Pertanyaan:
Gereja Protestan juga mengartikan bahwa roti dan anggur yang diterima waktu di kebaktian, adalah simbol belaka untuk mengenang Kristus, tanpa ada arti yang lebih lanjut. Jika ada gereja yang beranggapan demikian tidak berarti semua gereja Protestan demikian karena saya pernah mengikuti Perjamuan Kudus di GKI dan GRII di Indonesia. Mereka mengatakan bahwa ini adalah benar-benar darah dan daging Yesus sesuai yang tertulis dalam Alkitab dan memang demikianlah yang benar.
Salam – Samuel.
Jawaban:
Shalom Samuel,
Untuk lebih jelasnya mengenai Ekaristi menurut ajaran Gereja Katolik, silakan membaca juga tulisan “Sudahkah engkau pahami tentang Ekaristi?” dan Ekaristi sumber dan puncak spiritualitas Kristiani (silakan klik)
Terdapat dua hal mendasar yang membedakan makna Ekaristi dengan Perjamuan Kudus yang diadakan di gereja-gereja Protestan, meskipun ada gereja Protestan yang juga percaya bahwa roti dan anggur tersebut telah diubah menjadi Tubuh dan Darah Yesus, yaitu:
- Apostolic Succession (Jalur Apostolik): Gereja Katolik, menerapkan apa yang telah menjadi Tradisi Suci Gereja sejak awal, mensyaratkan adanya sakramen Imamat untuk dapat menjadikan sakramen Ekaristi sebagai sakramen yang sah. Artinya, perkataan konsekrasi atau “kata-kata/ doa Yesus untuk merubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus oleh kekuatan Roh Kudus” harus dilakukan oleh imam yang ditahbiskan oleh Uskup yang mempunyai jalur apostolik, yang kalau ditelusuri maka rahmat tahbisan yang diperoleh dari penumpangan tangan ini adalah berasal dari para rasul, yang menerima mandat dari Yesus sendiri. Dengan demikian, Gereja Katolik tidak dapat mengakui keabsahan Ekaristi dari gereja lain, kecuali dari Gereja Timur Ortodox yang juga mempunyai tahbisan yang sah (mempunyai jalur apostolik), sehingga sakramen yang dilakukan dalam gereja mereka juga sah. Gereja Anglikan, juga gereja Protestan kehilangan jalur apostolik ini, sehingga Gereja Katolik tidak mengakui keabsahan sakramen Ekaristi mereka.
Katekismus Gereja Katolik mengajarkan:KGK 1400 Persekutuan-persekutuan Gereja yang muncul dari Reformasi, yang terpisah dari Gereja Katolik, “terutama karena tidak memiliki Sakramen Tahbisan, sudah kehilangan hakikat misteri Ekaristi yang otentik dan sepenuhnya” (UR 22). Karena alasan ini, maka bagi Gereja Katolik tidak mungkin ada interkomuni Ekaristi dengan persekutuan-persekutuan ini. “Kendati begitu, bila dalam Perjamuan Kudus mereka mengenangkan wafat dan kebangkitan Tuhan, mereka mengimani, bahwa kehidupan terdapat dalam persekutuan dengan Kristus, dan mereka mendambakan kedatangan-Nya kembali dalam kemuliaan” (UR 22).
- Transubstantiation (Trans-substansiasi) dan Consubstantiation (Konsubstansiasi): Gereja Katolik mengajarkan bahwa roti dan anggur berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus setelah konsekrasi (disebut: trans-substansiasi). Ini artinya, bahwa yang termakan atau sisa dari Roti yang sudah dikonsekrasi adalah benar-benar Tubuh Kristus. Ini menyebabkan Gereja Katolik menyimpannya dalam tabernakel, dan juga ada doa Adorasi, yaitu doa di depan Sakramen Maha Kudus. Beberapa gereja Protestan mengakui konsubstansiasi, yang berarti roti dan anggur berubah menjadi tubuh dan darah Kristus setelah dikonsekrasi dan dimakan/diminum. Jadi bagi gereja Protestan, sisa roti dan anggur yang tidak termakan/terminum bukanlah tubuh dan darah Kristus, namun hanya roti dan anggur biasa.
