Pernahkah kita berpikir, mengapa cukup banyak orang Katolik yang meninggalkan Gereja Katolik walaupun hampir semua telah mengalami proses katekese atau pelajaran agama selama satu tahun? Data di Amerika menunjukkan bahwa sekitar 10% orang Katolik meninggalkan Gereja Katolik. Mungkin data di Indonesia tidak jauh berbeda. Lalu, bagaimanakah kita menyikapi hal ini?
Kami, dari tim katolisitas.org ingin mengundang semua teman-teman dan pengunjung katolisitas.org untuk membagikan pengalaman, atau masukan apa yang harus diperbaiki dalam proses katekese, sehingga umat Katolik yang telah mengikuti proses katekese ini dapat benar-benar menjadi umat Katolik yang mengetahui dan mengasihi iman Katolik. Bagian dari proses katekese manakah yang harus diperbaiki? Apakah dari segi bahannya? Apakah cara pengajarannya? Ataukah sistemnya? Silakan memberikan sumbang saran anda, sehingga kita bersama-sama dapat membangun Gereja Katolik yang kita kasihi.
Terima kasih atas semua sumbangan saran, kritik yang membangun, dan pengalaman menjalani proses katekese ataukah pengalaman mengajar katekumen.
Tuhan memberkati.
Tim katolisitas.org
Ada banyak latar belakang mendorong dan tujuan ingin diperoleh orang Katolik yang meninggalkan gereja antara lain adalah:
Latar belakang;
1. kualitas keimanan yang kurang dilandasi oleh pengetahuan tentang katoliksitas.
2. ketauladanan dalam lingkungan kehidupan.
Tujuan;
1. sosial (percintaan, pertemanan, karir)
2. ekonomi
3. politik
Saran pemecahan adalah dengan meningkatkan / intensitas / fanatisme terhadap katolisitas melalui:
1. pembudayaan menghadiri Misa bukan hanya hari minggu dan hari besar.
2. pembudayaan membaca Injil
3. mengintensifkan evangelisasi dan katekese.
Semoga bermanfaat.
Masalah banyaknya orang beragama Katolik pindahn agama. Setelah kami amati, rupanya Gereja Katolik sendiri melalui Para gembala, katekis, belum memaksimalkan ajaran tentang Gereja Katolik itu sendiri. Kami amati, setiap hari Minggu dalam kotbah yang disinggungb adalah tentang ajarann Tuhann Yesus. Benar dan tepat sekali.Namun tidak pernah menyinggung kekayaan yang ada dalam Gereja Katolik itu sendiri. Pasti dengan alasan kalau menerangkan hal-halm yang ada dalam Gereja nanti kotbahnya / homilinya terlalu lama sehingga umat menjadi gelisah. Benar dan tepat sekali. Disamping itu para gembala sendiri tifak pernah turun ke lingkungan dan stasiuntuk anjang sana dengan umat untuk membicarakan masalah kekayaan Gereja.… Read more »
Shawlom, proses/prioritas Katekese sebaiknya dimulai dari/pada usia dini & diterapkan dari lingkungan atau gabungan dr beberapa lingkungan. Orang tua memang kerap mengajak anak2nya utk mengikuti kegiatan/arisan rutin lingkungan, namun materi yg dibahas tentulah bukan “makanan” bagi anak2. Bina Iman yg dilakukan di Gereja tdklah cukup jika seluruh anak2 se-paroki datang, bahkan parkiranpun akan kewalahan jika ini terjadi. Saran saya adalah membentuk bina iman per-lingkungan, atau gabungan bbrp lingkungan, dibawah/didasari perintah/anjuran Gereja. “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” (Luk 18:16) anak: tp bagaimana klo gak ada yg anterin,… Read more »
Tim Katolisitas, saya ingin menyarankan agar para penggemar juga membaca rubrik “Katekese dan Khotbah” yang diedarkan oleh situs Yesaya. Ada banyak katekese yang ditulis oleh Santo Yohanes M Vianney. Terima kasih.
shalom..
