Perkawinan Campur Beda Gereja

Pertanyaan:

Shalom Pak dan Bu….

Saya ada beberapa pertanyaan berkaitan “perkahwinan antara kristen katolik dan protestan”. Sudah lama saya fikirkan, mohon penjelasan ya.

a. Apakah boleh perkahwinan antara katolik dan protestan? Bagaimanakah cara perkahwinan tersebut?apakah boleh dilangsungkan di gereja katolik atau tidak?

b. Apakah syaratnya untuk melangsungkan perkahwinan di Gereja Katolik?

salam, Monica

Jawaban:

Shalom Monica,

Mengenai Perkawinan Campur ini, kita mengacu kepada Kitab Hukum Kanonik 1983, yaitu demikian:

KHK 1124    Perkawinan antara dua orang dibaptis, yang diantaranya satu dibaptis dalam Gereja Katolik atau diterima didalamnya setelah baptis dan tidak meninggalkannya dengan tindakan formal, sedangkan pihak yang lain menjadi anggota Gereja atau persekutuan gerejawi yang tidak mempunyai kesatuan penuh dengan Gereja katolik, tanpa izin jelas dari otoritas yang berwenang, dilarang.

KHK 1125    Izin semacam itu dapat diberikan oleh Ordinaris wilayah, jika terdapat alasan yang wajar dan masuk akal; izin itu jangan diberikan jika belum terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

 

  • pihak katolik menyatakan bersedia menjauhkan bahaya meninggalkan iman serta memberikan janji yang jujur bahwa ia akan berbuat segala sesuatu dengan sekuat tenaga, agar semua anaknya dibaptis dan dididik dalam Gereja katolik;
  • mengenai janji-janji yang harus dibuat oleh pihak katolik itu pihak yang lain hendaknya diberitahu pada waktunya, sedemikian sehingga jelas bahwa ia sungguh sadar akan janji dan kewajiban pihak katolik;
  • kedua pihak hendaknya diajar mengenai tujuan-tujuan dan ciri-ciri hakiki perkawinan, yang tidak boleh dikecualikan oleh seorang pun dari keduanya.

 

 

KHK 1127

§ 1 Mengenai tata peneguhan yang harus digunakan dalam perkawinan campur hendaknya ditepati ketentuan-ketentuan  Kanon 1108; …..[di hadapan Ordinaris wilayah atau pastor paroki atau imam atau diakon, yang diberi delegasi oleh salah satu dari mereka itu, yang meneguhkannya, serta di hadapan dua orang saksi]

§ 2 Jika terdapat kesulitan-kesulitan besar untuk menaati tata peneguhan kanonik, Ordinaris wilayah dari pihak katolik berhak untuk memberikan dispensasi dari tata peneguhan kanonik itu dalam tiap-tiap kasus, tetapi setelah minta pendapat Ordinaris wilayah tempat perkawinan dirayakan, dan demi sahnya harus ada suatu bentuk publik perayaan; Konferensi para Uskup berhak menetapkan norma-norma, agar dispensasi tersebut diberikan dengan alasan yang disepakati bersama.

§ 3 Dilarang, baik sebelum maupun sesudah perayaan kanonik menurut norma § 1, mengadakan perayaan keagamaan lain bagi perkawinan itu dengan maksud untuk menyatakan atau memperbarui kesepakatan nikah; demikian pula jangan mengadakan perayaan keagamaan, dimana peneguh katolik dan pelayan tidak katolik menanyakan kesepakatan mempelai secara bersama-sama, dengan melakukan ritusnya sendiri-sendiri.

Maka dengan demikian, kita mengetahui bahwa walaupun sebenarnya perkawinan campur itu tidak diperbolehkan jika dilakukan tanpa ijin dari pihak otoritas Gereja, ijin dapat diberikan oleh Ordinaris wilayah kepada pasangan (Katolik dan Kristen non- Katolik) yang akan menikah asalkan pihak Katolik berjanji berjuang untuk tetap Katolik dan membaptis dan mendidik anak- anak secara Katolik; dan pihak yang non- Katolik mengetahui akan janji ini.

