Sejak kapan Protestan percaya bahwa Bunda Maria adalah orang kudus?

Pertanyaan:

“2) Kenapa orang Kristen Protestan kebanyakan tidak meneladani Bunda Maria? Mungkin istilahnya bukannya mereka tidak meneladani Bunda Maria, sebab saya percaya bahwa jemaat Protestan juga percaya bahwa Bunda Maria adalah seorang yang kudus,.. ”
sejak kapan Kristen protestan percaya (bunda) Maria itu seorang yang kudus? klaim dari mana itu pak?
bahkan Maria pun perlu beriman pada Yesus untuk bisa masuk surga. kalo memang Maria patut untuk disembah, seharusnya dalam peristiwa kelahiran Yesus, Orang2 Majus itu menyembah dia (maria ibunya), apalagi Yesus nya saat itu masih bayi. kenapa coba? Erantzo

Jawaban:

Shalom Erantzo,

Sebenarnya, jika anda bertanya sejak kapan umat Protestan percaya bahwa Bunda Maria adalah orang kudus, jawabannya adalah sejak dari awal mula gereja Protestan berdiri. Sebab pendiri gereja Protestan, yaitu Martin Luther, sendiri mengajarkan bahwa Maria adalah seorang yang kudus, dan ia sudah berada di surga. Berikut ini adalah kutipannya (dalam bahasa Inggris dan Indonesia, untuk teks lengkapnya silakan klik di link ini dan link ini):

1. In his sermon of August 15, 1522, the last time Martin Luther preached on the Feast of the Assumption, he stated:
T
here can be no doubt that the Virgin Mary is in heaven. How it happened we do not know. And since the Holy Spirit has told us nothing about it, we can make of it no article of faith . . . It is enough to know that she lives in Christ.”

2. The veneration of Mary is inscribed in the very depths of the human heart. (Sermon, September 1, 1522).

3. [She is the] highest woman and the noblest gem in Christianity after Christ . . . She is nobility, wisdom, and holiness personified. We can never honor her enough. Still honor and praise must be given to her in such a way as to injure neither Christ nor the Scriptures. (Sermon, Christmas, 1531).

4. No woman is like you. You are more than Eve or Sarah, blessed above all nobility, wisdom, and sanctity. (Sermon, Feast of the Visitation, 1537).

5. One should honor Mary as she herself wished and as she expressed it in the Magnificat. She praised God for his deeds. How then can we praise her? The true honor of Mary is the honor of God, the praise of God’s grace . . . Mary is nothing for the sake of herself, but for the sake of Christ . . . Mary does not wish that we come to her, but through her to God. (Explanation of the Magnificat, 1521)

6. It is the consolation and the superabundant goodness of God, that man is able to exult in such a treasure. Mary is his true Mother, Christ is his brother, God is his father. (Sermon, Christmas, 1522) Mary is the Mother of Jesus and the Mother of all of us even though it was Christ alone who reposed on her knees…If he is ours, we ought to be in his situation; there where he is, we ought also to be and all that he has ought to be ours, and his mother is also our mother. (Sermon, Christmas, 1529).

Terjemahannya:

1. Di dalam sermon tgl 15 Agustus 1522, pada saat terakhir kali Martin Luther berkhotbah di hari Perayaan Maria Diangkat ke surga, ia menyatakan:
“Tidak perlu diragukan lagi, bahwa Perawan Maria berada di surga. Bagaimana terjadinya, kita tidak mengetahuinya. Dan karena Roh Kudus tidak mengatakan apapun tentang itu, kita menyatakannya tidak sebagai pokok iman (article of faith) ….. Adalah cukup untuk mengetahui bahwa ia hidup di dalam Kristus.”

2. “Penghormatan kepada Maria tertuliskan di kedalaman hati manusia yang terdalam.” (Sermon, 1 September 1522).

3. “[Ia adalah] seorang perempuan yang tertinggi dan batu permata yang terhormat dalam Kristianitas setelah Kristus… Ia adalah manusia yang merupakan perwujudan kehormatan, kebijaksanaan, dan kekudusan. Kita tidak akan pernah cukup menghormatinya. Namun demikian penghormatan dan pujian harus diberikan dengan cara yang tidak melukai baik Kristus maupun Kitab Suci.” (Sermon, Natal, 1531).

4. “Tidak ada perempuan yang seperti engkau. Engkau adalah lebih daripada Hawa atau Sarah, terberkati di atas segala kehormatan, kebijaksanaan dan kekudusan.” (Sermon, Perayaan Maria Mengunjungi Elizabeth, 1537).

5. “Seseorang harus menghormati Maria sesuai dengan yang diharapkannya dan seperti yang dinyatakannya di dalam Kidung Magniicat. Ia memuliakan Tuhan untuk segala perbuatan-Nya. Lalu bagaimana kita dapat memujinya? Penghormatan yang benar kepada Maria adalah penghormatan kepada Tuhan, pujian kepada rahmat Tuhan …. Maria dari dirinya sendiri adalah bukan siapa-siapa tetapi demi Kristus …. Maria tidak mengharapkan agar kita datang kepadanya, tetapi melalui dia [kita datang] kepada Tuhan.” (Penjelasan tentang Magnificat, 1521).

