Keutamaan Gereja Roma (Primus Inter Pares)

Pertanyaan Pembaca:

Roma diberi gelar Primus Inter Pares Semata-mata dikarenakan Roma adalah Pusat Pemerintahan Kerajaan Roma yang menguasai sebagian besar wilayah di bumi.

Keutamaan Gereja Roma (Primus Inter Pares) pernah dipindahkan ke Konstantinopel oleh Kaisar Konstantinus Agung pada tahun 330, dikarenakan Kaisar Konstantinus memindahkan Pusat pemerintahannya ke Konstantinopel.

Hal ini menunjukkan bahwa Keutamaan Roma pada Konsili mula2 bukan dikarenakan bahwa Roma memiliki suksesi Rasuli Petrus, namun lebih dikarenakan bahwa ROMA adalah Pusat pemerintahan Kerajaan ROMAWI.

Suksesi Kerasulan St. Petrus seperti yang Gereja Orthodox yakini adalah sah milik ANTIOKHIA, Hal ini sesuai dengan Kis 11 : 26 yang menyatakan bahwa Gereja Pertama kali dikatakan Kristen di ANTIOKHIA.

Roma yang bersikeras dengan pendapatnya tentang Gerejanya adalah Gereja Penerus Suksesi dari Petrus justru ditentang oleh Pandangan Santo Petrus sendiri yang tercatat dalam Apostolic Constitution mengenai pemilihan Linus sebagai Uskup Roma yang pertama. Petrus menuliskan:

“Sekarang mengenai para uskup yang telah diangkat selama hidup kita, kami memberi tahu kalian bahwa mereka adalah sebagai berikut: …
Untuk gereja di Roma, Linus putra Claudia adalah yang pertama, ditahbiskan oleh Paulus; dan Klemens, setelah Linus meninggal, sebagai yang kedua, ditahbiskan oleh aku, Petrus.”

Pernyataan Petrus ini dapat dipercaya karena Paulus tiba di Roma sebelum Petrus, dan karenanya Paulus berada dalam posisi yang lebih mungkin untuk mengangkat seorang Uskup.

Seorang penatua Gereja Apostolik, Ireneus, murid Polikarpus (lahir ± 130 M) dan kemudian Uskup Smyrna, juga memperkuat bukti penunjukan Linus. Ia menulis, “Setelah para Rasul yang Kudus mendirikan dan menata aturan Gereja (di Roma) mereka menyerahkan tugas-tugas kantor episkopal (keuskupan) kepada Linus. Linus yang sama disebutkan oleh Santo Paulus dalam suratnya kepada Timotius (2 Timotius 4:21). Penerusnya adalah Anakletus.” (Adversus Haereses, Buku III Pasal 3:3). Juga, “Para rasul, setelah mendirikan dan membangun Gereja di Roma, menyerahkan pelayanan yang berada di bawahnya kepada Linus. Inilah Linus yang disebutkan oleh Paulus dalam suratnya kepada Timotius.” (Irenaei Opera Libb. III. C.I.).

Tidak benar menyatakan bahwa Petrus adalah Uskup Agung Pertama Roma, karena menurut Sejarahnya Uskup Agung pertama Roma adalah LINUS dan ditahbiskan oleh Paulus.
Petrus sendiri baru menahbiskan Uskup Yang ke 2 yaitu Klemens, walaupun sebelum Klemen ada Pengganti Linus yang bernama Anakletus.

Jadi Keunggulan Roma pada Gereja mula-mula dengan PRIMUS INTER PARES-nya bukan dikarenakan Roma sebagai Gereja Suksesi Rasul Petrus namun lebih dikarenakan karena ROMA adalah Pusat Pemerintahan dunia masa lampau, Dan Pusat pemerintahan sekaligus Pusat Gereja pernah dipindahkan oleh Kaisar Konstantinus Agung ke KONSTANTINOPEL, walaupun dengan penuh keangkuhan Gereja Roma tetap pada pendiriannya, walaupun tanpa dasar yang kuat untuk mempertahankan Pendapatnya.

Walaupun dengan bukti Surat Apostolik Rasul Petrus yang menyatakan bahwa RASUL PETRUS bukanlah Uskup agung pertama Roma, namun masih saja ada pihak Roma Katholik dengan alasan Mayat Petrus ada di bawah Gereja di Roma, maka Gereja Romalah yang dimaksud oleh ayat Batu Karang di Injil Matius.

Matius 16 :18
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Katholik Roma mengartikan ini secara harafiah bahwa di atas mayat Petrus berdiri Gereja, dan nama Gerejanya Katholik Roma.
pada konteks di Injil Matius dikatakan YESUS AKAN MENDIRIKAN JEMAATNYA DI ATAS BATU KARANG PETRUS, yang kemudian diartikan ROMA KATHOLIK bahwa di atas Mayat Petruslah Yesus mendirikan Gerejanya (karena mereka tidak bisa membuktikan bahwa Petrus adalah Uskup Pertama Roma)

Lalu apakah Sebelum Petrus Mati, Gereja (persatuan orang percaya Kristus = jemaat) belum ada???

Kisah Para Rasul 9 : 31
Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. JEMAAT ITU DIBANGUN dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus

Jauh sebelum AJARAN Kristen sampai di ROMA, Gereja sudah dibangun, bahkan pertama kali Jemaat memproklamirkan dirinya sebagai GEREJA yang KRISTIANI di ANTIOKHIA bukan di ROMA…

Kisah Para Rasul 11 : 26
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Terlalu Naif jika mengartikan kemudian GEREJA DI BANGUN di atas Mayat Petrus itulah yang disebut Gereja, jadi Jemaat yang dibangun sebelum PETRUS mati bukan disebut GEREJA / JEMAAT????

dan masalah BATU KARANG

GEREJA ORTHODOX penerus Ajaran Apostolik tidak musyrik dengan menggantikan KEUTAMAAN YESUS dengan KEUTAMAAN PETRUS….

1 Korintus 10 : 4
dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

Kami punya batu karang yang lebih hebat dari PETRUS yaitu KRISTUS, dan di atas KUBURAN YESUS berdiri sebuah GEREJA bernama YERUSALEM yang adalah BAGIAN dari Gereja ORTHODOX….
dan dengan Fakta demikian tidak membuat Orthodox mengkultuskan Keutamaan dimiliki oleh yerusalem yang memiliki makam Yesus, ataupun keutamaan milik Antiokhia yang uskup pertamanya Petrus, namun Gereja Orthodox lebih mengutamakan Persatuan tubuh Mistik Yesus Kristus.

dan kami tidak hanya punya satu batu karang sebagai dasar Iman kami, kami punya 12 batu dasar

wahyu 21 : 14
Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

dan kami hanya punya 1 batu penjuru yaitu KRISTUS

Efesus 2 : 20
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

dan Kami tidak membeda2kan derajat 12 Rasul dan suksesi KEUSKUPANNYA

Matius 19 : 28
Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Dan kami tidak menjadikan SUKSESI ke 12 Rasul lebih tinggi yang satu dengan yang lainnya, bahkan tidak menyamakan HIRARKI GEREJA seperti HIRARKI PEMERINTAHAN, ada yang berkuasa dan ada yang di bawah

Lukas 22 : 24 – 26
Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
Yesus berkata kepada mereka: “Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.

SEKALI LAGI WALAUPUN BERSIKERAS ROMA MENYATAKAN DIRINYA GEREJA YANG PALING UTAMA, ROMA TIDAK BISA MEMBUKTIKAN BAHWA PETRUSLAH USKUP PERTAMA MEREKA….

Pandangan Santo Petrus sendiri tercatat dalam Apostolic Constitution mengenai pemilihan Linus sebagai Uskup Roma yang pertama. Petrus menuliskan:

“Sekarang mengenai para uskup yang telah diangkat selama hidup kita, kami memberi tahu kalian bahwa mereka adalah sebagai berikut: …
Untuk gereja di Roma, Linus putra Claudia adalah yang pertama, ditahbiskan oleh Paulus; dan Klemens, setelah Linus meninggal, sebagai yang kedua, ditahbiskan oleh aku, Petrus.”
Pernyataan Petrus ini dapat dipercaya karena Paulus tiba di Roma sebelum Petrus, dan karenanya Paulus berada dalam posisi yang lebih mungkin untuk mengangkat seorang Uskup.

Seorang penatua Gereja Apostolik, Ireneus, murid Polikarpus (lahir ± 130 M) dan kemudian Uskup Smyrna, juga memperkuat bukti penunjukan Linus. Ia menulis, “Setelah para Rasul yang Kudus mendirikan dan menata aturan Gereja (di Roma) mereka menyerahkan tugas-tugas kantor episkopal (keuskupan) kepada Linus. Linus yang sama disebutkan oleh Santo Paulus dalam suratnya kepada Timotius (2 Timotius 4:21). Penerusnya adalah Anakletus.” (Adversus Haereses, Buku III Pasal 3:3). Juga, “Para rasul, setelah mendirikan dan membangun Gereja di Roma, menyerahkan pelayanan yang berada di bawahnya kepada Linus. Inilah Linus yang disebutkan oleh Paulus dalam suratnya kepada Timotius.” (Irenaei Opera Libb. III. C.I.).

hanya bermodal jasad Petrus di bawah Gereja Vatikan, dan wafat di Roma, kemudian menjadikan mereka menamakan diri Gereja paling utama???????

Yerusalem punya makam KRISTUS, dan sejarah membuktikan Yesus wafat di Yerusalem namun Yerusalem tidak pernah angkuh menamakan diri mereka Gereja paling utama…..

dan belajarlah dari ANTIOKHIA walaupun mereka mempunyai bukti sejarah yang kuat dengan Suksesi Rasul Petrus mereka, dan bukti sejarah yang kuat bahwa Petrus adalah Uskup agung pertama mereka namun mereka tidak pernah angkuh menamakan diri mereka Gereja paling utama, dan lebih mengutamakan Persatuan Tubuh mistik Yesus Kristus.

Di dalam Alkitab sebenarnya dijelaskan secara jelas.
seperti kita tahu
Syarat sebuah Gereja Kristen adalah Ada Hirarki apostolik (Ignasius Antiokhia), dan seperti kita tahu bahwa Gereja Katholik sudah berdiri jauh sebelum Roma berdiri menjadi sebuah Kepatriarkhan

Kisah Para Rasul 11 : 26
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

atas nash ini dan beberapa surat apostolik Rasul Petrus Gereja Antiokhia menyatakan dirinya Hirarki Suksesi Apostolik St. Petrus.

dan masih banyak lagi bukti Alkitab

Acts 9:31
ai men oun “ekklhsiai kaq olhV” thV ioudaiaV kai galilaiaV kai samareiaV eicon eirhnhn oikodomoumenai kai poreuomenai tw fobw tou kuriou kai th paraklhsei tou agiou pneumatoV eplhqunonto

Kis 9:31
Selama beberapa waktu Gereja Katolik di Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.

Gereja Katolik=ekklhsiai kaq olhV= Ekklesia Katha Holos
Tambahkan keterangan gambar
Acts 9:31
ai men oun “ekklhsiai kaq olhV” thV ioudaiaV kai galilaiaV kai samareiaV eicon eirhnhn oikodomoumenai kai poreuomenai tw fobw tou kuriou kai th paraklhsei tou agiou pneumatoV eplhqunonto

Kis 9:31
Selama beberapa waktu Gereja Katolik di Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.

Gereja Katolik=ekklhsiai kaq olhV= Ekklesia Katha Holos

Jadi sebelum di Roma berdiri sebuah Gereja. sudah berdiri Gereja Katholik yang jelas berhirarki, dan kita tahu pemimpinnya adalah Petrus. dan tempat Petrus pertama kali berkarya adalah di Antiokhia. dan Musyawarah / konsili / mukatamar antar para rasul pun sudah diadakan di antiokhia menanggapi Kesalahan Rasul Petrus. (membuktikan seorang Petrus pun bisa salah, tidak berlaku yang namanya Infalibilitas Paus)

Galatia 2 : 11
Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.

Catatan ini dibuat demi Persatuan Gereja dengan menghilangkan Pemikiran yang angkuh dari Gereja yang kita cintai
We Shalom Aleikhem Be Shem Ha Masiakh
Pax Christi Vobiscum

By : […..kami edit]
Mohon Tanggapanya mengenai tulisan ini..
Thx..^^

[Dari Katolisitas: pesan berikut di satukan karena masih satu topik]

Syalom Katolisitas saya seorang Khatolik Roma…saya menemukan kata2 ini dari Persatuan Gereja Orthodox Indonesia di facebook..

“Kami mencari solusi dan berdoa supaya kita kembali ke masa dimana kita masih bersatu, kita berbicara hal yang sama dan tidak ada perpecahan di antara kita.”
“Para orang Latin tidak hanya skismatik tapi bidaah. kami tidak terpisah dari mereka karena alasan lain selain fakta bahwa mereka adalah bidah. Inilah sebabnya mengapa kita harus tidak bersatu dengan mereka kecuali mereka menolak tambahan filioque dari Pengakuan Iman dan mengakui kredo seperti yang kita lakukan.”
“Tidak mungkin ada perdamaian tanpa menghentikan penyebab perpecahan yaitu keutamaan Paus yang meninggikan dirinya setara dengan Allah.”
St. Markus dari Efesus

yang ingin saya tanyakan
1. Bagaimana kita menanggapi tulisan ini yg notabene berasal dari Bapa Gereja sendiri?
2. Bagaimana keotentikan tulisan tersebut?

Tulisan seperti ini sangat menggoncang iman saya sebagai seorang Khatolik Roma.
Mohon penjelasannya…Gbu..
Jerry

Jawaban:

Shalom Jerry,

1. Gereja Roma sebagai Primus Inter Pares (first among equals)

Keutamaan keuskupan Roma tidak terpisah dari kenyataan bahwa Rasul Petrus dan Paulus mendirikan Gereja di Roma untuk menjangkau umat di seluruh dunia. Para rasul itu pada mulanya berkarya di Yerusalem, kemudian menyebar di daerah Yudea, dan kemudian Rasul Petrus dan Paulus ke Roma, yang dianggap sebagai pusat dunia pada saat itu, untuk menyebarkan pesan Injil ke seluruh ujung bumi. Tahapan ini adalah sesuai dengan pesan Yesus sendiri, yang dicatat dalam Kis 1: 8. Jadi memang benar bahwa pengikut Kristus pertama kali disebut Kristen di Antiokhia, namun demikian Antiokhia bukanlah lalu menjadi yang utama, karena para rasul kemudian masih menuju Roma, yang menjadi pusat dunia saat itu, demi memenuhi kehendak Kristus untuk mendirikan Gereja-Nya di sana.

Maka kepemimpinan Gereja di dunia sejak kenaikan Kristus ke surga ada pada Rasul Petrus, yang kepada-Nya Kristus telah mendirikan Gereja-Nya (Mat 16:18), yang kemudian dilanjutkan oleh para penerusnya, karena Kristus menghendaki Gereja-Nya untuk bertahan sampai akhir jaman (lih. Mat 28:19-20). Maka keutamaan Gereja Roma, berhubungan dengan kepemimpinan para penerus rasul Petrus ini dalam keuskupan Roma. Bahwa Kaisar Konstantin mempunyai pengaruh dalam meluaskan agama Kristiani, melalui Edict of Milan (313), itu benar, namun hal ini tidak dengan serta merta menjadikannya sebagai pemimpin Gereja. Kepemimpinan Gereja tetap dipegang oleh para penerus rasul Petrus ini. Sejarah sendiri mencatat kepemimpinan para Paus (penerus Rasul Petrus) sebelum Kaisar Konstantin naik tahta di awal abad ke-4.

Bahwa pada tahun 325, Kaisar Konstantin mempunyai inisiatif diadakannya Konsili Nicea, itu benar, namun motif utamanya bukan motif religius, melainkan untuk menciptakan keamanan, karena pada saat itu timbul berbagai kekacauan yang disebabkan oleh para pendukung ajaran sesat Arianism. Dalam konsili tersebut, yang meluruskan doktrin Gereja dan mengecam ajaran sesat adalah para uskup (yang adalah para pemimpin Gereja) dan bukan Kaisar Konstantin. Dengan demikian, walaupun kemudian Kaisar Konstantin memindahkan ibukota ke Konstantinopel, hal ini tidak mengubah kepemimpinan Gereja, ataupun keutamaan Gereja Roma yang menjadi keuskupan “yang utama dari keuskupan lainnnya”, karena Kaisar Konstantin bukan pemimpin Gereja. Silakan membaca dalam point berikut ini, untuk memahami bahwa keutamaan Gereja Roma tidak ada kaitannya dengan Kaisar Konstantin ataupun pada fakta semata bahwa Roma adalah pusat pemerintahan dunia di masa lampau.

2. Apostolic Constitutions dan St. Irenaeus mengatakan bahwa Linus adalah Paus yang pertama?

a. Apostolic Constitutions

Tulisan yang dikutip Jerry di atas mengutip Apostolic Constitutions yang menyatakan bahwa seolah Rasul Petrus sendiri menuliskan bahwa Linus adalah Paus yang pertama, yang ditahbiskan oleh Rasul Paulus. Namun hal ini tidak benar, karena Apostolic Constitutions tersebut baru dikenal pada abad ke-4, dengan sebutan koleksi Pseudo- Apostle, artinya tulisan yang diatributkan kepada para rasul, padahal bukan tulisan asli mereka (oleh karena itu disebut ‘pseudo‘). Konsili di Trullo tahun 692 menolak karya Apostolic Constitutions ini, dan menyebutnya sebagai karya interpolasi dari para pengajar sesat. Silakan membaca selengkapnya tentang hal ini, di link ini, silakan klik.

Jadi karena tulisan Apostolic Constitutions itu tidak asli dari para rasul, maka klaim di atas tentang Linus sebagai Paus pertama, tidak mempunyai dasar yang kuat. Sedangkan, klaim Gereja Katolik tentang keutamaan Rasul Petrus dan Gereja Roma mengambil dasar dari tulisan- tulisan yang lebih awal, seperti dari St. Irenaeus, dan beberapa tulisan otentik dan bersejarah lainnya di abad 2- 4:

b. St. Irenaeus (180):

Tulisan St. Irenaeus yang dikutip oleh Jerry, juga menjadi salah satu referensi bagi klaim Gereja Katolik. Adalah lebih baik jika tulisan St. Irenaeus tersebut dikutip dengan lebih lengkap, yaitu dengan melihat beberapa kalimat sebelumnya, yang mengatakan demikian:

“Tradisi diperoleh dari para rasul, dari Gereja yang sangat besar, sangat kuno/ ancient, sangat luas dikenal, yang didirikan dan diatur di Roma oleh kedua rasul yang sangat mulia, Petrus dan Paulus …. Lalu, setelah para rasul yang terberkati [Petrus dan Paulus] mendirikan dan membangun Gereja [di Roma], mereka menyerahkan jabatan episkopal/ keuskupan kepada Linus. ((Adversus Haereses 3:3:2-3, dalam ANF 1:415-16))

Maka dari tulisan ini diketahui bahwa Linus menerima jabatan keuskupan dari kedua rasul yang mendirikan Gereja di Roma, yaitu Petrus dan Paulus. Maka jabatan Linus tidak dapat dikatakan sebagai yang pertama, terlepas dari kedua Rasul [Petrus dan Paulus] yang mendirikan Gereja di Roma. Kita mengetahui bahwa jabatan yang diturunkan artinya adalah jabatan yang tadinya dipegang oleh pendahulunya.

c. Tertullian (160-225)

“Bergabunglah dengan Gereja- gereja para rasul, di mana kursi (cathedrae) Rasul masih ada; di mana tulisan-tulisan mereka yang otentik dibacakan…. Jika kamu ada di dekat Italia, kamu mempunyai Roma, yang dari mana otoritas kami berasal. Betapa bahagianya Gereja itu, yang kepadanya para Rasul menumpahkan darah mereka, Petrus menjalani kisah sengsara seperti Tuhan kita [disalibkan] dan Paulus dimahkotai dengan mati dipenggal seperti Yohanes Pembaptis.” ((The Demurrer against the Heretics 32, 1, in Jurgens, Faith of the Early Fathers 1: 122))

d. Cyprian dari Carthage (225)

“Dan meskipun kepada semua rasul, setelah kebangkitan-Nya, Ia memberikan kuasa yang sama, dan mengatakan, “Seperti Bapa telah mengutus Aku, demikian Aku mengutus kamu…. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada,”(Yoh 20:21-23) namun Ia telah mendirikan satu kursi kepemimpinan. Bahwa Ia mendirikan kesatuan, Ia mendirikan dengan kuasa-Nya asal dari kesatuan itu…. Tanpa ragu para rasul yang lain adalah seperti Petrus, tetapi keutamaan telah diberikan kepada Petrus, dan telah dibuat menjadi jelas bahwa hanya ada satu Gereja, dan satu kursi kepemimpinan. Demikian bahkan jika mereka adalah para gembala, kami menunjukkan bahwa [hanya ada] satu kawanan yang harus diberi makan oleh semua rasul dalam kebersamaan. Jika seseorang tidak memegang kesatuan dengan Petrus, apakah ia membayangkan bahwa ia masih memegang iman? Jika ia menolak kepemimpinan Petrus, yang atasnya Gereja didirikan, dapatkah ia yakin bahwa ia ada di dalam Gereja?” ((St. Cyprian, The Unity of the Catholic Church, 4))

e. Eusebius (260-340)

“Tahun kedua dari duaratus lima olympiad: Rasul Petrus, setelah mendirikan Gereja di Antiokhia, dikirim ke Roma, di mana ia tinggal sebagai uskup di kota tersebut, berkhotbah selama dua puluh lima tahun… Tahun ketiga dari dua ratus lima olympiad: Markus Penginjil, interpreter Rasul Petrus mengabarkan Kristus ke Mesir dan Alexandria…. Tahun keempat dari duaratus sebelas olympiad: Nero adalah yang pertama… mengadakan penganiayaan umat Kristen, yang karenanya Petrus dan Paulus wafat dengan mulia di Roma.” ((Eusebius, The Chronicle 42, 43, 68, Jurgens, Faith of the Early Fathers, 1: 291))

“Paulus memberi kesaksian bahwa… Linus, yang disebutnya dalam Surat kedua dari Timotius sebagai rekannya di Roma, adalah penerus Rasul Petrus dalam keuskupan Gereja di sana… Clement juga, yang ditunjuk sebagai uskup ketiga di Roma, adalah seperti kesaksian Paulus, adalah rekan sekerja dan kawan prajurit.” ((Eusebius, Church History 3:4:9-10)).

f. Paus St. Damasus I (304- 384)

Rasul Paulus yang terberkati… dimahkotai dengan kematian yang agung bersama dengan Petrus di kota Roma pada jaman Kaisar Nero… keduanya sama-sama mengkonsekrasikan Gereja Roma kepada Kristus Tuhan; dan dengan kehadiran mereka dan dengan kemenangan yang mereka capai di barisan terdepan mengatasi semua yang lain di semua kota di dunia. Oleh karena itu, keuskupan/ tahta suci yang utama adalah yang dipimpin Rasul Petrus di Gereja Roma, yang tidak mempunyai noda, atau cacat atau apapun yang sejenisnya.” ((St. Damasus I, Decree of Damasus, 3, 382, dalam Jurgens, Faith of the Early Fathers 1:406))

Silakan untuk membaca lebih lanjut tentang hal ini dalam artikel Keutamaan Petrus:

3. Gereja Katolik mengartikan Mat 16:18: sebagai: di atas mayat Petruslah Yesus mendirikan Gereja-Nya?

Ini adalah kesalahpahaman yang sangat besar. Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan demikian, tidak ada satupun dokumen Gereja Katolik yang mengartikan Gereja hanya sebagai bangunan saja yang dibangun atas jenazah Petrus. Silakan anda membaca terlebih dahulu artikel seri tentang keutamaan Petrus di situs ini (sementara ini baru bagian 1 sampai ke-5, silakan klik di link yang tertera di atas) dan anda akan mengetahui bahwa Gereja Katolik tidak mengartikan Mat 16:18 secara sempit seperti itu. Tentu saja Gereja (jemaat, ekklesia) sudah lahir secara resmi pada hari Pentakosta, dan setelah itu Gereja berkembang dari Yudea, Galilea, Samaria, akhirnya sampai ke Roma untuk sampai ke ujung bumi (lih. Kis 1:8; 9:31)

4. Gereja Katolik mengganti keutamaan Yesus dengan keutamaan Petrus, dengan mengartikan ‘batu karang’ (dalam Mat 16:18) tersebut sebagai Rasul Petrus?

Ini juga tuduhan yang tidak berdasar. Tentang hal ini sudah dibahas panjang lebar di sini, silakan klik, terutama pada point ke- 4 dan 5.

Maka jika seseorang menolak “batu karang” (Rasul Petrus) dalam Mat 16:18, sesungguhnya ia menolak penetapan yang diberikan oleh Kristus sendiri, sebab Kristus telah mengatakan bahwa Ia mendirikan Gereja-Nya atas Petrus yang artinya “batu karang”. Adapun sebutan Petrus sebagai batu karang ini tidak terpisah dari Kristus sebagai Sang Batu Karang, seperti halnya kita para murid-Nya disebut sebagai terang dunia (Mat 5:14), tidak terlepas dari Kristus yang adalah Sang Terang Dunia (Yoh 9:5). Demikian hendaknya kita mengartikan ayat yang menyebutkan bahwa Yesus adalah dasar Gereja (1 Kor 3:11) tidak bertentangan dengan ayat Why 21:14 dan Ef 2:20, yang mengatakan bahwa dasar Gereja adalah para rasul, karena para rasulpun mendasari ajaran mereka pada ajaran Kristus. Demikian pula, keutamaan Kristus tidak untuk dipertentangkan dengan keutamaan Petrus, karena Petrus menerima kepemimpinan atas Gereja-Nya dari Kristus sendiri; sebab adalah fakta bahwa hanya kepada Petrus-lah (tidak kepada rasul lainnnya) Kristus mengatakan akan mendirikan Gereja-Nya (Mat 16:18).

5. Gereja Antiokhia lebih utama dari Gereja Roma menurut Kis 11:26?

Walaupun di Kis 11:26 dikatakan bahwa di Antiokhialah murid- murid Kristus tersebut pertama kalinya disebut Kristen, namun hal itu tidak berarti bahwa Gereja Antiokhia menjadi Gereja yang utama. Keutamaan Roma berkaitan dengan keutamaan Rasul Petrus sebagai pemimpin para rasul, yang bersama- sama dengan Rasul Paulus mendirikan Gereja di Roma yang menjadi pusat dunia pada saat itu, untuk memenuhi kehendak Yesus untuk menyebarluaskan pesan Injil ke seluruh ujung bumi (lih. Kis 1:8).

6. Rasul Paulus menentang Rasul Petrus?

Contoh yang sering diajukan untuk menyanggah infalibilitas Petrus adalah kisah Paulus yang pernah menentang Rasul Petrus karena kesalahannya (Gal 2: 11-14). Namun yang salah di sini bukanlah ajaran Petrus, tetapi sikapnya yang tidak konsisten dalam menerapkan keputusan Konsili Yerusalem perihal menyikapi kesamaan kedudukan umat yang bersunat dan tidak bersunat. Maka hal ini bukan bukti yang menentang infalibilitas Paus. Sebab sebagai manusia, Petrus dan para penerusnya (Paus) bisa salah, namun yang tidak bisa salah di sini hanya ketika ia sedang menjalankan perannya sebagai Petrus, pemimpin Gereja, pada saat ia mengumumkan ajaran iman dan moral secara definitif yang berlaku untuk seluruh Gereja.

Maka, karisma infalibilitas ini tidak berlaku dalam segala hal, namun hanya dalam hal iman dan moral, yaitu pada saat mereka mengajarkan dengan tindakan definitif, seperti yang tercantum dalam Dogma dan doktrin resmi Gereja Katolik. Maksud infalibilitas di sini adalah Yesus memberikan kuasa kepada Petrus dan para penerusnya untuk memberikan pengajaran yang tidak mungkin salah dalam hal iman dan moral, yang merupakan ketentuan yang ‘mengikat’ manusia di dunia dan kelak diperhitungkan di sorga (lih. Mat 16:19).

7. Gereja Katolik bidaah, karena mengajarkan “filioque”?

Tuduhan yang semacam ini adalah tuduhan yang patut disayangkan karena kemungkinan besar, orang yang mengatakannya tidak sepenuhnya memahami ajaran Gereja Katolik. Tentang ‘filioque’ sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.

8. Pernyataan St. Markus dari Efesus yang menentang Paus

Tulisan di atas mengutip pernyataan St. Markus dari Efesus, “Tidak mungkin ada perdamaian tanpa menghentikan penyebab perpecahan yaitu keutamaan Paus yang meninggikan dirinya setara dengan Allah.

Pertama- tama, harus dipahami terlebih dahulu, bahwa “St. Markus dari Efesus” ini tidak sama dengan St. Markus pengarang Injil. Markus dari Efesus dianggap sebagai santo oleh gereja Orthodox (namun ia tidak diakui sebagai santo oleh Gereja Katolik). Markus dari Efesus menolak dengan keras istilah ‘filioque’, dan menolak keutamaan Paus. Markus dari Efesus adalah satu- satunya uskup gereja Timur yang menolak untuk menandatangani hasil konsili Florence (1439) yang mengusahakan kesatuan kembali antara gereja Orthodox dengan Gereja Katolik.

Tulisan Markus dari Efesus ini tidak dapat dikatagorikan sebagai tulisan Bapa Gereja yang tergabung dalam Tradisi Suci, pertama- tama karena isinya yang tidak sesuai dengan keseluruhan Tradisi Suci yang diajarkan oleh para rasul dan Magisterium Gereja Katolik. Maka walaupun tulisan tersebut otentik, namun ini tidak dijadikan pegangan oleh Gereja Katolik, karena tidak sesuai dengan apa yang telah berabad- abad diajarkan oleh para rasul dan para Bapa Gereja yang lainnya. Jika Magisterium mempunyai wewenang untuk meluruskan ajaran Bapa Gereja yang dalam kesatuan penuh dengan Gereja Katolik, apalagi tulisan Markus dari Efesus ini, yang jelas tidak dalam kesatuan penuh dengan ajaran Gereja Katolik. Sebab tidak benarlah pernyataannya yang mengatakan bahwa Paus meninggikan dirinya setara dengan Allah. Tidak ada satupun dokumen pengajaran Gereja Katolik yang menyatakan demikian, sehingga pernyataan Markus ini hanya merupakan pandangan/ pendapat pribadinya dan tidak didukung oleh fakta tentang ajaran Gereja Katolik yang sesungguhnya. Salah satu title Paus yang resmi digunakan oleh Gereja Katolik adalah “Pelayan dari semua pelayan Tuhan” (Servant of the Servants of God- Servus servorum Dei), dan sungguh, ini bertentangan dengan anggapan Markus dari Efesus.

Demikianlah Jerry, yang dapat saya tuliskan menanggapi pertanyaan anda. Mari kita sadari bahwa Gereja Katolik mempunyai dasar yang kuat dalam menentukan ajaran- ajarannya, sehingga kita tidak perlu menjadi ragu atau terpengaruh oleh tulisan- tulisan yang memojokkan Gereja Katolik.

5 4 votes
Article Rating
19/12/2018
14 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Maria wiwiek
Maria wiwiek
10 years ago

Salam Damai…
Awalnya Gereja berasal dari Betlehem, Yudea, dan sekitarnya. Namun mengapa pada saat ini central Gereja Katolik justru ada di Vatikan? Padahal tentara Roma (khususnya zaman Saulus) dahulu yang menumpas para pengikut Kristus. Mohon penjelasan. Terima Kasih.

[Dari Katolisitas: Silakan untuk membaca jawaban di atas terlebih dahulu, silakan klik]

manns
manns
12 years ago

apa tanggapan ibu Ingrid dan pak Stef terhadap ini

http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150209203691909

karena seolah-olah kitalah yg melepaskan diri dari mereka, dan mereka hanya menganggap gereja Roma sebagai sulung bukan sebagai pemimpin atas keseluruhan gereja seperti sekarang ini

terimakasih, Tuhan memberkati Pak Stef sekeluarga

Stefanus Tay
Admin
Reply to  manns
12 years ago

Shalom Manns, Terima kasih atas linknya. Secara prinsip, kita dapat memberikan argumentasi dengan menggunakan keutamaan rasul Petrus yang dapat dilihat di beberapa artikel berikut ini: Keutamaan Petrus (5): Dalam Gereja di Lima Abad PertamaKeutamaan Petrus (4): Menurut Dokumen paling awal GerejaKeutamaan Petrus (3): Tanggapan terhadap mereka yang menentang keberadaan Petrus di RomaKeutamaan Petrus (2): Bukti sejarah tentang keberadaan Rasul Petrus di RomaKeutamaan Petrus (1): Menurut Kitab Suci Dan tentang diskusi Mat 16:18, anda dapat melihatnya di sini  – silakan klik dan tentang Primus Inter Pares dapat dilihat di sini – silakan klik. Semoga link-link tersebut dapat membantu. Salam kasih dalam… Read more »

Leonard Panjaitan
13 years ago

Dear Pengasuh Katolisitas, Salam damai. Saya juga seorang Katolik, mau menambahkan penjelasan pada nomor 6. Rasul Paulus menentang Rasul Petrus? Intinya Petrus dan Kephas/Chepas dalam Galatia 2 di atas adalah orang yang berbeda. Jawaban sbb: Berikut adalah ringkasan kesimpulan yang dibuat Rm. Pujol, SJ tentang analisa teks Perjanjian Baru: 1. Yoh. 1:42 – Teks Yohanes 1:42 di mana Kristus memanggil “Simon, anak Yohanes, dengan sebutan “Cephas” (yang diinterpretasikan sebagai ‘Petrus’)” tidak mungkin dapat diketahui oleh orang-orang Yunani (yang telah memeluk agama Kristen) yang berasal dari Antiokhia dan Korintus pada masa beredarnya Surat-surat Paulus. Orang-orang Yunani hanya mengenal nama “Petrus” yang… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Leonard Panjaitan
13 years ago

Shalom Leonard, Jika kita membaca artikel- artikel semacam itu dalam Theologi (seperti yang dituliskan oleh Rm Pujol SJ) kita harus melihatnya sebagai pandangan seorang (atau beberapa orang) Teolog yang sifatnya masih hipotesa, dan belum pasti demikian. Sebab ada banyak pokok pikiran yang tertuang di sana disusun atas asumsi sang teolog, atau pandangan pribadi sang Teolog, walaupun tentu ada dasarnya. Jadi, kita memang dapat melihat artikel tersebut sebagai salah satu pandangan, tetapi tidak dapat dikatakan pasti demikian. Dengan prinsip ini, maka apakah Petrus dan Kefas dalam Galatia 2 adalah orang yang sama atau berbeda, sebenarnya tidak menjadi masalah. Kalau keduanya tidak… Read more »

Leonard Panjaitan
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Dear Bu Ingrid, Terima kasih atas komennya. Setuju, itu baru hipotesa tetapi hipotesa juga bagian dari tesis yang perlu kita pertimbangkan. Ajaran-ajaran St.Thomas Aquinasi dalam Summa Theologica banyak memuat hipotesis khususnya hubungan antara ekposisi akal budi dan iman. Dan pada akhirnya Gereja percaya pada ajaran2 Thomas Aquinas sebagai deposit of faith, meski Thomas Aquinas tidak percaya kepada Immaculate Conception. So kembali ke masalah “pertukaran” antara Petrus dan Khepas dalam kitab PB juga tidak luput dari perhatian para scholar. Please cek juga masalah ini di http://journalofbiblicalstudies.org/issue8/Cephas.pdf Maksud saya adalah, bahwa katolisitas sbg website yang sangat bagus dalam apologia juga perlu mempertimbangkan… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Leonard Panjaitan
13 years ago

Shalom Leonard, Pada dasarnya, sepanjang Magisterium Gereja Katolik belum menetapkan sesuatu sebagai pengajaran iman, maka para Teolog boleh memegang suatu pandangan tertentu. Tak terkecuali dalam hal pandangan apakah Kefas yang disebut dalam Galatia 2 ini adalah Rasul Petrus. Maka, silakan saja, jika anda setuju dengan yang disampaikan oleh Rm. Pujol SJ. Kami tidak bermaksud melarangnya. Kami di sini hanya menyampaikan suatu pandangan yang umum (yang diketahui oleh umat Katolik dan non- Katolik), bahkan jika pada Kefas dan Petrus pada Gal 2 dianggap ‘sama’ sekalipun, tidak memberikan pengaruh apapun terhadap pengajaran iman kita. Ya, kami di katolisitas terbuka untuk masukan- masukan,… Read more »

