Bertumbuh bersama TYTC (Truly Youth Truly Catholic)

[Dari Katolisitas:

Kami di katolisitas.org sangat mendukung kegiatan orang muda Katolik yang ingin mendalami ajaran iman Katolik, seperti pada komunitas TYTC (Truly Youth Truly Catholic) ini. Rubrik ini disediakan untuk memuat diskusi mereka tentang iman Katolik, yang rencananya akan diadakan setiap Jumat di paroki Regina Caeli, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Semoga apa yang dituliskan di sini dapat berguna bagi sekalian pembaca].

Pengantar

Seiring berkembangnya jaman, orang muda Katolik sering mendapatkan label yang menggambarkan bahwa mereka tidak peduli terhadap iman mereka. Pernyataan tersebut ada benarnya, namun hal ini bukan berarti bahwa mereka tidak perlu memahami iman mereka. Di samping itu, katekese (pengajaran) terhadap orang muda di Gereja Katolik pun berangsur-angsur mulai pudar, sehingga banyak sekali ketidaktahuan orang muda Katolik terhadap “identitas” mereka, yang pada akhirnya membuat iman mereka mudah terguncang oleh serangan-serangan dari luar. Seperti peribahasa “tak kenal maka tak sayang”, banyak orang muda Katolik yang sebelum mengenal keindahan iman mereka, sudah berpaling ke gereja lain. Telah menjadi hal yang biasa bila kita mendengar orang muda Katolik berpendapat bahwa Gereja Katolik itu kuno dan membosankan, serta merasa tidak bertumbuh dalam iman.

Sekarang ini, Gereja Katolik pun sudah melihat permasalahan tersebut dan mulai mengambil langkah dalam hal katekese orang muda ini. Menjelang World Youth Day 2011, Paus Benediktus XVI mengatakan, “Beberapa orang mengatakan bahwa orang muda sekarang ini tidak tertarik terhadap katekese, tetapi saya tidak percaya terhadap pernyataan tersebut dan saya yakin bahwa saya benar. Mereka tidak seburuk apa yang dipikirkan orang; orang muda sebenarnya ingin tahu tentang kebenaran hidup mereka.” Dari pernyataan ini, kita dapat melihat bahwa semua orang muda Katolik memang perlu menyadari akan pentingnya mengenal dan mengasihi iman Katolik.

Duc in altum, yang artinya “bertolaklah ke tempat yang dalam” memberitahukan kita bahwa dengan bantuan Tuhan segala sesuatu bisa terpenuhi. Seperti ketika Kristus memerintahkan Simon, “bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu,” Simon segera melakukan itu dan tertangkaplah sejumlah besar ikan (Luk 6). Truly Youth Truly Catholic Community pun terbentuk dari keputusan untuk duc in altum atas perintah Kristus supaya kita mewartakan segala sesuatu yang Ia ajarkan melalui Gereja-Nya (Mt 28:19-20). Dengan ini, Truly Youth Truly Catholic Community ingin menyediakan wadah bagi orang muda Katolik dari seluruh paroki untuk berkumpul bersama sambil menemukan keindahan-keindahan iman Katolik melalui katekese atau ajaran-ajaran Gereja.

Pada akhirnya, semoga kita sebagai orang muda Katolik yang tetap berjiwa muda (truly youth) memiliki kerinduan untuk mengetahui iman Katolik lebih dalam, sehingga membentuk kita menjadi anak muda yang sungguh Katolik (truly Catholic), dan bermuara pada keinginan untuk membagikan kebenaran ajaran Gereja Katolik ini kepada sesama.