Maka untuk menjawab pertanyaan anda, jika perkawinan beda gereja ini tidak dapat dihindari, maka silakan anda menemui pastor paroki, dan ajukanlah permohonan ijin ke pihak Ordinaris. Jika ijin sudah diberikan, maka pasangan tersebut dapat menikah secara sah. Silakan anda mendiskusikannya dengan pastor paroki, untuk mengaturnya, agar sakramen perkawinan dapat diberikan di gereja Katolik.

Demikian semoga menjadi lebih jelas bagi anda.

Salam kasih dalam Kristus,
Ingrid Listiati- www.katolisitas.org


3 2 votes
Article Rating
170 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Joe Silitonga
9 years ago

Selamat Malam Bu Inggrid, Saya ingin mencari informasi, apakah ada yang punya dokumen tentang “Piagam menerima dan mengakui Pernikahan antara gereja GKI (Calvinis) di tanah Papua” yang di keluarkan oleh Keuskupan Papua… Mohon bantuannya…Terima Kasih..Tritunggal Maha Kudus memberkati kita semua.. [Dari Katolisitas: Silakan Anda tanyakan kepada keuskupan Papua. Pada dasarnya Gereja Katolik juga mengakui ke-sahan perkawinan antara dua orang tertahbis non-Katolik yang telah disahkan menurut ketentuan gereja mereka; bahkan ke-sahan perkawinan dua orang non-Kristen yang telah disahkan menurut agama mereka, sebab orang yang tidak Katolik tidak terikat oleh hukum Gereja Katolik. Namun, yang menjadi persoalan adalah jika salah seorang dari… Read more »

mikael.yoga
9 years ago

Salam, Saya seorang pria Katolik dan sekarang sedang menjalani hubungan yang serius dengan wanita Protestan karismatik. kami sepakat untuk menikah secara gereja Katolik. namun yang menjadi masalah adalah kami belum menemukan jalan keluar perihal anak – anak kami kelak akan dibaptis dan dididik secara iman Katolik atau Protestan dikarenakan kami berdua yang bersikukuh dengan iman kami masing-masing yaitu saya menghendaki agar anak-anak dibaptis secara Katolik dan pasangan wanita saya menghendaki agar anak-anak dibaptis secara Protestan. pasangan wanita saya berpendapat bahwa dia yang mengandung selama 9 bulan sehingga ia yang lebih berhak untuk menentukan anak dibaptis secara apa. saya sudah coba… Read more »

thia lie
9 years ago

Shalom Romo Wanta

saya Thia, pernikahan campur buat saya tidak masalah. saya mengerti tata cara katolik. saya memiliki pasangan katolik dan saya sendiri protestan, namun yang saya bingungkan, apakah sang lelaki harus menikah di tempat sang wanita berada? atau sebaliknya?

terima kasih Romo
Tuhan memberkati

Jeffrey
9 years ago

Shalom romo, Saya seorang Katolik dan sudah dibaptis sejak kecil, sedangkan pasangan saya seorang Protestan yg tergabung dalam PGI. Kami berencana akan menikah dalam naungan Gereja Katolik. 1. Apakah saat pemberkatan di Gereja nantinya harus dihadiri & disaksikan oleh pendeta dari Gereja pasangan saya tsb? 2. Apakah saya diperkenankan mengikuti pelajaran Katekisasi sebagai persyaratan dari pihak Gereja Protestan? Apakah ada pelanggaran hukum Katolik jika saya menjalani katekisasi tsb? 3. Apakah dalam hukum Katolik diperkenankan menerima Sakramen Perkawinan di luar lingkungan tempat tinggal kita? Saya berasal dari Jawa Tengah dan bekerja di Jakarta, sedangkan pasangan saya berasal dari Jakarta. Dan rencana… Read more »

Rm Gusti Kusumawanta
Reply to  Jeffrey
9 years ago

Jeffrey yth Peneguhan perkawinan di Gereja Katolik bisa dihadiri oleh pendeta, bahkan bisa ambil bagian dalam upacara perkawinan misalnya memberi kotbah. Tetapi untuk peneguhan harus pastor Katolik. Kalau katekese silakan ikut namun di Gereja Katolik, dan hendaknya diikuti penuh dalam KPP. Tidak melanggar hukum jika ikut pelajaran persiapan perkawinan. Namun untuk katekisasi, pengajaran agama Kristen berbeda dengan Katolik, maka sebaiknya tidak menerima katekisasi di Gereja Protestan. Untuk peneguhan bisa di luar lingkungan teritorial di mana anda berdomisili asalkan dokumen sudah lengkap. Bawalah dokumen Gereja ke paroki di Bandung di mana anda akan menikah. Mohon disertai surat dari pastor paroki asal… Read more »

angel
10 years ago

Shalom,

saya ingin bertanya, saya akan menikah dengan orang yang no-katolik, dan saya akan menikah secara katolik. Yang ingin saya tanyakan adalah saat kanonik kami disuruh berjanji untuk mendidik anak kami secara katolik, Seandainya pasangan saya menjawab tidak mau, atau diam saat ditanya hal itu dan tidak mau tanda tangan surat perjanjian itu, apa konsekuensinya? apakah pernikahan dapat tetap berjalan? mohon untuk pencerahannya.

Terimakasih

ANGELINA AVE
10 years ago

bagaimana peran orangtua dalam memutuskan pilihan hidup untuk anak perempuannya? saya berpacaran dengan seorang pria dari gereja protestan, selama hampir 3 tahun. saya sudah merasa yakin dengan hubungan kami. tapi ibu saya masih belum setuju, dan seringkali menunjukkan wajah “jutek” setiap kali pacar saya datang ke rumah. sedikit banyak, hal ini juga sering membuat saya sakit hati, kenapa bersikap begitu pada pilihan hidup saya. bagaimana saya harus bersikap sebagai anak perempuan kepada orang tua saya, dan bagaimana saya harus bersikap sebagai seorang wanita terhadap calon pasangan hidup saya.
mohon masukkan bapak/ibu. terimakasih

firman
firman
10 years ago

pemberkatan nikah di gereja protestan mana saja yang bisa diteguhkan kembali di gereja katholik?

[Dari Katolisitas: Jika salah satu dari pasangan adalah umat Katolik, maka ia mempunyai kewajiban memberkati perkawinannya secara Katolik. Konvalidasi perkawinan hanya dapat dilakukan jika karena satu dan lain hal pasangan tidak mengetahui adanya ketentuan ini, dan bukannya diadakan untuk menutupi kesengajaan yang mau dilakukan untuk menikah di gereja lain (non- Katolik) lalu baru kemudian mengusahakan konvalidasi.]

Remianus Tunti
Remianus Tunti
10 years ago

Salam katolisitas,

Mohon pencerahannya, saya memiliki kebingungan dan belum menemukan titik terang dengan proses pernikahan dengan agama yg berbeda [Katolik & Kristen]. Pertanyaan saya apa gereja katolik masih mengijinkan untuk bisa melangsungkan pernikahan dengan agama yg berbeda ?? Apakah ada yg namanya pernikahan Eukumene??

Terimakasih, Tuhan Yesus Memberkati. Amin

Felix Sugiharto
Felix Sugiharto
10 years ago

shalom bu Ingrid.. saya ada pertanyaan mengenai “wali” pasangan mempelai dalam sebuah pemberkatan nikah, terutama bagi pasangan muda. khusus hak wali ini apakah terdapat ketentuan khusus dalam hukum gereja ? Bagaimana jika terjadi dalam sebuah pemberkatan. “wali” ini diwakilkan oleh seorang yg bukan orang tua (kandung), apakah terdapat pelanggaran thd nilai dan makna pemberkatan itu sendiri dan dampaknya apa bagi pasangan muda yg dengan sengaja melanggarnya.. maaf bu. susunan kata2 saya agak tak beraturan, sebab saat ini anak kandung saya (dalam tekanan ibuna) untuk melakukan pemberkatan nikah sedangkan hak saya sebagai walinya dialihkan oleh pihak org lain… Terima kasih tanggapannya.… Read more »

RD. Bagus Kusumawanta
RD. Bagus Kusumawanta
Reply to  Felix Sugiharto
10 years ago

