Perbedaan tubuh, jiwa dan roh

Pertanyaan:

Shalom, moderator katolisitas yang terkasih, sehubungan dengan peringatan arwah pada tanggal 02 November, saya ada sedikit pertanyaan yang agak menggangu, konsep kemanusiaan adalah terdiri dari 3 bagian, tubuh, jiwa dan roh. menurut pandangan umum bahwa setelah manusia meninggal badannya akan membusuk yang akhirnya menyatu dengan tanah, roh nya akan kembali kepada Sang Pencipta, bagaimana dengan jiwanya ? karena sebagaimana pengertian dalam kharismatik bahwa jiwa itu adalah perasaan atau emosional, contoh orang gila disebut sakit jiwa, karena umumnya mereka tidak lagi memiliki perasaan sebagaimana orang waras. bagaimana jiwa itu tetap hidup ketika seseorang itu meninggal, berarti mereka mereka yang meninggal masih memiliki perasaan / emosional, sedangkan dalam pengertian kristiani bahwa seseorang yang meninggal sudah tidak lagi memiliki hubungan emosional lagi; contoh-Lukas 20:29-35.
Mohon pencerahan, Tuhan memberkati, (Bong Felix)

Jawaban:

Shalom Felix,
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Felix, dalam beberapa butir berikut ini:

1) Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh?
Menurut  Gereja Katolik, yang mengambil pengajaran dari St. Thomas Aquinas, manusia terdiri tubuh dan jiwa. Namun jiwanya di sini adalah jiwa spiritual (rohani); yang menyebabkan manusia sebagai mahluk rational/ berakal budi. Sedangkan binatang mempunyai juga tubuh dan jiwa, namun jiwanya bukan rohani, sehingga disebut sebagai mahluk irrational/ tidak berakal budi. Jiwa binatang ini tidak abadi, jadi jiwanya mati jika tubuhnya mati. Nah, jiwa di dalam tubuh manusia merupakan “prinsip utama yang memberikan kehidupan” (Summa Theologica I, q. 75, a.1), sehingga jika jiwa ini tidak ada lagi di dalam tubuh maka tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh manusia. Ini yang terjadi pada kita meninggal.
Ayat surat kepada jemaat di Ibrani yang mengatakan bahwa firman Allah itu “hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua sekalipun; ia dapat menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh…” (Ibr 4:12) itu bukan untuk mengatakan bahwa kita punya jiwa dan roh yang berbeda satu sama lain; tetapi merupakan ekspresi yang menyatakan efek ‘ketajaman’ firman Allah yang memang dapat menegur kita dan mengetahui segala sesuatu, membedakan pertimbangan dan pikiran kita.

2) Apa yang terjadi dengan jiwa kita jika kita meninggal?
Jiwa spiritual kita tetap hidup (sebab jiwa kita bernilai abadi), sedangkan tubuh kita mati. Katekismus Gereja Katolik 997, 1005 mengajarkan bahwa pada saat kita mati, jiwa kita terpisah dari tubuh, tubuh akan mengalami kehancuran, sedangkan jiwa melangkah menuju Allah dan menunggu saat di mana kelak akan dipersatukan kembali dengan tubuh. Persatuan antara tubuh dan jiwa ini terjadi pada akhir jaman (Yoh 6:39-40; 44,54; 11:24; Lumen Gentium 48, KGK 1001).

3) Jiwa= perasaan?
Walaupun kedengarannya benar, namun dengan pengertian dalam point 1, jiwa memiliki nilai yang lebih dalam dari sekedar perasaan, dan dengan demikian perasaan dapat dikatakan merupakan bagian dari jiwa.

