kevin
14 years ago

Saudaraku umat Katolik…

Anda menjelaskan panjang lebar tentang ini itu sebenarnya tidak banyak manfaatnya karena itu hanyalah dalih / pembenaran yang (sebagian besar) tidak Alkitabiah…

Mari saya tunjukkan satu hal saja tentang Maria yang anda sebut Ratu Sorga atau Bunda Allah itu…

– Maria itu adalah manusia biasa, sama seperti kita.
– Maria HANYALAH seorang manusia di bumi yang DIPILIH ALLAH sebagai SARANA untuk melahirkan YESUS KRISTUS. …….

Kevin.

[ Dari Admin Katolisitas: kami edit sebab pernyataan selengkapnya sudah tercantum di atas dan telah dijawab diatas, silakan klik]

johanes
johanes
Reply to  Kevin
14 years ago

@kevin: Kalau anda mengikuti gereja yang terputus dari akar Gereja awal maka akan muncul pertanyaan 2 seperti yang anda tanyakan di atas. Kalau anda berada di Gereja yang berakar dari akarnya, maka pertanyaan anda tidak pernah ada. Makanya pastikan diri anda sudah berada di Gereja yang benar.Bukan gereja yang terputus dari akar2 dasar kekristenan. Satu lagi, selama kalian menganggap Sola Scriptura atau Hanya alkitab satu2 nya kebenaran maka anda berada di bawah bayang2 perpecahan gereja dan bukan mustahil kalau di suatu titik iman anda pun akan pecah…Kenapa? silahkan baca artikel terbaru dari https://www.katolisitas.org : Apakah Sola Scriptura/ “Kitab Suci saja”… Read more »

bernard
bernard
Reply to  johanes
14 years ago

INTI-NYA = BARANG SIAPA TIDAK MENERIMA MARIA SEBAGAI BUNDA ALLAH BERARTI ORANG TERSEBUT JUGA TIDAK MENERIMA YESUS.

AGAMA YANG PALING TUA PROTESTAN ATAU KATOLIK…..?
TENTU YANG LEBIH TUA ADALAH KATOLIK

[edit]
[dari katolisitas: mohon untuk tidak menuliskan pesan dengan huruf besar semua, karena dalam internet adalah berarti sedang berteriak]

LOURDES
LOURDES
Reply to  bernard
14 years ago

Kevin and Hendra dan semua pembaca Katolisitas terkasih, Sebagai sesama murid JESUS, janganlah kita sali9ng serang dan cari perbedaan2, tapi persamaannya, yaitu SAMA-SAMA murid JESUS tadi. Mari kita teladani DIA sendiri, lembah lembut penuh pengampunan, rendah hati dan penuh cinta kasih. Hukum utama Ijil adalah KASIH. Jadi tidak usah saling menyerang karena kita sendiri (dalam agama yang kita anut) belum tentu kita menjalani dengan benar koq A(JANGAN MENGHAKIMI AGAR TIDAK DIHAKIMI. Apakah kita sudah benar2 jadi Injil “hidup” yang menampilkan WAJAH KRISTUS yang sejati? Dogma dalam agama yang kita anut, TIDAK membutuhkan pengakuan dari agama lain. Mengenai Bunda Maria, ingat… Read more »

adri amanupunnjo
adri amanupunnjo
Reply to  bernard
13 years ago

Salam damai,
Baca alkitabnya jangan setengah2 atau bernard punya alkitab baru yang mengatakan demkian, orang lahir baru menerima Tuhan Yesus sebagai juru selamat dan Tuhan yang sudah mati dikayu salib untuk mengampuni dosa kita kan ngak mungkin lahir baru punya arti seperti ini ” menerima bunda maria sebagai bunda Allah baransiapa yg percaya kepada bunda Allah akan diselamatkan” ayo klo ngasi komentar yang berbobot yang bisa membangun dan menegur satu sama lain dal;am kebenaran yg alkitabiah bukan berdasarkan sejarah.

Ingrid Listiati
Reply to  adri amanupunnjo
13 years ago

Shalom Adri dan Bernard, Izinkan saya menengahi di sini. Mungkin yang dimaksud Bernard adalah kalau seseorang tidak mengakui bahwa Bunda Maria adalah Bunda Allah, maka orang itu tidak mengakui Yesus sebagai Allah. Sebab kita ketahui Maria itu adalah Ibu Yesus, yang adalah Allah, maka Maria disebut sebagai Bunda Allah. Demikianlah yang diajarkan oleh Gereja Katolik, sesuai dengan Kitab Suci (lih. Luk 1:35, 43). Maka panggilan Maria sebagai “Bunda Allah” itu hanya disebabkan karena Ke- Allahan Yesus. Maria sendiri tidak pernah sejajar dengan Tuhan Yesus, karena tidak ada ciptaan yang dapat menjadi setara dengan Sang Pencipta. Ini jelas diajarkan oleh Gereja… Read more »

jovetic
jovetic
Reply to  bernard
13 years ago

HAH???
EMG NGARUH GT?

KLO HUJAT ROH KUDUS BARU…CKKCKC..COBA DEH LIAT

CUMA ROH KUDUS ,KARENA ROH ALLAH SENDIRI , KRNA ROH KUDUS ADALAH KASIH KARUNIA

Ingrid Listiati
Reply to  jovetic
13 years ago

Shalom Jovetic, Sebelumnya kami mohon untuk tidak menuliskan pesan dengan huruf besar semua, akrena dalam internet, itu berarti anda sedang berteriak/ marah. Saya percaya anda tidak bermaksud demikian. Diskusi di atas memang membahas tentang bagaimana umat Katolik menghormati Bunda Maria dan menyebutnya sebagai Bunda Allah, karena Yesus yang dilahirkannya adalah Allah. Maka iman kami kepada Kristus yang adalah Allah Putera- itulah yang menyebabkan kami memanggil ibu-Nya, sebagai Bunda Allah. Bahwa ada saudara- saudari kami yang Kristen non- Katolik yang tidak dapat memanggil Maria sebagai Bunda Allah, tidak menyurutkan keyakinan kami. Anda benar jika mengatakan Roh Kudus adalah Kasih. Maka seseorang… Read more »

adri amanupunnjo
adri amanupunnjo
Reply to  johanes
13 years ago

Salam damai,
Untuk Yohanes tolong diperhatikan berapa kali Tuhan Yesus mengatakan ” ada tertulis ” ini menegaskan bahwa hanya dengan Alkitab atau Firman Tuhan saja yg menjadi acuan, Tuhan Yesus pokoknya kita adalah caranng2NYa siapa yg ada dalam Pokok dia akan bertumbuh tp klo diluar pokok akan ditebang dan dibakar.
tolong cek lagi apa perintah Tuhan Yesus kepada murid2Nya apakah di suruh bikin gereja katolik? jelas2 tidak ada

Submitted on 2010/04/25 at 1:00am

Salam damai,

Kata siapa Tuhan Yesus datang kedunia ini untuk membangun gereja katolik, baca alkitabnya ngak bener ahh.. sok baca lagi yang benar

Stefanus Tay
Admin
Reply to  adri amanupunnjo
13 years ago

Shalom Adri A,
Terima kasih atas komentarnya. Kalau anda mau berdiskusi tentang hal ini, mungkin anda dapat membaca artikel tentang Gereja Katolik di sini – silakan klik. Dan kalau anda mengatakan bahwa hanya Alkitab sajalah yang merupakan pilar kebenaran, silakan membaca link ini – silakan klik dan klik ini. Setelah membaca beberapa link tersebut, silakan memberikan tanggapan lebih lanjut. Semoga dapat diterima.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

Budi Darmawan Kusumo
Budi Darmawan Kusumo
Reply to  adri amanupunnjo
13 years ago

Syalom saudaraku Adri,

Kalau anda juga baca kitab suci bahwa kita juga harus bertekun pada pengajaran LISAN & TULISAN. nah coba terangkan kepada saya apa saja pengajaran LISAN itu ( kalau TULISAN itu ya kitab – kitab ), nah kalo LISAN ? jadi disini kalau anda mengatakan bahwa hanya ALKITAB, hhmm malahan tidak sesuai dengan pengajaran ALKITAB itu sendiri

yohanes yudi purnomo
yohanes yudi purnomo
14 years ago

saya umat gereja katolik. saya berpendapat sederhana:
saya percaya dan kamu tidak, dan ternyata itu tidak benar, biarlah saya masuk neraka yang katamu panas…
saya percaya dan kamu tidak, dan ternyata itu benar, semoga saya masuk surga yang tidak panas…
jadi mari kita uji kebenaran iman kita sampai kita semua mati…
Tuhan mengasihi kita semua… karena Dia adalah KASIH..

Stefanus Tay
Admin
Reply to  yohanes yudi purnomo
14 years ago

Shalom Yohanes Yudi Purnomo, Terima kasih atas tanggapannya. Pernyataan dari Yohanes sebenarnya dapat disarikan bahwa kebenaran hanya dapat diungkap pada waktu kita sendiri menghadap Sang Hakim Agung. Oleh karena itu, kita tidak perlu mendiskusikan perbedaan dan kebenaran apapun, karena kita tidak tahu secara persis kebenaran tersebut. Justru di sisi lain, Yesus sendiri memberikan amanat agung kepada kita agar kita memberitakan kabar baik, dan menjadikan semua bangsa murid Kristus, membaptis dan mengajarkan semua perintah Kristus (lih Mt 28:19-20). Sebagai umat Gereja Katolik, tugas kita adalah mewartakan iman Katolik yang kita percayai, namun kita tidak dapat memaksakan kepada orang lain. Kalau kita… Read more »

yohanes yudi purnomo
yohanes yudi purnomo
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

Salam damai untuk Stef dan Inggrid,

Terima kasih sudah mau mendengar pendapat sederhana saya dan mau menguraikannya.
Bagi saya iman dan kebenaran yang menyertainya, sungguh suatu rahmat, tapi juga suatu pilihan.
Jadi bila kita sudah membaca, mendengar dan mengalami namun tetap tidak cocok… lewati (pilihan yang tidak perlu diperdebatkan/dipertentangkan)
Namun bila yang terjadi sebaliknya, hendaklah kita bertekun dalam kekudusan iman kita…
Kesimpulan sederhana saya:
Perdebatan/pertentangan/provokasi tidak akan membuahkan kedamaian dan kesejahteraan.
Mari kita uji kebenaran iman kita dihadapan Hakim Yang Agung setelah kita semua pulang (mati) menghadap Sang Pencipta Langit dan Bumi.

yang berdosa,
yohanes yudi purnomo

Stefanus Tay
Admin
Reply to  yohanes yudi purnomo
14 years ago

Shalom Yohanes Budi,
Terima kasih atas tanggapannya. Memang perdebatan tanpa argumentasi yang baik tidak akan membawa kebaikan apapun. Tentu saja pertentangan dan provokasi tidaklah perlu dilakukan oleh umat beriman. Namun, kita juga menyadari bahwa ada perbedaan-perbedaan di antara umat beriman, Oleh karena itu, dialog yang membangun dengan argumentasi yang baik dan disampaikan dengan lemah lembut dan hormat adalah baik. Dengan cara ini, semoga Tuhan sendiri yang menuntun setiap hati kepada kebenaran. Dan dengan dialog, maka kita dipacu untuk menggali iman yang kita percayai dengan lebih dalam lagi.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – https://www.katolisitas.org

Adihanapi
Adihanapi
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

Shalom Kevin dan saudaraku semuanya dalam kasih Yesus Kristus Saya tau maksud Kevin baik, akan tetapi kita juga umat Katolik juga perlu memberikan pandangan akan iman kita kepada seluruh ajaran gereja Katolik. Saya harapa Kevin juga dapat membuka hati untuk menerima pandangan kita, umat Katolik, tentang Bunda Maria. Tentu tidak mudah untuk dapat menerima pandangan ini, karena Kevin sudah mempunyai persepsi sendiri akan ajaran gereja Katolik dan terutaman akan Bunda Maria. Pemahaman yang salah dapat menyesatkan iman, hanya hati yang terbuka akan menjadikan semuanya jelas. Kebetulan saya di sentuh oleh Roh Kudus untuk mengalami terang iman terlebih dahulu, setelah itu… Read more »

hendra
hendra
14 years ago

Salam Damai Kristus , Terima kasih buat Ibu Inggrid, Pak Stef, dan seluruh pengelola web Katolisitas yang telah memberikan pencerahan bagi sesama, khususnya umat katolik. Setelah membaca artikel ini secara lengkap, beserta sedikit analisa gaya penulisan saudara Kevin selaku penanya dan membandingkannya dengan gaya penulisan Ibu Inggrid selaku penjawab. Saya sebagai umat Katolik, sungguh merasa “dicerahkan” terutama dalam hal tentang topik Bunda Maria. Sering kali umat gereja Protestan “menyerang” umat katolik, dengan pernyataan2 seperti yang disebutkan oleh saudara Kevin diatas. Apakah mungkin dalam kotbah pendeta2 protestan juga sering mangajarkan hal2 seperti itu???? Karena, menurut saya banyak orang Protestan yang “merasa… Read more »

Kevin
Kevin
Reply to  hendra
14 years ago

@ Sdr Hendra… Saya sebetulnya mau mengutip paragraph / kalimat tulisan Sdr Hendra diatas, namun menu copy pastenya saya tidak tahu jadi saya rangkum sederhana saja…. Dalam kalimat ke 4 Sdr Hendra menanyakan apakah di gereja protestan pendetanya mengajar hal2 seperti itu? Saya tidak menangkap dengan jelas apakah makna yg Sdr maksudkan dng seperti itu. Bila saya duga-duga dari kalimat sebelumnya, mungkin yg sdr maksudkan adalah “menyerang umat katholik”… Mari saya jawab: Kalo sebuah pernyataan dilontarkan, itu artinya orang menginginkan jawaban. Kalo sebuah pernyataan dilontarkan, itu artinya orang berpendapat. Ketika saya menulis (nimbrung) di forum ini, saya melontarkan pernyataan, itu… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Kevin
14 years ago

Shalom Kevin dan Hendra, Pertama- tama, izinkan saya mengingatkan anda dan juga kepada para pembaca yang lain, agar selalu mengusahakan dialog yang membangun dalam tulisan- tulisan kita di dalam rubrik tanya jawab ini. Jadi memang yang terbaik adalah kita tidak saling mencurigai dan menuduh satu sama lain, apalagi jika tidak didasari dengan sumber data yang dapat dipercaya. Prinsip yang kami terapkan di rubrik ini adalah: 1) Kritik atau komentar tidak setuju ditujukan bukan kepada pribadi orangnya, tetapi kepada pandangan orang tersebut; 2) kritik tersebut harus ada dasarnya, dan sebutkan sumbernya jika ada; 3) Di atas semua itu harap diingat bahwa… Read more »

hendra
hendra
Reply to  Kevin
14 years ago

@ Sdr Kevin yang tidak Arogan , malahan rendah hati dan perhatian, karena sudah mengingatkan kami umat katolik untuk bertobat. Terlihat dari kalimat ini : “Bertobatlah ! Saya mengasihi anda semua umat Katolik, namun saya sangat tidak menyetujui beberapa doktrin omong kosong yang diajarkan gereja Katolik.” Pertama-tama, saya mau minta maaf kepada sdr kevin, atas tulisan saya yang menyatakan bahwa: “Bandingkan pertanyaan arogan dari saudara Kevin dan jawaban bijak dari Ibu Inggrid…….” Jika anda bertanya dalam kalimat ini, saya rasa kurang tepat : “Orang dewasa berdiskusi terbuka, dan saya ingin bertanya kepada anda, tolong tunjukkan dimana arogansi saya?” Saya tidak… Read more »

Kevin Marcellius
Kevin Marcellius
Reply to  hendra
14 years ago

@ Sdr. Hendra Terimakasih atas komentar balik anda. Pendapat anda dari paragraph awal hingga tengah, its Ok! Namun ada beberapa pendapat anda yg perlu saya klarifikasi, antara lain: Hendra menulis: Apabila anda menyatakan hal seperti itu, padahal anda ngga tau ajaran tentang Mariologi pada gereja katolik, apakah hal tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai “menghakimi” ????? Anda menyatakan ajaran tentang Maria adalah omong kosong dan membual, padahal ajaran tersebut diturunkan oleh bapa bapa gereja, yang notabene juga menetapkan kumpulan kitab suci menjadi Alkitab. Apabila dihubungkan dengan kalimat tulisan anda ini : “Jangan anda pikir umat Kristen berpendirian lalu anda pandang sebagai… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Kevin Marcellius
14 years ago

Shalom Kevin dan Hendra, Saya ikut menjawab di sini, untuk menanggapi komentar Kevin yang tidak sejalan dengan ajaran Gereja Katolik. Topik yang dibicarakan tentang Maria ini sudah panjang lebar disampaikan di dalam tanya jawab serupa dan artikel- artikel dalam situs ini, sehingga kita sudah mengetahui posisi masing-masing, antara ajaran Gereja Katolik dan pandangan gereja Protestan. Oleh karena itu, saya ingin mengakhiri tanya jawab ini di topik ini, karena sudah cenderung mengulang-ulang apa yang sudah dinyatakan juga dalam tanya jawab yang lain. Sebelum mengakhiri, saya hanya ingin menanggapi komentar Kevin yang mengatakan demikian, 1. Namun orang katolik berdalih bahwa Maria bukan… Read more »

budhi fermin
budhi fermin
Reply to  Kevin
14 years ago

Salam Damai untuk semuanya terutama Sdr. Kevin, Kevin, sebelumnya salam kenal, saya budhi seorang Kristen Protestan (awam) saya tidak ingin berpihak kepada umat katholik maupun protestan saya cuma ingin berpihak pada iman percaya saya pada Kristus saya cuma ingin berbagi pemahan saya mengenai dialog – dialong yang ada : menurut saya ada baiknya kita tidak saling menyalahkan maupun menghakimi, saya yakin jika kita punya keyakinan yang kuat pada iman kita tidak akan pernah mau dikalahkan oleh orang lain pastilah kita mempertahankannya, satu yang perlu diingat : TUHAN kita sama-sama YESUS KRISTUS, tidaklah kita melihat kita semakin terpecah-pecah oleh keinginan kita… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  budhi fermin
14 years ago

Shalom Budhi Fermin, Terima kasih atas komentar anda. Perlu kita ketahui di sini bahwa bukan maksud Katolisitas untuk menghakimi ataupun menyalahkan siapapun. Yang kami sampaikan di sini adalah kebenaran sesuai dengan ajaran Gereja Katolik, berdasarkan Kitab Suci dan Tradisi Suci, yang bersumber pada ajaran para Bapa Gereja. Selanjutnya memang terserah kepada para pembaca bagaimana menyikapinya. Saya juga prihatin dengan adanya komentar-komentar yang masuk yang kurang bersahabat, dan memang ini tidak membangun untuk sebuah diskusi yang sehat. Benar komentar anda bahwa memang seharusnya kita bersatu untuk mengabarkan keselamatan kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus. Namun pada saat yang sama, itu tidak… Read more »

Teddy
Teddy
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Shalom pembina katolisitas,

Soal dipilihnya Bunda Maria antara rahmat dan kehendak bebas, apakah bisa disejajarkan dengan dipilihnya bangsa Israel? Mengapa Tuhan memilih bangsa Israel?

GBU
Teddy

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Teddy
14 years ago

Shalom Teddy, Terima kasih atas pertanyaannya. Tentang dipilihnya Bunda Maria sebagai Bunda Allah tidak dapat disamakan seperti bangsa Israel. Hal ini dikarenakan walaupun Tuhan memilih bangsa Israel, namun bangsa Israel sering jatuh ke dalam dosa, sedangkan Bunda Maria tidak pernah jatuh dalam dosa, baik dosa asal maupun dosa pribadi. Keistimewaan ini merupakan persiapan yang diberikan oleh Tuhan, sehingga Maria mampu mengemban misi yang begitu besar, yaitu menjadi Bunda Allah, yang membawa Kristus datang ke dunia ini. Diskusi ini telah dibahas secara panjang lebar di sini (silakan klik). Semoga diskusi tersebut dapat membantu kita untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang kerjasama… Read more »

