Pertanyaan:
[Dari katolisitas: diskusi sebelumnya ada di tanya jawab ini – silakan klik]
Terimakasih atas jawabannya sungguh saya sangat menghargai jawaban yg cerdas namun tetap saja banyak kendala yang bagi saya untuk menyakini kebenaran Iman Katolik. Mohon anda jelaskan beberapa hal yang masih menjadi pertanyaan bagi saya antara lain:
Mengenai cabang denominasi 28.000 itu Boleh saya diberikan link atau infonya? Karena setahu saya tidak sampai sebanyak itu Paling yang ada Lutheran, Calvin (Injili), Baptis, Methodist, Pantekosta, Kharismatik
ajaran Sola Scriptura itu baik atau tidak?
bukan saja sekedar baik namun itulah esensi subtansi dari Ajaran KRISTUS tentang Diri-Nya
bukan tentang pencitraan Bunda Maria, bukan soal tradisi suci, bukan soal magisterium
sekali tentang Karya-Nya yang mendamaikan manusia dengan Diri-Nya Bapa, KRISTUS YESUS dan Roh Kudus Sebagaimana
Joh 4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Tambahan-tambahan yang dapat merusak adonan, adalah ragi sifatnya, dan bila berlebihan dapat menghamirkan seluruh adonan
Karena itu Roh Kudus memberikan Inspirasi kepada Rasul2 Modern Martin Luther, John Calvin dan Ulrich Zwingli Walaupun berbeda, adalah hal2 yang tidak mendasar Mereka semua mengembalikan ajaran KRISTUS pada hakekatnya Yakni CHRIST “alone” Bukan Bunda Maria, Tradisi Suci dan Magisterium
Roh Kudus pada jaman akhir ini akan dicurahkan semakin melimpah Akan menuntun kepada kebenaran sejati Yaitu menyembah dengan roh dan Kebenaran Roh di tuntun oleh Roh Kudus untuk mengerti dan mengerjakan kebenaran, untuk menghasilkan buah pertobatan dan buah Roh
Bisakah anda tunjukan apa kelebihan doktrin Gereja Katolik dibanding Protestan? Tunjukan pada saya secara kongkrit anda kesalahan2 dari doktrin rasul modern dari gereja2 Lutheran, Calvin (Injili), Baptis, Methodist, Pantekosta, Kharismatik saya kira dengan menunjuk dengan jelas kesalahannya baru kita bisa mengetahui. Jika memang tidak ada tentunya tidak akan dapat anda temukan kesalah di gereja2 tersebut dibanding dengan yg ada di Gereja Katolik.
Demikian pertanyaan saya, sekali lagi mohon maaf sebesae2nya kalau mungkin pertanyaan ini agak menyinggung, semoga terang yag anda miliki dapat juga bersinar bagi saya, sebaliknya jika terang itu ada pada saya semoga dapat menyinari anda agar anda dapat menemukan kebenaran.
Salam Kasih dan Semoga Tuhan Memberkati – Lisa
Jawaban dari Stefanus Tay:
Shalom Lisa,
Terima kasih atas kesempatan untuk berdiskusi dengan Lisa. Saya menyadari maksud baik Lisa dan mungkin teman-teman Lisa, yang menaruh perhatian kepada keselamatan umat Katolik, yang mungkin dipandang tidak memegang ajaran Kristus yang murni. Untuk itu saya berterima kasih. Namun, saya juga mempunyai kerinduan yang sama dari sisi yang berbeda, bahwa Lisa dan teman-teman juga dapat melihat bahwa pengajaran Gereja Katolik sungguh mempunyai dasar yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan, sesungguhnya mengajarkan apa yang sungguh diajarkan oleh Kristus sendiri. Untuk itu, mari di dalam perbedaan, kita dapat berdialog dengan hormat dan lemah lembut (lih. 1 Pet 3:15), tanpa mengaburkan kebenaran yang kita imani.
Saya akan melanjutkan diskusi yang tadinya dilakukan oleh Lisa dan Ingrid, yang sebelumnya dilakukan di sini (silakan klik). Berikut ini adalah tanggapan yang dapat saya berikan:
1) Lisa mengatakan “Mengenai cabang denominasi 28.000 itu Boleh saya diberikan link atau infonya? Karena setahu saya tidak sampai sebanyak itu Paling yang ada Lutheran, Calvin (Injili), Baptis, Methodist, Pantekosta, Kharismatik”
a) Lisa dapat melihat di beberapa link berikut ini: 1) site dari katolik (silakan klik), yang memberikan daftar 33,000 denominasi. 2) site dari wikipedia dapat dilihat disini (silakan klik), yang memberikan jumlah perpecahan 34,000. Anggaplah jumlah denominasi sekitar 20,000. Bukankah ini adalah suatu bukti perpecahan dari gereja-gereja? Kalau kita lihat, semua gereja-gereja mengatakan bahwa mereka mendasarkan ajarannya pada Alkitab saja.
b) Lisa meneruskan dengan “ajaran Sola Scriptura itu baik atau tidak? bukan saja sekedar baik namun itulah esensi subtansi dari Ajaran KRISTUS tentang Diri-Nya bukan tentang pencitraan Bunda Maria, bukan soal tradisi suci, bukan soal magisterium“
1) Pertanyaannya adalah: kalau memang Alkitab saja (Sola Scriptura) adalah benar, mengapa gereja tidak bersatu padu setelah Martin Luther? Mengapa terjadi perpecahan, dan semua mengatakan bahwa ajarannya berdasarkan Alkitab saja?
2) Kalau anda mengatakan bahwa Sola Scriptura adalah esensi dari ajaran Kristus, silakan memberikan ayat yang mengatakan bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber kebenaran. Kalau di Alkitab sendiri tidak disebutkan bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber kebenaran dan pada saat yang bersamaan dipercaya bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber kebenaran, bukankah justru ajaran “sola scriptura” menjadi tidak alkitabiah? Ada baiknya juga kalau Lisa dapat memberikan bukti dari para Bapa Gereja (jemaat perdana) yang percaya bahwa Alkitab saja adalah satu-satunya sumber kebenaran. Kapankah ajaran “Sola Scriptura” dimulai?
3) Pencitraan Bunda Maria dalam ajaran Gereja Katolik bukan berhenti pada Bunda Maria, namun senantiasa akan menuntun pada Kristus. Ada baiknya Lisa memberikan definisi apa yang dimaksud dengan “pencitraan”. Mungkin kita dapat berdiskusi tentang Bunda Maria dalam topik tersendiri. Lisa dapat memilih satu topik yang spesifik tentang Bunda Maria dan kemudian kita dapat mendiskusikannya secara mendalam. Kalau Kristus sendiri menghormati ibu-Nya – sesuai dengan perintah ke-4 dari 10 perintah Allah – mengapa kita tidak menghormati Bunda Maria, yang telah diberikan oleh Kristus kepada umat Allah (lih. Yoh 19:27)?