Leonard Panjaitan
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Dear Bu Indri [dari Katolisitas: mungkin maksud anda, Ingrid] Siiplah kalau begitu. Terima kasih atas penjelasan immaculate conception-nya Thomas Aquinas. Tetapi itu bukan poin saya dan saya tidak bicarakan secara head to head Immaculate Conception versi Thomas Aquinas dengan Kephas/Petrus. Poin saya adalah tentang istilah hipotesis yang telah Ibu angkat sebagai wacana di sini. Sekali lagi, intinya bahwa sudut pandang saya dalam menjawab masalah Petrus yang “dimarahi” Paulus perlu ditambahkan penjelasan dari sumber lain supaya tidak melulu keluar jawaban normatif, meskipun jawaban normatif tetaplah penting karena ini adalah jawaban primer yang bersumber dari Magisterium/Dokumen resmi Gereja. Pun saya akui, hipotesis… Read more »

Machmud
Machmud
13 years ago

Salam Damai Sejahtera

Pak Johanes

Gereja Roma Katolik adalah gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus yang tentunya akan tetap ada sampai di akhir zaman .

Mohon tanya :
Didalam kitab Wahyu ada 7 (tujuh) gereja akhir zaman yang dikunjungi oleh Tuhan Yesus.
Mengapa gereja Roma tidak tercantum di dalamnya ?

Salam
Mac

[dari katolisitas: bukankah anda telah bertanya tentang hal yang sama 15 bulan yang lalu di sini – silakan klik?]

Daniel Pane
13 years ago

Kebetulan saya pernah menerjemahkan rancangan deklarasi bersama Katolik dan Ortodoks Chalcedonian mengenai peranan Uskup Roma sepanjang Milenium Pertama. Rancangan tersebut memberikan gambaran mengenai “primat Uskup Roma” dan kerekanannya dengan para Uskup lainnya. Terjemahan saya dapat dibaca di:
http://way-perfection.blogspot.com/2010/03/peranan-uskup-roma-dalam-persekutuan.html

jerry
jerry
13 years ago

Trimakasih Katolisitas..jawaban2 yang diberikan Gereja Katolik sungguh berdasar,penuh kasih, dan menguatkan iman saya di Gereja Katolik Roma..saat saya membaca tulisan dari Katolisitas yang mewakili Gereja semesta, sungguh saya merasakan seperti saya kembali ke pangkuan seorang ibu yang mengajar anak2nya..ketika diluar banyak hal membuat saya terjatuh tapi senantiasa ibu tetap menolong saya dan mengembalikan saya ke pangkuannya dan saya tidak merasa sakit lagi karena terjatuh..begitu juga ketika banyak tulisan yang memojokkan Gereja, dengan tenang saya bisa kembali ke pada “sang ibu” Gereja Katolik yang oleh rahmat Allah Bapa,bersama Yesus Kristus Sang Firman yang kekal dan Penyertaan Roh Kudus selalu membimbing saya… Read more »

johanes
johanes
13 years ago

Matius 16:13-20 memuat perikop tentang pengakuan St Petrus. Selanjutnya pada ayat 18 berbunyi: Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya. Komentar: Kalau bukan menunjukkan kepada pribadi St Petrus, maka kata kata Yesus dalam ayat 18 (terutama pada awal ayat: Engkau adalah Petrus) menjadi tidak berguna dan sia sia. Justru kata kata di awal ayat ini yang menandaskan dengan jelas bahwa jemaat Kristus akan berdiri di atas St Petrus dan menjadi kunci utama untuk melihat keseluruhan perikop Matius 16:13-2.. Kalau bukan di alamatkan kepada St… Read more »

johanes
johanes
Reply to  johanes
13 years ago

Gereja Yerusalem tempat Gereja lahir, Gereja Anthiokia tempat jemaat pertama di sebut Kristen tidak berani mengakui mereka sebagai Gereja Utama, karena mereka melihat dengan jelas Matius 16:13-20. Kalau mau mengikuti keegoisan mereka , bisa saja baik di Yerusalem maupun di Anthiokia mengaku ngaku sebagai Gereja Utama karena mereka di sebut sebut dalam Kitab Suci. Jemaat awal sangat mengerti kedudukan St Petrus, sehingga tidak ada alasan buat jemaat awal untuk TIDAK MENGAKUI “primat” St.Petrus. Sekaligus ini menjadi bukti nyata dan hidup, sekaligus penggenapan atas apa yang diucapkan oleh Yesus di Matius 16:18 , bahwa dimana Petrus berada di situ lah keutamaan… Read more »

Jerry
Jerry
13 years ago

Roma diberi gelar Primus Inter Pares Semata-mata dikarenakan Roma adalah Pusat Pemerintahan Kerajaan Roma yang menguasai sebagian besar wilayah di bumi…..

[Dari Katolisitas: Pertanyaan selengkapnya dan jawabannya sudah ditayangkan di atas, silakan klik]

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
14
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x