4) Bagaimana dengan orang yang sakit jiwa?
Manusia yang normal memiliki ratio/ akal budi dan kehendak bebas; yang ditandai dengan kemampuannya untuk mengetahui sesuatu dan mengasihi seseorang (knowing and loving). Untuk mengetahui sesuatu, manusia membentuk konsep sesuatu di dalam pikirannya, dan ini mensyaratkan adanya otak yang berfungsi dengan baik. Pada orang yang sakit jiwa/ gila,  kita mengetahui bahwa mereka tetap memiliki akal budi dan kehendak bebas, namun otak mereka tidak berfungsi dengan semestinya. Maka, orang yang sakit jiwa tersebut, tetap memiliki martabat sebagai manusia, walaupun otaknya tidak normal, dan karenanya ia tidak dapat berpikir/ mengetahui sesuatu dengan baik.

5) Seseorang yang meninggal sudah tidak mempunyai perasaan? Pada Luk 20:29-35: dikatakan dalam kebangkitan orang mati di surga orang-orang ‘tidak kawin dan dikawinkan’.
Kita mengetahui bahwa Tuhan merencanakan perkawinan manusia sebagai lambang akan “Perjamuan kawin Anak Domba” antara Allah dan manusia di surga (Silakan baca: Indah dan dalamnya makna sakramen Perkawinan Katolik). Maka setelah orang sampai di surga dan bersatu dengan Allah sendiri, maka lambang yang menunjuk ke surga tidak diperlukan lagi. Yohanes Paulus dalam Theology of the Body mengatakan, “When Jesus say men and women will not be given to marriage in the resurrection, it is as if he is saying, “You no longer need a sign to point you to heaven, when you are in heaven“.”(TOB 66: 2)
Pada saat kita bersatu dengan Tuhan di surga, kita bersatu juga dengan orang-orang yang kita kasihi, dan juga dengan semua orang yang bersatu dengan Tuhan; dalam suatu persekutuan kasih yang tidak dapat dilukiskan lagi dengan kata-kata. Dengan demikian maka tidak ada lagi orang kawin/ dikawinkan di surga dalam pengertian kawin/ dikawinkan ala dunia. Di surga tidak ada lagi keinginan badan seperti di dunia. Yang ada hanya kasih yang meraja di dalam Tuhan yang adalah Kasih. Jadi kalau perasaan di sini diartikan sebagai naluri duniawi, tentu perasaan ini tidak ada lagi di surga, tetapi jika perasaan di sini diartikan perasaan mengasihi, wah, malah di surga perasaan kasihlah yang utama dan sempurna! Oleh sebab ini kita orang Katolik percaya bahwa kita dapat memohon agar para kudus di surga mendoakan kita; karena mereka sungguh telah dibenarkan oleh Allah karena kasih mereka, dan kini mereka bersatu dengan Tuhan dalam KasihNya, sehingga doa mereka besar kuasanya (Yak 5:16).

Demikian uraian saya, semoga dapat menjawab pertanyaan Felix.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- https://www.katolisitas.org

4.2 10 votes
Article Rating
19/12/2018
43 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
vincentius hargono
vincentius hargono
10 years ago

Admin katolisitas yth, Terimakasih banyak saya ucapkan atas layanan saudara2 dan saya sangat terbantu sekali dengan layanan ini. Ťûђàή menciptakan manusia laki2 dan wanita, dan manusia terdiri dari jiwa dan tubuh. Ada sesuatu yang menggelitik dalam benak saya, apakah status laki2 dan wanita itu juga di miliki oleh jiwa. Maksud saya apakah dalam ajaran iman katolik ada menyebutkan bahwa jiwa itu memiliki jenis kelamin..? Atau jenis kelamin itu hanya terbatas pada tubuh saja..? Karena ada beberapa saudara seiman yang maaf “kaum homosex” merasa memiliki jiwa laki2 tapi terjebak pada tubuh wanita dan sebaliknya merasa wanita yang terjebak dalam tubuh laki2.… Read more »

Dianne
Dianne
11 years ago

Dear Katolisitas.. mau nanya..
Maksudnya roh di sini apa ya?
Ciptaan atau sang Pencipta?
Yoh 6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

gaul
Reply to  Ingrid Listiati
10 years ago

mohon penjelasan teman2 disini: ( BISAKAH KALAU DUA ROH DISATUKAN KE DALAM WUJUD MANUSIA ) dimana penjelasanya agar bisa diterima akalku yang kurang paham ini.terima kasih atas tanggapanya