Felix Yth

Dalam peneguhan perkawinan dikatakan bukan wali, tetapi saksi. Kalau pembaptisan, orang tua wali baptis. Saksi perkawinan sebaiknya orang yang dewasa Katolik dan sudah menikah, dipandang mampu menjadi saksi perkawinan. Dalam hukum Gereja, saksi tidak mesti Katolik, bisa agama lain namun sebaiknya Katolik supaya memahami upacara suci tsb

salam
Rm Wanta

Felix Sugiharto
Felix Sugiharto
Reply to  RD. Bagus Kusumawanta
10 years ago

Terima kasih romo atas penjelasannya yg sangat bermanfaat.

salam
Felix Sugiharto

heny
heny
10 years ago

Bagaimana dg saya,di daerah minoritas katholik, dapat jodoh dari kristen pun sudah brsyukur sekali, banyak perawan tua di sini yang kristen.. suami saya anak Pendeta kristen GPdI, sblm menikah papa memberi syarat, boleh nikah di kristen asal saya tetap katholik, itu kami sepakati.. Apakah saya tetap tidak bisa memperbaharui pernikahan sy do katholik? Karena di lingkungan kristen yang kental, suami saya pasti membawa anak2 dibaptis di kristen, dan saya tidak bisa menyambut hosti lagi.. Tapi yang kami utamakan dlm keluarga adalah kebahagiaan..walau gereja menentang, apa iyaa tidak ada ampunan untuk tetap menjadi katolik sprti yang sy alami? Smoga Tuhan tetap… Read more »

Yohana
Yohana
10 years ago

Saya beragama kristen protestan dan suami saya beragama katolik. Kami menikah secara katolik. Yang ingin saya tanyakan, apakah anak saya bisa dibaptis secara katolik? Syarat-syarat apa saja yang diperlukan untuk membaptis anak kami secara katolik? Terima kasih atas infonya [Dari Katolisitas: Maksud Anda baptisan bayi? Tentu saja bisa, namun Anda dan suami perlu mencari orang tua/wali baptis bagi anak itu, yang harus dari seorang yang Katolik, menerapkan iman Katolik dalam kehidupannya, sehingga dapat membantu Anda dan suami untuk mendampingi dan mendidik anak tersebut secara Katolik. Silakan menghubungi paroki di mana Anda tinggal, dan silakan mendaftar untuk penerimaan Baptisan bayi di… Read more »

Evan
Evan
10 years ago

Saya mau tanya, bagaimana hukumnya dalam GK jika perkawinan beda agama, bukan beda gereja? Sekarang saya memiliki pacar beragama Islam yg bisa dibilang garis keras. Di dalam Islam berpacaran saja tidak boleh, jadi yg dia lakukan sekarang sudah merupakan pelanggaran dalam agamanya. Dalam Islam perkawinan kami tidak diperbolehkan, sebab saya pria yg dibilang ahli kitab, sementara dia wanita muslim. Jujur saya sedih sekali membaca artikel dan comment di sini sampai menitikkan air mata. Saya tahu akan resikonya dengan apa yg saya jalani sekarang, namun tekad saya sudah bulat untuk serius menjalin hubungan dengan dia. [Dari Katolisitas: Silakan membaca terlebih dahulu… Read more »

Dany
10 years ago

Shalom Ibu ingrid

Kalau kita melihat isi injil;apa yang dipersatukan oleh Allah tidak dapat dipisahkan oleh manusia.bagaimana pandangan gereja tentang kawin campur.terimakasih

Yohanes
Yohanes
11 years ago

Shalom Katolisitas, Saya seorang Katolik dan pacar saya seorang protestan, kami sudah berencana melanjutkan hubungan kami ke jenjang yang lebih serius, dengan menerima pemberkatan nikah di Gereja Katolik. Saat ini kami berdua berdomisili di kota yang berbeda. yang ingin saya tanyakan, apakah memungkinkan untuk menerima pemberkatan nikah di paroki lain (bukan di tempat kami berdomisili), dan bagaimana dengan Kursus Persiapan Perkawinannya, apakah kami wajib mengikuti kursus di paroki tempat kami berencana menerima pemberkatan nikah, atau dapatkah Kursus Persiapan Perkawinannya dilakukan di paroki lain tempat salah satu dari kami tinggal saat ini? dan selanjutnya, apabila pasangan saya berniat untuk masuk ke… Read more »