bengcu
bengcu
Reply to  Kevin
14 years ago

@ Saudara Kevin, Saudara Kevin menulis : Sekarang soal Kwan Im yang anda tulis itu, sayapun bilang bahwa Kwan Im itu iblis, karena ingin dipuja dan disembah oleh manusia. Kalo pernyataanya mau diganti agar tidak terkesan kasar menyebutnya iblis, maka saya ganti demikian… para pemuja dan penyembah Kwan Im itu adalah orang yang tersesat. Kenapa saya bilang begitu, karena mereka merindukan TUHAN, namun mereka salah jurusan. Pengin ke Surabaya naik kereta, tapi naik kereta Parahyangan, ya tidak bakal sampai. Itulah salah jurusan. Kenapa saya bilang Kwan Im itu iblis, karena di dunia ini hanya ada 3 jenis mahluk yang mengandung… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  bengcu
14 years ago

Shalom Bengcu, Terima kasih atas kunjungan, komentar dan dukungannya untuk situs ini. Saya dapat mengerti penjelasan dari anda tentang dewi Kwan Im – yang awalnya bernama Miao Shan, karena sebelum saya menjadi umat Gereja Katolik, saya sendiri beragama Khong Hu Cu. Sebelum dibaptis Katolik saya rajin mengikuti sekolah minggu. Dan memang di dalam sekolah minggu, kita diceritakan tentang teladan dewi Kwan Im Pho Sat (Pek Ie Tai Su), yang mengorbankan daging dan matanya untuk kesembuhan ayah dan ibunya yang menderita sakit. Dia terkenal karena memberikan diri untuk menolong dan mengasihi orang lain tanpa pamrih, yang tidak terikat oleh kekayaan istana… Read more »

esther
esther
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

pak Stef, dll. tampaknya saya ketinggalan ya dalam diskusi ini…. baru sekarang saya lihat sih, jadi mungkin rada basi. Pada dialog topik yang lain, saya pernah posting komentar saya. saya baru pertama kali membuka web ini….ya…mungkin kira kira 3 hari lalu (sekitar tgl 21-22 Apr). Maaf, saya rada kurang ‘sreq” kalau upaya kita mempertobatkan orang dengan memakai statement kwan im itu iblis”. mungkin bisa belajar dari Kisah Rasul 17, waktu Paulus ber-apologetika dengan kaum Stoik dan Epikurean, sangat jenius dan elegant. Paulus TIDAK pernah menghina kebudayaan orang yang akan dijadikan target penginjilannya Saya pernah diceritakan oleh seorang penginjil, suatu hari… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  esther
13 years ago

Shalom Esther, Ya, saya juga setuju untuk tidak mengatakan bahwa “Kwan Im itu iblis”. Kalau anda perhatikan, statement yang mengatakan “Kwan Im itu iblis” itu bukan dari kami tetapi salah seorang pembaca kami. Sedangkan tulisan saya menanggapinya adalah sebagai berikut (ini saya kutip kembali): Terus terang saya tidak mendalami tentang Kwan Im, sehingga saya tidak dapat berkomentar banyak di sini. Namun selayaknya kita mengetahui prinsip utamanya, yaitu 1) umat Katolik hanya menyembah Tuhan saja, 2) kita tidak boleh menjadikan/ menempatkan seorang ciptaan sebagai Tuhan, 3) kita menghargai apa yang baik yang ada dalam agama lain karena hal itu dapat menjadi… Read more »

esther
esther
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

bu Ingrid
terima kasih. nanti saya coba baca doktrin doktrin lainnya seperti ekklesiology sebagai serangkaian doktrin yang tak perpisah.
terima kasih untuk pentunjuknya