Adalah suatu kenyataan yang memang layak kita renungkan bersama, mengapa sampai terjadi banyak perbedaan yang cukup esensial dalam hal ajaran di antara gereja-gereja Protestan. Dalam hal ini memang secara obyektif pula kita lihat pentingnya peran kepemimpinan yang memegang kata akhir, yang di dalam Gereja Katolik dipegang oleh Bapa Paus yang merupakan penerus Rasul Petrus. Beliaulah yang menjadi wakil Rasul Petrus, yang berbicara atas nama Gereja. Beliau memiliki tanggung jawab yang sangat besar di hadapan Allah, karena tidak dapat mengubah segala sesuatu yang sudah ditentukan oleh Kristus dan para rasul sejak semula ataupun menyesuaikannya dengan kehendak pribadi atau tuntutan jaman. Oleh kepemimpinan Paus inilah maka Gereja Katolik dapat mempertahankan keutuhan ajaran Yesus sebagaimana yang diturunkan kepada para rasul.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati – www.katolisitas.org
Shalom,
Teman saya yang kristen bukan katolik bertanya mengapa orang Katolik dapat ikut perayaan Ekaristi dan menerima Hosti kudus setiap minggu bahkan setiap hari. Memang ikut Perayaan Ekaristis pada setiap hari minggu ada pada salah satu dari lima perintah Gereja. Apakah dasarnya hujan roti yang turun dari sorga (Kel 16:4 ,35)? Bagaimana memberi penjelasan yang lebih mendasar, lengkap dan bisa diterima?
Terima kasih.
Salam,
Febu
[dari katolisitas: Bagaimana kalau mulai dari artikel ini – silakan klik]
Shalom pak stef dan bu ingrid Saya baru mengetahui adanya web ini, terima kasih sangat membantu saya sekali. Saya mempunyai teman, saat ini dia sudah bukan di gereja katolik lagi (denominasi) dengan alasan bahwa misa hanya menjadi pembatasan dalam kedekatan dengan Tuhan karena dia bilang katolik itu kaku dan kurang ekspresif. Saya juga bingung mengapa dia bilang misa menjadi batasan? Memang kalo dibandingkan dengan gereja kristen non katolik yang puji2an begitu ramai dan meriah membuat perbandingan bahwa kita (katolik) menjadi kurang ekspresif. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai pendapat mereka? Apa benar orang katolik kurang ekspresif? Dan sebenarnya apa arti misa yang… Read more »
Shalom Marsell, Sejujurnya, kalau seseorang sudah memahami makna perayaan Ekaristi/ Misa yang sesungguhnya, maka ia tidak akan mengatakan demikian. Adalah menjadi suatu kecenderungan manusia untuk mencari segala sesuatu yang sifatnya lebih sensasional, meriah, ekspresif, dan lebih dapat menyentuh emosi dan perasaan. Namun Kristus menghendaki kita mengenang-Nya dalam kesederhanaan, bahkan dalam keheningan, agar justru dalam keadaan sedemikian, Ia dapat dengan bebas berbicara dan menyentuh hati umat-Nya. “Diam dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” (Mzm 46:10). Dapat terjadi, sejumlah orang dapat terbantu dengan pujian yang meriah, untuk mengangkat hati kepada Tuhan, namun pada akhirnya, perjumpaan dengan Tuhan terjadi dalam keheningan batin. Dalam keheningan… Read more »
Dear Katolisitas, Saya mau bertanya soal Perjamuan Kudus (komuni) 1. Mengapa komuni umat Katolik hanya dapat Roti saja, Anggur khusus utk Imam.? 2. Saya melihat Perjamuan Kudus di Kristen non-Katolik, caranya berbeda dengan yg Katolik punya. Roti dan anggur dibagikan dulu ke umat, baru diberkati oleh Imam. Bagaimana ajaran Katolik melihat cara ini.? Saya melihat di Injil memang harusnya roti dan anggur diberkati dulu oleh Imam, baru dibagikan, dan hanya Imam yg memberkati roti dan anggur tsb. 3. Bila ada teman saya dari Kristen non-Katolik yg cukup baik juga orangnya tapi dia percaya bahwa Roti Perjamuan itu adalah benar Tubuh… Read more »
Shalom Robert, 1. Silakan membaca artikel: Mengapa Komuni satu rupa maknanya sama dengan makna Komuni dua rupa? 2. Gereja Katolik melaksanakan Perjamuan Ekaristi berdasarkan apa yang diajarkan oleh Yesus sendiri dan para Rasul. Perjamuan Ekaristi ini telah dilakukan oleh Gereja sejak zaman Gereja perdana. Salah satu Bapa Gereja, yaitu St. Yustinus Martir di awal abad ke-2, telah menuliskan tentang perayaan Ekaristi, yang sampai sekarang dilestarikan oleh Gereja Katolik, silakan klik di sini untuk membacanya. Sedangkan tentang Perayaan Ekaristi di Gereja perdana, klik di sini. Gereja Katolik mengimani, sebagaimana diajarkan oleh Yesus, bahwa roti dan anggur yang telah diberkati dengan doa… Read more »
Shalowm, sy pernah satu kali menyambut komuni dua rupa, yakni saat misa di sekolah dasar. Apakah memungkinkan bagi umat utk menyambut komuni dua rupa, kalau ada, bagaimana/dimana? Mohon pencerahannya, krn hal ini kadang menjadi kerinduan juga.