RD. Bagus Kusumawanta
RD. Bagus Kusumawanta
Reply to  Yohanes
10 years ago

Yohanes yth, Pada umumnya proses tahapan pelaksanaan tata peneguhan perkawinan Gereja Katolik dimulai dari mendaftar dan kemudian Pastor Paroki akan melakukan penyeledikan kanonik di tempat di mana anda berdomisili, bukan asal paroki di mana anda dibaptis. Tradisinya pendaftaran dan peneguhan perkawinan di pihak perempuan, lady’s first, tapi bisa juga di paroki pihak lelaki. Dalam penyelidikan kanonik anda dapat menyampaikan kepada pastor paroki Anda, tentang di mana anda akan menikah. Selanjutnya, di paroki akan diumumkan berapa kali, dan kapan anda akan menikah. Catatan itu penting bagi pastor paroki untuk menindaklanjuti langkah berikutnya dalam perkawinan. KPP (Kursus Persiapan Perkawinan) sebaiknya diikuti di… Read more »

Uli
Uli
11 years ago

Syaloom, saya seorang Protestan, dan suami saya seorang Katolik. kami menikah di gereja Protestan. dan sampai saat ini kami masih berada di gereja masing2. sesekali kami saling menemani baik ke geraja katolik maupun gereja protestan. sejujurnya saya merasa tidak nyaman dengan keadaan ini, saat saya ke gereja katolik saya merasa menjadi makhluk asing karena tidak dapat mengikuti ritual2 yang dilakukan oleh umat lain (air suci, tanda salib, komuni, dll), dan saya sangat sulit berkonsentrasi. sedangkan saat ke gereja protestan saya juga kasian melihat suami yang sepertinya tdk punya passion dan tidak merasa nyaman, tubuhnya ada digereja tetapi jiwanya tidak. saya… Read more »

Uli
Uli
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Dear Ibu Ingrid, terimakasih atas kesediaan ibu merespon cerita saya, dan terimakasih banyak atas tanggapannya. kalau boleh saya ingin memperjelas beberapa hal lagi; 1. mengenai konvalidasi perkawinan, terus terang saya bahagia sekali melihat ada solusi seperti ini yang saya tahu juga akan mengembalikan kehidupan rohani suami saya. saya bersedia menjalani konvalidasi perkawinan ini apalagi dari yang saya baca sepertinya konvalidasi ini tidak mengharuskan saya menjadi katolik saat itu juga (apakah benar bu?) dan mohon uraiannya tentang bentuk/prosesi konvalidasi itu seperti apa? melibatkan siapa saja? dan umumnya dilaksanakan dimana dan pada waktu apa? 2. saya berasal dari Gereja Kalimantan Evangelis (GKE)… Read more »

Poonky
Poonky
11 years ago

Shalom romo…saya seorang Katolik…saya mempunyai tunangan seorang Kristen Protestant…dan kami telah bertunangan secara Protestant…kami berencana menikah tahun ini..tahun 2013…saya berencana menikah secara Katolik…tetapi ortu tunangan saya menghendaki meskipun menikah secara pemberkatan Katolik…beliau ingin Kursus Pra Pernikahan secara Gereja mereka…yakni Gereja Kristen Protestan…apakah itu dimungkinkan…? Sedangkan untuk mengikuti Kursus Pra Pernikahan tersebut saya harus menyertakan surat penitipan mengikuti Katekisasi Pernikahan di Gereja Kristen yang yang dikeluarkan dari Gereja Paroki asal saya…apakah mungkin Gereja Katolik mengeluarkan surat tersebut…mohon saran romo…Terimakasih. Tuhan Memberkati. Berkah Dalem

Salam Sejahtera,

Pungky

RD. Bagus Kusumawanta
RD. Bagus Kusumawanta
Reply to  Poonky
11 years ago

Poonky yth

Setiap orang Katolik harus hukumnya wajib melaksanakan tata peneguhan di Gereja Katolik. Jika diteguhkan di luar Gereja Katolik tentu menjadi halangan dan tidak sah dan dibutuhkan izin kalau dengan Gereja Protestan. Oleh karena itu sebaiknya KPP di Gereja Katolik dan diteguhkan di Gereja Katolik. Tidak biasa paroki mengeluarkan surat untuk izin mengikuti Kursus Perkawinan di luar Gereja Katolik. Mohon dibicarakan dengan baik, saya berkeyakinan KPP di dalam Gereja Katolik lebih bagus dan mantap apalagi anda ikut program Discovery akan lebih mantap membangun keluarga.

