Refleksi Menjelang Tahun Kerahiman: Senyuman Kerahiman

Tuhan,

Senyuman sekarang sangat mahal,

seperti harga kebutuhan hidup

yang semakin hari semakin meroket,

yang tak terjangkau tangan manusia biasa.

Senyuman semakin sulit ditemui.

Semua asyik dengan dirinya sendiri.

Jari-jari kanan dan kiri menari-nari di android,

sambil tersenyum sendiri.

Manusia bisa tersenyum dengan barang mati,

tetapi tiada interaksi dengan sesama di sekitar kehidupan ini.

Manusia sudah menjadi seperti mannequin, patung pemajang pakaian,

cantik dan indah karena penampilan, tetapi tanpa jiwa.

Manusia dingin tanpa hati.

Tuhan,

Ijinkan aku memandang luka-luka-Mu sebagai refleksi,

untuk menyembuhkan kebekuan hati.

Mahkota duri di kepala-Mu,

melambangkan luka di pikiran,

karena dosa–dosa lahir dari pikiran.

Engkau menginginkan pikiran,

terisi belas kasihan, jauh dari pikiran jahat,

yang akan membawa kebencian.

Engkau menginginkan aku berpikir baik tentang sesamaku,

sebagai awal bersemayamnya kasih.

Luka di tangan kanan-Mu,

melambangkan luka-luka manusia

yang ditanggungnya akibat pencurian, tamparan

dan pukulan karena kemarahan atau kebencian.

Luka di tangan kiri-Mu,

melambangkan luka orang-orang kecil

karena dianggap tidak penting sehingga tidak dipedulikan,

ketika berteriak minta tolong.

Luka di kedua kaki-Mu,

melambangkan hilangnya keselamatan,

dari mereka yang meninggalkan Gereja dan ajaran-Mu.

Itu terjadi karena kefrustasian terhadap kehidupan

dan tiada teladan dari sesama pengikut Tuhan.

Kematian-Mu di Salib,

menyatukan diri-Mu dengan semua orang yang menghadapi jalan buntu.

Luka di lambung-Mu yang mengalirkan darah dan air,

melambangkan bangkitnya daya kehidupan yang telah hilang.

Daya kehidupan itu kini nyata dalam senyuman.

Senyuman adalah harta termahal

yang dapat kita bagikan dengan sangat mudah.

Senyuman itu menyehatkan,

senyuman itu adalah ibadah.

Senyuman adalah satu-satunya persembahan yang dapat diberikan kepada sesama

di saat kesukaran.

Senyuman menggugah yang tertidur.

dan menguatkan yang loyo.

Darah dan Air, yang telah memancar dari hati Yesus sebagai sumber Kerahiman bagi kami,

Engkaulah andalanku.

Tuhan Memberkati

Oleh Pst Felix Supranto, SS.CC

19/12/2018
Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus.