Hubungan suami istri yang tawar

Pertanyaan:

Syalom,
beberapa pertanyaan menyangkut setelah perkawinan :
-Bagaimana cara pengaturan keuangan berdasarkan hukum katolik dalam hubungan suami istri sebaiknya?
-Bagaimana seorang wanita karir dalam menemui klien baik pria maupun wanita dalam pekerjaan dan teman gaul nya berdasarkan cara yg sebenarnya, karena dipandang umum hal menemui pria yg katanya tidak pantas dimata umum, jadi harus bagaimana menemui seorang teman pria jika tidak di tempat umum,karena ketika suami diajak serta tidak bersedia.?
-Bagaimana sebaiknya sebuah perkawinan yang harmonis? jika selama ini si istri yang payah kerja mengejar tanggung jawab hidup, malas berkonflik dan menuruti ego suami supaya lebih gampang jadi si istri kadang jenuh, dan mencari hiburan sendiri karena selama perkawinan si suami tidak seberapa peduli hiburan batin si istri? contoh malas refreshing keluar kota takut capek, malas melakukan hub sex (keduanya) takut capek karena kerja shg menghambat kesuburan untuk punya anak.?
-Apakah si istri bersalah jika pada awal perkawinan menghindari konflik dengan suami soal uang dan sampai berjalan 9 th tidak pernah membahas nya sehingga timbul dampak psikologis pada istri yang sangat ingin dimanja oleh laki2 meskipun semua pernah dibelinya sendiri?
-Apakah yang sebaiknya dilakukan pasangan suami istri yang selama 9th tidak mengalami perkembangan dalam perkawinan nya : tidak punya anak dan Jenuh hidup berdua terus? mau adopsi juga malas karena faktor tanggung jawab dan biaya yang tidak kompak.?
-Bagaimana jika suami pada awal perkawinan suka menceritakan hubungan suami istri pada teman kerja atau orang lain dan cenderung pendiam di rumah sendiri, terkesan tanpa komunikasi, jika di ajak berbicara sedikit seperti orang tertuduh dan ngotot, setahu saya karena seringnya pengaruh dari luar baik teman sekerja maupun yang tidak seagama?

[Dari Katolisitas: pertanyaan ini disatukan karena satu topik]

Syalomm,
Apa yg harus dilakukan seorang istri jika
-tidak di beri uang rutin selama 9th?(istri msh bekerja) mungkin pelit
-tidak diberi kebahagiaan (tidak ada niat suami membahagiakan istri) mungkin lupa
-tidak boleh berteman terlalu akrab dgn orang lain selain suami (cemburu berat)
-tidak boleh sekolah lagi (menimba ilmu) dengan tuduhan negatif terhadap istri.
-tidak boleh sering mengunjungi rumah ortu yg berdekatan.
-harus menurut aturan suami krn menurut dia baik. jam tidur harus tidur meskipun masih ingin buka laptop.
karena saya senang belajar apa saja supaya tidak bosan hidup.
– jenuh karena hiburan monoton dan tidak berubah yg dikunjungi.
– suami tidak mau diajak sosialisasi dgn keluarga isri. (cenderung menjauh jika ada acara keluarga)
– suami hanya sayang ortu nya sendiri bukan mertua.

Jawaban:

Shalom Agusta,

Saya turut prihatin dengan kondisi anda sekarang. Nampaknya ada yang kurang dalam hal komunikasi antara anda dan suami. Saya tidak tahu apakah anda pernah mendengar tentang retret Tulang Rusuk, Marriage Encounter ataupun Couples for Christ? Saya pikir ada baiknya anda berdua mengikuti retret semacam itu. Rekreasi bersama boleh juga, namun retret yang saya sebutkan di atas lebih berguna dalam artian untuk memperbaiki hubungan anda sebagai suami dan istri.

Berikut ini saya sampaikan prinsipnya saja dari apa yang anda tanyakan:

1. Pengaturan keuangan pasangan suami istri

Tidak ada hukum tertulis mengenai hal ini. Namun yang dianjurkan adalah harta bersama antara suami istri, di mana keduanya dapat mengetahui jumlah tabungan, dan jika ada sejumlah dana yang dikeluarkan, harus atas persetujuan bersama. Jika karena satu dan lain hal keduanya memutuskan untuk mempunyai ‘rekening/ harta terpisah’ karena urusan kepemilikan perusahaan yang berbeda, sesungguhnya harus tetap diusahakan agar baik suami dan istri dapat mengetahui jumlah tabungan yang mereka miliki dan dana yang dikeluarkan salah satu pihak.

Dengan pengaturan rekening bersama, maka tidak perlu dikuatirkan apakah suami memberi uang secara rutin kepada istri atau tidak karena secara otomatis uang sudah terkumpul untuk keperluan bersama.

2. Hubungan suami istri

Hubungan suami istri adalah sesuatu yang agung dan sakral, karena mengikuti teladan hubungan kasih antara Kristus (Mempelai Pria) dan Gereja-Nya (mempelai wanita). Suami adalah kepala istri, dan harus mengasihi istrinya seperti mengasihi dirinya sendiri; dan istri harus taat kepada suami. Ini disebutkan dalam Efesus 5:22-33.

Silakan anda membaca artikel perkawinan berikut ini:
Indah dan Dalamnya Makna Sakramen Perkawinan Katolik
Seks dan perkawinan dalam hubungannya dengan Magisterium Gereja
Humanae Vitae itu benar!

Jika anda berpikir suami lupa/ tidak ada niat untuk membahagiakan istri, maka pertanyaan yang sama perlu anda tanyakan sendiri: “Apakah aku sudah berusaha untuk membahagiakan suamiku?”

3. Cara seorang wanita karir menemui klien pria

Pertemuan yang demikian sebaiknya diadakan di tempat publik, di mana ada banyak orang, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan yang tidak perlu.
Carilah waktu yang wajar untuk bertemu, misalnya jika itu urusan kantor, maka bertemu pada jam- jam kantor yang wajar, jangan pergi di luar jam kantor pada malam hari atau pada hari Sabtu atau Minggu.
Usahakanlah agar anda tidak menemui klien anda sendirian, jika memungkinkan ajaklah rekan sekerja anda yang terkait dengan urusan klien anda.

Jika anda tidak melakukan hal ini (anda bertemu dengan klien pria berdua saja), pada waktu- waktu dan tempat yang tidak wajar, maka sesungguhnya dapat dimengerti jika suami anda berkeberatan.

4. Bagaimana supaya perkawinan harmonis?

Supaya perkawinan harmonis, diperlukan komunikasi yang baik antara suami dan istri. Jangan pula dilupakan, yang terpenting juga adalah komunikasi suami dan istri dengan Tuhan, sehingga penting diadakan doa bersama suami dan istri, baik jika dapat dilakukan setiap hari, dan juga pergi ke gereja bersama- sama pada hari Minggu. Jika hal ini dilakukan diharapkan komunikasi yang terjadi melibatkan juga komunikasi batin, sehingga apa yang menjadi pergumulan dan keinginan istri dapat dipahami oleh suami dan demikian juga sebaliknya. Dengan rasa saling pengertian antara suami istri, maka hubungan suami istri dihidupkan, sehingga tidak merasa bosan.

Jika sekarang hubungan sudah terlanjur hambar, datanglah kepada Tuhan, untuk memohon pertolongan-Nya. Tuhan Yesus yang sudah mempersatukan anda, akan mampu membantu anda untuk mengusahakan kasih untuk kembali hadir dalam perkawinan anda.

5. Istri bersalah karena tidak terbuka dalam hal keuangan?

Jika ada kemacetan komunikasi dalam perkawinan, maka sebenarnya terdapat kesalahan di kedua belah pihak, baik suami maupun istri. Namun harap dimengerti, dengan perannya sebagai kepala keluarga, maka para suami cenderung mengharapkan penghargaan dari istrinya. Maka, walaupun posisi istri dalam pekerjaan lebih ‘maju’ sekalipun, ia harus tetap tunduk kepada suaminya, demi membangun semangatnya dalam bekerja ataupun dalam memimpin keluarga anda. Tidak jarang, dengan penghargaan dari sang istri, maka suami dapat memperoleh kepercayaan dirinya dan memperoleh sukses dalam pekerjaannya dan dalam segi kehidupan lainnya.

Maka, jika istri merasa tidak dihargai oleh suaminya, yang harus dilihat pertama kali adalah, apakah ia juga sudah menghargai suaminya. Sebab seharusnya, jika itu dilakukan, maka suami akan menghargai istrinya juga. Ingatlah bahwa sakramen perkawinan telah mempersatukan suami dan istri, sehingga tidak benar untuk mencari perhatian dan kasih sayang dari pria lain yang bukan suami [atau perempuan lain yang bukan istri].

6. Bagaimana jika tidak mempunyai anak setelah kawin 9 tahun?

Sudahkah anda dan suami memeriksakan diri ke dokter spesialis, untuk mengetahui penyebabnya? Maksudnya jika ada penyakit yang dapat disembuhkan dapat dilakukan. Namun jika ternyata secara medis anda berdua tidak mungkin mempunyai anak, itu memang fakta yang tidak mudah. Saya dapat memahaminya, karena saya dan Stef juga tidak mempunyai anak setelah menikah selama 14 tahun. Setidaknya, kurang lebih saya dapat memahami perasaan anda. Namun, jika anda berdua memiliki komunikasi yang baik, dan berakar kokoh pada Tuhan, maka anda berdua akan dapat menyikapi realita ini dengan sikap yang positif. Walau anak adalah berkat Tuhan dalam perkawinan, namun tidak berarti bahwa pasangan yang tidak mempunyai anak tidak diberkati Tuhan.

Adopsi memang merupakan suatu alternatif yang dapat dipikirkan, tetapi itu bukan satu- satunya jalan. Anda dapat membicarakannya dengan suami untuk menyepakati sesuatu, agar walaupun anda tidak mempunyai anak, namun itu tidak mengganggu hubungan kasih antara anda berdua.

7. Jika suami lebih mudah bicara di luar rumah daripada di dalam rumah

Ini juga perlu menjadi bahan anda memeriksa diri sendiri, kiranya, apakah sebabnya? Apakah di luar rumah suami merasa lebih diterima dan lebih diakui keberadaannya daripada di rumah? Apakah di rumah ia merasa sering dipersalahkan/ dituduh? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa ia tetap merasa dituduh?

Jika komunikasi dengan berbicara sudah sulit, mungkin ada baiknya anda menulis surat kepada suami. Sampaikan perasaan anda dengan menuliskannya pada secarik kertas/ buku. Fokusnya jangan memarahi, tetapi hanya menyampaikan perasaan anda, terutama jika anda merasa kesepian dan sedih. Sebelum menuliskannya, berdoalah terlebih dahulu, semoga Tuhan membimbing anda untuk mulai mengusahakan komunikasi yang baik dengan suami anda.

8. Suami melarang anda sekolah lagi?

Sebenarnya yang perlu ditanyakan adalah apakah alasan di balik larangan itu. Sebab misalnya, jika dengan posisi anda sekarang saja, suami sudah merasa kurang dihargai, apalagi jika setelah anda selesai sekolah dengan gelar tambahan tertentu. Anda akan lebih dapat memahami ini, jika anda membayangkan bahwa anda berada di posisi suami anda. Lagipula, umumnya sekolah S2 ataupun S3 menuntut energi yang tinggi, untuk mengerjakan tugas- tugas kuliah, sehingga mungkin suami melarang juga karena sayang pada anda, agar anda tidak jatuh sakit kelelahan.

Belajar adalah sesuatu yang baik dan memang kita akan terus belajar sampai mati. Tetapi jangan sampai belajar itu menyita waktu sampai anda tidak ada waktu lagi untuk memperhatikan suami. Jangan juga terobsesi dengan belajar/ sekolah lagi sampai seolah kalau tak tercapai menjadi bosan hidup. Ada banyak hal yang dapat anda lakukan dalam hidup, tidak hanya belajar/ sekolah. Belajarlah untuk mengasihi dengan tulus, baik kepada Tuhan dan sesama, terutama orang- orang terdekat anda (suami), dan anda akan memperoleh makna hidup.

9. Hiburan monoton, suami tak mau diajak sosialisasi, hanya sayang ortu sendiri

Ini adalah sesuatu yang dapat anda bicarakan dengan suami secara terbuka. Harapannya adalah, setelah anda dapat berkomunikasi dengan baik maka hal- hal semacam ini dapat diatasi. Jika keduabelah pihak mau memahami apa yang disukai dan tidak disukai oleh pasangannya, maka tidak ada masalah untuk menentukan jenis rekreasi bersama, dan semoga dapat menikmati kebersamaan dengan teman- teman ataupun keluarga/ ortu pasangan.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan menanggapi pertanyaan anda. Di atas semua itu mohonlah kekuatan dari Tuhan dan dukungan doa dari Bunda Maria. Ingatlah bahwa atas permohonan Bunda Maria, maka Tuhan Yesus mengubah air menjadi anggur pada perkawinan di Kana. Semoga oleh doa syafaat Bunda Maria, maka hubungan anda berdua yang tawar ini diubah oleh Tuhan Yesus sehingga menjadi manis kembali.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org

3.7 3 votes
Article Rating
38 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
tungliah
9 years ago

Salam Damai dalam Tuhan Yesus Kristus, Salam kenal bu Ingrid dan Team Katolisitas. Saya ingin mendapat penguatan doa untuk istri dan mendapat pencerahan atas masalah hubungan saya dengan istri yang sedang mengalami kebosanan dan kekeringan cintanya untuk saya suaminya. Saya seorang Katolik dan dia Kristen. Kami sudah menikah 10 tahun dan telah dikaruniai 3 org anak. Selama 10 tahun tersebut saya pribadi merasa hubungan kami baik2 saja. Namun akhir2 ini dia mengatakan sudah bosan dengan perkawinan kami dan merasa cintanya sudah kering bagi saya. Awalnya saya menganggap dia hanya main2 saja namun keinginannya untuk berpisah sempat diancamkan kepada saya tapi… Read more »

Nani
9 years ago

Salam damai,,

Saya ingin minta pendapat berkenaan sebagai isteri yang sedang hamil:

1.Bagaimana untuk mengawal perasaan marah ketika hamil?
2.Apakah sepatutnya tindakan suami terhadap isteri yang sangat mudah marah ketika hamil?
3.Bagaimana menghadapi suami yang panas baran/cepat marah?

Terima kasih..Tuhan memberkati kita semua

vincencia
10 years ago

Shalom….. Saat ini saya sedang dilanda kegelisahan dan ketakutan. Mohon saran dan pencerahan dari team untuk mengatasi masalah dalam rumah tangga saya. Saya seorang istri. Perkawinan kami menginjak 8 thn. Masalah yang terjadi adalh perselingkuhan suami. Ada seorang perempuan (yg jelas bukan org baik2), betinitial “K” ingin mengganggu kerukunan rumah tangga kami. Saya tahu dari blackberry messanger / bbm hp suami saya. Bbrp bulan lalu sy memeriksa bbm suami. Tentunya tanpa sepengetahuan suami. Ternyata suami sy telah melakukan ML (maaf) dengan suami saya dengan tarif yg tinggi. “K” ini adalah wanita simpanan pria berinitial “M”. Biaya hidup “k” ditanggung oleh… Read more »

Caecilia Triastuti
Reply to  vincencia
9 years ago

Shalom Vincencia, Kami ikut berprihatin dengan permasalahan yang sedang Anda hadapi. Saran kami, bicarakanlah persoalan ini secara terbuka dengan suami Anda. Pertama-tama adalah bahwa perkawinan Anda harus diselamatkan terlebih dahulu, dengan sepenuhnya melibatkan Tuhan. Carilah waktu yang tepat dan suasana yang tenang di mana Anda berdua bisa berbicara dengan leluasa dari hati ke hati tanpa ada interupsi dari orang atau urusan lain. Sebelumnya berdoa mohon ketenangan dan kekuatan dari Tuhan dan agar pembicaraan Anda berdua sepenuhnya diterangi oleh kasih-Nya. Bergantung kepada bagaimana selama ini Anda berdua boleh saling mengetahui percakapan BBM satu sama lain dengan pihak lain, ada baiknya pertama-tama… Read more »

vincencia
Reply to  Caecilia Triastuti
9 years ago

Terimakasih atas saran2nya. Saya percaya bahwa Tuhan selalu menyertai kami dan memulihkan rumah tangga kami.

Sri
Sri
10 years ago

Syalom Romo, mohon saran & dukungan atas masalah saya ini. Sy wanita bekerja, suami tdk bekerja sejak 1998, praktis sy menjadi tulang punggung keluarga hingga saat ini. Tmpt kerja saya pun 5 thn terakhir ini sering berpindah, dan 2 thn belakangan ini rupanya mulai ada perbaikan bg pekerjaan & sy mndpt kesempatan utk trs dipromosikan. Tmpt kerja saat ini lumayan jauh dr rmh, sktar 35 km, sy tempuh dgn naik angkutan umum pp, shg seringkali saya kelelahan setiba di rmh ( oya usia sy 48 saat ini, suami 46 ), dan sering menginginkan bisa istirahat tenang di rmh. Suami yg… Read more »

Caecilia Triastuti
Reply to  Sri
10 years ago

Shalom Sri, Pertanyaan Anda kami pindahkan dari rubrik Pojok Doa ke artikel ini sebab pesan Anda menuliskan lebih dari sebuah permohonan ujud doa. Ijinkan dalam hal ini saya turut berbagi penguatan yang semoga dapat bermanfaat bagi Sri dalam menghadapi persoalan di dalam rumah tangga saat ini. Kami mendoakan Anda, dan telah pula mengirimkan ujud doa Anda kepada Rm Krist dan tim doanya. Sebagai seorang istri dan sesama wanita, saya sangat mengagumi kekuatan Anda untuk mau mengampuni suami Anda dan bersyukur kepada Tuhan atas teladan kasih dan pengampunan Anda. Tuhan sendiri yang telah selalu berkarya di dalam diri Anda untuk mampu… Read more »

Chris
Chris
10 years ago

Dear team Katolisitas, Saat ini saya sedang mengalami kegelisahan hati, semoga team bs membantu saya utk pencerahan diri. Perkawinan saya sdh 19th berjalan dan dikaruniai 2 anak, problem yg skr sy hadapi adalah sy sering membaca sms/memori tlp suami ke teman cewek atau sebaliknya memakai kata2 sayank, kekasihku pokoknya yg mesra2, setahu sy temennya itu sdh berkeluarga beragama Katolik juga hny blm pny anak. Sy sdh berusaha tny sm suami apakah ada yg special namun jwbnya selalu sahabat krn ini memang sdh berlangsung lama (15 th) dl teman satu kantor, sy minta dikenalkan jg tdk mau akhirnya pertengkaran demi pertengkaran… Read more »

Caecilia Triastuti
Reply to  Chris
10 years ago

Shalom Chris, Saya mencoba turut memahami perasaan Anda, kami turut mendoakan semoga komunikasi Anda dengan suami dapat dipulihkan, terutama menyangkut ganjalan yang Anda rasakan terhadap relasi suami dengan teman lamanya di kantor. Dalam suatu perkawinan, masing-masing dari pasangan suami istri bisa kadang-kadang tetap mempunyai teman baik dan sahabat, terutama dan sebaiknya sahabat dari sesama jenis, karena relasi pertemanan dengan lawan jenis kadangkala menimbulkan perasaan kasih yang berkembang menjadi perasaan kasih yang bersifat romantisme. Hal itu tidak pada tempatnya, sebaiknya dihentikan karena berpotensi mengganggu keharmonisan relasi suami dan istri. Kodrat hubungan antara lawan jenis umumnya adalah untuk saling tertarik secara seksual/romantis… Read more »

Alexander Agung
Alexander Agung
10 years ago

Syaloom Terima Kasih karena dapat membaca katolisitas.org yang sangat membantu, saya punya beberapa permasalahan dan sudah dibicarakan baik secara baik baik, konsul ke beberapa teman psikolog, tetapi saya berfikir ada baiknya mencari yang katolik: 1.bagaimana menghadapi istri yang selalu menghina pekerjaan suami ? (dia ingin saya kerja di kantor dan bergaji besar, tetapi panggilan hidup saya bekerja sebagai dosen, bagi dia dosen adalah pekerjaan orang bodoh dan tidak berprospek.. profesi saya adalah dosen di PTN terkenal di jakarta dan sudah pegawai tetap) 2. bagaimana berkomunikasi dengan istri, sudah dipancing agar pembicaraan lebih hangat misalnya ada rekan kantor yang suka mengajar,… Read more »

Caecilia Triastuti
Reply to  Alexander Agung
10 years ago

Shalom Alexander, bila saya diijinkan turut berbagi, membaca pergumulan Anda, saya merasa bersimpati dan turut prihatin atas ketegangan relasi yang Anda alami dengan istri Anda. Sejujurnya saya mensyukuri kesabaran dan kerendahan hati Anda, untuk terus berusaha mencari jalan keluar yang sehat dan berusaha tidak membalas perbuatan istri yang menyakiti hati Anda, walaupun Anda merasa marah dan lelah dalam menghadapi semua ini, hal yang teramat dapat dimengerti. Saya bersyukur bahwa Anda masih terus berusaha dan tidak kehilangan harapan. Memang Anda perlu terus mencari upaya yang sehat agar istri Anda menemukan kedamaian dalam relasi perkawinan berdua dan agar Anda sendiri tidak menjadi… Read more »

Yindri
Yindri
Reply to  Alexander Agung
10 years ago

Shalom Alexander,

Sy menarik nafas panjang saat membaca tulisan anda dan hanya bisa sedikit memberi masukan utk anda, kl bisa sebaiknya anda berdoa dan punya devosi kpd St Yosef dlm pergumulan anda ini. Hanya itu yg bisa sy sarankan, semoga dgn ini anda bisa menjalaninya seturut teladanNYA.

Salam Kasih dlm Kristus,
Yindri

Oktavianus
Oktavianus
Reply to  Alexander Agung
10 years ago

Shalowm, berdoalah & tetap semangat!

winny
winny
Reply to  Alexander Agung
10 years ago

dear Alexander. saya ikut prihatin dengan masalah anda. anda begitu sabar menghadapi istri anda. tidak terbayangkan oleh saya, seandainya anda temperamental seperti suami saya, mungkin dia sudah babak belur. Kalau anda merasa teraniaya sebagai suami, saya merasa pernah teraniaya sebagai istri. yg saya lakukan mirip anda. dia marah, memaki dan saya diam, itu berlangsung trus sepanjang perkawinan kami yang saat ini hampir 30 th. amazing kan? kekuatan saya hanya 1. DOA, DOA dan DOA kepada Tuhan Yesus, sumber kekuatan saya. mungkin anda bisa melakukan apa yang saya lakukan. syaloom.. [Dari Katolisitas: Terima kasih atas sharing pengalaman Anda. Ya, memang Tuhan… Read more »

Maria
Maria
11 years ago

Saya seorang istri yg sdh menikah selama 2thn (suami saya juga Katolik). Bulan Maret 2012, saya dinyatakan hamil, tetapi bulan Mei sayaa keguguran. Hasil lab menyatakan benih awal dari bayi kami kurang bagus sehingga memang tidak akan bisa bertahan. Sejak keguguran, saya belum hamil lagi. Saya sempat down sampai beberapa bulan setelah keguguran, tetapi saya sepertinya tidak bisa berbagi/share perasaan saya ini ke suami. karena suami mengganggap saya harusnya sudah tidak sedih lagi setelah 3bulan kejadian keguguran. Hati saya bukan sperti robot yg bisa disetel berdasar waktu. Singkat kata, suami saya sangat tidak mau mendengar pendapat saya utk hal-hal besar… Read more »

ray
ray
11 years ago

Salam damai… Saya mau sharing mengenai perkawinan saya dan mohon bantuan agar melalui forum ini bs mendapat jawabannya. Saya br menikah sktr 4bln lalu dg wanita non katolik. Saya sudah berpacaran 8thn dan sblmnya kehidupan rohani kami baik2 sj hingga menikah. Kami saling menghargai bahkan istri sy semasa pacaran mau hadir menemani sy dlm misa di gereja. Setelah menikah tnyta ada bbrp perubahan dr dirinya. Dulu dia tdk perna sholat 5 wkt tetapi stlh nikah dia sgt rajin. Mungkin dikarenakan dl sewaktu berpacaran dia tdk spt itu jd selama itu pula sy tdk melihat ada yg perlu dikhawatirkan. Namun seiring… Read more »

Romo Wanta
Romo Wanta
Reply to  ray
11 years ago

Ray Yth Sebagai umat beriman Katolik yang memegang teguh ajaran Gereja Katolik dan konsekuensi dari perkawinan beda agama, maka anda harus menghargai agama istri anda. Jika dia semakin rajin tentu anda harus memberikan semangat untuk lebih memberikan kesaksian sebagai orang Katolik sehingga anda bisa menarik dia. Kembali ke masalah pacaran, sebaiknya saat masa pacaran digunakan untuk membicarakan persoalan beda agama. Komitmen anda dulu dan dia perlu dikembangkan dan prinsip menghargai perbedaan itu juga baik, karena ada perkawinan beda agama, sampai akhir hidup harmonis sejahtera dan saling membahagiakan. Anda sebagai orang Katolik harus memberikan contoh teladan sebagai orang Katolik sebagai saksi… Read more »

ray
ray
Reply to  Romo Wanta
11 years ago

Terima kasih romo atas masukan dan jwbnya

Edwin ST
Edwin ST
Reply to  ray
11 years ago

Dear Ray, Menikah beda agama bukanlah suatu hal yang ideal. Tetapi menikah dengan yang Katolik pun tidak jaminan langgeng sampai tua. Kunci dalam hubungan saya rasa adalah komunikasi dan saling menghormati. Hidup dengan orang yang berbeda agama apalagi satu atap tentu tidak mudah. Dulu semasa kuliah saya pernah punya teman sekamar yang Islam di kosan dan dia rajin shalat. Tak jarang kita berdiskusi/berdebat mengenai agama. Tetapi dia tetap teman yang baik. Mother Teresa pernah mengatakan bahwa dia tidak pernah berharap semua orang yang dilayaninya menjadi seiman dengan dia, jikalau dia Hindu baiklah dia menjadi Hindu yang baik, jikalau dia Islam… Read more »

ray
ray
Reply to  Edwin ST
11 years ago

Salam damai…
Terima kasih atas atensinya.
jawabannya mampu menyejukkan Hati.
Terima kasih

Purwono S. Wahyudi
Purwono S. Wahyudi
12 years ago

Salam Damai Sejahtera Dalam Tuhan Kita Yesus Kristus, Singkat saja, yang sekarang sedang saya alami : 1. Saya merantau bekerja di Kalimantan, sedangkan keluarga (istri dan anak-anak, pada saat itu) berada di jawa; 2. Sekitar bulan Oktober atau Nopember 2011 istri saya berkenalan dengan laki-laki di bengkel saat service motor; 3. Bulan Pebruari 2011 istri saya menggelapkan uang di tempat kerjanya sebesar 100 juta rupiah; 4. Bulan Maret dan Mei 2011 saya pulang jumpai dia, saya terima pernyataan hubungan perkawinan kami tidak dapat dilanjutkan, saya bawa anak-anak bersama saya; 5. Bulan September 2011, saya terima kabar dia dan laki-laki itu… Read more »

Rm Agung, MSF
Rm Agung, MSF
Reply to  Purwono S. Wahyudi
12 years ago

Sdr. Purwono, Pertama-tama saya ingin mengatakan pada anda, lakukan yang terbaik untuk anak-anak anda yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Usahakan supaya kehilangan figur seorang ibu (mudah-mudah hanya untuk sementara waktu) ini tidak menjadi hambatan bagi pertumbuhan kepribadian mereka. Kedua, biarlah proses hukum atas kesalahan istri anda dan “suaminya” berjalan sesuai dengan hukum negara yang berlaku. Apapun alasannya pencurian adalah perbuatan yang tidak bisa dibenarkan baik secara hukum apalagi secara moral. Ketiga, jika memungkinkan dan anda sudah “siap hati” suatu saat anda kunjungi mereka berdua di penjara, selain untuk mengetahui kondisi dan kabar mereka juga memberikan peneguhan agar mereka menyadari kesalahannya… Read more »