(ditulis oleh Kevin Ang, TYTC)

0 0 votes
Article Rating
15 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Deva Simbolon
Deva Simbolon
10 years ago

Trimakasih katolisitas.org karena website ini deva bisa lebih memahami Allah dan beberapa tentang Gereja Katolik,tetap semangat dalam menaburkan Cinta Kasih :)

binsar sirait
binsar sirait
11 years ago

syaloom smuanya, aku mau menyampaikan kejujuran aku dalam iman Katolik aku, jujur aku sangat bingung dengan smuanya dan sangat lemah, terkadang aku pernah berfikiran tuk pindah agama tapi aku slalu melawan agar itu tidak trjadi, masukan teman2 agar iman ku slalu kuat dan tidak tergoda dengan agama lain. Mohon masukan teman-teman, trims. JBU

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  binsar sirait
11 years ago

Salam Binsar Sirait,

Ada resep dari St Ignatius Loyola, bahwa jika kita merasa bingung, jauh dari rasa damai, desolasi, maka yang penting ialah tetap mengerjakan kebiasaan yang baik, tidak mengubahnya sedikitpun. Misalnya, tetap berdoa, menerima Ekaristi, menerima Sakramen Tobat, melakukan kebaikan, tetap bertekun setia dalam kebiasaan baik, tetap tekun belajar ajaran iman Katolik, membaca buku rohani, mendengarkan lagu rohani, melihat rekaman rohani, berkomunitas dalam paroki atau kelompok ketegorial. Nah, suatu saat, terjadilah berkat anugerah Tuhan, pencerahan dari Tuhan sendiri, atau konsolasi, suatu kemantapan iman.

Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr

antonius_wenang
antonius_wenang
Reply to  Yohanes Dwi Harsanto Pr
11 years ago

Okay, Terima kasih Romo Santo :D

Ign. Oky Rubikso
Reply to  binsar sirait
10 years ago

sirait:
banyak cara untuk mencari kebenaran-kebenaran Ilahi. yang sering dilakukan biasanya mengikuti sebuah retret. Retret Camp Pria Sejati Katolik atau Retret Camp Wanita Bijak misalnya. Informasi bisa ditanyakan di Sekretariat Keuskupan Agung Jakarta. Iman adalah panggilan Tuhan buat pribadi kita, dan kebenaran-kebenaran itu ada di dalam Kitab Suci. Ikut Retret yg tadi saya sebut hanya salah satu cara untuk mencari kebenaran, karena nanti setelah retret anda akan didampingi tim dalam mendalami panggilan Tuhan tersebut. Dan rasakan lawatan Tuhan yang luar biasa saat kita berusaha dgn sungguh-sungguh ingin mencari-Nya. Tuhan memberkati saudara

maria
maria
12 years ago

salam saya punya pemikiran kurang lebih sama seperti saudara Tonwi. Umat Katolik di perkotaan memang hrs punya dompet tebal. Dari pengalaman saya yg pernah ikut mudika se smg ato mudika di lingkungan, ujung2nya pasti duit krn mereka sering melakukan ziarah ato yang mereka namakan pendalaman iman lainnya yg hrs pke uang yg tdk sedikit. Saya yg dr ekonomi rendah tdk mampu mengikuti mrk akhirnya sy tdk mengikuti mudika sm sekali. Untunglah skrg ada internet dlm hp, cukup modal sedikit sy dpt megetahui ajaran iman Katolik malah lbh baik dn lbh jelas melalui internet. Di kalangan ibu2 jg begitu, bnyk travel… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  maria
12 years ago

Salam Maria,

Terima kasih atas keterbukaannya. Memang tidak dipungkiri bahwa kerelaan untuk berbagi seperti yang menjadi tema renungan-renungan kita masih harus diperjuangkan dan dilatihkan dengan tindakan dan gerakan bersama. Keteladanan penting seperti yang dibuat Leon di Cilincing, para penggiat CU, dan lain-lain. Mari terus berpengharapan agar Gereja makin signifikan secara internal dan relevan secara eksternal.

Salam
Yohanes Dwi Harsanto, Pr

tonwi
tonwi
12 years ago

salam damai dalam Kristus,

apa yang salah dari gereja Katholik dalam perkembangannya saya rasakan /lihat di dalam ruangan gereja, kasad mata umat kita dari kalangan menengah ke atas/ taraf ekonomi mapan dan berpendidikan, kenapa ya seperti abang becak /tukang bangunan/pekerja warteg atau kaum bawah dan tidak berpendidikan tidak ada yang masuk Katholik, agama Katholik tidak laku pada golongan bawah, kesimpulan di beberapa tempat saya tinggal, bandingkan dengan tempat tinggal anda dan gereja anda ? Eksklusif dan atau perlu pendidikan cukup untuk belajar tentang Khatolik pendapat pribadi ini sungguh fakta, bagaimana gereja menyikapi

yang prihatin..