Felix Sugiharto
Felix Sugiharto
Reply to  esther
13 years ago

Shalom Esther.. Memang kurang pas cara penginjilan dengan mengucapkan: bahwa dewa Kwam Im itu iblis, ini sebuah contoh cara penginjilan tak wajar ya. Tentang Dewi Kwan Im itu muncul dalam pengajaran Budisme Tiongkok kuno, terus terang ya.. sejak dulu saya tidak bisa manerimanya sebagai sesuatu yang harus saya imani, karena dominasi figur Kwan Im lebih setara dongeng atau legenda yang mewarnai ajaran inkarnasi dengan kesaktian-kesaktian seperti yang diceritakan. Belom lagi masih terdapat nama2 dewa dewi lain yang banyak sekali.. Cerita dewi Kwan Im yang dalam legenda perjalanan seorang pendeta (Budisme) bernama Xuan Zang (Tang San-zhang/Tong Sam-Cong) yang diutus oleh sang… Read more »

Kevin M.
Kevin M.
Reply to  bengcu
14 years ago

@ Sdr Bengcu Dari tulisan panjang saudara, saya menyimpulkan bahwa: 1) Anda menganggap saya menghina agama anda. 2) Anda menganggap bahwa saya tidak paham agama anda. 3) Anda menganggap saya salah menyebutkan bahwa Tuhan itu mahluk. 4) Anda menganggap bahwa saya sudah menghakimi agama anda. Berikut komentar saya: 1) Setiap agama / keyakinan selalu memiliki sifat eksklusif. Ekslusifitas inilah yang membedakan agama / keyakinan yang satu dengan yang lainnya. Itulah yang menyebabkan kenapa anda memeluk agama Kong Hu Cu dan saya memeluk agama Kristen. Dan tentu diantara kita tidak pernah terpikir untuk saling bertukar posisi, sebab anda meyakini bahwa agama… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Kevin M.
13 years ago

Shalom Kevin, Terima kasih atas pesannya. Dalam semangat persaudaraan di dalam Kristus, saya ingin memberikan saran, agar kita yang telah mengenal Kristus dapat lebih bijaksana dalam menyikapi perbedaan. Yang menjadi masalah di sini adalah anda telah menyebut Dewi Kwan Im sebagai iblis dan inilah yang tidak dapat diterima oleh umat agama Khong Hu Cu, karena mereka sangat menghormati Dewi Kwan Im. Kalau seseorang mengatakan salah satu keluarga anda yang anda hormati adalah iblis, maka anda juga dapat marah. Kita dapat mendiskusikan akan cara penyembahan, dll, namun tidak dengan cara yang anda lakukan, sehingga membuat kesaksian tentang Kristus malah menjadi tidak… Read more »

Vano
Vano
14 years ago

Koreksi tulisan saya:

Tanggapan saya untuk pernyatan saudara kita bahwa , Allah memang dapat memilih siapa saja untuk menjadi Ibu Yesus …

Pernyataan itu benar tetapi dibalik pernyataan itu mengandung kesombongan, yang bertanya ingin mengatakan bahwa Allah dapat memilih siapa saja dengan demikian SIAPA SAJA DAPAT MENJADI BUNDA ALLAH. Tidak semua manusia dapat MEMILIKI PERSYARATAN menjadi Bunda Allah selain MAria. Sama seperti Yesus dapat memilih semua orang untuk jadi muridnya, tetapi tidak semua orang dapat menjadi murid Yesus.

Salam

Ingrid Listiati
Reply to  Vano
14 years ago

Shalom Vano, Saya ingin menganjurkan agar di dalam diskusi kita tidak bersikap “mencurigai” terlebih dahulu. Dalam hal ini, walau anda mungkin tidak bermaksud menuduh, namun komentar anda mengarah kepada pretensi negatif terhadap pribadi orang yang menuliskan komentar tersebut. Saya rasa sebaiknya lain kali anda menuliskan point/ pandangan anda saja, tanpa perlu menampilkan prasangka negatif tertentu terhadap orang lain. Kita harus berpandangan bahwa semua orang yang menuliskan komentar di sini bermaksud baik. Perihal Bunda Maria dipilih Allah, memang itu sudah menjadi rencana Allah, atas kebaikan dan kasih karunia Allah. Dan karena Allah yang Maha Tahu telah mengetahui bahwa Bunda Maria akan… Read more »