4) Tentang hubungan Alkitab, Tradisi Suci, dan Magisterium Gereja dapat telah saya jawab di sini (silakan klik). Di jawaban saya, saya mempertanyakan bagaimana kita mendapatkan Alkitab, seperti yang kita kenal saat ini. Dan Alkitab yang kita kenal saat ini tidak akan mungkin ada tanpa adanya Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Atau pertanyaan yang lain, bagaimana seseorang tahu bahwa Matius yang menuliskan Injil Matius?
2) Lisa mengatakan “sekali tentang Karya-Nya yang mendamaikan manusia dengan Diri-Nya Bapa, KRISTUS YESUS dan Roh Kudus Sebagaimana Joh 4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.”
Saya tidak tahu hubungan ayat ini dengan topik yang sedang kita diskusikan. Namun, kalau mau dihubungkan bahwa penyembah-penyembah yang benar adalah setelah kedatangan Martin Luther, maka pertanyaan saya adalah: Apakah jemaat perdana, dari tahun 33 -1500 tidak menyembah Bapa dalam Roh dan kebenaran? Kalau begitu, bagaimana dengan janji di Mt 16:16-19?
3) Lisa menuliskan “Tambahan-tambahan yang dapat merusak adonan, adalah ragi sifatnya, dan bila berlebihan dapat menghamirkan seluruh adonan”
a) Kalau maksudnya bahwa Gereja Katolik menambahkan apa yang telah diajarkan oleh Yesus, silakan memberikan pengajaran mana yang menyimpang dari pengajaran Kristus. Dan saya akan mencoba untuk memberikan argumentasi, bahwa ajaran tersebut bersumber pada Kristus sendiri. Justru, perpecahan yang terjadi secara luar biasa setelah Martin Luther menjadi tidak sesuai dengan pesan Yesus terakhir di Yoh 17. Dan kalau mau dibandingkan dengan ragi, maka perpecahan ini sebenarnya lebih buruk.
b) Dan kalau Lisa mengatakan “Karena itu Roh Kudus memberikan Inspirasi kepada Rasul2 Modern Martin Luther, John Calvin dan Ulrich Zwingli Walaupun berbeda, adalah hal2 yang tidak mendasar Mereka semua mengembalikan ajaran KRISTUS pada hakekatnya Yakni CHRIST “alone” Bukan Bunda Maria, Tradisi Suci dan Magisterium“, maka pertanyaan saya adalah satu: Kalau memang apa yang mereka ajarkan adalah benar – yang mengklaim untuk kembali kepada ajaran Kristus yang murni – membawa begitu banyak perpecahan terjadi? Seharusnya kalau kembali kepada ajaran Kristus yang murni, maka semuanya harus menjalankan pesan Kristus, termasuk pesan: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yoh 17:21)
Pengajaran Gereja Katolik bukanlah menghormati Bunda Maria tanpa membawa umat kepada Kristus. Dan Tradisi Suci dan Magisterium Gereja justru untuk meneruskan pesan Kristus dari satu generasi ke generasi yang lain secara murni. Oleh karena itu, semua pengajaran Gereja Katolik bersumber pada Kristus sendiri. Jadi, di sini saya melihat ada banyak kesalahpahaman dari Lisa terhadap apa yang sebenarnya diajarkan oleh Gereja Katolik. Mungkin, penyimpangan-penyimpangan ajaran Gereja Katolik yang ada di dalam pikiran Lisa, sebenarnya bukanlah suatu penyimpangan kalau Lisa mengetahui secara persis ajaran Gereja Katolik.
c) Lisa menuliskan “Roh Kudus pada jaman akhir ini akan dicurahkan semakin melimpah Akan menuntun kepada kebenaran sejati Yaitu menyembah dengan roh dan Kebenaran Roh di tuntun oleh Roh Kudus untuk mengerti dan mengerjakan kebenaran, untuk menghasilkan buah pertobatan dan buah Roh“
Kalau kita mempercayai bahwa Roh Kudus adalah Roh pemersatu dan bukan Roh pemecah, dan kalau Roh Kudus dicurahkan pada akhir zaman ini, seharusnya kita melihat adanya persatuan umat Allah. Dengan demikian, gereja-gereja seharusnya dapat bersatu. Justru, salah satu tanda bahwa Gereja Katolik adalah Gereja yang didirikan oleh Kristus sendiri (lih. Mt 16:16-19), adalah “satu“. Untuk itu, silakan membaca artikel ini (silakan klik) dan ini (silakan klik).
4) Lisa menuliskan “Bisakah anda tunjukan apa kelebihan doktrin Gereja Katolik dibanding Protestan? Tunjukan pada saya secara kongkrit anda kesalahan2 dari doktrin rasul modern dari gereja2 Lutheran, Calvin (Injili), Baptis, Methodist, Pantekosta, Kharismatik saya kira dengan menunjuk dengan jelas kesalahannya baru kita bisa mengetahui. Jika memang tidak ada tentunya tidak akan dapat anda temukan kesalah di gereja2 tersebut dibanding dengan yg ada di Gereja Katolik.”
a) Apa kelebihan Gereja Katolik dibandingkan dengan gereja-gereja yang lain? Bagaimana kalau kita mulai dengan artikel “Mengapa kita memilih Gereja Katolik” (silakan klik). Kemudian silakan juga melihat empat tanda Gereja Katolik, yaitu: satu, kudus, katolik dan apostolik.
Gereja yang Satu
(Rom 12:5, 1Kor 10:17, 12:13, KGK (Katekismus Gereja Katolik 813-822), LG 4)
Yesus mendirikan hanya satu Gereja, bukan kesatuan dari beberapa gereja yang berbeda-beda. Kita mengetahuinya dari Yesus sendiri, yang mengatakan bahwa Ia akan mendirikan Gereja-Nya (bukan gereja-gereja) di atas Petrus (Mat 16:18). Pada saat Perjamuan Terakhir sebelum wafatNya Kristus berdoa untuk kesatuan GerejaNya: “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau…” (Yoh 17:21). Kitab suci mengatakan bahwa Gereja adalah ‘mempelai Kristus’ (Ef 5:23-32). Karenanya, tidak mungkin Ia mempunyai lebih dari satu mempelai. Mempelai-Nya yang satu adalah Gereja Katolik.