Terimakasih.
[Dari Katolisitas: Silakan menanyakannya kepada pastor paroki Anda, karena ada kebiasaan bahwa romo paroki umumnya memberikan Komuni dua rupa pada perayaan Ekaristi yang dilakukan di dalam kelompok kecil, seperti kalau ada misa lingkungan atau wilayah. Silakan mengikuti perayaan Ekaristi dalam kelompok kecil tersebut, sebab Komuni dua rupa dapat diberikan pada kesempatan tersebut. Tentang cara menyambutnya, silakan membaca di sini, silakan klik]
syalom..
apakah kita umat Katolik dilarang untuk mengikuti perjamuan kudus dari gereja lain?
Shalom Eva, Sebagai umat Katolik, kita jangan mengikuti perjamuan Kudus dari Gereja lain, karena ktia seolah-olah mengiyakan iman mereka, yang sebagian besar hanya menganggap Perjamuan Kudus sebagai simbol. Tentang hal ini, dokumen Vatikan II tentang Ekumenisme, Unitatais Redintegratio, art.8 menuliskan sebagai berikut: … Akan tetapi kebersamaan merayakan Sakramen-Sakramen (Comunicatio in sacris) janganlah dianggap sebagai upaya yang boleh digunakan secara acak-acakan untuk memulihkan kesatuan umat kristen. Kebersamaan dalam perayaan itu terutama tergantung dari dua prinsip, yakni : mengungkapkan kesatuan gereja, dan mengikutsertakan pihak lain dalam upaya-upaya rahmat. Ditinjau dari sudut mengungkapkan kesatuan, kebanyakan kebersamaan itu dilarang. Rahmat yang dapat diperoleh kadang-kadang… Read more »
Shalom para pengasuh Katolisitas.org.
Ini hanya sekedar pertanyaan yg timbul setelah membaca ulasan anda, (dan tentunya banyak berandai-andainya).
Karena GK Roma mengakui jalur apostolik Gereja Timur Orthodox (GTO), maka apakah ini berarti kita, umat Katolik Roma, boleh merayakan ekaristi dlm GTO? (Tentu saja dgn catatan di wilayah tsb tdk ada Pastor/paroki Katolik).
Terima kasih sebelumnya untuk penjelasannya.
Shalom Herman, Dalam keadaan biasa, maka umat Katolik menerima Sakramen Ekaristi dari pelayan Gereja Katolik di dalam Gereja Katolik. Namun, kalau dalam keadaan mendesak, yang secara fisik dan moril tidak dapat menerimanya dari pelayan Katolik dan tidak menimbulkan bahaya kesesatan, maka mereka dapat menerima sakramen Tobat, Ekaristi, Perminyakan dari pelayan non-Katolik, jika gereja-gereja tersebut dapat secara sah menyelenggarakan sakramen-sakramen tersebut – dan gereja Ortodoks adalah termasuk di dalamnya. Tentang hal ini, diatur di dalam Kitab Hukum Gereja, 844 sebagai berikut: 844 § 1 Para pelayan katolik menerimakan sakramen- sakramen secara licit hanya kepada orang-orang beriman katolik, yang memang… Read more »
Mau bertanya:
Orang Katolik mengikuti ibadah/ kebaktian non Katolik dan menganggap sama dengan mengikuti perayaan Ekaristi, bagaimana hukumnya?
Shalom Lucas, Makna kebaktian tidak sama dengan perayaan Ekaristi Kudus. Dalam kebaktian, umumnya yang ada adalah pembacaan Kitab Suci dan penjelasan/ pengajaran dan tidak ada perjamuan kudus. Namun, sekalipun ada perayaan perjamuan kudus dalam kebaktian non- Katolik, tetap artinya tidak sama dengan perayaan Ekaristi dalam Gereja Katolik. Tentang hal ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik. Umat Katolik yang sudah dibaptis seharusnya menaati ketentuan Gereja Katolik [dan bukan menentukan sendiri ketentuan seturut kehendak hatinya]. Perintah pertama dari kelima perintah Gereja, yang berdasarkan atas perintah Tuhan Yesus sendiri, adalah agar umatnya menghadiri perayaan Ekaristi setiap hari Minggu. Katekismus Gereja Katolik… Read more »
Shalom, Sebenarnya saya suka berpikir kalau sampai kapanpun orang2 yg Kristen Non-Katolik tidak akan pernah mendapatkan Hosti yang benar2 Tubuh dan Darah Kristus sebelum mereka kembali ke Gereja Katolik, Tp saya kadang suka berpikir kalau mereka melakukan Perjamuan Kudus dengan paham Transubtansi tetapi tidak mao kembali ke gereja Katolik, apakah Tuhan mao hadir secara khusus ke Hosti mereka? Dan saya berkeras hati tidak mungkin. tetapi saya ingat Tuhan Maha Rahim dan kalau saya berpikir begitu bukankah saya sama saja dengan orang Farisi dan Ahli Taurat yang sombong. Bagaimana ya agar saya tidak bingung2 masalah ini? Saya tau mungkin saya bisa… Read more »
Shalom Richard, Terima kasih atas pertanyaannya. Secara prinsip, kita harus melihat bahwa Kristus menginstitusikan Ekaristi pada saat Perjamuan Terakhir bersama dengan para rasul, yang diteruskan oleh para uskup dan dibantu oleh para imam. Gereja Katolik, menerapkan apa yang telah menjadi Tradisi Suci Gereja sejak awal, mensyaratkan adanya sakramen Imamat untuk dapat menjadikan sakramen Ekaristi sebagai sakramen yang sah. Artinya, perkataan konsekrasi atau “kata-kata/ doa Yesus untuk merubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus oleh kekuatan Roh Kudus” harus dilakukan oleh imam yang ditahbiskan oleh Uskup yang mempunyai jalur apostolik, yang kalau ditelusuri maka rahmat tahbisan yang diperoleh dari… Read more »
saya kristen protestan, mengapa di ajaran katolik tidak ada anggur yang menyertainya setiap misa ? dan apa ada perbedaan pandangan terhadap perjamuan kudus yang dilaksanakan di gereja kristen protestan? terimakasih
Dari Katolisitas: Jawaban dari pertanyaan ini telah dibahas dalam kedua artikel di bawah ini, silahkan di klik di judul berikut:
Mengapa komuni satu rupa maknanya sama dengan dua rupa
Perjamuan Kudus di Gereja Protestan
Semoga Media Katolisitas ini memberi “pencerahan” bagi kembanyakan Umat dan menyegarkan kembali bagi para Imam. Maju terus Rm Stef. Lanjutkan…Gbu
[dari Stefanus Tay: Terima kasih atas dukungannya Romo Sumarno, Pr. Saya mau klarifikasi, bahwa saya bukan klerus, namun awam. Bersama dengan istri saya, Ingrid, kami berkarya lewat karya kerasulan katolisitas.org. Mohon doanya Romo, agar karya kerasulan ini dapat berguna.]