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  tonwi
12 years ago

Salam Tonwi, Melihat “secara fisik” tentu lain dengan melihat secara “realitas”. Penglihatan fisik belum tentu menyatakan realitas sebenarnya. Orang Katolik tetap terbelah menjadi dua secara ekonomi yaitu yang mampu dan bisa rekreasi ke manapun; dan yang belum mampu, yang belum seberuntung saudaranya yang mampu. Bahkan di paroki-paroki di kota besar semacam Jakarta, jika kita mau melihat lebih dalam, dan bukan hanya melihat secara kasat mata, tampak bahwa umat yang hidup dalam keprihatinan ekonomi masih tidak sedikit. Saudara-saudari kita yang kurang mampu ini berusaha mengenakan pakaian terbaik dan berdandan sebaik-baiknya saat Ekaristi di gedung gereja. Karena itu sangat susah menyimpulkan bahwa… Read more »

Ignatius Lukas Didik Prakoso
Ignatius Lukas Didik Prakoso
12 years ago

Katolisitas.org membantu aku memperkaya iman akan Gereja Katolik dan Ajaran Gereja Katolik, dan membantu aku sebagai Katekis. Terima Kasih

Robertus Eko K
Robertus Eko K
12 years ago

Saya senang sekali membaca artikel2 di Katolisitas.org. Saya pun merasakan kerinduan yang sama untuk melayani Tuhan dalam OMK. Niat tsb pertama kali muncul ketika saya rasakan kedamaian saat memainkan musik lagu2 Gereja saat berkumpul dengan teman2 seiman saat SMA. Saya pun melihat dengan jelas adanya kekurangseriusan dalam Gereja Katholik untuk menciptakan wadah bagi para orang muda untuk menunjukkan eksistensi mereka dalam pelayanan. Ditambah lagi dengan pengalaman saya hadir di gereja lain, mereka begitu antusias dalam melakukan pelayanan dan gerejanya pun sangat mendukung. Namun saat ini sangat berbeda. Gereja sudah semakin banyak melakukan pembaharuan-pembaharuan untuk para OMK. Dan saat ini di… Read more »

veronika kristianti
veronika kristianti
12 years ago

Senang rasanya punya partner yang mau menumbuhkan semangat iman orang muda. Kami OMK ST. Agustinus Pontianak menunggu kerjasamanya. Kami senang melayani Tuhan lewat pelayanan Orang Muda.

Tarsisius Didik
Tarsisius Didik
Reply to  veronika kristianti
12 years ago

Wah bagus sekali ada anak muda yang punya kerinduan untuk melayani sesama OMK, semoga ini bisa menjadi contoh bagi OMK2 yang lainnya tdk hidup melempem apalagi mau menjadi saksi Kristus……
Good luck God bless

Bee
Bee
12 years ago

Saya salah satu OMK yang masih kurang dalam pemahaman iman Katolik, namun saya memiliki kerinduan untuk bisa bertolak ke tempat yang lebih dalam, salah satunya dengan belajar melalui Katolisitas.org. Saya merasa beruntung bisa menemukan website ini.

Saya masih belum jelas dengan TYTC, apakah ini hanya untuk OMK Paroki Regina Caeli?
Thanks
God Bless us

[dari katolisitas: pertemuan ini terbuka untuk umum. Kalau anda atau teman-teman anda masih sekolah di SMA atau kuliah, silakan datang pada acara ini.]

Tarsisius Didik
Tarsisius Didik
12 years ago

Wah dengan adanya TYTC saya sangat mendukung sekali kapan itu semua akan dilaksanakan, karena saya sudah tidak sabar lagi dan kasihan sekali para kaum muda Katholik yang banyak terombang ambing karena kurangnya pemahaman mereka tentang iman Katholik. Sangat ditunggu kelanjutannya. God bless.

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
15
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x