Kesatuan Gereja Katolik ini ditunjukkan dengan kesatuan dalam hal (1)iman dan pengajaran, berdasarkan ajaran Kristus (2) liturgi dan sakramen dan (3) kepemimpinan, yang awalnya dipegang oleh para rasul di bawah kepemimpinan Rasul Petrus, yang kemudian diteruskan oleh para pengganti mereka. Kepada kesatuan inilah semua para pengikut Kristus dipanggil (Fil 1:27, 2:2), sebagai “sebuah bangsa yang dipersatukan dengan kesatuan Bapa, Putera dan Roh Kudus.” (LG 4)
Kesatuan Gereja Katolik dalam hal pengajaran mempunyai dua dimensi, yaitu berlaku di seluruh dunia dan berlaku sepanjang sejarah. Hal ini dimungkinkan karena dalam hal iman kepemimpinan Gereja dipegang oleh seorang kepala, yaitu seorang Paus yang bertindak sebagai wakil Kristus. Sepanjang sejarah, oleh bimbingan Roh Kudus, Gereja semakin memahami akan ajaran-ajaran Kristus (Yoh 16:12-13) dan menjabarkannya, namun tidak pernah menetapkan sesuatu yang bertentangan dari apa yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Gereja yang kudus
(Ef 5:25-27, Why 19:7-8, KGK 823-829, LG 8, 39, 41,42)
Kekudusan Gereja disebabkan oleh kekudusan Kristus yang mendirikannya. Hal ini tidak berarti bahwa setiap anggota Gereja-Nya adalah kudus, sebab Yesus sendiri mengakui bahwa para anggotaNya terdiri dari yang baik dan yang jahat (lih. Yoh 6:70), dan karenaNya tak semua dari anggotaNya masuk ke surga (Mat 7:21-23). Tetapi Gereja-Nya menjadi kudus karena ia adalah mempelai Kristus dan Tubuh-Nya sendiri, sehingga Gereja menjadi sumber kekudusan dan sebagai penjaga alat yang istimewa untuk menyampaikan rahmat Tuhan melalui sakramen- sakramen (lih. Ef 5:26).
Jadi kekudusan Gereja dapat dilihat dari para anggotanya yang hidup di dalam rahmat pengudusan, terutama mereka yang sungguh-sungguh menerapkan kekudusan itu di dalam kaul religius seperti para rohaniwan, rohaniwati dan terutama terlihat nyata pada para martir dan Orang Kudus (lih. LG 42). Kekudusan Gereja juga terlihat dari banyaknya mukjizat yang dilakukan oleh Para Kudus sepanjang sejarah. Dalam hal kekudusan inilah, maka Gereja menggarisbawahi pentingnya pertobatan (lih. LG 8), agar para anggotanya dibawa kepada rahmat pengudusan Allah.
Gereja yang katolik
(Mat 28:19-20, Why 5:9-10, KGK 830-856, LG 1)
Kata ‘Katolik’ berasal dari bahasa Yunani, katholikos, yang artinya “keseluruhan/ universal” atau “lengkap “. Jadi dalam hal ini kata katolik mempunyai dua arti: bahwa Gereja yang didirikan Yesus ini bukan hanya milik suku tertentu atau kelompok eksklusif yang terbatas; melainkan mencakup ‘keseluruhan‘ keluarga Tuhan yang ada di ‘seluruh dunia‘, yang merangkul semua, dari setiap suku, bangsa, kaum dan bahasa (Why 7:9). Kata ‘katolik’ juga berarti bahwa Gereja tidak dapat memilih-milih doktrin yang tertentu asal cocok sesuai dengan selera/ pendapat kita, tetapi harus doktrin yang setia kepada ‘seluruh‘ kebenaran. Rasul Paulus mengatakan bahwa hakekatnya seorang rasul adalah untuk menjadi pengajar yang ‘katolik’ artinya yang “meneruskan firman-Nya (Allah) dengan sepenuhnya…. tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.” (Kol 1:25, 28)
Maka, Gereja Kristus disebut sebagai katolik (= universal) sebab ia dikurniakan kepada segala bangsa, oleh karena Allah Bapa adalah pencipta segala bangsa. Sebelum naik ke surga, Yesus memberikan amanat agung agar para rasulNya pergi ke seluruh dunia untuk menjadikan semua bangsa murid-muridNya (Mat 28: 19-20). Sepanjang sejarah Gereja Katolik menjalankan misi tersebut, yaitu menyebarkan Kabar Gembira pada semua bangsa, sebab Kristus menginginkan semua orang menjadi anggota keluarga-Nya yang universal (Gal 3:28). Kini Gereja Katolik ditemukan di semua negara di dunia dan masih terus mengirimkan para missionaris untuk mengabarkan Injil. Gereja Katolik yang beranggotakan bermacam bangsa dari berbagai budaya menggambarkan keluarga Kerajaan Allah yang tidak terbatas hanya pada negara atau suku bangsa yang tertentu.
Nama ‘Gereja Katolik’ pertama diresmikan pada awal abad ke-2 (tahun 107), ketika Santo Ignatius dari Antiokhia menjelaskan dalam suratnya kepada jemaat di Syrma 8, untuk menyatakan Gereja Katolik sebagai Gereja satu-satunya yang didirikan Yesus, untuk membedakan umat Kristen dari para heretik pada saat itu yang menolak bahwa Yesus adalah Allah yang sungguh-sungguh menjelma menjadi manusia, yaitu heresi/ bidaah Docetism dan Gnosticism. Dengan surat ini St. Ignatius mengajarkan tentang hirarki Gereja, imam, dan Ekaristi yang bertujuan untuk menunjukkan kesatuan Gereja dan kesetiaan Gereja kepada ajaran yang diajarkan oleh Kristus. Demikian penggalan kalimatnya,
“…Di mana uskup berada, maka di sana pula umat berada, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, maka di sana juga ada Gereja Katolik.”
Di sinilah baru Gereja Katolik memiliki arti yang kurang lebih sama dengan yang kita ketahui sekarang, bahwa Gereja Katolik adalah Gereja universal di bawah pimpinan para uskup yang mengajarkan doktrin yang lengkap, sesuai dengan yang diajarkan Kristus.
Namun, istilah ‘katolik’ bukan istilah baru, karena sudah dipakai sebelumnya pada zaman Santo Polycarpus (murid Rasul Yohanes) untuk menggambarkan iman Kristiani,[3] bahkan pada jaman para rasul. Kis 9:31 menuliskan asal mula kata Gereja Katolik (katholikos) yang berasal dari kata “Ekklesia Katha Holos“. Ayatnya berbunyi, “Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.” Di sini kata “Katha holos atau katholikos” dalam bahasa Indonesia adalah jemaat/ umat Seluruh/ Universal atau Gereja Katolik, sehingga kalau ingin diterjemahkan secara konsisten, maka Kis 9:31, bunyinya adalah, “Selama beberapa waktu Gereja Katolik di Yudea, Galilea, dan Samaria berada dalam keadaan damai. Gereja itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.”
Gereja yang Apostolik
(Ef 2:19-20, KGK 857-865, LG 22)
Gereja disebut apostolik karena Yesus telah memilih para rasul-Nya untuk menjadi pemimpin- pemimpin pertama Gereja-Nya, di bawah pimpinan Rasul Petrus (Mat 16:18, Yoh 21:15-18). Oleh karena Yesus sendiri menjanjikan Gereja-Nya tidak akan binasa (Mat 16:18), maka kepemimpinan Gereja tidak berhenti dengan kepemimpinan para rasul tetapi diteruskan oleh para penerus mereka. Dengan demikian janji penyertaan Yesus terus berlangsung sampai pada saat ini, di mana Ia mengatakan, “Aku akan menyertai engkau senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat 28:20).
