Pertanyaan:
shalom…saya ingin minta nasihat,apa yg patut saya lakukan terhadap kawan saya dia berniat hendak convert agama lain…saya ingin menyelamatkan dia dari memasuki agama lain…apa yang patut saya lakukan… – Anna
Jawaban:
Shalom Anna,
Berikut ini adalah yang mungkin dapat Anna lakukan:
- Berdoalah terlebih dahulu, mohon kebijaksanaan dan pendampingan dari Tuhan sendiri agar Anna dapat sungguh menjadi sahabat, namun juga dapat menjadi ‘perpanjangan tangan Tuhan’ dalam menyatakan kasih dan kebenaran.
- Dengarkan masalahnya, kenapa sampai teman Anna mau pindah agama. Dan pindah agama-nya ke mana, masih dalam iman kepada Kristus (pindah gereja) atau meninggalkan iman Kristiani (pindah ke agama lain).
- Jika masalahnya adalah masalah ajaran agama, Anna dapat menyampaikan apa yang Anna ketahui, bahwa iman Katolik sesungguhnya sangat kaya, dan kita meyakini bahwa di dalam Gereja Katolik terdapat kepenuhan kebenaran yang sejati. Bagikanlah pengalaman Anna sendiri, bagaimana sampai Anna mengimani demikian. Atau, catatlah keberatan apa, atau pertanyaan iman dalam hal apa yang menjadikannya ingin meninggalkan iman Katolik. Pertanyaan ini dapat Anna tanyakan kepada Pastor, atau kepada https://katolisitas.org atau website katolik yang lain yang Anna percayai. Kalau Anna bertanya https://katolisitas.org kami akan berusaha menjawabnya.
- Jika masalahnya masalah pergaulan, dan ingin bergabung dengan komunitas yang lebih ‘hangat’, maka, Anna dapat mengajaknya untuk bergabung di dalam komunitas Katolik, seperti kelompok mudika/ OMK, persekutuan doa, legio Maria, koor, atau kelompok lainnya untuk mendapatkan pergaulan yang baik bersama teman-teman seiman.
- Jika Anna mau lebih serius, doakanlah teman Anna itu secara khusus. Masukkan ujud doa Misa untuk mendoakan teman Anna tersebut, berdoalah rosario dengan ujud doa untuk teman itu, berpuasalah dengan ujud doa untuk dia selama hari-hari ini, saat dia dalam masa mau memutuskan pindah agama.Jika akhirnya teman Anna itu memutuskan tetap tinggal dalam iman Katolik, bersyukurlah dan pujilah Tuhan! Bersyukurlah bahwa Tuhan memakai Anna sebagai alat-Nya untuk merangkul dia dalam pangkuan Gereja Katolik.
- Jika pada akhirnya teman Anna tetap memutuskan untuk pindah agama, jangan Anna bersedih/ putus asa. Kita harus dengan lapang hati menerima hal itu. Karena kita dapat melakukan bagian kita, namun akhirnya, soal ‘mengubah hati’ itu hanya dapat dilakukan oleh Tuhan. Sering orang mengambil jalan panjang dan berputar untuk sampai kepada Dia, namun Tuhan tetap mengasihi mereka. Maka, kitapun juga harus berusaha mengasihi teman kita walaupun mereka tidak satu agama dengan kita. Yakinkan pada teman itu, jika sampai ada kesulitan di masa mendatang, Anna akan siap sedia membantu, dan penuhilah janji itu, jika saatnya datang. Sebab mungkin baru pada saat mendatang itu dia dapat melihat kebenaran pengajaran Gereja Katolik melalui kehadiran Anna sebagai sahabat yang sejati.
Demikian saran yang dapat saya sampaikan. Selamat berjuang dalam menyampaikan kasih dan kebenaran Tuhan.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati – https://katolisitas.org
Mohon pencerahan, apakah yang harus dilakukan terhadap orang yang ingin kembali ke agama katolik setelah sebelumnya berpindah ke agama yang lain karena perkawinan.
Makasih atas penjelasannya.
Edy yth
Pertama, lakukan pengakuan dosa. Kedua, pengakuan iman, dan ketiga, pembinaan iman.
salam
Rm Wanta
dear katoliksitas.. saya mau berkonsulatasi dan curhat mengenai beberapa hal 1) Apakah keselamatan tetap ada ketika seorang katolik ( samaran A) yang sudah di baptis, menerima sak.ekaristi dan sakr. krisma meninggalkan imannya menjadi penganut agama lain? dan apakah akibatnya/konsekuensinya? 2) bagaimana sebaiknya sikap saya terhadap A? karena dia adalah saudara kandung saya, dan saya merasa dia pindah bukan dari hatinya/pilihannya dan dia mendustai semua teman bahkan orangtua saya? tidakkah orangtua berhak mengetahui terlebih dahulu tentang masalh pindahnya A? 3) bagaimana sebaiknya cara saya mengingatkan A agar ia tetap bertahan?? karena jujur saja saya sangat sedih dengan keadaan dia saat ini… Read more »
Shalom Ana, 1. Apakah konsekuensi dari saudara yang meninggalkan Gereja? Kita memang dapat merasa prihatin jika melihat saudara kita meninggalkan Gereja. Sebab memang sesungguhnya terdapat resiko yang berat bagi seseorang yang meninggalkan Gereja, jika ia benar-benar tahu bahwa Gereja adalah sungguh-sungguh perlu untuk keselamatannya. Demikian yang diajarkan dalam Konsili Vatikan II, yang disebutkan juga dalam Katekismus Gereja Katolik: “Di luar Gereja tidak ada keselamatan” KGK 846 Bagaimana dapat dimengerti ungkapan ini yang sering kali diulangi oleh para bapa Gereja? Kalau dirumuskan secara positif, ia mengatakan bahwa seluruh keselamatan datang dari Kristus sebagai Kepala melalui Gereja, yang adalah Tubuh-Nya: “Berdasarkan Kitab… Read more »
Shalom, Mba Ingrid dan Mas Stef… Saya Mohon nasihat nya.. Saya mempunyai seorang teman,dia berkata pada saya bahwa dia ingin berpindah keyakinan menjadi seorang mualaf, saya merasa kecewa mendengar hal itu..saya coba cari tahu apa penyebabnya ternyata dia mempunyai pacar seorang muslim, dan memang belakangan ini dia tidak pernah kegereja (ternyata sudah 2 tahun belakangan dia tidak pernah ke gereja), dia sudah mulai belajar shalat. saya coba bertanya pada teman saya itu ,apa penyebab ia ingin pindah keyakinan dan dia hanya menjawab ” Tuhan tidak akan membawa kita sejauh ini hanya untuk meninggalkan kita”. Yang saya tangkap dari jawaban dia… Read more »
Shalom Agnes, Adakalanya orang yang sedang jatuh cinta, memang sulit untuk diajak bicara tentang iman, karena seringkali yang bekerja di dalam pikirannya adalah bagaimana mewujudkan impiannya untuk dapat terus menjalin hubungan dengan kekasihnya. Maka di sini ada kecenderungan orang mulai mencari alasan-alasan pembenaran untuk melakukan apa yang menjadi keinginannya. Umumnya beda agama lalu dianggap sebagai penghalang, dan sayangnya tak jarang orang yang rela meninggalkan iman Katoliknya demi mengikuti kehendak hatinya untuk menikahi seseorang yang berbeda iman/agama dengannya. Nampaknya ini yang terjadi pada teman Anda itu. Anda dapat mendoakannya dapat pula mengajaknya bertukar pikiran dengannya tentang hal ini, langkah-langkahnya sudah tertulis… Read more »
Terima Kasih banyak yaa mba Inggrid….sangat membantu sekali sarannya…
Salam Damai..
Dear Katolisitas, Saya punya saudara – saudara yang Katolik, tetapi 5 tahun belakangan ini mereka juga aktif ke kelenteng dan vihara. Kemudian juga memakai jimat dan juga membuat persembahan bakaran ke dewa ini itu. Tetapi kalau ada saudara lain yang Katolik menikah, mereka pun ikut datang ke Misa Pemberkatan dan ikut menerima komuni. Mereka tidak serta merta menyatakan bukan Katolik. Pertanyaan saya: 1. Bagaimana cara yang terbaik memberitahukan mereka bahwa mereka tidak boleh menerima Komuni atau sakramen lainnya tanpa menyinggung mereka? 2. Salah satu dari mereka kemarin baru saja menikah di Vihara, apakah cukup baginya untuk mengaku dosa agar bisa… Read more »
Shalom Edwin, Memang, ada sebagian dari umat Katolik, yang kurang mengerti dan kurang menghayati iman Katolik, sehingga tidak mengindahkan pengajaran Gereja Katolik. Kalau ada kesempatan yang baik, tentu saja menjadi tugas bagi kita, umat Katolik, untuk berdiskusi dengan mereka dalam suasana kasih. Namun, kasih di sini harus dimengerti tidak terpisah dari kebenaran. Oleh karena itu, dalam diskusi, kita tidak boleh menghilangkan kebenaran, karena itu bukan manifestasi dari kasih. Yang perlu dilakukan adalah tetap menyampaikan kebenaran namun dengan bijaksana, dengan hormat dan lemah lembut (lih. 1Pet 3:15). Dalam kasus ini, dalam kesempatan yang baik, maka diskusikan bahwa kalau perkawinan mereka tidak… Read more »
Terima kasih Pak Stef atas jawabannya yang singkat, padat, dan jelas.
Salam,
Edwin
Shalom, Tante Ingrid. Saya mau nanya, Apakah pangeran dari luar yang beragama Katolik bisa menikahi seorang perempuan yang beda agama? seperti Muslim, Jewish, Buddha, Hindu ataupun seorang ateis? atau apa yang di maksud dengan “Perwakilan dari agama apapun dapat menikah dengan keluarga kerajaan. Sebelumnya, ada larangan pernikahan dengan umat Katolik, namun yang baru-baru ini ditolak juga. Monarch, bagaimanapun, telah menjadi milik Gereja Inggris, yang berarti bahwa sementara anak-anak pasangan tersebut dapat dibesarkan dalam agama apapun (terlepas dari Katolik – yang masih dilarang), mereka harus bergabung dengan Gereja Inggris sebelum aksesi mereka untuk Takhta. Sebagai contoh: – Jika Pangeran ______ menikahi… Read more »
Shalom Diah, Saya tidak tahu apakah sumber dari tulisan yang Anda kutip itu, siapa yang mengeluarkannya. Nampaknya yang dibicarakan di sana adalah pangeran Inggris, sehingga ketentuan mengacu kepada peraturan yang berlaku di negara tersebut. Di Inggris dahulu memang mungkin ada ketentuan bahwa pengeran harus menjadi Anglikan, atau kalau menikah dengan yang non- Anglikan maka ia kehilangan tahta/ garis suksesi. Tetapi itu adalah peraturan negara mereka, dan bukan dari Gereja Katolik. Sebagai umat Katolik, seseorang (termasuk pangeran dan keluarga kerajaan) harus taat kepada ketentuan Gereja dan negara di mana mereka tinggal. Maka hal ini juga termasuk tentang peraturan tentang perkawinan. Jika… Read more »
Yth Katolisitas,
Saya ingin bertanya,
1.. Apakah orang yang sudah dibaptis secara Katolik tapi pindah ke agama lain, masih punya hak untuk menerima sakramen Katolik? (Komuni, Penguatan, Minyak Suci)
2.. Apakah menurut Katolik, umat Katolik yang menikah dengan pasangan beragama lain (dan tidak menikah secara Katolik/ menerima sakramen perkawinan) termasuk perbuatan zina?