[dari katolisitas: Secara umum, tidak dapat dua hal yang bersifat spiritual ada dalam satu badan. Itulah sebabnya Gereja Katolik menjelaskan bahwa manusia terdiri dari tubuh dan jiwa, di mana jiwa ini bersifat spiritual.]

dody
dody
11 years ago

Tubuh, jiwa dan Roh, semua adalah anugerah Allah. Tubuh kita ibarat daya atau kekuatan bersifat fisik (terlihat). Jiwa ibarat daya atau kekuatan yang memiliki kebebasan sendiri, terpisah dari daya atau kuasa Allah. Roh yang dimaksudkan disini adalah daya atau kuasa Allah itu sendiri, sering disebut Roh Kudus, karena Dia adalah Allah itu sendiri. Jadi, jiwa manusia akan selamat dan dapat kembali kepada Bapa (Allah), jika dalam perjalanannya di dunia mengikuti ajaran, perintah dan saran Roh (Roh Kudus). Pada kenyataannya, jiwa kita sering salah langkah atau tidak sejalan dengan kehendak Bapa (Allah) itu sendiri, itu semua karena tubuh ini dapat menyimpan… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  dody
11 years ago

Shalom Dody, Terima kasih atas tanggapannya. Silakan memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan yang saya berikan ini untuk memperdalam topik ini: (1) Apakah definisi tubuh, jiwa dan roh; (2) Apakah hubungan antara ketiganya; (3) Apakah roh manusia adalah bagian dari Roh Kudus?; (4) Apakah jiwa dan roh adalah bersifat spiritual dan apakah kekal?; (5) Bagaimanakah menerangkan bahwa ada dua kekuatan spiritual ada dalam satu material?; (6) Apakah ada kemungkinan jiwa dan roh saling bertentangan dan apakah yang menentukan bahwa salah satu dari mereka dapat menang?; (7) Setelah manusia meninggal, maka apakah yang terjadi dengan jiwa dan rohnya?; (8) Apakah setelah di… Read more »

suamsuam
suamsuam
11 years ago

Shalom…. saya termasuk yg percaya trikotomi tubuh = debu tanah => makanannya nasi roh = nafas Allah => makanannya Firman Jiwa = ? => makanannya ilmu pengetahuan kalo menurut saya, jiwa adalah upah dari dosa saat adam memakan buah pengetahuan yg baik dan yg jahat. adam menjadi pintar dan punya perasaan malu setelah makan buah tsb, malu ternyata dia telanjang sehingga Allah memberikan pakaian kepadanya sekaligus menyuruh adam mencari makanannya sendiri karena sudah menjadi pintar, yg tadinya serba tersedia sekarang harus mengusahakannya sendiri. jiwa adalah otak/pikiran manusia (keinginan daging) cenderung untuk melakukan yg jahat-jahat, hal ini wajar karna memang bukan… Read more »

dimas kelly
dimas kelly
11 years ago

maaf saya ingin bertanya mengenai Raga, Jiwa dan Roh * Matius 27:46, Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”\g * Mazmur 22:2 Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. Yohanes 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” = Melihat ke tiga kutipan ayat di Atas dalam presepsi saya adalah 1. Allah adalah ROH, ROH YANG KUDUS. 2. Menjelang wafatnya Yesus, disitu saya melihat bahwa Jiwa dan Raga Yesuslah yang berbicara kepada ROHNYA,… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  dimas kelly
11 years ago