Para rasul adalah para uskup yang pertama, dan sejak abad pertama, pengajaran para rasul di dalam Kitab suci dan Tradisi kudus diturunkan dari mulut ke mulut kepada para penerus mereka (lih. 2 Tes 2:15), misalnya tentang kehadiran Kristus yang nyata di dalam Ekaristi, kurban Misa, pengampunan dosa melalui perantaraan imam, kelahiran baru dalam pembaptisan, keberadaan Api penyucian, peran khusus Maria dalam karya Keselamatan, hal kepemimpinan Paus, dan lain-lain.
Surat pertama dari Santo Klemens (penerus ketiga setelah Rasul Petrus, tahun 96) kepada jemaat di Korintus yang menyelesaikan konflik di antara mereka membuktikan kepemimpinan Gereja di bawah penerus Rasul Petrus sebagai uskup di Roma.[4] Kepemimpinan di bawah Paus di Roma ini diakui oleh Gereja Katolik sampai saat ini (LG 22). Singkatnya, jika kita kembali ke abad pertama, kita akan menemukan Gereja yang memiliki banyak kemiripan dengan Gereja Katolik yang sekarang, karena memang itu adalah satu dan sama.
b) Lisa meminta untuk menunjukkan kesalahan dari gerakan revolusi, yang dimotori oleh Martin Luther, Calvin, Zwing-li, dll. Bagaimana kalau kita mulai dari hal-hal mendasar: 1) Sola Scriptura, 2) Sola fide, 3) TULIP (Total Depravity, Unconditional Election, Limited Atonement, Irresistible Grace, Perseverance of the Saints)?
Demikian jawaban yang dapat saya berikan. Kalau mau fokus, kita dapat membatasi diskusi pada satu topik, sehingga diskusi tidak melebar kemana-mana. Mungkin ada baiknya diskusi ini berfokus pada ekklesiologi secara umum. Saya juga minta maaf kalau dalam keterbatasan saya untuk menyampaikan pendapat ada kata-kata yang menyinggung anda. Semoga dialog kita dapat membawa kita kepada kebenaran dan membawa kemuliaan bagi nama Tuhan.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – www.katolisitas.org
Salam sejahtera…
Saya betul-betul kagum dan hormat pada Bapa Stef dan Ibu Ingrid atas semua yang bapak ibu berikan melalui situs ini… saya dapat berpendapat bahwa semua itu karena “Gereja kita yang satu, kudus, katolik, dan apostolik…..
Saya punya satu pertanyaan nih… Dalam doa rosario pada bulan Mei dan Oktober, kepada siapakah kita berdoa, kepada Tuhan atau kepada Bunda Maria? Apakah penghormatan kepada Bunda Maria sudah ada gereja awal, yaitu pada masa para rasul setelah Yesus naik Ke Surga? Mohon penjelannya… Terimah kasih… GBU…..
Shalom Josh Pisco Arantha, Terima kasih atas dukungannya atas karya kerasulan ini. Di sini kita dapat bersama-sama belajar tentang iman Katolik. Mari kita melihat pertanyaan anda tentang rosario. Pada saat kita berdoa rosario, maka fokus kita sebenarnya adalah pada misteri Kristus. Akan lebih terasa, kalau kita merenungkan misteri-misteri. Saya pernah menjawabnya di sini – silakan klik, dalam salah satu diskusi dengan salah satu pengunjung katolisitas, di mana saya menuliskan: 1.Tentang Doa rosario: Doa rosario adalah berdoa bersama dengan Bunda Maria, dengan pusatnya pada misteri Kristus. Hal ini terlihat dari permenungan peristiwa sedih, gembira, mulia dan terang. Justru dengan merenungkan peristiwa… Read more »
Shalom Bpk. Stefanus Tay, Saya ingin sedikit bertanya tentang penjelasan anda pada bab doa Rosario, bahwa doa Rosario : “…., dengan pusatnya pada misteri Kristus.” Misteri Kristus. Kenapa kita orang katolik menyebutnya dengan ‘Misteri Kristus’. Bukankah kejadian dalam peristiwa gembira, peristiwa terang, peristiwa sedih, dan peristiwa mulia tersebut semua sudah jelas (benar-benar terjadi) dan bukan menjadi misteri lagi, paling tidak menurut kitab suci. Seperti kalimat ‘misteri iman’ yang diucapkan imam setelah doa syukur agung, saya menyadari bahwa semua akan terjawab setelah kita mati nanti. Namun, kenapa peristiwa yang sudah terjadi (gembira, terang, sedih & mulia) masih harus disebut sebagai misteri?… Read more »
Shalom Bimomartens, Terima kasih atas pertanyaannya tentang penggunaan kata misteri. Misteri dalam konteks sehari-hari berbeda artinya dengan pengertian teologis. Misteri dalam konteks sehari-hari mempunyai konotasi sesuatu yang tersembunyi yang sama sekali tidak dapat dimengerti. Namun, dalam pengertian teologis, misteri adalah kebenaran yang dinyatakan, yang melebihi akal budi. Sebagai contoh, kita menyebut misteri Inkarnasi, karena Inkarnasi adalah cara yang dipilih oleh Allah, yang melebihi pemikiran akal budi kita. Dan karena doa rosario adalah merupakan rangkuman dari misteri kehidupan Kristus, maka sudah selayaknya, kita memakai kata misteri untuk menyatakan peristiwa gembira, terang, sedih dan gembira. Semoga dapat membantu. Salam kasih dalam Kristus… Read more »
Saya menikmati diskusi ini sampai terkagum-kagum dan makin mantap menjadi Katolik. Saya setuju dengan usulan agar tema-tema dan teks-teks ini dibukukan dengan baik. Mungkin penerbit Dioma atau OBOR atau KANISIUS atau penerbit lainnya bisa dihubungi oleh Pak Stef dan Bu Ingrid untuk memfasilitasi. Bagus pula bila diberi pengantar oleh uskup dan teolog Katolik. Hal ini untuk memberi akses informasi yang lebih luas kepada masyarakat yang lebih luas yang belum mengatahui diskusi bagus dan indah ini di katolisitas. Sebagai orang awam, saya bangga, terharu sekaligus mengucapkan terima kasih atas kebaikan Pak Stef dan Bu Ingrid. Hal ini pasti membanggakan umat Katolik… Read more »
Shalom Isa Inigo, Terima kasih atas dukungannnya untuk situs ini. Kami bersyukur kalau artikel-artikel dan dialog di katolisitas dapat menguatkan banyak orang. Tentang menerbitkan buku, sebenarnya penerbit Obor telah menghubungi kami. Hanya memang, kami yang masih belum sempat untuk melakukan pengeditan artikel dan tanya jawab untuk diterbitkan sebagai buku. Kita semua dipanggil dalam kapasitas kita masing-masing untuk menjadi garam dan terang dunia, mengikuti Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebenarnya banyak teolog dari Gereja Katolik di Indonesia yang benar-benar bagus. Hanya masalahnya mereka mempunyai begitu banyak tugas dalam melakukan tugas pengembalaan dan kegiatan-kegiatan lain, seperti mengajar di seminari, dll. Oleh karena itu,… Read more »
Kalau dibuatkan buku, ijinkalah kiranya diberi tahu pada para pembaca agar bisa disebarkan ke paroki2 seluruh Indonesia. Banyak pertanyaan yang cukup kasar di sini namun dijawab dengan penuh santun dan berbobot oleh tim. Saya yakin, bukan cuma saya dan para pengunjung web ini, namun umat Katolik di luar sana perlu mengetahui kebenaran Katolik dari situs ini..