Bolehkah saudara memberikan saya silibus untuk kelas Inisiasi kristian dewasa yang sedang diguna pakai di Indonesia..?
[Dari Katolisitas: Buku yang mungkin baik untuk dijadikan acuan adalah Mengikuti Yesus Kristus- Buku Pegangan Calon Baptis, jilid 1 sampai 3, yang dikeluarkan oleh Komisi Kateketik Keuskupan Agung Semarang, penerbit: Kanisius, 1997]
Salam Damai dalam Kasih Tuhan Yesus, Katolisitas.org yang saya hormati saya lahir dari seorang ibu yang beragama Katolik (ibu saya keturunan indo belanda) dan ayah juga Katolik (walaupun sebelum nikah ayah saya seorang Muslim dan naik ke pelaminan sudah beragama Katolik), saya tumbuh dan berkembang melalui sekolah Katolik dan sekarang usia saya sudah memasuki setengah abad (50 Th). Saya sangat mencintai agama Kristen (Katolik) dan bahkan sudah berumah tangga dan dikaruniai 2 anak (putra dan putri) semuanya beragama kristen yang Katolik. Dalam kondisi sekarang ini saya semakin kecewa melihat mereka yang mengaku sebagai pelayan umat khususnya mereka yang mengemban tugas… Read more »
Salam Ignatius Priadi, Terimakasih atas curhat Anda. Saya pun ikut prihatin jika memergoki rekan imam yang sengaja melalaikan tugas atau sengaja malas, tanpa alasan yang bisa dipertanggungjawabkan. Mereka pasti saya ingatkan dengan penuh kasih. Saya katakan: “jika Anda merasa ada kesulitan, bicaralah dengan uskup dan pimpinan ordo. Saya bisa bantu pula memberitahukan ke pimpinan jika Anda kesukaran”. Selanjutnyan bukan urusan saya lagi secara langsung, yang penting saya sudah megingatkan dan melakukan yang harus saya lakukan, lalu saya melakukan tugas pokok saya kembali. Memang, kita ini ikut Kristus dalam Roh Kudus menuju Bapa Sang Mahasempurna. Artinya, tingkat kesempurnaan kita sekarang belum… Read more »
Salam dan kasih Tuhan menyertai Rm, Yohanes D H, Pr. Saya merasa bukanlah manusia yang sempurna tetapi saya selalu berpandangan realistis dan idealistis menghadapi situasi yang saya alami. Saya memiliki motivasi hidup dan prinsip kehidupan yakni “Saya ingin meninggalkan dunia ini kalau bisa tanpa menyusahkan anak dan istri dalam hal yang wajar seperti saat ayah saya meninggalkan anak-anaknya dan bahkan ibu saya sekarang ini telah diwarisi kelimpahan finansial oleh ayah yang nota bene adalah seorang pahlawan dan pejuang kemerdekaan, serta saya selalu berusaha untuk tidak mudah menyakiti orang lain dan apabila itu terjadi baik sengaja atau tidak saya selalu mendahulukan… Read more »
Shalom Ignatius, Adalah sesuatu yang baik jika kita yakin dengan iman kita, namun keyakinan iman itu selayaknya nampak juga dalam sikap dan perbuatan kita, yaitu dalam hal kasih. Kasih itu terlihat dari keputusan untuk mengampuni pihak-pihak yang pernah melukai hati kita, termasuk jika Anda merasa telah ‘dilukai’ oleh beberapa orang aktifis di paroki atau bahkan oleh pastor/ imam di paroki. Mungkin waktu juga yang akan memulihkan Anda, seiring dengan setiap kali Anda mendaraskan doa Bapa Kami, “….. dan ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami…” Lagipula jika dipikirkan dengan sikap yang lebih netral, sesungguhnya, ada sesuatu yang… Read more »
Pak Ignatius Priadi. Paroki anda sama dengan paroki kami keadaannya. Malah lebih parah. Terpaksa sendiri saja saya berusaha untuk memperbaikinya. Memang masih jauh dari harapan. Tetapi yang terpenting adalah hati nurani. Berani menyuarakan dengan lantang Kebenaran. Jangan disimpan di hati. Kalau masih belum bisa merubah tingkah pengurus DPP, lakukan dengan menulis dalam koran pribadi , dan sebarkan pada semua umat. Seperti demo pribadi / contoh tulisan Dahlan Iskan. Saya sudah lakukan mulai kemarin , membuat koran pribadi. Dan mencantumkan penulis, hadapi dengan gagah berani kalau masih dalam kebenaran. Memang butuh pengorbanan tetapi tidak seberapa dibanding dengan SALIB KRISTUS. Semoga bermanfaat.… Read more »
Segi yang sulit adalah : Orang Katolik mau menjadi katekis saat sudah pensiun , dan saat itu baru mulai baca Kitab Suci. Untuk jadi katekis harus menguasai Teologi Katolik. Dalam doa lingkungan , tata caranya sama dengan Ibadat saat di Misa. Homili nya sama saja dengan di Misa. Maka yang perlu diperhatikan adalah terlalu banyak Filter yang diterapkan Romo untuk menjadi Katekis Awam . Maka yang menjamur dan menjadi pengkhotbah dadakan tumbuh subur di KTM / Kharismatik. Setiap sel sudah ada yang bisa khotbah. Coba saja di dalam doa Lingkungan siapa saja boleh memberikan Khotbah. Baik , buruk atau apapun… Read more »
Shalom Tomy King, Pada akhirnya, paroki dan keuskupan harus membuat keputusan, apakah ingin menggalakan katekis purna waktu atau paruh waktu. Katekis purna waktu tentu saja dapat memberikan pengajaran yang lebih baik, karena ditunjang dengan pendidikan teologi yang baik. Di satu sisi, paroki maupun keuskupan harus menyisihkan dana yang cukup untuk menunjang kebutuhan mereka. Sedangkan katekis paruh waktu biasanya adalah orang-orang yang mau, yang mungkin mempunyai dasar teologis atau orang yang benar-benar mau belajar. Tentu saja, karena katekis paruh waktu tidak mempunyai latar belakang teologi secara formal, maka mungkin mereka kurang dapat mendalami materi katekese secara mendalam. Namun, apapun langkah yang… Read more »
Bapak Stef/Ibu Ingrid Ytk, Shalom, Saya baru membaca sebagian dari beberapa topik mengenai Katekese, ada beberapa hal yg ingin saya tanyakan,mohon kiranya bapak/ibu dapat membantu saya. 2 minggu lalu kakak laki2 saya meninggal dunia, ketika sedang dirawat di rumah sakit dgn kondisi kakak yg banyak tertidur krn pengaruh obat penahan sakit yg diberikan, istrinya sempat bercerita kepada saya, bahwa kakak saya sempat berkata kalau dia meninggal dunia, dia ingin tetap diadakan doa secara Katolik walaupun ia belum menjadi seorang Katolik karena kakak ipar dan anaknya seorang Katolik, Kakak bukan tidak ingin menjadi Katolik, sudah cukup lama ia merindukan menjadi Katolik,… Read more »
Shalom Fransisca, Terima kasih atas sharingnya. Secara prinsip, Gereja Katolik mengajarkan bahwa Baptisan adalah perlu dan bahkan menjadi syarat keselamatan, yang diperkuat oleh Mrk 16:16 “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” Silakan melihat artikel ini – silakan klik dan diskusi ini – silakan klik. Sekarang mari kita melihat kasus dari kakak anda. Dari cerita yang anda paparkan, maka kakak ipar anda (sebagai istri) adalah Katolik namun karena alasan tertentu tidak menikah secara sah secara Katolik. Sebagai seorang Katolik, maka selain terikat pada hukum ilahi, kita juga terikat pada hukum Gereja. Silakan melihat… Read more »
Dear Fransisca, ……….. Saya setuju dan mengimani ucapan dari seorang pastor yang anda maksud itu “JANGANLAH PERATURAN YG DIBUAT MANUSIA HANYA AKAN MENYULITKAN MANUSIA ITU SENDIRI … KITA HARUS MERANGKUL DGN PENUH KASIH ORANG2 YG INGIN MENGIMANI KRISTUS DAN MASUK MENJADI ANGGOTA GEREJA KATOLIK” artinya “HUKUM GEREJA JUGA ADALAH BUATAN MANUSIA”, (maka selain terikat pada hukum ilahi, kita juga terikat pada hukum Gereja) nah sekarang permasalahannya apakah orang-orang yang membuat hukum gereja itu adalah manusia-manusia yang suci tanpa dosa ???????……………. dan sekarang bacalah kembali Injil Lukas 18:1 – 8,dan Lukas 23:41 – 43 dan dari sinilah saya mengatakan “Jangan Takut… Read more »
Salam Bina Iman, kalau anda hanya melihat Hukum Gereja adalah buatan manusia belaka, dan dipandang seolah-olah tanpa dasar yang jelas, maka pertanyaan yang saya ingin berikan adalah: Coba berikan salah satu contoh dari Hukum Gereja yang seolah-olah tidak mempunyai kaitan dengan pengajaran. Sebagai catatan, coba anda buka Kitab Hukum Kanonik dan silakan melihat peraturan yang terlihat tidak masuk akal. Kalau peraturan-peraturan tersebut tidak perlu dituruti, maka apakah yang mengatur kehidupan umat beriman? Siapa yang dapat memberikan keputusan akhir? Dan apakah dasar dari keputusan akhir ini? Tidak ada yang menolak bahwa keselamatan adalah datang dari Kristus. Dan tidak ada yang mengatakan… Read more »
Shalom Bina Iman Remaja, Fransiska, dan teman-teman. Saya setuju bahwa seorang gembala harusnya taat pada HUKUM KANONIK yang sebenarnya kata seorang romo, intinya ialah Cinta Kasih dan kepastian kebenaran. Tapi saya tak setuju pada Bina Iman Remaja. Saya tak setuju karena itu silakan membaca buku kesaksian dan penelitian teologis karangan Scott & Kimberly Hahn, “Rome Sweet Home, Roma Rumahku” terbitan Dioma Malang. Pendapat Scott dan Kimberly yang adalah pendeta protestan presbyterian dan kebanyakan protestan ialah seperti pendapat Anda bahwa. Namun setelah Scott Hahn dan Kimbery menelaah lebih jauh, ternyata mereka sendirilah yang salah lalu masuk Katolik. Nah, bagaimana tuh? Coba… Read more »
Ytk, Sdr. Santosa Wijaya Salam damai dan kasih dalam nama Tuhan Yesus, Pemasalahannya di sini saya menyikapi jawaban seorang romo yang nota bene adalah seorang “GEMBALA” dan bukan seorang penguasa, sekali lagi saya mengatakan berdasarkan konsili vatikan menurut pengetahuan yang saya dapatkan dari mengikuti KDKU dan MBKU (itulah yang pernah saya ikuti sebeluM saya menjadi katekis)bahwa “DI LUAR GEREJA ADA KESELAMATAN”, artinya siapapun manusia di muka bumi ini akan diterima kedalam “Kerajaan Allah” apabila yakin dan percaya bahwa YESUS KRISTUS adalah JALAN KEBENARAN DAN JURU SELAMAT KITA, nah coba anda renungkan kakak kandung dari Sdri. kita Fransisca (Istrinya sebagai kakak… Read more »
Shalom Bina Iman, Terima kasih atas komentar anda. Tentang dogma di luar Gereja tidak ada keselamatan atau EENS (Extra Ecclesiam Nulla Salus) silakan membacanya di sini – silakan klik. Vatikan II tidak pernah mengatakan ada keselamatan di luar Gereja Katolik. Silakan membaca Lumen Gentium di sini – silakan klik, terutama art.14 dan 16. Saya sudah mencoba menjelaskan dalam kondisi dari kakak Fransisca telah menerima Baptisan Rindu, yang berarti keselamatan juga terbuka baginya. Tidak ada yang menyangkal bahwa ada yang lebih baik yang harus dilakukan oleh pastor tersebut. Namun, kita juga jangan melupakan ada begitu banyak pastor yang sungguh-sungguh menjalankan tugasnya… Read more »
salom stef
benar ini masalah kita bersama,,sebagai fasilitator katekese saya rasa pengetahuan saya tentang katekese dan pengetahuan pendukungnya kurang memadai, sehingga berbagai pertanyaan dari umat sering tak bisa dijawab, maklum pendidikan saya hanya spg, jadi saya mohon rubrik katekese ini sebagai ajang bagi pengetahuan (khususnya pengetahuan praktis) mulai dari katekese itu sendiri dll.
[Dari Katolisitas: Silakan, jika Anda pandang berguna, untuk membaca di situs ini tentang topik-topik Katekese. Sudah ada relatif cukup banyak topik di situs ini, silakan Anda mengetik kata kuncinya pada fasilitas pencarian di sisi kanan atas homepage, lalu tekan enter. Semoga Anda menemukan beberapa pembahasannya]
Shalom Tim Katolisitas.org ,
Membaca untuk menambah pengetahuan itu penting. Di Lingkungan saya tidak ada pembinaan iman. Merasa kalau sudah membuat acara piknik, maka tugas Lingkungan itu hebat. Saya kurang atau tidak cocok. Begitu banyak tulisan, karangan, ulasan yang dapat diberikan kepada umat Lingkungan setiap minggunya. Misalnya satu topik dalam kolom “Tanya Jawab” katolisitas.org setiap minggu diberikan kepada umat Lingkungan dan dipilih satu untuk dibahas setiap bulan, memberikan manfaat yang sangat besar, ketimbangan tidak ada pembinaan sama sekali.
Kita harus mengajak seluruh umat gemar membaca.
Syalom Team Katolisitas Membaca artikel diatas,hati terasa pedih,sekedar sharing saja,saya pribadi memang merasa dalam gereja katolik,sungguh minim pengajaran tentang iman,didalam gereja pengupasan firman cukup singkat,dalam lingkungan tidak ada ditemukan pertumbuhan iman,malah membosankan. sampai akhirnya saya ketemu Katolisitas,yang dapat memenuhi kerinduan itu,dan sekarang sedang mengikuti KEP gelombang XII,dan akan lanjut pada kerasulan kitap suci Dari sekian banyak orang yang saya sharingkan,hanya satu jawaban kenapa iman katolik itu bisa demikian,yaitu tidak paham,dan membosankan,tidak paham tentang isi alkitap menurut hemat saya,kita Katolik,harus berani mengupas firman lebih dalam,atau memberi kupasan tentang firman yang akan dibawakan pada pertemuan lingkungan kepada yang mampu menjadi romo kecil… Read more »
buat katolisitas.org terima kasih atas web ini yg telah menumbuhkan iman Katolik kami yg sedang terombang ambing di samudera raya, dgn adanya katolisitas.org kami dapat berlabuh dengan tenang dan mempelajari iman Katolik yg sejati. sedikit masukan buat para katekese ………. katekese yg akan di berikan kepada umat yg baru belajar alangkah baiknya jika mereka di berikan pengarahan tentang perbedaan Katolik dan non Katolik. Agar umat dapat memjawab dan mengerti serta mempertanggung jawabkan iman katolik mereka ketika di serang dari pihak non katolik. dari pengalaman sy banyak umat Katolik yg setia ke gereja dan berdoa sesuai dgn iman Katolik dan mereka… Read more »
Saya belum membaca seluruh komentar dalam diskusi ini, namun saya sangat setuju dengan Pak Petrus. Saya sendiri belum pernah terlibat dalam pengadaan program katekese di Indonesia. Pengalaman katekese di sana hanyalah sebagai penerima selama saya sekolah di sekolah Katolik sejak SD sampai SMA. Di New Zealand ini saya mengkoordinasi Religious Education (RE) di paroki kami, di mana salah satunya adalah katakese untuk anak, remaja dan dewasa. Program katekese anak dilakukan setiap hari Minggu dan tahun ini adalah tahun ketiga sejak pastor paroki kami yg baru menghidupkan program ini. Ada beberapa hal yg saya amati di sini. Awalnya kami (saya dan… Read more »
Shalom, Ms Matheson dan Katolisitas.org.