Mohon info pertanyaan di atas termasuk topik apa?
Demikian pertanyaan saya dan sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih.
Tuhan memberkati.
Teguh
Shalom Teguh, 1. Orang yang sudah dibaptis Katolik tetapi pindah ke agama lain, tidak dapat lagi menerima sakramen Ekaristi, sebelum ia bertobat dan mengaku dosa dalam sakramen Pengakuan Dosa. Setelah ia mengaku dosa, dan menerima absolusi dari imam, maka ia dapat kembali menerima sakramen- sakramen lainnya. Umumnya sekarang pada Baptisan Dewasa sudah disertai juga sekaligus dengan sakramen Krisma/ Penguatan dan sakramen Ekaristi, yang semuanya disebut sebagai sakramen Inisiasi. Namun jika orang tersebut hanya baru sempat menerima Baptisan dan belum menerima Penguatan/ Krisma, namun sudah pindah ke agama lain, maka ia tidak dapat menerima Sakramen Krisma. (Jika ia ingin menerima sakramen… Read more »
Shalom, Tante Inggrid.
Jika ada orang yang telah dibaptis kemudian meninggalkan keimanannya, dapatkah orang tersebut mendapatkan keselamatan…
Shalom Vincentius Jiwo, Terus terang jawaban pertanyaan ini tidak sesederhana pertanyaannya. Sebab pada akhirnya yang mengetahui jawaban pastinya hanya Tuhan. Memang adalah suatu yang memprihatinkan bahwa jika seorang telah menerima karunia yang terbaik dan terlengkap, lalu, karena satu dan lain hal, memilih untuk meninggalkan karunia itu dan memilih hal yang lain. Inilah kira- kira yang terjadi pada kasus yang anda tanyakan. Maka sebelum menjawab pertanyaan anda, ijinkan saya menyampaikan terlebih dahulu beberapa prinsipnya: 1. Gereja Katolik yang dipimpin oleh penerus Rasul Petrus, adalah Gereja yang didirikan oleh Kristus sendiri (Mat 16:18-19), dan Tuhan Yesus menginginkan agar semua murid-Nya tergabung menjadi… Read more »
shalom…saya ingin minta nasihat,apa yg patut saya lakukan terhadap kawan saya dia berniat hendak convert agama lain…saya ingin menyelamatkan dia dari memasuki agama lain…apa yang patut saya lakukan…
[dari katolisitas: telah dijawab –silakan klik]
shalom Anna,
menurut saya semua itu adalah hak dan keuputusan masing2 individu.
Jika memang dia pindah agama krn dapat menemukan suatu kedamaian lebih kenapa tidak? jika dia memang bisa merasa bisa lbh dekat dgn Tuhan kenapa tidak?
bukankah alangkah bijaksananya kita, jika kita sebagai teman yang baik terus mendoakan dan support yang terbaik untuknya?
Saya pun bersikap demikian thd teman- saya. seperti ada dikatakan bahwa memilih agama itu merupakan hak asasi manusia yang paling hakiki.
regards
Shalom Astrid, Terima kasih atas komentar anda. Walaupun jawaban anda terlihat masuk akal dan benar, namun perlu diteliti lebih jauh. Sebenarnya yang menjadi pertanyaan sebelum seseorang berpindah dari agama Katolik adalah apakah orang tersebut telah benar-benar mempelajari apa yang sebenarnya diajarkan oleh Gereja Katolik dan apakah orang tersebut berpindah karena mencari kebenaran dan bukan karena alasan pribadi atau perasaan belaka? Silakan juga membaca artikel tentang memilih Gereja Katolik ini – silakan klik dan diskusi tentang hal ini – silakan klik. Pada akhirnya, memang tidak ada seorangpun yang dapat memaksakan kepercayaan seseorang kepada orang lain. Namun, di sisi lain, menjadi kewajiban… Read more »