Saya doakan agar semakin maju dan bila sudah jadi buku, mohon semoga kami diberi tahu, GBU
Terima kasih pak Stef dan bu Inggrit, saya sangat setuju dengan usulan pak Isa Inago, karena dengan buku jangkauannya bisa lebih luas dan menjadi bahan bacaan yang sangat bagus sekaligus bahan pembelajaran bagi kami kaum awam yang tdk belajar teologi, sekali lagi terima kasih.
Pulanglah hai anakKU ada ampun Bapa bagimu… Rome Sweet Home…
Shalom Bpk Stev, diskusi yang menarik kalau diperkenangkan saya ingin ikut berpendapat. Menurut saya nubuatan Gereja sudah ada sejak kitab wahyu, sewaktu Yohanes mendapat penglihatan di pulau Patmos. Baca di wahyu 2 dan 3. Hanya ada 2 gereja yang tidak di cela Tuhan Smirna dan Filadelpia, dan hanya 1 gereja yang di puji Tuhan yaitu Filadelpia. Soal memilih itu hak masing-masing kita, dan seyogyanya kita tidak saling mencela perbedaan yang ada. Karena di masing-masing gereja ada pemenang yang akan meraja bersama Tuhan. Pertanyaanya adalah apakah yang menjadi hasrat hati Tuhan? Untuk lebih gamblangnya bisa baca di :”www.bookministry.org” tentang ortodoksi gereja… Read more »
Shalom Hesti,
Terima kasih atas tanggapannya tentang diskusi tentang ekklesiologi. Untuk tujuh gereja di Asia Kecil, anda dapat melihat pembahasannya di sini – silakan klik. Dan mungkin ada baiknya anda juga dapat membaca artikel ini – silakan klik. Jika setelah membaca dua link tersebut anda masih mempunyai tanggapan lebih lanjut, silakan untuk menyampaikannya lagi.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Tuhan tolong tunjukan jalan pada ibu Lisa supaya dia menemukan jalan kebenaran yaitu kembali kerumahnya (gereja katholik) sama seperti para pendeta yang ada diamerika kembali kerumahnya. amin…………
Shalom,ibu Ingrid Saya percaya Sesungguh hanya ada satu Gereja yaitu Tubuh KRISTUS. Gereja yang terbentuk karena kasih karunia penebusan KRISTUS. Diteguhkan dengan kuasa Roh Kudus yang membimbing umat pilihanNya menjadi serupa KRISTUS dalam hidup dan karakter. Berikut ini adalah syarat gereja yang benar, (menurut saya, jadi boleh saja orang berpendapat beda): *Gereja harus sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. *Gereja harus turut pimpinan Roh Kudus. *Gereja memberitakan Injil Kebenaran KRISTUS (bukan Injil yang lain). *Gereja disertai dengan mujizat untuk meneguhkan pemberitaan Injil. Gereja yang menganggap dirinya paling benar, belum tentu pasti benar. Uji semua dengan standar yang baku yaitu Firman Tuhan.… Read more »
Shalom David, Terima kasih atas tanggapannya dalam diskusi ekklesiologi. Kita bersama-sama setuju bahwa hanya ada satu Tubuh Kristus, karena tidak mungkin Tubuh Kristus banyak dan tercerai berai. Karena Tubuh Kristus diumpamakan sebagai mempelai wanita dengan Kristus sebagai mempelai pria (lih. Ef 5), maka tidak mungkin Tubuh Kristus lebih dari satu. Pertanyaannya, dimanakah Tubuh Kristus ini? Saya telah membuat artikel bahwa Tubuh Kristus yang dimaksud adalah Gereja Katolik – silakan klik, yang mempunyai tanda: satu, kudus, katolik dan apostolik. Silakan juga melihat rangkaian tulisan tentang Gereja di sini: Keutamaan Petrus (4): Menurut Dokumen paling awal GerejaKeutamaan Petrus (3): Tanggapan terhadap mereka… Read more »
Shalom kalo gereja adl satu, entah dalam pengertian seperti apa yg dimaksud. bagaimana dg pemahaman bahwa setiap org percaya adl tubuh KRISTUS, seperti yg dicatat dlm 1 Kor 12:25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. 26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. 27 Kamu semua adalah tubuh KRISTUS dan kamu masing-masing adalah anggotanya. bukankah ini menunjuk pada prinsip kesatuan? bagaimana dg surat kepada 7 jemaat dalam kitab Wahyu, apakah jemaat-jemaat tersebut adl satu institusi? bukankah gereja yg am perlu dipahami… Read more »
Shalom Tristan, Terima kasih atas pertanyaannya tentang ekklesiologi. Sebenarnya di dalam diskusi panjang di topik ini, semuanya telah dijawab. Pertanyaannya adalah “apakah yang menyatukan denominasi-denominasi Kristen?” Apakah semuanya mempunyai persamaan dogma dan doktrin? Kalau tidak sama, apakah pemersatunya? Kalau dikatakan pemersatunya adalah Kristus sendiri, maka pertanyaannya adalah mengapa terjadi sampai 28,000 denominasi? Kalau pemersatunya adalah Kristus sendiri, maka seharusnya tidak terjadi perpecahan. Kalau diumpamakan seperti 1 Kor 12:25-27 tentang anggota badan yang bekerja dalam satu kesatuan, maka bukankah semua anggota tubuh terikat dalam satu tubuh yang sama dan satu kepala yang sama? Kalau memang dalam persatuan, bagaimana mungkin: satu bagian… Read more »
Shalom Ibu Ingrid saya senang melakukan diskusi dg ibu, bagi saya akan menambahkan wawasan dan sekaligus pengenalan saya akan rekan katolik (maaf saya memakai istilah ini jika kurang tepat.) sehingga saya mengetahui bukan dari sumber sekunder, namun primer (yaitu org yg memahami ke-katolikannya dg baik) dan sis debi saya baca sangat menguasai. ijinkan saya utk mengenal lebih dekat ttg ke-katolikan. pada dasarnya kecintaan dan kepercayaan kpd YESUS sebagai KRISTUS dan Tuhan adl kesamaan yg ada dalam diri setiap ‘org percaya’. namun pemahaman ttg gereja yg satu mungkin perlu didalami, sebab utk itulah diskusi ini dimulai. analogi yg dipakai Paulus dlm… Read more »