Shalom Dimas, Katekismus Gereja Katolik (KGK 367) menuliskan KGK 367     Kadang kata jiwa dibedakan dengan roh. Santo Paulus berdoa demikian: “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya, dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus” (1 Tes 5:23). Gereja mengajarkan bahwa perbedaan ini tidak membagi jiwa menjadi dua (Bdk. Konsili Konstantinopel IV, 870: DS 657). Dengan “roh” dimaksudkan bahwa manusia sejak penciptaannya diarahkan kepada tujuan adikodratinya (Bdk. Konsili Vatikan 1: DS 3005; GS 22,5) dan bahwa jiwanya dapat diangkat ke dalam persekutuan dengan Allah (Bdk. Pius XII, Ens. “Humani generis” 1950: DS… Read more »

dimas kelly
dimas kelly
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

Yth Stefanus Tay

– sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas jawabannya dan saya menangkap tentang dicotomi itu bahwa pengertian roh termasuk dalam bagian jiwa spiritual.

untuk itu saya bertanya lagi

– Apakah mungkin kalimat2 yg ada Injil, Kitab suci kata ROH digantikan dengan kata Jiwa

– dan dalam berkehidupan dengan masyarakat mereka sering mempertanyakan mosok Tuhan berdoa kepada Tuhan, dengan ada pengertian Roh pernyataan seperti itu mudah dijawab

bagaimana menurut anda ?

Stefanus Tay
Admin
Reply to  dimas kelly
11 years ago

Shalom Dimas,

Kitab Suci sering menggunakan kata roh dan jiwa dengan maksud yang sama, yaitu dalam pengertian jiwa sebagai prinsip kehidupan manusia. Jadi dua kata tersebut dapat digunakan dengan maksud yang sama. Tentang mengapa Yesus berdoa kalau Dia adalah Tuhan, maka telah dijelaskan dalam artikel ini – silakan klik.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

dimas kelly
dimas kelly
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

Yth Katoliksitas

dalam mateus dan markus 14.38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; d roh memang penurut, tetapi daging lemah.

Yesus mengatakan tentang roh, roh manusia, bukan jiwa manusia mengapa

[dari katolisitas: Karena jiwa dan Roh sering digunakan secara berganti-ganti dalam konteks yang sama.]

Yohanes
Yohanes
Reply to  dimas kelly
11 years ago

Saya tertarik dengan issue ini, saya katolik sudah sejak 5 SD. Menurut saya keterangan sdr. Stephanus terlalu dangkal, yang hanya mengatakan sering digunakan berganti-ganti dalam konteks yang sama. Saya sebagai orang katolik ingin mendapatkan jawaban yang benar-benar bisa dipertahankan dan dipertanggung-jawabkan bukan hanya sekedar mengikuti KGK sebagai hukum mati. Mohon diberikan pencerahan yang lebih mendalam, sehingga kita bisa lebih mengerti dan menyakini kebenaran dari ajaran dan jawaban tersebut. Terimakasih. GBU all. [dari katolisitas: Kami menjawab berdasarkan pertanyaan. Kalau Anda ingin benar-benar mengetahui topik ini, mungkin link ini- silakan klik dan klik ini dapat membantu. Kalau Anda masih menemukan bahwa keterangan… Read more »

dimas kelly
dimas kelly
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

di dalam buku pelajaran agama katolik yg ditemukan di internet tertulis :
B. Aku Memiliki Roh, Jiwa, dan Raga, yang Berkemampuan Memiliki Pikiran, Perasaan, Kehendak.

Pribadi manusia tidak hanya fisik, tetapi juga jiwa dan roh. Kita mempunyai pikiran, perasaan, kehendak dan tindakan. Hal inilah yang menjadikan manusia seseorang yang bermartabat.

1. Struktur Dasar Manusia: Roh, Jiwa, dan Raga http://unang76.blogspot.com/2011_10_01_archive.html

[dari katolisitas: Mungkin yang perlu kita sadari, referensi yang benar-benar dapat dijadikan rujukan adalah dokumen Gereja resmi, termasuk Katekismus Gereja Katolik]

Triatmojo
Triatmojo
11 years ago

Yth katolisitas: Mungkin baik dan perlu dijelaskan juga mengenai kata “roh” ini. Umumnya ketika kita berbicara tentang “roh” kita mengaitkan dengan adanya “Roh Kudus” yang adalah Roh Allah sendiri, lalu “roh jahat” yang adalah setan. Dan lalu orang berkesimpulan dalam diri manusia ketika manusia hendak atau mengerjakan sesuatu: ada tiga hal yg bisa mempengaruhinya: yakni apakah ia menuruti Roh Allah (Roh Kudus berarti bisa diam di dalam dirinya), atau roh jahat (berarti roh jahat juga bisa berdiam di dalam dirinya) dan sering kemudian ditambahkan bhwa ia di pengaruhi oleh rohnya sendiri (yg disebut egoisme/kepentingan diri). Dari pengertian itu: dapatkah kita… Read more »

Triatmojo
Triatmojo
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Yth. Katolisistas

Terimakasih pada Ibu Ingrid atas penjelasannya.

Semoga katolisitas, kehadirannya menjangkau wilayah dan umat yang semakin luas lagi dan semakin banyak orang menikmati manfaatnya bagi perkembangan dan kemajuan iman.

Salam dan doa.

saulus
saulus
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Bu Inggrid, Saya membaca tulisan ibu mengenai tubuh dan jiwa disatu pihak menjadi jelas dengan konsep dichotomy yang dianut gereja kita. Hanya dipikiran saya timbul sebuah pertanyaan, mudah-mudahan ibu tidak keberatan untuk menjawabnya. Seringkali kita mendengar barang berjiwa, maksudnya binatang-binatang termasuk dalam kategori barang berjiwa bukan. Apa berjiwa di sini tidak sama dengan jiwa yang telah ibu bicarakan di atas ( budi, kehendak dll)? Atau itu hanya menyangkut konotasi karena ada darahnya.? Kemudian St. Yakobus, saat membahas tentang sunat, mengingatkan untuk tidak makan makanan yang berasal dari darah (misal darah ayam , darah sapi dll) bukankah itu makanan yang bagi… Read more »

saulus
saulus
Reply to  Ingrid Listiati
11 years ago

Terima Kasih Bu Ingrid atas jawabannya. Saya belum bisa menangkapnya sekaligus, harus saya baca ulang lagi. Namun sebagian besar yang saya ingin ketahui sudah terjawab.

Aleixo Da Silva
Aleixo Da Silva
11 years ago

Perbedaan antara Tubuh dan Roh itu terletak di mana? apakah disamakan seperti halnya Jiwa dan Roh sama adanya?

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Aleixo Da Silva
11 years ago

Shalom Aleixo, Menyambung penjelasan di atas, maka manusia sebenarnya terdiri dari tubuh dan jiwa, di mana jiwa manusia adalah bersifat spiritual. Tubuh berbeda dengan jiwa, karena tubuh adalah bersifat material dan sementara, sedangkan jiwa adalah bersifat spiritual dan kekal. Jiwa menjadi prinsip kehidupan (principle of life) dari manusia, karena seluruh pergerakan (aktifitas dari dalam) manusia adalah dari jiwa. Berbeda dengan jiwa hewan yang musnah seiring dengan kemusnahan tubuh binatang, maka jiwa manusia bersifat kekal dan tidak akan musnah. Namun, manusia bukanlah makhluk yang murni spiritual – seperti malaikat – namun manusia digolongkan sebagai rational animal, yang terdiri dari tubuh dan… Read more »

Machmud
Machmud
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

Syalom Katolisitas,

Mohon tanya apa bedanya Jiwa dan Roh ?
Apakah keduanya sama, hanya cara menyebutnya saja yang berbeda ?
Apakah manusia itu terdiri dari Tubuh , Jiwa dan Roh atau hanya tubuh dan jiwa saja ?
Jika jiwa dan roh itu tidak sama, apakah pada orang gila itu jiwanya atau rohnya yang sakit ? (orang gila biasanya disebut sakit jiwa, bukan sakit roh)
Sedangkan doa disebut doa dalam roh dan kebenaran, bukan doa dalam jiwa dan kebenaran.

Terima kasih
Salam / Machmud

[dari katolisitas: Bukankah kita pernah berdiskusi tentang hal ini di sini – silakan klik?]

Antonius
Antonius
12 years ago

Salam Damai Kristus, Saya punya pendapat pribadi yg berdasarkan pengalaman spiritual saya : Saya sendiri lebih cocok kalau pembagian secara dikotomi, tetapi tdk setuju bila pembagiannya adalah tubuh dan jiwa, tetapi seharusnya tubuh dan roh, adalah sbb : 1. Tubuh dan Jiwa itu adalah satu kesatuan karena jiwa adalah bagian tubuh yang ada di otak (sifatnya kasat mata). Sewaktu-waktupun bisa sakit atau cacat seperti tubuh yang lain … kalau meninggalpun jiwa itu hilang. Seperti amnesia, gangguan kesadaran, gangguan motorik, gangguan syaraf pengindraan, Ketika mati, tentu saja akan lenyap semua 2. Roh adalah sesuatu yg tidak kasat mata. .dan sifatnya kekal.… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Antonius
12 years ago

Shalom Antonius, Terima kasih atas komentarnya tentang tubuh, jiwa dan roh. Sebelum masuk ke dalam diskusi yang lebih jauh, silakan mendefinisikan secara persis: tubuh, jiwa dan roh. Apakah anda mempercayai bahwa jiwa dan roh bersifat spiritual? Bagaimana anda menjelaskan dua hal yang bersifat spiritual pada saat yang bersamaan hadir dalam satu tubuh? Apakah anda mempercayai bahwa hal yang spiritual lebih kuat dari material? Kalau demikian, bagaimana kita membayangkan dua hal (jiwa dan roh) yang lebih kuat ada di dalam satu hal yang lebih lemah (tubuh)? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin dapat membantu kita untuk melihat topik ini dari sisi yang lain. Salam… Read more »

dimas kelly
dimas kelly
Reply to  Stefanus Tay
11 years ago

Bagaimana dengan orang yang kerasukan Roh Jahat Pak stefi, Markus 5:10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. 5:11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, 5:12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!” Submitted on 2012/09/07 at 1:32 pm | In reply to Stefanus Tay. Baiklah saya mundur tahapan ROH spirit atau materi atau bukan materi namun ada ? ROH Jahat, ada dibuktikan dengan Yesus mengusir ROh jahat di pindahkan ke babi ? itu dulu ya Submitted on… Read more »

dimas kelly
dimas kelly
Reply to  dimas kelly
11 years ago

Bukan setuju dan tidak setuju pak stef meyakinkan diri sya itu lah jadi sebabnya, maaf ya pak

[Dari Katolisitas: Hal meyakinkan diri tidaklah menjadi masalah, jika Anda memiliki kesediaan untuk menerima bahwa Magisterium Gereja Katolik mempunyai kuasa/ wewenang mengajar yang diberikan oleh Kristus sendiri dalam hal-hal yang menyangkut ajaran iman dan moral (lih. Mat 16:19, 18:18), dalam hal ini adalah pengajaran bahwa manusia adalah mahluk ciptaan yang diciptakan menurut gambaran Allah, dan yang diciptakan mempunyai tubuh dan jiwa rohani.]

yoseph
yoseph
12 years ago

saya pernah baca di buku “iman katolik” bahwa manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh penjelasan anda yang telah saya baca hanya membicarakan tubuh dan jiwa, bagaimana dengan roh apakah jiwa dan roh sama saja mohon penjelasan. terimakasih.

[dari katolisitas: silakan melihat diskusi ini – silakan klik]

Alexander Pontoh
Alexander Pontoh
13 years ago

apakah penjelasan di http://id.wikipedia.org/wiki/Roh_(Kristen) benar?
Submitted on 2011/01/20 at 11:58pm
Definisi Roh itu apa sih? (Roh manusia)

[dari katolisitas: silakan melihat diskusi ini – silakan klik]

Alexander Pontoh
Alexander Pontoh
Reply to  Alexander Pontoh
13 years ago

Membaca diskusi itu… saya tidak mengerti… malah semakin bingung…

[dari katolisitas: di bagian mana bingungnya?]

Alexander Pontoh
Alexander Pontoh
Reply to  Alexander Pontoh
13 years ago

saya hanya ingin definisi roh (manusia) itu apa. tapi di diskusi itu… (saya nangkapnya) manusia hanya terdiri dari tubuh dan jiwa…. benar? pengajaran Gereja Katolik hanya tubuh dan jiwa, bukan tubuh, jiwa dan roh…. benar?

[dari katolisitas: mungkin artikel ini dapat membantu – silakan klik.]

Dedi Christianto Taaweran
Dedi Christianto Taaweran
13 years ago

Boleh tidak saya tahu apa hubungan antara roh, kematian, dan dunia ilahi?

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Dedi Christianto Taaweran
13 years ago

Shalom Dedi, Terima kasih atas pertanyaannya. Diskusi tentang roh, jiwa dan tubuh dapat dibaca di sini – silakan klik. Tubuh manusia terdiri dari tubuh dan jiwa, yang merupakan kesatuan yang tak terpisahkan membentuk satu pribadi yang unik. Pada saat seseorang mengatakan manusia mempunyai roh, maka sebenarnya hal tersebut mengacu kepada jiwa yang bersifat spiritual. Pembahasan tentang hal ini dapat dilihat pada artikel tentang perbedaan manusia, binatang dan tumbuhan di sini – silakan klik. Karena tubuh manusia adalah bersifat material, maka tubuh manusia juga bersifat sementara, yang keberadaannya diakhiri dengan kematian, yang berarti ada keterpisahan sementara antara tubuh dan jiwa. Walaupun… Read more »

Anonymous
Anonymous
14 years ago

Karismatik oh Karismatik, betapa daku telah disesatkan olehnya, brapa banyak lagi orang yang akan disesatkan ? sekarang saya kudu audit semua ajaran iman yang saya dapat dari karismatik…

Terima kasih katolisitas terutama ke pak stefanus, bu inggrid dan romo wanta, kalian menerangi jalanku yang gelap ini

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Anonymous
14 years ago

Shalom Anonymous,
Terima kasih atas dukungannya kepada karya kerasulan ini. Mungkin sering di persekutuan doa karismatik diterangkan bahwa manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Dan seringkali hal ini membingungkan umat. Jadi, masalahnya bukan pada karismatiknya, namun pada pembicaranya. Untuk diskusi tentang efek negatif dan positif dari gerakan karismatik, silakan membacanya di sini (silakan klik).

Salam kasih dalam Krisstus Tuhan,
stef – ww.w.katolisi

fxe
fxe
14 years ago

sedikit komentar untuk no.(4): “Pada orang yang sakit jiwa/ gila, kita mengetahui bahwa mereka tetap memiliki akal budi dan kehendak bebas, namun otak mereka tidak berfungsi dengan semestinya.”. Saya kira ada sakit jiwa yg disebabkan pengalaman traumatik, pengalaman ini melukai emosi orang tersebut, sehingga mempengaruhi pikiran dan kehendaknya. Mungkin otaknya berfungsi baik, tapi dibawah kendali emosional yang tidak teratur. Jadi bukan tubuh tetapi jiwanya yg luka? Orang dgn jiwa normal tetapi ada dalam tubuh yang tidak normal, seperti orang yg lumpuh total, sakit, termasuk “gila” sebagai penyakit , tentunya dia masih mempunyai kodrat manusia. Orang dgn tubuh normal tetapi dengan… Read more »

Machmud
Machmud
14 years ago

Salam damai sejahtera Tanggapan atas : TUBUH JIWA ROH Alkitab membagi manusia dalam 2 cara yaitu : DIBAGI 3 (Trichotomi) : Tubuh,Jiwa & Roh 1Tes 5 : 23 (…………. semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna ………………) DIBAGI 2 (Dichotomi) : Manusia lahiriah & Manusia batiniah 2Kor 4 : 16 (…………….. manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah …………………) Dengan mata jasmani kita hanya dapat melihat tubuh atau manusia lahiriah saja, kita tidak dapat melihat roh atau jiwanya. Tetapi kalau kita mulai bergaul, dari kata2, sikap dan perbuatannya, kita dapat merasakan dan mengetahui banyak tentang jiwa dan rohnya. Ef… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  Machmud
14 years ago