Salam bu Ingrid, dalam web tanya jawab ini, saya ingin bertanya kepada ibu, dimana saya kesulitan menjawab pertanyaan dari Teman Protestan, (bukan kritik) dari satu pekerjaan dia dari Japan. Begini ceritanya, pada hari besok (11/06/2011) ada funeral sala saty ayah Wakil Menteri di Timor Leste. oleh karena ini menyankut hubungan luar negeri, diplomat di kedutaan Japan termasuk Dubes ikut serta merayakan dengan pergi ke Gereja. Karena tidak tempat gerejanya maka saya diminta untuk menemai dia pergi melihat gereja sebelum hari jadi. dan ketika di dalam gereja dia (1) bertanya saya untuk menerima komuni, dan saya bilang mungkin tidak bisa, tapi… Read more »
Shalom Aquilino Amaral, 1. Dalam kondisi umum, seorang Protestan tidak dapat menerima Komuni dalam Gereja Katolik, karena pemahaman mereka tentang makna Komuni Kudus berbeda dengan pemahaman Gereja Katolik. Maka sebenarnya rekan anda itu tidak dapat menerima Komuni besok dalam Misa. Silakan anda membaca artikel yang menjelaskan tentang hal ini, silakan klik. Silakan membaca pula jawaban saya kepada Wahyudi (jawaban no. 3.1 di bawah artikel tersebut) untuk membaca nomor Kanon dalam Kitab Hukum Kanonik yang mengatur tentang hal ini, silakan klik. Karena rekan anda yang Protestan ini tidak dalam kondisi bahaya maut atau dalam kondisi berat/ mendesak lainnya, maka ia tidak… Read more »
Syalom,
Team Katolisitas….
Jika ada seseorang yang beragama Kristen non Katolik, menghadiri misa… trus karena dia juga percaya bahwa hosti adalah tubuh dan darah Yesus, dia merasa berhak juga untuk menerimanya. Bagaimana menanggapi permasalahan ini? mohon dijelaskan, terima kasih.
damai sejahtera selalu,
Wahyudi n Fam
Shalom Wahyudi, Silakan anda membaca jawaban di atas, untuk mengetahui perbedaan makna Perjamuan Kudus di gereja Protestan dengan perayaan Ekaristi dalam Gereja Katolik. Selanjutnya, Kitab Hukum Kanonik mengajarkan: 1) Kan. 844 – § 1. Para pelayan katolik menerimakan sakramen-sakramen secara licit hanya kepada orang-orang beriman katolik, yang memang juga hanya menerimanya secara licit dari pelayan katolik, dengan tetap berlaku ketentuan § 2, § 3 dan § 4 kanon ini dan kan. 861, § 2. § 3. Pelayan-pelayan katolik menerimakan secara licit sakramen-sakramen tobat, Ekaristi dan pengurapan orang sakit kepada anggota-anggota Gereja Timur yang tidak memiliki kesatuan penuh dengan Gereja katolik,… Read more »
Syalom sdri Inggrid, Terima kasih penjelasannya ya… Penjelasan tersebut adalah menurut paham kita, gereja Katolik… akan tetapi menurut pemahaman dia bahwa dia pun merasa berhak… so, ini yang membuat kita merasakan dilema.. tidak dilarang kita tahu, melarangpun dengan cara apa???!!! Jadi saya hanya bisa memasrahkan ke Atas.. menurut saya, jika Hosti tersebut diterima dengan maksud yang salah maka dengan sendirinya akan menjadi hambar.. Dan bila memang Hosti tersebut memberikan berkat baginya (saya berharap juga demikian), tentunya dia nantinya akan mendapatkan pemahaman yang benar dari Roh Kudus.. Apakah hal ini bisa dibenarkan??? Demikian yang menjadi ganjalan saya, terima kasih. Damai Sejahtera… Read more »
Shalom Wahyudi, Sama seperti jika kita hadir dalam perjamuan Kudus dalam gereja Protestan maka kita juga tidak selayaknya mengambil bagian di dalamnya, demikian juga jika mereka datang ke Misa dalam Gereja Katolik. Ini adalah wajar, karena pengertian/ penghayatan tentang Perjamuan Kudus yang berbeda antara pemahaman gereja Protestan dan Gereja Katolik. Seperti layaknya kita bertamu, ada aturan tuan rumah sendiri- sendiri, dan tamu tidak dapat mengatakan berhak mengubah ketentuan tuan rumah. Maka kita bertugas dan berhak memberitahu mereka, namun kalau mereka berkeras, ya itu sudah bukan tanggung jawab kita lagi. Yang penting kita sudah memberitahu, dan jika perlu, mengingatkan imam yang… Read more »