Shalom Tristan, Terima kasih atas komentarnya. Karena yang menulis jawaban di atas adalah saya (Stefanus Tay), maka saya akan jawab komentar anda. Kami dari katolisitas.org sebenarnya belum pernah berdiskusi di forum yang lain. Dan kami juga belum mengenal sis Debi yang anda sebutkan. Mari sekarang kita masuk ke dialog kita. 1) Tentang keterikatan dalam satu tubuh: Dalam satu tubuh memang ada banyak anggota, namun semua anggota mengerjakan segala sesuatunya secara harmonis, terkoordinasi, dan menyetujui perintah yang diberikan oleh kepala. Mungkin anda ingin mencoba meletakkan semua denominasi sebagai bagian dari tubuh Kristus, yang walaupun berbeda-beda tetap berada di dalam Tubuh yang… Read more »
Shalom pak Steve Tuhan YESUS meletakkan satu umat(gereja)…Paulus meneruskannya. Paulus dalam surat Efesus menyatakan bahwa umat Tuhan punya satu Tuhan, satu Iman dan satu Baptisan. Ga ada di Alkitab mengatakan bahwa Katolik adalah nama gereja Tuhan. Nama ga penting. Yang penting adalah ciri2 umat(gereja) yang sesuai dengan ajaran YESUS. Hari berbaktinya gereja Kristen mula2 tuh hari apa? Kan udah beda dengan Katolik…kok ngakunya sebagai gereja yang didirikan oleh YESUS…? Saya tertarik utk mengetahui apa dasarnya ya….? 2 Tim 4:3-4 3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan… Read more »
Shalom Tristan, Terima kasih atas komentarnya. Saya tidak tahu mengapa anda tidak melanjutkan diskusi yang telah anda mulai di sini – silakan klik, tentang topik yang sama, yaitu perpecahan gereja. Saya telah menjawabnya, namun anda tidak menanggapi argumentasi yang telah saya berikan, namun memberikan argumentasi yang baru. Oleh karena itu saya pindahkan pertanyaan ini ke thread diskusi kita. Kalau anda mau berdiskusi secara serius, maka anda harus menanggapi pernyataan, pertanyaan yang saya ajukan. Saya merasa bahwa pertanyaan-pertanyaan yang anda ajukan seperti dari sebuah forum yang memberikan argumentasi yang tidak mempunyai kesatuan. Tidak menjadi masalah kalau argumentasi tersebut dari sebuah forum,… Read more »
Hanya satu tanggapan saya mengenai Gereja yang Satu, Beberapa orang sesumbar untuk membentuk Gereja Oikumene, Satu Tubuh dalam KRISTUS, namun mereka memakai standar Gereja sendiri dan memaksa doktrin Gereja lain untuk berubah… ini jelas bukan Oikumene… kita harus menghormati dan menghargai satu pengurapan dengan pengurapan yang lain, memiliki hati Daud adalah penting untuk mewujudkan Gereja Oikumene. 1Sa. 24:10 10. Ketahuilah, pada hari ini matamu sendiri melihat, bahwa TUHAN sekarang menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu; ada orang yang telah menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa sayang kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku itu, sebab dialah… Read more »
Shalom Boy, Terima kasih atas tanggapannya tentang kesatuan Gereja. Sebenarnya untuk membentuk kesatuan Gereja, kita harus kembali kepada apa yang sebenarnya diajarkan oleh Kristus. Kalau Kristus telah mendirikan Gereja di atas rasul Petrus, maka kita tidak dapat mendirikan gereja baru, karena Gereja – sebagai tanda kasih Allah – hanya dapat diterima dari Yesus dan tidak dapat dibuat. Untuk itu, silakan melihat artikel tentang Gereja Katolik di sini – silakan klik, dan juga tentang keutamaan Petrus di beberapa artikel ini: Keutamaan Petrus (4): Menurut Dokumen paling awal GerejaKeutamaan Petrus (3): Tanggapan terhadap mereka yang menentang keberadaan Petrus di RomaKeutamaan Petrus (2):… Read more »
Dear Katolisitas, Pertama-tama saya tidak tahu cara mem-post topik baru ataupun mencari topik yg mungkin sudah dibahas dengan mudah, mungkin usulan saya agar bisa disediakan fasilitas “search”. Ada yang ingin saya tanyakan mengenai teologi sukses, mungkin belum pernah dibahas. Mengapa teologi ini bertentangan dengan ajaran katolik? Ada beberapa pendapat teman yang mengatakan mungkin mereka (Gereja penganut paham ini) juga diberkati oleh Roh Kudus karena buktinya perkembangan mereka cukup pesat. Mungkin sebagai contoh bisa kita ambil kejadian yang cukup fenomenal yaitu New Creation Church Singapore dgn pastor kepala Joseph Prince tahun lalu dalam satu hari saja berhasil mengumpulkan dana SGD 19… Read more »
Shalom Teddy, Fasilitas “search” sudah ada, silakan anda mengetik kata kunci yang anda cari di bagian pencarian, yang ada di pojok kanan atas di home page situs ini. Atau alternatif lain adalah anda klik di bagian Arsip, silakan klik di deretan tulisan yang ada di bagian teratas home page (di atas logo) atau di bagian kotak coklat muda, dengan tulisan “arsip”, lalu anda dapat mengakses semua topik tanya jawab maupun artikel yang pernah ditulis di situs ini. Pandangan tentang teologi kemakmuran sudah pernah dituliskan oleh salah seorang pembaca Katolisitas, dan sudah pernah saya tanggapi, silakan klik di sini. Walaupun mungkin… Read more »
Banyak sekali saya dengar, pendeta-pendeta Protestan yang memiliki pengetahuan teologis yang kuat berpindah menjadi Katolik…
Ada banyak umat katolik yang meninggalkan iman katolik, karena pengetahuan yang kurang tentang iman Katolik…,
Tapi…
Kenapa tidak ada Pastor dari Katolik yang berpindah menjadi Protestan ya???