Ryna
Ryna
12 years ago

Salam, saya ingin berkongsi masalah..saya buntu dgn masalah rumah tangga saya ini..dipendekkan cerita..suami saya ada scandal dgn pompuan 1 opis dgnnya. Saya dpt tau malam hari raya..setelah saya meminjam hp..dan saya terlihat sms yg amat mengecewakan saya sebagai istri. Lalu berlakulah pergaduhan antara kami…suami saya balik lewat pagi..hanya balik utk mengantar anak kami yg sulung ke sekolah. Selepas itu dia trus pergi kje..dan tidak balik ke rumah sampailah awal pagi baru balik..sebab antar anak kami ke sekolah. Begitulah selalunya..pada mulanya saya tanggung sorang2 penderitaan ini..tapi saya dah x tahan lalu saya ceritakan pada bapa mertua saya. Tapi keadaan tdk saya… Read more »

Rm Agung, MSF
Rm Agung, MSF
Reply to  Ryna
12 years ago

Sdri Ryna, Pengingkaran atas ketidaksetiaan pada janji perkawinan memang sangat menyakitkan, tetapi bukanlah suatu alasan yang bisa dipakai untuk melakukan perceraian. Perceraian mungkin akan memberi kebebasan pada anda berdua, karena merasa tidak “terkekang” lagi. Tetapi anak-anak akan menjadi korban. Mereka akan mengalami kesulitan dan gangguan di masa-masa pertumbuhan kepribadiannya. Maka walaupun ada rasa sakit dalam hati, anda wajib menyelamatkan perkawinan dari kehancuran atau perceraian. Jika anda bisa melakukan dialog dari hati ke hati dengan suami untuk menyelesaikan perkara ini, selesaikanlah berdua. Tetapi jika mengalami kesulitan, carilah bantuan orang ketiga sebagai mediator untuk membicarakan masalah yang sedang anda alami saat ini.… Read more »

Belle
Belle
12 years ago

Syalom, Saya sudah 5 tahun berumah tangga, namun dengan 2 anak. Saya memiliki sebagian masalah rumah tangga yang hampir serupa dengan Agustha. Untuk Agustha, mungkin sebaiknya anda meluruskan dulu dan memiliki kesepakatan rumah tangga dahulu sebelum memiliki anak, karena jika sudah ada anak seperti saya, maka masalahnya akan bertambah pelik. Sulitnya adalah suami saya adalah seorang non Katolik, dan ini menyulitkan saya dalam membawa keluarga terutama anak-anak dalam kehidupan Kristiani yang harmonis. Saya tidak pernah tahu sebelumnya, jika menikah dengan seseorang yang non Katolik ternyata begini besar tantangannya, dan betapa banyaknya perbedaan di antara kami. Saya pun, sama seperti Agustha… Read more »

florencia
florencia
12 years ago

shallom,,, saya ada pertanyaan yang memang agak sulit pemecahannya: 1. apakah seorang istri dengan 1 anak yang sudah tidak di nafkahi selama 2 tahun lebih, bisa mengajukan pembatalan perkawinan karena masalah yang tidak bisa di selesaikan sampai di konseling keluarga di katedral dan sudah mengajukan ke romo paroki?? 2. keinginan saya untuk cerai karena suami tidak pernah menghargai,terbuka dan komunikasi dengan istri tentang masalah apapun yang menyangkut kehidupan berkeluarga. dan saya sebagai istri sudah berusaha untuk mengerti tapi suami tetap tidak mau tau tentang istri dan anak. sehingga anak yang jadi korban tidak di biayai hidupnya sama sekali. apa dan… Read more »

Rm Gusti Kusumawanta
Reply to  florencia
12 years ago

Florencia Yth. Jawaban saya bisa, saya kira masuk akal jika anda mencoba menulis surat permohonan pembatalan perkawinan seperti yang pernah kami berikan dalam tulisan di katolisitas.org. Hukum Gereja selalu mengutamakan pastoral supaya rujuk kembali, sedangkan jalan proses pengadilan adalah jalan terakhir, jika segala cara untuk rujuk kembali tidak membuahkan hasil. Maka jika anda tidak keberatan mintalah waktu dan bertemu dengan pastor paroki anda menceritakan masalah ini agar Pastor mengetahui umatnya sendiri. Salah satu sebab perpisahan suami isteri adalah tanggungjawab dalam hal biaya hidup ekonomi apalagi di zaman sekarang yang serba uang/materi. Maka, cobalah untuk menyadarkan suami, jika tidak bisa maka… Read more »