vano
vano
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Aduhhh.. mohon maaf ibu Ingrid saya tidak bermaksud demikian. Kalo mungkin tanggapan saya dianggap seperti itu sekali lagi saya mohon maaf. Saya mengatakan ini berdasarkan pengalaman saya keteika berdiskusi tentang peran Bunda Maria dalam Janji Keselamatan yg Tuhan sediakan bagi kita. Saya selalu mengatakan kepada sahabat2 saya demikian ” ingat jika saja bunda Maria berkata tidak maka Allah Bapa tidak dapat berbuat apa2 karena manusia dikaruniai kehendak bebas” Kalimat ini bukan datang dari diri saya tetapi pernah saya baca dalam buku penampakan Maria di Nanju kepada Julia Kim. Dalam satu penampakan Yesus mengatakan hal itu kepada Julia Kim bahwa ”… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  vano
14 years ago

Shalom Vano, Saya hanya ingin agar dalam diskusi kita di rubrik Tanya Jawab ini selalu diwarnai oleh kasih. Oleh sebab itu memang kita harus berusaha untuk tidak mempunyai prasangka negatif terhadap siapapun yang menuliskan tanggapannya di rubrik ini. Kita harus mempunyai anggapan bahwa yang datang di situs ini berkehendak baik. Bunda Maria dengan kehendak bebasnya telah memilih untuk bekerjasama dengan rahmat Tuhan. Namun jangan lupa bahwa Allah yang Maha Tahu sesungguhnya telah mengetahui sejak awal mula, bahwa Bunda Maria akan bekerjasama dengan rahmat-Nya untuk menaati kehendak-Nya, dengan kesediaannya menjadi ibu bagi Putera-Nya Yesus Kristus. Jadi pada Tuhan tidak ada yang… Read more »

Marie
Marie
Reply to  vano
12 years ago

Tuhan Yesus datang ke dunia ini dan mengambil rupa manusia lewat perantaraan manusia karena Dia adalah Tuhan yang lemah lembut dan rendah hati (Mat 11:29). Tuhan Yesus memberkati.

BUDI YOGA PRAMONO
BUDI YOGA PRAMONO
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Shalom Bu Inggrid,
Kalau bicara tentang Maria , pasti tak akan ketemunya krn memang beda paham antara katolik dgn kristen…beda konsep…beda pandangan…beda pemahaman, kalau perlu bikin pansus aja..hehehe…
Tapi saya percaya kalo Maria adalah manusia , ciptaan Allah sedangkan Yesus adalah sang pencipta yaitu Allah sendiri yng menjelma jadi manusia.
Dikatakan Maria adalah perantara yang membawa manusia kepada Kristus…itu yang tidak dipahami oleh kristen….
Yo wis ben…tapi saya percaya kalau orang ikut Tuhan dgn benar pasti bisa dirasakan oleh orang lain, perkataannya membawa damai, kelakuannya membuat kita nyaman…[kebaik nggak ya..] menghasilkan buah yang berlipatkaliganda sesuai dgn pertobatan.

Ingrid Listiati
Reply to  BUDI YOGA PRAMONO
14 years ago

Shalom Budi, Ya, Bunda Maria adalah manusia ciptaan Allah, sedangkan Tuhan Yesus adalah Allah yang oleh-Nya segala alam semesta diciptakan, Allah yang menjelma menjadi manusia. Memang diakui banyak perbedaan pemahaman tentang Bunda Maria antara Gereja Katolik dan gereja Protestan. Namun demikian itu tidak mengubah kenyataan bahwa kita semua adalah umat Kristen/ Kristiani yang percaya kepada Yesus, dan oleh Yesuslah kita semua dipersatukan. Yang ingin kami sampaikan di sini adalah pengajaran Gereja Katolik bahwa dengan menghormati Bunda Maria, umat Katolik tidak “mengurangi/ mengambil kemuliaan Kristus” namun sebaliknya adalah semakin memuliakan Kristus. Sebab umat Katolik tidak pernah menempatkan Maria sebagai saingan Kristus,… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
104
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x