Shalom Bejo, Terima kasih atas tanggapannya. Saya tahu bahwa ada juga pastor/suster Katolik yang berpindah menjadi Protestan. Namun, kalau kita perhatikan, perpindahan mereka disebabkan bukan karena doktrinal, namun lebih kepada alasan pribadi. Kalaupun terlihat alasan doktrinal, maka orang tersebut tidak benar-benar mengerti apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Seseorang yang benar-benar mengerti akan pengajaran Gereja Katolik tidak akan berpindah agama. Seseorang yang telah menjadi pendeta dan pindah menjadi Katolik adalah suatu pengorbanan, karena bukan hanya yakin dengan pengajaran Gereja Katolik sebagai suatu kebenaran, namun juga karena mereka mengambil resiko untuk kehilangan mata pencahariannya demi mengikuti kebenaran. Dan ini adalah suatu… Read more »
Yth. Ibu Lisa, Hmm.. jika ibu belum bisa menerima pernyataan dari Ibu Inggrid dan bapak Stef, mungkin ibu akan percaya jika mendengar pernyataan Yesus sendiri lewat hambaNya Vassula (Vassula sendiri pun bukan Katolik melainkan seorang Ortodoks). Vassula dipakai Tuhan untuk menyampaikan amanatNya kepada dunia. ini saya kasih link bukunya. http://www.freewebs.com/uniocordium/bukuhsda.htm (terdiri dari BC 1-16 untuk jilid 1). ibu bisa download kok. saya anjurkan ibu baca yang jilid 1 dulu. di situ ada tentang amanat Yesus tentang Bunda Maria dan juga tentang Paus sebagai wakil Yesus di dunia. juga ada disinggung tentang sakramen. jika ibu percaya kepada Yesus yang mengutus orang… Read more »
Salam Damai… Sangat menarik menyimak diskusi Bu Lisa dengan Bu Inggrid dan Pak Stef. Saya juga senang dan bangga dengan sikap iman pak Budi. Yang selama ini saya pedomani dan lakukan dalam beriman bersama saudara-saudari Kristen non-Katolik adalah, “Anda boleh bangga dan mengimani penuh keyakinan Anda, tetapi jangan paksa saya ikut keyakinan Anda apalagi kemauan Anda”. Dengan ini saya juga tidak berpretensi mengatakan bahwa Katolik lah yang paling benar sedangkan yang lain salah. Dalam tataran dialog “akademis” seperti terjadi begitu hebat dan menarik dalam forum di web ini, saya meyakini bahwa titik temunya mungkin Hanya ada di hati masing-masing, walau… Read more »
Shalom Alfonsus Aditya, Terima kasih atas tanggapannya dalam diskusi tentang ekklesiologi dan perpecahan gereja. Pada akhirnya, memang tidak ada yang dapat memaksakan kebenaran kepada seseorang, karena setiap orang harus membuat keputusan dengan akal budinya apakah 1) kebenaran tersebut memang benar-benar berdasarkan Wahyu Allah dan tidak melawan akal budi, 2) mengikuti kebenaran yang dipercayai sebagai Wahyu Allah. Namun, menjadi kewajiban bagi kita, umat dari Gereja Katolik – di mana kepenuhan kebenaran ada di dalamnya – untuk dapat mewartakan kebenaran dengan tidak mengaburkan kebenaran tersebut dengan dalih toleransi. Dan kalau kita berbeda pendapat, maka bukan berarti bahwa kita tidak menghormati atau bertoleransi… Read more »
Diskusi yang positif dan saling menghargai, tanpa kata-kata yang melukai. Kiranya diskusi Lisa dengan Tim Katolisitas dapat dibukukan secepatnya dengan mempertahankan tipografi pewarnaan agar alur pikiran masing-masing pihak mudah dibaca dan diikuti . Memang sangat disayangkan bahwa saudara-saudara kita dari pihak Protestan (baik pemimpin maupun umat) telah “diindoktrinasi” atau “dicekoki”( sory saya belum menemukan kata yang lebih tepat dan lebih halus) dengan persepsi yang salah tetapi dianggap benar oleh mereka tentang Katolik. Dulu sebelum jaman Gus Dur, anak-anak kecil sudah terdidik antipati kepada anak-anak keturunan. Mudah2an sekarang kondisi seperti itu sudah tidak ada lagi. Nah dalam konteks hubungan Katolik –… Read more »
Saya melihat bahwa ibu Lisa adalah orang yang kritis…dan saya mempunyai feeling bahwa tidak lama lagi ibu Lisa akan kembali pulang ke pangkuan Gereja Katholik. Amin
[dari katolisitas: Kita hanya dapat menyampaikan kebenaran, selanjutnya kita serahkan kepada karya Roh Kudus]
[dari katolisitas: Awalnya komentar Lisa ini disatukan dengan diskusi yang lain. Namun, agar kita berfokus pada topik, maka saya pisahkan komentar Lisa bagian ini, karena memang di bagian ini Lisa menjawab beberapa dialog dengan saya – stefanus tay] Agar tidak menimbulkan kebingungan, maka perkataan “Ibu” saya ganti dengan “Stef” Salam jumpa kembali bersama ibu ingrid atau jg dengan Bapak Stev. Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas kesediaannya untuk berdiskusi tentang iman kita akan Yesus yang sama2 kita yakini sebagai TUHAN dan penyelamat kita. Berikut ini ada beberapa tanggapan saya atas jawaban2 Ibu dan Bapak ada beberapa keberatan yang akan saya… Read more »
Bagian 1 dari 2 Shalom Lisa, Mari kita melanjutkan diskusi kita tentang eklesiologi dan perpecahan gereja. Saya pisahkan penggabungan tanggapan dari Lisa, karena dapat menimbulkan kebingungan topik pembahasan. Untuk selanjutnya, mohon tidak menggabungkan pembahasan dari topik yang berbeda-beda. Dengan demikian pembaca juga dapat membaca dialog sesuai dengan topik pembahasan. Saya menganjurkan agar anda dapat berkonsentrasi terhadap satu dialog. Setelah selesai, kemudian anda dapat berdialog tentang topik yang lain. Dengan demikian, argumentasi yang anda berikan dapat lebih mendalam dan berfokus. Karena keterbatasan waktu, saya ingin membatasi diskusi ini satu kali putaran lagi, dimana Lisa dapat memberikan sanggahan dan kesimpulan dan kemudian… Read more »
pada dasarnya memang manusia terlahir dengan jiwa pemberontak dan tidak mau belajar patuh…merasa diri paling benar dan memang …kita semua membawa bibit pemberontakan Adam dan Hawa…bahkan pemberontakan kepada institusi Gereja sendiri dianggap hal lumrah…Itulah dosa perpecahan gereja yang tidak disadari oleh tiap orang; tapi syukurlah Gereja Katolik mengajarkan adanya Adam Baru dan Hawa Baru
Bagian 2 dari 2 7) Tentang empat tanda Gereja Katolik, yang satu, kudus, katolik dan apostolik, maka Lisa memberikan tanggapan "Tidak pernah Tuhan YESUS berpesan untuk mendirikan gereja yang “hanya” satu?" a) Bagaimana dengan ayat ini "Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (gereja-Ku) dan alam maut tidak akan menguasainya" (Mt 16:18). (RSV: And I tell you, you are Peter, and on this rock I will build my church, and the gates of hell shall not prevail against it.) "Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus;… Read more »
Salam Lisa,
Semoga jawaban yang diberikan oleh Bapak Stef dapat menambah Iman akan Yesus Kristus dan Kuasa Roh Kudus Pemersatu untuk Selama-lamanya.
Lebih Baik Lisa, merenungkan jawaban dan mohon pertolongan Roh Kudus untuk menerangi pikiran anda agar percaya kepada Kesatuan Gereja.
@ Lisa : sekedar ingin berbagi sedikit pengalaman saya nih. sekitar 6-8 minggu lalu, saya di “serang” oleh teman saya yg protestan karena saya seorang katolik. saya tentu tidak akan lgsg percaya dengan teman saya yg protestan. maka dari itu saya mencoba mencari tahu ttg protestan tetapi dari denominasi lain. teman saya dari denominasi pantekosta. saya coba tanya pendapat dari denominasi reformed injili. saya tentu juga tidak akan sembarangan menanyai orang dari tiap denominasi. karena saya ingin orang yg saya tanyai dapat mempertanggungjawabkan statement dari kepercayaan yg dia anut. jadi… saya mencari seorang pendeta, yg paling tidak, pernah belajar teologi… Read more »
@Alexander Pontoh, terima kasih atas sharing pengalamannya.