Francis & Ignas
Francis & Ignas
12 years ago

Syaloom, Kami pasutri 3 tahun berumah tangga. Di tahun pertama perkawinan kami bahagia walaupun kami tidak selalu bertemu karena suami bekerja diluar negeri. Memasuki tahun kedua perkawinan kami masalah mulai muncul. Suami berhubungan lagi dg mantan pacarnya atas suruhan ibunya tanpa sepengetahuan saya istrinya. Perlu ibu ketahui sebelum menikah kami buat kesepakatan bahwa kami tidak akan berhubungan dg mantan pacar. Sebagai istri saya tidak terima dg kejadian itu akhirnya kami bertengkar. Dalam pertengkaran itu ibu mertua saya ikut menyalahkan atas sikap saya. Alasannya karena mantan pacar suami orang yang baik. Sejak itu hubungan saya dg ibu mertua memburuk. Banyak cacian… Read more »

Rm Agung MSF
Rm Agung MSF
Reply to  Francis & Ignas
12 years ago

Sdr. Francis dan Ignaz Syukurlah bahwa anda berdua sebagai suami-istri akhirnya bisa saling membantu dan menjaga kesetiaan perkawinan anda. Ingat, perkawinan adalah sakramen cintakasih Allah yang menyelamatkan. Kesetiaan anda terhadap pasangan adalah salah satu bentuk konkret sakramentalitas perkawinan yang menyelamatkan itu. Sebaiknya anda mendoakan secara khusus ibu (ibu mertua) anda agar diberi terang Roh Kudus, dan mau melepaskan dari segala bentuk tahayul dan magic seperti yang anda ceritakan. Kalau ibu anda mempunyai luka batin yang dalam, mohonkanlah dalam doa anda berdua, agar ibu anda disembuhkan dari luka-lukanya itu. Juga sebaiknya anda tidak mudah berprasangka buruk bahwa keguguran itu adalah akibat… Read more »

Jossy
Jossy
13 years ago

Ibu Inggrid,

Saya sangat senang sekali dengan kehadiran situs ini, karena banyak hal yang bisa dipelajari.
Ibu menyebutkan salah satu kegiatan Couple for Christ, bisa tolong dijelaskan mengenai kelompok ini.
Terima kasih atas kesediaan ibu menjawab pertanyaan ini.

[Dari katolisitas: Anda dapat melihat website Couple for Christ international di sini – silakan klik, dan CFC Indonesia di sini – silakan klik.]

Agustha
Agustha
13 years ago

Thank Ibu Inggrid.. syalom, diskus dari saya sebagai sama2 wanita : saya merasa wanita meskipun lebih unggul dari pria tetap akan kalah dan wanita yang memilih menikah adalah siap mengalah dalam hal apapun karena cinta, namun mengapa si Pria tetap kurang, apakah yang dikehendaki seorang pria dalam perkawinan: apakah si wanita harus menundukan kepalanya terhadap suami seperti di negara jepang? apakah tangan si pria minta di cium sebagai Bapa seperti di negara Arab? apakah si wanita harus menuruti permintaan suami seperti manusia kloning yang tidak punya kemauan dan perasaan? apakah si wanita setelah perkawinan tidak boleh berkawan dengan siapapun kecuali… Read more »

andriyanto
andriyanto
Reply to  Agustha
13 years ago

Salam dalam damai Agustha Saya mempunyai cerita tentang kakak saya wanita, mungkin dapat menjadikan inspirasi bagi anda. Cerita anda mirip dengan kakak saya. Penyebab semua itu adalah hilangnya cinta. Sikap dan perilaku tersebut hanyalah efek dari hilangnya cinta tersebut. Maka yang anda terima banyak hal yang menyakitkan. Menimbulkan cinta kembali bukan masalah mudah. Ibu Ingrid telah menjelaskan banyak, terutama saran dari ibu Ingrid “datanglah pada Tuhan”. Saya ingin membagikan cerita, mungkin dapat menjadi inspirasi bagi anda. Sebelumnya coba sedikit tengok ke belakang. Apakah anda pernah melakukan suatu dosa yang besar. Contohnya apakah pada masa lalu anda pernah menyakiti pria atau… Read more »

Agustha18
Agustha18
13 years ago

Syalom,
beberapa pertanyaan menyangkut setelah perkawinan :
-Bagaimana cara pengaturan keuangan berdasarkan hukum katolik dalam hubungan suami istri sebaiknya?
-Bagaimana seorang wanita karir dalam menemui klien baik pria maupun wanita dalam pekerjaan dan teman gaul nya berdasarkan cara yg sebenarnya, karena dipandang umum hal menemui pria yg katanya tidak pantas dimata umum, jadi harus bagaimana menemui seorang teman pria jika tidak di tempat umum,karena ketika suami diajak serta tidak bersedia.?
-Bagaimana sebaiknya sebuah perkawinan yang harmonis? ……

[Dari Katolisitas: pertanyaan ini selengkapnya dan jawabannya sudah ditayangkan di atas, silakan klik]

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
38
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x