salam
Rm Wanta

agus
agus
11 years ago

Dear Romo, Saya sudah menjalin hubungan (pacaran) hampir 6th, saya khatolik dan pasangan saya kristen kharismatik.keluarga kami saling mengenal, dan menerima baik satu sama lain.hanya sekarang ini kami dipertegas untuk memilih gereja mana yg akan dipilih?. Jujur dari hati, saya enggan menerima kharismatik sebagai pedoman iman saya.begitupun dia. Yang mau saya tanyakan: 1.apakah bisa kami menikah di gereja non khatolik, akan tetapi saya tetap memegang teguh iman khatolik? 2.Bagaimana cara nya agar ajaran khatolik dapat di terima pasangan sy sebagai pedoman iman nya?padahal sdh lama ia mengenal ajaran khatolik pada saat sekolah, dan sering juga saya ajak misa di gereja… Read more »

gervatius moelyono
11 years ago

saya hanya share saja, 98 kami melangsungkan pernikahan di gereja katolik awal beda agama namun saat pemberkatan perkawinan menjadi satu agama, pertanyaannya apakah selesai setelah itu ternyata belum!. kita harus ingat bahwa perkawinan di bangsa kita (indonesia) adalah juga merupakan “pegabungan dua keluarga” pasangan kita (mungkin) bisa menerima namun keluarganya belum tentu bisa menerima! tapi bersyukurlah saya akhirnya selama 10an tahun keluarga isteri bisa menerima kehadiran kami termasuk anak-anak. Terlepas dari semua masalah ini DOA sesederhana apapun yang dinamakan DOA kalau tulus saya yakin Bapa Yang Di Surga tidak akan “DIAM” (ini pertama kali saya membuka milist ini) salam untuk… Read more »

Damianus
Damianus
12 years ago

Shalom Katolisitas,

Saya mempunyai pasangan seorang orthodox dan kami berencana untuk menikah, yang ingin saya tanyakan adalah:

1.bagaimana peraturan pernikahan untuk pasangan Katolik-orthodox?
2.Apakah kami bisa mendapatkan sakramen pernikahan?

Terima kasih atas bantuannya,

Salam

Romo Wanta, Pr.
Reply to  Damianus
12 years ago

Damianus yth,

Pasangan anda Ortodoks Katolik atau bukan? Lalu apakah memiliki surat baptis? Coba diminta dan dibawa ke Pastor Paroki agar bisa diteliti. Silahkan mendafatar dan akan diadakan penyelidikan kanonik atas anda dan calon anda. Nanti akan ketahuan apakah harus dimintakan izin atau dispensasi dari beda agama. Sepertinya akan minta izin untuk dapat peneguhan perkawinan di Gereja Katolik. Sakramen perkawinan akan didapatkan jika tidak ada halangan beda agama/gereja dan halangan ikatan perkawinan. Karena itu, cobalah menyiapkan yang tadi saya tanyakan dan kemudian akan ditindaklanjuti oleh pastor paroki.

salam
Rm Wanta

Damianus
Damianus
Reply to  Romo Wanta, Pr.
12 years ago

Shalom,

Terima kasih Romo atas jawabannya. Pasangan saya memang Ortodoks Katolik rusia menurut surat baptisnya. Saya akan membawa surat baptisnya ke gereja. Sekali lagi terima kasih atas jawabannya Romo.

Salam,

Laurensia
Laurensia
Reply to  Romo Wanta, Pr.
11 years ago

Dear Rm Wanta, Saya mempunyai pasangan seorang Katolik yang sudah meninggalkan Gereja(sudah baptis dan Krisma),namun akhir-akhir ini menjadi vegetarian dan tidak lagi ke Gereja, sebaliknya lebih aktif untuk kegiatan di Vihara, karena merasa menemukan kebenaran disana. Namun dia juga masih mengaku dirinya Katolik, seperti apabila menulis CV,dsb, dia masih menuliskan agamanya adalah Katolik. Jika kami berencana untuk menikah, yang ingin saya tanyakan adalah: 1. Bagaimanakah saya harus mendaftarkan Perkawinan ini? Jika dianggap bukan Katolik, dia sudah Baptis dan Krisma, namun jika dianggap Katolik, dia sudah tidak ke Gereja lagi dengan alasan tidak puas dengan kebenaran yang di dapatkan di Gereja… Read more »

Romo Wanta, Pr.
Reply to  Laurensia
11 years ago

Laurensia Yth Pertama, terima kasih untuk keterbukaanmu menceritakan kisahmu sendiri. Kedua, ada hal yang perlu saya luruskan bahwa bukan merupakan tujuan yang mutlak bahwa setiap orang harus mendapatkan semua sakramen Gereja. Pada dasarnya, sakramen adalah karunia dan anugerah Allah, jadi memang sangat baik jika diterima, namun adakalanya karena satu dan lain hal tidak dapat diterima semuanya. Ketiga, saya khawatir kalau anda akan menikah dengan orang yang tidak anda cintai. Itu sudah menyalahi esensi perkawinan yakni persekutuan cinta. Cinta adalah unsur penting dan konstitutif (yang membentuk/ esensial dalam) perkawinan. Jika tak ada unsur cinta ini, akibatnya perkawinan menjadi tidak sah. Sebaiknya… Read more »

Laurensia
Laurensia
Reply to  Romo Wanta, Pr.
11 years ago

Dear Rm. Wanta,

Terima kasih sekali atas jawabannya yang sungguh meneguhkan.

Jc n Mary Bless,
Laurensia

Edwin
Edwin
Reply to  Laurensia
11 years ago

Laurensia, Saya sangat setuju dengan saran dari Romo Wanta, jangan ambil keputusan menikah dengan dia kalau belum ada kepastian. Tadi Laurensia bilang di atas bahwa kamu sedang berupaya untuk meng-evangelisasi dia. Dari pengalaman pribadi saya, cara meng-Injili yang paling efektif adalah dengan menunjukkan betapa bahagianya kita menjadi seorang Katolik. Karena di Vihara selalu diajarkan mencari kebahagiaan, maka nantinya dia berpikir koq kamu yang Katolik bisa bahagia juga? Apa yang membuat bahagia kamu dengan iman Katolik? Mengikuti orang yang mati di salib apa bahagianya? Yang ngikutin juga banyak yang mati di bunuh. Yang kedua, saya suka gatal untuk memberikan kontradiksi yang… Read more »

tomy king
tomy king
Reply to  Edwin
11 years ago

Yang lucu lagi adik dari Mama mertuaku ( Bibi). Seorang Katolik pindah menjadi Buddha. Semedi dan lainnya sangat aktif sekali / semua ritual Budha dijalankan dengan penuh keyakinan termasuk saya didatangi Banthe dari Thailand. Anaknya dan keluarga tetap Katolik. 10 tahun kemudian / 3 tahun lalu kembali jadi Katolik hanya di sebabkan 1 hal. Hal itu adalah : Ber kali-kali didatangi sama Nenek saya ( Mamanya bibi saya ) bahwa diperintahkan untuk kembali ke Katolik. Katanya dalam mimpi “Kamu ntar kalau meninggal siapa yang mendoakan kamu – yang benar itu Katholik , anak , keponakan , dan cucu kamu nanti… Read more »

Laurensia
Laurensia
Reply to  tomy king
11 years ago

Dear Saudara Tomy King,

Terima kasih atas sharing imannya, sungguh meneguhkan.