Menurut saya, kaum protestan dilarang terima komuni, juga jika merasa berhak, karena bahkan orang Katolik juga ada yang tak boleh komuni kok , yaitu yang berdosa berat. Seorang imam di Semarang mengatakan: dalam tindakan menerima komuni itu, orang Katolik mengakui Kristus yg mendirikan Gereja yaitu Tubuh Kristus yg kelihatan di dunia, Hirarki (Paus-Uskup), menghormati Bunda Maria, Para Kudus, dan Tradisi Para Rasul. Nah, apakah orang protestan tahu soal ini, jadi harusnya tidak cukup dengan mengatakan merasa berhak atau percaya bahwa itu Tubuh Kristus lalu sambut. Itu melecehkan dan tak pantas. Lagipula protestan sudah memisahkan diri dari Gereja Kristus yang satu… Read more »
Yth Katolisitas, Membaca kasus seperti ini jadi ingat kejadian beberapa tahun lampau. Saat itu saya masih kuliah di sebuah Kolese. Sudah menjadi tradisi untuk mahasiswa tingkat akhir ada acara retret. Perlu diketahui, mahasiswa di sini beragam (Katolik, Protestan, Moslem, dll). Materi retret memang sangat umum bukan membahas secara khusus tentang Kekristenan. Untuk peserta sendiri juga dipisah. Katolik & Protestan disatukan, sedang non Kristen dipisah. Nah, pada penutupan acara retret ada Misa Kudus. Yang ikut adalah peserta Katolik & Protestan. Yang mengejutkan saya (saya tahunya saat ini setelah membaca artikel di atas. Sebelumnya tidak berpikiran macam2), saat penerimaan komuni pastor mengatakan… Read more »
[Dari Admin Katolisitas: Pertanyaan ini kami pindahkan dari artikel yang lain, karena topiknya lebih sesuai dengan tanya jawab di atas] Salam Katolisitas, Dari topil-topik yang sudah ada dalam forum ini, saya tau bahwa Perjamuan Kudus dalam Gereja Protestan tidak diakui keabsahannya oleh Gereja Katolik. Namun yang ingin saya tanyakan, apakah seorang Katolik bersalah bila ikut serta dalam Perjamuan Kudus Protestan tersebut? (maksudnya ikut memakan hosti dan meminum anggurnya). Pacar saya beragama Protestan dan kadang-kadang saya menemani dia kebaktian di Gereja Protestan. Dia pun menemani saya mengikuti misa di Gereja Katolik. Masalahnya adalah saya tidak tau bagaimana seharusnya saya bersikap pada… Read more »
Shalom Paulina, Jika anda belum membaca artikel di atas, saya mengajak anda untuk membacanya terlebih dahulu, silakan klik. Memang harus diakui bahwa terdapat perbedaan pemahaman makna antara Perjamuan Kudus di gereja Protestan dan Perjamuan Ekaristi di Gereja Katolik. Dan karena kita hidup berdasarkan iman Katolik, maka sudah selayaknya kita menilai segala sesuatu berdasarkan iman kita. Gereja Katolik mengajarkan bahwa hanya melalui Perjamuan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Gereja Katolik, dan yang dipersembahkan oleh imam Katolik-lah kita menerima Tubuh dan Darah Kristus. Makna Ekaristi bagi umat Katolik adalah persatuan kita dengan Tuhan Yesus, dengan kita menyambut Tubuh-Nya. Nah, Tubuh Kristus ini tidak… Read more »
Terima kasih banyak, Bu Ingrid, atas penjelasannya. Sekarang saya jadi tahu sikap yang harus saya ambil karena selama ini saya memang ragu apakah saya boleh ikut terlibat dalam Perjamuan Kudus itu.
Berkat penjelasan Ibu, saya bersyukur bahwa selama ini saya menolak untuk mengambil hosti dan anggur dalam Perjamuan Kudus itu.
