Mendoakan Firman Tuhan: Ketika Istri Boros

Melatih Mengalahkan Diri Sendiri

Refleksi Iman Oleh Pst Felix Supranto, SS.CC

1. Ayat Kitab Suci

Ketika istri boros, suami bisa mendoakan Firman Tuhan: “Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah” (1 Timotius 2:9-10).

2. Maksud Ayat tersebut

Maksud 1 Timotius 2:9-10 adalah perbuatan baik merupakan perhiasan sejati. Pakaian branded, emas, dan mutiara dapat dilepas dan hilang. Sebaliknya perbuatan baik akan melekat dalam diri pribadi selama-lamanya. Perbuatan baik yang tulus dari seorang istri akan mendatangkan berkat bagi keluarganya dan Tuhan Yesus Kristus dimuliakan. Berkat bagi keluarga adalah sukacita. Suami dan anak-anak akan merasa nyaman dan betah dalam keluarganya sendiri.

Bagaimana Tuhan Yesus dimuliakan dengan perbuatan baik sang istri/ibu? Perbuatan baik istri/ibu akan merasuk dalam diri anak-anak dan suaminya sehingga seluruh keluarga akan senantiasa membawa kebaikan dalam hidupnya kapan pun dan di mana pun. Keluarganya akan menjadi kotbah yang hidup, yaitu banyak orang yang menerima kebaikannya akan memuliakan Tuhan: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Matus 5:16).

Sekarang ini banyak iklan tentang perhiasan-perhiasan dan pakaian-pakaian branded telah menghipnotis banyak ibu karena mereka ingin berpenampilan menarik, cantik, dan percaya diri. Akibatnya, istri bisa menjadi sangat boros. Ia bisa menghabiskan sebagian uang belanja bulanan untuk membeli perlengkapan make-up yang mahal. Para istri sering menyalahgunakan kartu kredit yang diberikan suaminya untuk membeli barang-barang mewah agar dapat berpenampilan trendy. Banyak ibu merasa lebih cantik kalau berdandan dengan pakaian modis. Rumpian yang terdengar dari para istri di antara teman-temannya: “Eh … aku dah cantik belum”; “pantes enggak ya aku dandan kaya gini”; “pakaian dan dandanan apaan sih yang ngetrend saat ini“. Kalau ngejar yang ngetrend, ya tidak akan pernah selesai, kantong suami pun bobol. Akibatnya: keperluan yang lebih penting seperti biaya sekolah anak-anak, pembayaran rekening listrik dan air, dan asuransi terbengkalai. Suami menjadi geram dengan bertanya kepada istrinya: “Untuk apa saja uang bulanan sudah habis sebelum waktunya?” Istrinya pun mulai berdusta: “Semuanya naik, les anak naik, sayuran naik, minyak naik, bla…bla… bla…., dan uang jatah bulanan tidak pernah naik”. Suaminya akhirnya tidak lagi percaya kepada istrinya untuk mengatur keuangan rumah tangganya. Ia mengurus sendiri keperluan sehari-hari keluarganya. Karena sudah tidak memegang uang lagi, istri mungkin mulai hutang ke sana ke sini. Suaminya semakin bingung karena setiap saat didatangi orang yanng menagih hutang istrinya yang tidak jelas juntrungannya. Suaminya mulai merasa tidak tahan dengan sikap istrnya yang boros sehingga ingin bercerai saja.

Untuk menyelesaikan persoalan istri yang boros, suami harus berbicara hati ke hati kepada istrinya itu, tanpa mengadili. Berbicara dari hati ke hati akan menemukan sumber sikap boros sehingga dapat saling memahami dan akhirnya menemukan cara mengatasinya dengan hati. Istri cenderung membeli perlengkapan make-up, tas, dan pakaian yang mahal karena ia ingin tampil cantik di depan suaminya. Suami harus mengatakan bahwa ia lebih menyukai istrinya tampil apa adanya.

Suami juga harus mengatakan kepada istrinya dengan lembut: “Aku mempercayakan kartu kredit kepadamu agar engkau tidak direpotkan dalam pembelajaan bulanan. Semuanya itu karena aku sayang, sayang banget kepadamu”. Kesadaran bahwa sikap boros terjadi karena istri mengasihi suami, tetapi salah dalam cara mengasihinya, akan membentuk sikap hidup yang baru dengan roh baru dalam diri sang istri.

3. Doa

Mendoakan Firman Tuhan Ketika Istri Boros

Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah” (1 Timotius 2:9-10).

Allah Bapa,

Istriku semakin hari semakin boros.

Ia senantiasa ingin mengenakan yang serba mahal.

Gajiku pun seperti besar pasak daripada tiang.

Aku pun terjerat hutang.

Bapa,

Tiada satupun yang dapat menyadarkan istriku,

selain kasihku yang menusuk relung hatinya.

Beri aku hati yang mengasihi dan bukan mengadili

sehingga istriku menyadari bahwa

aku lebih menyukainya tampil apa adanya.

Cantik bukan membuat cinta,

Tapi cinta kami membuatnya cantik.

Kecantikan seorang wanita bukan dilihat dari kecantikan wajah,

tetapi kecantikan hati.

Kecantikan hati terpancar dari perbuatan-perbuatan mulia.

Aku berharap bahwa istriku akan mengejar kebaikan,

daripada mengejar discount harga pakaian, tas, dan make up.

Inner Beauty never needs make-up.

Hidupnya pun akan berhemat demi masa depan anak-anak tercinta.

Bapa,

Yang lalu biarlah berlalu.

Kesalahan yang terjadi pasti membuat kami bijaksana.

Dari kesalahan, kami pasti memperoleh pelajaran

terbaik tentang hidup keluarga kami.

Amin

19/12/2018
Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus.