Air Mata Wanita, Sejuta Makna

Sharing Pelayanan Pst Felix Supranto, SS.CC dari Seminar “Memahami Hati Wanita” di Paroki Yohanes Penginjil, Jakarta

Kebahagiaanku tak terumuskan dalam kata ketika aku memberikan seminar “Memahami Hati Wanita” di Paroki Santo Yohanes Penginjil Blok B – Jakarta. Kurang lebih dua ratus umat menghadiri seminar itu karena ingin mendapatkan pencerahan. Para wanita mengharapkan semakin bersyukur atas panggilannya sebagai wanita dalam menolong suaminya sebagai imam keluarga dan mendidik anak-anaknya di jalan yang benar. Para suami semakin terbuka matanya atas pendampingan dan pengorbanan istrinya. Sang istri disadari oleh suaminya sebagai mukjizat yang terdekat dan terindah karena di dalam hati wanita bertahtalah hati Allah. Di dalam hati wanita ada kekuatan dan kasih Allah.

Wanita sebagai mukjizat itu nyata dalam diri seorang ibu yang terus menangis selama adorasi berlangsung. Aku doakan ibu itu dengan menopangkan tanganku di atas kepalanya. Dengan sesenggukan, ia mengungkapkan sebuah peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya belum lama ini. Aku rumuskan ungkapan hatinya dalam rangkaian kata berikut:

Belum lama ini, suamiku meninggal dunia.

Ia meninggal secara mendadak dalam tugas pekerjaan di tempat lain.

Hatiku tersayat-sayat bahwa ia pergi tanpa kata “sayang” dariku.

Kata “sayang” itu senantiasa aku ucapkan kepadanya sebelum ia pergi kerja.

Kepergiannya membuat hidupku terasa hambar:

“Bisakah aku hidup dalam dunia yang luas tanpa cintanya”.

Ketika kupejamkan mata, kenangan akan suamiku memenuhi memoriku.

Perlahan-lahan air mataku pasti membasahi pipiku.

Semakin ku mengingat ketulusan hatinya,

air mata ini semakin deras keluar.

Kurasakan betapa pahitnya hidup ini tanpa suamiku yang telah bersatu jiwa.

Air mataku yang deras membuatku tak bergairah melanjutkan hidupku.

Semuanya nampak begitu suram.

Tak terbayangkan betapa beratnya,

membesarkan dua anakku yang masih kecil,

tanpa tangan suami yang biasa menopangnya

Di tengah kelunglaian, syair dari lagu “Karena Salib-Mu” :

“ENGKAULAH SUMBER PENGHARAPAN, KUASA-MU SANGGUP MENYEMBUHKAN
JIWAKU PUN BERSERAH HANYA KEPADAMU, YESUS KAULAH SEGALANYA
”, dalam adorasi,
telah menegakkan kembali pengharapanku kepada Tuhan

Pengharapan itu membuatku bertahan walau badai menghadang.

Semuanya demi masa depan yang cemerlang untuk anak-anak tercinta.

Gunung tinggi dan bebatuan akan aku daki demi mewujudkan cita-cita mereka.

Aku akan terus melangkah bersama Tuhan yang setia:

“Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,….” (2 Petrus 3:9)

Aku yakin bahwa air mata kesedihan ini tak akan berderai lagi.

Itulah air mata wanita. Air mata wanita mengandung sejuta makna, yaitu kesedihan, kegembiraan, kekuatan, dan pengharapan. Semua rasa dalam diri wanita terungkap dalam deraian air mata.

Pesan dari sharing ibu itu: Kita sendiri adalah penentu kebahagiaan pada akhir cerita kehidupan kita. Kebahagiaan akan teraih ketika kita tidak terlalu lama berduka pada saat merana. Senantiasa ada hikmat di balik peristiwa kesedihan. Hikmat itu menjadi kekuatan untuk terus melangkah, tanpa goyah, bersama Tuhan yang menyertai kita. Tuhan, Sang Sutradara Kehidupan, akan memberikan mahkota kebahagiaan bagi yang tidak pernah menyerah: “Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah” (Mazmur 16:8).

Terimakasih kepada Persekutuan Doa Pembaharuan Karismatik Santo Yohanes Penginjil yang telah manjadi saluran berkat Tuhan dengan menjadi panitia seminar ini. Tangan Anda telah menjadi Tangan Tuhan yang membalut luka dan menyembuhkan.

Tuhan Memberkati

19/12/2018
Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus.Â