Shalom Lisa , Saya percaya baik namanya Katolik, Protestan, Bethel, Pantekosta dll itu semua baik asal kita menyembah hanya kepada Tuhan Yesus Kristus, mengasihiNya dengan segenap hati, segenap jiwa & segenap akal budi kita , sehingga hidup kita berbuah lebat & orang lain bisa lihat ada Kristus dalam hidup kita . Saya dulu juga berasal dari dari gereja Kristen & akhirnya pindah ke Katolik krn mendapat istri orang Katolik . Saya aktif di persekutuan doa dimana tidak mempersoalkan dari gereja mana yang penting bersekutu memuji & memuliakan Tuhan Yesus Kristus dimana saya mendapat sesuatu yang tidak saya dapat baik di… Read more »
Shalom Budi, Terima kasih atas tanggapannya dalam diskusi ini. Apa yang dikatakan oleh Budi mungkin terlihat baik, namun ada sisi yang harus dipikirkan, yaitu: 1) Apakah kita telah benar-benar mencari kebenaran dengan sungguh-sungguh tentang apa yang diperintahkan oleh Kristus, karena Kristus sendiri mengatakan “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mt 28:19-20). Di dalam amanat agung ini, Kristus menekankan agar para murid mengajarkan “segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh… Read more »
Shalom Pak Stef , Trims untuk penjelasannya, saya cuma mengalami bgmn saya akhirnya bisa mengalami hidup baru dari pers doa itu oleh krn itu saya percaya itu semua krn karya manusia tapi karya Kristus. Dimana saya semula tidak peduli dgn agama tp akhirnya mengalami hidup baru krn kekristenan bukanlah agama krn agama adl bgmn cara manusia mencari keselamatan dgn kekuatan sendiri tp kekristenan adl cara Allah menjangkau manusia untuk memberi keselamatan. Kalau Bp. Stef menganggap hanya gereja katolik adalah yang benar yang lainnya salah , itu sah-sah aja krn itu adalah hubungan dan pengalaman dgn Allah seperti begitu , tapi… Read more »
Shalom Budi, Terima kasih atas tanggapannya. Memang banyak orang yang mengalami kedekatan dengan Tuhan melalui persekutuan doa. Dan ini adalah sesuatu yang baik. Bahkan, pada waktu saya tinggal di Philippines, saya juga bertumbuh di dalam persekutuan doa. Namun, dalam persekutuan doa tersebut diajarkan bahwa Sakramen Ekaristi adalah yang bentuk penyembahan yang paling utama. Bahkan kalau ada yang mau menjadi pengurus persekutuan doa tersebut, maka pengurus tersebut harus mengikuti misa harian dan mengaku dosa setiap dua minggu. Dan masih banyak persyaratan yang lain. Tentang Agama: Kalau kita melihat definisi agama, maka St. Thomas menjelaskan sebagai berikut: Agama atau religion berasal dari… Read more »
Shalom Pak Stef, Sakramen Ekaristi adalah inti dari ajaran Kristus itu saya 100% percaya , saya percaya dengan banyak mengalami pengalaman bersama Tuhan saya makin memahami ajaran gereja katolik. Ada suatu pernyataan yang baru saya baca yang intinya : bila seseorang masih memiliki kutuk dari pohon keluarga tapi belum dilepaskan mungkin krn tidak mengerti atau tidak tahu kalau itu adl kutuk ; bila ia susdah melayani Tuhan baik sbg pastor , diakon , lektor haruslah berhati-hati krn roh kutuk itu akan transfer kpd orang2 yang mereka layani, bgmn pendapat bapak ? Sering saya lihat ada pastor yang menganggap enteng hal2… Read more »
Shalom Budi, Terima kasih atas tanggapannya. Memang sudah seharusnya sebagai umat Katolik, kita harus semakin berakar pada Sakramen Ekaristi dan Sakramen Tobat. Tentang kutuk pohon keluarga, saya telah membahasnya di sini (silakan klik). Secara prinsip, kita tidak perlu takut akan adanya kutuk-kutuk, karena segala dosa dan kutuk telah dipatahkan dalam Sakramen Baptis. Sakramen Baptis memberikan kita berkat pengudusan, menjadikan kita anak Allah, dan menghapuskan seluruh dosa-dosa kita, baik dosa pribadi maupun dosa pribadi sampai saat kita dibaptis. Lihat artikel ini (silakan klik). Bahwa ada yang kemudian jatuh ke dosa yang lama – yang sering diartikan jatuh pada kutuk keluarga -,… Read more »
@ Lisa: …..ajaran Sola Scriptura itu baik atau tidak?…..(Lisa)
Menurut saya jawabannya pasti Tidak. Kenapa?
1. Sudah dijelaskan panjang lebar oleh sdr Stef di atas. (tidak ada ayat alkitab yang mengatakan hanya alkitab saja, Alkitab lahir dari Gereja bukan alkitab melahirkan gereja gereja, Tiang dan dasar kebenaran adalah Jemaat Allah yang hidup,dll – sudah dijelaskan dengan bertaburan dengan ayat ayat alkitab yang mendukung-artinya alkitabiah-, sementara sola scriptura sendiri tidak ada dalam alkitab,bagaimana kita tetep ngekeh hanya alkitab saja satu2nya sumber kebenaran?)
[edit]
@Lisa: sebaiknya Sdri Lisa juga membaca buku2 ini yang dijual di Gramedia: 1. Mengapa Saya Berpindah ke Katolik karya David B Currie. David adalah seorang pendeta di Gereja Baptis di Amerika. Gereja Baptis adalah gereja protestan dengan ajaran iman yang cukup keras dan fundamental. Ikutilah sharing pergumulan imannya sampai ia menemukan seluruh kepenuhan kebenaran di Gereja Katolik. Yang di satu sisi, ia dengan rela mengorbankan seluruh kepentingan pribadinya yang menjadi cita cita banyak orang dan menjadi cita cita dia juga selama puluhan tahun…., tawaran menjadi rektor pada salah satu universitas Teologi Baptis. Namun kecintaan pada kepenuhan kebenaran di Gereja yang… Read more »
@johanes says, terimakasih juga utk saran Bapak, saya akan memperhatikan sarannya. GBU!
Terimakasih atas jawaban Ibu ingrid sungguh saya sangat menghargai jawaban ibu yg cerdas namun tetap saja banyak kendala yang bagi saya untuk menyakini kebenaran Iman Katolik. Mohon ibu jelaskan beberapa hal yang masih menjadi pertanyaan bagi saya antara lain:
Mengenai cabang denominasi 28.000 itu Boleh saya diberikan link atau infonya? Karena setahu saya tidak sampai sebanyak itu Paling yang ada Lutheran, Calvin (Injili), Baptis, Methodist, Pantekosta, Kharismatik
ajaran Sola Scriptura itu baik atau tidak? ….
[Dari katolisitas: silakan melihat jawaban di atas – silakan klik]