Bunga Mawar

Sharing pelayanan oleh Pst Felix Supranto, SS.CC

Suatu hari, aku mengunjungi seorang nenek di rumah sakit. Nenek itu berusia sembilan puluh tahun. Wajah nenek itu sangat ceria. Ia ceria karena banyak orang berada di sekitarnya. Mereka dengan penuh kasih sayang menyuapi nenek itu sambil berkata: “Mbah, makan yang banyak ya, biar cepet sembuh. Ingat mbah, wayah-wayah/cucu-cucu pada menunggu embah”. Mereka berkata demikian sambil menunjukkan foto-foto anak-anak kecil kepada nenek itu. Aku terkejut karena mereka itu bukan Katolik seperti nenek itu. Aku bertanya kepada mereka: “Wah, nenek pasti sangat bahagia mempunyai anak-anak yang berbakti seperti kalian”. Jawab salah satu dari mereka itu: “Nenek ini sudah menjadi ibu kami. Ketika kami bekerja, nenek itu selalu mengurus anak-anak kami. Anak-anak kami sudah dimandikan dan diberi makan ketika kami pulang dari kerja. Karena itu, di masa tuanya, nenek itu bebas tinggal di rumah kami. Yang penting nenek itu bahagia. Kami bergantian memperhatikan kesehatannya. Nenek itu sekarang pepunden/harta yang sangat mahal bagi kami”. Aku terharu mendengar kisah itu. Aku pun bertanya lagi kepada mereka: “Mengapa Anda tetap memiliki waktu untuk merawat nenek di tengah kesibukan anda?” Jawabannya mewakili yang lainnya: “Harumnya bunga mawar yang diberikan nenek itu kepada kami masih terasa harum sampai sekarang ini. Kebaikan nenek itu tetap terasa indah di hati kami”. Nenek itu rupanya mendengar percakapan kami sehingga berkata kepada mereka: “Aku sudah sembuh. Besok aku mau pulang. Aku wis kangen karo putu-putu/saya sudah rindu dengan cucu-cucu”.

Perbuatan kasih nenek itu mengingatkan aku tentang menjadi wajah kasih setia Tuhan. Perbuatan baik menjadi penyembahan dan ungkapan syukur atas pengorbanan-Nya. Aku pun berdoa untuk nenek itu dengan menyanyikan “Kasih Allahku Sungguh T’lah Terbukti” :

Kasih Allahku sungguh tlah terbukti
Ketika Dia srahkan anak-Nya
Kasih Allah mau berkorban bagi kau dan aku
Tak ada kasih seperti kasih-Nya

Bersyukur bersyukur bersyukurlah
Bersyukur karna kasih setia-Mu
Kusembah kusembah kusembah dan kusembah
Slama hidupku kusembah Kau Tuhan

Setelah menyanyikan lagu itu, aku menepuk pundak nenek itu sambil berkata: “Nenek, sungguh luar biasa”. Jawabanya sangat mengejutkan aku:

“Usiaku berjalan seiring dengan nafasku.

Setiap detik berlalu, berkuranglah satu detik pula hidupku.

Usia yang tersisa sangat berharga bagiku karena esok hari belum tentu aku masih bernafas.

Tanpa kebajikan dalam hidup ini,

meranalah jiwaku.

Aku terus teringat

bahwa kematian bisa datang tiba-tiba.

Kematian bisa datang ketika kita masih muda.

Kematian dapat datang ketika kita sehat.

Teruslah berbuat baik walapun tiada balasan.

Kebajikan adalah jalan kebahagiaan,

dan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi yang ditinggalkan”.

Pesan dari kisah itu: kebaikan itu menyenangkan dan menentramkan hati ketika dilakukan dengan kesabaran dan ketulusan. Kita harus menghargai ketika kita mau dihargai. Kita harus memperlakukan sesama dengan baik kalau ingin diperlakukan dengan baik. Kesabaran nampak ketika kita sudah melakukan semuanya itu, tetapi kita tidak mengeluh kalau balasannya tidak seperti yang kita harapkan. Ketulusan nampak ketika kita tidak putus asa walaupun kita dimanfaatkan atau dibully.. Hati kita akan adem ayem selama kita melakukan kebaikan karena memang ingin melakukannya.

Tuhan Memberkati

19/12/2018
Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus.Â