Tolong informasinya, apakah ada website CUF berikut materi katekisasinya? Thx. (Yg saya temukan setelah googling umumnya adlh organisasi politik non profit di AS yg bernama Catholic United ataupun trust fund Catholic United Financial).
Pak Herman,
Ini website-nya CUF untuk Faith and Life series: http://www.cuf.org/faithandlife.asp
Sedangkan ini dari penerbitnya:http://www.ignatius.com/promotions/FaithAndLife/
God bless,
Henny
OK noted, n thx alot. Shalom.
KATEKESE YANG HAMBAR DAN MEMBOSANKAN Petrus Danan Widharsana *) Salah satu hasil dari Sidang KWI yang diselenggarakan pada bulan November 2011 adalah sebuah pesan pastoral tentang Katekese. Di dalam pesan pastoral tersebut disadari kembali pentingnya katekese dalam kehidupan Gereja. Dikatakan “Gereja mempunyai tugas utama untuk mewartakan, sesuai perintah Kristus: “…. pergilah, jadikanlah segala bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” (Mat 28:19-20). Perintah Kristus ini menjadi dasar perutusan Gereja dalam karya katekese.” Sungguh menggembirakan bahwa para pimpinan Gereja menekankan kembali pentingnya katekese dalam kehidupan… Read more »
Syallom pengasuh Katolisitas…! Saya seorang awam tapi ingin turut urun rembug nih… Menurut saya yang menyebabkan banyaknya orang Katholik yang pindah greja bahkan agama ini disebabkan karena kebanyakkan pondasi iman mereka yang salah sihingga tidak bisa memahami ajaran Katholik yang benar. Banyak diantara umat Katholik (bukan hanya awam tapi bahkan Pastorpun ada)yang mempunyai pendapat/pemahaman salah mengenai “di luar gereja ada keselamatan”. Bahkan saya pernah mendengar (2 orang romo) yang dalam kotbahnya mengatakan kalo dalam agama Islampun (yang menyangkal kalo Yesus itu Tuhan)ada keselamatan. Dan hal ini juga banyak diwartakan sleh Seksi Pewartaan baik di lingkungan maupun paroki-parioki. Menurut saya, hal… Read more »
Pak Stef, saya ingin nimbrung lagi nih. Berbicara mengenai Katekese dalam Gereja Katolik, sebenarnya sudah lama ingin menyampaikan uneg-uneg saya. Saya pernah bertemu dengan seorang Katolik yang sudah 2 tahun dibaptis, sebelumnya dia beragama Budhisme. Karena ingin tahu saya mengajaknya mengobrol. Ketika saya sedang berbicara tentang Yesus dan Mujizat-Nya, saya terkejut ketika orang ini bertanya : “O, jadi Yesus itu benar-benar ada ya pak?” Saya langsung berpikir dalam hati :”Apa sih yang dipelajari orang ini selama ikut katekisasi? Masa baru disadarinya bahwa Yesus itu benar-benar ada?” Dari pengalaman itu, saya mencoba mengingat lagi apa yang saya peroleh selama saya mengikuti… Read more »
Shalom FX. Slamet, Kalau orang tidak tahu bahwa Yesus sungguh-sungguh ada, walaupun telah mengikuti katekese, sebenarnya dapat dikatakan keterlaluan. Katekese untuk menuju pada baptisan seharusnya mengajarkan iman Katolik – yang berpusat pada Kristus – secara sistematis. Dan tentu saja tidak dapat dilepaskan dari teologi, karena teologi dapat didefinisikan sebagai iman yang mencari pengertian. Dan pengertian dan pengetahuan akan iman diperlukan, sehingga seseorang kemudian dapat mengasihi imannya dan kemudian menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berpegang pada iman yang berdasarkan kesaksian dari Kristus dan diteruskan oleh Gereja, maka umat akan mempunyai iman yang kuat, dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh pengajaran-pengajaran yang bertentangan… Read more »