Shalom Machmud, I. Tentang manusia terdiri dari tubuh dan jiwa, dapat dilihat di sini – silakan klik: II. Mempertanyakan komentar Machmud: 1) Pengertian Alkitab tidak boleh dicampur dengan pengertian umum. Saya tidak tahu apakah Machmud dapat menyetujui bahwa dengan filsafat, terutama metaphysics (study being as being) dapat membantu seseorang untuk memahami misteri iman. Tuhan memberikan kita akal budi, dimana kalau digunakan semestinya, maka akan mengantar kita kepada kebenaran. 2) Tentang tubuh. Tidak ada perbedaan. 3) Tentang jiwa.  Seringkali jiwa (soul) dan roh (spirit) dipakai secara bergantian. Kalau ditelusuri, maka perkataan jiwa akan mempunyai konotasi yang begitu banyak, seperti: self, the… Read more »

george konduyow
george konduyow
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Stefanus Tay, Salam sejahtera Tuhan Yesus Kristus berserta kita, saya adalah Katolik awam. Saya amat terkejut pada kesimpulan di atas. Namun terima kasih juga atas penjelasan. berbunyi: “Demikianlah, Gereja Katolik mengajarkan bahwa manusia adalah kesatuan antara tubuh dan jiwa yang bersifat spiritual, yang mampu mengetahui dan mengasihi Allah. Dan dengan semua argumentasi di atas, Gereja Katolik menolak teori trichotomy yang percaya bahwa manusia terdiri dari tiga unsur: tubuh, jiwa, dan roh.” Saya beberapa kali mendengar katekisis sebelum Sakramen Pembaptisan dan Sakramen Penguatan (Krisma) tentang penekanan 3 unsur (Tubuh- Jiwa-Roh) daripada guru2 pembimbing katolik di paroki. Di perkuatkan lagi ceramah2 dalam… Read more »

Stefanus Tay
Admin
Reply to  george konduyow
13 years ago

Shalom George, Terima kasih atas tanggapannya. Memang sebaiknya ketika kita belajar dalam proses katekese, kita harus melihat dokumen Gereja, sehingga terlihat dengan jelas apa yang sebenarnya diajarkan oleh Gereja Katolik. Dengan demikian, kita harus mengajarkan apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik. Kalau menemui pengajar yang mengajarkan hal yang berbeda, silakan memberikan jawaban dari KGK dan kalau jawaban dari katolisitas dapat membantu, silakan diberikan kepada mereka. Memegang prinsip 2 hal (jiwa dan roh) yang ada di dalam satu tubuh memberikan banyak kebingungan dan pertentangan, seperti yang telah dijabarkan di atas. Secara prinsip, kita dapat mengatakan bahwa jiwa dan roh adalah satu,… Read more »

Bong Felix.H
Bong Felix.H
15 years ago

Shalom, moderator katolisitas yang terkasih, sehubungan dengan peringatan arwah pada tanggal 02 November, saya ada sedikit pertanyaan yang agak menggangu, konsep kemanusiaan adalah terdiri dari 3 bagian, tubuh, jiwa dan roh. menurut pandangan umum bahwa setelah manusia meninggal badannya akan membusuk yang akhirnya menyatu dengan tanah, roh nya akan kembali kepada Sang Pencipta, bagaimana dengan jiwanya ? karena sebagaimana pengertian dalam kharismatik bahwa jiwa itu adalah perasaan atau emosional, contoh orang gila disebut sakit jiwa, karena umumnya mereka tidak lagi memiliki perasaan sebagaimana orang waras. bagaimana jiwa itu tetap hidup ketika seseorang itu meninggal, berarti mereka mereka yang meninggal masih… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
43
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x