Salam,
Paulina
Shalom Paulina… Izinkankah saya berkomentar sedikit disini, sebab saya juga menjumpai hal yang sama dengan Paulina.. Kepada Katolisitas, saya serahkan sepenuhnya hak tayangnya apabila isinya dianggap menyimpang dari ajaran Gereja Katolik. Saya juga bergaul akrab dgn seorang Protestan, saat2 menemaninya ke gereja tak jarang mereka minta saya untuk meneriman Perjamuan Kudus di gereja mereka, pada awalnya, hati yang ingin bersekutu dgn Tuhan namun bagaimanapun di hati yang paling dalam menolak persekutuan tsb, dan sekalipun saya tidak pernah menerima Perjamuan Kudus di gereja Protestan (sebab terjadi sebuah penolakan yang tidak bisa saya utarakan dgn kata2 disini). Saat dari masa kemasa yang… Read more »
Syaloom semua, Apa yang dialami oleh Paulina dan Soegiharto sangat mirip dengan saya, saya menemani pacar saya ke gereja dia yang non-Katolik. Saya bingung dalam menyikapi komuni di gereja dia walaupun mereka hormat dengan Hostinya mereka dan ada pemahaman berbeda, walaupun saya dibaptis di gereja Protestan. Saya tidak mau menerima Komuni dari gereja lain kecuali dari Gereja Katolik. Entahlah, saya merasa itu bukan Tubuh dan Darah Kristus, dan ga mau saya ambil biar ditawarin. Lalu muncullah pergumulan di diri saya, saya merasa sombong dan mengeksklusifkan agama Katolik. Saya pernah dijelaskan di situs ini kalau hanya melalui jalur apostolik baru bisa… Read more »
Shalom Leonard, Terima kasih atas sharingnya. Sebenarnya kalau kita meneliti pernyataan anda bahwa kalau pihak Kristen non-Katolik suatu saat sadar bahwa ternyata Kristus benar-benar hadir dalam Sakramen Ekaristi, maka sebagai akibatnya, mereka juga mempertanyakan kalau dalam doktrin yang begitu penting ini mereka dapat salah, maka apakah mungkin mereka juga salah dalam doktrin yang lain, termasuk tentang ekklesiologi dan otoritas? Tidak ada hak spesial tentang Gereja apostolik, yang ada hanyalah tanggung jawab untuk melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Kristus sendiri, termasuk untuk merayakan misteri Paskah Kristus dalam Sakramen Ekaristi yang dilakukan oleh para imam tertahbis. Silakan anda melihat fakta sejarah, bahwa… Read more »
Syaloom,
Bukan hak tetapi tanggung jawab? Iya apa yang anda katakan adalah benar, sudah diberi maka harus bertanggung jawab.
Mungkin saya saja yang sombong dan mengeksklusifkan Katolik, sehingga pikiran saya mengarah ke arah yang negatif..
Terima kasih
Tuhan berkati
Yth Katolisitas,
Saya ingin tanya ini ada teman saya Protestan ingin sekali menerima komuni, dia mengakui bahwa yang dia sambut adalah benar-benar Tubuh Kristus,bukan sebagai simbol. Sementara ada teman saya Katolik mengatakan untuk yang Protestan, diizinkan menerima communion asalkan secara explicite menyatakan mempercayai bahwa yg diterimanya adalah sungguh Tubuh & Darah Kristus & bukan hanya symbol, but in this case, dari pihak Gereja Katolik gak boleh mengasumsikan org tsb. percaya, but harus diminta oleh pihak Protestants. Nah saya bingung mau jawab boleh atau tidak, mohon penjelasannya. terima kasih.
Shalom Chris, Terima kasih atas pertanyaannya tentang apakah umat Protestan boleh menerima komuni di Gereja Katolik. Berikut ini adalah jawaban yang dapat saya berikan: 1) Kan. 844 – § 1. Para pelayan katolik menerimakan sakramen-sakramen secara licit hanya kepada orang-orang beriman katolik, yang memang juga hanya menerimanya secara licit dari pelayan katolik, dengan tetap berlaku ketentuan § 2, § 3 dan § 4 kanon ini dan kan. 861, § 2. § 3. Pelayan-pelayan katolik menerimakan secara licit sakramen-sakramen tobat, Ekaristi dan pengurapan orang sakit kepada anggota-anggota Gereja Timur yang tidak memiliki kesatuan penuh dengan Gereja katolik, jika mereka memintanya dengan… Read more »