Shalom Katolisitas.org dan sidang pembaca, salam kasih dalam Tuhan Jesus. Saya belum membaca habis semua ulasan dan usulan sidang pembaca berikut jawaban Katolisitas.org sehingga barangkali tulisan ini mengulang tulisan sebelumnya. Ini hanyalah renungan pribadi dari pengalaman hidup (usia saya sudah kepala 5) yg barangkali bisa melengkapi ulasan sebelumnya. Saya bersekolah di sekolah Katolik (TK hingga SMA). Pelajaran Agama Katolik di SD sebenarnya lebih tepat disebut pelajaran Budi Pekerti. Barangkali dirancang demikian karena hampir separuh murid bukan Katolik. Ketika SD kelas 1-4, yg mengajar agama katolik adalah Suster Belanda yg baik hati. Dia cuma bawa gambar besar (misalnya Adam dan Eva… Read more »
katekese kita bersifat terlibat:
kita menyelami kehidupan
menyelami realitas umat yang dilayani
terbuka terhadap perkembangan baru sebagai sarana pewartaan yang kontekstual
“penjara utama manusia dalam hidup manusia adalah hati yang tertutup” untuk rahmat Tuhan dan kehadiran orang lain.
[Dari Katolisitas: Sifat menyelami kehidupan umat dan keterbukaan terhadap perkembangan harus dilakukan sedemikian tanpa mengorbankan kebenaran sebagaimana yang sudah terus diajarkan oleh Gereja Katolik sejak awal sampai di abad ke 21 sekarang ini]
Saya menjadi Katolik sejak 1995 (babtis dewasa). Selama 15 th menjadi Katolik, saya baru tahu yang namanya Magisterium, Tradisi Katolik. Saya juga baru tahu cara memahami Alkitab menurut Katolik setelah mengikuti kursus Alkitab. Sebelumnya ada keinginan saya untuk pindah agama, karena merasa gersang di Katolik. Mengikuti kegiatan di Lingkungan ya cuma begitu2 saja, monoton dan tidak ada hal2 yang dapat menguatkan iman saya. Belajar katekese hanya pada saat mau dibabtis saja, setelah itu berhenti. Lalu siapa yang bertanggung jawab? Mau bertanya, tidak tau apa yang harus ditanyakan. Mau kemana juga tidak tau tujuannya. Menurut saya, Gereja harus berperan lebih aktif,… Read more »
Menurut hemat saya, yang pertama dan terutama diperkenalkan kepada katekumen adalah Yesus Kristus, Tuhan kita. Siapa Dia, apa yang sudah dilakukan bagi kita, apa yang dikehendaki-Nya, bagaimana melakukan kehendak-Nya. Hal-hal lain, termasuk tentang Gereja kurang penting. [dari Katolisitas: Sesungguhnya kita tidak dapat melihat Gereja terpisah dari Kristus, sebab Gereja adalah Tubuh Kristus yang tidak terpisah dari Kristus yang adalah Sang Kepala. Maka secara prinsip pengajaran pokok iman Katolik mencakup: 1) Apa yang kita percayai (tentang Credo Aku percaya), 2) Bagaimana merayakan apa yang kita percayai (tentang sakramen-sakramen), 3) Bagaimana hidup sesuai dengan apa yang kita percayai (tentang moralitas dan sepuluh… Read more »