Salam,
Laurensia

Laurensia
Laurensia
Reply to  Edwin
11 years ago

Dear Saudara Edwin, Memang saya tidak ingin melanjutkan jika tidak ada visi yang jelas ke depannya. Saat ini saya sering memberikan sharing iman atau ada renungan yang bagus, jika ada kesempatan juga berdoa bersama. terkadang juga misa bersama ditutup berdoa bersama di Gereja. Anda betul sekali, saya baru sadar kalau dia sering bertanya seperti itu, apakah saya bahagia? dan saya sering mengatakan, saya bahagia, karena saya memiliki Yesus dalam hidupku. Soal reinkarnasi, nanti pelan-pelan saya doakan pemulihan bagi luka-luka batinnya dahulu sambil memberikan pemahaman bahwa proses penciptaan ialah karena Allah mengasihi manusia. Untuk seseorang yang penuh dengan luka batin, mudah… Read more »

Edwin
Edwin
Reply to  Laurensia
11 years ago

Dear Laurensia, Saya ingin berbagi pendapat saya mengenai reinkarnasi. 1. Mengenai huruf mandarin yang Anda jelaskan tadi itu menurut saya sangat mengada-ngada. Sidharta Gautama itu orang India dan mau tidak mau pemahaman dia itu dipengaruhi oleh agama Hindu. Apakah huruf India untuk daging juga punya bentuk yang sama dengan tulisan mandarin? 2. Kalau orang terlahir kembali karena pernah makan daging, berarti tidak ada gunanya jadi vegetarian. Karena dia tidak dari bayi menjadi vegetarian, berarti dia pernah makan daging. 3. Dari penjelasan saudara saya yang masih Buddha, para Banthe Buddha yang beda aliran pun punya pemahaman yang berbeda. Ada yang memang… Read more »

Yosephin Sartika
Yosephin Sartika
Reply to  Laurensia
11 years ago

u.Laurensia, klu boleh sy memberi pendapat ya. TTg Vegetarian,sebenranya: pendpt sy Tidak ada kaitan dgn Perihal kelahiran kembali. Vegetarian berarti Tidak makan daging hewan. Itu sesghnya karena: “hewan adalah Makluk Ciptaan Tuhan/Allah” dan seperti halnya “Mans juga adalah Ciptaan Tuhan/Allah”. baik hewan maupun mans adalah sama-sama mempunyai Nyawa, berarti: memiliki Jiwa (= rasa sayang, rasa sakit, menangis dan memperlihatkan kegembiraan). Dan Roh = Roh yg datang dari Tuhan/Allah yang menghidupkan. Tubuh = badan = ragawi.— mungkin sedikit Kesaksian dari saya. (team katolisitas sudah tahu itu, tapi mgkn laurensia Tidak tahu). –Dulu waktu sy masih kecil,masih anak-anak, sy dan kakak2 sy,… Read more »

rosa
rosa
12 years ago

shalom,
sdikit cerita, saya mmpunyai pacar n dia beragama kristen. sampai detik ini,kami masih bpegang pd agama masing-masing. karna hubungan kami ingin ke jenjang yg lbh serius, agama menjadi persoalan. karna dia ingin ketika berkeluarga berpegang pada satu agama.
sedangkan saya,termasuk orang katolik,tetapi bnyk hal yg mengenai katolik,masih tdk memiliki info yang jelas,yg dmana ketika kt sharing,seringkali saya susah untuk menjelaskan.
saya cmn ingin bertanya,bagamana carany untk mencari solusi yg tbaik, sungguh berat bagi kami utnk mencari jalan masing-masing
terima kasih,Tuhan memberkati

Aris_Junaedy
Aris_Junaedy
Reply to  rosa
11 years ago

Shalom Rosa, Saya juga pernah punya pengalaman hidup rumah tangga dengan pasangan dari gereja Bethel. Pada awalnya hidup kami baik-baik saja, tetapi toh akhirnya riak-riak terjadi karena beda gereja ini dan menjadikan relasi kami berdua menjadi sangat terganggu, apalagi setelah kelahiran buah hati kami. Kami pikir pada awalnya kami bisa hidup saling menghormati satu sama lain, ternyata kami keliru, kami gagal mewujudkan semua impian untuk bisa hidup berdampingan walau beda gereja. Karena ada pihak ketiga yang ikut campur, terutama dari keluarga istri yang semuanya berasal dari gereja Bethel. Pada suatu saat saya berdoa dan menyatakan kepada Tuhan Yesus bahwa saya… Read more »

Edwin
Edwin
Reply to  rosa
11 years ago

Rosa,
Sedikit saran. Baca bersama dengan pacar Anda buku Rome Sweet Home karangan Scott Hahn dan istrinya Kimberly.

AMDG.
Edwin

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
170
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x