6. “Adalah sebuah penghiburan dan kebaikan Allah yang sangat berlimpah, bahwa manusia dapat bersuka ria dalam hal kekayaan [rohani] ini. Maria adalah ibunya, Kristus adalah Saudaranya, dan Tuhan adalah Bapanya. (Sermon, Natal, 1522) Maria adalah Bunda Kristus, dan Bunda semua dari kita, meskipun hanya Kristus sendiri yang beristirahat di lututnya…. Jika Ia [Kristus] adalah milik kita, maka kita harus berada di dalam keadaan-Nya’; di manapun Ia berada kitapun berada, dan semua yang menjadi milik-Nya adalah milik kita juga, dan ibu-Nya juga menjadi ibu kita. (Sermon, Natal, 1529).

Maka, di atas ini Luther sendiri mengajarkan bahwa Bunda Maria adalah seorang yang kudus, telah berada di surga, dan ia layak dihormati oleh semua orang, dan ia menjadi ibu rohani bagi semua umat Kristiani. Memang menjadi sesuatu yang perlu kita renungkan adalah mengapa, meskipun pendiri Gereja Protestan pada awalnya mengakui kekudusan Bunda Maria, dan menghormatinya, namun sekarang sepertinya umat Protestan tidak mempunyai penghayatan yang sama?

Perlu diketahui juga bahwa meskipun umat Katolik menghormati Bunda Maria, namun pernghormatan ini tidak pernah menggantikan penghormatan kepada Allah. Umat Katolik menghormati Maria, karena Allah-lah yang pertama menghormatinya, dengan memilihnya menjadi ibu bagi Yesus Putera-Nya. Umat Katolik juga tidak menyembah Maria, seperti yang sering disangka oleh umat Protestan. Mungkin jika anda ingin membaca lebih lanjut, silakan membaca tanya jawab ini, tentang tanggapan terhadap kesalahpahaman Protestan perihal Bunda Maria ini, silakan klik.

Maka benarlah pernyataan Erantzo,  bahwa Bunda Maria tetap perlu beriman dan memerlukan Yesus sebagai Juru Selamatnya, dan memang karena jasa Yesus, Bunda Maria memperoleh rahmat dan disucikan dari segala dosa. Erantzo juga benar, bahwa Bunda Maria tidak layak disembah, dan tidak perlu disembah. Para majus dan gembala yang mengunjungi Bayi Yesus tidak menyembah Maria, dan demikian pula, umat Katolik tidak menyembah Maria. Umat Katolik hanya menghormatinya, karena mengikuti teladan Yesus yang menghormati ibu-Nya.

5 3 votes
Article Rating
19/12/2018
53 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
lian
lian
10 years ago

Shalom semuanya.. Menurut pendapat saya sendiri.. Maksud dari kata Yesus “inilah ibumu” adalah supaya murid-murid Yesus menjaga Ibunya secara jasmani.. selepas kepergian Maria kesorga, selesailah Tugas murid-murid Yesus yang melanjutkan tugas sebagai anak secara jasmani.. jadi maaf, menurut saya, setelah Maria meninggal, kita semua juga pasti donk menghormati Maria sama seperti kepada nabi-nabi lainnya dan rasul-rasul.. jadi bukankah Yesus hnya berdoa kepada Allah Bapa??? Memang kita meneladani Yesus.. Yesus sendiri sewaktu hidup berbakti kepada ibunya.. menjaga ibunya.. Setelah Yesus mati apakah Ia masih menjalankan tugas jasmaniah itu?? Melainkan menitipkan pesan kepada Petrus agar menjaga ibunya. Hanya Yesus satu-satunya pintu.. Dan… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  lian
10 years ago

Shalom Lian, Jika Gereja Katolik mengajarkan bahwa Bunda Maria adalah ibu bagi semua umat beriman, itu adalah karena sejak awalnya Gereja memang meyakini dan mengajarkannya demikian, sesuai dengan Tradisi para Rasul, atas dasar perkataan Yesus sendiri dalam Yoh 19:26-27. Tentang hal ini sudah dibahas di artikel ini, silakan klik. Setelah Yesus naik ke Surga memang Ia tidak secara jasmaniah ada di dunia, namun sebagai Sang Putera Allah, malah ia lebih lagi menjaga ibu-Nya, baik secara rohani maupun jasmani. Kami tidak memandang Bunda Maria sejajar dengan para nabi dan para Rasul, karena memang perannya yang unik, tidak dapat disamakan dengan peran… Read more »

sonny
sonny
10 years ago

maaf ini perdebatan apa saling menghina ya…? Katolik ….itu apa ?? Protestan itu apa…?? apakah pernah tuhan yesus menyebutkan 2 kata ini…??? yang tuhan selalu umatku… jadi jangan pada berantem lah, kalau kita bicara iman..itu berarti kita bicara hubungan kita dengan tuhan, bukan kanan kiri, jadi iman kita tetap dijaga satu sama lain, kalau memang ada pengajaran yg berbeda dari umat katolik ya biarkan saja… Ulangan 5:8 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. ini kan sudah jelas…..tks… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
53
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x